A. PENDAHULUAN
Permasalahan remaja merupakan issue penting yang perlu mendapat perhatian bersama.
Disamping jumlahnya yang relatif banyak yaitu sekitar 27,6 % dari total penduduk Indonesia
yang mencapai 237,6 juta jiwa (Sensus Penduduk 2010). Jumlah remaja yang banyak ini
merupakan potensi bagi pembangunan, mengingat remaja merupakan calon penerus bangsa di
masa depan. Namun disisi lain remaja juga rentan terhadap berbagai permasalahan seperti kawin
muda, perilaku seks pra nikah, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan
Zat Adiktif Lainnya) dan penularan HIV/AIDS serta penyakit menular seksual lainnya.
Belakangan ini, kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia menjadi
sungguh-sungguh memprihatinkan. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2009
menyatakan bahwa 7% dari pelaku penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat
adiktif lainnya dari tahun 2001 hingga tahun 2008 di Indonesia adalah remaja berusia kurang dari
sembilan belas tahun. Disimpulkan pula bahwa, rata-rata kenaikan kasus penyalahgunaan
narkoba ini kurang lebih sekitar 2% tiap tahunnya. Bayangkan jumlah remaja di Indonesia, yang
mencapai kurang lebih 65 juta, yang bisa hancur karena narkoba.
Data lain yang diterbitkan pada tahun 2006 oleh Perkumpulan Keluarga Berencana
Nasional (PKBI), United Nation Population Fund (UNFPA) dan Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) mencatat bahwa 15% dari remaja berusia 10-24 tahun di
Indonesia, kurang lebih 9,3 juta remaja, telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Masih
menurut data yang sama, dari 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia, sekitar 20% atau sekitar 460
ribu dilakukan oleh remaja.
Berbagai survei maupun penelitian menunjukan kasus kenakalan remaja terkait dengan
permasalahan cenderung semakin meningkat. Sementara itu laporan Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan usia kawin pertama perempuan Indonesia
baru mencapai 20,1 tahun, masih belum sesuai yang diharapkan yaitu 21 tahun.
Untuk mengatasi permasalahan remaja ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya
melalui berbagai program yang dilaksanakan lintas institusi. Dalam hal ini BKKBN sebagai
salah satu instansi pemerintah merespon permasalahan remaja melalui program Generasi
Berencana (GenRe). Program ini dilaksanakan melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan kepada
remaja itu sendiri melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa
(PIK R/M) dan pendekatan kepada orangtua melalui pengembangan kelompok Bina Keluarga
Remaja (BKR). Disamping pendekatan pengembangan kelompok kegiatan, program GenRe juga
disosialisasikan melalui berbagai media.
Dalam rangka meningkatkan promosi Program GenRe, khususnya pengembangan PIK
Mahasiswa maka diperlu figur motivator dari kalangan mahasiswa, sesuai dengan prinsip dari,
oleh dan untuk mahasiswa. Figur motivator ini dapat disiapkan melalui Duta Mahasiswa. Dengan
peran Duta Mahasiswa, sosialisasi program GenRe di lingkungan kampus dirasa lebih efektif
karena komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan dari, oleh dan untuk mahasiswa
sehingga menjadi ramah mahasiswa. Disamping itu, dengan adanya sosok/icon duta dirasa
memberi nilai lebih dalam melaksanakan sosialisasi program di masyarakat. Atas dasar hal
tersebut, maka dilaksanakan pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Putra dan Putri Provinsi Papua
Barat tahun 2016.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan sosialisasi dan promosi Program GenRe dikalangan remaja,
mahasiswa dan kampus agar meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang
positif dalam pengembangan dirinya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan citra positif Program GenRe melalui figur Duta Mahasiswa
GenRe.
b. Meningkatkan promosi program GenRe melalui jaringan komunikasi antara Duta
Mahasiswa GenRe dengan mahasiswa sebaya dan komunitas kampus.
C. SASARAN
Mahasiswa dan Mahasiswi Perguruan Tinggi (Universitas/Akademi/Politeknik) negeri
dan swasta di Provinsi Papua Barat.
E. MEKANISME PELAKSANAAN
1. Ketentuan Umum
a. Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Tahun 2016 dilaksanakan mulai dari tingkat
provinsi dan nasional. Tidak dibenarkan menunjuk peserta dari ajang pemilihan
yang sejenis yang juara pertama di tahun 2016 ini seperti pemilihan putera dan
puteri daerah (Putri Papua Barat, Miss Papua Barat, Putra/Putri Batik, Putri
Pantai, Putri Bunga, dll) serta tidak menjabat dari duta program lain ditahun 2016
ini, misalnya sebagai Duta Wisata, Duta Pendidikan, Duta Bahasa, Duta
Lingkungan, Duta Kampus, Duta AIDS dan sebagainya.
2. Tahapan Pelaksanaan
a. Pendaftaran Peserta
- Tanggal Pendaftaran Peserta mulai 15 April 2016 – 13 Mei 2016
- Peserta menyerahkan :
Fotocopy Kartu Mahasiswa / Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Surat keterangan aktif kuliah dari program
studi/dekan/direktur yang menyatakan bahwa mahasiswa
tersebut tercatat sebagai mahasiswa aktif maksimal
semester IV.
Curriculum Vitae (Riwayat Hidup)
Biodata Lengkap
Prestasi
Pengalaman Organisasi
2) Babak Final :
a. Presentase / Penyuluhan
Peserta akan membawakan Presentase / Penyuluhan sesuai topik
dibawah ini dengan lama penyampaian maksimal 5 menit per orang.
2. Tanya Jawab
F. KOMPONEN PENILAIAN
G. DEWAN JURI
Dewan Juri Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Papua Barat 2016 terdiri dari
unsur :
1. BKKBN Provinsi Papua Barat
2. Forum Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Papua Barat
3. Dosen dari Universitas Papua
4. Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua Barat
5. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Manokwari
H. PENGHARGAAN
Pemenang Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Papua Barat 2016 akan
mendapatkan Penghargaan dari Kepala BKKBN Provinsi Papua Barat berupa piala tetap
dan dana pembinaan.
I. PENUTUP
Panduan Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Papua Barat 2016, disusun sebagai
informasi dasar dan pedoman bagi para pengelolah program GenRe di tingkat Provinsi.
Kami berharap dengan diterbitkannya panduan ini, para pengelolah program GenRe
dapat mempersiapkan pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Papua Barat 2016
dengan baik sesuai tujuan yang diharapkan serta mendapat pemenang yang terbaik dan
berkualitas.
Panitia
Subid bina Ketahanan Remaja
Sekertariat :
Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Barat
Ruang Kasubid Ketahanan Remaja
Kampung Katebu Arfai II Komp. Perkantoran Provinsi Papua Barat
Contact Person : Nanes (085395351131), Indra (082397711122), Nur (085244323959)
dan Eko (085244771777)