Puailiggoubat Edisi 392
Puailiggoubat Edisi 392
Puailiggoubat
No. 392 : Tahun XIV (15 - 30 September 2018)
Untuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai Harga Eceran Rp5.000
Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018 2
Uggla
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT
Suara U
Amaigiat sia ka Mentawai
Puailiggoubat
masiubbek masigalai sagai kalulut
ralotlot muberak, tapoi selenia Sulitnya Swasembada Beras
maigi puburekat sigalaira tak dan Makin Tersingkirnya Sagu
mubuah - 3
Tim Redaksi
LADANG SAGU - Perladangan sagu di Sirilanggai, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara
“Sekarang banyak orang malas untuk kebutuhan keluarga, “ katanya. masyarakat tidak mau. Karena harganya didalamnya, “ katanya. Kini dia juga sedang serius menanam
mengolah sagu sebab mengolahnya Untuk satu batang sagu, Taget jauh sekali dengan harga beras,” katanya. Hal sama juga terlihat di Desa pisang karena hasilnya cukup bagus.
lama, satu batang habis waktu satu menghabiskan waktu untuk meng- Untuk mendapatkan beras satu karung Madobak. Pohon sagu menjadi peman- Rata-rata per minggu dia bisa menjual
minggu, jika waktu itu saya gunakan olahnya secara manual selama satu ukuran 10 kg, Taget harus melepas dangan lazim saat berkunjung ke desa 10 tandan pisang senilai Rp100 ribu.
untuk menerima upah sinso (chain- minggu. Biasanya sekali mengolah sagu sagunya sebanyak 4 karung. tersebut. Tiap keluarga di sana biasanya “Kita tinggal menunggu di rumah, sudah
shaw) kayu, upahnya per kubik Rp1 ia menebang dua batang untuk diker- “Anak-anak lebih suka makan beras punya sagu dan kebanyakan mereka ada yang menjemput ke rumah,” kata
juta, lebih baik sagunya saya beli,” kata jakan selama dua minggu. “Satu batang dari pada sagu. Kalau kita lebih enak masih mengolahnya sendiri. Adonia. Selain sedang giat menanam
Adonia, warga Sirilanggai Desa Malan- itu menghasilkan 15 karung ukuran sagu dibanding beras. Makanya kita pisang, ia juga menanam pinang dan
can, Siberut Utara kepada Puai- karung beras 10 kg, “ katanya. Ia sediakan sagu dan beras di rumah, “ Kembali Berladang cengkeh. “Saya punya ladang di dua
liggoubat, Kamis (24/8). mengolah sagu sebenarnya untuk katanya. Dari 192 kepala keluarga yang Areal persawahan di Majobuluk lokasi, masing-masing luasnya 0,5
Hal sama diungkapkan Jalimin kebutuhan keluarga sehari-hari, apalagi ada di Sotboyak, hanya dua orang yang Dusun Puro 2 Desa Muara Siberut hektar,” katanya.
Sirirui, Kepala Desa Sotboyak Keca- saat masak ikan rebus atau ikan gulai. mengolah sagu. Selebihnya lebih memilih Kecamatan Siberut Selatan kini berganti Karena itu disela waktunya ber-
matan Siberut Utara. Ia mengaku masih “Ikan gulai atau rebus lebih enak bila membeli sagu.”Kalau jalan bagus dan rupa. Jika dulu ditanam padi, lalu sawah, Adonia masih mengusahakan
makan sagu disamping beras, namun makan dengan sagu. Makanya kita dekat pusat kecamatan, harga sagu bisa bersemak, kini sudah menjadi ladang mengurus ladang. Membersihkannya
tidak lagi mengolah sendiri. “Biasanya mengolah sagu untuk kebutuhan sehari- kita naikkan, “ katanya. campuran. Majobuluk menjadi terbuka dan memanen. Dalam seminggu, dua hari
saya beli kalau ada warga kampung hari, “ katanya. Seperti halnya ibu-ibu di Mongan- ketika pemerintah membangun akses dia ke ladang. Hal sama juga dilakukan
yang mengolah atau ada orang Bojakan Ternyata hasil pengolahan sagu poula, untuk satu kantong plastik ukuran jalan menuju wilayah Rereiket yakni warga Madobak yang tidak melu-
datang menjualnya ke kampung kami,” banyak diminati masyarakat Sotboyak. 1 kg sagu mereka jual di Sikabaluan Rp10 Madobak dan Matotonan. pakan mone mereka. “Saya masih ke
kata Jalimin. Ketika Taget sedang mengolah sagu, ribu. Bila dalam sebulan sagu tidak ada Menurut Bastian, warga Dusun ladang, waktunya tergantung kondisi,
Salah satu warga Sotboyak yang mereka sudah memesan sesuai dengan yang olah di Sotboyak, maka sagu Puro 2, sebenarnya Majobuluk dahulu kalau sudah bersemak dibersihkan,
masih setia mengolah sagu adalah Taget kebutuhan mereka. “Ada yang pesan dipesan masyarakat di daerah Bojakan. kala memang ladang masyarakat. Setelah biasanya empat kali sebulan kita ke
Sirirui (55). Selain dikonsumsi sendiri, satu karung dan ada juga yang memesan Bila jalan dari Sotboyak ke Sikabaluan kayu ditebang dan padi ditanam ternyata ladang,” katanya.
sagu olahannya juga banyak dipesan dua karung, sehingga hasil sagu yang sebagai pusat kecamatan sudah terbuka, hasilnya gagal. “Akhirnya sawah itu Sementara Bastian masih menanam
orang kampung. “Sagu banyak tapi saya olah lebih banyak habis dibeli seperti jalan trans Mentawai, harga sagu bersemak, tidak diolah dan beberapa durian, sagu, kelapa, langsat dan pisang
tidak ada yang olah, “ katanya Senin, orang, “ katanya. akan naik dan akan laris terjual. tahun baru lahan dibabat kembali dengan di ladangnya. Namun diakuinya saat
27 Agustus 2018 dirumahnya. Dika- Harganya memang tidak sebanding “Makanya masyarakat yang sedang menanam ubi, pisang, keladi, kelapa, dan sedang mengolah sawah, ladang jadi
takan Taget, kebun sagu yang ada di dengan harga beras. Untuk sagu ukuran mengolah sagu kita minta untuk bertahan, pinang, dan hasilnya sangat bagus dan kurang terurus karena sawah tidak boleh
Sotboyak habis begitu saja tanpa ada karung 10 kg dibeli warga Rp40 ribu, selain untuk kebutuhan keluarga dan bisa dijual mesti harganya murah,” jelas ditinggal sebelum berhasil.
yang olah. “Batang sagu itu kalau lewat sementara harga beras Rp14 ribu per untuk dijual, juga untuk memper- Bastian. ()
umur akan mati. Makanya kita olah kg. “Kita mau naikkan harga tapi tahankan nilai budaya yang terkandung Hal sama juga dikatakan Adonia.
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 6
Tujuan pembuatan
rujukan agar pasien yang
berkunjung tidak harus
Permudah Peserta, BPJS Kesehatan
antre
YCM Mentawai Sosialisasikan Pemetaan Kader Peduli dari Silaoinan Minta Peningkatan
Layanan Kesehatan dan Admiduk
Wilayah Adat di Rogdok MUNTEI - Kader Peduli dikover anggaran desa,” katanya.
ROGDOK - Yayasan Citra Mandiri semua persyaratan sesuai perda, yakni uma, bisa saja kita menganggarkan ADD Kemitraan-YCMM beraudiensi Program Peduli Kemitraan-
Mentawai (YCMM) mensosialisasikan adanya peta wilayah adat dan sejarah untuk pengusulan penetapan wilayah dengan Pemerintah Desa Muntei YCMM ini berfokus untuk
pemetaan wilayah adat di Kantor Desa asal usul,” katanya. adat ini termasuk anggaran untuk Audiensi ini bertujuan untuk menjadikan daerah yang
Madobak Kecamatan Siberut Selatan Kepala Divisi Riset dan Kajian pemetaan wilayah adat. Namun untuk memastikan layanan layanan terekslusi atau tertinggal menjadi
Kepulauan Mentawai, 28 Agustus lalu. YCMM, Tarida Hernawati, mengatakan anggaran ini kita akan carikan dasar kepada masyarakat Silak,oinan daerah yang inklusi atau terbuka.
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri semua proses itu butuh dukungan hukumnya yang membolehkan ADD ini Desa Muntei, 31 Agustus. Pada Program Peduli Fase 3 ini,
Kepala Desa Madobak Robertus dan pemerintah desa. “Tanah yang akan digunakan untuk biaya pengusulan dan Program Manager Peduli ada beberapa hal yang didorong
Kemitraan-YCMM, Reza Fernanda mengacu pada akses layanan
semua unsur Pemdes serta warga sekitar. dipetakan tersebut bukanlah tanah yang pemetaan wilayah adatnya,” kata
Tasil, mengatakan audiensi itu penerimaan sosial dan layanan
Staf YCMM, Askurnis, mengatakan bersengketa namun tanah yang betul- Mateus.
bertujuan mencari solusi dan seperti layanan sosial yang
tujuan sosialisasi untuk berbagi infor- betul milik suku dan keberadaannya Bastianus, salah satu anggota suku
mendorong prioritas pembangunan bermasalah, data KK yang tidak
masi terkait hutan adat dan wilayah adat jelas, YCMM juga tidak memaksakan Samalelet yang bersedia wilayah adat- di tingkat dusun daerah sinkron dengan BPJS kesehatan,
kepada pemerintah desa dan masyarakat kepala suku tanahya harus dipetakan nya dipetakan, mengatakan sangat dampingan YCMM yakni di dan pengusulan air bersih di
serta membahas Perda No. 11 Tahun siapa yang mau saja,” katanya. mendukung kegiatan pemetaan itu. Bekkeiluk, Magosi, Salappa Desa Dusun Bekkeiluk.
2017 tentang Pengakuan dan Perlin- Menanggapi itu, Sekretaris Desa Selain itu YCMM melatih sembilan Muntei Kecamatan Siberut Karena itu, pada pertemuan
dungan Uma Sebagai Kesatuan Masya- Madobak, Mateus Sabaggalet menga- anggota suku Samalelet untuk melakukan Selatan. itu, para kader mendorong
rakat Hukum Adat. takan, pengusulan penetapan wilayah pemetaan artisipatif di Rogdok. Ke “Para kader juga memaparkan peningkatan layanan administrasi
“Diharapkan setelah sosialisasi, ini sangat bagus apalagi sudah ada Perda depan, Suku Samalelet dan Suku Samang- kondisi dusun yang ada sepanjang kependudukan, lalu adanya
masyarakat memahami esensi perda No. 11 Tahun 2017. geak di Ugai yang sudah bersedia aliran sungai Silaoinan itu dan penambahan kuota BPJS bagi
tersebut dan bersedia bersama-sama “Ketika nanti pengusulan wilayah melakukan pemetaan partisipatif wila- menyuarakannya agar ada warga Muntei yang belum
mengusulkan penetapan wilayah adat- adat ini sudah satu kepentingan untuk yah adatnya. pembangunan sebab tidak semua terlayani.
nya dengan terlebih dahulu melengkapi mendapatkan kembali hak masyarakat (hd/r) program pembangunan bisa (hd/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 7
MUNTEI - Program Peduli Kemitraan- mendapatkan air bersih. bersih. Maka melalui Program Peduli di
Yayasan Citra Mandiri Mentawai Untuk program sanitasi itu, Kemit- Magosi dan Dusun Tinambu Desa
(YCMM) memberikan bantuan pipani- raan-YCMM memberikan bantuan 13 Saliguma, dibantu pemasangan air
sasi air bersih di Dusun Magosi Desa pipa dan 13 kran yang sudah tersambung bersih. “Di Magosi ada 13 rumah yang
Muntei Kecamatan Siberut Selatan ke rumah 13 warga. “Sebelumnya ada dipasang dan Tinambu, 24 rumah,”
sebanyak 13 rumah dan Dusun Tinambu 12 rumah warga yang sudah dibantu katanya.
Desa Saliguma Kepulauan Mentawai saluran air bersih dari Pamsimas, namun “Semuanya sudah dipasang di
sebanyak 24 rumah. Pemberian bantuan karena ada rumah yang belum dapat, rumah warga masing-masing, memang
karena belum semua warga dusun maka Kemitraan-YCMM membantu, “ sebelumnya kegiatan pemasangan air
mendapat air bersih dari Program kata Boas. bersih sudah dilakukan oleh Program
Pamsimas. Sementara Program Manager Prog- Pamsimas, namun belum mencukupi
Kepala Dusun Magosi, Boas Sabo- ram Peduli Kemitraan-YCMM, Reza dengan dibantunya lewat program
jiat, mengucapkan terima kasih kepada Fernanda, mengatakan dari temuan peduli dengan beberapa pipa maka air
AIR BERSIH Kemitraan dan YCMM yang telah YCMM di Dusun Magosi, masih bersih dapat dijangkau oleh semua
Warga Tinambu yang telah menikmati air bersih di rumahnya membantu memfasilitasi masyarakat banyak warga yang belum teraliri air masyarakat,” katanya. (hd/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 9
1.350 Warga Ikuti Senam Massal Perayaan HUT Belum Sadar Lingkungan, Pulau Tumbang
TNI Ke-73 Dicemari Sampah Pengunjung
SIKABALUAN - Pulau Tumbang di wisata masyarakat Kecamatan
TUAPEIJAT - 1.350 warga Tuapeijat, dengan budaya kita, ini sangat kreatif,” rasi dan menggaungkan kesenian-budaya Sikabaluan Kecamatan Siberut Siberut Utara, pada Minggu (2/
Kecamatan Sipora, Kabupaten Kepu- kata Yudas, Selasa (4/9/2018) di tugu bumi sikerei di mata dunia. Utara Kepulauan Mentawai tidak 9).
lauan Mentawai mengikuti senam massal Sikerei KM 9, Kecamatan Sipora Utara. Sementara Letkol Laut Anis Mu- lagi bersih. Pulau yang menjadi “Kemungkinan itu bekas
Gemu Famire di Tugu Sikerei dalam Senam ge mu fa mi re ini ditargetkan nandar menyebutkan, Mentawai juga salah satu lokasi wisata ini sampah waktu kunjungan libur
rangkah perayaan Hari Ulang Tahun sekitar 1.000 peserta, namun sesuai dapat semakin dikenal di mata dunia dicemari sampah pengunjung. hari raya Idul Fitri kemaren, “
(HUT) Tentara Nasional Indonesia dengan hitungan pita yang dibagikan melalui kreatifitas turuk laggai atau Pulau seluas sekira setengah katanya.
(TNI) ke-73, Selasa, 4 September lalu. ternyata habis sekitar 1.350. Namun kesenian khas Mentawai lainnya yang hektar persegi itu kini terlihat Sampah yang dikumpulkan
Senam massal ini merupakan yang karena masyarakat antusias mengikuti sudah dikenal sejak lama. kotor karena wisatawan yang ke sekira 40 orang anggota sispala
pertama dilakukan di Kabupaten Ke- senam itu, jumlahnya bertambah di luar “Mentawai memiliki seni tari turuk sana tidak membersihkan sampah dipilah berdasarkan jenis. Untuk
yang mereka bawa. bekas botol mineral dan sampah
pulauan Mentawai. dugaan penyelenggara. laggai yang jika dikreasikan dan ditam-
“Saat kami ke sana plastik dibakar. Untuk sampah
Bupati Kabupten Kepulauan Men- “Kami mengucapkan terima kasih bah sentuhan inovasi yang menarik,
berserakan bekas botol minuman botol dibuat lubang untuk
tawai, Yudas Sabaggalet meminta senam kepada seluruh peserta yang antusias- Bumi Sikerei juga nantinya akan semakin
kaleng, botol air mineral, plastik ditimbun.
massal ini tidak hanya dilakukan pada nya luar biasa, target kita hanya 1000 dikenal dengan rekor Muri Internasional dan sampah lainnya, “ kata Doni “Siswa juga menyusun batu-
perayaan HUT TNI, namun ia berharap peserta namun sesuai dengan hitungan dan Nasional,” tutur Anis. Oktavia, pembina Sispala batu yang terdampar di atas
dalam iven-iven lainnyapun harus pita yang kita buat sekitar 1.350, itu Acara tersebut didukung oleh Karonan, SMAN 1 Siberut Utara pulau sebagai penahan abrasi
dilakukan, seperti HUT Kabupaten habis semua,” kata Komandan Kodim seluruh Organisasi Pemerintah Daerah pada Puailiggoubat, Senin, 3 diarah ancamab abrasi, “
Kepulauan Mentawai ke -19 yang (Dandim) 0319 Mentawai, Letkol Czi (OPD), Anak Sekolah, Gabungan September 2018. katanya.
mendatang. Didid Yusnaidi. Organisasi Wanita (GOW) serta Polres Dikatakan Doni, Sispala Doni berharap agar
“Kegembiraan ini milik kita ber- Didid berharap kegiatan ini menjadi dan TNI, juga pengamanan turut diper- Karonan memutuskan untuk masyarakat yang berkunjung
sama, kami berharap HUT kabupaten inspirasi dan motivasi bagi stakeholder ketat. Acara berlangsung dari pukul melaksanakan aksi bersih Pulau hendaknya memiliki jiwa memiliki
nanti bisa dilakukan seperti ini, sesuai terkait agar semakin bergiat mengeksplo- 07.30 - 08.30 WIB. (toro/r) Tumbang yang menjadi objek dan peduli lingkungan. (bs/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 10
Jumlah pemilih
berkurang empat orang
dari DPT sebelumnya
Patrisius Sanene
BPN Targetkan 2.500 Bidang Tanah Gratis Proyek ADD Saibi Samukop, Siberut Tengah
Sertifikat Pada 2019 Hampir Rampung
SAIBISAMUKOP - Pengerjaan Binsar menyebutkan, di tahap
SIKABALUAN - Kantor Pertanahan Untuk pengurusan sertifikat tanah gratis untuk lokasi rumah, tahun ini juga proyek pembangunan fisik yang terakhir akan segera diajukan
Kabupaten Mentawai menargetkan gratis, kata Suyatna tidak dipungut biaya ada pengurusan sertifikat tanah gratis didanai melalui APBDesa Saibi proses pencairan ADD dan dana
2.500 bidang tanah telah memiliki karena ini merupakan program dari untuk lokasi pertanian maksimal satu Samukop Kecamatan Siberut APBN untuk proyek pembangunan
sertifikat gratis pada 2019 melalui pemeritahan Presiden Joko Widodo. bidang 4 hektar dan untuk perorangan Tengah Kepulauan Mentawai fisik berikutnya. “Dana APBN
program Pendaftaran Tanah Sistematis “Bila ada petugas di lapangan yang maksimal 3 bidang. tinggal tahap akhir. terakhir ini masih ada keuangan
Lengkap (PTSL) akan dilakukan di melakukan pungutan, segera laporkan “Untuk saat ini di Mentawai sudah Jumlah APBDes Saibi untuk BUMDES sekira Rp200 juta
Kecamatan Pagai Utara dan Desa karena semua biaya sudah ditanggung ada 13 ribu masyarakat yang memiliki Samukop tahun ini sebesar Rp4,2 kurang dan untuk dana ADD tahap
Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara. pemerintah,” katanya disela acara sertifikat tanah. Kita berharap masya- miliar yang bersumber dari Dana terakhir masih dalam kelanjutan
“Target kita tahun depan itu 2.500 Sosialisasi dan Inventarisasi Penguasaan rakat menyambut baik rencana peme- Desa Rp1,8 miliar, ADD Rp2,3 pembangunan jalan rabat beton,”
miliar, BHP Rp 3,5 juta, BHR ujarnya.
bidang untuk sertifikat tanah gratis,” Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan rintah melakukan program sertifikat
Rp6,2 juta dan pendapatan yang Namun di tahap terakhir ini,
kata Kepala Seksi Pengukuran Tanah Tanah (IP4T) di Gedung Serbaguna Desa tanah gratis,” katanya.
sah Rp569 ribu. Pemdes Saibi Samukop merevisi
BPN Mentawai, Suyatna pada Puailig- Muara Sikabaluan. Kepala Desa Muara Sikabaluan,
Pembangunan tahap 1 dan 2 kembali rencana anggaran biaya
goubat, Rabu (12/9/2018). Ia menyebutkan syarat pengurusan Aprijon mengatakan dengan adanya sudah selesai baik yang didanai (RAB) agar sesuai dengan
Suyatna mengatakan, sebelum mela- sertifikat berupa fotocopy KTP, KK, program sertifikat tanah dapat memini- ADD ataupun APBN hampir selesai pelaksanaan pembangunannya.
kukan pengukuran untuk pembuatan surat keterangan kepemilikan tanah, malisir konflik lahan yang terjadi di meliputi pengadaan fasilitas “Jadi kita masih menunggu orang
sertifikat tanah masyarakat, pihak BPN surat keterangan desa, surat hibah/surat tengah masyarakat. kantor, operasional, pembukaan teknis untuk merevisi kembali
Mentawai melakukan sosialisasi kepada jual-beli atau surat pernyataan. “Selama ini persoalan tanah menjadi jalan, pembetonan jalan, RAB karena kemaren berdasarkan
masyarakat yang menjadi target 2019. “Sedangkan luasan pengurusan hal yang sangat krusial di tengah pembangunan jembatan, tinggal pengalaman, banyak kita
“Kita memberikan sosialisasi ter- sertifikat tanah gratis untuk satu bidang masyarakat sehingga dengan adanya pembangunan kantor desa yang menanggulangi atau menutupi
lebih dahulu sehingga masyarakat yang lokasi perumahan maksimal 5000 m program ini dapat meminimalisir per- hampir selesai,” kata Kepala Desa beberapa kekurangan biaya, jadi
berminat dapat mendaftarkan diri pada persegi atau 1/2 hektar,” jelasnya. soalan yang terjadi,” katanya. Saibi Samukop, Binsar Saririkka, RAB itu yang diperbaiki kembali,”
pemerintah desa,” katanya. Selain pengurusan sertifikat tanah (bs/r) Kamis (6/9). ujarnya. (rr/r)
SOSOK Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018
12
Camat Sikakap, Fransiskus Sakeletuk, S.Pd
Berlaku sejak 3
September 2018
BI Sumbar Jelaskan Soal Aturan
Herry Sikumbang
Pembatasan Membawa Uang Asing FOTO: IST/BI
patkan teguran tertulis dan berpotensi
dilakukan penghentian kegiatan semen-
tara hingga pencabutan izinnya jika
ank Indonesia menjelaskan melanggar ketentuan itu.
Pengendalian Inflasi, BI Sumbar Dorong Kadin Sumbar Ajak Perusahaan Ikut Peduli
Tingkatkan Produksi Pertanian Pencegahan Korupsi
PADANG - Kamar Dagang dan untuk ikut serta memberantas
PADANG - Bank Indonesia mendorong meningkatkan produksi produk perta- pesawat. Industri (Kadin) Sumatra Barat perilaku koruptif dalam negeri,
pemerintah daerah melakukan pening- nian strategis. BPS mencatat, tarif angkutan udara mengajak para pengusaha utnuk sekaligus mencegah terjadinya
katan produksi pertanian pangan Produk pertanian itu antara lain, mengalami penurunan sebesar 22,81 ikut peduli dan memiliki tindak pidana korupsi yang
strategis sebagai upaya pengendalian cabai merah, bawang merah, beras, dan persen atau berkontribusi terhadap komitmen yang kuat untuk melibatkan sektor swasta.
inflasi di daerah, termasuk di Sumatra berbagai produk pertanian yang rentan deflasi daerah itu sebesar 0,33 persen. pencegahan korupsi. Menurutnya, salah satu upaya
Barat. menyebabkan terjadinya inflasi. Selain itu, deflasi juga didorong Ketua Umum Kadin Sumbar yang dilakukan adalah dengan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Selain peningkatan produksi perta- turunnya harga komoditas cabai merah, Ramal Saleh menyebutkan jeratan membentuk Komite Advokasi
Sumbar Endy Dwi Tjahjono mengatakan nian, BI juga mendorong setiap daerah bawang merah, jeruk, daging ayam ras, kasus korupsi bisa menimpa Daerah (KAD) sebagai wadah
Pemprov Sumbar dan daerah lainnya mendirikan gedung pengendalian inflasi jengkol, tomat sayur, dan harga emas siapa saja, termasuk pengusaha diskusi untuk meningkatkan
perlu melakukan peningkatan produksi yang berfungsi memastikan terjaminnya perhiasan. yang memiliki hubungan kerja pemahaman dan kompetensi
dengan berbagai stakeholder dan pelaku usaha mengenai korupsi.
pertanian strategis, untuk memastikan pasokan komoditi, kelancaran distribusi, Secara keseluruhan inflasi kalender
lembaga. Sementara itu, Direktur
inflasi terkendali. “Kami melihat persoa- dan stabilitas harga. kedua kota itu hingga Agustus 2018
“Jadi butuh peningkatan Direktorat Pendidikan dan
lan utama dalam pengendalian inflasi Adapun, sampai Agustus 2018, masing-masing 1,74 persen dan 0,70 kompetensi pengusaha agar Pelayanan Masyarakat KPK
adalah memastikan ketersediaan pasokan Kota Padang mengalami deflasi 0,40 persen. Adapun, inflasi Kota Padang paham dan mampu menghindari Sujanarko mengatakan
pangan dan kelancaran distribusi,” persen dan Kota Bukittinggi mengalami secara year on year (yoy) jika diban- tindakan yang mengarah pada pencegahan korupsi tidak hanya
ujarnya, Senin (3/9/2018). deflasi 0,13 persen. dingkan dengan periode yang sama tahun korupsi, perilaku suap dan dilakukan di tataran eksekutif dan
Dia menyebutkan hingga Agustus Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya sebesar 3,29 persen dan gratifikasi,” katanya, Kamis (30/ legislatif, tetapi juga perlu di
2018, inflasi daerah itu mencapai 2 Sumbar Sukardi menyebutkan deflasi Kota Bukittinggi sebesar 2,12 persen. 8/2018). sektor swasta/pengusaha.
persen lebih, sehingga perlu dilakukan yang terjadi di Sumbar sepanjang bulan (Herry) Dia mengatakan Kadin (Herry)
upaya pengendalian, utamanya dengan lalu disebabkan penurunan harga tiket memiliki komitmen yang tinggi
SEPUTARSUMBAR Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 15
Upaya mempercepat
program Mentawai
Pertama di Asia, Listrik Biomasa
Herry Sikumbang
Terang
Diresmikan di Mentawai FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT
Kantor UPTD Pendidikan Siberut Tengah Rusak Tak Ada Rumah Dinas, Guru di Sotboyak Sewa
Rumah Warga
Sebelum Dipakai SOTBOYAK - Setelah empat tahun ta sudah usulkan ke Dinas Pendi-
SAIBISAMUKOP - Kantor Unit Sakukuthal itu disebabkan pemasangan jakan,” ujarnya. mengajar di SMPN 3 Siberut Uta- dikan Mentawai melalui Musren-
ra yang ada di Desa Sotboyak, bang. Harapan kita ada realisasi
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan yang tidak sesuai. Parahnya lagi bagian Sementara Sending Sabolak, penga-
Kecamatan Siberut Utara, Kabupa- pada tahun depan,” katanya.
Kebudayaan (UPTD-Disdikbud) Keca- dinding yang terbuat dari beton itu sudah was lain menyebutkan, proses pindah
ten Kepulauan Mentawai, guru- Ildawati, guru bidang studi
matan Siberut Tengah telah mengalami retak di sana sini. berkantor ke gedung baru susah terlak-
guru yang mengajar masih menu- Agama Katolik mengatakan, saat
kerusakan pada beberapa bagian sebe- “Kondisi bangunan seperti ini tidak sana sebab kondisi bangunannya yang mpang di rumah masyarakat. Ada ini ia menumpang di rumah mas-
lum gedung yang dibangun tahun lalu layak kita pakai untuk berkantor, telah retak-retak. yang menumpang tanpa dibeban- yarakat yang pemiliknya sedang
itu dipakai. percuma saja terbangun,” kata Timon “Mau tinggal di gedung baru ini saja kan biaya dan ada juga yang mem- berada di luar Sotboyak. “Seka-
Puailiggoubat yang memantau kepada Puailiggoubat usai memeriksa sulit kita kayaknya, karena melihat bayar per bulan. rang belum membayar, hanya
gedung itu bersama Pengawas UPTD- kondisi bangunan, Kamis, 6 September. kondisinya seperti ini yang sepertinya “Rata-rata guru kita dari luar saja kalau pihak yang punya ru-
Disdikbud Kecamatan Siberut Tengah, Timon mengatakan pengerjaan mengancam kita, lebih baik tidak usah Sotboyak sehingga dibutuhkan ru- mah balik maka saya akan men-
Timon Sakukut menyaksikan pintu bangunan asal buat, “padahal pem- dan kita bagusnya berkantor di tempat mah dinas,” kata Jacinta, Plt. cari tempat lagi,” katanya.
utama dan jendela-jendela bangunan borong dan pekerjanya putra daerah lama lebih nyaman,” ujarnya. Kepala SMPN 3 Siberut Utara pa- Tahun sebelumnya, karena
tersebut terbuka begitu saja, lantai dan Mentawai, tapi beginilah hasilnya dan Kantor itu dibangun tahun lalu oleh da Puailiggoubat, Senin, 27 Agus- tidak ada tempat tinggal, Ildawati
ruangan pertemuan terlihat kotor. ini terjadi bukan hanya kondisi tanahnya CV. Karya Sotboyak dengan anggaran tus. menumpang di rumah warga de-
Beberapa bagian lantai telah retak. yang rawa, banyak bangunan di sini juga Rp604 juta dan pekerja tukang bangunan Selain menumpang di rumah ngan menyewa Rp100 ribu per
Selain itu pintu utama ruangan sulit lokasi tanahnya berawa tapi bagus tapi warga setempat. masyarakat ada juga guru yang bulan.
dibuka dan ditutup, menurut Timon ini hanya pekerjanya saja asal menger- (rr/g) membuat pondok sederhana. “Ki- (bs/g)
PENDIDIKAN Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 19
Dinas Pertanian Sumbar Salurkan Bantuan 2000 Bibit Mangga dan Jagung
di Pagai
SIKAKAP - Dinas Pertanian dan kan ke beberapa desa, yakni Desa pupuk urea. Sementara Dusun Sabbiret, bibit dari Padang melalui kapal fery desa,” kata Syafril kepada Puailig-
Ketahanan Pangan (Disperta) Provinsi Betumonga, Kecamatan Pagai Utara Purorougat Desa Malakopa Kecamatan Ambu-ambu pada Rabu (28/8/2018) goubat, Minggu, 2 September.
SumateraBarat menyalurkan bantuan sebanyak 1000 batang bibit mangga serta Pagai Selatan mendapat bibit jagung menggunakan mobil colt diesel. Bibit tersebut kemudian akan
2000 bibit mangga stek dan 225 kilogram pupuk NPK 500 kg ditambah 375 kg sebanyak 11 kotak berat 225 kg ditam- “Pihak Disperta Sumbar mengantar dibagikan oleh pemerintah desa kepada
bibit jagung siap tanam di daerah Pagai, pupuk urea. bah pupuk urea 250 kg. dan juga didampingi PPL, selama tiga kelompok tani sekira 15-15 batang per
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara Babinsa Koramil 04 Sikakap Sertu hari pendistribusiannya di Pagai Utara kepala keluarga.
Rabu (28/8/2018). mendapat 1000 batang bibit mangga Jafril yang mendampingi penyaluran dan Pagai Selatan. Di lapangan diterima (leo/g)
Bantuan itu kemudian akan disalur- ditambah 500 kg pupuk NPK dan 375 bantuan di Pagai mengatakan, distribusi langsung oleh masing masing kepala
EKOKER Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 21
LAND GRABBING
D alam bahasa Indonesia diterjemahkan
dengan perampasan tanah. Istilah ini
mengemuka sekitar tahun 2008 di Spanyol, untuk
menyebut pengambilalihan tanah-tanah pertanian oleh
perusahaan besar melalui investasi agribisnis.
Aroma land grabbing juga tercium pada proses
pengadaan tanah untuk pembangunan Kawasan
Ekonomi Khusus Mentawai Bay Resort di Peipei, yang
disebut-sebut sebagai program nasional.
Sebagai program pemerintah, maka pengadaan
lahan KEK ditempuh dengan mekanisme yang lazim
digunakan dalam kegiatan pengadaan tanah untuk
pembangunan bagi kepentingan umum. Pemilik tanah
diminta melepaskan haknya dengan meberikan ganti
rugi, baik atas tanah maupun tanaman. Besaran dan
bentuk ganti rugi, didasarkan pada kesepakatan
dengan pemegang hak.
Menurut peraturan yang terkait dengan KEK,
kepada perusahaan swasta pengusul KEK diberikan
Hak Guna Bangunan (HGB). HGB dapat diberikan atas
tanah negara dan juga atas tanah milik. HGB tidak
bersifat permanen, karena dibatas jangka waktu
selama 30 tahun. Dan perpanjangan hanya dapat
diberikan selama 20 tahun.
Disinilah aroma land grabbing tercium dalam
pengadaan tanah untuk KEK di Peipei. Tanah-tanah
yang diserahkan masyarakat, karena pertimbangan
kepentingan pembangunan daerah dan nasional, oleh
aktor tertentu, diduga telah disertifikatkan sebagai hak
milik dari individu tertentu, yang ditengarai merupakan
orang-orang perusahaan dan keluarganya, serta orang-
orang lokal yang ditunjuk oleh perusahaan. Masuknya
nama Budi Sentosa, Ika Citradewi Soeryohusodo,
Vonny Sentosa, Fenny Kusumawardani, dll, yang
disebut dalam daftar penerima sertifikat pada
dokumen ANDAL, memperkuat dugaan tersebut.
Ditengarai, HGB akan diterbitkan diatas tanah
milik mereka tersebut. Ketentuan dalam pasal 36 PP
Nomor 40/1996, menyebutkan bahwa hapusnya HGB
atas tanah milik, mengakibatkan tanahnya kembali
ke dalam penguasaan pemegang hak milik. Ini berarti,
jika HGB yang diberikan oleh pemerintah kepada PT.
Putra Mahakarya Sentosa sebagai pengusul KEK
berakhir, maka tanah-tanah tersebut akan menjadi
milik dari mereka yang dalam dokumen ANDAL,
disebut sebagai penerima sertifikat. Padahal, sejak
semula masyarakat tidak bermaksud menyerahkan
P erempuan di Mentawai memiliki
aktivitas berbeda-beda ketika mencari
ikan di sungai maupun di laut. Seperti halnya
keruh tapi ini musim ikan kecil-kecil makanya
kami datang pamanu,” ujar Sartina.
Hasil tangkapan Sartina hari itu terdiri dari
udang yang disebut subba), jadi kalau di
sungai ini kita pakai panu dan juga sub-
ba untuk alat menagkap ikan”ujarnya.
tanah-tanah mereka untuk dihaki secara individu. Kalau
akan dihaki secara individu, masyarakat pasti memilih
ibu-ibu dari Saibi Samukop Kecamatan Siberut ikan kecil dan udang. Semua protein yang Pamanu ini bukan hanya dilakukan ibu- skema jual beli dalam pelepasan haknya.
Tengah, memiliki tradisi mencari ikan di sungai didapatkan akan digunakan untuk konsumsi ibu di Saibi Samukop saja, tapi juga dilakukan Pada proses ini, orang-orang perusahaan telah
yang disebut pamanu, yakni menangkap ikan keluarga. ibu-ibu yang tinggal di hulu sungai seperti memanipulasi kesadaran dan tujuan pelepasan lahan
menggunakan tangguk besar ukuran 2 meter. Menurut Sartina, ia sering pergi menang- Simoilalak dan Sirisurak. Mereka datang ke oleh masyarakat. Kesediaan masyarakat untuk
Di Saibi, aktivitas pamanu biasa dilaku- kap ikan, tergantung ketersediaan stok ikan di Saibi Samukop membuat pondok dari rumbia menyediakan tanah bagi program pemerintah, telah
kan di muara Sungai Sigulukba. Saat ke sana, rumah. “Kalau berezeki bukan hanya ikan yang dan tinggal beberapa hari untuk mencari ikan mereka jadikan sebagai sarana dan kesempatan untuk
Jumat (24/8) lalu, Puailiggoubat menemui dua kecil kami dapat juga ikan yang sedikit besar dengan memakai panu dan subba. memperoleh tanah milik secara individu. Hak yang
ibu-ibu sedang menangkap ikan. yang masuk terperangkap,” katanya. Kegiatan ibu-ibu dari hulu untuk mencari bersifat permanen, karena tidak ada batas waktu
“Sejak pagi tadi banyak ibu-ibu sipa- Pamanu ini sudah menjadi kebiasaan ibu- ikan di muara sungai Saibi ini disebut mumo- berlakunya.
manu di pintu muara sungai tapi mereka ibu di Saibi Samukop mencari ikan di sungai. nga (tinggal di muara atau bermuara),namun Metode perampasan tanah-tanah rakyat, dengan
pulang duluan dan tinggal kami lagi berdua di Tangguk yang digunakan ibu-ibu terbuat dari aktivitas mumonga ini sudah sangat jarang dalih kegiatan pembanguan dan program pemerintah
sini,” kata Sartina Siribetuk (50) sambil nilon kecil dengan kerangka bambu yang dibuat dilakukan karena terlihat sudah tidak ada lagi ini harus dicegah. Pemda perlu segera turun tangan,
menangguk ikan. kuat agar ikan yang masuk baik ukuran kecil bekas-bekas pondok rumbia untuk tem- untuk memastikan, tidak ada ruang dan kesempatan
Biasanya pamanu ini dilakukan ketika di maupun besar tidak lepas kembali. “Ada juga pat mumonga. bagi siapapun, untuk memanipulasi tujuan murni
musim hujan dan saat air sungai Saibi Samukop kegiatan kami yang lainnya seperti muha- (Rinto) masyarakat, bagi kepentingan-kepentingan penguasaan
menjadi keruh. “Kali ini memang airnya tidak bat (tangguk ukuran kecil untuk menangkap lahan oleh spekulan tanah.
LINGKUNGAN Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018
24
buruk juga oleh reproduksi alami yang dan padang lamun sangat mendesak 1. Populasi Belum Diketahui manusia disinyalir sebagai salah satu buhan dan Satwa, dalam biota perairan
sangat lambat. Dibutuhkan waktu 10 untuk segera dibentuk. “Pembentukan Besaran populasi dugong yang ada penyebab menurunnya populasi du- yang dilindungi. Hal ini dikarenakan
tahun untuk menjadi dewasa dan 14 ini tentu saja memerlukan sinergi di perairan Indonesia sampai dengan saat gong di Indonesia. dugong termasuk mamalia laut yang
bulan untuk melahirkan satu anak berbagai pihak,” tukasnya. belum dapat dipastikan karena masih Perburuan baik untuk konsumsi populasinya terus menurun dan ter-
dugong dengan jarak kelahiran 2,5-5 Agus mengungkapkan, saat ini KKP terbatasnya kajian status populasi yang hingga diperdagangkan, terluka dika- ancam punah.
tahun. “Dengan lambatnya reproduksi telah berencana untuk membangun pola dilakukan. Informasi tentang keberadaan renakan baling-baling kapal, dan deg- Tingkat reproduksi Dugong sangat
alami dugong dan rentannya kondisi konservasi Dugong berbasis manajemen dugong umumnya bersumber dari radasi habitatnya yang berdampak pada rendah karena umumnya dugong hanya
habitatnya, pelan tapi pasti populasi masyarakat lokal. Untuk membangun- informasi masyarakat nelayan. pengurangan ketersediaan makanan, melahirkan 1 ekor anak saja setiap 9-10
hewan ini akan menurun dan kalau tidak nya, diperlukan komunikasi dan sosia- 2. Penangkapan Ilegal seperti penambangan pasir, reklamasi tahun (Skalalis, 2007). Ditambah lagi
diselamatkan tentu akan punah,” kata lisasi pada masyarakat lokal di habitat Penangkapan dugong oleh masya- pantai, pembuatan bangunan pantai dan ketika ketersediaan makanannya kurang,
Wawan. dugong agar membantu menjaga kebera- rakat masih sering kami dengar sampai sedimentasi tinggi akibat penebangan dugong akan menunda musim kawin.
Oleh karena itu, ia berharap kerjasa- daan mamalia laut ini di habitatnya. dengan saat ini. Minimnya sosialisasi dan hutan. Walaupun dugong sudah ditetapkan
ma pihak terkait terutama antara LIPI, Konsep ini tentunya tidak meng- pembinan kepada masyarakat ditenggarai 4. Tangkapan Sampingan sebagai biota yang dilindungi di Indo-
Kementerian Kelautan dan Perikanan ganggu kehidupan alam dugong. He- merupakan salah satu penyebab kegiatan dugong termasuk Persinggungan nesia, namun populasi dugong secara
(KKP), dan World Wildlife Fund (W- wan-hewan tersebut hanya perlu dibuat illegal ini terus berlangsung. Berdasarkan habitat dugong dan wilayah penang- nasional diindikasikan terus mengalami
WF) bisa terjalin dengan baik untuk nyaman di habitatnya agar wisatawan informasi dari berbagai sumber, pelaku kapan nelayan cukup sulit untuk penurunan dan apabila tidak dilakukan
penyelamatannya. “Para pihak terkait bisa menyelam dan berinteraksi langsung penangkapan dugong ini masih banyak dihindari. Dalam beberapa kasus pun langkah-langkah penanganan maka
secara bersama bisa mengumpulkan data dengan dugong. “Harapannya agar yang belum mengetahui bahwa dugong sering diberitakan dugong yang terjerat dikhawatirkan dugong dapat mengalami
dan informasi terbaru tentang aspek dugong dan habitat lamun dapat merupakan biota yang dilindungi. pada jaring insang yang digunakan kepunahan di Indonesia (Direktorat
biologi, kondisi ekologi dan ancaman diselamatkan dari kepunahan dengan 3. Kerusakan Habitat nelayan untuk menangkap ikan. KKJI, 2014).
yang mengintai dugong,” harapnya. meningkatkan pemahaman masyarakat Kelestarian dugong mempunyai
Hal senada disampaikan juga Sekre- tentang dugong dan keindahan biota laut hubungan yang erat dengan keberadaan Hak untuk Hidup bagi Dugong (Sumber: LIPI dan WWF-Indonesia)
taris Direktorat Jenderal Pengelolaan Indonesia,” pungkasnya. padang lamun, karena lamun merupakan Dilindungi
Ruang Laut KKP, Agus Dermawan. Ia makanan utama dugong. Kerusakan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
menyebutkan model konservasi dugong Dugong Dalam Ancaman habitat padang lamun akibat aktivitas No. 7/1999 tentang Pengawetan Tum-