Teknik Menganalisa Rangkaian Listrik PDF
Teknik Menganalisa Rangkaian Listrik PDF
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 1
sebuah konstanta K menaikkan respons dari semua arus dan tegangan dengan
faktor yang sama K (termasuk konstanta keluaran arus atau tegangan sumber tak
bebas).
Teorema Superposisi biasanya muncul dalam bentuk yang serupa dengan
yang berikut :
Jadi jika ada N sumber bebas, maka kita lakukan N percobaan. Setiap
sumber bebas adalah aktif hanya dalam satu eksperimen. Sebuah sumber tegangan
yang tak aktif adalah identik dengan sebuah hubungan pendek, dan sebuah sumber
arus bebas yang tak aktif adalah sebuah rangkaian terbuka. Perhatikan bahwa
sumber-sumber tak bebas pada umumnya adalah aktif dalam setiap percobaan.
6Ω
ix
+ iS
υS − 9Ω
=2A
=3V
Untuk rangkaian dari Gambar 3-6, kita gunakan superposisi untuk menuliskan
ungkapan bagi arus cabang yang tak diketahui ix. Mula-mula kitabuat sumber arus
sama dengan nol dan didapat bagian ix yang ditimbulkan oleh sumber tegangan
sebesar 0,2 A. Selanjutnya jika kita biarkan sumber tegangan sama dengan nol dan
memakai pembagian arus, maka bagian sisa dari ix terlihat sama dengan 0,8 A. kita
dapat menuliskan jawaban terperinci sebagai
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 2
3 6
i x = ix =0
+ ix v =0
= +2 = 0,2 + 0,8 =1,4
ix s 6+9 6+9
2Ω 1Ω
+
ix
+ υ +
10 V − 3A 2ix
−
_
Gambar 3-7: Superposisi dapat digunakan menganalisis
rangkaian ini dengan mula-mula menggantikan sumber 3 A
dengan sebuah rangkaian hubung terbuka (Open Circuit). Sumber
tegangan tak bebas selalu aktif (kecuali jika ix = 0)
v" = − 2i "
Kita dapatkan
i x" = − 0,6
dan, jadi,
i x = i x' + i x" = 2 − 0,6 = 1,4
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 3
Biasanya ternyata bahwa hanya sedikit, kalau pun ada, waktu yang dihemat dalam
menganalisis sebuah rangkaian yang mengandung satu atau lebih sumber-sumber
tak bebas dengan menggunakan prinsip superposisi, karena harus selalu ada paling
sedikit dua sumber yang beroperasi; sebuah sumber bebas dan semua sumber yang
tak bebas.
Kita harus terus menerus sadar akan batasan superposisi. Ini hanya dapat dipakai
untuk respons liner, jadi respons nonlinear yang paling umum-daya-tidak memenuhi
superposisi. Misalnya, tinjaulah dua batere 1-V yang seri dengan sebuah tahanan 1-
Ω. Daya yang diberikan kepada tahanan jelaslah 4 W, tetapi jika kita secara salah
menggunakan superposisi mungkin kita akan mengatakan bahwa setiap batere
memberi 1 W sehingga daya total 2 W. Ini tak benar.
Soal Contoh
3-4 Gunakan superposisi untuk mencari ix di dalam masing-masing rangkaian
yang diperlihatkan pada Gambar 3-8.
0,1 Ω 0,3 Ω 10 Ω 40 Ω
ix
+ + + +
0,5 A 80 mV − − 3V 1V − −2 V −
ix
(a) (b)
− +
10 V
120 A 50 Ω 150 Ω 40 A
ix
(c)
Gambar 3-8: Lihat Contoh Soal 3-4.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 4
Jawab
(a) Jika sumber arus 0,5 A bekerja maka sumber tegangan 80 mV diganti
dengan rangkaian hubung singkat (Short Circuit) sehingga rangkaian
3-8a menjadi
0,1 Ω 0,3 Ω
0,5 A
−ix
Gambar 3-9a: Gambar 3-8a
(a) dengan mengganti sumber
tegangan 80 mV dengan rangkaian hubung singkat.
+
ix 80 mV −
ix
80 ⋅ 10 −3
(i x ) 80 mV = = 0,2 A
0,3 + 0,1
sehingga respon arus totalnya merupakan jumlah respon arus yang
disebabkan oleh sumber arus 0,5 A dan sumber tegangan 80 mV
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 5
(i x ) total = (i x ) 0,5 A + (i x ) 80mV
= −0,375 + 0,2
= −0,175 A
= −175 mA
10 Ω 40 Ω
ix
+
3V
−
(b)
Gambar 3-9c: Gambar 3-8b dimana sumber tegangan 1 V dan
−2V diganti dengan rangkaian hubung singkat.
υ 3
(i x ) 3V = = = 0,3 A
R 10
jika sumber tegangan 1 V bekerja maka sumber tegangan 3 V dan −2
V dihubung singkat
10 Ω 40 Ω
ix
+
1V −
(b)
Gambar 3-9d: Gambar 3-8b dimana sumber tegangan 3 V dan
−2V diganti dengan rangkaian hubung singkat
40 1
(i x )1V = − ⋅
40 + 10 10 ⋅ 40
10 + 40
40 1
= − ⋅ = 0,1 A
50 8
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 6
jika sumber tegangan −2 V bekerja maka kedua sumber tegangan 3 V
dan 1 V diganti dengan rangkaian hubung singkat
10 Ω 40 Ω
ix
+
−2 V −
(b)
Gambar 3-9e: Gambar 3-8b dimana sumber tegangan 3 V dan
1 V diganti dengan hubung singkat.
(i x ) − 2V = 0 A (karena tidak dialiri arus)
sehingga total respon arusnya adalah
(i x ) total = (i x ) 3V + (i x )1V + (i x ) − 2V
= 0,3 − 0,1 + 0
= 0,2 A
= 200 mA
(c) Jika sumber arus 120 A bekerja maka sumber tegangan 10 V
dihubung singkat sedangkan sumber arus 40 A dihubung terbuka
120 A 50 Ω 150 Ω
ix
(c)
Gambar 3-9f: Gambar 3-8c dimana sumber tegangan 10 V
dengan rangkaian hubung singkat dan sumber arus 40 A
dengan rangkaian hubung terbuka.
50
(i x )120 A = − ⋅ 120
50 + 150
= −30 A
jika sumber tegangan 10 V bekerja maka kedua sumber arus 120 A
dan 40 A dihubung terbuka
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 7
− +
10 V
50 Ω 150 Ω
ix
(c)
Gambar 3-9g: Gambar 3-8c dengan mengganti sumber arus
120 A dan 40 A dengan rangkaian hubung terbuka (Open
Circuit).
υ 10
(i x )10V = =
Req 50 + 150
= 0,05 A
50 Ω 150 Ω 40 A
ix
(c)
Gambar 3-9h: Gambar 3-8c dimana sumber arus 120 A
dihubung terbuka sedangkan sumber tegangan 10 V
dihubung singkat.
150
(i x ) 40 A = ⋅ 40
150 + 50
= 30 A
Sehingga total respon arusnya yaitu
(i x ) total = (i x ) 30 A + (i x )10V + (i x ) 40 A
= −30 + 0,05 + 30
= 0,05 A
= 50 mA
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 8
Soal Latihan
4. Rangkaian yang dilukiskan pada Gambar 3-10 berisi sumber tak bebas.
Gunakan teorema superposisi untuk mencari arus i.
−4 V
3Ω
− +
5Ω
+
υx +
2Ω 5υx
_ −
2A
i
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 9
timbul tegangan 1 V jika dilalui arus 100 A. tahanan tersebut haruslah 0,01 Ω, dan
sumber tegangan ideal dan tahanan seri ini membentuk sebuah sumber tegangan
praktis. Jadi, kita gunakan kombinasi seri dari dua elemen rangkaian yang ideal,
yaitu sebuah sumber tegangan bebas dan sebuah tahanan, untuk membuat model
suatu alat riil.
Teorema daya yang sangat berguna dapat dikembangkan dengan referensi
pada tegangan praktis atau sumber arus. Untuk sumber tegangan praktis, maka
daya yang diberikan pada beban RL adalah
2
VS RL
pL = i L RL =
2
( RS + RL ) 2
Untuk mencari nilai RL yang menyerap daya maksimum dari sumber praktis yang
diberikan, kita diferensiasikan terhadap RL :
dp L ( RS + R L ) 2 VS − VS RL (2)( RS + RL )
2 2
=
dRL ( RS + R L ) 4
Dan menyamakan turunan dengan nol, didapat
2 R L ( R S + R L ) = ( RS + R L ) 2
Atau RS = RL
Soal Latihan
5. Dalam rangkaian pada Gambar 3-11 dibawah ini, berapa besar RL : (a) agar
diserap daya maksimum dari jaringan ini dan berapa pL, maks? (b) agar
didapat tegangan maksimum pada RL dan berapa υL, maks ? (c) agar
diperoleh arus maksimum dan berapa iL, maks ?
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 10
20 Ω
10 V 60 Ω 90 Ω 180 Ω RL
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Said Attamimi MT. RANGKAIAN LISTRIK 11