PENDAHULUAN
Sejumlah perubahan-perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu terjadi pada ibu selama
proses persalinan kala I,II,III dan IV sangat penting bagi bidan untuk memahami perubahan-perubahan
ini agar dapat mengartikan tanda-tanda dan gejala persalinan normal dan abnormal. Oleh karena itu
penulis tertarik untuk menyusun makalah ini dengan membahas tentang “Perubahan Psikologis pada
ibu selama proses persalinan kala I,II,III DAN IV”
PEMBAHASAN
Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan
(37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin. (Sarwono,2002)
Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari rahim
melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembekuan dan dilatasi serviks akibat kontraksi uterus
dengan frekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur (Rohani,2011)
Persalinan normal adalah bila bayi lahir dengan presentasi belakang kepala tanpa
memakai alat-alat atau pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya
berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam. Winkjosastro,2007)
Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks
hingga mencapai pembukaan lengkap 10cm. Persalinan kala I berlangsung 18-24 jam dan terbagi
menjadi dua fase yaitu fase laten dan aktif.
Pada persalinan kala I selain pada saat kontraksi uterus, umumnya ibu dalam keadaan
santai, tenang, dan tidak terlalu pucat. Kondisi psikologis yang sering terjadi pada wanita dalam
persalinan kala I adalah :
2. Timbulnya rasa tegang, takut, kesakitan, kecemasan, dan konflik batin. Hal ini
disebabkan oleh semakin membesarnya janin dalam kandungan yang dapat
mengakibatkan calon ibu mudah capek, tidak nyaman badan, dan tidak bisa tidur
nyenyak, sering kesulitan bernafas dan macam-macam beban jasmani lainnya diwaktu
kehamilan.
3. Sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman dan selalu kegerahan serta tidak sabaran.
Sehingga harmoni antara ibu dan janin yang dikandungnya menjadi terganggu. Ini
disebabkan karena kepala bayi sudah memasuki panggul dan timbulnya kontraksi-
kontraksi pada rahim sehingga bayi yang semula diharapkan dan dicintai secara
psikologis selama berbulan-bulan itu kini dirasakan sebagai beban yang sangat berat.
4. Ketakutan menghadapi kesulitan dan resiko bahaya melahirkan bayi yang merupakan
hambatan dalam proses persalinan :
a. Adanya rasa takut dan gelisah terjadi dalam waktu singkat dan tanpa sebab
sebab yang jelas.
5. Adanya harapan harapan mengenai jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan.
a. Takut mati.
b. Trauma kelahiran.
c. Perasaan bersalah.
d. Ketakutan riil.
2.3 Perubahan Psikologis Kala II
Persalinan kala II dimulai dengan pembukaan lengkap dari serviks dan berakhir dengan
lahirnya bayi. Proses ini berlangsung 2 jam pada primipara dan 1 jam pada multipara.
Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta
dan selaput ketuban. Berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Disebut dengan kala uri atau
pengeluaran plasenta.
1. Ibu sudah tidak memperlihatkan ketakutan dan kecemasan karna bayi telah lahir.
2. Ibu lebih tenang karna fikirsn terfokus pada bayi, dan sudah tidak menghiraukan rasa sakit
pasca melahirkan janin.
3. Ibu mengikuti instruksi tenaga kesehata yang menolong persalian dengan baik, ketika
diminta untuk mengejan pada saat proses pengeluaran plasenta.
4. Ibu letih dan merasa nyaman saat melakukan IMD (inisiasi menyusui dini)
5. Ibu memperlihatkan rasa bahagia karena telah selesai melalui tahap persalinan aktif dan
bayi dapat terlahir dengan baik.
6. Cemas dan takut. Cemas dan takut kalau terjadi bahaya atas dirinya dan persalinan karena
persalinan dianggap sebagai suatu keadaan antara hidup dan mati. cemas Dan takut akan
pengalaman yang lalu. Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknnya.
Kala IV yaitu dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah itu. Kala
IV masa paling sulit, karena pendarahan yang berlangsung. Terjadi 1 jam setelah plasenta lahir.
3.1 Kesimpulan
Persalinan adalah proses pergerakan keluarnya janin, plasenta, dan membran dari rahim melalui
jalan lahir. Proses ini berawal dari pembekuan dan dilatasi serviks akibat kontraksi uterus dengan
frekuensi, durasi, dan kekuatan yang teratur. Tahapan persalinan sendiri ada 4 yaitu, kala I,II,II,IV.
Sejumlah perubahan psikologis yang normal akan terjadi selama persalinan. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui perubahan perubahan yang dapat dilihat secara klinis bertujuan untuk dapat secara
tepat dan cepat mengentrepretasikan tanda-tanda, dan gejala tertentu dan penemuan perubahan fisik dan
labolatorium apakah normal apa tidak setiap kala.
3.2 Saran
Bidan sebagai tenaga kesehatan harus jeli dalam menilai perubahan-perubahan keadaan
fisiologi dan psikologis dari ibu dalam persalinan pada setiap kala persalinan agar bidan dapat mengenal
dengan baik faktor resiko yang akan terjadi pada ibu bersalin. Serta dapat menentukan diagnosis dengan
benar dan melakukan rujukan ibu atau bayi ke fasilitas kesehatan jika menghadapi penyulit.
DAFTAR PUSTAKA
Walyani Elisabeth Siwi dan Endang purwoastuti. 2016. Asuhan persalinan dan BBL. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Sondakh Jenny J.S. 2013. Asuhan kebidanan dan Bayi baru lahir. Jakarta: Erlangga.
Damayanti, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu dan Bayi Baru Lahir, Ed-1, cetakan
1. Yogyakarta: Deeppublish.
Varney H, dkk.(2010).Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta:EGC.Halaman 501-
04.