Anda di halaman 1dari 50

3.

2 KELAS AVES

1. Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Paradisaeidae
Genus :Cicinnurus
Spesies :Cicinnurus regius

Nama Indonesia/Daerah : Cendrawasih Raja


Nama Ilmiah :Cicinnurus regius

Deskripsi :
Ciri umum :
Panjang tubuhnya sekitar 16cm. Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih
dengan kaki berwarna biru terang dam memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna
ujungnya hijau di pundaknya.Dua ekornya yang memanjang ujungnya berhiaskan
uliran bulu hijau zamrud.Burung betina berwarna coklat dan bawahnya bergaris-garis.

Ciri khusus :
Burung cendrawasih raja merupakaan burung cendrawasih berukuran kecil dengan
panjang sekitar 16 cm. Burung jantan berwarna merah tua terang dan putih dengan
kaki berwarna biru terang dan memiliki bulu-bulu mirip kipas yang warna ujungnya
hijau. Dua ekornya memanjang berhiaskan uliran bulu hijau zamrud.

Habitat dan Penyebaran : Indonesia (Irian Jaya)

Makanan : Buah-buahan, Biji-bijian dan serangga kecil

Kebiasaan : Burung jantan akan membawakan tarian yang indah dengan mengayun-
ayunkan ekornya, mengepak-ngepakkan bulu perut putihnya yang membuatnya mirip
bola kapas dan bantul akrobatik

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 35


2. Kepodang Kuduk Hitam (Criolus chinesis)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Oriolidae
Genus : Oriolus
Spesies :Oriolus chinesis

Nama Indonesia/Daerah : Kepodang Kuduk Hitam


Nama Ilmiah : Oriolus chinesis

Deskripsi :
Ciri umum :
Berukuran sedang (26cm) berwarna hitam dan kuning dgn strip hitam melewati mata
dan tengkuk, bulu terbang sebagian besar hitam. Burung remaja warna hitam
digantikan warna zaitun, tubuh bagian bawah agak putih dgn burik hitam.Iris merah,
paruh merah jambu, kaki hitam. Siulannya spt seruling mengalun jelas “liiuw, klii-lii-
tii-liiuw” atau “u-dli-u” dan variasi lain. Juga suara omelan yang sangat keras dan
siulan mantap tenang yg mengharukan.Umumnya terdapat di daerah hingga ketinggian
1.600m.

Ciri khusus :
Jantan : Bagian tubuh lain kuning terang. Betina: Lebih buram. Punggung kuning
zaitun. Remaja: Warna hitam digantikan warna zaitun. Tubuh bagian bawah keputihan
dengan burik hitam.Iris merah, paruh merah jambu, kaki hitam.
Penyebaran dan Habitat : Indonesia ( Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Nusa
Tenggara), India, Cina, Semenanjung Malaysia dan Philiphina.

Makanan : Voer, Buah dan Serangga.

Kebiasaan :Tinggal di atas pohon tetapi dapat turun ke bawah untuk mencari
serangga. Kepakan sayap kuat, perlahan mencolok dan terbangnya menggelombang

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 36


3. Jalak suren (Sturnus contra)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Sturnidae
Genus :Sturnus
Spesies :Sturnus contra

Nama Indonesia/Daerah : Jalak suren


Nama Ilmiah : Sturnus contra

Deskripsi :
Ciri umum :
Burung Jalak suren (Sturnus contra) berukuran sedang sekitar 24 cm. Bulunya
berwarna hitam dan putih.Bagian yang berwarna putih seperti dahi, pipi, garis sayap,
tunggir dan perut.Sedangkan bulu di dada, tenggorokan, dan tubuh bagian atas
berwarna hitam (coklat pada remaja).Iris mata burung jalak suren berwarna abu-
abu.Kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna jingga.Paruhnya berwarna merah dengan
ujung putih.Sedangkan kaki berwarna kuning.Suaranya seperti teriakan yang ribut,
sumbang dan riang.

Ciri khusus :
Bila di sekitar kulit dubur ada tanda lingkaran warna gelap biru atau ungu, maka sudah
bisa di pastikan kalau burung tersebut berjenis kelamin jantan.
Penyebaran dan Habitat : Indonesia (Sumatera, Jawa dan Bali), India , Cina, Barat
Daya, Asia Tenggara (kecuali semenanjung Malaysia)

Makanan : Voer, biji-bijian, buah dan serangga.

Kebiasaan :Kebanyakan mencari makan di atas tanah, yaitu mencari cacing dan satwa
kecil. Bergabung dalam kelompok ketika beristirahat pada malam hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 37


4. Jalak Putih (Sturnus melanopetrus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Sturnidae
Genus : Sturnus
Spesies :Sturnus melanopetrus

Nama Indonesia/Daerah : Jalak Putih


Nama Ilmiah : Sturnus melanopetrus

Deskripsi :
Ciri umum :
Sebagian besar bulu Jalak Bali berwarna putih bersih, kecuali bulu ekor dan ujung
sayapnya berwarna hitam.Mata berwarna coklat tua, daerah sekitar kelopak mata tidak
berbulu dengan warna biru tua.Burung Jalak Bali mempunyai jambul yang indah, baik
pada jenis kelamin jantan maupun pada betina.Jalak Bali mempunyai kaki berwarna
abu-abu biru dengan 4 jari jemari (1 ke belakang dan 3 ke depan).Paruh runcing
dengan panjang 2 - 5 cm, dengan bentuk yang khas dimana pada bagian atasnya
terdapat peninggian yang memipih tegak. Warna paruh abu-abu kehitaman dengan
ujung berwarna kuning kecoklat-coklatan

Ciri khusus :
Sulit membedakan ukuran badan burung Jalak Bali jantan dan betina, namun secara
umum yang jantan agak lebih besar dan memiliki kuncir yang lebih panjang.Jalak Bali
mempunyai telur berbentuk oval berwarna hijau kebiruan dengan rata-rata diameter
terpanjang 3 cm dan diameter terkecil 2 cm.

Penyebaran dan Habitat : Endemik di Jawa, Bali dan Lombok

Makanan : Voer, biji-bijian dan buah

Kebiasaan :Hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Mencari makan ditanah
terbuka seperti lapangan rumput, beristirahat di pepohonan atau kandang kandang dan
rumah rumah kota.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 38


5. Burung Beo (Gracula religiosa)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Sturnidae
Genus : Gracula
Spesies :Gracula religiosa

Nama Indonesia/Daerah : Burung Beo


Nama Ilmiah : Gracula religiosa

Deskripsi :
Ciri umum :
Beo Nias/Magiao mempunyai sepasang cuping berwarna kuning yang terdapat di sisi
kepala.Di bawah paruh terdapat sepasang gelambir yang juga berwarna kuning.Bola
matanya berwarna coklat gelap.Paruh runcing berwarna kuning agak oranye.Hampir
seluruh badannya tertutup bulu yang berwarna hitam pekat dan mengkilap, kecuali
bagian sayap berbulu putih.Kaki berwarna kuning dengan jari-jari berjumlah empat.
Tiga jari di antaranya menghadap ke depan, sedangkan yang lain menghadap ke
belakang

Ciri khusus :
Mampu menirukan suara manusia.
Penyebaran dan habitat :Burung ini menghuni hutan dan tinggal pada cabang pohon
yang tinggi. Di alam bebas, burung Beo Nias/Magiao hidup berpasangan, kadang-
kadang dalam kelompok.Habitat Beo Nias/Magiao adalah hutan-hutan rimba yang
berdekatan dengan perkampungan atau tempat terbuka.Berada di kawasanPulau Nias,
Pulau Babi, Pulau Tuangku, Pulau Simo dan Pulau Bangkaru.
Makanan : Buah-buahan, biji dan serangga

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 39


6. Rangkok badak (Buceros rhinoceros)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Psittaciformes
Familia :Bucerotidae
Genus : Buceros
Spesies :Buceros rhinoceros

Nama Indonesia/Daerah : Rangkok badak


Nama Ilmiah : Buceros rhinoceros

Deskripsi :
Ciri umum :
Secara umum burung Rangkong atau Enggang mempunyai ciri khas berupa paruh
yang sangat besar menyerupai tanduk.ukuran tubuh rangkong berkisar antar 40 cm
sampai 150 cm, dengan rangkong terberat mencapai 3.6 Kilogram. Umumnya warna
bulu di dominasi oleh warna hitam untuk bagian badan dan putih bagian ekor,
sedangkan warna bagian leher dan kepala cukup bervariasi.

Ciri khusus :
Jantan kepala berwarna krem, bulu halus berwarna kemerahan atau merah bata pada
tengkuk, kantung leher kuning tidak berbulu dan membentuk gelambir dengan strip
hitam yang khas.Betina; kepala berwarna krem bulu halus berwarna hitam terbentuk
dari tengkuk, kantung leher biru tidak berbulu.Umumnya burung jantan memiliki
ukuran tubuh lebih besar dari burung betina.Jenis kelamin Rangkong yang telah
dewasa dapat diketahui berdasarkan perbedaan warna balung atau cula, warna sayap,
paruh dan mata.Sering mengeluarkan suara “ku-guk” diulang-ulang, pendek dan
parau.Dari kejauhan, burung ini dapat dikenali melalui suara yang parau
lantang.Burung dengan ukuran tubuh yang sangat besar, dengan suara yang keras.
Penyebaran dan Habitat : Indonesia (Sumatera, Jawa dan Kalimantan), Asia
Tenggara, Semenanjung Malaysia.
Makanan : Buah-buahan
Kebiasaan :Pasangan menempati tajuk pohon tinggi, suka berada pada pohon ara
raksasa yang sedang berbuah. Mengeluarkan suara deruan dahsyat ketika terbang
mengepakkan sayap.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 40


7. Burung Cinta (Psilopoqon pylorophus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Familia : Psittacidae
Genus : Psilopoqon
Spesies : Psilopoqon pylorophus

Nama Indonesia/Daerah : Burung Cinta/Love bird


Nama Ilmiah : Psilopoqon pylorophus

Deskripsi :
Ciri umum :
Burung Cinta ini berukuran kecil dan bersifat social. Ukuran tubuhnya 13 – 17 cm
dengan berat 40 – 60 gr. Burung cinta mempunyai tinggi 13-17 cm dan berat sekitar
40-60 gr, berekor pendek dan berparuh besar dengan warna yang terang dan menarik.

Ciri khusus :
Secara warna dan fisik, burung ini susah untuk diketahui jenis kelaminnya. Jika ingin
mengetahui mana yang jantan dan betina dilakukan dengan cara meraba kedua capit
udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip biasanya jantan
sedangkan jika lembek, lebar dan tumbuh biasanya betina.
Penyebaran dan Habitat : Afrika dan Madgaskar

Makanan : Voer, biji-bijian dan buah.

Kebiasaan : Nama mereka berasal dari kelakuan yang umum diamati bahwa sepasang
burung cinta akan duduk berdekatan dan saling menyayangi.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 41


8. Pheasant kuning(Chrysolophus pictus-luteus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :GalliformeS
Familia :Phasianidae
Genus : Chrysolophus
Spesies :Chrysolophus pictus-luteus

Nama Indonesia/Daerah : Pheasant kuning


Nama Ilmiah : Chrysolophus pictus-luteus

Deskripsi :
Ciri umum :
Memiliki warna kuning yang memanjang dariatas kepala.Sayapberwarnagelap
dancokelatpucat.Berwarna abu-abu, memiliki mataberwarna kuning cerahdenganpupil
hitamkecil.Padatenggorokan dandaguwarnakaratdan jenggernya berwarna
kuning.Paruh,kaki dan kakijugaberwarna kuning.

Ciri khusus :
Ukuran yang jantan 90-105cm panjangnyadenganekoryang membentukdua pertiga
daritotal panjang.Betinaberukuransedikit lebih kecil60-80cm
panjangnyadenganekoryang membentuksetengah dari totalpanjang.Lebar sayapadalah
sekitar60cmdanberat sekitar600gram.
Penyebaran dan habitat : Cina pusat.Habitat di tepiangunungberhutan
danlerengbukit

Makanan : Voer,biji-bijian,buah-buahan,sayuran dan serangga

Kebiasaan :Dewasa : 2 tahun, Bertelur : 6 butiur , Menetas : 22 hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 42


9. Burung macaw kuning (Ara ararauna)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Familia : Psittacidae
Genus : Ara
Spesies : Ara ararauna

Nama Indonesia/Daerah : Burung macaw kuning


Nama Ilmiah : Ara ararauna

Deskripsi :
Ciri umum :
Secara umum Macaw hidup berpasangan seumur hidup

Ciri khusus :
Sering didapati di dalam hutan. Panjang Macaw dapat mencapai 76 hingga 86 cm
dengan berat tubuh mencapai 2,7 kg hingga 3,9 kg. Memiliki warna terang.Bertelur di
dalm lubang pohon, jumlah telur 2-3 butr. Betina menegrami telurnya kira-kira 28
hari, dan anak burung akan meninggalkan sarang kira-kira 90 hari setelah menetas.

Penyebaran :Penyebaran sudah sedikit tapi masih dapat dijumpai di Paraguay,


Amerika Selatan
Habitat :Hutan paya air tawar dan kawasan terbuka dan hutan tropika
Makanan :Buah-buahan dan biji-bijian

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 43


10. Dara Mahkota (Goura cristata)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Columbiformes
Familia :Columbidae
Genus :Goura
Spesies :Goura cristata

Nama Indonesia/Daerah : Dara Mahkota


Nama Ilmiah : Goura cristata

Deskripsi :
Ciri umum :
Mempunyai ukuran panjang tubuh sekitar 70 cm. Bulunya berwarna biru keabu-abuan
dengan ciri khas mahkota seperti renda di atas kepalanya serta bulu gelap di sekitar
matanya.

Ciri Khusus :
Burung jantan memiliki bentuk agak memanjang sedangkan betina memiliki bentuk
agak membulat.Pada bagian atas kepala burung jantan mendatar sedangkan pada
burung betina melengkung.Paruh pada burung jantan besar dan agak pendek
sedangkan pada betina kecil dan agak panjang.

Penyebaran dan Habitat: Indonesia (Pulau Irian)

Makanan : Biji-bijian dan buah-buahan

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 44


11. Kakaktua jambul putih (Cacatua alba)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Familia : Psittacidae
Genus : Cacatua
Spesies : Cacatua alba

Spesies : Cacatua cacatu

Nama Indonesia/Daerah : Kakaktua jambul putih


Nama Ilmiah : Cacatua alba

Deskripsi :
Ciri umum :
Kakatua Putih atau dalam nama ilmiahnya Cacatua alba yaitu burung berukuran
sedang, dengan panjang sekitar 46cm, dari genus Cacatua. Di kepalanya terdapat
jambul besar berwarna putih yang dapat ditegakkan.Paruh atas lebih membengkok dan
kuat, kelompok kakatua memiliki jambul dan warna bulu dominan kurang beragam,
seperti hitam, putih, abu dan kombinasinya.

Ciri khusus :
Burung betina dan jantan serupa, hanya saja berbeda beda ukurannya. Burung jantan
lebih besar dibandingkan dengan burung betina.
Penyebaran dan Habitat : Sulawesi dan Nusa tenggara
Makanan : Biji- bijian
Kebiasaan : Hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat
mencolok ketika terbang dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat.Burung ini
memiliki kebiasaan berpegang pada dahan atau pohon. Pada musim kawin burung
jantan akan memperlihatkan kepada burung betina beberapa gaya yaitu meloncat,
mengembangkan sayap, dan mengangkat ekor untuk menarik perhatian.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 45


12. Pelikan (Pelecanus occidentalis)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Pelecaniformes
Familia :Pelecanidae
Genua : Pelecanus
Spesies :Pelecanus occidentalis

Nama Indonesia/Daerah : Pelikan


Nama Ilmiah : Pelecanus occidentalis

Deskripsi :
Ciri umum :
Tubuh ditutupi oleh bulu berwarna putih, hitam di sekitar sayap ukuran tubuh besa,
memiliki paruh yang panjang. Pelikan adalah perenang yang baik, dengan kaki mereka
yang pendek dan kuat serta berselaput.

Ciri khusus :
Selama masa mengeram warna kulit yang sulah, paruh, kantung, tengorok, dan kaki
menjadi lebih jelas. Burung pelikan mempunyai ciri ciri khusus yaitu antara lain paruh
besar dan lurus, dilengkapi dengan kait pada ujungnya dan kantong makanan yang
besar, yang bisa menggembung di sepanjang paruh. Kantong paruh ini dapat
menyimpan makanan 3 kali lebih banyak dari perutnya .
Penyebaran dan Habitat :Pelikan ditemukan di semua benua kecuali Antartika.
Mereka hidup umumnya di wilayah hangat, dan mereka tidak dijumpai di wilayah
kutub, laut dalam, kepulauan samudra, dan benua Amerika Selatan.Pelikan suka hidup
berkelompok di wilayah yang berdekatan dengan air, dan berenang di danau, rawa,
sungai, dan lautan.
Makanan : Makanan pelikan biasanya adalah ikan, namun mereka juga memakan
amfibi, crustacea, dan dalam beberapa kasus, burung kecil.
Kebiasaan : Membentuk barisan untuk mengejar sekumpulan ikan kecil diperairan
dangkal, lalu menyapu ikan tersebut dengan paruhnya.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 46


13. Pheasant emas(Chrysolophus pictus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Phasianidae
Genus : Chrysolophus
Spesies :Chrysolophus pictus

Nama Indonesia/Daerah : Pheasant emas


Nama Ilmiah : Chrysolophus pictus

Deskripsi :
Ciri umum :
Golden Pheasants jantan dapat dengan mudah diidentifikasiolehwarnacerah berupa
warnaemasberujung denganmerahyang memanjang dariatas
kepala.Sayapberwarnagelap dancokelatpucat.Bokong nya juga betwarna emas,
punggungbagian atasberwarna hijau danmemiliki mataberwarna kuning
cerahdenganpupil hitamkecil.Padatenggorokan dandaguwarnakaratdan jenggernya
berwarna kuning.Paruh,kaki dan kakijugaberwarna kuning.

Ciri khusus :
Jantan dan betina golden pheasants terlihat berbeda dalam penampilan.Ukuran yang
jantan 90-105cm panjangnya dengan ekor yang membentuk dua pertiga daritotal
panjang.Betina berukuran sedikit lebih kecil 60-80cm panjangnya dengan ekor yang
membentuk setengah dari total panjang.Lebar sayap adalah sekitar 70 cm dan berat
sekitar 630 gram.
Penyebaran dan habitat : Cina pusat. Pegar Emas menghuni habitatyang
hampertidak dapat diakses. Dipenuhi denganvegetasi lebat,
seringkaliditepiangunungberhtan danlerengbukityangberbahaya danberbatu.
Makanan : Voer,biji-bijian,buah-buahan,sayuran dan serangga
Kebiasaan : Dewasa : 2 tahun, Bertelur : 6-12 butir, Menetas: 22 hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 47


14. Merak putih (Pavo sp)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Phasianidae
Genus : Pavo
Spesies :Pavo sp

Nama Indonesia/Daerah : Merak putih


Nama Ilmiah : Pavo sp

Deskripsi :
Ciri umum :
Burung merak merupakan burung dengan bulu yang sangat indah selain dari burung
cenderawasih dari tanah Papua. Merak jantan memiliki ekor menjuntai yang akan
melebar atau mengembang saat akan mendekati merak betina.

Ciri khusus :
Merak putih jantan berekor panjang dengan taji di kedua kakinya, sedangkan yang
betina ekornya pendek dan tidak bertaji.Namun keduanya memiliki bulu mahkota di
atas kepala, mirip kipas kecil. Bila musim kawin tiba, bulu-bulu ekor sang jantan akan
terangkat tinggi-tinggi menyerupai kipas besar. Hal ini dilakukan sang jantan untuk
menarik perhatian betinanya
Penyebaran dan Habitat : biasanya hanya dijumpai di kebun binatang dan beberapa
dijadikan hewan peliharaan di rumah dan persebaran nya belanda
Makanan : Buah-buahan, biji- bijan

Kebiasaan :Pada malam hari tidur di atas pohon gundul yang tinggi. Merak jantan
akan memamerkan bulu dan ekornya untuk menarik merak betina.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 48


15. Merak biru (Pavo cristatus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia : Musophagidae
Genus : Pavo
Spesies : Pavo cristatus

Nama Indonesia/Daerah : Merak biru


Nama Ilmiah : Pavo cristatus

Deskripsi :
Ciri umum :
Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas.Burung betina
berukuran lebih kecil dari burung jantan.Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna
coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.

Ciri khusus :

Merak jantan adalah poligami spesies, mempunyai pasangan lebih dari satu. Pada
musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina.
Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata
berwarna biru.
Penyebaran dan Habitat : Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang
rumput di India, Pakistan, Sri lanka dan Nepal

Makanan : Buah-buahan, biji- biji dan Voer

Kebiasaan :Pada malam hari tidur di atas pohon gundul yang tinggi. Merak jantan
akan memamerkan bulu dan ekornya untuk menarik merak betina.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 49


16. Merak hijau (Pavo muticus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia : Phasianidae
Genus : Pavo
Spesies : Pavo muticus

Nama Indonesia/Daerah : Merak biru


Nama Ilmiah : Pavo cristatus

Deskripsi :
Ciri umum :
Merak Hijau (Pavo muticus) memiliki sayap panjang, ekornya panjang runcing,
paruhnya pendek runcing. Fungsi dominan kaki untuk bertengger dan berjalan, jarinya
berjumlah 5 ( 3 depan, 1 belakang rata dan 1 terangkat), cakarnya runcing
melengkung. Merak Hijau (Pavo muticus) mempunyai bulu yang indah.Bulu-bulunya
berwarna hijau keemasan.Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya
dapat mencapai 300 cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang.Di atas kepalanya
terdapat jambul tegak.Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-
bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup
ekor

Ciri khusus :
Pada musim kawin, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina.
Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk
mata.Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.
Penyebaran dan Habitat :tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di
Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia.

Makanan : Buah-buahan, biji- biji pucuk rumput dedaunan, aneka serangga, serta
berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil

Kebiasaan :Pada malam hari tidur di atas pohon gundul yang tinggi. Merak jantan
akan memamerkan bulu dan ekornya untuk menarik merak betina.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 50


17. Cendrawasih Minora (Paradisaea minor)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Paradisaeidae
Genus :Paradisaea
Spesies :Paradisaea minor

Nama Indonesia/Daerah : Cendrawasih Minora


Nama Ilmiah : Paradisaea minor

Deskripsi :
Ciri umum :
Burung cendrawasih minora merupakan burung cendrawasih berukuran sedang
dengan panjang sekitar 32 cm. burung ini berwarna kuning dan coklat, berparuh abu-
abu kebiruan dan mempunyai iris mata berwarna kuning.

Ciri khusus :
Burung Cenderawasih kuning kecil yang jantan dan dewasa dia memiliki bulu di
sekitar leher berwarna hijau zamrud mengkilap, dan pada bagian sisi perut terdapat
bulu-bulu hiasan yang panjang berwarna dasar kuning dan putih pada bagian luarnya.
Di ekor burung tersebut terdapat pula dua buah tali ekor berwarna hitam, dan khusus
untuk Burung betina dia mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil dari si jantan, serta
jika yang betina memiliki kepala berwarna coklat tua, dada berwarna putih dan tanpa
dihiasi bulu-bulu hiasan.
Penyebaran dan Habitat : Indonesia (Irian Jaya)
Makanan : Buah-buahan, biji-bijian dan serangga kecil
Kebiasaan :Burung jantan memikat pasangannya dengan ritual tarian yang
memamerkan bulu-bulu hiasannya. Sedangkan burung betina menetaskan dan
mengasuh anak burung sendiri.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 51


18. Junai Mas (Caloenas nicobarica)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Columbiformes
Familia :Columbidae
Genus :Caloenas
Spesies :Caloenas nicobarica

Nama Indonesia/Daerah : Junai Mas


Nama Ilmiah : Caloenas nicobarica

Deskripsi :
Ciri umum :
Berukuran besar (40cm), berkaki panjang, tampak seperti tidak berekor.Bulu tengkuk
panjang, berwarna abu-abu gelap mengkilap.Bagian punggung dan sayap hijau
mengkilap dengan kilapan kuningan. Ekor putih pendek.Iris coklat, paruh hitam
dengan sera yang menonjol, kaki merah keunguan gelap.

Ciri khusus :
Jantan dan betina serupa.Burung dewasa memiliki ekor pendek berwarna putih, kaki
abu-abu dengan cakar kuning.Burung muda berwarna kehitaman dengan bulu leher
pendek dan kaki kecoklatan.
Penyebaran dan Habitat : Andaman, Nikobar, seluruh penjuru Indonesia, Philipina
sampai ke Irian. Habitatnya daerah hutan hujan tropis, hutan pantai, hutan bakau, dan
hutan-hutan daratan rendah.
Makanan : Voer, biji-bijian dan buah
Kebiasaan : Bertelur : 1 butir dan Menetas 14-16 hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 52


19. Julang emas (Aceros undulatus)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Coraciiformes
Familia :Bucerotidae
Genus :Aceros
Spesies :Aceros undulatus

Nama Indonesia/Daerah : Junai emas


Nama Ilmiah : Caloenas nicobarica

Deskripsi :
Ciri umum :
Julang emas termasuk burung pemalu ini memiliki deskripsi antara lain berukuran
besar(100 cm). Baik jantan maupun betina memiliki memiliki punggung, sayap dan
perut berwarna hitam.Jantan memiliki kepala krem, bulu halus kemerahan bergantun
dari tengkuk, kantung leher kuning tidak berbulu dengan strip hitam khas. Sedangkan
yang betina memiliki kepala dan leher hitam , dan kantung leher berwarna biru.
Memiliki iris merah, paruh kuning dengan tanduk kecil kerenyut, kaki hitam.Julang
emas di gunung ugaran”medini dan hutan promasan” biasanya muncul saat matahari
sudah mulai meninggi sekitar pukul 09.00 keatas.Biasanya muncul dari arah hutan
watu ondo menuju ke gunung gentong dan bila sore sekitar pukul 15.30 terlihat
Aceros undulatus ini terbang kembali ke hutan watuondo.

Ciri khusus :
Baik jantan maupun betina memiliki memiliki punggung, sayap dan perut berwarna
hitam
Penyebaran : Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Bali), India timur, China,
Asia Tenggara dan Semenanjung Malaysia
Habitat :Di gunung Ungaran, Jawa tengah
Makanan : biji-bijian, dedaunan dan serangga
Kebiasaan :Terbang berpasangan atau kelompok kecil dengan mengepakkan sayap
sambil mencari pohon buah-buahan.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 53


20. Pheasant Lady (Chrysolophus amherstiae)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Phasianidae
Genus : Chrysolophus
Spesies :Chrysolophus
amherstiae

Nama Indonesia/Daerah : Pheasant Lady


Nama Ilmiah : Chrysolophus amherstiae

Deskripsi :
Ciri umum :
Pheasant Lady merupakan dimorfisme seksual, yang berarti bahwa jantan dan betina
memiliki penampilan yang berbeda. Jantan dewa sayang berwarna-warni, dengan
hijau, biru, putih dan kuning pada bulutubuh dan terdapat garis-garis hitam.Kepala
dihiasi dengan penutup kemerahan.Iris mata berwarna kuning terang.Sedangkan bulu
pada Lady Pheasant betina lebih sederhana, bulu berwarna coklat di bagian atas.
Ciri Khusus :
Khas dari Lady Pheasant adalah leher putih dari mahkota sampai ke leher,bulu di
bagian belakang menunjukkan pola hitamdan hampir semua pada bulu ekor. Ekor
cukup panjang dan sampai sekitar dua pertiga dari total panjang tubuh. Bulu atas
putih, lebih rendah cenderung lebih keabu-abuan dan ada beberapa bulu oranye.

Penyebaran dan habitat :Spesies iniendemikke Chinadan Myanmar, hewan ini


menghuni kawasan hutan dan semak bamboo.

Makanan : Voer,biji-bijian,buah-buahan,sayuran dan serangga

Kebiasaan : Dewasa 2 tahun, bertelur 6-12 butir, menetas 23-24 hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 54


21. Silver Pheasant ( Lophura nycthemera )

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Phassinidae
Genus :Lophura
Spesies : Lophura nycthemera

Nama Indonesia/Daerah : Silver Pheasant


Nama Ilmiah : Lophura nycthemera

Deskripsi :
Ciri umum :
Silver Pheasant adalah spesies ayam yang relatif besar yang menunjukkan dimorfisme
seksual yang besar . Bulu betina berwarna coklat zaitun dan tidak jelas ditaburi , bulu
di kepala berwarna hitam , perut berwarna coklat dengan warna putih dengan pola
abu-abu . Serupa ysng jantan kaki mereka dan kulit unfeathered di sekitar mata
mereka merah , meskipun bagian berwarna lebih kecil dan kusam . Jantan memiliki
lambang hitam , tenggorokan hitam dan perut hitam - kebiruan . Sisa bulu berwarna
putih dengan beberapa garis-garis hitam . Berbeda dengan betina ekornya cukup
panjang dan semuanya mereka lebih besar .

Ciri khusus :
Jantan memiliki bulu abu abu dengan kulit yang luas merah wajah, kaki merah dan
hias bulu jambul hitam. Panjang ekor kehitaman melengkung
Penyebaran dan Habitat : China, Burma dan Kamboja. Dengan habitat beragam
baik di padang rumput, hutan cemara dan bamboo
Makanan :Makanan terdiri dari buah-buahan, dan biji-bijian bir, tetapi juga cacing dan
serangga yang dimakan.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 55


22. Kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galiformes
Familia :Cacatunidae
Genus :Cacatua
Spesies : Cacatua sulphurea

Nama Indonesia/Daerah : Kakatua jambul kuning


Nama Ilmiah : Cacatua sulphurea

Deskripsi :
Ciri umum :
Cacatua sulphurea adalah Burung yang hampir semua bulunya berwarna putih.Di
kepalanya terdapat jambul berwarna kuning yang dapat ditegakkan.Kakatua-kecil
jambul-kuning berparuh hitam, kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan
kakinya berwarna abu-abu.Bulu-bulu terbang dan ekornya juga berwarna
kuning.Burung betina serupa dengan burung jantan.

Ciri khusus :
Burung jantan dan betina serupa hanya saja berbeda ukurannya. Burung jantan lebih
besar dibandingkan burung betina
Penyebaran dan Habitat :Daerah sebaran kakatua-kecil jambul-kuning, di tempat
yang masih terdapat hutan-hutan

Makanan :terdiri dari biji-bijian, kacang, dan aneka buah-buahan.


Kebiasaan :Burung ini sangat cerdas dan gemar berkawan

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 56


23. Kuntul kerbau (Bulbulus ibis)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Ciconiiformes
Familia :Ardeidae
Genus :Bulbulus
Spesies : Bulbulus ibis

Nama Indonesia/Daerah : Kuntul kerbau


Nama Ilmiah : Bulbulus ibis

Deskripsi :
Ciri umum :
Terdapat dua warna yaitu putih dan abu-abu arang.Pada beberapa Kuntul Karang yang
berwarna putih terdapat bercak gelap pada leher, punggung, dan lain-lainnya.Tungkai
kehijauan dan relatif lebih pendek dibanding jenis kuntul lainnya.Iris kuning, paruh
kuning pucat, kaki kehijauan.

Ciri khusus :
Seluruh bulunya berwarna putih, tetapi selama musim kawin, bulu-bulu pada kepala,
leher, dan punggung berwarna kuning kerbau.

Persebaran :Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,


Papua

Makanan : Ikan dan hewan air kecil

Kebiasaan : Bertelur pada bulan Desember-Maret, Februari – Juli. Jumlah telur 2 – 4


butir

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 57


24. Cucak rawa (Pycnonotus zeylanicys)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Pycnonotidae
Genus :Pycnonotus
Spesies : Pycnonotus zeylanicys

Nama Indonesia/Daerah : Cucak rawa


Nama Ilmiah : Pycnonotus zeylanicys

Deskripsi :
Ciri umum :
Ciri-ciri cucak rawa jantan betina - Banyak kicaumania gemar memelihara burung cucak rawa
karena memiliki suara kicauan yang membahana.Suara ngeroprelnya yang khas menjadi daya
tarik banyak orang untuk coba menangkarkannya.

Ciri-ciri burung cucak rawa jantan

Memiliki bentuk kepala yang bulat, Bulu di tubuhnya mempunyai warna lebih tua,
Bulu padabagian rahang lebih putih bersih, Garis-garis berwarna hitam dan putih di
bulu-bulunya terlihat lebih tegas, Bentuk ekor yang lebih panjang dan selalu menyatu,
Bentuk paruh tampak tebal, kokoh dan agak melengkung, Garis kehitaman yang ada di
bawah mata tampak lebih jelas.

Ciri-ciri burung cucak rawa betina

Memiliki bentuk kepala yang lebih datar dengan bulu-bulu warna lebih terang, Tidak
terdapat belahan bulu, Bulu pada bagian rahang berwarna putih keabu-abuan (tidak
bersih), Garis-garis warna hitam dan putih di bulu-bulunya kurang jelas, Bentuk ekor
lebih pendek dan sedikit mengembang, Garis kehitaman di bawah mata tampak kurang
jelas.

Persebaran :Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,


Papua

Makanan : Ikan dan hewan air kecil

Kebiasaan : Bertelur pada bulan Desember-Maret, Februari – Juli. Jumlah telur 2 – 4


butir

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 58


25. Nuri Merah Kepala Hitam (Lorius lorry)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Familia : Psittaculidae
Genus : Lorius
Spesies : Lorius lorry

Spesies : Lorius lory

Nama Indonesia/Daerah : Nuri Merah Kepala Hitam


Nama Ilmiah : Lorius lorry

Deskripsi :
Ciri umum :
Burung yang berukuran sedang dengan penerbangan lemah tetapi berjalan dengan
cepat melalui batang pohon. Mereka senang tinggal di hutan dan suara kicauan mereka
dapat berguna mengingatkan fauna lain akan bahaya predator atau pemburu. Dada
bagian atas dan kepala berwarna merah dengan bagian mahkota berwarna hitam.

Ciri khusus :
Memiliki bulu berwarna hijau tetapi pada bagian ekor berwarna hitam.Pada
bagiankepala ada jambul serta bulatan mata berwarna kuning.

Penyebaran : Afrika, Indonesia (Papua Nugini)

Habitat : Tepian hutan, wilayah berawa, dan hutan kering

Makanan : Buah-buahan, biji-bijian dan serangga kecil

Kebiasaan : Memiliki suara merdu yang bervariasi

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 59


26. Parkit (Melopsittalacus undulatus)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Psittaciformes
Familia : Psittacidae
Genus : Melopsittalacus
Spesies : Melopsittalacus undulatus

Nama Indonesia/Daerah : Parkit


Nama Ilmiah : Melopsittalacus undulatus

Deskripsi :
Ciri umum :Burung ini berukuran kecil serta menyukai kawasan hutan terutama di
tempat yang terdapat buah-buhan dan bunga.
Ciri Khusus : Panjang tubuhnya bisa mencapai 13-14 inci (33 – 35 cm). Plum Head
termasuk burung yang cerdas karena bisa berbicara seperti sejenisnya yaitu Burung
Beo.Plum Head dapat bertelur mencapai 6 butir dengan masa menetas 21 - 23 hari.
Penyebaran: Srilanka dan Australia
Habitat : Di gurun dan hutan belukar terbuka
Makanan : Biji-bijian, buah, sayuran dan serangga kecil

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 60


27. Scarlet ibis (Eudocimus ruber)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Pelecaniformes
Familia : Threskiornithidae
Genus : Eudocimus
Spesies : Eudocimus ruber

Genus : Lorius
Spesies : Lorius lorry
Nama Indonesia/Daerah : Scarlet ibis
Nama Ilmiah Spesies
: Eudocimus ruber : Lorius lory
Deskripsi :
Ciri umum :
Burung Scarlet ibis ini memiliki beratt tubuh sekitar 700-900 gram.Panjang tubuh
mencapai 77 cm. Paruh berberntuk melengkung dan panjang yang didisain untuk
mencari makan dalam lumpur.Mereka memang memiliki warna yang merah menyala,
namun uniknya warna merah tidak dimiliki dari burung tersebut ditetaskan dari
telurnya.Warna merah tersebut dihasilkan oleh makanan yang dikonsumsinya, yaitu
kepiting merah yang termasuk makanan favoritnya.

Ciri khusus :
Dengan memakan kepiting merah maka mempengaruhi warna pigmen yang dimiliki
jenis burung ibis akan berubah warnanya menjadi merah pula. Apabila mereka
kekurangan makanan tersebut, maka warnanya bisa berubah menjadi abu – abu serta
putih.
Penyebaran dan Habitat :Habitat di danau yang dangkal dan rawa-rawa yang
tersebar di Amerika Selatan, Venezuela dan Brazil.
Makanan :Krustase, kepiting kecil, udang karang, invertebrate akuatik, katak,
moluska, dan ikan kecil.
Kebiasaan :Burung ini akan terbang dalam kelompok besar antara tempat makan dan
tempat makan yang berbeda. Dalam migrasinya, mereka akan melayang dan juga
meluncur pada ketinggian dan kecepatan yang luar bias

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 61


28. Angsa hitam (Cygnus atratus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Anseriformes
Family : Anatidae
Genus : Cygnus
Spesies : Cygnus atratus

Anseriformes
Nama Indonesia/Daerah : Angsa hitam
Anseriformes
Nama Ilmiah : Cygnus atratus

Deskripsi :
Familia : Threskiornithidae
Ciri umum : Genus : Eudocimus
Spesies : Eudocimus ruber
Burung dewasa berukuran besar, dengan panjang mencapai 130cm. Seluruh bulu-bulunya
berwarna hitam dengan perkecualian bulu sayap yang berwarna putih, paruh berwarna merah
dengan garis putih diujungnya dan kaki berwarna abu-abu. Angsa Hitam mempunyai leher
yang sangat panjang dan membentuk huruf "S".Burung betina serupa dan berukuran lebih
kecil dari burung jantan.Anak angsa mempunyaiGenus : Lorius
bulu berwarna abu-abu.
Spesies : Lorius lorry
Ciri khusus :
Spesies : Lorius lory
Memiliki bulu berwarna hijau tetapi pada bagian ekor berwarna hitam.Pada
bagiankepala ada jambul serta bulatan mata berwarna kuning.

Penyebaran : Afrika, Indonesia (Papua Nugini)

Habitat : Tepian hutan, wilayah berawa, dan hutan kering

Makanan : Buah-buahan, biji-bijian dan serangga kecil

Kebiasaan : Memiliki suara merdu yang bervariasi

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 62


29. Elang ikan kepala kelabu (Ichthyophaga ichthyaetus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Falconiformes
Family : Accipitridae
Genus : Ichthyophaga
Spesies : Ichthyophaga ichthyaetus

Anseriformes

Anseriformes
Nama Indonesia/Daerah : Elang ikan kepala kelabu
Nama Ilmiah :Ichthyophaga ichthyaetus
Familia : Threskiornithidae
Genus : Eudocimus
Deskripsi : Spesies : Eudocimus ruber
Ciri umum :
Elang-ikan kepala-kelabu memiliki tubuh berukuran besar (70 cm). Dewasa: Kepala
Genus
dan leher abu-abu. Dada coklat.Sayap dan punggung : Lorius
coklat gelap.Perut, paha, dan
pangkal ekor putih.Ujung ekor bergaris hitam lebar. Remaja: lorry
Spesies : Lorius Bagian atas coklat
kekuningan. Bagian bawah bercoret coklat dan putih.Ekor coklat mengkilap dengan
Spesies
ujung bergaris hitam.Iris coklat sampai kuning, paruh dan: sera
Lorius lory tungkai tanpa
abu-abu,
bulu dan kaki putih sampai kuning.Menukik menerkam ikan ketika terbang atau dari
posisi bertengger di pohon.Jarang terbang melayang tinggi.Sarang sangat besar dari
tangkai dan ranting, digunakan setiap tahun.Telur berwarna putih kotor, jumlah 1-2
butir.
Ciri khusus :Ciri khas hewan ini yaitu suara eriakan nyaring sengau “awh – awhrr”
dalam rentetan yang khats.
Penyebaran dan Habitat:Penyebarannya di India, Asia Tenggara, Filipina, Sulawesi,
dan Sunda Besar.Habitatnya yaity Daerah perairan, danau, sungai dan hutan rawa
gambut.
Makanan :Makanan utamanya adalah ikan, termasuk yang sudah mati. Kadang –
kadang memakan reptilia, burung, ayam – ayaman dan mamalia kecil.
Kebiasaan :Sering mengunjungi daerah perairan, sungai danau, dan paya di hutan
dataran rendah. Menukik menerkam ikan ketika terbang atau dari posisi bertengger di
pohon.Jarang terbang melayang-layang.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 63


30. Pecuk padi hitam (Phalacrocorax sulcirostris)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Suliformes
Family : Phalacrocoracidae
Genus : Phalacrocorax
Spesies : Phalacrocorax sulcirostris

Anseriformes

Anseriformes
Nama Indonesia/Daerah : Pecuk padi hitam
Nama Ilmiah :Phalacrocorax sulcirostris
Familia : Threskiornithidae
Deskripsi : Genus : Eudocimus
Spesies : Eudocimus ruber
Ciri umum :
Burung berukuran sedang, dari paruh ke ekor sekitar 61 sentimetres (24,0 in). Bulu-
bulu berwarna hitam dengan kilau hijau atau ungu.Pada musim berbiak, terdapat
Genus : Lorius
bercak putih pada sisi kepala dan di belakang mata.Bulu penutup sayap berwarna abu-
Spesies muka
abu, sisi sayap hitam dan tampak seperti bersisik.Kulit : Lorius
dan lorry
kantung paruh abu-
abu biru.Burung ini juga memiliki bau khas yang terbilang kurang sedap yang di
hasilkan dari kelenjar bau pada ekornya hijau, Spesies : Lorius lory
paruh keabu-abuan, dan kaki hitam.
Ciri khusus :Pecuk padi ini biasanya bersarang dalam koloni bersama burung air lain.
Sarang terbuat dari tumpukan ranting dan diletakkan di atas pohon bakau.
Habitat :Di hampir selalu ditemukan di atau dekat air, di badan-badan air di
pedalaman dan sesekali di dekat pantai
Makanan : Ikan kecil dan ikan mas
Kebiasaan : burung-burung ini adalah kelompok pemburu ikan, kaki yang berselaput
membatunya berenang dengan cepat dan gesit sehingga mampu memburu ikan
didalam air.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 64


31. Ayam hutan merah (Gallus gallus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Gallidae
Genus : Gallus
Spesies :Gallus gallus

Nama Indonesia/Daerah : Ayam hutan merah


Nama Ilmiah : Gallus gallus

Deskripsi :
Ciri umum :
Karakteristik dari Gallus gallus antara lain adalah tubuh ditutupi oleh bulu,
homoiothermal, alat gerak bagian depan berupa sayap untuk terbang, alat gerak
belakang untuk berjalan, kaki dipenuhi sisik, pada bagian mulut terdapat paruh dan
gigi, berwarna coklat dan merah, mirip dengan hewan peliharaan, jantan dan betina
berbeda ukuran tubuh.

Ciri khusus :
Paruhnya sangat runcing, bulu dibagian caudal sangat lembut yang memiliki warna
merah kekuningan, pial
Penyebaran dan Habitat : Indonesia (Sumatera dan Jawa), Pakistan, India, Malaysia
Makanan : Voer, biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan serangga.
Kebiasaan :Dewasa : 1-2 tahun, bertelur : 8-10 butir, menetas : 19-21 hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 65


32. Ayam Jambul (Gallus domesticus)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Gallidae
Genus : Gallus
Spesies :Gallus domesticus

Nama Indonesia/Daerah : Ayam Jambul


Nama Ilmiah : Gallus domesticus

Deskripsi :
Ciri umum :
Hewan ini memiliki bulu yang unik dimana pada kepala ayam ini dihiasi dengan jurain
bulu seperti bentuk jambul yang menyerupai mahkota lebih menukai hutan primer,
daerah pinggir sungai dan pekebunan.Biasanya warna bulunya didominasi warna
kombinasi hitam, cokelat, putih, merah.

Ciri khusus :
Memiliki jengger dan pial berwarna merah, paruh dan shank berwarna kuning, telur
warna putih.
Penyebaran dan Habitat : Indonesia, India, Malaysia
Makanan : Biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan serangga.
Kebiasaan :Tiap periode peneluran menghasilkan 5-10 telur

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 66


33. Ayam mutiara (Numida meleagris)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Numididae
Familia :Numididae
Genus : Numida
Spesies : Numida meleagris

Nama Indonesia/Daerah : Ayam mutiara


Nama Ilmiah : Numida meleagris

Deskripsi :
Ciri umum :
Besarnya 53-58 cm, burung dengan tubuh bulat dan kepala kecil. Beratnya sekitar 1,3
kg. tubuh bulu abu-abu-hitam kelip dengan warna putih. Tinggi hampir setengah meter
dan berat badan setara 2 ekor ayam Indonesia.

Ciri khusus :
Ciri khasnya pada bulunya yang hitam dengan bintik-bintik putih kecil dengan leher
dan kepala tidak berambut. Terdapat pial disamping kiri dank nan kepalanya dan pial
diatas kepala.
Penyebaran dan Habitat : Afrika. Habitatnya di semak dan savanna.
Makanan : Voer, biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan serangga.
Kebiasaan :Dewasa : 2 tahun, bertelur : 6-12 butir, Menetes : 23-24 hari

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 67


34. Poksai Jambul (Garrulax leucolophus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Psittasiformes
Familia :Timaliidae
Genus : Garrulax
Spesies : Garrulax leucolophus

Nama Indonesia/Daerah : Poksay Jambul


Nama Ilmiah : Garrulax leucolophus

Deskripsi :
Ciri umum :
Ciri Ciri Burung Poksay Jambul Bulunya didominasi warna putih dan cokelat. Bulu
bagian kepala sampai ke batas mantel dan bagian bawahnya hingga ke perut berwarna
putih.Bulu hitam tampak membentang menyerupai pita dari pangkal paruh melewati
garis mata hingga ke bagian telinga.

Ciri khusus :
Kedudukan leher poksay jantan tegak mendongak, dengan kepala terangkat dan
terlihat gagah.Burung poksay jantan lebih jinak, sehingga mudah dipegang.Jika
diperhatikan pada warna bulu dibawah ekor dekat dengan lubang dubur, bulu lembut
dan berwarna kuning kemerahan.Pada burung betina tidak berwarna seperti poksay
jantan.
Penyebaran dan Habitat : RRC Selatan, Pulau Hainan, Thailand, Myanmar,
Vietnam, Laos, Hongkong, dan Sumatera.
Makanan : Biji-bijian, buah-buahan dan serangga.
Kebiasaan :Hidup bergerombol di hutan pegunungan, semak belukar, dan hutan
bamboo. Pembawaan riang, terutama poksay betina yang agak binal.Gemar jungkir
balik di udara.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 68


35. Kalkun (Meleagris gallopavo)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Phasianidae
Genus :Meleagris
Spesies :Meleagris gallopavo

Nama Indonesia/Daerah : Kalkun


Nama Ilmiah : Meleagris gallopavo

Deskripsi :
Ciri umum :
Burung ini memiliki kaki panjang, leher panjang dan ekor berbentuk kipas
besar.Sayap bulat.Kalkun liar laki-laki memiliki gelap, bulu warna-warni.Bulu sayap
berwarna hitam dengan garis-garis coklat dan putih, memiliki pial merah (lobus
berdaging yang menggantung dari dagu atau tenggorokan), kaki abu-abu, atau perak
abu-abu dan memiliki taji yang bisa tumbuh sepanjang 3,2cm.

Ciri khusus :
Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun
jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya
yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Penyebaran dan Habitat : USA dan Mexico. Habitatnya di lahan terbuka seperti
seperti padang rumput, ladang, kebundan rawa-rawa musiman.
Makanan : Biji-bijian dan buah-buahan.
Kebiasaan :Kalkun memiliki kebiasaan bertengger, sering bertengger pada saat tidur
di malam hari.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 69


36. Nuri Merah (Trichoglossus haematodus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Psittasiformes
Familia :Psittasidae
Genus :Trichoglossus
Spesies :Trichoglossus haematodus

Nama Indonesia/Daerah : Nuri Merah


Nama Ilmiah : Trichoglossus haematodus

Deskripsi :

Ciri umum :
Dada bagian atas dan kepala berwarna merah.Bagian mahkota kepala berwarna
hitam.Bagian kepala bawah dan mantel berwarna ungu tua yang berlanjut sampai dada
sehingga berbentuk seperti kalung. Paha dan bagian bawah ekor berwarna biru turkis.
Daerah pinggang berwarna merah dan ekor bagian atas berwarna biru turkis. Sayap
bagian atas berwarna bijau dan sayap bagian bawah berwarna merah.Berat tubuh
antara 200—240 g dan panjang tubuhnya sekitar 31 cm.

Ciri khusus :
Warna merah dari burung jantan lebih terang disbanding burung betinaPerbedaan lain
antara yang bejenis kelamin jantan dan betina, selain dari kekontrasan warna dan
“nyala” warna merahnya adalah perbedaan body kedua burung itu. Nuri merah kepala
hitam yang jantan cenderung lebih kecil dan langsing dibanding nuri yang betina.
Penyebaran dan Habitat : Indonesia (Maluku dan Irian Jaya)
Makanan : Buah-buahan, biji-bijian dan serangga kecil.
Kebiasaan : Pandai menirukan suara-suara yang ada disekelilingnya.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 70


37. Elang hitam (Ictinaetus malayensis)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Familia :Accipitridae
Genus : Ictinaetus
Spesies :Ictinaetus malayensis

Nama Indonesia/Daerah : Elang hitam


Nama Ilmiah : Ictinaetus malayensis

Deskripsi :

Ciri umum :
Burung yang berukuran besar, dengan panjang (dari paruh hingga ujung ekor) sekitar
70 Sayap dan ekornya panjang, sehingga burung ini tampak sangat besar bilamana
terbang.

Ciri khusus :
Warna hitam.Sayap dan ekor panjang, tampak sangat besar saat terbang. Terdapat
bercak warna pucat pada bagian pangkal bulu primer dan garis-garis samar pada ekor.
Pada waktu terbang atau beristirahat, penampakan umum seluruhnya hitam.
Penyebaran dan Habitat : India, Cina tenggara, Asia tenggara, Sunda Besar.
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku. Dataran rendah dan hutan
perbukitan.Tersebar sampai ketinggian 1.400 m dpl (Jawa 3.000 m dpl).
Makanan : Memangsa aneka jenis elang hitam dikenal sebagai burung perampok
sarang.

Kebiasaan : Burung gagak dikenal memiliki perilaku yang aneh terhadap kematian
sesamanya, mereka berkumpul dan berkuak dengan keras.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 71


38. Murai biru (Urocissa caerulea)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Accipiformes
Familia :Corvidae
Genus : Urocissa
Spesies :Urocissa caerulea

Nama Indonesia/Daerah : Murai biru


Nama Ilmiah : Urocissa caerulea

Deskripsi :

Ciri umum :
Bagian kepala, leher serta bagian dada warnanya hitam.Untuk bagian mata berwarna
kuning.Kemudian untuk paruh serta kaki berwarna merah, dan punya tanda putih pada
sayap serta ekor.Burung magpie Taiwan hidup monogami serta hidup
berkelompok.Terdiri atas enam atau lebih, terbang hilir mudik pada pepohonan.

Ciri khusus :
Burung endemik Taiwan ini hidup pada kawasan pegunungan di ketinggian 300
hingga 1200 meter. Warna jantan ataupun betina tampak sama. Burung magpie tak
takut jika ada manusia, jejak mereka bisa dijumpai dekat dengan pemukiman yang
ada.Jenis burung ini punya suara khusus “kakk-kakk” seperti burung gagak.

Penyebaran dan Habitat : India, Cina tenggara, Asia tenggara, Sunda Besar.
Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku. Dataran rendah dan hutan
perbukitan.Tersebar sampai ketinggian 1.400 m dpl (Jawa 3.000 m dpl).

Makanan :Termasuk burung omnivora sebab memakan ular, tikus, serangga kecil,
tanaman, buah-buahan, serta makan biji-bijian.

Kebiasaan :Mereka sering menyimpan sisa makanan di darat lalu menutupinya


dengan daun untuk dimakan lagi nantinya.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 72


39. Perling Kumbang (Aplonis panayensis)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Acipitiformes
Familia :Sturnidae
Genus : Aplonis
Spesies :Aplonis panayensis

Nama Indonesia/Daerah : Perling Kumbang


Nama Ilmiah : Aplonis panayensis

Deskripsi :

Ciri umum : spesies burung dari famili Tersebar luas di asia tenggara. Hidup
berkelompok, kerap datang berkunjung dan menetap di area perkotaan yang memiliki pohon
berbuah kecil seperti beringin. Panjang tubuh sekitar 20,5-25,5 cm. Tubuh berwana hitam
mengkilap pada individu dewasa. Pada individu remaja bagian perut berwarna putih dengan
coretan hitam.Cukup mudah dikenali dari perilakunya yang hidup berkelompok dalam jumlah
yang cukup besar.

Ciri khusus :Sedang (20 cm), berwarna hitam berkilap. Mirip Perling kecil, bedanya: ukuran
lebih besar dan warna kepala hijau berkilau (bukan keunguan). Burung remaja berwarna
kuning tua, bercoret hitam pada bagian bawah, bercoretan coklat dan hitam pada bagian
atas.Iris merah; paruh dan kaki hitam.

Penyebaran dan Habitat :Mudah dijumpai di beberapa tempat secara terpencar pada
daerah dataran rendah sampai ketinggian 1200 mdpl. Sering mengunjungi daerah
terbuka di dekat hutan (termasuk perkebunan kelapa), juga desa dan kota.

Makanan :Memakan buah-buahan (pepaya, pisang, mangga, buah ara) juga memakan
nektar, serangga, laba-laba dan siput di pepohonan dan semak-semak.

Kebiasaan :Hidup dalam kelompok yang ribut; beristirahat, makan dan bersarang
bersama. Berbiak sepanjang tahun, puncak perbiakan bulan Maret-Juni.Jumlah telur 3,
berwarna biru dengan bercak coklat gelap.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 73


40. Love Bird (Agaphornis fischeri)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Psittaciformes
Familia :Psittacidae
Genus : Agaphornis
Spesies :Agaphornis fischeri

Nama Indonesia/Daerah : Love Bird


Nama Ilmiah : Agaphornis fischeri

Deskripsi :

Bulu nya yang indah kicauan dari lovebird juga sangat unik, mata yang cenderung
cerah dan memiliki warna mencolok.ngekek panjang memiliki leher yang gempal dan
panjang. Sehingga dapat memudahkan burung lovebird untuk berkicau dengan suara
yang panjang serta continue sekalipun.

Ciri khusus :
Warna paruh lovebird jika umur burung lovebird masih muda dapat terlihat pada
warna paruh , warna paruh lovebird muda tidak full warna nya melainkan masih
terdapat warna hitam sedikit dan itu menandakan burung lovebird anda berumur
sekitar 2-4 bulanan. lovebird masih anakan warna pada kaki berbeda dengan lovebird
yang sudah dewasa jika lovebird anakan pada kaki nya terdapat warna bercak hitam
dan jika umur nya semakin dewas warna nya akan memutih. Apabila anda menemui
lovebird memiliki garis tipis pada sekitar mata burung lovebird atau dalam kata lain
kacamata burung lovebird, terdapat garis yang masih tipis berbeda dengan lovebird
yang sudah dewasa gari pada sekitar mata nya akan menebal seiring bertambah nya
usia lovebird.

love bird jantan :


Jika burung lovebird berjenis kelamin jantan tulang supit nya akan keras dan juga
rapat, terkadang malah lancip dan juga memiliki tulang supit yang berukuran tinggi
dan tingginya melebihi dari tulang iga pada bagian bawah.

love bird betina :

Jika pada lovebird jenis kelamin betina sebalik nya memiliki tulang supit yang lunak
dan memiliki bentuk yang tumpul dan lebar untuk ukuran tinggi nya lebih tinggi
tulang iga pada bagian bawah nya dibanding kan dengan tulang supit nya.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 74


41. Jalak Afrika (Lamprotornis superbus)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Sturnidae
Genus : Lamprotornis
Spesies :Lamprotornis superbus

Nama Indonesia/Daerah : Jalak Afrika


Nama Ilmiah : Lamprotornis superbus

Deskripsi :

Ciri Umum :

Jenis Jalak Afrika, sering kita kenal sebagai jalak Superb Starling, burung ini
mempunyai nama latin Lamprotornis Superbus. Kicau burung ini, mempunyai suara
yang hampir mirip dengan kicau jalak hongkong, serta burung jalak suren. Habitat asli
jalak afrika berasal dari Afrika Timur, seperti Somalia, Ugana, Ethiopia, Kenya, serta
negara Tanzania.

Ciri khusus :
mempunyai warna yang unik yaitu dengan tubuh berwarna biru mengkilap, bagian
bawah memiliki warna cokelat. Untuk mata mempunyai warna dominan putih dan
sedikit titik hitam, dengan paruh warna hitam.

Penyebaran dan Habitat :habitat asli dan wilayah persebaran di Afrika Timur, mulai
dari Ethiopia, Somalia, Uganda, Kenya, dan Tanzania. Mereka sering mendiami
kawasan hutan, semak-semak berduri, ladang pertanian, hingga dekat pemukiman
penduduk dan taman-taman kota.

Makanan :Memakan buah-buahan (pepaya, pisang, mangga, buah ara) juga memakan
nektar, serangga, laba-laba dan siput di pepohonan dan semak-semak.

Kebiasaan :Burung ini memiliki volume suara yang keras serta dapat menirukan
kicauan burung lain.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 75


42. Merpati (Columba livia)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Columbiaformes
Familia :Columbiadae
Genus : Columba
Spesies :Columba livia

Nama Indonesia/Daerah : Merpati


Nama Ilmiah : Columba livia

Deskripsi :

Ciri Umum :

Pada tubuh burung diliputi oleh bulu, kecuali pada bagian kaki cakar tertutup oleh
sisik dan paruh diselubungi oleh zat yang menanduk.Burung termasuk tetrapoda,
dimana sepasang exstremitas anterior mengalami modifikasi sebagai sayap dan
sepasang exstremitas posterior modifikasinya disesuaikan untuk hinggap atau untuk
berenang.Merpati mempunyai leher yang agak panjang sehingga kepalanya dapat
ditengokkan kekanan dan kekiri.Pada anteror badan terdapat sepasang ekstremitas
anterior yang berupa sayap yang terdiri dari branchium dan antibranchium.Ekstremitas
posterior dari merpati berupa sepasang kaki berwarna merah dan dilapisi oleh zat
menanduk.

Ciri khusus :
Badan burung merpati di tutupi oleh bulu dengan warna yang beragam mulai dari
warna coklat, putih, kecoklatan, krim, kombinasi dan sebagainya tergantung dengan
spesies.Badan burung memiliki panjang 10-15 cm bahkan lebih dengan diameter lebih
kurang 5-8 cm.

Penyebaran dan Habitat :Merpati Indonesia berasal dari jenis merpati lokal. Merpati
lokal tersebut berasal dari merpati liar (Columba livia) yang telah lama dibudidayakan
dan asal penyebarannya dari Eropa.

Makanan : Biji-bijian.

Kebiasaan :Burung ini memiliki volume suara yang keras serta dapat menirukan
kicauan burung lain.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 76


43. Bangau Bluwok(Mycteria cinerea)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Ciconiiformes
Familia :Ciconiidae
Genus : Mycteria
Spesies :Mycteria cinerea

Nama Indonesia/Daerah : Bangau Bluwok


Nama Ilmiah : Mycteria cinerea

Deskripsi :

Ciri Umum :

bangau memiliki badan yang cukup besar, memiliki kaki dan leher panjang serta
memiliki paruh yang kuat,besar dan tebal. sayap pada burung bangau memiliki sayap
yang lebar jika di rentangkan. Bangau tidak bersuara karena tidak memiliki organ
suara syrinx, jadi jika berkomunikasi dengan pasangan maka bangau akan mengadu
paruhnya.

Ciri khusus :
memiliki panjang tubuh sekitar 110 cm, memiliki paruh yang panjang dan besar,
memiliki warna tubuh dominan putih dengan terdapat bercak berwarna hitam di sayap
primer dan memiliki muka berwarna merah muda serta memiliki kaki berwarna merah
muda yang panjang.

Penyebaran dan Habitat :dijumpai di sungai,perairan dangkal,rawa ,sawah


berlumpur, dan pantai pasir

Makanan :makanan utama bangau adalah katak, burung kecil, ikan, cacing, serta
mamalia kecil di pantai dan lahan basah.

Kebiasaan :Bangau jenis ini Jarang bersuara tapi biasanya hanya berupa gerangan
rendah atau suara katupan paruh. Burung bangau jenis ini hidup secara berkelompok.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 77


44. Beo Papua(Crinifer piscator)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Musophagiformes
Familia :Musophagidae
Genus : Crinifer
Spesies :Crinifer piscator

Nama Indonesia/Daerah : Beo Papua


Nama Ilmiah : Crinifer piscator

Deskripsi :

Ciri Umum :

memiliki postur tubuh yang hampir sama dengan sebagian besar dari jenis burung beo
yang lain-lainnya. Yaitu ciri burung beo papua dengan panjang kurang lebih sekitar 25
sampai dengan 30 cm.

Ciri khusus :
Ciri khasnya yaitu untuk warna kuning pada bagian kulit yang ada sekitar matanya.
Sebab ciri burung beo papua dengan warna kuning ini hampir memenuhi wajahnya,
maka para ornitolog memberikannya nama dengan yellow-faced myna.

Penyebaran dan Habitat :asalnya dari Tanah Papua, Indonesia. Habitat mereka yaitu
berada hutan tropis dan non-tropis di dataran rendah.

Makanan : buah-buahan serta beberapa jenis serangga seperti halnya jangkrik dan
juga ulat.

Kebiasaan :Burung beo papua jarang sekali bisa bersiul, akan tetapi burung ini bisa
menirukan suara manusia dengan fasih. punya kebiasaan bersarang dan merawat
piyiknya di dalam lubang pohon

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 78


45. Burung jenjang mahkota abu-abu(Balearica regulorum)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Gruiformes
Familia :Gruidae
Genus : Balearica
Spesies :Balearica regulorum

Nama Indonesia/Daerah : Burung jenjang mahkota abu-abu


Nama Ilmiah : Balearica regulorum

Deskripsi :

Ciri Umum :

Burung jenjang merupakan burung yang setia seumur hidup terhadap


pasangannya.Burung jenjang berkencan dengan pasangannya dengan mengeluarkan
suara yang ribut sambil diiringi gerakan-gerakan seperti menari sehingga terkenal
sebagai "dansa" burung jenjang.Warna bulu bisa hitam, putih dan merah dengan badan
berukuran besar sehingga terlihat sangat mencolok di alam terbuka. Ciri khas lain pada
kulit bagian muka bagian tertentu yang tidak ditumbuhi bulu.

Ciri khusus :
Memiliki hiasan berbentuk seperti mahkota diatas kepala.

Penyebaran dan Habitat :Burung ini umumnya ditemukan di savana sebelah


selatan , meskipun mereka bersarang di habitat yang lebih lembab. Mereka juga dapat
ditemukan di rawa, daerah bercocok tanam, dan dataran berumput dekat sungai dan
danau

Makanan : Burung jenjang merupakan burung pemangsa yang memakan apa saja,
tapi makanan bisa berubah bergantung pada musim. Mangsa berupa hewan-hewan
kecil seperti binatang pengerat, ikan dan binatang amfibi, walaupun juga memakan
biji-bijian dan buah-buahan keluarga beri di akhir musim panas dan musim gugur.

Kebiasaan :Burung beo papua jarang sekali bisa bersiul, akan tetapi burung ini bisa
menirukan suara manusia dengan fasih. punya kebiasaan bersarang dan merawat
piyiknya di dalam lubang pohon

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 79


46. Belibis polos(Dendrocygna javanica)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Anseriformes
Familia :Anatidae
Genus : Dendrocygna
Spesies :Dendrocygna javanica

Nama Indonesia/Daerah : Belibis polos


Nama Ilmiah : Dendrocygna javanica

Deskripsi :

Ciri Umum :

Ciri-ciri dari Genus Dendrocygna diantaranya adalah bagian bawah sayap berwarna
hitam dengan panjang tubuh keseluruhan berkisar antara 38-40,1 cm. Pada umumnya
belibis jantan lebih besar dari betina. Kepala dan leher kuning kebo.Punggung
coklat.Bagian bawah coklat kemerahan. Perbedaan dengan Belibis kembang: ukuran
lebih kecil, tak ada warna hitam dan putih pada bulu tepi. Iris coklat, paruh hitam, kaki
abu-abu gelap.Terbang dengan bersuara berisik.

Ciri khusus :
pada tepi paya, sungai, atau di lubang pohon. Burung Dendrocygna tidak saja pandai
berenang dengan kaki renangnya, tetapi juga pandai dan kuat terbang jauh.Biasanya
burung ini terbang dengan kelompok dengan susunan khusus, sambil mengeluarkan
suara seperti siulan. Dendrocygna jenis ini dikenal sebagai burung pengembara yang
suka berpindah-pindah tempat. Kalau sedang berpindah tempat, tak jarang mereka
terbang pada malam hari

Penyebaran dan Habitat :India, Cina selatan, Asia tenggara, Sunda Besar. Sumatera,
Kalimantan, Jawa. Habitat utama burung belibis adalah air.kawasan lahan basah yang
sering dijadikan habitat burung air adalah kawasan danau, rawa, hutan mangrove,
sawah.

Makanan : ikan.

Kebiasaan :Berbiak bulan Februari, Maret, September, November. Telur berwarna


krem.Perkembangbiakan belibis terjadi sepanjang tahun dengan jumlah telur berkisar
antara 7-12 butir/periode bertelur atau clutch atau 2-16 butir dan waktu yang
digunakan di antara dua musim bertelur ±4 bulan.Sering dalam jumlah yang
banyak.Sarang berupa tumpukan rumput.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 80


47. Perkutut Australia(Geopelia cuneata)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Columbiformes
Familia :Columbidae
Genus : Geopelia
Spesies :Geopelia cuneata

Nama Indonesia/Daerah : Perkutut Australia


Nama Ilmiah : Geopelia cuneata

Deskripsi :

Ciri Umum :

Burung perkutut yang berasal dari australia terkenal memiliki keindahan yang luar
biasa, bola mata yang jernih,indah serta terdapat lingkaran warna biru pada kelopak
mata perkutut australia ini.selain itu,warna bulunya yang lebih menawan dan
mengkilat memancarkan seperti aura yang menjadikan pamor dan wibawa perkutut
australia ini banyak peminatnya.Burung perkutut yang berasal dari negara australia
memiliki anggung yang lebih enak di dengar, merdu yang kebanyakan dari penggemar
dari negara australia sendiri menyebutnya dengan sebutan burung zebra yang memiliki
keunikan belang sama persis dengan binatang Zebra.

Ciri khusus :

Selain badan mereka sedang, mereka termasuk merpati berekor panjang. Burung
dewasa memiliki kepala, leher, dan dada berwarna merah-perungu .Burung muda tak
mempunyai belang dan batasan.Dadanya berpalang, tetapi tenggorokannya tidak.Mirip
perkutut jawa, tetapi ukurannya lebih besar.

Penyebaran dan Habitat :Mereka tersebar di Australia, utamanya di timur, selatan,


Papua Nugini, dan Indonesia. Menghuni hutan dataran rendah dan hutan mangrove,
semak belukar, pepohonan di tepi pantai, dan kebun berpohon di sekitar pemukiman.

Makanan : Perkutut Australia makan di tanah dengan rumput yang pendek-pendek di


tepian hutan. Mereka juga perlu minum setiap hari. Mereka makan , tumbuhan, seperti
rizoma dan alang-alang. Dan juga serangga, terkadang pula serangga juga dimakan.

Kebiasaan :Suaranya yang agak lembut bisa menjadi klangenan alternatif, apalagi
burung ini mudah sekali dikembangbiakkan atau diternak.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 81


48. Siri-siri(Ixos malaccensis)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Passeriformes
Familia :Pycnonotidae
Genus : Ixos
Spesies :Ixos malaccensis

Nama Indonesia/Daerah : Siri-siri


Nama Ilmiah : Ixos malaccensis

Deskripsi :

Ciri Umum :

Burung siri-siri merupakan jenis burung dari keluarga besar cucak-cucakan atau
Pycnonotidae. Dalam bahasa Inggrisnya disebut streaked bulbul (Ixos malaccensis).
Burung ini memiliki kemiripan dengan burung cucak rawis atau sunda
bulbul.Perbedaannya adalah burung siri-siri memiliki ukuran yang lebih besar dari
cucak rawis.Selain itu, garis-garis bulu warna coklatnya hanya sebatas di bagian leher
dan dadanya, sedangkan cucak rawis sampai ke bagian bawah tubuh hingga ke
belakang.

Ciri khusus :

Suara burung siri-siri mempunyai nada yang cukup kasar.Suaranya monoton dan
cocok buat masteran burung berkicau. Namun berdasarkan tampilan burung cucak siri-
siri ini,speed atau kecepatan suara kicaunya tidak rapat,tidak seperti suara cucak
jenggot maupun kapas tembak.

Penyebaran dan Habitat : subtropis, tropis dan daratan rendah. cukup banyak
ditemui pada hutan2 sumatra.

Makanan : Bua-buahan.

Kebiasaan : suara burung ini biasanya hanya sit2, atau zing2, tp pada saat tertentu
suaranya cenderung merapat dan mendesing.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 82


49. Ayam Pegar (Lophura leucomelanos)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Galliformes
Familia :Phasianidae
Genus : Lophura
Spesies :Lophura leucomelanos

Nama Indonesia/Daerah : Ayam Pegar ( Pheasant )


Nama Ilmiah : Lophura leucomelanos

Deskripsi :

Ciri Umum :

Burung Pegar atau Ayam Pegar adalah nama umum dari kelompok burung famili
Phasianidae ordo Galliformes, termasuk burung-burung jenis Kuau dan lain-lain.
Mereka dicirikan dengan sifat dimorfisme seksual yang kuat.

Ciri khusus :

Warna spesies jantan lebih cerah dan kaya warna serta memiliki ekor yang lebih besar
dan panjang.Ukuran tubuh jantan umumnya lebih besar dari pada betina.Jantan tidak
memiliki peran dalam membesarkan Burung Pegar muda.

Penyebaran dan Habitat : berasal dari hutan timur India Utara sampai ke Myanmar

Makanan : Burung Pegar umumnya memakan biji-bijian dan beberapa memakan


serangga.

Kebiasaan : Ayam pagar lebih sering berdiam diri dan berjalan.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 83


50. Dederuk jawa (Streptopelia bitorquata)

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo :Columbiformes
Familia :Columbidae
Genus : Streptopelia
Spesies :Streptopelia bitorquata

Nama Indonesia/Daerah : Dederuk jawa ( Pheasant )


Nama Ilmiah : Streptopelia bitorquata

Deskripsi :

Ciri Umum :

Mempunyai paruh, berdarah panas, dan bereproduksi dengan cara bertelur. Tubuh
berukuran sedang (30 cm).Ekor panjang.Tubuh warna coklat kemerah-jambuan.Mirip
Tekukur biasa.Perbedaan antara tekukur biasa dengan dederuk jawa adalah warna
kepala lebih abu-abu.Bercak hitam pada sisi leher bertepi putih.Tidak berbintik
putih.Bagian tengah membujur bulu ekor berwarna coklat.Kedua sisi bulu ekor abu-
abu dengan tepi agak putih.Iris jingga, paruh hitam dengan pangkal merah, kaki merah
keunguan.

Ciri khusus :

Tubuh berukuran sedang (30 cm).Warnanya coklat kemerahjambuan.Ekor burung ini


tampak panjang.Bulu ekor terluar dengan tepi putih tebal.Bulu sayap lebih gelap
dibanding tubuh.Ada bercak-bercak hitam putih khas pada leher.Iris jingga, paruh
hitam, kaki merah.Hidup dekat dengan manusia.Mencari makan di permukaan tanah.

Penyebaran dan Habitat : Habitat alam dederuk jawa adalah hutan dataran rendah
subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembab dan hutan bakau subtropis atau
hutan bakau tropis. Jenis ini umum terdapat mulai dari ke selatan sampai Jawa, tetapi
juga merupakan burung sangkar yang terkenal dan telah diintroduksi secara luas di
mana-mana

Makanan : Umumnya memakan biji-bijian.

Kebiasaan :Sering duduk berpasangan di tempat terbuka. Bila terganggu terbang


rendah di permukaan tanah, dengan kepakan sayap pelan.

ׁLaporan Praktikum Kuliah Lapangan Sistematika Vertebrata | 84

Anda mungkin juga menyukai