Tabloid Alternatif Dwimingguan

Puailiggoubat
No. 382 : Tahun XIV (15 - 30 April 2018)
Untuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai Harga Eceran Rp5.000
 Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018 2
Uggla
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

Suara
Puailiggoubat
U
Rubeijat iginia laggai pasipiliat sai
dewan ka Mentawai arakurang Mesin Partai, Caleg dan
akek, kek kapamiliat silelepak Perubahan Dapil Siberut
iginia epat tapoi ka rura nene ibailiu
telu - 3 K omisi Pemilihan Umum (KPU) RI
menetapkan daerah pemilihan
Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk
Pemilu 2019 berkurang dari empat menjadi
tiga. Daerah yang dapilnya digabung adalah
Anai balu ngarubeijat galajet dapil 1 Siberut yang meliputi Siberut Barat
pasikeliat simapalik dan Siberut Utara dan dapil 2 Siberut
masibangunMentawai ka rura 2019 meliputi Siberut Tengah, Siberut Selatan dan
-4 Siberut Barat Daya menjadi dapil 3,
sementara dapil 1 meliputi Sipora Utara dan
416 igidda sai tenaga kontrak Selatan dan dapil 2 meliputi Sikakap, Pagai
sipugagalai ka pamarentah Utara dan Selatan.
kepulauan Mentawai tak arasilok - 6 Penggabungan dapil 1 dan dapil 2 Siberut
ini membuat peta kontestasi pemilu
Siorak gempa samba tsunami ka legislatif Mentawai akan berubah meskipun
Mentawai ratiddou ka pamarentah jumlah alokasi kursi Siberut tetap yakni 9
bulek raakek kudduat pumoneat - 7 BANTUAN kursi, ditambah dapil 1 Sipora 5 kursi dan
Siswa SD Fransiskus Sikabaluan menyerahkan bantuan kepada warga yang tidak mampu dapil 2 Sikakap Pagai, 6 kursi.
Ka rura nene’ rakua sai BPN anai Penggabungan dapil Siberut ini mendapat
ragalai sertifikat polak ka Mentawai protes dari sejumlah parpol terutama para
iginia 2.100 - 11 politisi yang akan bertarung di Siberut dalam
Pileg 2019 nanti. Mereka beranggapan,
Ujian Nasional SMK ka Mentawai wilayah Siberut yang luas, meliputi 5
tak pei sabbat komputer kalulut tai kecamatan dengan 40 ribu penduduk.
barania internet samba kurang nia Bandingkan dengan dapil 1 yang jumlah
komputer - 18 penduduknya 21 ribu dan dapil 2, 26 ribu
jiwa. Proses sosialisasi tentu tidak akan
Sakit berak kaujedda ka keluarga mudah, butuh biaya banyak untuk
simagebak ka Cimpungan mabesik
ai aili Rp2. 500 sangakilo - 21
Sambungan
Halaman 3 Dapil Siberut Susut menjangkau penduduk yang jumlahnya
hampir dua kali lipat dapil lainnya. Apalagi
...ini menyulitkan bagi kita di Mentawai, apalagi bahwa akan ada partai yang diuntungkan dan ada bagi parpol baru seperti Partai Perindo,
COVER DEPAN: menginput aspirasi masyarakat aksesnya terken- partai yang dirugikan, namun melihat kondisi ini Partai Solidaritas Indonesia atau Partai
N FOTO: ILUSTRASI dala geografis,” kata-nya. kita tetap optimis, semua harus berjuang meyakin- Berkarya, mereka juga harus bekerja keras
N DESAIN: ZULFIKAR Bruno berpendapat secara pribadi bahwa kan dukungan dari masyarakat, justru ini mengenalkan partainya kepada masyarakat.
TABLOID ALTERNATIF DWIMINGGUAN
Siberut dijadikan satu dapil sangat merugikan keuntungan bagi partai Nasdem agar lebih berjuang Namun jika dilihat dari sudut pandang
berbeda, penggabungan dapil itu justru akan
Puailiggoubat Mentawai, menurutnya mestinya Mentawai dan optimis,” katanya.
mengubah strategi parpol agar lebih berhati-
Terbit setiap tanggal 1 dan 15 dapilnya semakin diperluas. Strategi yang dilakukan oleh Partai Nasdem ke
ISSN: 1412-9140 “Wilayah kita semakin luas, pengambilan depan adalah akan memaksimalkan kinerja partai hati memilih para calon legislatifnya. Parpol
PENERBIT: Yayasan Citra Mandiri Mentawai aspirasi masyarakat kita semakin sulit apalagi politik agar lebih dekat dengan masyarakat. harus cerdas memilih caleg yang memiliki
PEMIMPIN UMUM: Rifai ketokohan sangat kuat dan dikenal mulai
kondisi geografis Mentawai yang sangat sulit, kalau “Sekali lagi kita harus optimis, intinya kita
PEMIMPIN USAHA: - dari pantai barat Siberut hingga selatan.
penataan dapil sebelumnya jangkauan kita lebih harus bekerja keras, kita targetkan ke depan jika
PEMIMPIN REDAKSI: Yuafriza Selain itu, para calon harus memiliki
dekat, lebih gampang dalam rangka menginput saat ini ada kader Nasdem menjabat Wakil Ketua
DEWAN REDAKSI: Rifai kekuatan prima (baik secara fisik maupun
Rus Akbar Saleleubaja aspirasi dari masyarakat,” kata Bruno pada Rabu, DPRD Mentawai makan target kita berikutnya
Yuafriza
pendanaan) agar memiliki jangkauan dan
11 April. Nasdem mendapat kursi sebagai Ketua DPRD daya jelajah luas untuk memperkenalkan
REDAKTUR: Rus Akbar Jika ada ruang untuk bisa merevisi penataan Mentawai,” kata Nikanor melalui sambungan
Gerson Merari Saleleubaja dirinya kepada konstituen serta menjemput
Zulfikar dapil Siberut dikembalikan pembagiannya menjadi telepon pada Rabu, 11 April. aspirasi masyarakat.
ASISTEN REDAKTUR:
dua dapil, Bruno akan berupaya menjadi yang Penyusutan dapil Siberut ini juga dinilai akan Pun secara positif, penggabungan dapil
Bambang Sagurung terdepan untuk mengusulkan revisi karena memberatkan parpol baru seperti Perindo, Partai ini mau tidak mau mengharuskan parpol
pihaknya berpengalaman pada Pileg 2009, tidak Solidaritas Indonesia atau Partai Berkarya. Ketua bekerja ekstra keras, mesin partai harus
WARTAWAN DAERAH:
Rinto Robertus (Saibi) semua daerah terjangkau saat melakukan penjem- DPD Partai Perindo Mentawai, Andre Satoko bekerja mulai dari elit hingga tingkat bawah.
Leo Marsen (Sikakap) putan aspirasi rakyat. mengatakan sebagai partai baru yang telah lolos Juga, dengan melihat Siberut sebagai satu
Supri Lindra (Sikakap)
Patrisius Sanene’ (Sipora) “Kalau ada ruang saya yang paling terdepan sebagai peserta pemilu mengaku tidak sepakat kesatuan, banyak pihak terutama
Hendrikus Bentar (Siberut Selatan) ingin mengubah dapil Siberut tetap menjadi dua dengan penataan Siberut dijadikan satu dapil. masyarakat berharap pembangunan akan
dapil tapi kalau tidak ada kita harus terima tapi “Bagi Perindo tentu ini sangat menyulitkan di merata, tidak timpang di kantong-kantong
DISTRIBUTOR DAERAH:
Arsenius Samaloisa (Sioban) pada intinya saya tidak setuju Siberut jadi satu lapangan, harapan besar Perindo di Mentawai suara parpol atau anggota dewan saja,
Vincensius Ndraha (Siberut Selatan) dapil,” kata Bruno. penataan dapil pada 2014-2019 dikembalikan lagi namun kursinya tentu akan mewakili
Bambang (Siberut Utara)
Juanda (Siberut Barat) Sementara Nikanor Saguruk, Ketua DPD untuk diterapkan pada Pileg 2019,” kata Andre pada konstituennya untuk keseluruhan pulau.
ALAMAT REDAKSI DAN USAHA: Partai Nasdem Kabupaten Kepulauan Mentawai Senin, 9 April lalu. Terkait pemerataan, sesungguhnya
Jl. Kampung Nias 1 No. 21, Padang.
justru bersikap optimis dengan perubahan Berikut perolehan kursi parpol di Mentawai masyarakat lebih akan memilih wakil yang
Telp. (0751) 35528
REKENING: penataan dapil pada Pileg 2019. pada Pileg 2014-2019, untuk PDIP memperoleh 4 bekerja sungguh-sungguh di daerahnya, yang
Bank Nagari Cabang Pembantu Niaga, Padang
Menurut Nikanor, perubahan penataan dapil kursi, Golkar 4 kursi, Nasdem 3 kursi, PAN 2 kursi, tidak sekedar obral janji saja. Jadi, ada
No.2105.0210.0207-1
PENCETAK:
penambahan dapil atau pengurangan dapil,
terkhusus Siberut dijadikan satu dapil tentu akan Gerindra 2 kursi, PBB 1 kursi, Hanura 2 kursi dan
Padang Graindo, Padang yang terpenting, parpol harus bersungguh-
(Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan) ada partai yang diuntungkan dan ada pula partai Demokrat 2 kursi.
sungguh menyeleksi calegnya agar tidak
yang dirugikan, namun soal siapa partai yang Sementara peluang perebutan kursi di Menta-
Wartawan Puailiggoubat selalu dilengkapi Kartu Pers dan mengecewakan konstituen. Begitu juga
(sesuai Kode Etik Jurnalistik) tidak dibenarkan menerima dirugikan dan diuntungkan Nikanor enggan wai yang saat ini sudah menjadi 3 dapil yakni, dapil
dengan wakil rakyat, jika memenuhi janji-
suap (‘amplop’) dari narasumber. menjawab terlalu jauh. Siberut 9 kursi, dapil Sipora 5 kursi dan dapil Pagai janji politiknya dan tidak melupakan
www.mentawaikita.com “Penataan dapil tersebut memang ada polemik dan Sikakap 6 kursi. (o) konstituen, tentu akan terpilih kembali.
 3 Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018
Penyusutan dapil di
Siberut membuat parpol
harus bekerja keras dan
menyiapkan strategi baru
Patrisius Sanene
emilihan Umum 2019 di
P Kabupaten Kepulauan Men-
tawai akan mengubah konste-
lasi politik sejak Komisi Pemilihan
Umum (KPU) RI memutuskan daerah
pemilihan (dapil) Mentawai menyusut
dari empat menjadi tiga.
Hal itu tertuang dalam Keputusan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Repu-
blik Indonesia Nomor : 266/PL.01.3-
Kpt/06/KPU/IV/2018 tertanggal 4 April
2018 yang menetapkan dapil 1 Sipora
meliputi Sipora Utara dan Sipora
Selatan, dapil II Pagai dan Sikakap
meliputi Pagai Utara, Pagai Selatan,
Sikakap dan dapil III Siberut meliputi
Siberut Barat, Siberut Utara, Siberut
Tengah, Siberut Selatan dan Siberut
Barat Daya. Keputusan ini meng-
eliminasi satu dapil di Siberut yang
sebelumnya terbagi dua.
Mentawai yang dibagi menjadi 3
dapil tersebut persis dengan pembagian
dapil pada Pemilu Legislatif (Pileg)
periode 2009-2014. Namun pada Pileg
2014-2019, Mentawai menjadi 4 dapil
yakni dapil I (Siberut Barat, Siberut
Utara), dapil II (Siberut Tengah, Siberut
Selatan Siberut Barat Daya), dapil III
(Sipora Utara dan Sipora Selatan), dan
dapil IV (Sikakap, Pagai Utara dan Pagai
Selatan).
Kepala Divisi Teknis KPUD Men-
tawai, Bastian Sirirui, mengatakan
perubahan dapil Mentawai yang telah
ditetapkan KPU RI merupakan kewe-
nangannya sesuai undang-undang.
“Penetapan dapil itu wewenang
KPU RI sesuai dengan UU Nomor 7
Tahun 2017, kemudian kewenangan
KPU kabupaten/kota menurut pada
perintah undang-undang,” kata Bastian,
Selasa, 10 April.
Bastian menjelaskan, kewenangan
KPU kabupaten/kota soal penetapan
dapil adalah melaksanakan proses
dengan melakukan rapat koordinasi
dengan partai politik di daerah untuk
menginput usulan partai politik tentang
penataan dapil, rakor tersebut telah
dilaksanakan oleh KPUD Mentawai,
Jumat, 9 Februari 2018.
Hasil rakor tersebut berupa usulan
perubahan penataan dapil di Mentawai
untuk diajukan ke KPU RI. Usulan
tersebut kemudian disepakati dan
ditandatangani oleh partai politik
bersama KPUD Mentawai dan disak-
sikan oleh Panwaslu Mentawai pada
waktu itu.
Ada pun hasil rakor pada waktu itu
dan disepakati tiga opsi penataan dapil
yakni, pertama diusulkan dapil I (Siberut
Barat, Siberut Utara) 4 kursi, dapil II
Pemilu 2019
DAPIL SIBERUT SUSUT
RAKOR - Rapat Koordinasi penataan Dapil dan alokasi kursi Pemilu 2019 Mentawai yang diselanggarakan KPUD
Mentawai di Tuapeijat.
(Siberut Tengah, Siberut Selatan, Siberut
Barat Daya) 5 kursi sementara dapil III,
5 kursi dan dapil IV, 6 kursi.
Kemudian usulan lain, dapil I
(Siberut Barat Daya, Siberut Barat)
menjadi 3 kursi, kemudian dapil II (
Siberut Tengah, Siberut Utara, Siberut
Selatan) menjadi 6 kursi. Dapil III dan
IV tetap.
Usulan ketiga, pulau Siberut diusul-
kan menjadi satu dapil dengan 9 kursi.
Berbagai pendapat muncul pada
waktu itu dari pengurus partai politik
menanggapi bahwa Mentawai yang saat
ini menjadi empat dapil diminta kembali
dirombak, juga ada yang sepakat
Mentawai tetap menjadi empat dapil.
Waktu itu pengurus partai politik
yang mengusulkan Mentawai tetap 4
dapil yakni Golkar, PAN, Gerindra,
Perindo, dan Hanura. Berbeda dengan
PDIP yang mengusulkan Siberut men-
jadi satu dapil saja.
“Itu sudah usulan pengurus partai
waktu itu, saya ingat betul dan itu ada
dalam notulensi bahwa diusulkan 3 opsi
penataan dapil, dan ini sudah diputus-
kan KPU RI, kalaulah pada saat rakor
diusulkan tetap merujuk pada dapil
lama (2014-2019) atau Mentawai tetap
jadi 4 dapil, saya yakin itu yang akan
diputuskan KPU RI,” jelas Bastian.
Terkait keputusan KPU RI tentang
penataan dapil tersebut, kata Bastian,
tidak ada pengaruhnya dengan tahapan
kegiatan KPU Mentawai.
“Soal berubahnya dapil dampak
sulit atau mudah pekerjaan KPU
nantinya di lapangan tidak ada pengaru-
hnya, soal sulit harus dianggap mudah
karena perintah undang-undang,” kata
Bastian.
Yang berbeda, metode perhitungan
suara pada 2019, tidak lagi sama dengan
metode perhitungan suara pada 2014.
Jika metode perhitungan suara pada
2014 tidak lagi menggunakan bilangan
pembagi pemilih (BPP), namun pada
2019 metode perhitungan suara yang
digunakan adalah metode sainte lague
atau menggunakan Bilangan Pembagi
Tetap (BPT), 1,4 ; 3;5;7;9 dan seterus-
nya bilangan ganjil.
Dalam mengkonversi suara menggu-
nakan metode sainte lague modifikasi
membagi jumlah suara tiap partai di
suatu dapil dengan empat angka kons-
tanta sesuai rumus.
Metode sainte lague akan disampai-
kan secara teknis kepada parpol karena
petunjuk teknisnya belum keluar.
“Juknisnya belum keluar tapi sudah ada
dalam UU Nomor 7 Tahun 2017, kalau
sudah keluar PKPU-nya baru kemudian
kita lakukan bimbingan teknis (bimtek)
kepada partai politik dan kita terapkan,”
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
kata Bastian.
Ada Setuju, Banyak Menolak
Ketua DPC PDIP Mentawai, Jan
Winnen Sipayung menanggapi positif
perubahan dapil tersebut. Menurutnya,
penggabungan dapil Siberut membuat
parpol harus bekerja lebih keras
menggerakkan mesin partai dan
menyiapkan strategi baru.
“Proses yang dilakukan oleh KPU
Mentawai sudah jelas dari sisi proses
itu muncul keputusan KPU RI, dan
KPU Mentawai sudah melaksanakan
proses itu, jadi tidak ada yang salah
dengan keputusan KPU RI,” kata Jan
Winnen, Kamis, 12 April.
Menurut dia, PDIP saat ini dituding
oleh banyak partai atas keputusan KPU
yang menjadikan Siberut menjadi satu
dapil karena PDIP yang pada saat itu
mengusulkan Siberut jadi satu dapil.
“Justru ide awalnya PDIP meng-
usulkan bagaimana ada penambahan
dapil, tapi ketika dikaji usulan penam-
bahan dapil di Mentawai belum bisa
karena syarat jadi penambahan dapil
itu belum mencukupi dimana satu dapil
itu minimal ada 13.000 penduduk,” kata
Jan Winnen.
Pada saat rakor juga, ada opsi lain
dari partai lain juga yang mengusulkan
tentang penataan dapil. “Jadi tidak
hanya pengusulan Siberut jadi satu dapil
tapi ada opsi lain yang meng-inginkan
Mentawai tetap 4 dapil seperti pileg
sebelumnya, PDIP melihat keputusan
ini bukan persoalan untung atau rugi
tapi partai politik mesti mengajak semua
pimpinan partai, keputusan ini
bagaimana menguntung-kan jangan
menganggap ini merugikan partai, harus
berjuang,” kata Jan Winnen.
Diakuinya wilayah Siberut memang
luas dan cukup sulit. “Tapi menurut
saya belum tentu merugikan hanya
kemudian bagaimana mesin partai dapat
mengakomodir kerja keras para kader
atau partainya, ini juga soal strategi,
ketokohan dan kerja keras,” katanya.
Keputusan KPU RI dengan pena-
taan dapil ini menurut Jan Winnen mesti
dilihat bagaimana memotivasi kinerja
partai atau anggota DPRD selama ini
tidak hanya bergerak di dua atau tiga
kecamatan di dapilnya tapi dengan
keputusan ini dapat lebih bergerak ke
kecamatan lain.
Berbeda pendapat dengan Jan
Winnen, Sekretaris DPD II Partai
Golkar Kabupaten Kepulauan Menta-
wai, Parmenarson Sabolak menanggapi
keputusan KPU RI tersebut sebagai
kemunduran.
“Bukan persoalan untung atau rugi,
kalau saya melihat ini ada yang tidak
benar, ini kepentingan siapa,” kata
Parmenarson.
Justru menurutnya mengingat
luasnya Siberut, mestinya jumlah dapil
ditambah. “Dua dapil saja kalau kita
melihat pengambilan aspirasi masyara-
kat saja masih sangat sulit dan tidak
sampai saat ini belum lagi dengan
kondisi geografis kita,” katanya.
Karena itu ia menilai KPU Kabupa-
ten Kepulauan Mentawai tidak konsis-
ten karena pengusulan partai politik
tidak diakomodir.
“KPU Mentawai tidak konsisten,
apa gunanya kita diundang kalau usulan
kita tidak diakomodir, pengurangan dapil
ini justru kemunduran, yang mestinya
penambahan kursi bukan pengurangan
dapil,” kata Parmenarson.
KPUD Mentawai juga dinilai tidak
bersinergi dengan Disdukcapil. “Kalau
kita lihat datanya di kecamatan, jumlah
penduduk Mentawai semakin bertam-
bah tahun ke tahun, mestinya ada
kemajuan bukan kemunduran, kalau bisa
upaya hukum kita akan tempuh bahwa
Golkar menginginkan Siberut tetap dua
dapil,” katanya.
Pendapat sama disampaikan ang-
gota DPRD Mentawai dari dapil
Siberut, Bruno Guimek Sagalak. “Jelas
Bersambung
ke halaman 2

Ada delapan prioritas
pembangunan
Patrisius Sanene
emerintah Kabupaten Kepu-
P lauan Mentawai menetapkan
8 prioritas pembangunan ya-
ng akan dilakukan pada tahun 2019.
Delapan prioritas itu akan dimasukkan
dalam Rencana Kerja Pemerintah daerah
(RKPD) Mentawai tahun depan, jelas
Kepala Bappeda Mentawai, Naslindo
Sirait, 10 April lalu saat Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musren-
bang) Mentawai.
Menurut Naslindo, delapan priori-
tas itu, penyediaan air baku dan air
bersih dengan membangun embung
sebanyak empat unit, pembangunan air
bersih empat unit dan pamsimas empat
unit.
Kemudian peningkatan sanitasi
layak dan pengembangan pemukiman.
Akan ada pembangunan fasilitas MCK
sebanyak 300, pembangunan toilet
umum, pembangunan TPA, pembangu-
nan TPS, pembangunan GOR dan
penataan pemukiman kumuh.
Penanggulangan kemiskinan dan
penuntasan sebagai daerah tertinggal.
Dalam program prioritas tersebut
dijabarkan akan ada bantuan stimulus
perumahan kepada 300 rumah tangga,
kemudian jaminan kesehatan kepada
38.191 jiwa.
Selanjutnya peningkatan konekti-
vitas wilayah diantaranya pembangunan
jalan trans Mentawai, pembangunan
infrastruktur perdesaan, perencanaan
dermaga marina dan pengadaan kapal
antar pulau.
Lalu peningkatan sarana dan prasa-
rana ekonomi masyarakat, dan pengelo-
laan hasil pertanian pengembangan
kawasan perdesaan. Dalam program ini
akan ada pembangunan kawasan perta-
nian terpadu, pengembangan budidaya
kepiting, pembangunan kawasan peter-
BPOM Harap Pemda Mentawai Ikut Awasi Peredaran Makanan dan Obat
TUAPEIJAT - Badan Pengawasan Obat
dan Makanan (BPOM) Provinsi Suma-
tera Barat berharap Pemerintah Kabupa-
ten Kepulauan Mentawai ikut meman-
tau dan mengawasi peredaran makanan
dan obat di daerah kepulauan itu.
Bahkan BPOM berharap ada Me-
morandum of Understanding (MoU)
bersama Pemerintah Kepulauan Menta-
wai untuk mengawasi peredaran maka-
nan yang tidak layak di konsumsi oleh
masyarakat.
Hal itu dikatakan Kepala Balai Besar
POM Padang, Martin Suhendri saat
sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres)
Prioritas Pembangunan Mentawai
Tahun 2019
MUSRENBANG - Ketua DPRD Mentawai, Yosep Sarogdok memberikan kata sambutan saat pembukaan rapat
Musrenbang Kabupaten Kepulauan Mentawai
nakan.
Berikutnya adalah program pengem-
bangan dan penataan kepariwisataan.
Dalam kegiatan ini akan ada pembangu-
nan desa wisata, (Madobak, Muntei,
Mapaddegat, Katiet), sedangkan pena-
taan kepariwisataan adalah pembangu-
nan Kawasan Ekonomi Khusus Pari-
wisata.
Lalu program inovasi dan layanan
publik, yakni penyusunan peraturan
daerah (perda), dan inovasi layanan
publik.
Munculnya program prioritas
tersebut karena ada banyak permasa-
lahan yang dihadapi masih tingginya
persentase penduduk miskin, masih
rendah pemenuhan gizi Ibu dan Anak,
Nomor 3 Tahun 2017 bersama Orga-
nisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabu-
paten Kepulauan Mentawai, pada Rabu
28 Maret lalu di Aula Sekretariat Daerah
Km 5 Kecamatan Sipora Utara.
Dalam pemaparannya ia menje-
laskan Inpres Nomor 3 tahun 2017 yaitu
tentang Peningkatan Efektivitas Penga-
wasan Obat dan Makanan, yang diberla-
kukan pada tanggal 10 Maret 2017 lalu.
“Inpres Nomor 3 Tahun 2017,
diintruksikan kurang lebih kepada
kementerian/lembaga serta pemerintah
daerah provinsi, kabupaten/kota, ada
Kemenko BPMK, Kemenkes, Kemen-
masih rencana sarana prasarana ekonomi
masyarakat, masih rendahnya penge-
lolaan hasil pertanian dan rendahnya
inovasi layanan publik.
Dalam musrenbang yang digelar dua
hari itu, sebelumnya Ketua DPRD
Mentawai, Yosep Sarogdok mengatakan
usulan dengan skala prioritas memiliki
kesempatan untuk masuk dalam pemba-
hasan ini.
“Usulan masyarakat tersebut juga
harus sesuai dengan kondisi anggaran
yang ada. Dalam Musrenbang ini, ada
kesempatan untuk terlibat aktif, jika ada
skala prioritas yang belum masuk dan
ini bisa masuk dalam musrenbang hari
ini,” ujarnya, Senin, 9 April 2018.
Dikatakannya, apa yang disepakati
dag, Kemenperin, Kementan, Kemen
PAN RB, Kemendagri, KKP, Kemen-
kominfo, Kepala BPOM, para guber-
nur, dan para bupati/walikota,” jelas
Martin.
Setiap bidang memiliki tupoksinya
masing-masing, seperti tupoksi dan
kewenangan gubernur, tupoksi dan
kewenangan bupati/walikota.
“Provinsi dan kabupaten/kota
memiliki tupoksinya masing- masing,
misalnya meningkatkan koordinasi
pengawasan obat dan makanan di
wilayahnya, melakukan pengkajian
terhadap fasilitas pelayanan kesehatan,
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
di tingkat DPRD soal pembangunan,
diharapkan dapat segera ditindaklan-
juti. “Kita berharap pembangunan
dipercepat, yang sudah ditender kita
kawal bersama. Tidak hanya DPRD
yang pantau, tapi juga kepala desa,
BPD, serta yang ada di desa,” ungkap-
nya.
Sedangkan Bupati Kabupaten
Kepulauan Mentawai, Yudas Sabagga-
let menyebutkan, musrembang tingkat
kabupaten menegaskan agar semua
elemen masyarakat dapat ambil bagian
untuk menjawab persoalan di tengah-
tengah masyarakat. “Mari kita ambil
bagian untuk menjawab persoalan di
masyarakat, semua harus mengambil
peran,” ujarnya..
serta melaporkan kepada pihak terkait
di pusat,” katanya.
Ada beberapa jenis pangan yang
beredar yang mestinya patut dilakukan
pemeriksaan, seperti pangan segar di
pasar swalayan, pasar tradisional, pasar
induk, dan penjaja keliling. Kemudian
pangan siap saji di restoran, cafe hotel,
serta warung tegal, selain itu pangan
olahan dan pangan jajanan seperti di
puja sera, pinggir jalan, penjaja keliling
di sekolah.
Bupati Kepulauan Mentawai
Yudas Sabaggalet menyetujui adanya
MoU bersama BPOM untuk senan-
Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018 4
Menurutnya, banyak tantangan
yang harus dihadapi ke depan, apalagi
Mentawai semakin terbuka dan akan
banyak yang datang dan melihat
Mentawai. “Saya harap, kita yang ada
di Mentawai jangan lengah, jangan
kehilangan arah, jangan salah konsep.
Agar terhindar dari itu semua, mari
membuat perencanaan, perencanaan
untuk disiplin,” kata Yudas.
Kehadiran semua elemen masyara-
kat dalam musrembang untuk mencari
jalan keluar. “Kita tidak ada jarak, kita
semua diundang dan mengambil peran
aktif, mari kita membuat sejarah di
tempat ini, jangan jadi Pilatus, cuci
tangan semua,” kata Yudas.
Perlu kerjasama dalam mendukung
semua pembangunan, mulai dari pusat
kabupaten hingga ke desa-desa. “Kita
harus optimis bisa menjawab tantangan,
kita bisa dan optimis maka kita saling
membantu mulai dari LSM, Tokoh
Agama, Kontraktor, dan pihak lain, agar
terwujud pembangunan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Yudas juga meminta
pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov)
yang dihadiri Seretaris Bappaeda
Provinsi Sumbar, Efdi untuk mendu-
kung pembangunan dan memberikan
perhatian kepada Mentawai.
“Kami juga meminta dukungan
pembangunan dari Pemprov, mem-
berikan perhatian kepada Mentawai,
karena Mentawai juga bagian dari
Provinsi Sumbar, dan di Sumbar ada
Kabupaten Kepulauan Mentawai yang
juga perlu pembangunan,” katanya.
Yudas juga menyinggung soal trans
Mentawai, saat ini sudah menjadi isu
nasional, dan Presiden Jokowi mendu-
kung dana untuk pembangunan Menta-
wai, baik infrastruktur mau maupun
pariwisata. “Trans Mentawai menja-
wab semua persoalan, baik ekonomi,
komunikasi dan pariwisata. Dinas
PUPR Mentawai harus bekerja keras,”
ujar Yudas. (r)
tiasa melakukan pengawasan obat dan
makanan. “Karena kita jauh dari pusat/
provinsi, bagaimana kalau kita membuat
kesepakatan, kebersamaan kita supaya
setiap hari ada yang mengawasi sesuatu
obat atau makanan disini,” kata Yudas.
Sebagai daerah kepulauan, Menta-
wai memiliki banyak pintu masuk, dari
Siberut, Sikakap, Tuapeijat, karena itu
perlu adanya pengawasan bersama
untuk peredaran makanan dan obat.
Harapan Yudas BPOM lebih rutin untuk
melakukan pengawasan obat dan maka-
nan di Mentawai.
(toro)
MENTAWAINEWS
Pemda Mentawai Terima Usulan Anggaran
Masyarakat Adat Masuk APBD
Program ini sudah jadi
prioritas pemerintah
Leo Marsen
emerintah Daerah (Pemda)
P Kabupaten Kepulauan Men-
tawai menerima usulan angg-
aran untuk masyarakat adat masuk
dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Mentawai.
Anggaran tersebut ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat adat Menta-
wai. Hal itu sesuai dengan visi misi serta
dasa cita Bupati dan Wakil Bupati
Mentawai periode 2017-2022, Yudas
Sabaggalet dan Kortanius Sabeleake
dalam upaya mewujudkan masyarakat
adat yang sejahtera.
Pengajuan usulan anggaran yang
diserahkan oleh perwakilan dari
masyarakat adat atau Sikebbukat Uma,
diterima langsung oleh Wakil Bupati
Mentawai, Kortanius Sabebeleake
dalam rangkaian acara dialog bersama
bupati yang diselenggarakan Aman
Kepulauan Mentawai di Tuapeijat,
Jumat, 6 April 2018.
Kortanius menyebutkan, apa yang
telah diusulkan juga keinginan Pemda
Mentawai dan usulan ini akan disam-
paikan dalam Musrembang Kabupaten
yang dilaksanakan, Senin, 9 April 2018
di Tuapeijat.
“Apa yang bapak ibu usulkan, juga
keinginan kami (Pemda-red). Maka,
usulan ini akan kami bawa pada
Musrembang nanti, tentu usulan ini
jangan hanya disampaikan kepada kami,
Pangkalan Ojek dan Warung Liar di Pelabuhan
Tuapeijat Segera Dibongkar
TUAPEIJAT - Pemerintah Kecamatan
Sipora Utara akan membongkar pang-
kalan ojek di Km 0 Pelabuhan Tua-
peijat, Sipora Utara, Mentawai karena
dianggap melanggar aturan dimana
pangkalan ojek serta warung disam-
pingnya berada di area jalan nasional
Tuapeijat.
Pemerintah Kecamatan Sipora
Utara sudah memberikan peringatan
kepada pihak pangkalan ojek dan
pemilik warung pada Kamis (12/4),
dimana isi surat tersebut menyatakan
agar pangkalan ojek serta warung segera
dikosongkan.
“Sudah disurati oleh Camat kepada
Polisi Pamong Praja (Pol PP) serta
Polres Mentawai untuk melakukan
pembongkaran, karena sebelumnya
sudah pernah diingatkan juga, namun
MASYARAKAT ADAT - Wakil Bupapti Mentawai, Kortanius Sabeleake (kanan) menerima usulan anggaran masyarakat
adat dari sikebbukat uma
tapi juga di sampaikan kepada anggota
DPRD Mentawai sebagai wakil anda
yang anda pilih, karena mereka yang
anda percayakan,” ujar Korta.
Pengajuan anggaran untuk masyara-
kat adat itu juga sesuai dengan program
prioritas Pemerintah Kabupaten Kepu-
lauan Mentawai dalam Rencana Pemba-
ngunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2017-2022, salah satunya
meningkatkan pengalaman, nilai-nilai
yang bersangkutan tidak merespon dan
akhirnya diberikan surat peringatan
kembali,” kata Kepala Desa Tuapeijat,
Pusuibiat kepada Mentawaikita.com,
pada Kamis (12/4/18), di ruang kerjanya.
Tenggang waktu yang diberikan
kepada pangkalan ojek serta warung
kopi membongkar bangunan sampai
akhir April, satu hari menjelang itu
warung tersebut sudah dikosongkan,
jika masih belum dikosongkan maka
Satpol PP akan melakukan bongkar
paksa.
Tek Eli, pemilik warung kopi
merasa dirinya dikucilkan, ia bingung
mau pindah ke mana, namun dia dan
keluarga masih berharap untuk bisa
jualan kopi lagi.
“Ya gimana lagi, ini kan wajib, kalau
tidak kita patuhi kita juga akan di usir
agama dan luhur budaya.
Selanjutnya, akan memajukan dan
melindungi hak masyarakat hukum adat
sebagai salah satu program prioritas
pembangunan daerah Kabupaten Kepu-
lauan Mentawai. Melindungi dan
memajukan hak-hak masyarakat adat
Mentawai selain visi-misi Bupati juga
telah diakomodir dalam sebuah Pera-
turan Daerah (Perda) Nomor 11 tahun
2017, tentang Pengakuan dan Perlin-
dari sini, mudah-mudahan ada tempat
lain, kalau di Pasar Ibu terlalu jauh, anak-
anak sekolahnya kan dekat sini, tapi
kalau tinggal di sini lebih dekat anak-
anak bisa jalan kaki ke sekolah,”
katanya.
Sementara salah seorang pengguna
jasa Ojek Ajo, mengatakan para tukang
ojek tidak bisa berbuiat apa-apa. “Kalau
memang dibongkar tidak bisa berkata
apa-apa, yang membongkar kan peme-
rintah, kami akan cari tempat lain,”
jelasnya.
Pembongkaran warung-warung liar
yang melanggar aturan serta mengganggu
kenyamanan serta keindahan suatu
daerah merupakan tugas pemerintah
untuk menata ibu Kabupaten Kepu-
lauan Mentawai sebagai daerah wisata.
(toro/o)
Puailiggoubat
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
dungan Uma sebagai Kesatuan Masya-
rakat Hukum Adat (PPUMHA).
Maka kemudian, dengan peluang
adanya peraturan daerah, Aman Kepu-
lauan Mentawai sabelumnya telah
melakukan diskusi terfokus (FGD)
bersama OPD, diskusi mencari ruang
kegiatan yang ada di setiap OPD, seperti
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kese-
hatan, Dinas Pendidikan dan Kebuda-
yaan, Bappeda Mentawai, Dinas
ADD Sikakap Tahun 2018 Turun Senilai Rp719 Juta
SIKAKAP - Alokasi Dana Desa
(ADD) Sikakap Kabupaten
Kepulauan Mentawai turun senilai
Rp719, 3 juta tahun ini menjadi
Rp2,49 miliar, dibanding tahun
lalu yang nilainya Rp3,3 miliar.
Hal itu dikatakan Pejabat
Pelaksana Tugas (PPT) Kepala
Desa Sikakap, Fran Karel, 10
April 2018.
Fran Karel menyebutkan
turunnya ADD tahun ini
berdampak besar sekali terhadap
pembangunan di Desa Sikakap.
Tahun lalu kegiatan fisik bisa
terlaksana 27 kegiatan, karena
terjadi kekurangan ADD Desa
Sikakap tahun ini bisa jadi
kegiatan fisik akan berkurang,
“Desa Sikakap terdiri dari 13
dusun, kegiatan fisik bisa jadi
nanti akan dilihat yang mana
betul-betul menjadi prioritas
kegiatan,” ujarnya.
NO. 382, 15 - 30 April 2018 5
Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas
Koperindag, Dinas Pariwisata serta
Yayasan Citra Mandiri Mentawai
(YCMM).
FGD itu dilaksanakan sebagai salah
satu upaya menganalisa anggaran untuk
masyarakat adat, diantaranya pengem-
bangan ekonomi, fasilitasi pemetaan
wilayah adat, pemberdayaan Uma,
pembinaan dan pemanfaatan tanah adat.
Dalam diskusi yang dilakukan
sebelumnya, didapatkan daftar alokasi
anggaran yang terkait masyarakat adat
pada APBD 2018.
Daftar usulan anggaran yang dimo-
honkan agar tercantum dalam kegiatan
masyarakat adat pada APBD 2019 di
Dinas Kesehatan Mentawai yakni
pengembangan obat asli Mentawai
dengan total usulan anggaran Rp1,003
miliar untuk berbagai sub kegiatan.
Lalu, di Dinas Koperindag dengan
kegiatan pengembangan industri kecil
menengah total anggaran yang diusulkan
Rp1,043 miliar, kemudian program
pengembangan nilai budaya di usulkan
pada kegiatan Dinas Pariwisata Pemuda
dan Olahraga senilai Rp460,3 juta.
Selanjutnya, di OPD Ketahanan
Pangan dan Pertanian yakni program
pengembangan ketahanan pangan perta-
nian dan perkebunan diusulkan senilai
Rp390,6 juta. Lalu di Dinas LHK terkait
kegiatan studi etnografi dan kajian
pemetaan wilayah adat dengan nilai
usulan anggaran Rp558,1 juta.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
adalah terkait kegiatan program penge-
lolaan kekayaan budaya dengan total
usulan anggaran senilai Rp1,5 miliar.
Total usulan anggaran untuk masyarakat
adat di seluruh OPD terkait senilai Rp4,9
miliar. (r)
Rincian anggaran pendapatan
belanja Desa Sikakap yakni
Alokasi Dana Desa (ADD) Rp1,63
miliar, Dana Desa Rp852,2 juta,
Bagi Hasil Pajak (BHP)
Rp3.527.000 dan Bagi Hasil
Retribusi (BHR) Rp6.246.000.
Dari anggaran tersebut 30
persen dana itu akan dipakai
Operasional Pemerintahan (BOP),
sebesar Rp 748,9 juta. Dana BOP
digunakan untuk pembayaran
honor kepala desa, kaur/ kasi,
kadus, ketua BPD, wakil ketua,
dan anggota.
Sementara sisanya akan
digunakan untuk dana
pemberdayaan yakni sebesar
Rp1,7 miliar. Dana tersebut
digunakan untuk fisik, bantuan
untuk lembaga desa seperti
karang taruna, PKK, dan Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM),
katanya. (spr/r)
MENTAWAINEWS
Sebanyak 1.172 tenaga
kontrak kesehatan dan
pendidikan masih
Tim Redaksi
verifikasi
emerintah Kabupaten Kepu-
P lauan Mentawai akhirnya
mengumumkan hasil seleksi
tenaga kontrak pada Senin 9 April
setelah pengumuman seleksi tersebut
tertunda-tunda sejak ujian 26 Januari
lalu. Sebanyak 416 orang tidak lulus dari
3.585 peserta seleksi tenaga kontrak.
Hasil seleksi tenaga kontrak tersebut
diumumkan melalui OPD masing-
masing baik OPD di Tuapeijat, Menta-
wai maupun di kecamatan.
Data yang diperoleh dari Kepala
Badan Kepegawaian Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
Mentawai Oreste Sakeru, tenaga kontrak
yang lulus sebanyak 2.007 orang di luar
tenaga kontrak kesehatan dan pendidikan
(guru).
“Kalau tenaga kesehatan dan pendi-
dikan belum kita umumkan karena masih
melakukan pengecekan atau verifikasi di
lapangan, baru kemudian setelah itu
secepatnya kita umumkan,” kata Oreste
usai pengumuman di Kantor Sekretariat
Daerah.
Dari 416 tenaga kontrak yang
dinyatakan tidak lulus tersebut, umum-
nya tersebar di beberapa OPD yang
selama ini jumlah tenaga kontraknya
cukup banyak seperti RSUD Mentawai,
Sekretariat DPRD, Dinas Kesehatan,
Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan.
Sementara tenaga kontrak di bidang
kesehatan dan pendidikan yang belum
diumumkan sebanyak 1.172 orang.
“Kalau di Sikakap sudah kita verifikasi,
yang belum di Siberut,” kata Oreste.
Sebelumnya Pemkab Kepulauan
Mentawai berencana akan mengumum-
kan hasil seleksi tersebut pada 2 April
lalu namun tertunda dengan alasan masih
penyempurnaan data. “Kita masih perlu
penyempurnaan, tenaga kesehatan dan
Gempa 4,6 SR Terasa Kuat di Tuapeijat
TUAPEIJAT - Gempa berkekuatan 4,8
yang terjadi pada pukul 06.46 Kamis, 5
April terasa kuat getarannya dirasakan
di pusat ibu kota Kabupaten Kepulauan
Mentawai, di Tuapeijat Sipora Utara.
BMKG mencatat pusat gempa
tersebut berada di laut sejauh 105
kilometer Kepulauan Mentawai dengan
kedalaman 27 kilometer. Gempa tidak
hanya dirasakan di Tuapeijat namun juga
dirasakan di pulau Siberut.
Pantau Puailiggoubat setelah terjadi
gempa warga di Tuapeijat tetap berada
di dalam rumah, dan tak terlihat kepani-
kan, juga tak ada yang tampak berham-
buran keluar rumah. Gempa cukup kuat
hingga peralatan elektronik yang berada
di rumah seperti televisi tampak
416 Tenaga Kontrak Tak Lulus
Seleksi
PENGUMUMAN - Sejumlah tenaga kontrak yang tetap bekerja di kantor Bupati Mentawai melihat nama dan nomor
mereka yang diumumkan di kantor Bupati Mentawai di Tuapeijat
pendidikan kita sangat banyak jadi itu
yang masih kita perlu diverifikasi oleh
tim, selain itu juga kita menyesuaikan
dan merasionalisasi sesuai kebutuhan
Pemda Mentawai,” kata Sekretaris
Daerah Pemerintah Kabupaten Kepula-
uan Mentawai, Syaiful Jannah kepada
Puailiggoubat, Rabu 4 April lalu.
Menurutnya, banyak hal yang
menjadi pertimbangan tim dan Pemda,
terutama terkait dengan rekomendasi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
dimana jumlah pegawai kontrak harus
disesuaikan dengan kebutuhan maisng-
masing OPD atau instansi. “Kita juga
didesak soal penyesuaian dengan reko-
mendasi BPK untuk merasionalisasi
bergoyang. Hingga saat ini kondisi warga
di Tuapeijat terpantau aman dan tak ada
laporan kerusakan.
Selain itu gempa juga terasa di
Kecamatan Siberut Selatan, namun tidak
menganggu aktivitas masyarakat seperti
di Desa Maileppet.
Gempa yang terjadi sekira 10 detik
ini berayun pelan. Siswa yang akan
berangkat sekolah dengan berjalan kaki
baru tahu terjadi gempa saat melihat
lingkungan sekitarnya seperti tonggak
listrik dan tanaman di sepanjang jalan
bergerak-gerak.
Tidak terlihat kepanikan warga saat
terjadi guncangan karena kekuatan gempa
sangat pelan. Saking pelannya, Januar,
salah seorang pegawai administrasi di
tenaga kontrak yang ada,” kata Syaiful.
Akibat ditundanya seleksi pegawai
kontrak beberapa peserta mengaku
kecewa seperti yang terjadi pada
Martono dan Dedi Saputra, keduanya
ini sejak pukul 7.30 WIB, tiba di kantor
Camat Sikakap pada Senin 2 April lalu
karena rencana pengumumannya pada
hari tersebut.
Berharap akan keluar kedua pria ini
berpakaian rapi kemeja putih celana
hitam, keduanya menunggu pengu-
muman seleksi pegawai kontrak yang
dikabarkan akan keluar.
Martono dan Dedi merupakan dua
dari enam pegawai kontrak kantor Camat
Sikakap yang dirumahkan hingga pengu-
Sekolah Lentera di Maileppet tidak
mengetahui terjadi gempa. “Saya tidak
merasakan gempa, mungkin kekuata-
nya sangat pelan, “ katanya kepada
Puailiggoubat.
Sementara Kepala Stasiun Geofisika
Kelas 1 Silaing Bawah, Kota Padang
Panjang Rahmat Triyono mengatakan
masyarakat Tuapeijat Kepulauan
Mantawai dikejutkan dengan adanya
goncangan gempabumi. Dari hasil analisa
BMKG Stasiun Geofisika Padang
Panjang diperoleh parameter gempabumi
dengan kekuatan Magnitude 4.8. Pusat
gempa berada pada koordinat 2.33 LS
dan 99.22 BT, sekitar 105 km Tenggara
Kepulauan Mentawai pada kedalaman
27 kilometer. (trs/g/r)
Puailiggoubat
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
muman hasil ujian seleksi ulang pegawai
kontrak perpanjang diumumkan Pemda
Mentawai.
“Selama tidak masuk kantor camat,
untuk memenuhi kebutuhan hidup
keluarga saya terpaksa harus pergi ke
laut mencari ikan, hasilnya untuk
dijual,”kata Martono.
Sepengetahuan Martono. Pengu-
muman hasil seleksi akan dilakukan 2
April dan yang lolos langsung masuk
kerja. “Makanya saya datang pagi untuk
mengetahui hasil pengumuman,” kata-
nya.
Tapi setelah menunggu sampai
pukul 11.00 WIB, pengumuman tak
kunjung ada, bahkan dapat informasi
Bupati Mentawai: Orang yang Suka Mengkritik
Itu Belum Tentu Mampu
TUAPEIJAT - Bupati Kabupaten Ke-
pulauan Mentawai Yudas Sabag-
galet menyatakan orang yang ke-
rap kali mengkritik pemimpin, baik
di pemerintahan maupun organisa-
si, belum tentu bisa mengerjakan
hal yang sama.
“Itulah makanan pemimpin
setiap hari, harus siap mentalnya,
mau jadi pemimpin apapun, mau
dia di organisasi, kelompok, kea-
gamaan, politik, tetap akan ada
kritik, kalau kita tidak siap men-
tal, jadi stres mendengar isu sana-
sini, tapi saya yakin orang yang
suka mengkritik itu belum tentu
bisa,” kata Yudas saat acara per-
temuan bulanan Tim Penggerak
NO. 382, 15 - 30 April 2018 6
pengumuman hasil perpanjangan
tenaga kontrak kembali diundur.
Dedi, rekan Martono berharap
Pemda segera mengumumkan hasil
seleksi agar para pegawai kontrak yang
dirumahkan itu mengetahui kelanjutan
nasibnya. “Sehingga nasib kami tak
terkatung-katung,” katanya.
Sementara itu setelah dikeluarkan
pengumuman pada 9 April lalu, 20
tenaga kontrak di kantor Kecamatan
Pagai Utara dinyatakan lulus semua dan
bekerja kembali di kantor camat yang
berlokasi Saumanganya.
Demetrius (31) tenaga kontrak
yang lulus mengatakan, dia sudah
diterima kembali sebagai tenaga kont-
rak, setelah melihat pengumuman di
Kantor Kecamatan, 10 April lalu.
“Saya melihat ada nama saya, 10
minggu lamanya kami menungu. Saya
bekerja di sini sebagai satpam, kami ada
tiga orang petugas, tetap bekerja sambil
menunggu hasil seleksi. Sejak Februari,
Maret dan April ini tidak terima gaji,
untuk biaya rumah tangga saya bekerja
di luar, dan mengolah sawah, untuk
tugas tetap bekerja seperti biasanya
sesuai jadwal,” tuturnya pada Puailig-
goubat.
Demetrius berharap gaji mereka
yang belum dibayarkan tergantung
kebijakan camat ataupun dari dinas
terkait. “Kami tidak terlalu menuntut
soal itu yang penting kami bekerja lagi,”
katanya
Demetrius sudah enam tahun
mengabdi sebagai tenaga kontrak dan
bertugas sebagai Satpam. “Saya dite-
rima lagi dan ditugaskan sebagai
pembantu administrasi,” ujarnya .
Sementara di kantor Unit Pela-
yanan Terpadu Dinas (UPTD) Perhu-
bungan Kabupaten Kepulauan Menta-
wai Penyeberangan Sikakap yang
berlokasi Hva Sikakap, dari 29 tenaga
kontrak, ada dua orang tidak lulus.
(trs/spr/leo/r)
PKK Kabupaten Kepulauan Menta-
wai, di Tuapeijat, Senin 2 April
2018.
Karena itu, Yudas mengingat-
kan, saat menjadi pemimpin, se-
seorang harus menyiapkan mental
kuat dan keberanian. “Jadi pemi-
mpin itu tidak gampang, harus
siap dicaci maki,” katanya.
Seorang pemimpin, menurut
Yudas tidak boleh cepat menye-
rah dan siap bertanggung jawab,
meskipun muncul banyak perde-
batan di luar sana. “Tidak ada
pemimpin yang sempurna, jika
ada yang bicara kurang baik, jang-
an berhenti, tetap lanjutkan, di
situ kita diuji,” katanya. (toro/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 382, 15 - 30 April 2018 7

Sejak pindah ke Huntap

lahan pertanian seluas 2
Korban Gempa Bumi dan Tsunami
hektar belum jelas
Mentawai Tagih Lahan Pertanian FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Supri Lindra tanah di pemukiman baru, dengan

ujuh tahun sejak kejadian
T gempa bumi dan tsunami
melanda warga Pulau Pagai
dan sebagian Sipora di Kabupaten
Kepulauan Mentawai, janji lahan
pertanian seluas 2 hektar per kepala
keluarga oleh pemerintah pusat tak
kunjung terwujud.
Warga korban gempa bumi dan
tsunami yang kini sudah direlokasi ke
pemukiman baru mempertanyakan
keseriusan pemerintah untuk memulih-
kan ekonomi masyarakat di bidang
pertanian. “Percuma saja bantuan bibit
diberikan pemerintah tapi lahan untuk
bertanam bibit tersebut tidak ada, untuk
menyambung hidup sekarang ini banyak
warga terpaksa kembali ke kampung
lama mencari ikan, udang, dan panen
kelapa, pinang dan lainnya,” kata Ape
Ependi Sababalat, warga Dusun Maonai,
Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan,
Kamis 5 April.
Ape Ependi menyebutkan, tanah
yang ada sekarang itu hanya tanah
perumahan ukuran 36 meter x 36 meter,
statusnya juga belum jelas karena lokasi
tersebut berada di hutan produksi yang
kini dikuasai perusahaan HPH.
“Bagaimana kita akan bercocok
tanam di lokasi huntap sementara status
tanah saja belum jelas, ketakutan kita
setelah tanaman yang kita tanam besar
seperti cengkeh, kelapa, pinang dan
lainnya yang bersifat tanaman tua, nanti
terjadi penggusuran oleh perusahaan
yang mendapat izin menggarap hutan,
pemerintah harus memperjelas status
tanah dengan cara menerbitkan sertifikat
tanah,” katanya.
Kamilus, warga Km 10 Dusun Baru-
Baru Desa Betu Monga, Kecamatan
PEMUKIMAN - Pemukiman baru di KM 37, Dusun Purorogat, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan. Warga yang
bermukim di sana merupakan korban tsunami Mentawai 2010 lalu
Pagai Utara, juga merasakan hal sama.
Ia yang kini tinggal di hunian tetap,
rumah relokasi bantuan pemerintah tidak
bisa berbuat apa-apa. Mau bertani lahan
tidak ada, akhirnya terpaksa kembali ke
kampung lama untuk mencari hidup. Ia
berangkat ke kampung lama tiap Senin
dan pulang ke kampung baru hari Sabtu.
“Apa guna bantuan bibit diberikan
tapi lokasi tempat menanam bibit
tersebut tidak ada, harapan kami
pemerintah harus dapat memenuhi
janjinya secepat mungkin terutama
sekali lahan 2 hektar yang dijanjikan di
sekitar huntap, supaya kami bisa bertani
kembali, hanya bertani yang bisa kami
lakukan sekarang sebab huntap jauh dari
laut,” katanya.
Tak hanya soal lahan pertanian,
bahkan sebanyak 14 kepala keluarga di
Dusun Baru-baru yang juga korban
tsunami tidak mendapat huntap, terma-
suk Kamilus.
Lantaran tidak dapat rumah, warga
tersebut membangun rumah sendiri yang
sebagian kayunya bekas dari hunian
sementara (huntara). “Dari 37 kk yang
tinggal di Km 10 Dusun Baru-Baru yang
jadi korban gempa bumi dan tsunami
2010 yang mendapat huntap hanya 23
kk, sementara 14 kk lagi tidak mendapat-
kan huntap,” kata Kamilius, warga Km
10 Dusun Baru-Baru yang juga tak
mendapat huntap.
Menurut Kamilius, karena huntara
yang ia tempati sekarang sudah rusak
maka bangunannya diperbaiki menggu-
nakan uang sendiri. “Bangunan rumah
yang dibuat disesuaikan dengan kemam-
puan ekonomi masing-masing, ada
masyarakat yang memperbaiki rumah
huntaranya dengan menggunakan sisa-
sisa kayu huntara lama, ada juga yang
membuat sendiri rumahnya, dengan cara
kayu diolah sendiri,” jelas Kamilius.
Ia juga mengatakan, masyarakat
yang telah direlokasi juga berharap
pemerintah segera menyelesaikan status
pemberian sertifikat sehingga warga
tidak perlu was-was. “Harapan kami
pemerintah dapat membangun rumah
buat warga yang belum dapat huntap
sebab kami juga termasuk korban gempa
dan tsunami 2010,” katanya.
Warga Butuh Jalan
Selain lahan pertanian, warga kor-
ban tsunami yang kini berada di perkam-
pungan baru terutama di Km 38-83 juga
meminta Pemda Mentawai membuat
jalan sepanjang 30 km dari perkampung-
an hingga tembus ke jalan milik HPH
PT. Minas Pagai Lumber.
Saat ini jalan yang ada masih berupa
jalan setapak yang menghubungkan
enam dusun yaitu Dusun Surat Aban,
Dusun Limu, Dusun Mapinang Selatan,
Dusun Maonai, Dusun Lakkau, dan
Dusun Limok Sua yang ada di Desa
Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan.
“Jalan penghubung enam dusun
tersebut masih tanah liat dan tanah
keras, lebar jalan hanya cukup untuk
roda sepeda motor,” kata Ape Ependi
Sababalat, warga Dusun Maonai, Desa
Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan,
Kamis 5 April lalu.
Karena masih jalan tanah, warga
membutuhkan 3-4 jam perjalanan dari
perkampungan menuju Dusun Seay
Baru, Desa Sikakap, Kecamatan Sika-
kap, sebab permukaan jalan bergelomba-
ng dan berlubang. Saat hujan, permukaan
tanah licin dan menyulitkan pengendara
motor.
“Jalan setapak tersebut dibuka oleh
masyarakat dengan cara gotong royong,
karena ada program pemerintah Kabupa-
ten Kepulauan Mentawai jalan Trans
Mentawai, harapan masyarakat yang
tinggal di huntap agar program tersebut
dapat dinikmati juga masyarakat yang
ada di Kecamatan Pagai Selatan,”
katanya. (spr/r)

Warga Dusun Maonai Kesulitan Air
Bersih
BULASAT - Tak ada sarana air bersih membuat
36 kepala keluarga di Dusun Maonai, Desa
Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan terpaksa
menampung air hujan untuk air minum dan
memasak.
Untuk mendapatkan air hujan, warga Maonai
harus begadang bila hujan turun pada malam hari.
“Bila hujan turun malam hari, walaupun sedang
enak tidur terpaksa bangun untuk menampung
air hujan,” kata Ape Ependi Sababalat, Kamis 5
April lalu.
Air hujan solusi satu-satunya masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan air bersih karena
itu tiap rumah masyarakat punya bak yang
dibuat dari semen atau dari plastik. “Kalau bak
milik saya ukurannya 2 meter x 1 meter, kalau
bak ini penuh bisa tahan airnya selama satu
minggu,” ujarnya.
Untung saja di Mentawai tidak ada musim
kemarau sampai satu bulan atau lebih seperti di
daerah lain. “Kalau tidak ada hujan, untuk
mendapatkan air terpaksa harus ke kampung
lama yang jaraknya sekitar 2 kilometer, air
diangkut dengan menggunakan jerigen isi 20 liter
dan 35 liter diangkut dengan gerobak dorong,”
katanya.
Saat tinggal di kampung lama dekat pantai
warga tidak pernah kesulitan air bersih, tapi
sekarang karena tinggal sudah di atas perbukitan
akibatnya susah mendapatkan air bersih. “Kami
berharap pemerintah dapat mencarikan solusi
supaya masyarakat yang hidup di Huntap tidak
lagi mengantungkan kebutuhan air bersih dari air
hujan, sebab saya yakin pada umumnya
masyarakat yang tinggal di huntap kesulitan
mendapatkan air bersih,” katanya. (spr/r)
Merayakan Paskah, WKRI Tuapeijat Bantu Asrama Santo Petrus
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
PASKAH - Penyerahan sembako untuk Asrama
Santo Petrus di Kilometer 10, Tuapeijat
TUAPEIJAT - Wanita Katolik Republik Indone-
sia (WKRI) Cabang Tuapeijat melakukan aksi
sosial berupa penyerahan bahan makanan at-
au sembako kepada anak-anak Asrama Santo
Petrus di Tuapeijat.
Penyerahan bantuan oleh WKRI Cabang
Tuapeijat berupa beras, mie instan, gula, mi-
nyak makan, sabun, lauk pauk, telur, diserah-
kan oleh Carolina Pasti Sirirui, Ketua WKRI
Cabang Tuapeijat dan diterima langsung oleh
Sr. Yoanita sebagai kepala pengawas Asrama
Santo Petrus di Kilometer 10, Tuapeijat, Sela-
sa, 3 April 2018.
Sebelum penyerahan bantuan kepada an-
ak-anak Asrama Santo Petrus, WKRI Cabang
Tuapeijat, kegiatan dumuali dengan aksi sosi-
al misa bersama yang dipimpin Pastor Samu-
el Situmorang. Kemudian, dilanjutkan makan
bersama dan penyerahan bantuan sembako.
Sembako yang diserahkan tersebut meru-
pakan sumbangan dari partisipasi anggota
WKRI Cabang Tuapeijat.
Ketua WKRI Cabang Tuapeijat, Carolina
Pasti Sirirui berpesan kepada anak-anak asra-
ma Santo Petrus Tuapeijat agar saling menge-
nali dan membantu antar sesama.
Aksi sosial yang akan dilakukan WKRI Ca-
bang Tuapeijat juga dalam rangkaian perayaan
Paskah. (trs/r)
MENTAWAINEWS
Mencegah bangunan fisik
pemerintah disegel warga
atau tukang, kontraktor
wajib miliki rekomendasi
Camat
Bambang Sagurung
embangunan jalan dan jemba-
P tan di wilayah Kecamatan
Siberut Utara Kabupaten Ke-
pulauan Mentawai belum berjalan
meskipun sudah memasuki April.
Beberapa proyek baru saja selesai
tender, beberapa lainnya masih proses.
Camat Siberut Utara, Agustinus
Sabebegen mengatakan Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Mentawai menjanjikan akan turun untuk
melakukan survei pelaksanaan pem-
bangunan.
“Mereka janji akan turun untuk
melihat seperti apa teknis pelaksanaan
pembangunan jalan Sikabaluan-Mo-
nganpoula. Tapi sampai sekarang mereka
belum turun, “ katanya kepada Puailig-
goubat, Rabu (4/4).
Untuk pembangunan jalan Sika-
baluan-Monganpoula, mesti dilihat dan
direncanakan alat beratnya akan dilewat-
kan dimana dan dimulai dari mana.
“Kalau melewatkan alat berat di badan
jalan yang dibangun jelas masyarakat
akan protes. Makanya dilihat bersama
tim dari PUPR, pembangunan jalannya
dimulai dan dilewatkan dimana, “
katanya.
Dikatakan Agustinus, hingga awal
April belum ada laporan ke kecamatan
pembangunan yang akan mulai. “Belum
ada informasi. Masih tahap tender, “
Kelompok Nelayan Jaya Karya Buat 20 Unit
Perahu
PERAHU - Perahu buatan Kelompok Nelayan Jaya Karya Mabulau Buggei
sebagai syarat proposal ke DKP Provinsi Sumbar
MABULAUBUGGEI - Kelompok
Nelayan Jaya Karya Dusun Mabulau
Buggei, Desa Saumanganya, Kecamatan
Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan
Mentawai bergotong rotong membuat
Proyek Jalan dan Jembatan di
Siberut Utara Belum Dimulai
TRANS MENTAWAI - Jalan trans Mentawai Sikabaluan-Monganpoula rencananya akan dibangun tahun ini
katanya.
Berdasarkan data dari website
LPSE Mentawai, di Kecamatan Siberut
Utara, proyek yang baru selesai lelang,
jasa konsultasi pembangunan jalan
Sikabaluan-Monganpoula Rp1,3 miliar
yang dimenangkan PT. Garis Putih
Sejajar. Selain itu lelang pengawasan
pembangunan jalan Sirilanggai-Terekan-
FOTO:LEO/PUAILIGGOUBAT
20 unit perahu agar proposal bantuan
yang mereka ajukan kepada Dinas
Kelautan dan Perikanan (DKP) Pro-
vinsi Sumatera Barat dikabulkan.
Bantuan yang diminta Kelompok
hulu yang dimenangkan PT. Exxo
Gamindo Perkasa dengan anggaran
Rp279 juta.
Pembangunan jalan yang akan
dilaksanakan di Kecamatan Siberut
Utara tahun 2018 diantaranya pem-
bangunan jalan Sirilanggai-Terekanhulu
(DAK 2018) Rp5,5 miliar, pem-
bangunan jalan Sikabaluan-Mongan-
Nelayan Jaya Karya itu berupa alat
tangkap laut dan mesin tempel. Agar
proposal tersebut dipenuhi, DKP
Sumbar mengajukan syarat kepada
kelompok untuk menyediakan perahu
sebelum DKP turun lapangan melihat
layaknya kelompok nelayan tersebut.
Kepala Dusun Mabulau Buggei,
Stewart Syam mengatakan tim DKP
Sumbar telah dua kali mengecek lapang-
an.”Mereka (DKP Sumbar) menyaran-
kan kepada kelompok nelayan Jaya
Karya untuk menyiapkan 20 unit
perahu, dan bantuan akan direalisasi
berupa mesin boat tempel merk Yamaha
5 pk, saat ini kelompok nelayan sedang
menunggu kedatangan DKP pada ming-
gu ke tiga April untuk survei lapangan
lagi,” kata Stewart kepada Puailig-
goubat, Selasa (10/4/2018).
Stewart menyebutkan telah 11 unit
sampan yang selesai tersisa sembilan
lagi yang sedang dikerjakan secara
gotong royong. Perahu itu berukuran
panjang 6-7 meter dengan lebar sekitar
60 cm.
(leo/r)
Puailiggoubat
FOTO:ZULFIKAR/PUAILIGGOUBAT
poula Rp4 miliar, peningkatan jalan
Sirilanggai-Monganpoula-Sotboyak
Rp4 miliar, pembangunan jembatan di
Siberut Utara Rp7,6 miliar.
Sementara itu, mencegah banyak-
nya bangunan milik pemerintah yang
disegel oleh masyarakat, baik tukang
bangunan maupun pemilik material
akibat kontraktor yang meninggalkan
27 Juni 2018, Pemilihan Kepala
Desa Serentak di Mentawai
SIKABALUAN - Pemilihan Kepala
Desa (Kades) di Kabupaten Kepulauan
Mentawai akan dilaksanakan 27 Juni
mendatang. Hal itu sesuai dengan
Peraturan Bupati No.14 tahun 2018
tentang Tahapan, Program dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa
Serentak, tertanggal 20 Maret 2018.
Perbub tersebut juga mengatur
tentang pembentukan Panitia Pemilihan
Kepala Desa (P2KD) dan tugasnya.
Dijelaskan, P2KD terdiri dari satu orang
perangkat desa, dua orang unsur lembaga
desa dan empat orang unsur tokoh
masyarakat desa.
Selain itu, juga dijelaskan, tugas
P2KD diantaranya merencanakan,
mengkordinasikan, mengawasi, dan
mengendalikan semua tahapan pemi-
lihan. Merencanakan dan mengajukan
biaya pemilihan kepada bupati melalui
camat, melakukan pendaftaran dan
penetapan pemilih, mengadakan penja-
ringan dan penyaringan bakal calon serta
menetapkan calon yang telah memenuhi
persyaratan penetapan calon kepala
desa. “Anggaran pemilihan Kades
NO. 382, 15 - 30 April 2018 8
hutang, Pemerintah Kecamatan Siberut
Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai
membuat peraturan baru.
“Kontraktor wajib mendapat surat
keterangan bahwa tidak memiliki utang
di masyarakat terkait pembangunan
yang menjadi tanggungjawabnya,” kata
Agustinus.
Surat rekomendasi terkait tidak
adanya hutang kepada masyarakat
tersebut dikeluarkan oleh kepala dusun,
kepala desa dan diketahui oleh camat.
“Kalau ini belum ada berarti kontraktor
tersebut masih bermasalah di masya-
rakat, “ katanya.
Selama ini usai menyelesaikan
pekerjaan kontraktor langsung mening-
galkan lokasi kerja setelah hasil kerjanya
dinilai oleh OPD terkait.”Masyarakat
kadang tidak tahu kalau proyek sudah
di PHO dan uang material atau upah kerja
masih belum selesai. Ujung-ujungnya
bangunan yang disegel atau dipalang
masyarakat,” katanya.
Sementara Plt. Camat Siberut Barat,
Jop Siriui menilai banyaknya proyek
yang disegel masyarakat juga menjadi
tanggungjawab OPD yang melalukan
kegiatan.
“Kadang tim PHO dinas bersang-
kutan tidak sampai di lokasi untuk
melihat dan menghimpun imformasi dari
masyarakat. Mereka membuat perja-
lanan dan penilaian yang fiktif. Akibat-
nya masyarakat ambil sikap ketika uang
mereka belum dibayar, “ katanya.
(r)
langsung dari kabupaten, bukan diambil
dari ADD,” ujar Agustinus Sabebegen,
Camat Siberut Utara kepada Puailig-
goubat, Selasa, 3 April 2018.
Menurut Agustinus, anggaran yang
diajukan P2KD termasuk melakukan
verifikasi ijazah bakal calon. “P2KD
wajib melakukan verifikasi keabsahan
ijazah bakal calon ke sekolah atau
lembaga pendidikan yang mengeluarkan
ijazah bakal calon tersebut,” jelasnya.
Sementara, persyaratan bakal calon
kepala desa berdasarkan peraturan
bupati No.9 Tahun 2017 tentang
pemilihan kepala desa.
“Untuk ijazah, jika ada yang hilang
atau sebagainya tidak diterima dalam
pemberkasan surat keterangan hilang,
tapi surat keterangan ijazah pengganti
dari sekolah atau instansi bersangkutan,”
ungkap Agustinus.
Di Kecamatan Siberut Utara, ada
empat desa yang akan melang-sungkan
pemilihan kepala desa serentak 2018.
Diantaranya, Desa Sikabaluan, Desa
Malancam, Desa Monganpoula dan
Desa Sotboyak. (bs/r)
MENTAWAINEWS
Sebagian wilayah yang
akan dipetakan diusulkan
menjadi hutan adat
Leo Marsen
arga dan Pemerintah Desa
W Saumanganya Kecamatan
Pagai Utara Kabupaten Kep-
ulauan Mentawai menyepakati sebagian
wilayah desa mereka diusulkan menjadi
hutan adat. Kesepakatan itu menyusul
rencana pemetaan 18 dusun di wilayah
Desa Saumanganya.
Semua kesepakatan tersebut ter-
tuang dalam perjanjian kerja sama antara
Pjs Kepala Desa Saumanganya, Mul-
yadi, BPD dan Yayasan Citra Mandiri
Mentawai (YCMM) yang akan mem-
fasilitasi proses pemetaan, di Kantor
Desa Saumanganya, 5 April lalu.
Kesepakatan juga meliputi perse-
tujuan pemerintah desa mengalokasikan
anggaran desa (ADD) sebesar Rp100
juta untuk pemetaan wilayah hingga
rampung.
Mulyadi menyebutkan, kesepaka-
tan Pemdes bersama BPD tentang ADD
2018 untuk biaya pemetaan 18 dusun
akan melibatkan masyarakat. “Kita
berharap YCMM mendampingi hingga
selesai. Kita akan rapat lagi bersama
BPD membahas anggaran tersebut,
mudah-mudahan pencairan ADD tahap
pertama akan diupayakan sekira Mei
atau Juni,” katanya.
Pertemuan YCMM dengan warga
dan Pemdes Saumanganya menindak-
lanjuti kesepakatan batas sempadan
pemetaan lima dusun yang ada di
Saumanganya, September tahun lalu.
Lima dusun itu yakni Dusun Mapinang
Utara, Pinairuk, Beubukku, Mabulau
Buggei dan Dusun Tunang Tuggut.
Laporan LHKPN Penyelenggara Negara di Mentawai
Hampir Rampung
TUAPEIJAT - Penyampaian Lapo-
ran Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) di Kabupaten
Kepulauan Mentawai hampir ram-
pung sebagai komitmen mewujudkan
penyelenggara negara yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Proses penyampaian LHKPN
dilakukan melalui Inspektorat Kabu-
paten Kepulauan Mentawai. “Un-
tuk di Mentawai penyampaian
LHKPN hampir rampung, sampai
hari ini tinggal satu orang yang belum
dan kita sudah ada komunikasi
mudah-mudahan segera selesai,” kata
Moti Sokhi Hura, Sekretaris Inspek-
torat Kabupaten Kepulauan Menta-
wai pada Kamis, 29 Maret lalu.
Kewajiban penyampaian LHK-
PN penyelenggara telah diatur dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun
YCMM dan Pemdes Saumanganya
Sepakat Petakan 13 Dusun
RAPAT - Pertemuan Pemerintah Desa Saumangaya, warga dan YCMM untuk kerjasama pemetaan wilayah desa
Koordinator Divisi Pengorga-
nisasian YCMM, Pinda Tangkas Siman-
juntak mengatakan, hasil survei peme-
taan dengan menggunakan GPS di lima
dusun tersebut masih perlu verifikasi.
1999 tanggal 19 Mei 1999, tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi,
Dan Nepotisme (KKN), jelas Moti.
Target penyelenggara negara
yang menyampaikan LHKPN di
Kabupaten Kepulauan Mentawai
tahun ini sebanyak 306 orang,
sasarannya adalah eksekutif mulai
dari bupati, wakil bupati, pejabat
eselon II,III dan pejabat eselon IV
di OPD BKD, BKPSDM, DPUPR,
DPRKP, Dinkes, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan, DPMPTSP, Audi-
tor, Pengelola dan Pokja ULP,
Bendahara Pengeluaran OPD, dan
Pejabat tertentu atas permintaan
KPK.
Sementara untuk penyampaian
LHKPN legislatif dilakukan secara
terpisah dengan eksekutif. “Karena
mereka (legislatif) sudah punya
“Hasil peta ini belum final karena perlu
verifikasi kembali. Kalau masih ada
batas-batas wilayah sempadan belum
cocok akan diperbaiki, setelah ini kita
akan melanjutkan survei di 13 dusun
aturan tersendiri dengan penyam-
paian LHKPN, namun penyeleng-
gara negara yang berada di legislatif
itu masuk ke eksekutif,” jelas Moti.
Ada peringatan dan sanksi bagi
penyelenggara negara yang tidak
menyampaikan LHKPN, pertama
diberikan peringatan kemudian jika
pada batas akhir pelaporan tidak juga
menyampaikan LHPKN maka
sesuai dengan Peraturan Bupati
(Perbub) Nomor 11 tahun 2018 atas
perubahan Perbub Nomor 7 tahun
2011 maka akan diberikan sanksi
disiplin hingga tindakan tidak
dibayarkannya tunjangan daerah
(Tunda) periode April-Juni.
Penyampaian LHKPN dapat
dila-kukan pada Januari-Maret
setiap tahunnya.”Jadi untuk pela-
poran LHKPN itu dilakukan setiap
tahun. Kondisi HKPN pada 2017
Puailiggoubat
FOTO:LEO/PUAILIGGOUBAT
yang belum dipetakan,” ungkapnya.
Luas wilayah yang lima dusun yang
sudah dipetakan sekira 1.619 hektar
terdiri dari Mapinang 558, 39 hektar,
Pinairuk 110, 32 hektar, Beubukku 254,
dilaporkan pada tahun berikutnya
atau tahun 2018, yang saat ini kita
kerjakan adalah LHKPN 2017, jadi
untuk HKPN pada 2018 dilaporkan
pada 2019,” kata Moti.
Harta penyelenggara yang dila-
porkan adalah harga bergerak dan
harta tidak begerak, khas, uang tunai
dan utang.
Terkait dengan adanya wacana
sebelumnya bahwa kepala desa dan
bendahara desa yang juga wajib me-
nyampaikan LHPKN, menurut
Moti untuk penyampaian LHKPN
tahun 2018 belum masuk sasaran
wajib penyampaian LHKPN.
Data LHKPN yang sudah
dilapor-kan tersebut akan secara
otomatis terhubung dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).
(trs/r)
NO. 382, 15 - 30 April 2018 9
15 hektar, Mabulau Buggei 264, 73 ha
dan Tunang Tuggut 260, 14 ha.
Mantan Kepala Dusun Mabulau
Buggei, Antonius Samaloisa, dalam
pertemuan menyampaikan batas wi-
layah lima dusun tersebut masih kurang
dan perlu dipetakan lagi di Mapinang
Baga sampai Sungai Rimau. “Perbatasan
antar wilayah dusun masih kurang, saya
minta kepada YCMM dan kepala desa
dan kepala dusun untuk melakukan
survei kembali,” katanya.
Hal sama juga disampaikan staf
Pemerintah Desa Saumanganya, Merlin
Sababalat yang berasal dari Tunang
Tuggut. Dia menyatakan batas wilayah
antara Dusun Mabulau Buggei, Tunang
Tuggut belum tepat dan batas wilayah
Tunang Tuggut dengan batas wilayah
Mapinang. “Ini perlu lagi kita turun
bersama-sama memetakan lagi,” kata-
nya.
Usai diskusi dan verifikasi batas
sempadan, warga bersama Pemdes dan
YCMM menyepakati memetakan ulang
5 dusun tersebut ditambah 13 dusun
yang belum, jadi ada 18 total dudun yang
akan dipetakan.
Pertemuan tersebut dihadiri Mul-
yadi, Ketua BPD, Asman dan 9 anggota
BPD serta Pendamping Lapangan Desa,
Raju Everlitan, Kepala Dusun Ma-
pinang, Pasimuneng, Kepala Dusun
Pinairuk, Salbator, Kepala Dusun
Beubukku, Hesromel Tasirileleu, Kepala
Dusun Mabulau Buggei Stewart Syam
dan Kepala Dusun Tunang Tuggut,
Pardomuan. Selain itu hadir dua orang
perwakilan dari masing-masing dusun.
Hadir juga 35 warga dalam pertemuan
tersebut.
(r)
Bupati Mentawai Lantik Camat
Siberut Selatan
MUARASIBERUT - Bupati Kabupaten Kepulau-
an Mentawai Yudas Sabaggalet melantik Hijon
sebagai Camat Siberut Selatan, di Muara Sibe-
rut, Rabu (11/4). Hijon sebelumnya menjabat
Kepala UPTD Pendidikan Siberut Selatan.
Hijon mengaku terkejut mengetahui dirinya
diangkat menjadi camat karena sebelumnya
tidak diberitahu, namun demikian, dia merasa
bersyukur telah diberi kepercayaan Bupati.
Usai dilantik, dia akan langsung bekerja
terutama meninjau dan menginventarisir per-
soalan-persoalan desa, karena menurutnya,
banyak desa yang masih lemah membuat lapo-
ran keuangan (SPJ) APBDesa sehingga sering
terlambat dalam laporan.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Men-
tawai, Sermon Sakerebau di kesempatan ber-
beda mengatakan, untuk sementara posisi ke-
pala UPTD Pendidikan Siberut Selatan sepe-
ninggal Hijon akan segera dicarikan gantinya.
“Saya yakin Pak Hijon sudah paham kon-
disi masyarakat di sini karena dia orang asli
Siberut, apalagi untuk mengontrol sekolah ti-
dak akan sulit lagi karena sebelumnya di UP-
TD Pendidikan,” kata Sermon. (hd/r)
MENTAWAINEWS
Disparpora Mentawai Bentuk Tim Terpadu
Awasi Izin Resort dan Wisata Bahari
Usaha pariwisata di
Mentawai harus segera
urus izin
Silvester Suntoro Sarogdok
inas Pariwisata Pemuda dan
D Olahraga Kabupaten Kepu-
lauan Mentawai membentuk
tim terpadu pengawasan wisata bahari.
Pembentukan tim dilakukan dalam
pertemuan di ruang rapat Kantor
Bupati Mentawai , Km 5 Kecamatan
Sipora Utara, Rabu (11/4).
Tim terpadu terdiri dari anggota
Polres Mentawai, Kodim 0319 Menta-
wai, Danlanal, serta Disparpora. Tim
ini dibentuk terkait izin beberapa usaha
pariwisata yang belum ada.
“Ya kita tadi ada rapat bersama
beberapa OPD dan juga unsur vertikal
untuk membentuk tim terpadu guna
melakukan pengawasan wisata bahari
yang ada di Kepulauan Mentawai, ini
SK-nya sudah ada dan kita tinggal turun
ke lapangan bersama tim tadi untuk
melakukan peninjauan,” kata Kepala
Disparpora Mentawai, Desti Seminora
kepada Puailiggoubat usai rapat.
Menurut dia, usaha-usaha pariwi-
sata yang ada di wilayah Mentawai
harus segera membuat izinnya, ter-
utama yang ada di kawasan hutan
produksi sebagian belum memiliki izin.
“Yang bermasalah itu usaha-usaha
Pengurus DPD II Partai Golkar Kabupaten
Kepulauan Mentawai Dilantik
TUAPEIJAT - Pengurus Dewan Pim-
pinan Daerah (DPD) Partai Golongan
Karya (Golkar) Kabupaten Kepulauan
Mentawai resmi dilantik untuk masa
bakti 2015-2020. Pelantikan dilakukan
Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera
Barat, Hendra Irwan Rahim di Tuapei-
jat, 5 April.
Dalam sambutannya, Hendra Irwan
Rahim yang juga menjabat Ketua DPRD
Provinsi Sumatera Barat berpesan agar
pengurus DPD Golkar Kabupaten
Kepulauan Mentawai bekerja sungguh-
sungguh. “Berharap ke depan pengurus
yang dilantik dapat bekerja sungguh-
sungguh, melayani masyarakat,” ujar-
nya.
Hendra optimis, lima tahun menda-
tang Mentawai akan akan menjadi
destinasi besar yang akan dikunjungi
wisatawan seluruh dunia. “Lima tahun
ke depan, Mentawai akan menjadi
destinasi wisata, tidak hanya wisa-
tawan dari provinsi tapi menjadi
destinasi dunia, Mentawai akan dija-
dikan tempat wisatawan dunia berkun-
RAPAT - Pembentukan tim terpadu di ruang rapat Kantor Bupati Mentawai , Km 5 Kecamatan Sipora Utara
pariwisata yang berada di lingkup hutan
produksi, di luar itu sudah, hanya
beberapa lagi, sekitar 52 usaha pariwi-
sata yag berada di kawasan hutan
produksi,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan, sebelum turun
ke lapangan timnya akan melakukan
pertemuan bersama pelaku usaha serta
memberikan beberapa sosialisasi
jung. Mentawai luar biasa, orang tidak
lagi ke Bukittinggi, tapi orang langsung
ke Mentawai,” ungkapnya.
Dikatakan Hendra, masyarakat
Mentawai harus dapat selalu bekerja-
sama membangun kekompakan. “Kita
harus membangun kekompakan, ter-
utama masyarakatnya untuk mendu-
kung pembangunan, setiap orang yang
akan berkunjung ke Mentawai akan
menyampaikan Mentawai adalah
pariwisata terbaik dunia,” jelasnya.
Pengurus DPD Golkar Kabupaten
Kepulauan Mentawai yang dilantik
yakni Kortanius Sabeleake sebagai
ketua yang saat ini menjabat Wakil
Bupati Kepulauan Mentawai, kemu-
dian Parmenarson Sabolak sebagai
sekretaris, T. Fortermart Yohannes
sebagai bendahara dan pengurus bidang
lain.
Pelantikan tersebut juga dihadiri
Asisten II Bupati, Lubis Sabelau,
mewakili Bupati Mentawai, Kes-
bangpol, Kepala Dinas Pol PP dan
Damkar, juga tampak pengurus partai
tentang izin usaha pariwisata di Kepu-
lauan Mentawai.
Selain itu beberapa aturan yang
harus diikuti oleh pengusaha pariwisata,
seperti kunjungan wisatawan serta
aturan-aturan lain yang wajib ditaati.
Sementara itu, Bupati Kabupaten
Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet
pada pertemuan terpisah mengatakan
lain seperti PDIP, Gerindra dan Demok-
rat.
Lubis Sabelau berharap Partai
Golkar lebih meningkatkan peran dan
fungsinya, dan dia menyampaikan
selamat atas suksesnya pelantikan
pengurus DPD Golkar Kepulauan
Mentawai periode 2015-2020.
“Selamat kepada pengurus, semoga
semakin eksis di panggunh politik.
Sehingga, pengurus Partai Golkar dan
Pemda dapat menjalankan tugas pem-
bangunan untuk kesejahteraan masya-
rakat,” ujarnya mewakili Bupati Menta-
wai.
Tidak hanya itu, Kortanius Sabelea-
ke, Ketua DPD II Partai Golkar Kabu-
paten Kepulauan Mentawai berpesan,
kader Golkar yang ada di provinsi dapat
mendorong pembangunan yang adil,
untuk pembangunan Mentawai ke
depan. “Kami berharap ada kebijakan
soal keadilan pembangunan untuk
Mentawai, pembangunan yang merata,”
ujar Korta.
(trs/r)
Puailiggoubat
FOTO:SUNTORO/PUAILIGGOUBAT
Pemerintah Mentawai akan mening-
katkan pengawasan perizinan semua
Berantas Pungutan Liar, Tim Saber Pungli
Mentawai Lakukan Pemantauan
TUAPEIJAT - Untuk memberantas
pungutan liar di Mentawai,
Kepolisian Resor Mentawai
bersama Pemerintah Daerah
setempat segera melakukan
pemantauan dan mengefektifkan
kerja Tim Sapu Bersih Pungutan
Liar (Saber Pungli).
Pungutan liar yang kerap
meresahkan masyarakat sering
Mentawai, baik dari masyarakat
sendiri maupun di pemerintahan,
seperti buruh, dan pelayanan
publik lainnya.
“Kita sudah membentuk tim
Saber Pungli dan nanti kita
bersama rekan-rekan lainnya akan
turun ke lapangan melihat apa
yang sebenarnya terjadi, seperti
apa, namun sebelumnya kita
berikan pemahaman terhadap
masyarakat bahwa seperti ini
yang dinamakan pungli, dan
seperti apa yang di katakan bukan
pungli,” jelas Kompol Alvira,
Waka Polres Kepulauan
Mentawai, kepada
Mentawaikita.com di raung
kerjanya, Rabu 4 April 2018.
Tindakan-tindakan yang akan
diberikan kepada pelaku pungli
diantaranya upaya pre-emtif
(memberi pemahaman) dan
preventif (pengawasan) sebagai
upaya pencegahan. Jika keduanya
tidak bisa dilaksanakan maka
akan dilakukan penindakan yang
NO. 382, 15 - 30 April 2018 10
pelaku usaha penginapan di daerahnya.
Pengawasan tidak hanya untuk resort
wisata saja tapi juga hotel, wisma,
kontrakan maupun rumah kos katanya
saat memberi sambutan dalam Rapat
Koordinasi Pariwisata Pemilik Usaha
Akomodasi di Kabupaten Kepulauan
Mentawai, di Aula Kantor Bupati, Km 5
Kecamatan Sipora Utara, Kamis (12/4).
“Tidak ada maksud untuk menindak,
baik itu pelaku usaha akomodasi dari
pulau maupun usaha akomodasi di
Tuapeijat ini maupun di Sikakap, Pagai
maupun Siberut,” katanya.
Hal pertama yang akan dicek adalah
perizinan, apakah sudah sesuai dengan
peraturan di negara ini. Terlebih, tentu
perizinannya harus di Mentawai karena
akomodasinya ada di daerah kepulauan
ini. “Jangan-jangan kita buka usaha di
Mentawai tetapi izinnya di luar, ini yang
harus kita perbaiki,” kata Yudas.
Selain itu, ia juga mengatakan, orang
asing tidak boleh memiliki tanah di daerah
Kepulauan Mentawai, kecuali hak pakai.
“Tidak ada orang asing yang memiliki
tanah di sini, kecuali anda pribumi di sini
mungkin masih bisa, anda hanya berhak
untuk memakai saja, memiliki tidak,”
katanya tegas. (o)
akan berhubungan dengan sanksi
administratif atau hukuman pidana.
Ia juga menyebutkan, ada
beberapa kategori yang termasuk
pungli yaitu biaya atau pungutan
yang tidak sesuai ketentuan,
misalnya melebihi biaya yang
disepakati atau disetujui oleh
bersama atau hukum.
“Misalnya tidak sesuai
pembiayaan, seperti biaya sertifikat
tanah sekian, tetapi pihak yang
menerima uang tersebut di lebih-
lebihkan, biasanya Rp250 ribu
misalnya, diminta Rp260 ribu, itu
bisa dikatakan pungli, karena tidak
sesuai kesepakatan bisa-bisa
berujung korupsi, itu segera lapor
ke kita,” katanya.
Sedangkan yang tidak termasuk
pungli misalnya iuran di tempat -
tempat badah, atau sesuai biaya
yang sudah disepakati bersama di
kelompok, atau organisasi lain.
“Kita akan lakukan pemetaan,
karena sudah ada informasi-
informasi yang sudah kita terima
ada beberapa ruang yang
menyebabkan pungli baik
masyarakat maupun di
pemerintahan dan kita akan
mendidik masyarakat untuk
menolak hal-hal seperti itu,
bersama pemerintah kita akan
bekerja sama untuk menghilang
itu,” janji Alvira.
(toro/r)
MENTAWAINEWS
BPN Mentawai Targetkan Proses Sertifikat
Tanah Warga Rampung Tahun 2023
Tahun lalu ada 2.500
keping tanah yang sudah
diukur, tahun ini
ditargetkan 2.100 tanah
Tim Redaksi
PN Mentawai telah meng-
B ukur 2.500 keping tanah
masyarakat Kepulauan Men-
Mentawai untuk pengurusan sertifikat.
Melalui program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) Presiden
Joko Widodo, BPN menargetkan dapat
menyelesaikan sertifikat seluruh tanah
masyarakat Mentawai hingga 2023.
Kepala Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Kepulauan Mentawai, Arfatas
Pait, mengatakan PTSL ini merupakan
upaya pemerintah dalam melegalkan
dan mengakui kepemilikan tanah
masyarakat dan sebagai bukti kepemili-
kan yang diakui keabsahannya sehingga
dapat memperkecil terjadinya konflik
kepemilikan tanah.
Dikatakan Arfatas, sertifikat yang
sudah diserahkan kepada masyarakat
terdiri dari sertifikat tanah penduduk
yang berada di kawasan Tuapeijat,
Sikakap dan Siberut, namun belum
keseluruhan masyarakat yang menda-
patkan sertifikat tanah tersebut.
“Ini kita mulai tahun lalu, dan ada
beberapa tanah masyarakat yang sudah
kita ukur dan buatkan sertifikatnya,
seperti di Tuapeijat, Siberut dan
Sikakap, tetapi belum seluruh sertifikat
yang kita serahkan terkait persyaratan
yang belum lengkap dari masyarakat,
jadi yang sudah lengkap persyaratan
itu yang baru kita bagikan, namun data
masyarakat sudah ada di BPN, meski-
pun sertifikatnya belum ada atau selesai
tetapi sudah ada patokan masyarakat,
jika ada masalah bisa meminta datanya
ke kita,” katanya.
Terbatasnya jumlah tanah yang
sudah diukur BPN menurut Arfatas
karena keterbatasan anggaran. Saat ini
BPN masih melanjutkan program
PTSL di tiga desa yaitu Desa Sikakap,
Matobe, dan Desa Taikako. Targetnya
akhir tahun ini sudah selesai, berikutnya
BPN akan melanjutkan program PTSL
di daerah Siberut dan beberapa tanah
masyarakat yang belum sempat diukur
tahun lalu.
“Tahun ini kita masih melanjutkan
pengukuran tanah di Sikakap, kita fokus
dulu satu di sana, ada sekitar 2.100 lebih
yang kita sertifikasi, setelah itu kita akan
lanjutkan di Siberut,” ujarnya.
Dikatakannya, BPN akan sertifi-
katkan seluruh tanah milik masyarakat,
kecuali tanah yang bermasalah atau
tidak jelas akan dimintai kepastian
SERTIFIKAT - Rumah warga Sikabaluan yang belum memiliki sertifikat
kepemilikan tanahnya baru diukur.
“Dengan adanya program Presiden Joko
Widodo ini, kita sebagai yang dipercayai
hanya melaksanakan tugas saja, kalau di
Mentawai ini saya sangat terkesan
masyarakatnya benar-benar meman-
faatkan situasi ini demi mendapatkan
sertifikat tanah, ini peluang besar bagi
masyarakat yang sudah memiliki sertifi-
kat untuk memanfaatkan membuka
usaha melalui bank,” katanya.
Target BPN Mentawai, paling
lambat 2023 seluruh proses sertifikat
tanah milik masyarakat di kepulauan itu
sudah selesai, namun Arfatas berharap
lebih cepat lebih baik sehingga tidak ada
pekerjaan yang terlalu berat. “Lebih
cepat itu lebih baik, target kita paling
lama 2023, mudah-mudahan dua atau tiga
tahun ke depan sudah selesai, kita
berharap kepada masyarakat kita saling
bekerja sama dalam arti berikanlah
persyaratan yang lengkap sehingga
pengurusan sertifikat tanahpun cepat
selesai,” ungkapnya.
Reni Sandra, warga Dusun Jati, Desa
Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara,
mengatakan ia sudah menerima sertifikat
tanah gratis sejak Februari lalu, “Sertifi-
kat tanahnya sudah kami terima dari
BPN Mentawai Februari lalu, peng-
ukuran tanahnya memang tahun lalu,
cuma baru dibagikan (sertifikatnya)
Februari kemarin, itu tidak dibayar, luas
tanahnya sekitar 15 x 30 meter persegi,”
katanya, Kamis, 12 April 2018.
Sementara Kepala Desa Tuapeijat,
Pusuibiat menjelaskan dari 2.500 yang
sudah didata atau yang sudah diukur
BPN, baru 910 sertifikat tanah yang ia
ketahui diserahkan kepada masyarakat.
“Yang di Sipora Utara baru di desa kita
yang diukur, selebihnya di Siberut
Selatan dan Sikakap, seluruhnya 2.500,
tetapi yang baru diserahkan sekitar 910
sertifikat,” jelasnya.
Sementara di Desa Maileppet
Kecamatan Siberut Selatan, dari 150
sertifikat yang sudah diusulkan, baru
33 sertifikat yang keluar. Kaur keuangan
Desa Maileppet Benediktus mengata-
kan dia pernah mengikuti tim BPN
Mentawai untuk mengukur tanah
masyarakat itu pada tahun 2016, ada
150 warga yang mengusulkan sertifikat
tanah itu sudah dibawa BPN ke
Tuapeijat.
“Dari 150 sertifikat yang diurus
oleh masyarakat melalui Pemerintah
Desa Maileppet, yang baru dikeluarkan
oleh BPN 33 sertifikat, sedangkan
selebihnya belum keluar sampai saat
ini, masyarakat sudah menunggu surat
tanah itu, hampir 2 tahun lebih belum
Puailiggoubat
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
juga keluar,” katanya. pada Puailiggou-
bat, Jumat 6 April.
Tahun ini belum ada masyarakat yang
mengurus sertifikat tanah karena serti-
fikat tahun lalu masih banyak yang
belum keluar. Sejauh ini menurut Bene-
diktus, masih banyak warga desanya
yang belum memiliki sertifikat tanah.
Sementara di Pagai Utara, warga
korban tsunami Mentwai yang sudah
mendapatkan hunian tetap di pemukiman
baru berharap sertifikat tanahnya segera
dikeluarkan pemerintah. Demas (51),
Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian
Kantor Camat Pagai Utara yang tercatat
sebagai warga Silabu mengatakan, warga
penerima hunian tetap di Desa Betumo-
nga, Muntei, Sabeuguggung, Baru-baru
dan di Desa Silabu yakni Silabu Barat,
Selatan dan Tengah, Maguiruk sekira 500
rumah berada di relokasi di jalan poros
PT. MPL.
Kondisi ini membuat warga ragu dan
menunggu sejak 2014 keberadaan huntap
tersebut karena belum ada sertifikat
kepemilikan secara individu. Diakuinya
secara hak, pemukiman baru itu konsesi
milik HPH PT. Minas Pagai Lumber,
tetapi sudah ada izin pelepasan dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, maka pemerintah membang-
un huntap dan juga rumah khusus.
NO. 382, 15 - 30 April 2018 11
“Saya salah satu penerima bantuan
huntap yang berlokasi di km 16 jalan
poros MPL, warga yang berada di
huntap ataupun di rumah khusus sangat
berharap BPN sertifikatkan lokasi
rumah kami,” ujarnya kepada Puailig-
goubat, Selasa 10 April di ruang kerja-
nya.
Sementara huntap ataupun rumah
khusus di Tumalei Desa Silabu dan
Pasapuat, Mabulau Buggei, Beubukku
dan Mapinang Desa Saumanganya ada
sekira 400 rumah berada di Areal
Penggunaan Lain (APL), lokasi huntap
dan rumah khusus adalah milik warga
setempat bukan di areal konsesi PT.
MPL, ujarnya.
Kepala Dusun Mabulau Buggei
Desa Saumanganya Stewart Syam dan
juga penerima bantuan rumah khusus
dari Kementerian Perumahan Rakyat
pada 2015, mengatakan lokasi huntap
berjumlah delapan unit dan rumah
khusus 68 unit, semuanya dibangun di
lokasi lahan masyarakat, tidak ada areal
HPH PT. MPL. “Warga butuh BPN
datang untuk sertifikat lokasi rumah, agar
permanen kepemilikannya dan juga
untuk ketertiban wajib pajak kepada
masyarakat,” katanya.
Sementara di Siberut Tengah, prog-
ram pengurusan sertifikat tanah secara
gratis yang diperuntukan bagi warga
sampai saat ini belum ada yang meng-
urus. “Sampai saat ini belum ada warga
yang mengurus sertifikat tanah gratis itu
makanya data kita di kecamatan tidak
ada tapi belum tahu juga di Saliguma,
yang jelas setahu kita belum ada yang
mengurus sertifikat tanahnya,” kata
Sekretaris Kecamatan Siberut Tengah,
Jasti Onarelius, Rabu 4 April.
Kalaupun ada pengurusan sertifikat
tanah perorangan, berkemungkinan
langsung ke Tuapeijat, namun Jasti
menyebutkan meskipun ada pengurusan
sertifikat tanah perorangan tetap
berkoordinasi dan diketahui kecamatan.
Namun jika ada warga yang ingin
mengurus sertifikat tanah, minimal ada
sekitar 50 orang langsung difasilitasi
diantar ke Tuapeijat. “Informasi yang
kita dapatkan itu mengurus sertifikat
tanah dengan program Prona minimal 50
orang kita fasilitasi transportasinya
langsung ke Tuapeijat tapi kalau hanya
sendiri saja kasihan kita tentu akan
mengeluarkan biaya pribadinya langsung
karena kita di kantor camat ini belum
ada petugas yang menangani itu,”
ujarnya.
Paulus Wiwi (52), warga Saibi,
Siberut Tengah mengaku sejak tiga tahun
lalu dirinya membeli tanah seluas satu
hektar di Sinuai mengarah ke Dusun
Simoilalak ke Suku Salakkobak senilai
Rp5 juta dan sampai saat ini belum
disertifikatkan.
(toro/leo/spr/hd/rr/bs/r)
SOSOK
Kepala SDN 09 Muara Siberut, Jaelak Sihaloho
Faktor Ekonomi Masih Jadi Kendala
Sekolahkan Anak
S ebelum menjadi kepala SDN 09
Muara Siberut, Kecamatan Sibe-
rut Selatan, Jaelak Sihaloho mengajar
di SDN 17 Muntei yang berlokasi di
Tiop, Desa Katurei, Kecamatan Siberut
Barat Daya. Di sana ia bertugas mulai
2 September 2013 sampai 2018. Usai
bertugas di SDN 17 Muntei, dia
dipindahkan ke SDN 09 Muara Siberut
sekaligus diangkat menjadi kepala
sekolah.
Jaelak mengaku untuk memajukan
pendidikan di sekolahnya banyak faktor
yang mempengaruhi, mulai dari keter-
sediaan fasilitas belajar dari pemerintah
hingga daya dukung masyarakat khu-
susnya orangtua murid terhadap
pendidikan anak mereka.
Berikut bincang-bincang wartawan
Puailiggoubat, Hendrikus Samonga-
nuot dengan Jaelak Sihaloho, Sabtu 7
April 2018.
Menurut Anda, SDN 09 Muara
Siberut sudah memiliki fasilitas
belajar yang standar?
Perkembangan sekolah saat ini
bisa dikatakan kategori standar,
fasilitas mebeler sekolah sudah
lengkap, dan guru-guru juga
sudah lengkap. Di sini (sekolah)
ada 11 guru PNS, 3 guru
kontrak dan 1 pegawai honor
dengan jumlah murid se-
banyak 164 orang.
Apakah buku paket
dan buku bacaan
siswa sudah
lengkap?
Memang buku
sudah lumayan
lengkap namun
yang menjadi
kendala untuk
gedung perpu-
stakaan belum
ada, karena
yang lama su-
dah roboh.
Saat ini buku
disimpan
untuk se-
mentara
di rua-
ngan
kan-
BIODATA
Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018
12
tor.
Saya sudah pernah mengusulkan
pembangunan ruangan perpustakaan
soalan lahan karena lahan sekolah tidak
luas hanya ada seluas 1.856 m persegi
yang telah dibeli lang-
sung kepada pemilik tanah jadi sistem-
nya bukan hibah tapi beli langsung
kepada suku Sagitcik.
reka pakai saat ini, itu gedung SD lama
dan kondisinya sangat sempit dan
papan serta sengnya pun mulai rusak.
melalui Musyawarah Perencanaan Di sekitar halaman sekolah itu Bisa dikatakan tidak layak sebagai
Pembangunan (Musrenbang) tingkat sudah ada rumah warga, di depan sudah kantor guru, rumah dinas sudah cukup
Kecamatan Siberut Selatan tetapi berbatasan dengan jalan raya, jadi lokasi saat ini ada 4 unit itu sudah ditempati
sampai saat ini belum ada realisasinya. terlalu sempit. Mau membangun guru-guru.
gedung baru lokasi tidak ada lagi saya
Apa penyebab penambahan tidak tahu lagi bagaimana cara Menurut pandangan Anda,
fasilitas di SDN 09 ini sulit memperluas lahan sekolah SDN 09 bagaimana peran orangtua
dilakukan? ini. mendukung anak-anaknya
Yang menjadi Kantor guru saja sekolah?
kendala uta- sampai saat ini Saya melihat dukungan orangtua
ma itu belum ada, masih kurang karena orang tua siswa
per- kantor lebih banyak memilih untuk berladang
yang dan tinggal di sana, lalu anak-anak ini
me- ditinggal di rumah sendiri. Akibatnya
anak tersebut tidak terkontrol apakah
belajar atau tidak.
Selain itu, faktor ekonomi orangtua
menjadi kendala untuk menyekolahkan
anak-anak mereka. Sekolah memang
tidak bayar namun ada kebutuhan lain
yang perlu dilengkapi orangtua. Meski
begitu sampai saat ini belum ada murid
SDN 09 Muara Siberut yang putus
sekolah karena terkendala ekonomi.
Bagaimana cara Anda
menyelesaikan persoalan
kedisiplinan terhadap anak-anak?
Biasanya jika ada persoalan murid
saya akan mengumpulkan guru-guru
dan orang tua siswa untuk mem-
bicarakan kedisplinan. Anak-anak,
juga kenakalannya, jadi semua
akan disampaikan kepada ora-
ng tua dan guru dan itu
menjadi tugasnya guru-guru
dan orangtua untuk men-
didik anak-anak itu ke
arah yang lebih baik.
(hd/g)
Nama: Tempat Tanggal Lahir: Jabatan:
Jaelak Sihaloho Holak holang, 11 Agustus 1958 Kepala sekolah SDN 09 Muara Siberut Kecamatan Siberut selatan
SOSOK
Camat Siberut Selatan, Hijon, S,Pd
Awasi Langsung Proses Pembangunan
M engemban jabatan baru sebagai
Camat Siberut Selatan menjadi
tantangan tersendiri bagi Hijon, yang
dilantik Bupati Kepulauan Mentawai
pada Rabu, 11 April 2018.
Menurut Hijon, tiap tempat kerja
beda juga tradisinya meski sama-sama
dalam birokrasi pemerintahan.
Sebelum menjadi camat Siberut
Selatan, Hijon pernah menjadi guru di
SD Matotonan (Siberut Selatan) pada
1992, kemudian pada tahun 2000 ia
dipindahkan ke Desa Saliguma dan
diangkat menjadi kepala SDN 16
Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah.
Pada 2013, ia diangkat menjadi
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Keca-
matan Siberut Selatan Sekitar.
Meski selama ini banyak berkecim-
pung dalam dunia pendidikan, Hijon
tidak merasa canggung menerima jabatan
yang diembannya saat ini. Menjadi
camat menurut dia harus banyak
belajar agar pekerjaan sesulit
apapun dapat diselesaikan.
Bagaimana sepak terjang
Hijon nanti menjalankan
tugas baru, berikut wawan-
cara wartawan Puailig-
goubat, Hendrikus Sa-
monganuot pada Sabtu,
14 April.
Saat ini
pembangunan
bertumpu di desa,
bagaimana cara
Anda melakukan
kontrol terhadap
pembangunan
fisik yang
dibangun desa
melalui Alokasi
Dana Desa
(ADD)?
Jadi awalnya ha-
rus belajar terlebih
dahulu dan kita ha-
rus berkoordi-
nasi kepada se-
tiap desa ya-
ng ada di
Keca-
matan
BIODATA
Siberut Selatan ini terkait pembangunan
fisik, caranya untuk mengontrol itu
harus melihat Daftar Perincian Anggaran
Desa, apakah fisik tersebut tepat
sasaran, sesuai dengan ukuran dari sana
kita bisa mengontrol.
Untuk ke depan ini saya melihat
apa yang dilakukan desa ini perlu
sistem baru agar desa-desa ke depan
dapat saling koordinasi.
Kemudian desa-desa jauh yang
sulit dijangkau oleh kecamatan
seperti Desa Madobak dan
Matotonan kontrol harus langsung
datang ke lapangan tidak hanya
mengandalkan laporan saja.
Caranya?
Kalau dulu di kecamatan itu ada
namanya tim verifikasi jadi mereka yang
mengontrol lang-
Nama:
Hijon S. Pd
Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018
sung ke desa-desa namun apakah itu
masih aktif atau tidak nanti akan dilihat.
Kalau menurut saya ada baiknya saya
atan untuk desa kemudian juga di
tingkat kabupaten itu seharusnya tidak
harus ada kesalahan. Namun kenyataan
langsung terjun ke lapangan melihat sekarang ini sudah diverifikasi keca-
program desa apa saja yang dibangun matan, masih banyak juga kendala
apakah sesuai atau tidak. sampai pelaporan di kabupaten, dan ini
Tetapi seharusnya kalau akan dicoba diperluas dan ini ke depan
anggaran sudah akan menjadi agenda kerja saya.
diverifika-
si ke- Bagaimana dengan
cam- jalan dusun yang
belum tersambung
dengan desa
induknya seperti
Silakoinan?
Untuk ke-
depan itu hara-
pannya ada
Alokasi Dana
Desa (ADD)
yang dikelola
oleh desa un-
tuk membang-
un infrastruktur
jalan. Kalau dulu
seperti P2D kalau
bisa ke depan itu
bisa diusulkan ke ka-
bupaten se-
perti
Tempat Tanggal Lahir: Jabatan:
Silakoinan, 7 Februari 1970 Camat Siberut Selatan
13
Muntei dan Silakoinan belum tersam-
bung, maunya juga itu bukan dari ADD
namun ada khusus anggarannya dari
kabupaten namun peluang itu akan
dicarikan.
Persoalan lain di kecamatan
Siberut Selatan ini seperti
pengambilan bakau, pasir dan
karang bagaimana cara Anda
mengatasi hal ini?
Ini memang lagi maraknya di
kecamatan namun kita juga harus
melihat hubungan langsung dengan
masyarakat dan berdiskusi dengan
dinas-dinas terkait seperti Taman
Nasional dan Dinas Lingkungan Hidup
untuk menemukan solusi yang terbaik.
Jadi harus ada koordinasi agar semuanya
berjalan dengan baik.
Apa sumber ekonomi yang cocok
dikembangkan di Siberut Selatan?
Saya melihat kalau di induk keca-
matan ekonominya mulai meningkat
dan tiap bulannya sudah ada, namun
kalau di desa-desa pedalaman sumber
ekonomi belum jelas. Pekerjaan masih
serabutan.
Saya terpikir setiap desa harus ada
pengolahan sagu selain makanan
pokok di Mentawai itu juga bisa
menjadi sumber ekonomi
dijual di pasaran atau di
kecamatan.
Kalau untuk pe-
ngembangan eko-
nomi lainya ha-
rus dilihat du-
lu potensi-
nya apa ya-
ng cocok
dikem-
bangkan
setiap
desa.
(hd)
Alamat:
Desa Maileppet, Kecamatan
Siberut Selatan

Bekraf Targetkan 40 Startup
Dapat Permodalan Langsung
WORKSHOP - Bekraf bersama penggiat UKM dan kaum muda laksanakan workshop kewirausahaan di Bukittinggi
Pemerintah alokasikan dana
Rp7 miliar untuk startup
Herry Sikumbang
adan Ekonomi Kreatif (Bekraf)
B menargetkan sedikitnya 40 pelaku
usaha rintisan atau start up mendapa-
tkan pendanaan melalui modal langsung dari
pemerintah tahun ini.
Syaifullah, Direktur Akses Non Perbankan
Bekraf mengatakan, lembaganya mengalo-
kasikan anggaran Rp7 miliar tahun ini untuk
pembinaan dan pendanaan bagi startup yang
dianggap layak untuk dikembangkan.
“Dari pemerintah ada sekitar Rp7 miliar
tahun ini. Targetnya kami bisa alokasikan untuk
40 startup. Memang kecil, tetapi kami juga
Cabai Merah dan BBM Naik, Inflasi Padang Capai 0,31 Persen
PADANG - Dua kota utama di Sumatra Barat,
yakni Padang dan Bukittinggi mengalami inflasi
masing-masing 0,31 persen dan 0,28 persen
sepanjang Maret tahun ini didorong peningka-
tan harga cabai merah, BBM, dan komoditas
pangan lainnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
Sumbar Sukardi menyebutkan terjadi peningka-
tan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah
itu yang memicu inflasi sepanjang bulan lalu.
“Terjadi inflasi, cuma kan angkanya masih
terbilang rendah, masih sangat terkendali,” kata
Sukardi, Senin (2/4/2018).
Menurutnya, sejumlah kebutuhan pokok
justru turun seperti beras, bawang merah,
daging ayam, kentang dan gula pasir. Ada
beberapa komoditas yang mengalami gejolak
fasilitasi pembiayaan dari perbankan, modal
ventura, dan yang lain,” katanya, Selasa (3/4/
2018).
Dia mengatakan potensi industri kreatif
dari 16 subsektor yang dikembangkan Bekraf
masih potensial berkembang di Tanah Air,
termasuk Sumatra Barat. “Dari dulu, Indonesia
ini gudangnya kreatifitas. Seperti Sumatra Barat
ini banyak sekali kreatifitasnya,” ujarnya di
depan puluhan peserta workshop untuk
meningkatkan kapasitas startup mengakses
pendanaan, di Padang, Sumbar.
Menurutnya, anak muda harus lebih kreatif
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
menghasilkan produk baru, gagasan baru, dan
metode baru yang kemudian menciptakan
ekonomi baru.
Maka, imbuhnya, mulailah memikirkan
gagasan dengan memanfaatkan teknologi untuk
menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat
dalam bidang apa saja. “Indonesia ini gudangnya
masalah, ada banyak sekali masalah. Dan
harga cukup signifikan, yaitu cabai merah, serta
kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) meski hanya sedikit saja,
akan berkontribusi memicu kenaikan harga –
harga komoditas lainnya.
Harga BBM alami kenaikan 1,18 persen di
Padang dan 0,89 persen di Bukittinggi.
Kemudian, cabai merah naik 1,96 persen di
Padang dan 4,19 persen di Bukittinggi.
Selain dua komiditas itu, inflasi di Padang
juga dipicu naiknya harga mie, nasi dengan lauk,
lontong sayur, dan jengkol. Sedangkan di
Bukittinggi, pemicunya adalah kenaikan harga
belut, bawang putih, bawang merah, dan daging
ayam ras.
Adapun, inflasi tahun kalender Kota
FOTO:IST/BEKRAF
masalah ini adalah peluang bisnis dengan
mengembangkan solusi dari masalah itu,”
katanya.
Syaifullah mencontohkan kelahiran Gojek
juga berawal dari masalah, bahwa di Jakarta
macet. Orang butuh layanan transportasi yang
cepat dan praktis. Saat itu, sudah muncul Uber,
tetapi layanan Uber hanya untuk kendaraan
roda empat.
Dia menyebutkan ada banyak peluang
melahirkan gagasan start up baru guna
menjawab persoalan di masyarakat.
Bekraf, imbuh Syaifullah, akan memfasili-
tasi permodalan melalui akses langsung,
maupun memfasilitasi permodalan ke peru-
sahaan ventura, perbankan, dan pemodal
lainnya.
Adapun, Workshop kali ini diikuti puluhan
pelaku usaha rintisan di daerah itu. Sekitar 15
pelaku usaha terpilih akan diseleksi kembali
untuk mendapatkan akses permodalan dari
Bekraf. (z)
Padang dan Bukittinggi hingga Maret ini masih
tercatat cukup rendah, yakni masing – masing
0,65 persen dan 0,80 persen.
Sukardi meyakini inflasi di penghujung
tahun bakal tidak jauh berbeda dengan capaian
inflasi tahun lalu di kisaran 3 persen.
Meski begitu, dia mengingatkan potensi
inflasi di bulan depan cukup tinggi, mengingat
sudah memasuki periode Ramadan dan Lebaran
yang rentan menyebabkan harga bergejolak.
Dia mendorong pemerintah daerah dan
semua stakeholder terkait yang menangani inflai
untuk memastikan tersedianya pasokan barang
di pasaran, memastikan mobilitas barang
terjaga, serta tidak adanya aksi spekulan yang
menyebabkan harga-harga menjadi naik.
(Herry)
Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018 14
Pengusaha Kartu Seluler Sumbar
Minta Pembatasan NIK Dihapuskan
PADANG - Ratusan pelaku usaha kartu seluler
menggelar aksi long march dari kawasan Stadion
Agus Salim Padang menuju kantor DPRD Sumatra
Barat meminta pemerintah menghabus kebijakan
pembatasan pendaftaran nomor induk kependudukan
(NIK) hanya untuk tiga kartu seluler.
Qutni Tysari, Ketua Umum Kesatuan Niaga
Celluler Indonesia (KNCI) Sumbar mengatakan
kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo) membatasi pendaftaran NIK untuk tiga
kartu itu merugikan pelaku usaha.
“Pendapatan outlet paling besar adalah dari
penjualan kartu perdana. Kebijakan ini perlahan-lahan
membutuh outlet seluler di seluruh Indonesia,”
ujarnya dalam orasi, Senin (2/4/2018).
Dia mengatakan banyak masyarakat yang
menggantungkan hidup dengan membuka outlet
seluler, mulai dari melayani penjualan kartu perdana
hingga pulsa.
Menurutnya, kebijakan pembatasan pendaftaran
NIK hanya untuk tiga kartu perdana itu merugikan
pelaku usaha, sebab pendapatan terbesar justru
bersumber dari penjualan kartu perdana.
Dia mencontohkan jika satu desa memiliki 10
outlet seluler saja, maka secara nasional jumlah
melebihi 500.000 outlet. Artinya, lebih dari 1 juta
orang menggantungkan hidup dari usaha itu.
“Peraturan ini, perlahan-lahan membunuh outlet
yang ada di seluruh Indonesia,” katanya.
Ratusan massa yang mendatangi kantor DPRD
Sumbar itu membentangkan spanduk berbagai
spanduk. Beberapa di antaranya bertuliskan ‘Save
Our Tradisional’, dan ‘Revisi Permen Kominfo Yang
Membatasi Usaha Kami, Tolak Keras 1 NIK untuk 3
Simcard’. (Herry)
Jelang Puasa, Bulog Klaim Stok
Beras di Sumbar Capai 15.000 Ton
PADANG - Perusahaan Umum Badan Urusan
Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Sumatra
Barat mengklaim stok beras untuk kebutuhan
Ramadan dan Lebaran aman.
Bahkan, perusahaan pelat merah itu menyatakan
pasokan yang tersedia di provinsi Sumbar mencapai
15.000 ton dan mencukupi untuk kebutuhan beras
dalam enam bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Divre Sumbar Suharto
Djabar mengatakan saat ini ketersediaan beras di
gudang Bulog sebanyak 10.000 ton dan akan datang
pasokan tambahan dalam waktu dekat sebanyak
15.000 ton lagi.
“Di gudang sekarang ada 10.000 ton, dalam
waktu dekat ini akan datang lagi, jadi pasokan
aman,” katanya, Rabu (11/4/2018).
Dia mengatakan stok beras yang dimiliki Bulog
itu mencukupi untuk kebutuhan beras setempat
hingga enam bulan ke depan.
Pasokan itu, imbuhnya, akan digunakan untuk
kebutuhan operasi pasar selama Ramadan dan
Lebaran guna menstabilkan harga, mengingat saat
Ramadan harga – harga kebutuhan pokok berpotensi
naik.
Selain itu, pasokan beras tersebut juga
digunakan untuk memenuhi kebutuhan bantuan
sosial beras sejahtera atau rastra di seluruh wilayah
Sumbar.
“Untuk operasi pasar, kami siapkan berapa pun
permintaan daerah, sehingga harga beras di pasaran
terkendali,” katanya.
Suharto memastikan selain beras, gula dan
minyak goreng juga memiliki stok yang mencukupi
untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran di daerah
itu. (Herry)
SEPUTARSUMBAR
Pemprov Sumbar Minta Pengurus
Koperasi Lakukan Registrasi
Zirma Yusri, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar
Agar reformasi koperasi
berjalan optimal
Herry Sikumbang
emerintah Provinsi Sumatera Barat
P meminta pengurus koperasi di
daerah itu segera mendaftarkan ko-
perasinya untuk mendapatkan sertifikat
Nomor Induk Koperasi (NIK).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Sumbar Zirma Yusri menyebutkan baru
setengah dari jumlah koperasi aktif di daerah
itu yang mendapatkan NIK. “Kami minta
seluruh koperasi melakukan daftar ulang,
supaya dapat sertifikat NIK,” ujarnya,
Minggu, 08 April 2018.
Kejar Target Investasi Rp8,3 Triliun, Sumbar Buru
Investor Jepang
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra
Barat merencanakan penawaran potensi
investasi kepada investor asal Jepang dalam
rencana kunjungan Gubernur Sumbar Irwan
Prayitno ke negara sakura tersebut akhir bulan
ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Sumbar Maswar Dedi mengatakan setelah
akhir bulan lalu mengunjungi Amerika Serikat,
bulan ini Gubernur Sumbar akan menawarkan
investasi kepada pemodal Jepang.
“Sesuai rencana akhir bulan ini berangkat.
Beberapa bidang unggulan yang akan ditawar-
kan adalah di sektor perikanan, perdagangan,
energi terbarukan, dan pariwisata,” ujarnya,
Menurutnya, sertifikat NIK itu penting
agar koperasi bisa ditata dengan baik, sehingga
reformasi koperasi yang dilakukan pemerintah
berjalan optimal.
Bahkan, imbuhnya, pemerintah mewajib-
kan seluruh koperasi memiliki NIK, dan akan
membubarkan koperasi tersebut karena
dianggap ilegal.
Dia mengatakan untuk melakukan pendaf-
taran, pengurus koperasi bisa mendatangi
kantor Dinas Koperasi dan UMKM di
kabupaten dan kota masing-masing, atau
melakukan registrasi online ke Kementerian
Koperasi dan UMKM.
Zirma menyebutkan, sampai awal tahun
ini baru 793 koperasi yang sudah mendapatkan
sertifikat NIK. “Target kami seluruh koperasi
di Sumbar mendapatkan NIK, sehingga bisa
optimal kinerjanya dan memberikan kesejahte-
raan bagi masyarakat,” ungkapnya, Minggu,
08 April 2018.
Dia meminta pengurus koperasi untuk
Kamis, 12 April 2018.
Menurutnya, kunjungan ke Jepang kali ini
adalah kunjungan balasan sekaligus kesempa-
tan mempromosikan potensi Sumbar dan
menjajaki kemungkinan investasi oleh pemilik
modal di negara tersebut.
Dengan promosi di Jepang, imbuhnya,
akan mendorong semakin banyak turis dari
negara tersebut datang ke Indonesia, khusus-
nya ke Ranah Minang.
“Pariwisata jadi prioritas pembangunan
Sumbar, salah satunya nanti akan difokuskan
untuk investasi sektor pariwisata,” katanya.
Dikatakannya, potensi wisata yang besar
di daerah itu perlu mendapat dukungan dari
investor untuk pengembangan sarana pendu-
FOTO:IST
mendaftarkan ulang ke dinas koperasi di
kabupaten/kota masing-masing, atau melaku-
kan pendaftaran online ke Kementerian
Koperasi dan UKM.
Untuk pengurusan NIK, syaratanya
adalah koperasi yang bersangkutan harus
menjalankan rapat anggota tahunan (RAT)
minimal tiga tahun berturut-turut. “Sederhana
saja, syaratnya harus RAT tiga tahun berturut-
turut. Saya sudah minta pemda untuk segera
mendaftarkan koperasi di wilayahnya,” ujar
Zirma.
Adapun, saat ini baru 793 unit koperasi
di daerah itu yang sudah mendapatkan NIK
dari 1.425 unit koperasi aktif menggelar RAT.
Secara keseluruhan jumlah di Sumbar
mencapai 3.949 unit, dengan sebanyak 2.842
koperasi berstatus aktif, dan 1.107 unit
koperasi sudah tidak aktif. Dari jumlah yang
aktif itu, hanya 1.425 unit koperasi saja yang
melakukan RAT secara berturut-turut dalam
tiga tahun terakhir. (z)
kung, baik dalam bentuk wahana permainan
yang akan meningkatkan daya tarik objek
wisata, maupun investasi pembangunan resor,
hotel dan investasi lainnya.
Selain pariwisata, Jepang merupakan
salah satu negara tujuan ekspor utama
perikanan Indonesia. Dia mengharapkan
investor di Jepang juga melirik potensi
perikanan Sumbar. Apalagi, Sumbar merupa-
kan salah satu daerah dengan potensi ikan
tuna yang cukup besar.
Adapun, pemda setempat menargetkan
masuknya investasi sebesar Rp8,3 triliun
tahun ini atau meningkat 20 persen dari target
tahun sebelumnya.
(Herry)
Puailiggoubat NO. 382, 15 - 30 April 2018 15
Garuda Bukukan Penjualan Tiket
Rp3,7 Miliar di GATF Padang
PADANG - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., mem-
bukukan transaksi penjualan tiket senilai Rp3,7 miliar
dalam Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) Padang se-
lama tiga hari pada 6-8 April 2018.
General Manager Garuda Indonesia cabang Padang,
Dudy Iman Setiadi mengatakan transaksi penjualan
melalui GATF itu tersebut di luar prediksinya yang me-
nargetkan transaksi sebesar Rp3 miliar.
“Terjadi peningkatan yang signifikan dari tahun la-
lu, dari transaksi Rp2,9 miliar 2017 menjadi Rp3,7
miliar tahun ini,” ujarnya, Senin 09 April 2018.
Menurutnya, peningkatan traksaksi yang mencapai
25 persen itu sebagian besar berasal dari penjualan
tiket untuk penerbangan domestik. Total realisasi pen-
jualan tiket domestik dan internasional mencapai 124
persen dari target.
Dia menjelaskan selama even GATF di Padang,
penjualan di hari pertama sebesar Rp703 juta untuk
penerbangan domestik dan Rp196 juta untuk pener-
bangan internasional. Total transaksi di hari pertama
sebesar Rp900 juta.
Pada hari kedua, transaksi penerbangan domestik
yakni sebesar Rp758 juta dan penerbangan internasio-
nal Rp630 juta dengan total transaksi tiket Rp1,38
miliar.
Dan puncaknya pada hari terakhir, penjualan tiket
di hari terakhir yakni sebesar Rp749 juta untuk pener-
bangan internasional dan Rp698 juta penerbangan do-
mestik, atau total mencapai Rp1,42 miliar.
Secara total dalam tiga hari pelaksanaan GATF di
Padang tersebut mencapai transaksi penjualan tiket
sebesar Rp3,71 miliar.
Selama pameran, perusahaan pelat merah itu me-
mberikan diskon harga sebesar 20 persen untuk pener-
bangan domestik dan 24 persen untuk penerbangan
internasional. (Herry)
Jelang Ramadan, Pemprov Sumbar
Kumpulkan Distributor
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengu-
mpulkan distributor kebutuhan pokok di daerah itu jela-
ng Ramadan tahun ini, guna mengantisipasi terjadinya
lonjakan harga yang tidak terkendali.
Zaimar, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Sumbar mengatakan
saat Ramadan dan Lebaran kerap kali harga-harga ke-
butuhan pokok melambung tinggi di Sumbar.
“Dua tahun terakhir ini saat momen Ramadan dan
Lebaran tidak terjadi lagi lonjakan harga yang tinggi.
Kami ingin tahun ini juga bisa lebih terkendali,” ujar-
nya, Kamis 05 April 2018.
Salah satu upaya pengendalian, imbuhnya, adalah
mengumpulkan distributor kebutuhan pokok di Sumbar,
agar bersama pemerintah menjaga ketersediaan paso-
kan barang dan mendistribusikannya dengan baik kepa-
da masyarakat.
Menurutnya, cara itu efektif meminimalisir aksi
spekulan yang kerap menyebabkan harga – harga naik
secara signifikan dan tidak terkendali.
“Rencananya pertengahan bulan ini kami kumpul-
kan distributor, untuk persiapan sebelum puasa dan
Lebaran,” ujarnya.
Zaimar mengungkapkan sejauh ini harga kebutuhan
pokok di Sumbar cenderung stabil. Seperti bawang me-
rah di kisaran Rp30.000 sampai Rp34.000 per kg,
cabai merah dikisaran Rp40.000 hingga Rp42.000 per
kg, dan daging Rp120.000 hingga Rp130.000 per kg.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta semua
pihak melalui tim pengendalian inflasi daerah (TPID)
Sumbar memantau pergerakan harga dan memaksi-
malkan peran, guna memastikan harga-harga terken-
dali dan inflasi tetap terkontrol dengan baik.
“Terutama barang-barang kebutuhan pokok yang
selama ini rentan menyebabkan inflasi. Jadi tidak
boleh ada kenaikan harga yang signifikan,” katanya.
(Herry)
SEPUTARSUMBAR
Sudah masuk tahap
pelelangan, ada 40 rumah
gadang yang akan
direvitalisasi
Herry Sikumbang
emerintah Kabupaten Solok
P Selatan, Sumatera Barat
mendapatkan alokasi dana
Rp110 miliar untuk revitalisasi kawasan
Saribu Rumah Gadang dari APBN tahun
ini, guna pemugaran rumah-rumah adat
masyarakat Minang itu.
Bupati Solok Selatan Muzni Zaka-
ria mengatakan lelang sudah dilakukan
senilai Rp110 miliar untuk revitalisasi
perkampungan adat di kawasan Saribu
Rumah Gadang, Nagari Koto Baru,
Kecamatan Sungai Pagu. “Jadi di
kawasan Saribu Rumah Gadang itu ada
138 rumah gadang, sebagian besar sudah
rusak berat dan sedang, dan perlu
direvitalisasi,” ujarnya kepada Puailig-
goubat, Minggu, 01 April 2018.
Dia mengatakan pemerintah pusat
sudah mengalokasikan anggaran melalui
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPera) untuk
revitalisasi 40 unit rumah gadang yang
mengalami rusak sedang dan berat.
Jadi, kata Muzni, untuk tahap awal
sebanyak 40 unit rumah gadang di
Nagari Koto Baru akan dipugar dan
dipertahankan bentuk aslinya, sehingga
upaya pengembangan pariwisata kawa-
san Saribu Rumah Gadang segera
terwujud.
Dia mengatakan total rumah gadang
yang ada di daerah itu mencapai 836
unit yang tersebar di berbagai nagari,
namun yang paling banyak berada di
Kecamatan Sungai Pagu yang kini
menjadi salah satu objek wisata unggulan
Solok Selatan.
“Kami belum menghitung kalau
direvitalisasi semua. Fokusnya memang
yang ada di Koto Baru ini dulu,”
ungkapnya.
Revitalisasi kawasan Saribu Rumah
Transaksi Aplikasi, BNI Maksimalkan Penggunaan Yap! Lewat RKB
PADANG – PT. Bank Negera Indonesia
(Persero) Tbk, memaksimalkan penggu-
naan aplikasi Your All Payment (Yap!)
guna meningkatkan transaksi nontunai
dengan memanfaatkan rumah kreatif
BUMN (RKB) yang menjadi binaan
BNI.
Joko Teguh Sembodo, Pemimpin
BNI Cabang PadanG mengatakan
perseroan memaksimalkan penggunaan
Yap! lewat pelaku usaha di RKB binaan
bank milik pemerintah itu. “Kami
maksimalkan transaksi menggunakan
Yap! lewat RKB, sehingga memudahkan
dalam transaksi,” ujarnya, Kamis, 05
April 2018.
Dia mengungkapkan, BNI menar-
getkan seluruh pelaku usaha mikro kecil
Solsel Dapat Rp110 Miliar untuk
Revitalisasi Saribu Rumah Gadang
SARIBU RUMAH GADANG - Rumah Gadang Bu Anau, salah satu Rumah Gadang milik kaum Suku Melayu di Kawasan Saribu Rumah Gadang, Solok Selatan
Gadang sudah dicanangkan Presiden
Joko Widodo awal Februari lalu, untuk
mempercepat pengembangan pariwisata
daerah.
Pemkab Solok Selatan juga me-
ngenalkan tagline dan logo pariwisata
setempat yakni, Solok Selatan, Heart
of Minangkabau, guna menarik minat
wisatawan mendatangi daerah itu.
Selain kawasan Saribu Rumah
Gadang yang menawarkan sensasi
minang tempo dulu, sejumlah objek
wisata Solok Selatan antara lain, objek
pemandian air panas, pendakian ke
Gunung Kerinci, kebun teh, air terjun,
dan goa batu kapal.
PT. HIN Janji Bantu Pengelolaan
Homestay
Manajemen PT. Hotel Indonesia
dan menengah (UMKM) yang terga-
bung RKB binaan BNI bisa menggu-
nakan aplikasi Yap! dalam setiap
transaksinya.
Menurutnya, Yap! adalah aplikasi
pembayaran melalui metode QR code
yang terkoneksi langsung ke rekening
tabungan pengguna. Sehingga, dalam
bertransaksi, pengguna cukup malaku-
kan scan QR code dan secara otomatis
uangnya berkurang karena melakukan
pembayaran.
Dia mengklaim metode yang dikem-
bangkan bank plat merah itu berbeda
dengan uang elektronik yang selama ini
dikembangkan bank dan lembaga jasa
keuangan.
“Kelemahan uang elektronik, karena
Natour (HIN) menyatakan kesiapan
untuk membantu Pemkab Solok Sela-
tan, Sumatera Barat dalam pengelolaan
homestay Saribu Rumah Gadang, guna
meningkatkan pelayanan kepada
wisatawan yang datang ke daerah itu.
Direktur Utama PT. HIN, Iswandi
Said mengatakan BUMN yang menge-
lola sektor perhotelan itu akan memban-
tu mempromosikan pariwisata Solok
Selatan, termasuk membantu mening-
katkan kapasitas pelaku usaha home-
stay. “Kami di Grand Inna Padang
(HIN-red) akan bantu pelatihan bagi
pengelola homestay, sehingga pelaya-
nannya juga punya standar tinggi,
standar hotel,” katanya, Minggu, 01
April 2018.
Dia mengatakan perusahaan yang
mengelola 48 hotel milik pemerintah
terbatas dan harus top-up (isi saldo)
dulu baru bisa transaksi. Merchantnya
juga terbatas. Nah, Yap! mengatasi
persoalan itu. Jadi tidak perlu top-up
karena langsung connect dengan reke-
ning tabungan,” ungkapnya.
Joko mengklaim penggunaan Yap!
sangat praktis bagi kostumer maupun
bagi pemilik merchant. Sebab, untuk
kostumer tidak perlu melakukan isi
ulang, dan tidak perlu ribet menggu-
nakan kartu, sebab cukup diunduh
melalui playstore.
Begitu juga, untuk pemilik mer-
chant cukup ditempelkan QR code di
gerainya, dan tidak perlu lagi disediakan
Electronic Data Captured (EDC). “Jadi
lebih efisien. Toko kecil pun bisa
Puailiggoubat
dan BUMN itu juga ikut terlibat
mengembangkan dan mengelola home-
stay di kawasan Candi Borubodur,
Magelang serta di Bali.
Umumnya, di daerah itu, rumah
penduduk dijadikan homestay dan
dikelola secara baik dengan pelayanan
kelas internasional. “Solok Selatan bisa
dilakukan, apalagi sudah ada rumah
gadang yang akan direhab pemerintah,
tinggal melatih tenaga pengelolanya
saja,” kata Iswandi.
Selain itu, dia mengatakan perseroan
juga akan membantu mempromosikan
pariwisata Solok Selatan di seluruh
jaringan hotel HIN yang tersebar di
Tanah Air.
Bahkan, menajemen imbuhnya, juga
sudah menyiapkan paket wisata dengan
bekerjasama dengan perusahaan pener-
dipasangkan QR code, jadi transaksinya
lebih gampang. Tidak perlu lagi menggu-
nakan EDC yang mahal,” katanya.
Dia menyebutkan aplikasi Yap! juga
terhubung dengan kartu debet dan kartu
kredit yang dimiliki pengguna di BNI,
sehingga memudahkan saat melakukan
transaksi.
Adapun, BNI mengklaim sebanyak
12.222 unit UMKM di Padang telah
menjadi bagian dalam pengembangan
usaha rumah kreatif BUMN (RKB)
Padang yang dikelola BNI.
“Saat ini yang tergabung di RKB
Padang sudah 12.000 lebih. Kami ajak
pelaku usaha di Kota Padang dan
sekitarnya untuk bergabung melalui
RKB ini,” katanya.
NO. 382, 15 - 30 April 2018 16
FOTO:ZULFIKAR/PUAILIGGOUBAT
bangan nasional Garuda Indonesia, serta
perusahaan lainnya.
Sementara itu, Bupati Solok Selatan
Muzni Zakaria mengapresiasi dukungan
manajemen HIN terhadap pengem-
bangan pariwisata di daerahnya. “Kami
sangat berterima kasih. Kalau memung-
kinkan kami minta Hotel Indonesia Grup
juga investasi bangun hotel di Solok
Selatan, kami sediakan tanahnya gratis,”
kata Muzni.
Dia mengakui untuk mengem-
bangkan sektor pariwisata diperlukan
sarana pendukung yang memadai,
seperti keberadaan hotel dan fasilitas
lainnya. Apalagi, Solok Selatan terhitung
cukup jauh dari Kota Padang, ibukota
Sumatera Barat yang memakan waktu
perjalanan hingga lima jam.
(z)
Dia menyebutkan dari total jumlah
sebanyak itu, ada sekitar 198 jenis
produk UMKM yang ditawarkan, serta
sebanyak 61 unit UMKM sudah mema-
sarkan produknya melalui e-commerce
milik BUMN PT Telkom, yakni
belanja.com.
Joko mengatakan produk prioritas
yang dikembangkan adalah bidang
kuliner, fesyen, dan kerajinan. Sebab,
untuk Sumatra Barat umumnya UM-
KM hanya bergerak di tiga bidang usaha
tersebut.
Untuk wilayah Sumatera Barat,
selain RKB Padang, BNI juga membina
RKB Payakumbuh dan RKB Lima-
puluh Kota.
(Herry)
SEPUTARSUMBAR
Satu hari, Ajo bisa
memasak rendang hingga
Rus Akbar
100 kilogram
ari sebuah dapur yang terle-
D tak di jalan Permindo, Kelu-
rahan Kampung Jao, Kecama-
tan Padang Barat, Kota Padang, Suma-
tera Barat, asap membumbung tinggi dari
balik pintu dan dinding tembok, aroma
bumbu masakan khas Ranah Minang
meyeruak.
Ajo Ali Basar (78), seorang kepala
dapur sibuk mengiris-iris hati sapi yang
akan dimasak, dia mengenakan baju kaos
kerah hitam bermotif bintik-bintik putih
dan celana putih pendek yang sudah
kusam. Sesekali melengok ke wajan
berdiameter 1 meter lebih yang ada
dibelakangnya.
Empat wajan diletakkan berbaris di
atas tungku permanen dengan bahan
dasar semen, di bawahnya penuh dengan
kayu bakar yang sudah menyala. Tiga
wajan besar itu sudah diisi santan kelapa
sebagai bahan untuk membuat randang
serta bumbu-bumbunya, sehingga santan
tersebut berwarna kuning. Sementara
wajan satu lagi untuk membuat ikan
asam padeh.
Asrizal atau akrab disapa Inyiak
(52), sibuk mengaduk-aduk santan
dalam wajan sekira semenit dia aduk,
lalu ia berpindah mengaduk wajan kedua
dan saterusnya. Kemudian dia bertanya
kepada Ajo Ali Basar, apakah sudah bisa
dimasukkan daging sapi ke wajan. “Jo,
alah bisa dimasuak andagiang ko. (Jo,
sudah bisa kita masukkan daging ini),”
kata Inyiak.
Ajo menjawab, kalau belum mendi-
dih jangan dimasukkan nanti tidak enak,
kalau sudah mendidih baru dimasukkan.
Sementara satu orang lagi pekerjanya
bernama Memen, sibuk memasukkan
kayu bakar ke dalam tungku.
Dekat dengan pintu masuk, ada dua
orang perempuan yang lanjut usia sibuk
menumbuk cabai dan menggiling bumbu
untuk masakan yang akan disajikan di
sebuah restoran. “Kami di sini ada tujuh
orang yang bekerja, hari ini satu orang
izin karena ada urusan keluarga. Untuk
Truk CPO Terbalik di Jalur Panorama 2 Sitinjau, Jalan Padang-Solok Tutup
PADANG - Truk CPO terbalik di jalur
Panorama 2 Sitinjau Lauik KM 18,
Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota
Padang, Sumatera Barat, minyak mentah
sawit yang diangkutnya tumpah dijalan,
membuat jalur Padang-Solok di tutup
lantaran licin dan berbahaya.
Sementara, sopir yang mengemudi
truk bernama Syafri B (57) warga Banda
Rabuk, Jorong Bawah Duku, Nagari
Koto Baru, Kabupaten Solok ditemukan
meninggal dunia dalam kondisi terjepit,
dimana truk yang diangkutnya terbalik
Dibalik Lezatnya Masakan Rendang
Sumatera Barat
RENDANG - Asrizal atau akrab disapa inyiak memasukkan daging sapi ke dalam santan yang telah mendidih
di bagian dapur ini, laki-laki empat
orang, ibu-ibu dua orang, satu lagi
tukang angkut makanan ke restoran
yang berjarak 200 meter dari dapur,”
ungkap Ajo Ali Basar.
Dapur restoran itu sudah berwarna
hitam, lantaran asap kayu bakar.
Sementara, dapur berukuran panjang 10
meter dan lebar 6 meter itu didesain
lebih tinggi, sekira 20 meter, agar asap
langsung ke udara dan tidak mengganggu
ke pemukiman warga.
Menurut Ajo, persiapan masak
dimulai sejak pukul 03.00 WIB dan
selesai pukul 11.00 WIB. Tapi, kalau
ada permintaan untuk memasak kem-
bali di restoran, masak lagi. “Kita
bekerja sesuai dengan permintaan di
restoran saja. Tidak hanya randang yang
dimasak, tapi ada juga masakan lain,
tentu khas masakan di Minangkabau,”
ujar Ajo, pria yang tinggal di Sarang
Gagak, Kelurahan Anduring, Kecama-
dan kepala truk menghantam pembatas
jalan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik,
BPBD Kota Padang, Sutan Hendra,
menyebutkan bahwa informasi yang
diperoleh oleh BPBD, kejadian terse-
but terjadi pada Minggu (01/04/2018)
malam pukul 23.20 WIB, namun korban
baru bisa dievakuasi pada pukul Senin,
05.05 WIB . “Mobil dan sopirnya
berhasil dievakuasi, Senin 2 April 2018
pukul 05.05 WIB,” ujarnya, Senin, 02
April 2018.
tan Kuranji, Kota Padang itu.
Restoran Selamat, merupakan
tempat masakan Ajo dan timnya
disajikan, restoran tersebut terkenal
dengan masakan rendang sapi yang
lembut dan tidak terlalu pedas, semua
rasa yang lezat itu dari racikan tangan
Ajo. “Satu hari memasak rendang ini
rata-rata mencapai 40 kilogram daging,
bahkan bisa sampai 80 kilogram atau
100 kilogram. Tergantung pesanan,
kadang sudah dipesan dulu dari luar, ada
dari Belanda, Thailand, Malaysia,
Singapura dan Taiwan,” ungkapnya.
Diceritakan Ajo, dirinya sudah
melalang buana menjadi juru masak di
rumah makan, awalnya dia belajar masak
di Sungai Penuh, Kerinci, Provinsi
Jambi, kemudian pindah lagi, bahkan
sampai di Jakarta. “Sudah 20 rumah
makan saya bekerja dan terakhir di
Restoran Selamat, sejak tahun 1974,
dulu saya berpindah-pindah karena
Saat kecelakaan, Tim Reaksi Cepat
Kelompok Siaga Bencana Kota Padang,
Basarnas, Pramuka Peduli Lubuk
Kilangan, TRC Semen Padang, PMI
Padang, RBR, masyarakat membantu
korban, sementara BPBD Kota Padang
sedang mengumpulkan sekam untuk
ditabur dijalan agar tidak licin. “Jalan
Padang-Solok di tutup karena kondi-
sinya sangat licin, jalan dipenuhi minyak
sawit mentah, sehingga tidak bisa
dilewati,” jelasnya.
Selain truk CPO yang terbalik, satu
Puailiggoubat
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT
bumbu yang saya berikan tidak cocok
sama kehendak rumah makan, saya
tetap pertahankan bumbu yang saya
punya, lantaran tidak cocok, akhirnya
saya keluar dan terakhir ini saya di sini,”
jelasnya.
Menurut Ajo, kalau soal bumbu,
dia suka bumbu yang halus tidak kasar.
“Nah, untuk memasak rendang ini,
bumbu paling dasar adalah jahe,
lengkuas, kunyit, bawang putih,
bawang merah, kulit manis, kemiri serta
kelapa yang sudah direndang hingga
warnanya hitam, serta garam dan
cabai,” katanya.
Selain itu, dikatakan Ajo, tidak ada
takaran khusus untuk bumbu tersebut.
“Saya tidak punya takaran-takaran
bumbu, semuanya hanya perasaan saja,
kalau masih kurang bumbunya, ditam-
bah lagi, sampai masak. Beda dengan
para koki lain, kalau memasak itu pakai
ukuran, kalau kita ukur-ukur kapan siap
bus pariwisata warna biru langit dengan
nopol BA 7318 BL yang mencoba naik
akhirnya terpeleset, sebagian badan
truk itu nyunsep ke got karena ban
menyelip. “Tadi ada bus yang mencoba
naik kearah solok namun bannya nyelip
karena licin dan masuk got, namun tidak
ada korban jiwa,” katanya.
Akibat ditutupnya jalan Padang-
Solok, antrean panjang memenuhi jalur
Padang-Solok baik dari Padang menuju
Solok maupun sebaliknya. Beberapa
kendaraan roda dua mencoba menem-
NO. 382, 15 - 30 April 2018 17
masaknya,” ungkap Ajo.
Perlu dipertimbangkan kalau mema-
sukkan cabai, kalau cabai darat atau cabai
dari Sumatera Barat, itu bentuknya kecil
dan panjang, rasanya sangat pedas, kalau
cabai jawa bentuknya besar agak pendek
dan tidak terlalu pedas. “Karena permin-
taan konsumen tidak pedas, makanya
masakan rendang ini tidak pedas,”
tuturnya.
Ajo menambahkan, kalau memasak
rendang tidak bagus kalau pakai kompor
minyak atau kompor gas, kalau kompor
minyak, hawa minyak tanah akan terkena
masakan, kemudian rendang tidak akan
menghitam, tapi tetap coklat. Sementara
kompor gas, dengan ukuran yang banyak
tidak sanggup memasaknya, kompor gas
hanya sanggup ukuran 4 sampai 5
kilogram, kalau seperti yang dimasak
saat ini, ada 40 kilogram, itu tidak akan
masak selama satu hari. Selain itu,
kompor gas akan panas dan mudah
meledak karena terlalu lama mema-
saknya.
“Lebih bagus kayu api, akan lebih
mudah memasaknya, kayu api dicampur
sama tempurung. Untuk memasak
rendang sampai jadi, itu membutuhkan
waktu sekira enam jam, mulai dari
persiapan bumbunya sampai selesai
memasaknya,” ujar Ajo.
Pekerjaan terakhir sebagai kepala
koki Restroran Selamat, mungkin sampai
akhir hayatnya di dapur tersebut.
Sebelum dia mengepalai dapur tersebut,
sudah empat generasi diatasnya dan
itupun sudah meninggal dunia. “Ada
empat orang kepala dapur disini yang
sudah meninggal dunia, kini saya sudah
tua, untuk melanjutkan memasak itu ada
dua anggota yang sudah tahu, bumbu
masak rendang sudah saya kasih tahu,
sekarang tinggal cepat lambatnya saja,”
jelas Ajo.
Ajo mengakui, selama bekerja di
dapur tersebut, satu hari ia mendapat gaji
senilai Rp75 ribu, ditambah makan dan
bisa juga membawa nasi bungkus pulang.
“Kalau kita jumlahkan semuanya mung-
kin dapat Rp100 ribu dalam satu hari,”
ujarnya. (z)
bus jalan tersebut namun terpeleset
bahkan ada yang jatuh, bahkan pejalan
kaki yang berjalan juga banyak yang
terjatuh. Sementara aparat kepolisian
sibuk mengatur jalur kendaraan dan
membantu masyarakat yang mencoba
melintasi jalan tersebut.
“Saat ini tim BPBD Kota sedang
mengumpulkan sekam kayu untuk
ditabur di jalan yang licin tersebut, agar
nanti minyak itu terserap disekam kayu,”
jelasnya.
(rus)
 Puailiggoubat 18
NO. 382, 15 - 30 April 2018

Jaringan internet menjadi

persoalan pelaksanaan
UN berbasis komputer
Tim Redaksi
ua Sekolah Menengah Keju-
D ruan (SMK) di Kabupaten
Kepulauan Mentawai tidak
bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) yang dimulai 2 -5
April karena jaringan internet yang
belum ada. Kedua sekolah tersebut
menggunakan Ujian Nasional Kertas dan
Pensil (UNKP).
“Kalau di Mentawai masih terken-
dala dengan jaringan internet, mudah-
mudahan tahun depan (2019) sudah bisa
menggunakan sistem UNBK (Ujian
Nasional Berbasis Komputer),” ujar
Masrijal, salah seorang pengawas
pelaksanaan UNKP di SMKN 1 Kepu-
lauan Mentawai yang berlokasi di Desa
Saureinu, Kecamatan Sipora Selatan
kepada Puailiggoubat, Selasa, 3 April.
UNKP di SMKN 1 Kepulauan
Mentawai diikuti sebanyak 57 peserta,
yang terdiri dari 4 jurusan, yakni
Pertanian, Perhotelan, Otomotif dan
Perikanan.
Jumlah peserta tahun ini, kata
Masrial lebih sedikit dibanding tahun
lalu, yaitu sebanyak 85 orang peserta.
UN untuk seluruh SMK akan
berlangsung selama 4 hari (2-5 April
2018) dengan mata ujian Bahasa Indo-
nesia, matematika, Bahasa Inggris dan
teori kejuruan.
Pelaksanaan ujian diawasi oleh guru-
guru yang ada di SMKN 1 Kepulauan
Mentawai sebanyak 10 orang, 3 orang
dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera
Barat, Ade Rustam, Masrijal dan
Monlindra.
Sementara di SMKN 2 Mentawai
yang berlokasi di Dusun Puro, Desa
UN SMK di Mentawai Belum
Berbasis Komputer
UJIAN NASIONAL - Siswa SMKN 1 Kepulauan Mentawai mengikuti UN dengan menggunakan sistem kertas pensil
Muara Siberut, Kecamatan Siberut
Selatan, UNKP diikuti sebanyak 43
siswa.
Kepala SMKN 2 Mentawai, Ama-
ti Telambanua mengatakan, siswa yang
mengikuti UN di SMKN 2 terdiri dari
jurusan Nautika Kapal Penangkap Ikan
(NKPI) sebanyak 15 orang, jurusan
Perhotelan 18 orang, dan Tataboga 10
orang.
“Ujian yang dilaksanakan saat ini
masih menggunakan kertas dan pensil,
sebenarnya kita ada komputer 20 unit
namun jaringan internet tidak ada, jadi
komputer digunakan untuk praktik
siswa,” kata Amati, Selasa, 3 April.
Setelah ujian tertulis yang terdiri
dari Bahasa Indonesia, Matematika,
Bahasa Inggris dan teori produktif, para
siswa akan mengikuti praktik selama 4
hari di Padang.
“Pelaksanaan ujian dari kemarin (2/
4) hingga hari ini lancar, soal lengkap
tidak ada yang kurang karena soalnya
dari Padang, siswanya pun mengisi soal
tidak ada kendala, pengawas ujian
SMKN 2 Mentawai diambil dari guru
SMAN 1 Siberut Selatan,” kata Amati.
Terkait pelaksanaan ujian, Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno usai
meninjau UNKB di SMK 9 Padang,
Senin (2/4) mengatakan, penyebab
SMK di Mentawai tidak bisa ujian
memakai komputer karena jaringan
FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT
internet yang tidak ada.
Saat ini di Sumatera Barat sudah 99,6
persen SMK menggunakan komputer,
tinggal 0,4 persen yang tidak bisa
mengikuti UNBK.
“Ini bukan masalah komputer tapi
sinyal di daerah pelosok tidak ada dan
sulit kita penuhi. Komputer bisa kita
adakan, sinyal nanti kita bekerja sama
dengan Telkom untuk menjangkau
daerah-daerah. Secara keseluruhan
UNBK di Sumatera Barat semua
berjalan baik tidak ada masalah siswa-
pun hampir semuanya hadir kalaupun
ada yang sakit itu tidak signifikan sudah
ada jadwal ujian susulan,” katanya.
Sementara untuk UN SMA/sedera-
jat di Sumbar, ada 87 persen sekolah
yang bisa mengikuti UNBK yang akan
dilaksanakan 9-12 April. Kendalanya
sama, SMA di pelosok tidak ada
komputer dan tidak ada sinyal. “Kita
usahakan kalau sinyalnya sudah bagus
baru kita berikan komputer,” jelasnya.
Pelaksanaan UNBK ini sangat
efektif dan efisien serta sangat bagus
dibandingkan ujian nasional yang
berbasis tertulis harus memakai pensil
dan kertas. “Jauh sekali bagusnya dan
amannya UNBK karena tidak perlu
biaya banyak. UNBK pengamanannya
sangat aman tidak perlu security, dulu
waktu ujian tertulis memakai polisi
mulai sejak percetakan sampai ke kantor
polisi sampai ke sekolah, anak-anak
mengerjakan lebih enak dan nyaman
tidak heboh, kunci-kunci soal tidak bisa
beredar kerna soalnya berbeda,” tambah
Irwan.
Sementara Kepala Dinas Pendidi-
kan Provinsi Sumatera Barat, Burhas-
man Bur menjelaskan untuk peserta UN
SMK sebanyak 25.559 siswa, yang bisa
ikut ikut UNKBK, 25.458 siswa
sementara ujian tertulis khusus SMK
ada 101 orang.
“Ini karena sinyal tadi tidak bisa
mengikuti UNBK, tapi mereka tetap
ikut UN dengan memakai kertas. SMK
yang tidak bisa ikut UNBK ini di
Mentawai, SMKN 1 Kepulauan Men-
tawai (Sipora Selatan) dan SMKN 2
Kepulauan Mentawai (Siberut Selatan)
Untuk UN SMA, total pesertanya
57.022 termasuk madrasah aliyah dan
sederajat, namun yang tidak meng-
gunakan sistem UNBK namun ujian
tertulis (UNKP) ada 7.438 orang atau
13 persen.
(rus/trs/hd/g)

SD Fransiskus Sikabaluan Buat Aksi
Satu Tekong Beras
SIKABALUAN -Untuk menciptakan generasi
yang peduli lingkungan sosial, berbudi pekerti dan
spiritual dari usia dini, SD Fransiskus Sikabaluan,
Kecamatan Siberut Utara membuat aksi satu
tekong beras untuk keluarga yang tidak mampu.
“Kita membuat aksi satu tekong beras untuk
satu orang anak untuk orangtua yang tidak mampu,”
kata Dominukus Puu, kepala SD Fransiskus
Sikabaluan, Selasa, 3 April.
Lebihlanjut dikatakan Dominukus, gerakan
satu tekong beras untuk mendidik anak diluar
menulis, membaca dan berhitung. “Tidak hanya
cerdas secara intelektual tapi cerdas secara
emosional dan spritual, cerdas serta berguna bagi
sesama, “ katanya.
Agustinus Aris, salah seorang guru SD
Fransiskus Sikabaluan mengatakan gerakan satu
tekong beras merupakan rangkaian pembelajaran
tematik dan proses belajar mengajar. “Awalnya
kita hanya mengajak anak didik untuk mengunjungi
orangtua lansia. Dari hasil mengunjungi itu kita
ajak anak diskusi dan mereka mengusulkan untuk
menyumbang beras, “ katanya.
Untuk menyumbang hasil gerakan satu tekong
beras ini secara perdana diberikan kepada
Panggerejan dan Nowak Sabebegen. Mereka
berdua sudah berusia diatas 70 tahun dan tinggal
dalam satu rumah.
“Dalam aksi perdana ini terkumpul 58 tekong
beras dari 60 orang muris. Bahkan ada keluarga
yang mau menyumbang ketika mengetahui ada
anaknya membuat aksi gerakan satu tekong beras,”
katanya.
(bs/g)
190 Siswa SMAN 1 PUS Ikuti SNMPTN
di 87 PTN
SIKAKAP - Sebanyak 190 siswa SMAN 1 Pagai
Utara Selatan (PUS), Kecamatan Sikakap mengikuti
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) pada 87 Perguruan Tinggi Negeri di
Indonesia.
“Tahun ajaran 2017/2018 seluruh siswa kelas
XII sebanyak 190 siswa kita daftarkan ikut
SNMPTN di 87 Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
yang ada di Indonesia, pendaftarannya secara
online,” kata Kepala SMAN 1 PUS, Rita Warti
kepada Puailiggoubat, Senin, 9 April.
Pendaftaran siswa tersebut telah dilakukan
sejak Februari lalu. Siswa yang didaftarkan terdiri
dari dua jurusan yakni jurusan IPA sebanyak 95
siswa dan jurusan IPS 95 siswa.
Rita Warti menyebutkan, dari 190 siswa yang
didaftarkan tersebut nanti akan diseleksi ulang
kembali oleh pihak perguruan tinggi dan bagi yang
lulus akan diumumkan pada 9 Mei mendatang.
Syarat pendaftaran dengan mengirimkan nilai
lapor siswa mulai dari semester 1- semester V. Siswa
yang tidak lulus SNMPTN dapat mengikuti Seleksi
Bersama Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN).,
“Bagi siswa yang telah ikut SNMPTN tapi
tidak lulus kemudian ikut SBMPTN digratiskan
asalkan ada bukti bahwa siswa tersebut telah
mengikuti SNMPTN,” ujarnya.
Rita berharap, siswa yang lulus SNMPTN
mengambil dan melaksanakan kuliah dengan baik
sebab yang mereka bawa itu adalah nama sekolah
dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Kalau tidak diambil maka akan berpengaruh
terhadap siswa selanjutnya, bisa jadi SMAN 1 PUS
akan diskor di perguruan tinggi tersebut sampai
batas waktu tidak ditentukan,” ujarnya. (spr/g)
PENDIDIKAN
Peserta yang menang
akan diikutkan O2SN
tingkat Provinsi Sumbar
Hendrikus Samonganuot
Rinto Robertus Sanenek
ebanyak 176 siswa di Kabu-
S paten Kepulauan Mentawai
mengikuti Olimpiade Olahra-
ga Siswa Nasional (O2SN) 2018 tingkat
kabupaten di Kecamatan Siberut Selatan
pada Selasa,10 April.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas
Sabaggalet membuka secara resmi
kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional (O2SN) 2018 tingkat Kabupa-
ten Kepulauan Mentawai yang digelar
di Desa Muara Siberut, Kecamatan
Siberut Selatan pada Rabu, 11 April.
Yudas mengatakan, tujuan olahraga
ini menumbuhkan sportivitas yang
menjunjung tinggi kepercayaan diri.
“Kalau menghadapi lawan jangan
menyerah harus dihadapi, membangun
kepercayaan diri juga bukan hanya
sekedar olahraga tetapi juga sebagai
orang Mentawai kita harus percaya diri
harus menampakkkan kementawaian-
nya jangan merasa diri bahwa kita orang
luar,” katanya pada Puailiggoubat usai
membuka O2SN.
Ia meminta anak-anak peserta lomba
O2SN siapa pun lawan walau pun
berbeda suku, agama harus menjunjung
sportivitas.
Sementara Camat Siberut Selatan,
Hijon, menyampaikan kegiatan O2SN
ini merupakan wahana peserta didik
mengimpletasikan pendidikan karakter
melalui pembinaan kegiatan olahraga
yang dilaksanakan bertahap dan berjen-
jang. “Dengan O2SN ini juga bisa
menumbuhkan nilai-nilai kedisiplinan,
kreativitas, daya juang, jujur, sikap
sportif, kompetitif, solidaritas dan
bertanggung jawab,” katanya.
Hijon berharap, hingga O2SN ini
berakhir ada peningkatan kesehatan
jasmani siswa di sekolah, sehingga dapat
menjunjung kualitas akademis dan juga
Pelaksanaan USBN SMP di Mentawai Berjalan Lancar
TUAPEIJAT - Sebanyak 169 siswa
SMPN 2 Sipora, Kecamatan Sipora
Utara mengikuti Ujian Sekolah Ber-
standar Nasional (USBN), Senin (09/
04/2018). USBN ini dilaksanakan
selama enam hari, Senin-Kamis (09/04/
2018-13/04/2016), dan dilanjutkan,
Senin (16/04/2018). Pelaksanaan USBN
masih berbasis kertas dan pensil belum
berbasis komputer sebab fasilitas
pendukung seperti komputer dan
jaringan internet belum memadai.
“Ini kita masih USBN, kalau dulu
namanya Ujian Akhir Sekolah (UAS),
untuk ujiannya kita enam hari, mulai hari
ini (09/04/2018) sampai Jum’at, sebe-
narnya sampai hari Sabtu, namun ada
almanak merah, jadi kita lanjut lagi hari
Senin depan (16/04/2018),” kata Kepala
SMAN 2 Sipora, Henok kepada Puailig-
176 Siswa di Mentawai Ikuti O2SN
O2SN - Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet membuka O2SN 2018 di Muara Siberut
terjalinnya kesatuan dan persatuan
seluruh siswa Mentawai.
Sementara Ketua DPRD Mentawai,
Yosep Sarogdok berharap kegiatan
O2SN berjalan lancar. Ia juga meminta
kepada semua kontingen untuk tetap
bersemangat hingga acara selesai digelar.
Kepala Bidang Budaya Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kepulauan Mentawai Mateus Lajo
mengatakan, O2SN 2018 Mentawai
diikuti siswa tingkat SD dan SMP.
Peserta O2SN 2018 Mentawai
dibagi ke dalam 4 wilayah kontingen
yakni wilayah I terdiri dari Siberut
Utara dan Barat, wilayah II berupa
Siberut Selatan, Siberut Tengah dan
Siberut Barat Daya. Sementara wilayah
goubat, Senin, 9 April.
Henok mengatakan, USBN SMP ini
belum berbasis komputer, siswanya
masih menggunakan sistem USBN
kertas dan pensil. “Iya, kita kan belum
meggunakan sistem USBN berbasis
komputer di SMP, jadi masih manual
atau ujian menggunakan kertas dan
pensil. Mudah-mudahan kedepan ada,”
jelasnya.
Henok berharap seluruh siswanya
bisa mengikuti ujian dengan baik dan
tidak tergesa-gesa. Adapun mata pelaja-
ran yang diujikan, yaitu Bahasa Indone-
sia, PKN, matematika, IPS, Bahasa
Inggris, IPA, TIK, PJOK, BUMEN,
agama dan seni budaya.
Selain matematika dan PJOK, kata
Henok soal yang diujikan sebanyak 45
soal, terbagi 40 soal objektif dan 5 essay.
III terdiri dari Sipora Utara dan Sipora
Selatan. Kemudian Kecamatan Sikakap,
Pagai Utara dan Pagai Selatan masuk
ke dalam wilayah IV.
Tiap wilayah kontingen berjumlah
44 orang atlet dengan kuota peserta
masing-masing 22 murid SD dan 22
siswa SMP. O2SN 2018 Mentawai itu
berlangsung selama tiga hai yakni 10-
12 April 2018. “Mereka (kontingen)
sudah berada di kecamatan Siberut
Selatan dan tempat sudah disediakan
oleh panitia,” kata Mateus Lajo.
Ada tujuh cabang olahraga yang
akan diperlombakan yakni renang,
karate, silat, lari, badminton, tenis meja
dan bola voli. Mateus menyebutkan,
peserta SD yang dilibatkan hanya yang
Sedangkan matematika terdiri dari 35
soal, 30 objektif dan 5 essay. Untuk
ujian OJOK, hanya nilai praktik saja.
Irfan, salah seorang pengawas di
SMPN 2 Sipora menyebutkan sistem
pengawasan sama seperti ujian sebe-
lumnya. “Pengawasannya sama seperti
ujian tahun lalu, karena ini masih
menggunakan kertas dan pensil. Jadi,
kami melihat kerusakan-kerusakan pada
lembar soal ataupun jawaban, seperti
soal yang rusak, atau lembar jawaban
mungkin kurang jelas, itu yang kami
awasi, dan masalah lain terkait penga-
wasan dalam ujian,” ujarnya.
Sementara itu, peserta USBN
SMPN 2 Sipora, Helin menyebutkan,
ada beberapa soal yang sulit. “Sebenar-
nya tidak sulit, cuma mirip saja, tapi
kalau kita tidak teliti kita jadi terjebak,
Puailiggoubat
FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT
duduk di kelas IV dan V sementara
tingkat SMP hanya kelas II dan III.
Mateus mengatakan, fasilitas olahraga
di sekitar pertandingan belum memadai
seperti lapangan bola kaki yang rencana
mau dipakai namun batal sebab masih
dalam tahap pembangunan.
“Setelah O2SN tingkat kabupaten
selesai digelar dari hasil seleksi yang
mendapat juara kabupaten lalu akan
dibawa lagi ketingkat provinsi mewakili
Mentawai, nantinya juga ketika mereka
menang ke tingkat provinsi akan dibawa
lagi ke pusat yang mewakili Sumatera
Barat, untuk di provinsi pendaftaran
akan dibuka pada Tanggal 14 April ini
setelah O2SN kabupaten ini digelar,”
ujarnya.
apalagi Bahasa Indonesia, banyak yang
menjebak,” ungkapnya.
Untuk Ujian Akhir Nasional (UAN)
tingkat SMP akan di mulai 23-26 April
2018, seminggu setelah USBN.
Sementara di SMP Yos Sudarso 2
Muara Siberut, Kecamatan Siberut
Selatan, USBN diikuti 67 siswa. Kepala
SMP Yos Sudarso 2 Muara Siberut,
Yosafat mengatakan, semua peserta
yang terdaftar mengikuti ujian. Dana
pelaksanaan ujian diambil dari Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) sehingga
siswa tidak dibebani biaya apapun.
“Ujian berjalan dengan lancar soal
ujian lengkap dan pengawasnya juga
lengkap tidak ada yang kurang, mudah
mudahan hari berikutnya berjalan
lancar,” katanya, Senin, 9 April.
Di SMPN 1 Pagai Utara, Kecama-
NO. 382, 15 - 30 April 2018 19
Sementara itu atlet dari Kecamatan
Siberut Tengah tidak mengikuti kegiatan
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) 2018 tingkat Kabupaten Kepu-
lauan Mentawai yang digelar di Desa
Muara Siberut, Kecamatan Siberut
Selatan pada Rabu, 11 April.
Pengawas Sekolah bagian Olah Raga
Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik-
bud) Kecamatan Siberut Tengah, Sending
Sabolak mengatakan, untuk pelaksanaan
O2SN tahun ini memang tak ada wakil
di Kecamatan Siberut Tengah
“Itu tidak tahu ya kenapa tahun ini
kita tak punya wakil di O2SN, saya tahu
ada penyelenggaraannya pembukaan
hari ini di kecamatan Siberut Selatan tapi
kalau tahun lalu kita ikut hanya tahun
ini tidak dan mungkin yang lebih tahu
itu kenapa kita tidak ikut boleh ditanya
Kepala UPTD, karena biasanya sebelum
pelaksanaannya kita diberi tugas dan
informasi lebih dulu baru kita persiapkan
wakil kita ke O2SN,” kata Sending
kepada Puailiggoubat, Rabu, 11 April.
Kepala UPTD Pendidikan dan
Kebudayaan Siberut Tengah, Jendam
Purba yang dikonfirmasi hal itu mem-
benarkan ketidakikutsertaan tim dari
Siberut Tengah pada O2SN tahun ini.
“Surat ada dari dinas (Disdikbud
Mentawai) tapi kenapa wakil kita tidak
ikut karena ujian mulai mendekati jadi
kita konsentrasinya persiapan ke Ujian
Nasional sebab peserta 02SN nanti itu
kita ambil dari siswa tingkat SD dan
SMP,” kata Purba.
Selain konsentrasi persiapan UN,
Purba mengakui mereka juga tidak siap
dalam mengikuti O2SN tahun ini.
“Kita tidak siapnya ketika proses
penyeleksian peserta di samping itu
anggaran kita juga tidak punya, jadi
untuk tahun ini kita tidak bisa ikut
O2SN,” jelasnya.
(g)
tan Pagai Utara, peserta ujian yang
terdaftar sebanyak 66 siswa sementara
di SMPN 1 Pagai Selatan, Kecamatan
Pagai Selatan peserta USBN sebanyak
58 orang.
Kepala SMPN 1 Pagai Utara,
Marius Ringo Saroro, lembar soal ada
dua model yakni yang disusun dari
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
(MKKS ) Disdik Kabupaten Kepulauan
Mentawai, bidang studinya ada tujuh,
matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, PPKN, IPA, IPS dan agama.
Kemudian, soal ujian dari guru bidang
studi di sekolah, ada lima yakni seni
budaya, penjas, keterampilan, muatan
lokal Budaya Mentawai dan bidang studi
TIK. “Lembaran ujian tidak ada masalah
semua baik dan masih memakai kertas
pensil,” katanya. (toro/hd//leo/g)
PENDIDIKAN Puailiggoubat NO. 382, 15 - 30 April 2018 20

Komputer dan internet

yang tidak lengkap
Belum Seluruh SMA di Mentawai UN
menjadi kendala sekolah
Berbasis Komputer FOTO:SUPRI/PUAILIGGOUBAT

Tim Redaksi

ebanyak 188 siswa Sekolah

S Menengah Atas Negeri (SM-
AN) 2 Sipora, Kecamatan Si-
pora Utara mengikuti Ujian Nasional
Berbasis Komputer (UNBK), Senin, 9
April.
Ujian tersebut berlangsung serentak
di seluruh Indonesia selama empat hari
mulai 9 - 12 April 2018. Agar kebagian
komputer pihak sekolah melakukan
ujian tiga sesi.
“Kita di SMAN 2 Sipora ini ada
tiga sesi ujian, sesi pertama peserta ujian
masuk jam 07.30 WIB sampai 09.30
WIB, sementara sesi kedua itu disesuai-
kan dengan peserta Ujian Nasional
menggunakan kertas dan pensil, yaitu
jam 10.30 WIB, dan sesi ketiga masuk
jam 13.30 WIB,” kata Kepala SMAN 2
Sipora, Bisronel kepada Puailiggoubat,
Senin, 9 April 2018.
Hal ini dilakukan karena jumlah
siswa dengan komputer yang tersedia
tidak seimbang, komputer tersedia
sebanyak 70 buah. Sesi pertama dan
kedua diikuti oleh siswa masing-masing
70 orang dan ketiga hanya diikuti
sebanyak 48 siswa saja.
“Kita lakukan tiga sesi ini karena
komputer kita tidak memadai, kita hanya
punya 70 buah komputer, sementara
siswa kita lebih banyak, maka dari itu
kita lakukan inisiatif agar siswa bisa ujian
dengan komputer seadanya,” katanya.
UJIAN NASIONAL - UN berbasis kertas dan pensil di SMAN 1 Pagai Utara Selatan, Kecamatan Sikakap
Bulan lalu siswa SMAN 2 Sipora
melakukan Ujian Sekolah Berstandar melihat- lihat saja, sesekali kita cek,” matan Pagai Utara, Kepulauan Men- pada Kamis, 12 April. Direncanakan Di SMAN 1 Siberut Selatan, Keca-
Nasional (USBN) yang juga sudah ujarnya. tawai melaksanakan UN masih meng- pada Mei pengumuman hasilnya diter- matan Siberut Selatan UN juga dilaksa-
berbasis komputer. Menurutnya lebih mudah ujian gunakan kertas dan pensil karena tidak bitkan.”Pihak sekolah menunggu saja,” nakan berbasis kertas dan pensil. Kepala
“Bulan lalu itu adalah Ujian Akhir berbasis komputer dari pada UNKP, ada jaringan internet dan fasilitas ujarnya. SMAN 1 Siberut Selatan, Anjelo
Sekolah atau UAS, tapi kalau yang “Ya, kalau UNBK ini kan sudah diset komputer memadai. Selain SMAN 1 Pagai Utara, UN mengatakan, peserta UN di sekolah itu
sekarang ini seperti UAN, soalpun kalau soalnya, setiap siswa itu beda soal, jadi “Ujian Nasional di SMAN 1 Pagai perdana juga dilangsungkan di SMAN 1 sebanyak 198 siswa yang terdiri dari
UNBK itu dari provinsi, tapi kalau mereka tidak bisa menyontek, jadi Utara masih menggunakan sistem kertas Pagai Selatan, Kecamatan Pagai Selatan jurusan IPA 84 orang dan IPS sebanyak
USBN kemarin itu sekolah yang buat,” pengawasannya masih tidak samalah dan pensil, ini disebabkan karena sarana yang berlokasi di kilometer 37 Pagai 114 orang.
jelas Bisronel. seperti UNKP, kalau UNKP kita dan prasarana di sekolah tidak ada Selatan. Menurut Ani Samaloisa, salah Pelaksanaan UN, kata Anjelo tidak
Ia juga menjelaskan, UNBK ini tidak siapkan soalnya, ada yang kotor diganti, seperti jaringan internet dan kompu- satu pengawas ujian di SMA itu, peserta berbeda dengan tahun lalu yakni siswa
menentukan ke lulusan siswa, sebab atau lain sebagainya,” jelasnya. ter,” kata Nofik Afriko, Kepala SMAN sebanyak 59 orang. di bagi ke dalam beberapa ruangan yang
yang menentukan adalah USBN. “Itu Morkylius (17), siswa SMAN 2 1 Pagai Utara. Sementara di SMAN 1 PUS, menu- terdiri dari 20 orang dan disediakan soal
sudah ketentuannya, bukan dari kita, itu Sipora menuturkan UNBK banyak Nofik menyebutkan, sekolahnya rut Kepala sekolah Rita Warti, peserta dan kertas jawaban.
Disdik Provinsi, bahkan mungkin kekurangannya, seperti cahaya layar hanya memiliki dua unit komputer, satu UN sebanyak 190 orang sementara ada “Untuk soal lengkap belum ada
pusat,” terangnya. komputer yang membuat sakit mata. berbentuk PC dan satu komputer 4 siswa yang diberhentikan. Mereka kendala, untuk mata pelajaran yang
Pada hari pertama ujian, kata “Kalau UNBK ini memang asyik, tapi jinjing. UN tahun ini merupakan ujian yang ujian terdiri dari peserta IPA 95 diujian nasionalkan ada mata pelajaran,
Bisronel, siswanya hadir semua, dan ia cahayanya (layar monitor) bisa bikin perdana bagi sekolag tersebut. siswa dan IPS 95 siswa. Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa
berharap siswa SMAN 2 Sipora tidak sakit mata, apalagi ujiannya dua jam,” Peserta UNKP di SMAN 1 Pagai Pengawas UNKP Dinas Pendidikan Inggris, dan mata pelajaran pilihan sesuai
ada yang tidak mengikuti UNBK, “ke ujarnya. Utara, sesuai daftar pokok siswa Provinsi Sumatera Barat, Edmon Dantes, dengan jurusan,” kata Anjelo.
depan kita juga berharap dari Pemerintah Ia mengatakan UNKP lebih baik sebanyak 62 orang namun satu siswa mengatakan semua soal UNKP untuk Sementara Kepala SMA Lentera,
Provinsi Sumatera Barat, khususnya dibanding dengan UNBK, menurutnya meninggal sehingga yang mengikuti 61 SMA di PUS sudah datang sejak Jumat, Kecamatan Siberut Selatan, Harapan
dinas terkait untuk memaksimalkan hanya perbedaan waktu saja, lebih cepat orang, terdiri dari 24 siswa jurusan IPA 6 April. “Dalam amplop soal tersebut Zega menyebutkan, jumlah siswanya
fasilitas sekolah seperti komputer dan UNBK dibanding UNKP. “Kalau dan 37 siswa jurusan IPS. dilebihkan 1 soal, ini tujuannya kalau yang mengikuti UN sebanyak 22 orang.
lain sebagainya,” katanya. hitung-hitung, lebih bagus UNKP, cuma Fourindra Putra, pengawas ujian ada soal yang tidak bagus bisa sebagai Mereka mengikuti UN di SMAN 1
Wasnita, salah satu pengawas ujian kelebihan UNBK data kita sudah ada dari Disdik Provinsi Sumbar menye- alternatif, sekarang ini SMA dan SMK Siberut Selatan sebab sekolah belum
mengatakan, pengawasan siswa yang dan lebih cepat, mata ujian yang sulit butkan, setelah ujian usai Lembaran di bawah naungan Dinas Pendidikan dapat melaksanakan ujian sendiri.
ujian menurutnya tidak terlalu rumit. bagi saya, yaitu matematika,” katanya. Jawaban Ujian Nasional (LJUN) akan Propinsi Sumatera Barat sesuai dengan “Ujiannya tidak ada kendala dan semua
“Kalau untuk pengawasannya seperti Berbeda dengan di Sipora, sebanyak dibawa ke Padang untuk diperiksa Undang-Undang No 23 Tahun 2015,” siswa mengikuti ujian nasional,” kata-
biasa ambil absen siswa dan hanya 61 siswa SMAN 1 Pagai Utara, Keca- PUSKOM Disdik Provinsi Sumbar katanya. nya. (toro/spr/hd/leo/g)
21 Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018

Biaya distribusi tanggung Rastra Gratis Dijual Rp2.500 di

sendiri
Cimpungan FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT

Rinto Robertus Sanenek

Hendrikus Samonganuot

eras sejahtera (rastra) yang

B mestinya diberikan secara
cuma-cuma atau gratis kepa-
da keluarga tidak mampu yang menjadi
jatah Desa Cimpungan, Kecamatan
Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan
Mentawai dijual ke warga oleh pemerin-
tah desa setempat yang menjadi
distributor Rp2.500 per kilogram.
Jika jatah satu kepala keluarga
hanya sekarung beras berisi 10 kilogram
maka harga jual per karung sebanyak
Rp25 ribu.
Mananto Saporuk (49), warga
Cimpungan membenarkan harga beras
rastra Rp25 ribu per karung dengan
berat 10 kilogram. “Iya benar di
Cimpungan ini berasnya dijual Rp25
ribu per karung dan ini mahal sekali,”
katanya lewat sambungan telepon
kepada Puailiggoubat, Jumat, 6 April.
Sekretaris Kecamatan Siberut
Tengah sebagai Distributor Rastra
RASTRA - Beras sejahtera yang ditumpuk di gudang Kecamatan Siberut Selatan
Kecamatan, Jasti Onarelius Saguruk
membenarkan penetapan harga Rastra kadesnya tapi teleponnya nonaktif,” kata Syafiudin. “Kalau kita yang membiayai itu goubat, Rabu, 4 April.
Rp25 ribu per karung di Cimpungan ujarnya. Syafiudin menyebutkan, tidak sendiri tentu tidak mungkin makanya Seltius menyebutkan, jatah rastra
dapat laporan langsung dari warga. Jatah rastra Desa Cimpungan seba- semua beras dipatok harga Rp2.500 per penerapan harga Rp2.500 per kilo yang ini untuk periode Januari hingga Juli
“Kita dapat laporan itu dari warga nyak 69,60 ton dengan kuota Rumah kilogram kepada penerima sebanyak 116 juga sudah termasuk setoran kita di 2018. Menurut data yang diterima tiap
melalui SMS, harga begitu sangat tidak Tangga Sasaran (RTS) berjumlah 116 kepala keluarga. “Ada sebagian yang kecamatan untuk biaya transportasi desa di Siberut Selatan, jatah untuk Desa
dibenarkan penjualannya ke warga,” kepala Keluarga. digratiskan bagi warga yang layak pendistribusian beras, jadi penjualan Muara Siberut sebanyak 72 KK,
kata Jasti. Kepala Desa Cimpungan, Syafiudin menerima seperti yang janda, lansia, beras rastra ini ada sasaran kegunaan- Maileppet sebanyak 57 KK, Muntei
Jasti mengatakan, rastra tahun ini Saguguluk yang dikonfirmasi melalui yang sakit dan yang cacat kita berikan nya,” ucapnya. sebanyak153 KK, Madobak sebanyak
gratis diberikan kepada masyarakat, sambungan telepon Senin, 9 April ada satu karung dan dua karung dan Sementara di Kecamatan Siberut 337 KK dan Matotonan sebanyak 148
namun karena tak ada dana transportasi membenarkan penjualan Rastra seharga selebihnya baru di jual ke warga Rp2.500 Selatan, jumlah rastra yang diterima KK.
pendistribusiannya dari kecamatan ke Rp2.500 per kilogram kepada masya- per kilogram jadi penjualan itu juga di sebanyak 51,45 ton untuk jatah 859 Sementara Hojak Hamonangan,
desa dan desa ke dusun disepakati harga rakat. Penerapan harga tersebut disebab- berlakukan menutupi pemberian beras keluarga miskin di daerah tersebut. panitia pendistribusian rastra Kecama-
Rp800 per kilogram dari gudang kan pihaknya harus menanggung biaya gratis ini ke warga yang layak,” jelasnya. Sekretaris Camat Siberut Selatan, tan Siberut Selatan mengatakan, biaya
distributor kecamatan ke desa. buruh dari dermaga ke gudang rastra Menurut Syafiudin, dari harga Seltius Sibulatnia mengatakan, rastra ini transportasi distribusi ditanggung desa
“Tapi sampai di desa boleh jual ke Cimpungan ditambah biaya penjagaan Rp2.500 tersebut, Rp1.000 disetor berasal dari Kementerian Sosial yang masing-masing sebab tidak disediakan
warga berdasarkan kebijakan kita di gudang rastra. kepada kecamatan sebagai pengganti diperuntukan bagi masyarakat miskin dana untuk itu.
kecamatan, di desa itu harga Rp1.000- “Memang dari rekomendasi kecama- biaya transportasi distribusi Rastra dari dan memiliki kartu Program Keluarga Hojak berharap Kemensos dan
Rp1.500 per kilo dan tidak boleh lebih tan penerapan harga dari Rp1.000 per kecamatan ke Desa Cimpungan. Semen- Harapan (PKH). Dinas Sosil Kabupaten Kepulauan
dari itu, karena uang itu juga pengguna- kilogram dilebihkan menjadi Rp2.500 per tara sisanya dipergunakan membayar “Setiap desa akan mendapatkan Mentawai menyediakan dan transpor-
annya untuk menjaga gudang, dan di kilogram dan itulah biaya semua pendis- jasa buruh dan akomodasi menjaga beras ini sesuai jumlah berapa keluarga tasi beras hingga ke desa.
Cimpungan ini kita sudah menghubungi tribusian dan penjagaan beras di gudang,” gudang beras. yang miskin,” katanya pada Puailig- (g)

Panen Padi Perdana Sidomakmur Masih Minim

SIDOMAKMUR - Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian (Dispangpan)
Mentawai bersama sejumlah muspika
setempat panen padi perdana di Dusun
Mokoddiai Desa Sidomakmur Kecama-
tan Sipora Utara Kabupaten Kepulau-
an Mentawai, Kamis, 5 April.
Padi tersebut hasil tanam petani
seluas 27 hektar yang terdiri dari dua
kelompok, yaitu Kelompok Tunas
Baru dan Kelompok Bukit Indah. Saat
ini yang berbuah adalah hasil pertanian
Kelompok Tunas Baru.
“Ini merupakan pertama bagi kami,
ini hasil kelompok kami, setelah kami
bicara dengan penyuluh dari Disperta
Provinsi Sumbar, ternyata kami masih
ketinggalan dalam hal-hal pengolaan tanah
dan cara menanam padi,” kata Karsito
Firdaus, Ketua Kelompok Tunas Baru
kepada Puailiggoubat.
Hasil panen tersebut untuk semen-
tara hanya untuk konsumsi petani
anggota kelompok, belum akan dijual ke
pasar. Karsito berharap ada perhatian
pemerintah untuk meningkatkan sistem
pertaniannya sehingga bisa dijual ke
pasar serta peralatan panen sebab saat
ini kelompoknya hanya bertanam
dengan sistem semai atau manual.
Camat Sipora Utara, Narman Ulian
menyampaikan warga Desa Sidomak-
mur sudah bertanam padi sejak bebera-
pa waktu lalu, namun hasilnya belum
maksimal.
“Sebelumnya masyarakat kita sudah
melakukan penanaman atau bersawah
tetapi masih sistem tradisional berdasar
pengetahuan petani itu sendiri, belum
terkoordinir dengan baik,” katanya.
Namun menurut Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kepu-
lauan Mentawai, Novriadi, produkti-
vitas hasil panen di Sidomakmur masih
rendah. “Ini dilihat dari hasil panennya
hanya 2,6 ton per hektar,” katanya.
Kondisi menunjukkan karena budi-
daya yang dilakukan petani belum tepat
seperti pengelolaan tanah minim serta
benih yang kurang bermutu atau berlabel.
“Pupuk subsidi sudah tersedia, kita
arahkan mereka ke situ, ini harganya
cukup murah dan terjangkau, harga
pupuk urea sekira Rp1.800/kg atau
Rp90 ribu per karung,”katanya.
Novriadi mengajak petani untuk
lebih bersemangat, meskipun fasilitas
kurang memadai dan tetap bersabar. Ia
menjanjikan ke depan pemerintah akan
memenuhi permintaan petani padi di
Desa Sidomakmur.
Desa Sidomakmur merupakan salah
satu desa mandiri pangan yang ditetap-
kan Gubernur Sumbar tahun lalu
bersama Desa Goiso’Oinan. (toro/g)
EKOKER Puailiggoubat NO. 382, 15 - 30 April 2018 22

Masing-masing penerima
PKH 2018 mendapat
dana sebanyak
Keluarga Miskin di Mentawai Dapat
Tim Redaksi
Rp1.890.000
Bantuan Dana PKH FOTO:RINTO/PUAILIGGOUBAT
terdaftar sebagai penerima PKH diterima
tahun ini langsung tiga tahap senilai
Rp1.390.000,” kata Luci usai mem-
bagikan PKH di balai Kantor Desa Saibi
enerima Program Keluarga Samukop kepada Puailiggoubat, Kamis,

P Harapan (PKH) di daerah

Pagai Utara Selatan (PUS)
pada periode 2017-2018 mengalami
peningkatan menjadi 1.292 kepala
keluarga dibanding periode 2016-2017.
Berdasarkan data dari Kementerian
Sosil RI, penerima PKH pada 2016-
2017 di daerah Pagai Utara Selatan
sebanyak 945 kepala keluarga, jumlah
penerima kemudian bertambah se-
banyak 347 kk pada 2017-2018 menjadi
1.292 kk.
Penerima PKH tersebar pada tiga
wilayah kecamatan yakni Kecamatan
Sikakap meliputi Desa Sikakap 116
kepala keluarga, Desa Matobe 90 kepala
keluarga, Desa Taikako 254 kepala
keluarga.
Kecamatan Pagai Selatan, Desa
Malakopa 27 kepala keluarga, Desa
Bulasat 79 kepala keluarga, Desa Makalo
55 kepala keluarga, Desa Sinaka 104
kepala keluarga. Kecamatan Pagai Utara,
Desa Betu Mongga 109 kepala keluarga,
Desa Silabu 125 kepala keluarga, Desa
Saumanganya 333 kepala keluarga.
Masing-masing penerima PKH
2018 mendapat dana sebanyak Rp-
1.890.000, pencairannya dibagi empat
tahap. tahap pertama dibagikan bulan
februari sebesar Rp500 ribu, tahap
kedua bulan Mei sebesar Rp500 ribu,
tahap ketiga Agustus sebesar Rp500
ribu, dan tahap keempat bulan Novem-
ber sebesar Rp380 ribu.
“Ada beberapa syarat bagi penerima
PKH yakni Kartu Keluarga (KK), Kartu
Tanda Penduduk (KTP), lapor anak
PKH - Warga Saibi, Kecamatan Siberut Tengah menerima bantuan dana dari Program Keluarga Harapan (PKH)
Kemensos RI
sekolah, mendapatkan salah satu kartu
yang dikeluarkan oleh Pemerintah
seperti kartu keluarga sejahtera (KKS)
dan lainnya,” kata Gelpinus Tasilipet,
pendamping PKH PUS kepada Puailig-
goubat, Sabtu, 7 April.
Tahun 2015-2016 program PKH
hanya dua yakni bantuan pendidikan
khusus untuk anak sekolah dan keseha-
tan. Pada periode 2017-2018 menjadi
empat program yakni pendidikan,
kesehatan, lansia umur minimal 70 tahun,
dan disabilitas untuk penyandang cacat.
Dana tahap pertama tahun 2018
dibagikan sejak Maret, pendamping
langsung datang ke desa untuk menye-
rahkan buku rekening bank, Kartu
Keluarga Sejahtera yang ada logo BRI,
kartu ini bisa digunakan langsung
sebagai ATM.
“Pencairan dana PKH langsung
dilakukan si penerima di BRI, sebab
tahun 2018 Kementerian Sosial bekerja
sama dengan BRI dalam pencairan dana
PKH, sekarang ini pendamping tidak
lagi membawa uang ke desa ini untuk
menjaga keamanan,” katanya.
Sementara di Kecamatan Siberut
Tengah, penerima PKH tahun ini
sebanyak 682 keluarga yang tergolong
miskin. Penyaluran bantuan tersebut
dilakukan nontunai dengan memberi-
kan buku tabungan dan kartu ATM
yang bekerjasama dengan Bank Rakyat
Indonesia kepada penerima yang
dilakukan di Saibi pada Kamis, 12 April.
Pendamping Program Keluarga
Harapan Siberut Tengah, Luci Gustina
Sanenek menyebutkan, menurut data
Kemensos RI penerima di Desa Saibi
sebanyak 289 kk, Cimpungan sebanyak
85 kk dan Saliguma sebanyak 308 kk.
Pencairan dana bantuan tersebut,
kata Luci dilakukan sebanyak empat
tahap yakni tahap pertama Februari
sebesar Rp500 ribu, kemudian tahap
kedua pada Mei juga Rp500 ribu, ketiga
pada Agustus Rp500 ribu dan terakhir
pada November Rp390 ribu.
“Penerimaannya baru satu tahap
kalau yang lama yang sebelumnya
2 April.
Syarat Penerima bantuan PKH
harus memiliki kartu keluarga dan kartu
tanda penduduk.
Luci Gustina menyebutkan, setelah
pembagian di Desa Saibi Samukop akan
dilanjutkan di Desa Cimpungan dan
terakhir di Saliguma.
Pendamping PKH Dinas Sosial
Kabupaten Kepulauan Mentawai,
Marcelinus Jumiranto mengatakan, pada
2016 pemberian PKH langsung tunai,
namun tahun ini pemberiannya melalui
buku tabungan dan ATM. Bantuan itu
kemudian dicairkan langsung di BRI oleh
penerima.
“Pemberian PKH melalui buku
tabungan dan ATM ini agar si penerima
bisa menabung langsung dan pencairan-
nya bisa di Siberut Selatan melalui
ATM,” ujarnya.
Jumiranto menyebutkan, setiap
tahun penerima PKH selalu bertambah,
seperti pada tahun 2016 penerima PKH
Siberut Tengah hanya 93 kepala keluarga
dan tahun ini bertambah lagi.
“Penambahan itu data dari kemen-
terian langsung dan untuk menentukan
warga miskin kementrian bekerja sama
dengan BPS daerah, jadi kalau ada data
warga sipenerima berstatus yang
mampu itu dicoret namanya dan tidak
bisa dialihkan ke yang lain karena PKH
ini diutamakan keluarga kategori miskin
untuk dapat terlayaninya yang utama
soal kesehatan dan pendidikan keluarga,”
ujarnya.
(spr/rr/leo/g)

Tingkatkan Panen, DKPP Mentawai Akan
Buat Demplot Tanam Padi
SIDOMAKMUR - Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama
petani Desa Sidomakmur Kecamatan Sipora Utara
membuat demonstrasi plot (demplot) tanam padi
modern atau sistem sejajar legowo yang didampingi
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas
Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi
Sumatera Barat, Saman, Kamis, 5 April.
Menurut Saman, pembuatan demplot untuk
percontohan bagi petani di Dusun Makoddiai Desa
Sidomakmur. “Kita di sini untuk membuat demplot
kepada masyarakat, agar hasil panennya bisa
memuaskan, seperti yang kita lihat, ini yang ditanam
masyarakat kita ini masih sangat sederhana dan
berantakan,” kata Saman saat memberi pengarahan ke
petani.
Melalui tanam sistem demplot legowo, petani
dicontohkan bagaimana bertanam padi dengan
memberikan jarak yang cukup, tidak terlalu rapat yaitu
ada ruang kosong 50 cm setiap penanaman padi.
“Kita lakukan ini agar bibit yang ditanam itu tumbuh
lebih rumpun, karena memiliki ruang atau jarak,
biasanya masyarakat asal tanam saja, tidak menentu
susunannya seperti apa bentuknya yang penting
ditanam ke tanah,” jelas Saman.
Rencananya sawah yang ada di kawasan Dusun
Makoddiai akan dijadikan lahan percontohan atau
demplot oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Mentawai bersama Disperta Sumbar seluas 4 hektar,
sehingga petani bisa melihat bagaimana hasil penanaman
sistem demplot tersebut.
“Untuk pelaksanaan lahan percontohan ini akan
kita lakukan pada pertengahan April ini dan rencananya
bulan Mei sudah siap,” jelas Novriadi, Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian Mentawai kepada
Puailiggoubat pada kesempatan sama.
Selain itu pemerintah juga akan memberikan
sejumlah bantuan seperti racun hama dan beberapa
pupuk untuk membantu petani. Saman berharap petani
bisa menghasilkan padi lebih banyak dan memuaskan,
petani pun lebih meningkatkan cara tanamnya.
(toro)
Kenaikan Pertalite Tidak Pengaruhi Ongkos Ojek di
Sikakap
SIKAKAP - Rencana pemerintah menai-
kan harga bahan bakar minyak (BBM)
jenis pertalite tidak berpengaruh dengan
ongkos ojek di Desa Sikakap, Kecama-
tan Sikakap.
“Tukang ojek di Desa Sikakap, Ke-
camatan Sikakap sepeda motornya
menggunakan bensin, dengan harga
bensin Rp6.500 per liter, kalau beli di
Agen Premium, Minyak Tanah dan Solar
(APMS), kalau di luar APMS harga
bensin Rp8 ribu-10 ribu per liter, kalau
ada rencana pemerintah ingin
menaikkan harga pertalite menurut saya
tidak ada pengaruhnya dengan ongkos
ojek di Desa Sikakap,” kata Ardin,
salah satu tukang ojek Desa Sikakap
kepada Puailiggoubat, Rabu, 11 April.
Ardin menyebutkan, ongkos ojek
disesuaikan dengan jarak yang
ditempuh, misalnya ongkos ojek dari
pangkalan Dusun Sikakap Tengah kalau
ke Masabuk, Dusun Sikakap Barat
ongkosnya Rp10 ribu.
Begitu juga ke Dusun Mapinang,
ongkos ojek ke Dusun Muara Taikako,
Desa Taikako Rp25 ribu, kalau ke Desa
Matobe Rp50 ribu, kalau ke Desa Sila-
bu, Kecamatan Pagai Utara ongkos ojek
Rp200 ribu.
“Penghasilan tiap hari tidak menen-
tu, ada dapat Rp10 ribu bahkan ada
Rp100.000 per hari, itu sesuai dengan
rezeki. Jumlah ojek di Desa Sikakap
ada sekitar 20 sepeda motor,” ujarnya.
Ardi Saputra, tukang ojek yang lain
mengaku, kalau harga pertalex naik ti-
dak ada pengaruhnya dengan ongkos
ojek di Desa Sikakap sebab tukang ojek
masih mengunakan minyak premium.
“Tapi kalau minyak bensin yang naik,
barulah ongkos ojek naik,” ujarnya.
Keberadaan jalan trans Mentawai
dari Taikako-Sikakap-Matobe menurut
Ardin Putra, dapat memperlancar
tranportasi. (spr/g)
 23 Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018
Lok Sua, Tradisi Makan Bersama
Umat Katolik di Sikabaluan
K eselarasan agama dan budaya. Itulah
yang membuat tradisi lok sua bagi
umat Katolik Mentawai khususnya di Paroki
Santa Maria Auxilium Christianorum Sikaba-
luan, Kecamatan Siberut Utara terus berjalan
dan terpupuk hingga 2018.
Lok sua merupakan makan bersama umat
Katolik di Sikabaluan dengan daging babi
sebagai lauk pauk. Setiap hari besar agama
Katolik dan acara resmi Katolik, umat Katolik
melalui panitia yang dibentuk selalu mengum-
pulkan dana sumbangan umat untuk membeli
babi yang akan dijadikan sebagai lauk pauk
dalam acada makan bersama. Dan makan
bersama dilaksanakan pada acara puncak hari
besar.
“Kalau dulu masing-masing kepala
keluarga menyumbang babi untuk dikumpul
dan dipotong serta dimasak untuk makan
bersama. Orang Mentawai dulu banyak
babinya, “ kata Cornelius Taleku Sikaraja,
salah seorang umat Katolik Sikabaluan yang
juga tokoh budaya, pada Puailiggoubat,
Minggu, 01 April 2018.
Dikatakan Taleku, bagi umat sangat
bangga ketika babinya yang disumbangkan ke
gereja merupakan yang terbaik. “Orang akan
tanya itu babi dari bapak siapa. Dan ini menjadi
kebanggaan karena bisa menyumbang, “
katanya.
Karena perkembangan zaman, umat
Katolik Sikabaluan yang tinggal di pusat
kecamatan tidak lagi memelihara babi karena
berbagai faktor, panitia yang dibentuk setiap
hari besar agama mengumpulkan sumbangan
uang dari umat untuk membeli babi di kampung
tetangga yang masih memelihata babi dalam
jumlah banyak.
“Masing-masing kepala keluarga dikenakan
iuran untuk membeli babi dan keperluan lainnya
selama perayaan hari besar. Yang dikenakan
iuaran keluarga yang tergolong mampu,
sementara janda, duda yang sudah tua tidak
dikenakan iuran tapi tetap dikasih otcai, “ kata
Yustinus Sabebegen, ketua panitia Perayaan
Paskah 2018 Paroki Sikabaluan.
Didalam kepanitiaan yang dibentuk, ada
seksi lok sua yang menangani pemesanan babi,
penyembelihan, memasak hingga membabi
daging babi dalam bentuk otcai (potongan daging
yang sudah dibagi sama banyak) kepada umat.
“Seksi lok sua ini sukarela, tidak dibayar,
FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT
“ kata Yustinus.
Ketika makan bersama, panitia baru
membagi daging babi yang sudah dimasak oleh
seksi lok sua sehingga umat datang hanya
membawa makanan yang dimasak dari rumah
masing-masing.
“Bila umat minta daging bagi dalam
bentuk mentah maka sehari sebelum makan
bersama babi sudah dipotong dan diotcai serta
langsung dibagi ke rumah umat, “ kata
Yustinus.
Hari raya Paskah 2018 di Paroki Sikaba-
luan, jumlah otcai yang dibagi sebanyak 150
otcai dengan jumlah berat daging babi yang
dibeli 200 kg. Harga beli babi hidup di
Sirilanggai, Monganpoula, Sotboyak, Bojakan
di tempat pemesanan babi Rp30-35 ribu per
kilogram.
Gereja Katolik Paroki Santa Maria
Auxilium Christianorum Sikabaluan pada
2019 genap berusia 50 tahun (pesta emas)
masuk dan melayani umat Katolik di
Kecamatan Siberut Utara dan Siberut Barat.
Namun, 15 Februari 2018 lalu, Kecamatan
Siberut Barat resmi menjadi Paroki sendiri
dengan nama Paroki Stella Maris Betaet. (bs)
Suara
Daun
Rifai
MERAWAT INGAT
I ngatan memang punya masa atau periode.
Ingatan bukanlah sesuatu yang abadi, tetapi
sangat sementara. Masa ingatan setiap
orangpun berbeda-beda. Tergantung pada
kedalamam dan intensitas keterlibatannya
dengan sesuatu atau peristiwa. karena itu masa
ingat seseorang yang mangalami, pasti lebih
panjang ketimbang masa ingat orang lain yang
mungkin hanya sekedar mengetahui tanpa
terlibat mengalami.
Setelah melewati masa ingat, maka sesuatu
masuk pada fase lupa. Ini sebenarnya alamiah
dan pada konteks tertentu harus disyukuri,
karena lupa bisa merupakan berkah. Jika tidak
ada lupa, akan sangat sulit bagi seseorang lepas
dari bayang-bayang kejadian traumatik yang
pernah dialaminya. Lupa, akan bisa membuat
orang terus bergerak, keluar dari pengalaman
pahitnya dan terus melanjutkan gerak hidup.
Tanpa lupa, akan sulit ada gerak “move on”.
Tapi lupa juga bisa melahirkan petaka.
Sehingga untuk menghindari potensi petakanya,
justru ingatan harus dibangun dan dirawat.
Karena itulah kita mengenal upaya melawan
lupa. Upaya yang sudah jamak dilakukan oleh
berbagai pihak. Pembuatan monumen, prasasti,
peringatan hari-hari besar tertentu adalah
sebagian bentuk dari upaya untuk merawat ingat.
Agenda “kamisan” yang dilakukan oleh keluarga
korban penghilangan paksa oleh rezim orde baru,
juga merupakan upaya merawat ingatan, agar
pemerintah bertindak untuk memastikan
keberadaan mereka yang belum kembali.
Mengapa upaya ini penting? Tidak lain karena
dengan membangun dan merawat ingatlah,
pembelajaran penting dari peristiwa yang
traumatis sekalipun bisa diperoleh dan
memberikan manfaat pada publik. Melupakannya
justru memberi waktu kepada munculnya petaka
kemanusiaan, yang sesungguhnya mungkin bisa
di cegah, jika kita sungguh-sungguh melawan
lupa.
Pada konteks seperti inilah, pentingnya untuk
terus membangun dan merawat ingatan terhadap
peristiwa gempa dan tsunami Mentawai 2010.
Tingginya potensi untuk berulangnya kejadian
tersebut, membuat kita tidak boleh lupa pada
kejadian ini. Dan “Repdeman” adalah film yang
bisa menjadi media bersama untuk membangun
dan merawat ingatan atas kejadian tersebut.
Bukan hanya mengingat peristiwanya, tetapi
juga gagapnya kita merespon dampak kejadian
tersebut. Pada kejadian gempa dan tsunami
2010, ada ketidaktepatan informasi. Peringatan
dini tsunami dicabut dan dan dinyatakan tidak
ada kejadian tsunami, justru pada saat tsunami
sedang mengamuk dan mengambil korbannya.
Ada proses tanggap darurat yang amburadul
setelahnya. Juga tahapan rehabilitasi dan
rekonstruksi yang tidak tuntas dan menimbulkan
kesusahan baru bagi korban yang selamat. Film
ini adalah ajakan pada kita untuk mengingat dan
bercermin pada ingatan itu. Setelahnya, tentu
harus lahir perbaikan kebijakan dan prilaku, yang
membuat kita lebih siap untuk selamat dari
resiko potensi gempa dan tsunami dimasa yang
akan datang.
LINGKUNGAN
Sudah dipasang plang
pengumuman pelarangan
mengambil pasir dan
kerikil
Rinto Robertus Sanenek
P enambangan kerikil dan pasir
pantai yang di Dusun Masoggu-
nei, Desa Saibi Samukop Kecamatan
Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan
Mentawai makin marak. Warga menam-
bang pasir dan kerikil justru di lokasi
bangunan penahan abrasi pantai yang
dibangun pemerintah.
“Aktivitas pengambilan kerikil
maupun pasir di lokasi bangunan abrasi
itu sering kali terjadi, baik itu untuk
bangunan rumah pribadi atau proyek
pemerintah.Sebenarnya kita mengerti
juga karena ini untuk hidup (dijual), kita
boleh saja mengambil kerikil atau pasir
tapi mestinya jangan di lokasi abrasi itu
harus di luar,” kata Nawaitul Kadri (34),
warga Masoggunei, Kamis (5/4).
Pemerintah telah membangun
penahan abrasi pantai karena kikisan
ombak yang makin meluas. “Tapi
bangunannya sudah ada untuk mengan-
tisipasi abrasi malah kerikil dan pasir-
nya diambil, kan makin rusak lagi
jadinya,” ujar Nawaitul.
Karena itu ia meminta pemerintah
segera turun tangan mengatasi hal itu.
Agar pengambilan pasir dan kerikil
berhenti.
Ketua Satgas BPBD Siberut Tengah,
Rudi Hartono Satoko, mengakui sering
melihat penambangan itu. “Kebanyakan
itu dari ibu-ibu untuk pembangunan
material proyek program ADD terma-
suk juga tahun ini, sudah empat kali kita
tegur dan sampaikan ke mereka untuk
tidak mengambil terutama kerikil dan
memang mereka mengaku salah juga,”
ujarnya.
Menurut Rudi jika pengambilan
kerikil atau pasir untuk warga seperti
membuat WC pribadi itu tak masalah.
“Tapi ini untuk proyek pemerintah
tentu membutuhkan kerikil atau pasir
yang jumlah sangat banyak, contohnya
saja akibat itu bagian abrasi ke selatan
itu mulai berlubang ke bawah,lama-lama
bisa besar lubangnya,” ujarnya.
Rudi menyebutkan,sebagai petugas
Satgas BPBD bukan hanya peka terha-
dap bencana saja tapi juga memiliki
perhatian terhadap kerusakan lingkung-
an yang lama kelamaan mengakibatkan
kebencanaan. “Jadi ini juga tanggung
jawab kami di Satgas dan hal ini sudah
kita sampaikan di pemerintahan setem-
pat untuk kita bersama-sama menghen-
tikan penambangan dan pengambilan
kerikil dan pasir di lokasi abrasi,”
ujarnya.
Sementara staf Pemerintahan Keca-
matan Siberut Tengah, Tastian Salabi,
menyebutkan terkait adanya pengam-
bilan kerikil dan pasir di lokasi abrasi
Penambangan Pasir dan Kerikil
Marak, Pantai Saibi Makin Abrasi
Tumpukan pasir dan kerikil di salah satu pantai di Saibi, Kecamatan Siberut Tengah
sudah ada laporan warga ke kantor
kecamatan. “Tapi untuk hal yang lain
mungkin kita di kecamatan tidak punya
kewenangan itu, hanya pemerintah desa
yang punya wilayah tapi yang jelas
pengambilan kerikil dan pasir di lokasi
abrasi tidak boleh karena makin menam-
bah abrasi,” katanya.
Kepala Desa Saibi Samukop Binsar
Saririkka membenarkan adanya penam-
bangan kerikil di lokasi abrasi tersebut
berdasarkan laporan masyarakat.”Iya
ketika ada laporan itu kita telusuri
langsung dan memang ada kegiatan itu
di sekitar abrasi dan kalau ini di biarkan
ini akan merusak bangunan itu,” kata-
nya.
Setelah melihat hal tersebut, peme-
rintah desa langsung memasang plang
pelarangan pengambilan kerikil dan pasir
di sekitar bangunan abrasi. “Jelas pihak
kita melarang itu dan plangnya sudah
kita pasang kemarin,” ujarnya.
Selain memasang plang pelarangan,
pemdes akan membuat peraturan desa
untuk tidak menambang kerikil dan
pasir di pantai. “Tentu jika sudah ada Sementara itu, Jusnetty, seorang
peraturannya dan lokasi pantai mana perempuan penambang pasir di Saibi
yang kita larang nantinya tergantung Samukop mengaku paham dampak
lokasi yang butuh penyelamatan, jadi kita menambang apsir di pantai itu. Namun
lihat perkembangannya nanti,” ujarnya. banyak warga setempat mengambil
Dampak Penambangan Pasir Laut Bagi Lingkungan
1. Perubahan Kondisi Fisik Pantai
Kegiatan penambangan pasir pantai yang dila-
kukan selama ini mengakibatkan perubahan kon-
disi fisik pantai berupa banyaknya cekungan atau
lubang bekas galian pasir sehingga menimbulkan
tingkat abrasi yang tinggi. Kerusakan kondisi fisik
pantai menyebabkan abrasi pantai atau perubahan
garis pantai yang semakin menjorok ke daratan. Di
beberapa lokasi garis pantai semakin mendekati
pemukiman warga, mengancam kondisi fisik peru-
mahan, akses jalan dan jemabatan yang selama ini
digunakan.
2. Berkurangnya Sumberdaya Laut
Kegiatan penambangan pasir di pantai dapat
merusak ekosistem mangrove dan terumbu ka-
rang di pinggir pantai, hal ini akan berdampak pada
menurunnya kuantitas ikan yang diperoleh oleh
nelayan sekitar dari pinggir pantai. Semakin banyak
pasir pantai yagg ditambang maka akan samakin
tinggi kerusakan pada habitat mangrove yang ada
dipesisir pantai. Penambangan pasir juga menye-
babkan rusaknya terumbu karang yang terdapat di
Puailiggoubat
NO. 382, 15 - 30 April 2018
24
FOTO:RINTO/PUAILIGGOUBAT
pasir untuk membangun rumahnya.
“Kami secara pribadi tahu mengambil
kerikil maupun pasir di lokasi itu
memang semakin mengancam meluas-
nya abrasi pantai kembali, tapi kenapa
kami ambil juga karena banyak warga di
sini yang mengambilnya dari kerikil dan
pasir serta bahkan menghancurkan
karang-karang besar di sini,artinya kami
menganggap boleh-boleh saja ambil
material di sini dan kamipun lakukan
itu,” kata Jusnetty (39), Senin, 9 April.
Menurut Jusnetty, kerikil tersebut
untuk persiapan pembangunan ADD
tahun ini, namun ketika sedang meng-
ambil kerikil datang aparat peme-rintah
desa melihat langsung dan memasang
plang larangan. “Saat itu kami hentikan
juga aktivitas itu,” ujarnya.
Jusnetty mengambil kerikil per
kelompok lima orang dan yang telah
diambil kelompoknya 10 kubik. Kerikil
yang diambil dipungut dari batuan yang
hanyut oleh gelombang. Kini, ia dan
kelompoknya berharap dengan larangan
itu, semuanya betul-betul berhenti
mengambil pasir di laut. “Kami sudah
berhenti mengambil kerikil, jadi jangan
ada terlihat lagi warga lainnya mengam-
bil kerikil dan pasir baik untuk bangunan
pribadi maupun umum, kalau bisa ada
aturannya di Pemdes,” ujarnya.
Cicilia Satairarak(28), warga setem-
pat juga mengakui mengambil pasir di
pantai untuk material bangunan. “Kami
tahu juga mengambil kerikil itu tidak
boleh di lokasi abrasi, tapi contoh itu
sudah ada sebelumnya, kalau tidak ada
yang mengambil itu dulu kami tidak akan
berani ambil,” katanya.
Menurut Cicilia, kerikil itu dijual
untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga. “Yang kami cari itu bagaimana
kebutuhan ini tercukupi, jadi kami
bukan mau mencari bagaimana kami bisa
kaya lalu ambil kerikil itu,” ujarnya. (o)
wilayah pesisir karena para penambang biasanya
memanfaatkan surutnya air laut untuk melakukan
penambangan pasir di wilayah yang lebih jauh kea-
rah laut dari garis pantai. Rusaknya manrove dan
terumbu karang otomati akan berdampak pada
menurunnya jumlah ikan dan udang yang habitat-
nya di erairan dangkal berasosiasi dengan mang-
rove dan terumbu karang.
3. Menurunnya Pendapatan Nelayan
Kegiatan penambangan pasir di pantai di satu
sisi meningkatkan pendapatan para penambang
pasir namun di sisi lain akan berpengaruh terha-
dap menurunnya pendapatan nelayan tangkap ya-
ng biasanya mencari ikan dan udang di daerah pe-
sisir pantai. Menurunnya jumlah ikan dan udang
yang terdapat di pesisir pantai otomatis akan me-
nurunkan tingkat pendapatan masyarakat nelayan.
Apabila sumber daya nelayan itu mampu dalam hal
alat tangkap maka dapat beralih menangkap ikan di
wilayah lautan dalam, namun akan bermasalah bagi
nelayan kecil dengan keterbatasan alat tangkap.