TENTANG
PENGATURAN ALIH FUNGSI TUGAS KARYAWAN
RSU BALI JIMBARAN
Menimbang :
1. Bahwa dalam menjalankan misi dan tujuannya, Rumah Sakit Umum Bali
Jimbaran memerlukan efektifitas dalam menjalankan fungsi-fungsi organisasi
sebagaimana termuat dalam struktur organisasi.
2. Bahwa diperlukan kejelasan tentang pengaturan ketenagaan dalam alih funsi
tugas dalam kebijakan di RSU Bali Jimbaran
3. Bahwa kebijakan tentang alih fungsi tugas tersebut perlu penetapan dengan
surat Keputusan Direktur RSU Bali Jimbaran.
Mengingat :
1. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No.5063)
2. Undang-Undang No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No.5072)
3. Undang – Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
4. Peraturan Presiden RI Nomor 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit.
5. Akta Pendirian Yayasan bali jimbaran Nomor 02 tertanggal 5 Maret 2015 di
Notaris Ny. Hj. Sri Subekti, SH.
6. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor AHU-0003396.AH.01.04. Tahun 2015 tentang Pengesahan Pendirian
Badan Hukum Yayasan Keluarga Manuaba yang ditetapkan di Jakarta
tertanggal 6 Maret 2015.
7. Surat Keputusan Nomor 023/SK/YKM/XII/2015 tentang Pengangkatan
Direktur di Rumah Sakit Umum Bali Jimbaran yang ditetapkan di Denpasar
tertanggal 14 Desember 2015.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
PERTAMA : Kebijakan Direktur RSU Bali Jimbaran tentang pengaturan alih
fungsi tugas di RSU Bali Jimbaran, terlampir dalam kebijakan ini.
KEDUA : Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan penyesuaian dan penyempurnaan
sebagaimana perlunya.
Ditetapkan di : Denpasar
Pada Tanggal : 20 Februari 2018
RSU Bali Jimbaran
Ditetapkan di : Denpasar
Pada Tanggal : 20 Februari 2018
RSU Bali Jimbaran