LP Rematik Pada Lansia
LP Rematik Pada Lansia
I. KONSEP PENYAKIT
A. Pengertian
B. Etiologi
Faktor genetik
Faktor lingkungan
Respon Stress
C. Klasifikasi.
3. Polimialgia Reumatik.
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan kekakuan
yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu dan panggul.
Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50 tahun ke atas.
4. Artritis Gout (Pirai).
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran khusus,
yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari pada wanita.
Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya
mendekati masa menopause.
D. Manifestasi Klinis
2. Poliartritis simertis
Terutama pada sendi perifer : termasuk sendi – sendi di tangan, namun biasanya
tidak melibatkan sendi – sendi interfalag distal. Hampir semua sendi diantrodial
dapat terserang.
3. Kekakuan dipagi hari selama lebih dari 1 jam
4. Artritis Erosif
5. Deformitas
Adalah masa subkutan yang di temukan pada sekitar sepertiga orang dewasa
pasien
E. Patofisiologi
F. Patofisiologi.
G. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan sinar X
3. Pemeriksaan darah
4. Scan radionuklida
H. Penatalaksanaan
a. Obat obatan
Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk
osteoartritis, oleh karena patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan
bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan mengurangi
ketidak mampuan. Obat-obat anti inflamasinon steroid bekerja sebagai analgetik
dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat memperbaiki atau
menghentikan proses patologis osteoartritis.
b. Perlindungan sendi
c. Diet
Diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus
menjadi program utama pengobatan osteoartritis. Penurunan berat badan
seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan.
d. Dukungan psikososial
e. Persoalan Seksual
Gangguan seksual dapat dijumpai pada pasien osteoartritis terutama pada tulang
belakang, paha dan lutut. Sering kali diskusi karena ini harus dimulai dari dokter
karena biasanya pasien enggan mengutarakannya.
f. Fisioterapi
g. Operasi
1. AKTIVITAS/ISTIRAHAT
Gejala: Nyeri sendi karena gerakan, nyeri tekan, memburuk dengan stress pada sendi :
kekakuan pada pagi hari.
Keletihan
Tanda: Malaise
Keterbatasan rentang gerak ; atrofi otot, kulit : kontraktur atau kelainan pada sendi dan
otot
2. KARDIOVASKULER
3. INTEGRITAS EGO
Ancaman pada konsep diri, citra tubuh, identitas pribadi misalnya ketergantungan pada
orang lain
Anoreksia
5. HIGIENE
6. NEUROSENSORI
Gejala: kebas/kesemutan pada tangan dan kaki, hilangnya sensasi pada jari tangan
7. NYERI / KENYAMANAN
8. KEAMANAN
9. INTERAKSI SOSIAL
Gejala: kerusakan interaksi dan keluarga / orang lsin : perubahan peran: isolasi
B. ASUHAN KEPERAWATAN
INTERVENSI RASIONAL
mandiri
- kaji keluhan nyeri, catat lokasi dan intensitas (skala 0 – 10). Catat factor-faktor yang
mempercepat dan tanda-tanda rasa sakit non verbal
- berikan matras atau kasur keras, bantal kecil. Tinggikan linen tempat tidur sesuai
kebutuhan
- biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu tidur atau duduk di kursi.
Tingkatkan istirahat di tempat tidur sesuai indikasi
- dorong untuk sering mengubah posisi. Bantu pasien untuk bergerak di tempat tidur,
sokong sendi yang sakit di atas dan di bawah, hindari gerakan yang menyentak
- anjurkan pasien untuk mandi air hangat atau mandi pancuran pada waktu bangun.
Sediakan waslap hangat untuk mengompres sendi-sendi yang sakit beberapa kali
sehari. Pantau suhu air kompres, air mandi
kolaborasi
beri obat sebelum aktivitas atau latihan yang direncanakan sesuai petunjuk seperti
asetil salisilat (aspirin)
- pada penyakit berat, tirah baring mungkin diperlukan untuk membatasi nyeri atau
cedera sendi.
- Panas meningkatkan relaksasi otot dan mobilitas, menurunkan rasa sakit dan
melepaskan kekakuan di pagi hari. Sensitifitas pada panas dapat dihilangkan dan luka
dermal dapat disembuhkan
INTERVENSI
RASIONAL
INTERVENSI RASIONAL
•Hal ini akan memberikan pasien merasa otonomi, restrain dapat meningkatkan
agitasi mengegetkan pasien akan
meningkatkan ansietas
Kriteria Hasil : Klien dapat melaksanakan aktivitas perawatan sendiri secaea mandiri.
INTERVENSI RASIONAL
diperlukan, misalnya;lift,