Anda di halaman 1dari 24

Tabloid Alternatif Dwimingguan

Puailiggoubat
No. 392 : Tahun XIV (15 - 30 September 2018)
Untuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai Harga Eceran Rp5.000
Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018 2

Uggla
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Suara U
Amaigiat sia ka Mentawai
Puailiggoubat
masiubbek masigalai sagai kalulut
ralotlot muberak, tapoi selenia Sulitnya Swasembada Beras
maigi puburekat sigalaira tak dan Makin Tersingkirnya Sagu
mubuah - 3

BPJS Kesehatan ragalai sara


P emerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai mencanangkan cetak
sawah 1.000 hektar sejak 2012 untuk
program sibau ka internet bulek mencapai swasembada beras agar
imalabbei tubudda sia simabesik kebutuhan pangan pokok masyarakat
rariu-riu akek mei mulaggaek ka
tidak bergantung dari Padang.
rumah sakik bailiu tak ipatopoi sia
Hingga 2017, berdasarkan data BPS
minca ka puskesmas pasigalai
2018, luas sawah di Mentawai
surat - 6
mencapai 2.542 hektar, baik sawah
yang dibuka melalui program pemerintah
Rua sia aiorak demam berdarah ka
Siberut Selatan, kineneiget maupun sawah mandiri masyarakat.
arataroakek at sia ka rumah sakit Produksi dari areal sawah tersebut
ka Tuapeijat bulek rapulaggek sekira 5.000 ton. Namun apakah
sipulelek - 7 Mentawai sudah swasembada beras?
Dari sejumlah liputan Puailiggoubat di
Rua puluh sara iginia desa ka beberapa lokasi di Pulau Siberut, banyak
KEBUN COKLAT
Mentawai tak pei atuguruk listrik Perkebunan coklat milik warga Sotboyak, Siberut Utara, Mentawai sawah yang gagal panen atau
sibara ka PLN - 9 produktivitasnya menurun dari panen
sebelumnya seperti di Dusun Sirilanggai
Kenanen kudduat sikolah malabbei Desa Malancan dan Desa Sotboyak,
iorak tsunami tapoi tak mapalik Kecamatan Siberut Utara maupun di
ragelai akek satoga sikolah ka SDN Redaksi menerima tulisan Desa Muara Siberut dan Desa Madobak
01 Saibi Samukop kipa galainia Kecamatan Siberut Selatan.
raputuitui bulek tak ikirit akek sia
berupa artikel atau untuk dimuat Sejumlah penyebab kegagalan itu,
onu sibeu - 18 di Podium. Kirimkan karya tulis hama dan penyakit, tidak adanya
ke redaksi Puailiggoubat Jalan pemupukan, benih yang tidak bagus
Bat Simaruei ka Siberut Barat Daya Gunung Semeru IV, No. 3, serta kurangnya pendampingan dari
kudduat pasigabaat iba kek mapalik penyuluh pertanian lapangan (PPL). Tidak
koat ka pulaggajat ka Taileleu - 20 Kelurahan Gunung Pangilun, adanya PPL menjadi krusial karena
Kecamatan Padang Utara, pengetahuan masyarakat yang minim
COVER DEPAN:
N FOTO: RUS AKBAR Padang Padang atau melalui soal budidaya padi.
N DESAIN: ZULFIKAR email Akibatnya masyarakat Mentawai
masih saja bergantung kiriman beras
TABLOID ALTERNATIF DWIMINGGUAN
rus.akbar08 dari Sumatera daratan, kondisi yang bisa
Puailiggoubat @gmail.com bikin ketar-ketir di saat cuaca buruk
Terbit setiap tanggal 1 dan 15
ISSN: 1412-9140 Sertakan identitas lengkap karena bisa menyebabkan kelangkaan
PENERBIT: Yayasan Citra Mandiri Mentawai beserta foto terbaru. Setiap dan harga tinggi. Mimpi mencapai
swasembada beras masih jauh dari yang
PEMIMPIN UMUM: Rifai karya yang dimuat akan
PEMIMPIN USAHA: - diharapkan.
PEMIMPIN REDAKSI: Yuafriza
diberikan royaliti Kondisi ini tentu harus menjadi
DEWAN REDAKSI: Rifai perhatian Pemerintah Kabupaten
Rus Akbar Saleleubaja
Yuafriza Kepulauan Mentawai. Terutama
REDAKTUR: Rus Akbar bagaimana daerah kepulauan ini bisa
Gerson Merari Saleleubaja mandiri dan memiliki ketahanan pangan
Zulfikar
yang sebetulnya dapat dicapai jika
ASISTEN REDAKTUR: pangan lokal sagu dan keladi masih
Bambang Sagurung
menjadi sumber makanan pokok.
WARTAWAN DAERAH: Namun apa daya, dua pangan lokal
Rinto Robertus (Saibi) itu kini makin tersingkirkan berganti
Leo Marsen (Sikakap)
Supri Lindra (Sikakap) beras karena program sawah pemerintah
Patrisius Sanene’ (Sipora) secara nasional sejak tahun 1970-an.
Hendrikus Bentar (Siberut Selatan)
Meskipun masih ada masyarakat yang
DISTRIBUTOR DAERAH: berladang sagu dan keladi, namun tak
Arsenius Samaloisa (Sioban) banyak lagi yang mengolahnya terutama
Vincensius Ndraha (Siberut Selatan)
Bambang (Siberut Utara) sagu. Mereka lebih suka membeli, sama
Juanda (Siberut Barat) seperti beras. Selain itu, banyak anak-
ALAMAT REDAKSI DAN USAHA: anak Mentawai yang tidak lagi
Jl. Kampung Nias 1 No. 21, Padang.
Telp. (0751) 35528 mengkonsumsi sagu.
REKENING: Membudayakan kembali konsumsi
Bank Nagari Cabang Pembantu Niaga, Padang
No.2105.0210.0207-1 sagu dan keladi bagi masyarakat
PENCETAK:
Padang Graindo, Padang
Mentawai semestinya menjadi penting,
(Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan) apalagi daerah kepulauan ini rawan
Wartawan Puailiggoubat selalu dilengkapi Kartu Pers dan
bencana terutama gempa dan tsunami.
(sesuai Kode Etik Jurnalistik) tidak dibenarkan menerima Jadi, saat bencana, masyarakat tidak
suap (‘amplop’) dari narasumber.
lagi menunggu bantuan beras apalagi
www.mentawaikita.com berebut sebungkus mie instan.
3 Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018

Kegagalan Sawah dan Tersingkirnya Sagu FOTO: RUS/PUAILIGGOUBAT

Banyak sawah yang gagal


panen sementara
masyarakat kian jarang
mengolah sagu sendiri

Tim Redaksi

uibi dengan sigap mengambil


S dedak yang baru saja keluar
dari mesin penggilingan padi
(huller), sementara tiga pengurus
Kelompok Tani Sipoinungnungan
tengah sibuk menggiling padi milik Suibi.
Ada dua karung isi 50 kg yang sedang
digiling hari itu.
Usai digiling, Suibi dibantu teman-
nya segera menimbang beras yang sudah
digiling, ada 22 kg hasilnya. Seorang
pengurus Keltan lainnya mencatat beras
Suibi.
“Ini hasil panen terakhir, kira-kira
Mei-Juni kemaren,” kata Suibi kepa-
da Puailiggoubat yang datang ke kam-
pungnya di Dusun Sirilanggai, Desa
Malancan Kecamatan Siberut Utara
Kepulauan Mentawai, Kamis (23/8)
lalu.
Panen kali ini hasilnya sangat jauh
berkurang dibanding panen sebelumnya
pada Desember lalu. Dia hanya men-
dapat 5 karung padi/gabah kering
padahal sebelumnya bisa dua kali
lipatnya. Jika dihitung, beras yang
dihasilkan selama musim tanam 3 bulan HULLER - Volume penggilingan padi Keltan Sipoinungnungan di Sirilanggai, Siberut Utara jauh berkurang
terakhir, sekira 130-an kg. rintah namun belum ada respon,” kata membersihkan lahan. Ia mempekerjakan memelihara, meskipun di sela-sela Untuk setiap penggilingan padi di
“Musim tanam terakhir cukup berat Joel dalam kesempatan sama. 7 orang selama tiga hari. Upah per hari waktu masih menyempatkan diri ke mesin huller Sipoinungnungan, dalam
karena ada tikus dan hama penggerek Berbeda dengan 2012 saat pem- Rp50 ribu. Artinya ia menghabiskan lading. Suibi dan sejumlah petani lain 10 kg hasil penggilingan padi dikenakan
pada batang, apalagi tidak ada pendam- bukaan cetak sawah perdana di Sirilang- biaya Rp1.050.000. bahkan membangun rumah pondok di biaya 1 kg beras. “Hasilnya dalam satu
ping pertanian atau penyuluh yang gai program Dinas Pertanian, Perke- Biaya ini belum termasuk biaya sawah. “Saya sudah dua tahun di sini,” minggu dibagi dua, setengah untuk kas
membantu mendampingi,” katanya. bunan dan Peternakan Mentawai konsumsi, makan dan minum selama kata Suibi. dan setengah untuk upah pengelola
Suibi memiliki luas sawah sekira 250 sebelum namanya menjadi Dinas Keta- proses pengolahan sawah hingga panen. Berbeda dengan Barnabas. Kega- huller,” katanya.
x 14 meter persegi di hamparan sawah hanan Pangan dan Pertanian. Termasuk juga biaya membeli obat dan galan panen membuat berpikir untuk Untuk panen 2018, dikatakan
bersama sekitar 96 warga lainnya di Pada waktu itu PPL yang ditempat- bibit. menanam pinang di lahan sawahnya itu. Adonia, hasil panen padi lebih dari
Sirilanggai. Hampir 40 hektar sawah kan berada ditempat dan rutin mendam- “Kita terpaksa pakai tenaga bantu Sawah di Sirilanggai dibuka 2012 setengah. “Paling keras hasil penen kali
sawah di sana dikelola 97 warga yang pingi masyarakat. “Kami berhasil pada karena takut tertinggal dengan warga seluas 30 hektar, 2013 ditinggal ini 5 ton. Biasanya mencapai 15 ton,”
tergabung dalam dua kelompok tani. waktu itu mesti hasilnya tidak seperti lainnya agar penanaman dapat berjalan masyarakat dan kembali mulai diolah katanya.
Areal persawahan itu dibuka sejak 2012, di tanah Jawa, “ kata Joel. serentak,” katanya. 2014 seluas 15 hektar, 2016 diperluas Padahal mesin huller dalam satu hari
dengan bantuan pemerintah karena ada Selain itu, Joel menduga gagal panen Akibat hasil menurun, Suibi dan menjadi 30 hektar dan 2017 diperluas bisa menggiling mencapai 1 ton dengan
program cetak sawah waktu itu. karena perkara bibit. Sebab, petani di sebagian besar petani sawah di Sirilang- lagi menjadi hampir 40 hektar. Pada menghabiskan BBM jenis solar 10 liter.
Ketua Kelompok Tani Sipoinung- Sirilanggai memakai bibit yang disemai gai terpaksa membeli beras karena hasil 2014, panen di Sirilanggai mencapai “Sekarang untuk lima liter tidak cukup
nungan, Joel Sabeleaken, mengatakan dari panen sebelumnya. Bibit tersebut panen yang ada tidak cukup untuk surplus dengan hasil 1,5 ton beras. untuk memggiling setengah ton karena
hasil sawah kelompoknya memang dibeli dari Tiniti. “Dulu di awal program, makan. Harga beli beras di pedagang Turunnya hasil panen ini juga mesin lebih banyak tidak terpakai saat
menurun di panen terakhir. Ia sendiri bibit kita dibantu pemerintah, kalau untuk di Sikabaluan sebagai pusat mempengaruhi penghasilan pengelola hidup, “ katanya.
hanya mendapat 7 karung gabah kering sekarang tidak ada, pernah dua kali kecamatan Rp12-15 ribu per kg, penggilingan padi Keltan Sipoinung- Tak berbeda dengan Sirilanggai, hasil
atau sekira 200 kg beras. Beras itu tidak musim kita membeli bibit sendiri ke sementara di Sirilanggai Rp14-17 ribu nungan. Adonia Saponduruk, salah sawah di Desa Sotboyak, hulu Siberut
dijual, tapi dikonsumsi sendiri untuk Padang dan bibit sekarang dibeli dari per kg. seorang pengelola yang juga anggota Utara juga menurun. Meski panen baru
keluarga. “Untuk tiga sampai empat Tiniti,” katanya. “Beras hasil panen biasanya kita kelompok keltan mengatakan gagal akan dilakukan akhir September, petani
bulan,” katanya. Kegagalan panen di musim terakhir kirim untuk anak yang sekolah di panen tahun ini sangat berdampak dari sudah memperkirakan hasilnya akan
Kegagalan panen kali ini menurut juga mengecewakan Barbanas Saerejen, Sikabaluan, biasanya kebutuhannya 5 penghasilan huller dan juga pengurus. turun dibanding sebelumnya.
Joel, selain karena adanya hama tikus warga Sirilanggai yang memiliki luas kg seminggu,” kata Suibi yang anaknya Tahun sebelumnya penghasilan dari “Yang subur itu hanya pada bagian
dan wereng, ketiadaan pemupukan juga petak sawah sama dengan Suibi. Jika sekolah di Sikabaluan. penggilingan padi di Sirilanggai menca- pinggir pematangnya saja. Pada bagian
mempengaruhi panen ditambah tidak biasanya ia bisa menghasilkan 20-27 Faktor ini jugalah yang membuat pai Rp15 juta dalam satu musim panen. tengah-tengah belum memperlihatkan
adanya PPL. “Sudah satu tahun ini tidak karung gabah kering, kali ini hanya Suibi dan para petani lainnya bertahan “Penghasilan pengurus dalam satu bunga, “ kata Metmet Sakoan (50), salah
ada PPL yang mendampingi kami, tidak memanen 5 karung saja. mengelola sawah meski hasilnya sedikit. minggu bisa mencapai Rp25 ribu per seorang petani, 27 Agustus 2018.
ada juga bantuan bibit ataupun pupuk Sedangkan biaya yang dikeluarkan Padahal mereka menghabiskan waktu orang. Tapi panen kali ini dalam satu Dikatakan Metmet, bibit padi yang
dan obat, kami sudah mengajukan mantan kepala desa Malancan ini tak dari pagi sampai petang di sawah selama minggu hanya Rp30 ribu per orang, “ ditanam kali ini masih buah padi hasil
proposal bantuan dua kali ke peme- sedikit untuk membayar orang untuk tiga bulan untuk mengolah, menanam dan katanya. panen sebelumnya. “Bibit yang...
SAJIANUTAMA Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 4
FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

...dipakai ini hasil dua kali panen


sebelumnya. Artinya sudah tiga kali
pakai sehingga hasilnya tidak bagus, “
katanya.
Selain itu, padi sawah masyarakat
diserang hama tikus dan wereng. “Obat
pemberantas hama dibeli masyarakat
sendiri-sendiri sehingga ada yang
memakai obat hama ada yang tidak. Yang
punyapun penyemprotannya tidak
serentak, “ katanya.
Menurut Taget Sirirui (55), hasil
panen padi selama ini hanya cukup
untuk kebutuhan dua minggu. “Apalagi
kita masaknya tiga kali sehari. Cukup
untuk dua minggu saja, “ katanya.
Panen raya pernah dialami masya-
rakat Sotboyak pada 2012 saat buka
sawah perdana dari program cetak
sawah oleh Dinas Pertanian, Peternakan
dan Perkebunan yang sekarabg Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian.
“2012 itu semuanya difasilitasi
pemerintah. Bahkan masyarakat yang
mengolah sawahnya sendiri dibayar
termasuk peralatan, bibit, pupuk dan
obat-obatan,” katanya.
Masing-masing kepala keluarga di
Sotboyak diberikan jatah untuk bersa-
wah 4x30 meter. Yang luas itu kelompok
sawah di Simanene bekas lokasi sawah
tahun 1990-an, dimana di lokasi tersebut
masing-masing kepala keluarga menda-
pat 4x100 meter.
PANEN KELADI - Seorang warga Desa Sotboyak, Siberut Utara sedang memanen keladi
“Kalau sama kami hasilnya paling
20 kg. Tapi yang mempunyai lokasi dengan kegiatan pembangunan, “ kata waktu itu, tidak semudah saat ini. Untuk tidak bagus, “ kata Taget. mulai menggeliat kembali pada 2014.
sawah di Simanene atau diirigasi mereka Jalimin, kepala Desa Sotboyak. membuat bendungan air mereka pernah Selain bersawah, ibu-ibu di Sotbo- “Saya dulu punya 10 petak sawah
bisa menghasilkan 200-300 kg, “ kata Sebelum adanya program cetak tiga kali memperbaharui bendungan yak memiliki ladang di sekitar sawah. yang menghasilkan 10 karung padi, tapi
Taget. sawah oleh pemerintah melalui Dinas yang diterjang arus air sungai. “Masya- Ladang mereka diisi dengan keladi, makin lama hasilnya makin berkurang,”
Dikatakan Taget, masyarakat Sot- Pertanian, Peternakan dan Perkebunan rakat melihat kami seperti orang gila. pisang, ubi, jagung, kacang tanah dan kata Obmanai.
boyak semuanya bersawah karena yang sekarang menjadi Dinas Ketahanan Tapi kami buktikan saat itu hingga sayuran serta tanaman tua, diantaranya Karena hasilnya makin berkurang,
diminta oleh pemerintah meski lahan Pangan dan Perkebunan Mentawai tahun sekarang, “ katanya. kelapa, cengkeh, coklat, pinang dan warga tetap saja harus membeli beras
sawah tidak lagi cukup karena tidak 2012, sekira tahun 1990-an masyarakat Karena program sawah berhasil lainnya. untuk membeli kebutuhan keluarga.
tersedianya lahan baru. “Memulai sudah membuka sawah. Namun bukan pada waktu itu, kelompol sawah Hasil ladang ini belum menjadi uang “Untung saja anak-anak yang sekolah
bersawah itu diumumkan oleh peme- dari program pemerintah, tapi dari mendapat bantuan huller dari peme- bagi ibu-ibu karena belum dapat dijual di Muara Siberut masih mau makan
rintah desa melalui dusun, sehingga program lembaga YBS (Yayasan Bina rintah melalui program IDT (Iuran Desa diluar Sotboyak. “Hanya untuk kebu- sagu, keladi dan pisang,” kata Obmanai.
semua masyarakat turun kesawah Sejahtera) dibawah naungan Keuskupan Tertinggal) sebanyak 2 unit. “Disitulah tuhan keluarga saja. Belum bisa dijual Di Dusun Rogdok, Desa Madobak,
hingga penanaman, “ katanya. Padang. keluarga kami dapat pengalaman meng- seperti ibu-ibu Monganpoula, “ kata kegiatan bersawah sudah dilakukan
Untuk mengolah sawah hingga “Pada waktu itu ada program sa- operasikan mesin huller. Kebetulan Metmet. sejak 1970-an yang berlokasi di
penanaman masyarakat menghabiskan wah, ternak itik, beasiswa pendidikan, bapak dipercaya sebagai ketua kelom- Untuk mengolah ladang biasanya Batkairigi. “Dahulu ada beberapa
waktu 1-2 bulan. “Satu hari itu berang- “ kata Salomo, salah seorang warga yang pok sawah dan mengoperasikan huller,” dilakukan ibu-ibu sehabis mengolah tahapan persiapan sebelum sawah
kat pagi hingga senja. Istirahatnya ikut dalam program tani sawah YBS. kata Ignasius Sirirui, anak dari almarhum sawah. “Menunggu panen sawah kita dimulai seperti mengolah sagu dulu
hanya siang hari di rumah atau di sawah Pada waktu itu, dikatakan Salomo, Osmar Sirirui. manfaatkan untuk membersihkan ladang. untuk ransum selama bekerja di sawah
langsung” katanya. kelompok sawah masyarakat berhasil Waktu program sawah masuk pada Kadang kalau masuk kegiatan pembangu- lalu pada saat bekerja ada aparat
Salomo Sirirui (70) yang bersawah karena dikerjakan serius. Pengerjaannya tahun 1990-an itu, beras belum menjadi nan kita sambilankan saja, “ kata Agnes kepolisian yang mengatur atau meng-
di bagian irigasi mengatakan meski hasil pada waktu itu masih dalam bentuk makanan pokok seperti saat sekarang. (35) ibu rumah tangga lainnya. awasi, namun dari pengawasan itu hasil
panen sawah belum menutupi kebutu- keluarga, belum melibatkan semua Masyarakat masih mengandalkan sagu Untuk menambah biaya hidup panen pun sangat banyak dan peker-
han beras selama enam bulan, namun masyarakat. “Yang tidak serius bersa- sebagai makanan pokok. keluarga, ibu-ibu ikut menjadi buruh jaan teratur,” katanya Walter Simalelet.
sudah dapat memenuhi kebutuhan tiga wah dikeluarkan dari kelompok, sehing- “Paling makan nasi hanya sekali dibangunan yanh sedang dilaksanakan Diakuinya, dulu hasil panen lebih
hingga empat bulan. ga jumlah kami pada waktu itu hanya sehari, sementara sagu bisa dua hingga didesa, misalnya membantu suami banyak dan bisa dijual ke Muara Siberut
“Apalagi waktu panen sawah sekira 10 kepala keluarga saja,” katanya. tiga kali masak dalam sehari sehingga mengambil pasir sungai, kerikil, melang- yang dibarter dengan rokok, gula,
perdana yang dibantu pemerintah. Hasil panen bisa untuk memenuhi beras bisa tahan pada waktu itu. Beda sir material bangunan hingga terlibat pakaian dan barang lainnya.
Hasilnya lumanyan. Tapi sekarang kebutuhan keluarga di atas enam bulan. dengan sekarang. Beras sudah jadi dalam pelaksanaan pembangunan di
hasilnya makin menurun. Kita hanya “Belum pakai pupuk dan obat-obatan. makanan pokok, “ katanya. lapangan.”Kita bisa dapat beli garam, Sagu yang Kian Tersingkir
pada sekitar 100 kg tahun lalu, “ Hasilnya lumayan buat kebutuhan Dikatakan Salomo, selain anak-anak, gula, beras dan belanja anak dari itu saja. Ketergantungan orang Mentawai
katanya. keluarga, “ katanya. ada orangtua yang tidak lagi mau makan Hasil dari ladang belum bisa menjadi terhadap beras diawali program sawah
Masyarakat Sotboyak mengolah Selain untuk cetak sawah, YBS sagu. Makan pokok mereka beras uang, “ katanya. pemerintah sejak 1970-an hingga 1980-
sawah hanya sekali setahun. Selain membangun irigasi sawah yang masih sehingga memaksa mereka untuk bersa- Hasil yang sama juga dirasakan an. Padahal awalnya makanan pokok
untuk menetralkan unsur tanah pasca dipakai sampai sekarang. “Dasar wah meski hasilnya tidak memuaskan. petani sawah di Siberut Selatan terutama orang Mentawai sagu dan keladi.
panen, juga menyesuaikan kegiatan bendungan irigasi yang dipakai peme- Sementara harga beras dikedai atau di Majobuluk Dusun Puro 2 Desa Muara Bahkan sampai saat ini, jika
pembangunan fisik yang ada di Desa rintah sekarang dari bangunan YBS. warung terus melambung. Siberut dan Desa Madobak. berkunjung ke bagian hulu Mentawai,
Sotboyak. Namun irigasi yang dibangun peme- “Untuk beras saja saat ini di Obmanai, warga Madobak menga- masih dijumpai pohon sagu dan keladi
“Karena pembangunan masuk per- rintah sekarang tidak maksimal. Lebih Sotboyak Rp14 ribu per kg. Kecuali takan, warga kampungnya telah bersa- yang ditanam warga. Ada yang di
tengahan tahun maka orang memgolah tinggi sawah dibanding irigasi, “katanya. raskin masuk, masyarakat sedikit wah sejak lama, pada tahun 1980-an. pekarangan rumah maupun di ladang
sawah itu awal tahun agar tidak tabrakan Untuk membangun irigasi pada terbantu meski kadang kualutasnya Lalu kegiatan bersawah sempat surut dan atau mone...
SAJIANUTAMA Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 5
FOTO: DOK/YCMM

LADANG SAGU - Perladangan sagu di Sirilanggai, Desa Malancan, Kecamatan Siberut Utara

“Sekarang banyak orang malas untuk kebutuhan keluarga, “ katanya. masyarakat tidak mau. Karena harganya didalamnya, “ katanya. Kini dia juga sedang serius menanam
mengolah sagu sebab mengolahnya Untuk satu batang sagu, Taget jauh sekali dengan harga beras,” katanya. Hal sama juga terlihat di Desa pisang karena hasilnya cukup bagus.
lama, satu batang habis waktu satu menghabiskan waktu untuk meng- Untuk mendapatkan beras satu karung Madobak. Pohon sagu menjadi peman- Rata-rata per minggu dia bisa menjual
minggu, jika waktu itu saya gunakan olahnya secara manual selama satu ukuran 10 kg, Taget harus melepas dangan lazim saat berkunjung ke desa 10 tandan pisang senilai Rp100 ribu.
untuk menerima upah sinso (chain- minggu. Biasanya sekali mengolah sagu sagunya sebanyak 4 karung. tersebut. Tiap keluarga di sana biasanya “Kita tinggal menunggu di rumah, sudah
shaw) kayu, upahnya per kubik Rp1 ia menebang dua batang untuk diker- “Anak-anak lebih suka makan beras punya sagu dan kebanyakan mereka ada yang menjemput ke rumah,” kata
juta, lebih baik sagunya saya beli,” kata jakan selama dua minggu. “Satu batang dari pada sagu. Kalau kita lebih enak masih mengolahnya sendiri. Adonia. Selain sedang giat menanam
Adonia, warga Sirilanggai Desa Malan- itu menghasilkan 15 karung ukuran sagu dibanding beras. Makanya kita pisang, ia juga menanam pinang dan
can, Siberut Utara kepada Puai- karung beras 10 kg, “ katanya. Ia sediakan sagu dan beras di rumah, “ Kembali Berladang cengkeh. “Saya punya ladang di dua
liggoubat, Kamis (24/8). mengolah sagu sebenarnya untuk katanya. Dari 192 kepala keluarga yang Areal persawahan di Majobuluk lokasi, masing-masing luasnya 0,5
Hal sama diungkapkan Jalimin kebutuhan keluarga sehari-hari, apalagi ada di Sotboyak, hanya dua orang yang Dusun Puro 2 Desa Muara Siberut hektar,” katanya.
Sirirui, Kepala Desa Sotboyak Keca- saat masak ikan rebus atau ikan gulai. mengolah sagu. Selebihnya lebih memilih Kecamatan Siberut Selatan kini berganti Karena itu disela waktunya ber-
matan Siberut Utara. Ia mengaku masih “Ikan gulai atau rebus lebih enak bila membeli sagu.”Kalau jalan bagus dan rupa. Jika dulu ditanam padi, lalu sawah, Adonia masih mengusahakan
makan sagu disamping beras, namun makan dengan sagu. Makanya kita dekat pusat kecamatan, harga sagu bisa bersemak, kini sudah menjadi ladang mengurus ladang. Membersihkannya
tidak lagi mengolah sendiri. “Biasanya mengolah sagu untuk kebutuhan sehari- kita naikkan, “ katanya. campuran. Majobuluk menjadi terbuka dan memanen. Dalam seminggu, dua hari
saya beli kalau ada warga kampung hari, “ katanya. Seperti halnya ibu-ibu di Mongan- ketika pemerintah membangun akses dia ke ladang. Hal sama juga dilakukan
yang mengolah atau ada orang Bojakan Ternyata hasil pengolahan sagu poula, untuk satu kantong plastik ukuran jalan menuju wilayah Rereiket yakni warga Madobak yang tidak melu-
datang menjualnya ke kampung kami,” banyak diminati masyarakat Sotboyak. 1 kg sagu mereka jual di Sikabaluan Rp10 Madobak dan Matotonan. pakan mone mereka. “Saya masih ke
kata Jalimin. Ketika Taget sedang mengolah sagu, ribu. Bila dalam sebulan sagu tidak ada Menurut Bastian, warga Dusun ladang, waktunya tergantung kondisi,
Salah satu warga Sotboyak yang mereka sudah memesan sesuai dengan yang olah di Sotboyak, maka sagu Puro 2, sebenarnya Majobuluk dahulu kalau sudah bersemak dibersihkan,
masih setia mengolah sagu adalah Taget kebutuhan mereka. “Ada yang pesan dipesan masyarakat di daerah Bojakan. kala memang ladang masyarakat. Setelah biasanya empat kali sebulan kita ke
Sirirui (55). Selain dikonsumsi sendiri, satu karung dan ada juga yang memesan Bila jalan dari Sotboyak ke Sikabaluan kayu ditebang dan padi ditanam ternyata ladang,” katanya.
sagu olahannya juga banyak dipesan dua karung, sehingga hasil sagu yang sebagai pusat kecamatan sudah terbuka, hasilnya gagal. “Akhirnya sawah itu Sementara Bastian masih menanam
orang kampung. “Sagu banyak tapi saya olah lebih banyak habis dibeli seperti jalan trans Mentawai, harga sagu bersemak, tidak diolah dan beberapa durian, sagu, kelapa, langsat dan pisang
tidak ada yang olah, “ katanya Senin, orang, “ katanya. akan naik dan akan laris terjual. tahun baru lahan dibabat kembali dengan di ladangnya. Namun diakuinya saat
27 Agustus 2018 dirumahnya. Dika- Harganya memang tidak sebanding “Makanya masyarakat yang sedang menanam ubi, pisang, keladi, kelapa, dan sedang mengolah sawah, ladang jadi
takan Taget, kebun sagu yang ada di dengan harga beras. Untuk sagu ukuran mengolah sagu kita minta untuk bertahan, pinang, dan hasilnya sangat bagus dan kurang terurus karena sawah tidak boleh
Sotboyak habis begitu saja tanpa ada karung 10 kg dibeli warga Rp40 ribu, selain untuk kebutuhan keluarga dan bisa dijual mesti harganya murah,” jelas ditinggal sebelum berhasil.
yang olah. “Batang sagu itu kalau lewat sementara harga beras Rp14 ribu per untuk dijual, juga untuk memper- Bastian. ()
umur akan mati. Makanya kita olah kg. “Kita mau naikkan harga tapi tahankan nilai budaya yang terkandung Hal sama juga dikatakan Adonia.
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 6

Tujuan pembuatan
rujukan agar pasien yang
berkunjung tidak harus
Permudah Peserta, BPJS Kesehatan
antre

Silvester Suntoro Sarogdok


Luncurkan Rujukan Online FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT
memangkas waktu lamanya proses
pendaftaran dikarenakan data peserta
sudah tercatat dan tidak perlu diinput
ulang berikut diagnosa penyakit yang
adan Penyelenggara Jaminan diderita peserta. Dan kedepannya
B Sosial (BPJS) Kesehatan
Nasional meluncurkan rujuk-
dengan pengembangan berkelanjutan
sistem rujukan online disertai dukungan
an online. Tujuan rujukan online tersebut perbaikan infrastuktur teknologi
untuk mempermudah peserta BPJS atau informasi yang memadai dan sumber
Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu daya manusia yang mumpuni diharap-
Indonesia Sehat (JKN-KIS) di seluruh kan mampu menjangkau seluruh fasili-
Indonesia. tas kesehatan mitra BPJS Kesehatan
Sistem rujukan online merupakan sehingga manfaatnya dapat secara luas
digitalisasi proses rujukan berjenjang dirasakan oleh para peserta JKN-KIS.
untuk kemudahan dan kepastian peserta Namun disayangkan Antoni, di
dalam memperolah layanan di rumah Mentawai belum maksimal untuk
sakit yang disesuaikan dengan kompe- melaksanakan rujukan online karena
tensi, jarak dan kapasitas rumah sakit menurutnya fasilitas seperti internet
tujuan rujukan berdasarkan kebutuhan belum memadai di setiap puskesmas
medis pasien. ataupun pustu yang tersebar dis eluruh
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten pelosok Mentawai.
Kepulauan Mentawai, Antoni Ahmad, “Yang menjadi kendala kita di
menyebutkan tujuan pembuatan rujukan Mentawai itu jaringan internet belum
agar pasien yang berkunjungan tidak maksimal dan memadai, dan juga
harus antre karena menunggu dokter atau masing-masing puskesmas atau pustu
pasien lainnya yang sedang berobat di apakah melaksanakan rujukan online
rumah sakit. PELATIHAN - Suku Samalelet di Dusun Rogdok sedang mengikuti pelatihan Pemetaan yang diadakan oleh YCMM atau tidak. Kita berharap di Mentawai
(berita terkait di bawah)
Selain itu pasien yang dirujuk tidak ini akan diterapkan sistem rujukan
bolak-balik mencari dokter atau rumah Antoni kepada Puailiggoubat, Jumat, 31 kepada publik sistem rujukan online. kemudahan itu, peserta JKN-KIS tidak online ini, karena sangat mudah dan
sakit yang berkompeten. “Jadi begini, Agustus lalu. Melalui sistem rujukan online ini para perlu khawatir jika kehilangan atau lupa simpel,” ujarnya.
ini baru di seluruh Indonesia, jadi tujuan BPJS Kesehatan selaku pihak yang peserta JKN-KIS dapat terhubung membawa surat rujukan karena infor- Kehadiran sistem rujukan online
utama dilakukannya rujukan online ini mengelola Jaminan Kesehatan Nasional dengan 18.737 Fasilitas Kesehatan masi rujukan peserta sudah terekam bukan berarti menggantikan sepenuh-
membantu peserta mendapatkan kepas- kepada seluruh rakyat Indonesia paham Tingkat Prima (FKTP) yang telah dalam sistem online baik di FKTP nya sistem rujukan manual dalam
tian waktu pelayanan dengan kompeten- betul bahwa teknologi berbasis sistem terintegrasi jaringan komunikasi data maupun rumah sakit. Hanya dengan bentuk kertas terutama di Kabupaten
si dan radius terdekat, kemudian peserta informasi perlu diimplementasikan sehingga dapat dengan mudah dan cepat menunjukkan kartu JKN-KIS maka Kepulauan Mentawai. Sistem rujukan
mendapatkan fasilitas kesehatan pene- untuk menunjang operasional mereka mendapatkan rujukan ke fasilitas peserta sudah bisa dilayani di FKTP dan online merupakan suatu bentuk nyata
rima rujukan yang sesuai dengan kom- berikut memberikan pelayanan berkua- kesehatan yang kompetensinya sesuai FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rawat komitmen dan tanggung jawab BPJS
petensi dan sarana prasarana yang litas kepada peserta JKN-KIS serta dengan kebutuhan medis peserta yang Tingkat Lanjut) tempatnya dirujuk. Kesehatan dalam memberikan kemuda-
dibutuhkan sehingga meminalisir adanya kemudahan bagi peserta dalam mengak- bersangkutan. Begitupun jika terjadi permasalahan han dan kenyamanan kepada peserta
rujukan berulang kepada peserta dengan ses fasilitas kesehatan, katanya menje- Sistem rujukan ini telah diwajibkan teknis semisal sistem layanan informasi JKN-KIS, dengan demikian pelayanan
alasan tidak adanya SDM dan sarana laskan. kepada seluruh FKTP pada 21 Juni 2018 pada FKTRL sedang down (bermasalah) berkualitas tercapai dan kesehatan
yang dibutuhkan. Ketiga mengurangi Menanggapi hal tersebut, BPJS dan peserta JKN-KIS dapat segera maka peserta dapat mencetak surat masyarakat dapat terjamin.
antrean yang menumpuk pada fasilitas Kesehatan pun terus berinovasi, salah memanfaatkannya. rujukan melalui aplikasi mobile JKN. (r)
kesehatan penerima rujukan,” kata satunya dengan mempersembahkan Selain itu, diantara kemudahan- Adanya sistem rujukan online

YCM Mentawai Sosialisasikan Pemetaan Kader Peduli dari Silaoinan Minta Peningkatan
Layanan Kesehatan dan Admiduk
Wilayah Adat di Rogdok MUNTEI - Kader Peduli dikover anggaran desa,” katanya.
ROGDOK - Yayasan Citra Mandiri semua persyaratan sesuai perda, yakni uma, bisa saja kita menganggarkan ADD Kemitraan-YCMM beraudiensi Program Peduli Kemitraan-
Mentawai (YCMM) mensosialisasikan adanya peta wilayah adat dan sejarah untuk pengusulan penetapan wilayah dengan Pemerintah Desa Muntei YCMM ini berfokus untuk
pemetaan wilayah adat di Kantor Desa asal usul,” katanya. adat ini termasuk anggaran untuk Audiensi ini bertujuan untuk menjadikan daerah yang
Madobak Kecamatan Siberut Selatan Kepala Divisi Riset dan Kajian pemetaan wilayah adat. Namun untuk memastikan layanan layanan terekslusi atau tertinggal menjadi
Kepulauan Mentawai, 28 Agustus lalu. YCMM, Tarida Hernawati, mengatakan anggaran ini kita akan carikan dasar kepada masyarakat Silak,oinan daerah yang inklusi atau terbuka.
Kegiatan sosialisasi itu dihadiri semua proses itu butuh dukungan hukumnya yang membolehkan ADD ini Desa Muntei, 31 Agustus. Pada Program Peduli Fase 3 ini,
Kepala Desa Madobak Robertus dan pemerintah desa. “Tanah yang akan digunakan untuk biaya pengusulan dan Program Manager Peduli ada beberapa hal yang didorong
Kemitraan-YCMM, Reza Fernanda mengacu pada akses layanan
semua unsur Pemdes serta warga sekitar. dipetakan tersebut bukanlah tanah yang pemetaan wilayah adatnya,” kata
Tasil, mengatakan audiensi itu penerimaan sosial dan layanan
Staf YCMM, Askurnis, mengatakan bersengketa namun tanah yang betul- Mateus.
bertujuan mencari solusi dan seperti layanan sosial yang
tujuan sosialisasi untuk berbagi infor- betul milik suku dan keberadaannya Bastianus, salah satu anggota suku
mendorong prioritas pembangunan bermasalah, data KK yang tidak
masi terkait hutan adat dan wilayah adat jelas, YCMM juga tidak memaksakan Samalelet yang bersedia wilayah adat- di tingkat dusun daerah sinkron dengan BPJS kesehatan,
kepada pemerintah desa dan masyarakat kepala suku tanahya harus dipetakan nya dipetakan, mengatakan sangat dampingan YCMM yakni di dan pengusulan air bersih di
serta membahas Perda No. 11 Tahun siapa yang mau saja,” katanya. mendukung kegiatan pemetaan itu. Bekkeiluk, Magosi, Salappa Desa Dusun Bekkeiluk.
2017 tentang Pengakuan dan Perlin- Menanggapi itu, Sekretaris Desa Selain itu YCMM melatih sembilan Muntei Kecamatan Siberut Karena itu, pada pertemuan
dungan Uma Sebagai Kesatuan Masya- Madobak, Mateus Sabaggalet menga- anggota suku Samalelet untuk melakukan Selatan. itu, para kader mendorong
rakat Hukum Adat. takan, pengusulan penetapan wilayah pemetaan artisipatif di Rogdok. Ke “Para kader juga memaparkan peningkatan layanan administrasi
“Diharapkan setelah sosialisasi, ini sangat bagus apalagi sudah ada Perda depan, Suku Samalelet dan Suku Samang- kondisi dusun yang ada sepanjang kependudukan, lalu adanya
masyarakat memahami esensi perda No. 11 Tahun 2017. geak di Ugai yang sudah bersedia aliran sungai Silaoinan itu dan penambahan kuota BPJS bagi
tersebut dan bersedia bersama-sama “Ketika nanti pengusulan wilayah melakukan pemetaan partisipatif wila- menyuarakannya agar ada warga Muntei yang belum
mengusulkan penetapan wilayah adat- adat ini sudah satu kepentingan untuk yah adatnya. pembangunan sebab tidak semua terlayani.
nya dengan terlebih dahulu melengkapi mendapatkan kembali hak masyarakat (hd/r) program pembangunan bisa (hd/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 7

Dua Warga Siberut Positif DBD FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT


Camat Minta Kades Sikakap yang
Baru Jalankan Amanah Masyarakat
SIKAKAP - Camat Sikakap Fransiskus Sakaletuk
meminta Kepala Desa Sikakap San Andi Iklas
menjalankan amanah masyarakat secara maksimal,
bekerja untuk masyarakat bukan atas golongan
tertentu. Hal itu dikatakannya saat serah terima
jabatan dari Pejabat Kepala Desa Sikakap, Fran Karel
kepada San Andi Iklas di Sikakap, Senin, 3 September
lalu.
“Saya atas nama pemerintah mengucapkan
selamat datang, selamat bekerja dan selamat berkarya
kepada Kepala Desa Sikakap San Andi Iklas, dan
terima kasih kepada Pejabat Kepala Desa Sikakap
Fran Karel walaupun sebentar menjabat, beliau telah
berbuat, bahkan informasi dari masyarakat, beliau
bekerja dengan baik dan tidak ada kekurangannya,
untuk itu saya berpesan kepada kepala desa yang baru
lanjutkanlah apa yang sudah diperbuat selama ini oleh
pajabat kepala desa, koordinasi dengan pihak
kecamatan harus tetap dilakukan supaya program-
program kecamatan dan program desa agar berjalan
dengan baik,” katanya.
Sementara Kapolsek Sikakap, Iptu Jennedi,
berharap San Andi Iklas melanjutkan pekerjaan yang
sudah dirintis Fran Karel dan tetap menjaga hubungan
baik dengan muspika Kecamatan Sikakap,
“Kepala desa tidak akan bisa bekerja maksimal
kalau tidak ada dukungan dari unsur masyarakat
seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
pemuda, dan lainnya, kelolalah dengan baik apa yang
ada di Desa Sikakap termasuk dana Alokasi Dana
DBD - Pasien yang suspect penyakit DBD saat dirawat di Puskesmas Muara Siberut Desa (ADD), harapan saya jangan ada kepala desa
Untuk dua orang yang positif DBD, kata membaik,” ujar Benediktus, warga Bekkeiluk. yang terlibat dengan hukum karena menyalahi aturan
penggunaan ADD, mari bersama-sama kita bekerja
12 lainnya sempat dirawat Junita, hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sementara mengantisipasi penyakit
dengan baik,” katanya. (spr/r)
namun hasil pemeriksaan Sakit Umum Dareah (RSUD) Mentawai di Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang
Tuapeijat. marak di wilayah Siberut Selatan, Puskesmas
laboratorium menyatakan Sebelumnya, sebanyak 12 pasien sus- Muara Siberut lakukan fogging (pengasa-
negatif pect DBD sempat dirawat di Puskesmas pan) di beberapa lokasi, Rabu 12 September Rumah Sakit Pratama Sikakap
Hendrikus Bentar
Muara Siberut sebelum kembali ke rumah lalu. Belum Bisa Dibangun
masing-masing. Selain melakukan fogging untuk mem- SIKAKAP - Pembangunan Rumah Sakit Pratama di
dr. Zulia Reveny, petugas kesehatan bunuh jentik-jentik nyamuk penyebab DBD, Desa Matobe, Kecamatan Sikakap tunggu rumah sakit
Puskesmas Muara Siberut menyebutkan, satu Junita Gulo juga mengajak masyarakat pratama Siberut Selatan difungsikan.
ebanyak 43 orang warga Siberut orang yang dinyatakan positif DBD sebelum- membersihkan pekarangan rumah dan meng- “Pembangunan rumah sakit pratama Sikakap
S Selatan Kepulauan Mentawai
terduga Demam Berdarah Dengue
nya sudah dibawa ke RSUD Tuapeijat.
“Sudah dilakukan cek darah di Tuapeijat,
adakan penyuluhan.
“Ada tiga hal yang kita lakukan saat ini
menunggu rumah sakit pratama di Siberut difungsikan,
rumah sakit pratama Siberut baru difungsikan tahun
(DBD) sejak Juli hingga September. Dua hasilnya positif DBD. Saat ini dia dirawat di untuk mengantisipasi DBD. Mengajak 2019, bisa jadi nanti pembangunan rumah sakit
diantaranya dinyatakan positif terjangkit Tuapeijat,” ujarnya kepada Puailiggoubat. masyarakat membersihkan pekarangan rumah, pratama di Desa Matobe, Kecamatan Kecamatan
setelah menjalani cek laboratorium di RSUD Heronimus Sauddeinuk, warga Tiop yang penyuluhan dan terakhir fogging di beberapa Sikakap tahun 2020,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Mentawai. menjaga anaknya yang suspect DBD menye- tempat,” ujarnya kepada Puailiggoubat. Kabupaten Kepulauan Mentawai, Lahmuddin Siregar,
“Dua orang diantaranya positif DBD dan butkan, rata-rata pasien yang dirawat berasal Lokasi yang dilakukan fogging yaitu di Senin (3/9/2018).
sudah dicek di Tuapeijat. Itu data sejak Juli dari Asrama Pastoran, Muara Siberut. Pastoran Muara Siberut, Dusun Peigu, Dusun Lahmudin menyebutkan, sebenarnya pembangunan
rumah sakit pratama Sikakap sudah diusulkan, tapi
sampai September 2018, ada 43 orang Selain DBD, delapan orang warga Bek- Bat Suddut, Asrama Lentera, daerah Pesantren
Kementerian Kesehatan menjawab fungsikan dulu
yang suspect DBD,” jelas Kepala Puskesmas keiluk mengalami diare dan dirawat di Maileppet dekat kantor camat, dan sekolah-
rumah sakit pratama di Siberut, setelah itu baru
Muara Siberut Junita Gulo kepada Puailig- puskesmas terdekat. “Sudah satu minggu sekolah di Maileppet. “Akan dilakukan selama dianggarkan pembangunan rumah sakit pratama di
goubat, 12 September lalu. dirawat, saat ini keadaan mereka sudah mulai dua hari,” ungkap Junita. (r) Sikakap.
Kepala Puskesmas Sikakap, Oroana mengatakan,
Bupati Mentawai Lantik Martinus Sakerebau Jadi untuk pembangunan rumah sakit pratama masyarakat
Desa Matobe telah mengibahkan tanah seluas 5
Penjabat Sekda hektar. “Surat hibah tanah sudah kita serahkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai,
TUAPEIJAT - Bupati Kepulauan Mentawai Daerah, sementara Pujo Rahardjo, Staf Ahli Selain itu, ia juga sampaikan selamat
hibah tanah itu tanpa ganti rugi. Itu salah satu bentuk
Yudas Sabaggalet melantik Martinus Sakere- bidang Permasyarakatan dan Sumberdaya kepada yang telah dilantik hari ini, ia juga keseriusan masyarakat Desa Matobe, Kecamatan
bau sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Manusia dilantik sebagai Plt. Asisten Adminis- berharap kepada Pj. Setda Mentawai agar Sikakap agar rumah sakit pratama di bangun di
(Sekda) Pemerintah Daerah Mentawai, di Aula trasi Umum di Sekretariat Daerah Kabupaten melaksanakan tugas dengan baik. “Tugas Sekda kampungnya,” katanya.
Bupati Km 5 Kecamatan Sipora Utara, Senin Kepulauan Mentawai. cukup berat, cukup menentukan, cukup Kalau masalah jalan, jalan menuju akan dibangun
(3/9/2018). Yudas Sabaggalet mengucapkan terima menantang, tugas Sekda ialah koordinator, apa rumah sakit pratama sudah rabat beton atau jalan
Selain Martinus, dilantik juga sejumlah kasih kepada mantan Setda Mentawai, Syaiful artinya koordinator, mengkoordinir seluruh trans Sikakap Matobe, lokasi pembangunan rumah
pejabat seperti Kepala Dinas Perhubungan, Jannah dan juga Seminar Siritoitet yang sudah kegiatan - kegiatan yang di bawah maupun di sakit pratama sekitar 50 meter dari tepi jalan trans
Edi Sukarni yang juga dilantik sebagai mengabdi dan memberikan yang terbaik. atas, maksudnya yang di bawah itu seperti Sikakap Matobe.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kelautan Keduanya kini pensiun sebagai ASN. “Kami OPD, dan di atas yaitu bupati atau wakil “Masyarakat Desa Matobe sangat kecewa sekali
dan Perikanan Mentawai menggantikan juga mengucapkan terima kasih kepada bapak bupati,” katanya. kalau pembangunan rumah sakit pratama tidak jadi
Priadinata yang pensiun dini. Syaiful Jannah dan ibu Seminar. Bapak - bapak Karena itu, Yudas meminta Martinus dibangun di sana, sebab ada isu pembangunan rumah
Tak hanya itu, Staf Ahli Pemerintahan, semuanya telah memberikan yang terbaik mampu mengkoordinasi OPD agar lebih sakit pratama akan di pindahkan, harapan masyarakat
Hukum dan Politik, Nikolaus Sorot Ogok kepada bangsa ini, karya darma bakti, kepada efesien, efektif, dan cepat, untuk mempercepat hendaknya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai
membangun rumah sakit pratama di Desa Matobe,”
dilantik sebagai Plt. Asisten Pemerintahan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ungkap- pembangunan Mentawai.
katanya. (spr/r)
Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat nya. (toro/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 8

Kontingen Mentawai Juara Umum Jambore


Pengurangan Risiko Bencana FOTO:SUNTORO/PUAILIGGOUBAT
Jambore, ini merupakan perjuangan
yang luar biasa, dan dengan ini tentunya
Tahun depan Mentawai kita akan menjadi tuan rumah tahun
depan, kita tentunya berharap ini akan
akan menjadi tuan rumah
dipertahankan, sekali lagi selamat,”
Jambore PRB katanya.
Sementara tahun depan Kabupaten
Silvester Suntoro Sarogdok Kepulauan Mentawai ditunjuk menjadi
tuan rumah pelaksanaan jambore Pengu-
rangan Risiko Bencana (PRB) ke-VI.
ontingen Kepulauan Menta- Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten
K wai meraih juara umum
dalam Jambore Pengurangan
Kepulauan Mentawai, Martinus men-
dukung Badan Penanggulangan Bencana
Risiko Bencana (PRB) V yang diseleng- Daerah (BPBD) Mentawai menggelar
garakan di Kota Padang, 3-7 September jambore yang menjadi agenda tahunan
lalu. tersebut.
Kontingan Mentawai berhasil “Ini adalah hasil kerja keras bapak-
meraih juara pertama menguji kemam- bapak dan ibu-ibu, anggarannya segera
puan dalam menghadapi pertolongan dilaporkan dalam pembahasan nanti,
pertama atau Bencana Gawat Darurat sehingga ada persiapan yang matang,
(BGD), juara pertama pasang cepat kepada Bapak Kepala Pelaksana (Ka-
tenda dengan memecahkan rekor terce- laksa) BPBD Mentawai, agar memper-
pat 11 menit, dan juara dua dapur siapkan ini dengan baik, sehingga tamu
umum dengan bahan lokal atau masak yang datang bisa menikmati acara
subbet. Jambore tersebut dengan baik, kita
Ketua Pelaksana Badan Penang- harus menjadi tuan rumah yang baik
gulangan Bencana Daerah (BPBD) juga, kita jangan kalah dari daerah lain,
Mentawai, Nurdin mengatakan, jam- meski kita daerah yang jauh namun
bore ini diikuti 18 kabupaten/kota se- pelayanannya memuaskan,” katanya
Sumatera Barat. Untuk Mentawai, saat ditanya, Selasa, 11 September lalu.
pesertanya 22 orang relawan siaga Martinus mengatakan, peserta nanti
bencana dari Desa Tuapeijat, Desa atau tamu yang datang harus bersedia
Sipora Jaya dan Desa Gosok Oinan, datang ke Mentawai meski jauh,
Kecamatan Sipora Utara. “Mereka (peserta) juga harus mau
‘Ini acara yang digelar Provinsi datang ke Mentawai, kita saja yang jauh
Sumbar dalam rangka memotret tingkat masih mau pergi ke sana, dengan kondisi
ketangguhan daerah dalam tangguh geografis seperti ini,” ujarnya.
bencana. Jadi ini adalah kegiatan PIALA - Penyerahan piala bergilir oleh Kalaksa BPBD, Nurdin Kepada Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake
Ia menyebutkan, jika Mentawai
relawan-relawan siaga bencana se- menjadi tuan rumah akan memberi
Sumatera Barat untuk memperlihatkan itu yang harus dilakukan. Tidak perlu tiga. Jadi kita dapat beberapa juara dan menyelenggarakan Jambore PRB, baik keuntungan dari sisi ekonomi terutama
kemampuannya atau kapasitasnya panik atau takut dalam menghadapi tropi sehingga akumulasi nilai kita pariwisata, Kominfo atau media. di bidang pariwisata.
dalam penanggulangan resiko bencana,” bencana, jadi itu,” ujar Nurdin. tertinggi,” kata Yusuf. Sementara Wakil Bupati Kabupaten Martinus meminta, kegiatan yang
katanya Senin, 10 September. Kepala Bidang Pencegahan dan Momen yang menarik menurutnya Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabe- digelar harus memperhitungkan dana
Ada lima kategori yang dilombakan, Kesiapsiagaan BPBD Mentawai, Yusuf momen wisata yang menarik perhatian leake memberikan apresiasi kepada yang ada sebab anggaran terbatas.
selain tiga lomba di atas, juga ada lomba menyampaikan yang menjadi kelemahan bagi peserta lain, dimana tim Mentawai peserta lomba yang membawa nama Sementara Kepala Bidang (Kabid)
managemen posko, dan cerdas cermat. kontingen Mentawai dalam mengikuti menggunakan pakaian adat Mentawai Mentawai di tingkat provinsi dengan Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD
“Jadi lima kemampuan dasar itu lomba Managemen Posko. “Tahun lalu setiap kegiatan atau perlombaan yang menyabet piala bergilir. Mentawai, Yusuf meminta dukungan
merupakan potret atau gambaran kita tidak dapat apa-apa, namun tahun diikuti. “Kami dari pemerintah meng- kepada seluruh pihak terutama Dinas
masyarakat Mentawai atau kita semua ini kita masuk 10 besar, kemudian Yusuf berharap ke depan adanya ucapkan terima kasih kepada kita semua Pariwisata Mentawai untuk mempro-
paling tidak memiliki lima kemampuan pemenang lomba ini diambil satu sampai dukungan penuh dari pihak terkait untuk terutama bagi yang mengikuti lomba mosikan wisata Mentawai. (r)

Kemitraan-YCMM Berikan Bantuan Pipanisasi Air Bersih untuk Warga Hulu


Silaoinan FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT

MUNTEI - Program Peduli Kemitraan- mendapatkan air bersih. bersih. Maka melalui Program Peduli di
Yayasan Citra Mandiri Mentawai Untuk program sanitasi itu, Kemit- Magosi dan Dusun Tinambu Desa
(YCMM) memberikan bantuan pipani- raan-YCMM memberikan bantuan 13 Saliguma, dibantu pemasangan air
sasi air bersih di Dusun Magosi Desa pipa dan 13 kran yang sudah tersambung bersih. “Di Magosi ada 13 rumah yang
Muntei Kecamatan Siberut Selatan ke rumah 13 warga. “Sebelumnya ada dipasang dan Tinambu, 24 rumah,”
sebanyak 13 rumah dan Dusun Tinambu 12 rumah warga yang sudah dibantu katanya.
Desa Saliguma Kepulauan Mentawai saluran air bersih dari Pamsimas, namun “Semuanya sudah dipasang di
sebanyak 24 rumah. Pemberian bantuan karena ada rumah yang belum dapat, rumah warga masing-masing, memang
karena belum semua warga dusun maka Kemitraan-YCMM membantu, “ sebelumnya kegiatan pemasangan air
mendapat air bersih dari Program kata Boas. bersih sudah dilakukan oleh Program
Pamsimas. Sementara Program Manager Prog- Pamsimas, namun belum mencukupi
Kepala Dusun Magosi, Boas Sabo- ram Peduli Kemitraan-YCMM, Reza dengan dibantunya lewat program
jiat, mengucapkan terima kasih kepada Fernanda, mengatakan dari temuan peduli dengan beberapa pipa maka air
AIR BERSIH Kemitraan dan YCMM yang telah YCMM di Dusun Magosi, masih bersih dapat dijangkau oleh semua
Warga Tinambu yang telah menikmati air bersih di rumahnya membantu memfasilitasi masyarakat banyak warga yang belum teraliri air masyarakat,” katanya. (hd/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 9

Baru 22 desa yang sudah


teraliri listrik baik PLN
21 Desa di Mentawai Belum Teraliri
maupun non PLN

Silvester Suntoro Sarogdok


Listrik PLN FOTO:SUNTORO/PUAILIGGOUBAT

ebanyak 21 desa dari 43 desa


S di Kabupaten Kepulauan
Mentawai belum teralirisi lis-
trik dari Perusahaan Listrik Negara
(PLN) hingga tahun ini.
Menurut data yang dipaparkan
General Manager PT. PLN Sumatera
Barat, Susiana Muktia, di Mentawai
terdapat 11 unit Pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) dengan mesin
diesel sebanyak 43 unit kapasitas 9,3
MW dengan kemampuan daya 6,9 MW
dan total puncak 3,4 MW.
Jumlah pelanggan Kabupaten Ke-
pulauan Mentawai hingga Juli 2018
sekitar 8.798 pelanggan, dengan kapa-
sitas daya 10.546 KVA. Pelanggan di
Mentawai termasuk konsumen rumah
tangga sebanyak 7.757 konsumen.
Adapun daerah yang sudah teraliri
listrik PLN, antara lain Pulau Sipora
terdiri dari 13 desa, 10 desa sudah teraliri
listrik PLN dan 3 lagi masih nonPLN.
Pulau Siberut terdapat 20 desa, 9
desa sudah dialiri listrik PLN,11 masih
nonPLN. Sedangkan Pulau Pagai ada 10
desa, 3 desa sudah terpasang listrik
PLN, 7 lagi nonPLN. Jika dihitung ada
sekitar 22 yang teraliri listrik PLN di
Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan
AUDIENSI - GM PT. PLN Sumatera Barat, Susiana Muktia memberikan kata sambutan
21 belum.
“Total semuanya adalah 43 desa, berhasil menjaring sebanyak 386 pelang- waktu satu bulan lebih,” ucap Susi. memberikan listrik yang handal dan di Aula Bappeda, KM 5, Sipora Utara,
kemudian dari PT. PLN Sumatera Barat gan pasang baru dalam sebulan. Ia mengatakan kebutuhan listrik dari berkualitas prima sehingga memberikan Rabu (5/9/2018).
sudah melakukan upaya untuk me- “Kemudian kita sudah ada 105 lagi waktu ke waktu terus meningkat, hal kepuasan layanan kepada pelanggan. Pelanggan listrik wilayah Sumbar
ningkatkan rasio elektrifikasi untuk yang sudah mendaftar menyelesaikan itu merupakan sinyal penting bahwa Tak hanya itu PLN Sumatera Barat sebanyak 1.387.884 dengan area
pembangunan jaringan listrik di Kepu- administrasi dan pembayaran jadi listrik merupakan kebutuhan vital bagi bertekad untuk menyediakan listrik layanan, yakni Padang, Payakumbuh,
lauan Mentawai,” ujarnya. mungkin dalam waktu dekat kita akan masyarakat untuk meningkatkan per- kepada kelompok masyarakat yang Bukittinggi dan APD yang ada 32 rayon.
Ia menyebutkan mulai awal Agustus menambah dari 386 ditambah dengan ekonomiannya. belum merasakan nikmatnya berlistrik Sementara konsumsi listrik sebanyak
hingga saat ini dengan adanya program 105 pelanggan, jadi sekitar 500 pelang- “Menjawab hal itu kami dari PLN karena kondisi geografis yang Terdepan, 1,705 Kwh, sedangkan kebutuhan listrik
pemasaran keliling, pihaknya sudah gan kurang untuk perjalanan dalam Sumatera Barat tetap akan menyalurkan Tertinggal dan Terluar (3T),” katanya mencapai 5,1 persen. (r)

1.350 Warga Ikuti Senam Massal Perayaan HUT Belum Sadar Lingkungan, Pulau Tumbang
TNI Ke-73 Dicemari Sampah Pengunjung
SIKABALUAN - Pulau Tumbang di wisata masyarakat Kecamatan
TUAPEIJAT - 1.350 warga Tuapeijat, dengan budaya kita, ini sangat kreatif,” rasi dan menggaungkan kesenian-budaya Sikabaluan Kecamatan Siberut Siberut Utara, pada Minggu (2/
Kecamatan Sipora, Kabupaten Kepu- kata Yudas, Selasa (4/9/2018) di tugu bumi sikerei di mata dunia. Utara Kepulauan Mentawai tidak 9).
lauan Mentawai mengikuti senam massal Sikerei KM 9, Kecamatan Sipora Utara. Sementara Letkol Laut Anis Mu- lagi bersih. Pulau yang menjadi “Kemungkinan itu bekas
Gemu Famire di Tugu Sikerei dalam Senam ge mu fa mi re ini ditargetkan nandar menyebutkan, Mentawai juga salah satu lokasi wisata ini sampah waktu kunjungan libur
rangkah perayaan Hari Ulang Tahun sekitar 1.000 peserta, namun sesuai dapat semakin dikenal di mata dunia dicemari sampah pengunjung. hari raya Idul Fitri kemaren, “
(HUT) Tentara Nasional Indonesia dengan hitungan pita yang dibagikan melalui kreatifitas turuk laggai atau Pulau seluas sekira setengah katanya.
(TNI) ke-73, Selasa, 4 September lalu. ternyata habis sekitar 1.350. Namun kesenian khas Mentawai lainnya yang hektar persegi itu kini terlihat Sampah yang dikumpulkan
Senam massal ini merupakan yang karena masyarakat antusias mengikuti sudah dikenal sejak lama. kotor karena wisatawan yang ke sekira 40 orang anggota sispala
pertama dilakukan di Kabupaten Ke- senam itu, jumlahnya bertambah di luar “Mentawai memiliki seni tari turuk sana tidak membersihkan sampah dipilah berdasarkan jenis. Untuk
yang mereka bawa. bekas botol mineral dan sampah
pulauan Mentawai. dugaan penyelenggara. laggai yang jika dikreasikan dan ditam-
“Saat kami ke sana plastik dibakar. Untuk sampah
Bupati Kabupten Kepulauan Men- “Kami mengucapkan terima kasih bah sentuhan inovasi yang menarik,
berserakan bekas botol minuman botol dibuat lubang untuk
tawai, Yudas Sabaggalet meminta senam kepada seluruh peserta yang antusias- Bumi Sikerei juga nantinya akan semakin
kaleng, botol air mineral, plastik ditimbun.
massal ini tidak hanya dilakukan pada nya luar biasa, target kita hanya 1000 dikenal dengan rekor Muri Internasional dan sampah lainnya, “ kata Doni “Siswa juga menyusun batu-
perayaan HUT TNI, namun ia berharap peserta namun sesuai dengan hitungan dan Nasional,” tutur Anis. Oktavia, pembina Sispala batu yang terdampar di atas
dalam iven-iven lainnyapun harus pita yang kita buat sekitar 1.350, itu Acara tersebut didukung oleh Karonan, SMAN 1 Siberut Utara pulau sebagai penahan abrasi
dilakukan, seperti HUT Kabupaten habis semua,” kata Komandan Kodim seluruh Organisasi Pemerintah Daerah pada Puailiggoubat, Senin, 3 diarah ancamab abrasi, “
Kepulauan Mentawai ke -19 yang (Dandim) 0319 Mentawai, Letkol Czi (OPD), Anak Sekolah, Gabungan September 2018. katanya.
mendatang. Didid Yusnaidi. Organisasi Wanita (GOW) serta Polres Dikatakan Doni, Sispala Doni berharap agar
“Kegembiraan ini milik kita ber- Didid berharap kegiatan ini menjadi dan TNI, juga pengamanan turut diper- Karonan memutuskan untuk masyarakat yang berkunjung
sama, kami berharap HUT kabupaten inspirasi dan motivasi bagi stakeholder ketat. Acara berlangsung dari pukul melaksanakan aksi bersih Pulau hendaknya memiliki jiwa memiliki
nanti bisa dilakukan seperti ini, sesuai terkait agar semakin bergiat mengeksplo- 07.30 - 08.30 WIB. (toro/r) Tumbang yang menjadi objek dan peduli lingkungan. (bs/r)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 10

DPT Pemilu 2019 Mentawai 55.151 Jiwa FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

Jumlah pemilih
berkurang empat orang
dari DPT sebelumnya
Patrisius Sanene

aftar Pemilih Tetap (DPT)


D untuk Pemilihan Umum
(Pemilu) 2019 di Kabupaten
Kepulauan Mentawai mengalami
penyusutan setelah melalui proses
perbaikan yang dilakukan KPU Kabu-
paten Kepulauan Mentawai.
Sebelumnya, KPU Kabupaten
Kepulauan Mentawai telah mene-
tapkan DPT sebanyak 55.155 orang
pada Senin, (20/8/2018), kemudian
setelah dilakukan perbaikan DPT
Pemilu 2019 berkurang 4 orang menjadi
55.151 orang.
Jika dibandingkan DPT pada Pileg
2014, angka DPT yang ditetapkan
KPU Kabupaten Kepulauan Menta-
wai sebanyak 58.717 orang. Menurun-
nya angka DPT setiap pemilu yang
ditetapkan KPU Kabupaten Kepulauan
Mentawai banyak dipertanyakan
partai politik yang hadir dalam rapat
pleno hari ini Kamis, (13/9/2018). DPTHP - Rapat pleno penetapan DPTHP Mentawai oleh KPU Mentawai untuk Pemilu 2019
Hendri Dori Satoko, salah seorang an kepada pemilih tidak sampai di Mentawai, Eki Butman menjelaskan akan dilakukan perbaikan atau akan Berikut DPTHP yang disampaikan
dari partai politik menilai seharusnya tangan pemilih. “Ini sangat amburadul berkurangnya DPT tersebut karena dimasukkan data yang belum masuk. KPU Kabupaten Kepulauan Mentawai
jumlah DPT setiap penyelenggaraan perlu diperbaiki ke depan, bagaimana masih ada data pemilih ganda yang Wakil Bupati Kabupaten Kepu- pada rapat pleno hari ini, Pagai Utara
pemilu mengalami peningkatan. “Ke- lebih baik,” kata Jimer. masih ditemukan. “Masih ada kita lauan Mentawai, Kortanius Sabeleake 3.711, Sipora Selatan 6.807, Siberut
napa dari periode ke periode DPT kita Jan Winnen Sipayung salah seorang temukan data ganda identik, sehingga menambahkan data penduduk adalah Selatan 5.684, Siberut Utara 5.414,
berkurang, mestinya bertambah,” kata peserta dalam rapat pleno mengharap- harus kita hapus salah satunya, karena tanggung jawab bersama. “Ini kewajiban Siberut Barat 4.471, Siberut Barat Daya
Hendri Dori. kan penetapan DPT untuk 2019 harus basis pemilih kita yang memiliki KTP kita untuk mendata warga kita, karena 4.307, Siberut Tengah 4.474, Sipora Utara
Hendri menceritakan, ada banyak tegas. “Perlu kerja sama kita, kami elektronik, ini juga yang sedang kita semua memiliki kepentingan tidak 6.857, Sikakap 6.906.
pemilih potensial pada pemilu 2014 sebagai peserta pemilu mengikuti aturan upayakan bagaimana masyarakat kita hanya pada saat pemilihan tapi juga Jika dibagi per dapil untuk dapil 1,
yang justru tidak terdaftar dalam DPT penyelenggara namun harus tegas, jadi memiliki KTP elektronik yang kemu- penting untuk mendapatkan layanan DPTHP berjumlah sebanyak 13.664,
2019. “Ini riil di lapangan,” ujar Hendri. tidak ada lagi dikemudian hari DPTH- dian masuk dalam Sidalih dan itu yang kesehatan, BPJS, kalau ada data yang kemudian pada dapil 2 ada 17.137 DPT
Kemudian Jimer Munthe, peserta P1, DPTHP2, yang ada itu DPT,” kata kita plenokan,” kata Eki. belum masuk atau terdata mari kita dan pada dapil 3 ada sebanyak 24.350
rapat pleno tersebut menjelaskan Jan Winnen Sipayung. Ia menambahkan, jika ada kemung- kerjakan bersama, demi menjaga kea- DPT.
pengalaman sebelumnya surat undang- Ketua KPU Kabupaten Kepulauan kinan ranah untuk memperbaiki DPT manan Pileg ke depan,” kata Wabup. (r)

Gubernur Sumbar: Tingkat Kemiskinan di Forkopimda Mentawai Deklarasikan Kampanye


Mentawai Masih Tinggi Damai Pileg 2019
TUAPEIJAT - Forum Koordinasi dengan TNI dalam pengamanan.
TUAPEIJAT - Gubernur Sumatera meningkat hingga mencapai 100 persen provinsi yang penghasil minyak, Pimpinan Daerah (Forkopimda) “Pihak Kepolisian akan terus
Barat Irwan Prayitno mengunjungi dan dapat menyokong pertumbuhan batubara malah penduduknya masih Kabupaten Kepulauan Mentawai berkoordinasi dengan unsur TNI,
Kabupaten Kepulauan Mentawai ekonomi masyarakat. miskin,” katanya. mendeklarasikan Pemilihan Legis- Kejari, Pemerintah daerah, KPU,
dalam rangka Ekspedisi Mentawai “Di Sumatera Barat, tingkat ke- Ia juga mengatakan kalau kalau latif (Pileg) 2019 damai. Kegia- masyarakat, dan seluruh stakehol-
Terang Menuju Rasio Desa Berlistrik miskinannya itu 0,7 persen, tetapi di batubara atau minyak, hasilnya tidak tan ini dilakukan saat memperi- der terkait untuk meningkatkan at-
ngati Hari Ulang Tahun Tentara mosfir yang aman, damai, dan se-
100 persen tahun 2018 dan Rasio Kabupaten Kepulauan Mentawai langsung dirasakan oleh masyaralat,
Nasional Indonesia (Hut TNI) ke- juk jelang pemilu dan bagi keama-
Elektrifikasi 100 persen (tahun 2019), tingkat kemiskinannya mencapai 15 tetapi kalau usaha pariwisata sasaran-
73 di Tugu Sikerei Km 9, Keca- nan masyarakat,” ungkapnya.
di Kabupaten Kepulauan Mentawai, persen, di Sumbar pendapatan per nya langsung kepada masyarakatnya,
matan Sipora Utara, pada Selasa, Sementara terkait adanya infor-
pada Rabu, 5 September lalu. kapita Rp80 juta, namun kalau di ada restorannya, hotel-hotel, termasuk 4 September lalu. masi dari masyarakat terkait baca-
Menurut Irwan, Mentawai ter- Mentawai masih Rp40 juta,” katanya. hasil pertaniannya laku, tambah Irwan. Penandatanganan Deklarasi leg Mentawai 2019, masyarakat
masuk kategori daerah tertinggal, terluar Untuk memajukan ekonomi mas- Ia menyebutkan, perusahaan- tersebut dilakukan bersama sete- bisa mengajukan laporan secara
dan terdepan dengan rasio kelistrikan yarakat Mentawai, salah satu yang bisa perusahaan yang ada di Mentawai lah senam massal Gemu Famire formal ke KPU dan Bawaslu sesuai
yang masih rendah. Bangka Belitung didorong adalah memajukan potensi seperti HPH pendapatannya banyak, yang diselenggarakan oleh pihak mekanisme yang berlaku.
yang juga kepulauan saat ini rasio pariwisatanya karena jasa pariwisata ketika ditotalkan semua pendapatan Kodim 0319 Mentawai. “Setiap pengaduan, ada aturan
elektrifikasinya sudah 100 persen dan paling menjamin peningkatan ekonomi, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam mengantisipasi terjadi- dan tahapannya. Masyarakat harus
pakai PLTD. jelas Irwan. “Sebagian besar uang yang masuk, nya kerawanan dan gangguan kea- membawa KTP dan mengisi surat
“Ternyata Bangka itu daerah “Sektor perkebunan lahannya sebagian besarnya ke perusahaan dan manan jelang pemilu mendatang, pernyataan. Kemudian kita juga ak-
Kepulauan juga, kenapa kita di Menta- terbatas, yang paling menjamin adalah bukan kepada masyarakat Mentawai, Kapolres Kepulauan Mentawai AK- an berkoordinasi dengan Polres ter-
wai tidak bisa, kita harus bisa semangat jasa pariwisata dimana - mana daerah palingan hanya pekerja-pekerjanya, BP Hendri Yahya menegaskan ba- kait laporan tersebut untuk ditela-
melihat Mentawai bagian dari Provinsi yang menjadikan prioritasnya pariwi- atau pemilik tanahnya, jadi itulah yang hwa deklarasi ini dilakukan seba- ah, terang Eki Butman Ketua KPU
Sumatera Barat,” kata Irwan. sata tingkat kemiskinannya itu ber- dapat, namun kemiskinan tetap,” gai langkah antisipasi terhadap Kepulauan Mentawai.
indikasi yang muncul di tengah (toro/r)
Karena itu perlu didorong agar rasio kurang, seperti Bali, atau kota - kota katanya.
masyarakat dan siap bekerjasama
elektrifikasi di Kepulauan Mentawai lainnya seperti Solo. Justru provinsi- (toro)
MENTAWAINEWS Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 11
Pemukiman yang
dihibahkan pemilik tanah
ulayat untuk pemukiman
Tanah Perumahan Depsos di Siberut
PKMT dan PKAT banyak
yang dimanipulasi
Bambang Sagurung
Utara Rawan Konflik FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

tatus kepemilikan lahan lokasi


S Pemukiman Kembali Masya-
rakat Terasing (PKMT) dan
Pemukiman Kembali Adat Terpencil
(PKAT) program dari Departemen
Sosial RI di wilayah Kecamatan Siberut
Utara Kepulauan Mentawai terus
menuai masalah yang menyebabkan
masyarakat yang tinggal di tanah itu
tidak tenang.
Sebut saja di Dusun Bose, Desa
Muara Sikabaluan. Penduduk dusun
yang mendapat bantuan PKMT dari
Departemen Sosial tahun 1990 hingga
saat ini mengaku tidak nyaman. “Kami
sudah 28 tahun menempati Bose, tapi
kami tidak merasa nyaman memakai lahan
yang diberikan pemerintah kepada
kami,” kata Jamin Sapotuk, tokoh
masyarakat Bose pada Puailiggoubat,
Rabu, 12 September lalu.
Ketidaknyamanan ini muncul saat
masuknya pembangunan dari pemerin-
tah dan rencana untuk membuat sertifi-
kat tanah serta bangunan milik masyara-
kat. “Setiap masuk bangunan pemerin-
PEMUKIMAN - Pemukiman masyarakat di Desa Monganpoula, Kecamatan Siberut Utara, Mentawai
tah, pihak pemilik tanah ulayat selalu
datang untuk mempertanyakan status sebelah Timur dengan Sibebe, sebelah tidak jelas. Artinya hitam di atas putih pemindahan masyarakat Monganpoula Samuel Sabebegen dari pihak Suku
lahan dan meminta ganti rugi. Sementara, Utara dengan Gunggung dan sebelah sebelumnya tidak duduk,” katanya. yang rawan banjir tidak duduk karena Sabebegen mengaku lokasi pemukiman
pemakaian lokasi pemukiman sudah ada Selatan dengan Goragora. Cornelius menyebutkan, dari surat masih bersengketa antara Sabebegen dan yang dihibahkan pemilik tanah ulayat
surat perjanjian penyerahan lahan,” “Suratnya masih ada sampai seka- penyerahan lahan lokasi PKMT Mo- Salelenggu. untuk pemukiman PKMT dan PKAT
katanya. rang, tapi selalu ada kendala setiap ada nganpoula, luas lahan yang diserahkan “Sementara keterangan mantan banyak yang dimanipulasi Depsos.
Berdasarkan surat perjanjian penye- pembangunan,” ujarnya. 1000 hektar. “Tak hanya lahan yang ada kepala Desa Monganpoula bapak “Harusnya 15 hektar menjadi 150
rahan lahan lokasi PKMT Dusun Bose Selain di Bose, Cornelius Mairang, sekarang, untuk lokasi pemukiman baru Sugeng Sirisagu sudah mengaku sudah hektar, harusnya 26 hektar menjadi 260
dari pihak pemilik tanah ulayat kepada warga Desa Monganpoula Kecamatan juga tidak duduk sampai sekarang,” membayar lokasi tersebut Rp70 juta hektar. Rata-rata begitu sehingga masih
Departemen Sosial pada 12 Mei 1990 Siberut Utara, mengatakan status tanah katanya. pada Suku Sabebegen, tapi sampai berkonflik karena belum duduk,” kata
seluas 150 hektar oleh Pelemon Sousiu di desanya juga tidak jelas. “Hingga saat Mairang mengatakan, untuk lokasi sekarang belum duduk juga setiap ada Samuel.
dan Aman Datcik berbatasan dengan ini beberapa bangunan pemerintah gagal pemukiman baru yang sudah disurvei pembangunan yang masuk untuk mas- (bs/r)
sebelah Barat dengan Teluk Gurukna, terlaksana karena kepemilikan tanah pemerintah Mentawai sebagai lokasi yarakat,” jelasnya.

BPN Targetkan 2.500 Bidang Tanah Gratis Proyek ADD Saibi Samukop, Siberut Tengah
Sertifikat Pada 2019 Hampir Rampung
SAIBISAMUKOP - Pengerjaan Binsar menyebutkan, di tahap
SIKABALUAN - Kantor Pertanahan Untuk pengurusan sertifikat tanah gratis untuk lokasi rumah, tahun ini juga proyek pembangunan fisik yang terakhir akan segera diajukan
Kabupaten Mentawai menargetkan gratis, kata Suyatna tidak dipungut biaya ada pengurusan sertifikat tanah gratis didanai melalui APBDesa Saibi proses pencairan ADD dan dana
2.500 bidang tanah telah memiliki karena ini merupakan program dari untuk lokasi pertanian maksimal satu Samukop Kecamatan Siberut APBN untuk proyek pembangunan
sertifikat gratis pada 2019 melalui pemeritahan Presiden Joko Widodo. bidang 4 hektar dan untuk perorangan Tengah Kepulauan Mentawai fisik berikutnya. “Dana APBN
program Pendaftaran Tanah Sistematis “Bila ada petugas di lapangan yang maksimal 3 bidang. tinggal tahap akhir. terakhir ini masih ada keuangan
Lengkap (PTSL) akan dilakukan di melakukan pungutan, segera laporkan “Untuk saat ini di Mentawai sudah Jumlah APBDes Saibi untuk BUMDES sekira Rp200 juta
Kecamatan Pagai Utara dan Desa karena semua biaya sudah ditanggung ada 13 ribu masyarakat yang memiliki Samukop tahun ini sebesar Rp4,2 kurang dan untuk dana ADD tahap
Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara. pemerintah,” katanya disela acara sertifikat tanah. Kita berharap masya- miliar yang bersumber dari Dana terakhir masih dalam kelanjutan
“Target kita tahun depan itu 2.500 Sosialisasi dan Inventarisasi Penguasaan rakat menyambut baik rencana peme- Desa Rp1,8 miliar, ADD Rp2,3 pembangunan jalan rabat beton,”
miliar, BHP Rp 3,5 juta, BHR ujarnya.
bidang untuk sertifikat tanah gratis,” Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan rintah melakukan program sertifikat
Rp6,2 juta dan pendapatan yang Namun di tahap terakhir ini,
kata Kepala Seksi Pengukuran Tanah Tanah (IP4T) di Gedung Serbaguna Desa tanah gratis,” katanya.
sah Rp569 ribu. Pemdes Saibi Samukop merevisi
BPN Mentawai, Suyatna pada Puailig- Muara Sikabaluan. Kepala Desa Muara Sikabaluan,
Pembangunan tahap 1 dan 2 kembali rencana anggaran biaya
goubat, Rabu (12/9/2018). Ia menyebutkan syarat pengurusan Aprijon mengatakan dengan adanya sudah selesai baik yang didanai (RAB) agar sesuai dengan
Suyatna mengatakan, sebelum mela- sertifikat berupa fotocopy KTP, KK, program sertifikat tanah dapat memini- ADD ataupun APBN hampir selesai pelaksanaan pembangunannya.
kukan pengukuran untuk pembuatan surat keterangan kepemilikan tanah, malisir konflik lahan yang terjadi di meliputi pengadaan fasilitas “Jadi kita masih menunggu orang
sertifikat tanah masyarakat, pihak BPN surat keterangan desa, surat hibah/surat tengah masyarakat. kantor, operasional, pembukaan teknis untuk merevisi kembali
Mentawai melakukan sosialisasi kepada jual-beli atau surat pernyataan. “Selama ini persoalan tanah menjadi jalan, pembetonan jalan, RAB karena kemaren berdasarkan
masyarakat yang menjadi target 2019. “Sedangkan luasan pengurusan hal yang sangat krusial di tengah pembangunan jembatan, tinggal pengalaman, banyak kita
“Kita memberikan sosialisasi ter- sertifikat tanah gratis untuk satu bidang masyarakat sehingga dengan adanya pembangunan kantor desa yang menanggulangi atau menutupi
lebih dahulu sehingga masyarakat yang lokasi perumahan maksimal 5000 m program ini dapat meminimalisir per- hampir selesai,” kata Kepala Desa beberapa kekurangan biaya, jadi
berminat dapat mendaftarkan diri pada persegi atau 1/2 hektar,” jelasnya. soalan yang terjadi,” katanya. Saibi Samukop, Binsar Saririkka, RAB itu yang diperbaiki kembali,”
pemerintah desa,” katanya. Selain pengurusan sertifikat tanah (bs/r) Kamis (6/9). ujarnya. (rr/r)
SOSOK Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018
12
Camat Sikakap, Fransiskus Sakeletuk, S.Pd

Jalan Permudah Petani Angkut Hasil Bumi


F ransiskus Sakeletuk selama ini
lebih banyak bergelut dengan du-
nia pendidikan sebelum ditunjuk
masyarakat?
Cara menyesuaikan diri dengan staf
dan masyarakat tidak begitu sulit,
lainnya semuanya itu adalah untuk
masyarakat, masyarakat harus ikut
dalam setiap kegiatan, jangan hanya
Desa Sikakap. Dengan adanya program
SKPT sekarang sudah banyak pem-
bangunan yang dilakukan dan bantuan-
dana Alokasi Dana Desa (ADD) untuk
pembangunan jalan perekonomian.
Kalau jalan bagus tentu masyarakat bila
menajdi Camat Sikakap oleh Bupati waktu pertama menjabat sebagai camat menjadikan masyarakat itu sebagi objek bantuan seperti pembangunan rumah pergi ke ladang atau ke sawah tidak
Kabupaten Kepulauan Mentawai, memang ada rasa berbeda, biasanya tapi jadikanlah masyarakat sebagai nelayan, tempat penyimpan es balok susah lagi, bisa mengunakan sepeda
Yudas Sabaggalet beberapa waktu lalu. berkecimpung di dunia pendidikan subjek. dan lainnya. motor, begitu juga dalam hal peng-
Meski menjadi camat harus mengurus sekarang menjadi camat. Di dunia Kecamatan Sikakap memiliki ber- Bantuan yang telah disalurkan angkutan hasil pertanian masyarakat
banyak hal terkait pemerintahan, tidak pendidikan yang dipikirkan bagaimana macam suku, ras dan agama, dengan SKPT kepada masyarakat seperti kapal akan mudah.
hanya soal pendidikan, Fransiskus memajukan dunia pendidikan, memi- perbedaan itu mari kita bangun ber- fiber 5 GT sebanyak 15 unit kepada Selain itu, kita berusaha mengubah
yakin dapat mengemban tugas itu kirkan sarana dan prasarana pendidikan sama-sama Kecamatan Sikakap ini ke koperasi nelayan, mesin boat, keramba pola pikir masyarakat dalam bidang
dengan kunci dukungan masyarakat. agar siswa dapat belajar dengan nyaman arah yang lebih baik lagi. Kalau jaring apung dan bibitnya dan banyak pertanian, khusus bidang persawahan,
Fransiskus menjadi Pegawai Negeri dan tentram. masyarakatnya kompak dan mau lagi. selama ini masyarakat hanya bertani
Sipil (PNS) sejak 1989 sebagai guru di Sementara seorang camat harus bekerjasama setiap pembangunan yang Bantuan tersebut kalau diolah dengan sistem tradisional sehingga hasil
SDN 06 Madobak, Kecamatan Siberut bisa rangkap pekerjaan yang dipikirkan dilakukan oleh pemerintah di Kecama- dengan maksimal itu bisa meningkatkan dari persawahan hanya cukup untuk
Selatan, setelah mengajar selama 10 bagaimana dunia pendidikan, keseha- tan Sikakap akan berjalan sesuai dengan ekonomi masyarakat nelayan. Tentu makan beberapa bulan saja.
tahun dari tahun 1989 sampai 1999 ia tan, pemerintah desa dan masyarakat, apa yang diharapkan. semuanya tidak akan berhasil kalau Nanti akan dioptimalkan penyuluh
kemudian dipindahkan ke SDN 10 agar masyarakat bisa hidup nyaman, Saya akan siap menerima kritikan tidak ada pendampingan yang dilaku- pertanian yang ada dalam melakukan
Saumanganya sebagai guru kelas. tentram dan sejahtera. dan usulan dari masyarakat asalkan kan oleh pihak SKPT, kita sebagai pendampingan terhadap petani sawah,
Pada 2003, ia kemudian diangkat Kita sebagai pemimpin harus siap kritikan dan usulan tersebut bersifat pemerintah akan siap membantu dan supaya hasil pertanian dapat dijual hal
menjadi kepala SDN 10 Saumanganya, dikritik atau menerima saran pembangu- membangunan demi kemajuan Kecama- mendukung setiap kegiatam SKPT. ini tentu bisa meningkatkan ekonomi
setelah menghabiskan karir di SD itu, nan dari setiap masyarakat atau instansi tan Sikakap, Camat tidak akan bisa Desa Taikako yang bisa dikem- masyarakat petani,
Fransiskus kemudian diangkat menjadi lainnya. Kalau dalam dunia pendidikan bekerja sendiri kalau tidak ada dukungan bangkan usaha pertanian tapi yang Bidang pendidikan kita akan data
kepala Unit Teknis Dinas (UPTD) yang dipikirkan bagaimana meningkat- dari masyarakat, aparatur kecamatan, menjadi masalah lahan, kita lihat kembali sekolah-sekolah mulai dari SD
Pendidikan dan Kebudayaan Keca- kan kualitas pendidikan bagi siswa, dan pemerintah Kabupaten Kepulauan keinginan masyarakat untuk bertani sampai SMP yang ada di Kecamatan
matan Pagai Utara. Setelah itu ia kalau sekarang yang harus dipikirkan Mentawai, kita akan kuat kalau kita mau sawah itu cukup tinggi tapi sebagian Sikakap, apa-apa saja yang dibutuhkan
kemudian diangkat menjadi kepala seksi bagaimana cara peningkatan ekonomi bekerja bersama-sama. masyarakat tidak memiliki lahan untuk sekolah, termasuk masalah disiplin kerja
Tenaga Pendidik di Dinas Pendidikan masyarakat dan infrastruktur pemba- di jadikan persawahan. guru-guru. Data tersebut akan diusulkan
dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupa- ngunan di Kecamatan Sikakap. Kecamatan Sikakap terdiri dari Persoalan lahan selama ini menjadi waktu musrenbang kecamatan.
ten Kepulauan Mentawai pada 2015. berapa desa dan berapa dusun? hal yang rumit di Desa Taikako, agar Begitu juga dengan kesehatan, kita
Selang setahun ia diangkat menjadi Bagaimana Anda melibatkan Kecamatan Sikakap terdiri dari tiga masalah lahan ini cepat selesai kita akan akan coba minta kepada pihak Puskes-
kepala Bidang Pendidikan Non Formal masyarakat dalam proses desa yakni Desa Matobe memiliki 12 undang nanti orang-orang tua, tokoh- mas Sikakap agar bidan desa harus
dan Informal (PNFI) Disdikbud. Tepat pembangunan? dusun, Desa Sikakap memiliki 13 dusun tokoh Desa Taikako dan tuan tanah dilengkapi sebab sekarang di setiap
pada 26 Juli 2018 dilantik menjadi Setiap hasil kegiatan yang dikerja- dan Desa Taikako memiliki 19 dusun. supaya masalah lahan ini cepat selesai dusun itu sudah ada polindes dan
Camat Sikakap. kan pemerintah baik itu infrastruktur dan masyarakat Desa Taikako bisa postu.
Frans tidak mau menunggu lama maupun Apa potensi yang dapat bertani dengan aman dan tentram.
untuk bekerja, sebagai bukti, sehari usai dikembangkan pada masing-masing Sekarang ini pemerintah Kabupa- Sampah menjadi persoalan di
dilantik ia langsung mengunjungi desa- desa? ten Kepulauan Mentawai lagi giat- Sikakap, bagaimana cara Anda
desa yang ada di Kecamatan Sikakap. Dari hasil kunjungan kita Desa giatnya melakukan pembangunan mengatasinya?
“Lebih baik saya menjemput bola Matobe memiliki hasil perkebunan infrastruktur terutama sekali jalan, Cara utama yang harus dilakukan
dari pada menunggu di kantor, mengun- yang begitu banyak, seperti pisang, contohnya sekarang jalan trans Sikakap- adalah pendekatan diri terhadap
jungi dusun dan desa adalah program jengkol, petai, durian, samung dan Matobe. masyarakat dan memberikan sosialisasi
utama saya setelah dilantik,” kata lainnya. Dengan adanya jalan itu petani kepada masyarakat supaya sampah
Frans. Dengan hasil perkebunan tersebut tidak kesulitan lagi menjual hasil jangan lagi dibuang sembarangan,
Berikut petikan bincang-bincang sekarang ini masyarakat Desa Matobe pertaniannya, sipembeli akan datang terutama sekali di laut.
wartawan Puailiggoubat, Supri Lindra bisa menyekolahkan anak bahkan langsung, seperti sekarang. Dulu Sosialisasi akan dimulai di tempat-
dengan Camat Sikakap, Fransiskus banyak yang kuliah, sekarang ini masyarakat Desa Matobe, Kecamatan tempat rumah ibadah, masyarakat
Sakeletuk, Sabtu, 4 Agustus lalu. bagaimana cara kita supaya masyarakat Sikakap kesulitan dalam menjual hasil banyak berkumpul, nanti akan bekerja-
Desa Matobe terus semangat untuk perkebunan dan laut, sejak ada jalan sama dengan pihak kesehatan.
Sebelumnya Anda guru, lalu mengelola tanahnya, sebab dari hasil trans Sikakap-Matobe sekarang ini para Tak adanya Tempat Pembuangan
bagaimana cara Anda tanah tersebut akan menghasilkan emas, petani pisang tinggal meletakkan Akhir (TPA) sampah salah satu
menyesuaikan berlian dan sarjana-sarjana. pisangnya di kanan kiri jalan penam- penyebab masyarakat membuang
diri dengan Desa Sikakap akan dija- pung pisang atau penampung lainnya sampah seenak perutnya saja.
staf dan dikan daerah perda- yang akan datang ke sana untuk (spr/g)
gangan, kelautan, se- membeli.
karang ini dengan Harapan kami agar pemerintah BIODATA
adanya program Kabupaten Kepulauan Mentawai
pemerintah dapat melanjutkan pembangunan jalan
Nama:
pusat seperti trans Matobe-Saumanganya.
Fransiskus Sakeletuk S. Pd
Program
Sentral Lantas apa prioritas kerja Anda pada
Tempat/Tgl Lahir:
Kela- tahun ini?
Siberut 20 mei 1965
utan, Prioritas program kerja 2018 adalah
Peri- infrastruktur jalan, sebab jalan merupa-
Pendidikan:
ka- kan jantung peningkatan ekonomi
S1 Pendidikan
nan masyarakat.
Te r - Kemudian untuk meningkatkan
Alamat:
p a d u ekonomi masyarakat, kita akan bekerja
Dusun Sikakap Timur,
(SKPT) sama dengan pemerintah desa agar
Desa Sikakap, Kecamatan
d i pemerintah desa mau menganggarkan
Sikakap
SISILAIN Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018
13

M Erdawati, Berkarya Melalui Batik


eski bekerja sebagai pegawai
kontrak di Layanan Pengadaan
Secara Elektronik (LPSE) Mentawai,
Erdawati ingin sekali membuka la-
pangan kerja dengan membatik khas
Mentawai.
Ia berniat mengembangkan ilmu
yang ia peroleh selama pelatihan di Balai
Motif Mentawai
ama kelompoknya adalah tempat ia hanya berharap untuk membuka lokal juga, terutama tinta menyangkut Erda.
Pelatihan membatik di Padang, Suma- untuk membuat batik Mentawai belum lapangan kerja bagi kaum wanita bahkan limbah tinta yang dipakai memiliki zat Hingga saat ini ada sekitar 70-an
tera Barat. Meski gambar yang dihasil- ada. Saat ini ia membuat batik tulis pria yang ingin membantunya untuk kimia yang sangat berbahaya bagi batik sudah dibuat oleh kelompoknya,
kan masih sederhana namun ia bercita- bersama kelompoknya di kawa-san menggambar atau melukis serta mem- kesehatan, tapi kalau lokal atau dari alam dan dijual Rp150 ribu per helai, dan
cita untuk meningkatkan cara mem- Sipora II, menumpang di Balai lama berikan ide-ide kepada kelompoknya. tentu sangat ramah ling- beberapa batik sudah laku dijual di
batiknya. Desa Sidomakmur. Ia juga mengumpul- Meski sebelumnya ia sempat mencari kungan. Untuk mo- Dinas Perindustrian Perdagangan
“Sebelumnya kan kita ada pelatihan kan iuran bersama kelompoknya untuk anggota kelompok membatik, karena dal kebetulan dan Koperasi (Perindagkop)
di Balai Pelatihan Padang, waktu itu membeli keperluan lainnya. saat pelatihan di Padang yang ikut dari masih ada be- Kabupaten Kepulauan Men-
kita 70 orang seluruh dari kabupaten Saat ditanya mengenai motif yang Sipora Utara kebanyakan anak-anak berapa tinta tawai. Ia juga berharap dari
Kepulauan Mentawai selama 18 hari, akan dibuat dalam batik Mentawai muda baru tamat SMA, dan saat ini bubuk dari pihak terkait untuk tidak
jadi kami posisinya diajarkan cara tersebut ia mengaku tidak hobi melukis mereka sedang melanjutkan sekolah Padang wa- lepas tangan dan selalu
membuat batik tulis, batik cap, dan namun untuk membuat batik tentu sehingga ia harus mencari anggota baru. ktu pelati- memberikan bimbingan ke-
batik kontemporer,” kata Erda saat sangat diwajib-kan dan mahir melukis, Selain tempat usaha, kendala yang han, yang pada kelompoknya.
ditemui Puailiggoubat, Senin, 27 baik membuat gambar bunga anggrek dihadapinya saat ini bahan-bahan masih perlu kami (toro/g)
Agustus. Mentawai, tato sikerei, jaraik, gambar didatangkan dari luar termasuk tinta, beli sekarng
Erda menjelaskan, ada beberapa kura-kura, gambar monyet atapun serta biaya pembelian barang tersebut ini waterglass,
tahap membuat batik, belum termasuk gambar lainnya. masih belum cukup. itu termasuk
proses penjemuran hingga kering. “Sebenarnya saya tidak pintar “Kalau bahan-bahannya itu masih mahal,” ung-
Proses pertama diawali dengan lengreng melukis, tetapi gimana lagi dari luar, kita berharap ada dari kap
atau mencanting. Mencanting adalah sementara kita membuat
tahap menggambar sketsa. Sketsa batik harus bisa melukis,
digambar pada kain putih menggunakan makanya saya mau me-
pensil atau alat tulis halus lain. ncoba untuk merekrut
Fungsinya hanya untuk membuat garis teman-teman atau adek-
pandu dan menampilkan sekilas motif adek yang bisa melukis,
kain. Setelah lengreng atau pencan- agar nanti bisa menghasil-
tingan, dilanjutkan dengan proses kan gambar batik yang ber-
pemberian warna. motif Mentawai itu bagus,”
“Kalau saya ini bikin batik tulis, tuturnya.
tapi kalau ada pencetak capnya, itu Ia berharap kegiatannya
lebih mudah lagi dalam pembuatan batik sebagai pembatik tidak sia-sia
motif Mentawai, karena tinggal cap saja, dan tidak hanya sekadarnya
sketsanya sudah ada, kemudian dikunci namun berkelanjutan, sehingga
dengan waterglass biar tidak luntur, menambah ekonomi masya-
setelah itu didiamkan satu malam, rakat terutama bagi yang pe-
setelah itu besoknya baru dicuci ngangguran. Hingga saat ini ia
menggunakan air dengan soda guna memiliki 20 orang kelompok
menghilangkan lilinnya gitu,” katanya. pembuat batik Mentawai.
Kendala yang dihadapi Erda bers- Tak ada niat lain dari Erda,

Baigi Sabelai, Pemanah Tradisional dari Saibi


N ama Baigi Sabeilai (52) sudah
tidak asing lagi khususnya bagi
warga Desa Saibi Samukop, Kecamatan
“Karena orangtua kami dulu mau
ke ladang bawa panah, tanpa diajarkan
atau disuruh kami buatlah rourou (bu-
anak Mentawai yang terampil me-
manah.
“Di Saibi Samukop ini tidak ada
Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan sur) dan panah dari bambu dan ka- lagi sekarang yang saya lihat di kalangan
Mentawai. Ia terkenal karena ketang- mi mubea (latihan memanah dengan anak-anak muda bisa memanah, mung-
kasannya memanah tradisional setiap target tempurung kelapa), itulah kin ada juga satu-satu dari Saibi hulu
perayaan Hari Kemerdekaan RI di bulan permainan kami dulu,” katanya, dan itupun sudah sangat jarang, bahkan
Agustus. Agustus lalu. saya juga punya anak-anak tapi tidak
Meski belum pernah ikut per- Semakin besar, keahlian memanah punya minat untuk bisa memanah,”
lombaan tingkat kabupaten atau tingkat Baigi makin terasah dan orangtuanya ujarnya.
lebih tinggi, namun Baigi sudah empat membuatkan rourou dan panah sebe- Solusinya agar budaya memanah
kali juara lomba memanah tingkat narnya untuk berburu di hutan. “Mau tidak hilang, Pemerintah harus meng-
Kecamatan Siberut Tengah. cari manau atau ke ladang harus ambil peran dalam memunculkan
Selain populer dalam ketang- bawa rourou dan panah dari situlah kembali generasi memanah ke depan
kasannya memanah di tiap lomba, Baigi kami memburu hewan seperti babi agar tidak punah.”Harapan kita me-
juga tangkas berburu hewan seperti hutan, monyet ataupun hewan hutan manah ini harus diajarkan semacam olah
babi, monyet dan hewan lainnya untuk yang dapat dimakan dagingnya dan raga memanah melalui sekolah, jika
keluarga, suku dan orang lain yang hingga sekarang ini bisa memanah,” tidak ini akan punah, bila perlu bantuan,
masih kerabat. ujarnya. kami yang bisa memanah tradisional ini
Baigi sudah belajar memanah sejak Saat ini, permainan memanah tidak dapat membantu untuk mengajarkan
kecil, saat masih SD. Ia tinggal di Saibi lagi menjadi permainan anak-anak di cara memanah dan saya sendiri siap
hulu, di Dusun Sirisurak. Kegemaran Mentawai. Baigi khawatir, tradisi untuk itu demi generasi kita kedepan-
memanah diawali permainan panah memanah tradisional akan semakin nya,” ujarnya.
bersama teman-temannya di waktu hilang jika tidak diajarkan kepada anak- (rinto/g)
kecil. anak. Ke depan, tidak ada lagi anak-
Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018 14

Berlaku sejak 3
September 2018
BI Sumbar Jelaskan Soal Aturan
Herry Sikumbang
Pembatasan Membawa Uang Asing FOTO: IST/BI
patkan teguran tertulis dan berpotensi
dilakukan penghentian kegiatan semen-
tara hingga pencabutan izinnya jika
ank Indonesia menjelaskan melanggar ketentuan itu.

B peraturan terbaru yang mem-


batasi seseorang membawa
“Kebijakan ini untuk mengatur lalu
lintas uang asing secara tunai. Kalau
masuk mata uang kertas asing melebihi nontunai seperti lewat western union,
Rp1 miliar ke Tanah Air yang akan melalui kartu debit, kredit dan yang
berlaku efektif 3 September. lainnya dibolehkan,” ujarnya.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Selain itu, Endy memastikan seluruh
Sumatra Barat Endy Dwi Tjahjono perusahaan valuta asing (valas) di daerah
mengatakan sesuai Peraturan Bank itu telah memiliki izin, setelah sebelum-
Indonesia (PBI) No.20/2018 soal nya dilakukan penertiban oleh regulator.
Pembawaan Uang Kertas Asing ke dalam “Saya pastikan, saat ini tidak ada lagi
wilayah Indonesia, maka dilakukan KUPVA yang tidak memiliki izin.
pembatasan bagi perorangan atau Karena kami sudah lakukan penertiban
korporasi. “Jadi perorangan ataupun yang pilihannya hanya dua, urus izin
korporasi tidak dibenarkan lagi mem- atau tutup usaha,” ujarnya.
bawa uang kertas asing senilai atau Menurutnya, Bank Indonesia akan
melebihi Rp1 miliar, harus lewat badan memfasilitasi perizinan bagi KUPVA
berizin,” ujarnya, Kamis (30/8/2018). yang melengkapi persyaratan yang
Dia menyebutkan jika diketahui sudah ditetapkan, termasuk yang baru
membawa uang asing lebih dari Rp1 mengajukan usahanya.
miliar akan dikenakan sanksi. Dia mengatakan kegiatan usaha
Manurutnya, ketentuan itu semata penukaran valas yang tidak memiliki izin
untuk mengatur penggunaan mata uang rentan dijadikan sarana pencucian uang
asing sekaligus efektivitas penggunaan dari hasil kejahatan, baik dari judi online,
mata uang rupiah di Tanah Air. Serta, transaksi narkotika maupun untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya pendanaan terorisme.
tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Makanya kami lakukan pengawa-
Endy menyarankan bagi masyarakat san terus menerus, yang kedapatan
yang membawa uang kertas asing dari beroperasi tetapi tidak mengantongi izin
luar negeri dan sebaliknya, harus dilaku- langsung ditindak,” katanya.
kan melalui bank atau usaha penukaran Endy juga meminta kepada masya-
valuta asing resmi yang memiliki izin. rakat untuk melakukan transaksi valas
“Kalau masyarakat mau membawa di KUPVA yang sudah memiliki izin.
uang kertas asing dari luar negeri maupun Bahkan dia mendorong masyarakat
sebaliknya, sebaiknya dilakukan lewat melaporkan kepada BI jika menemukan
KANTOR - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat di jalan Sudirman, Kota Padang adanya usaha penukaran valas yang
bank atau usaha pernukaran valas yang
resmi,” ujarnya. sanksi 10 persen dari total uang asing yang membawa uang kertas asing persen dari selisih kelebihan uang yang diduga melakukan kegiatan tanpa izin
Adapun, denda bagi yang melanggar yang dibawa. melebihi jumlah yang disetujui Bank dibawa tersebut. Bank Indonesia.
ketentuan BI tersebut, adalah dikenakan Begitu juga untuk badan berizin Indoensia juga akan dikenakan denda 10 Lembaga berizin juga akan menda- (z)

Pengendalian Inflasi, BI Sumbar Dorong Kadin Sumbar Ajak Perusahaan Ikut Peduli
Tingkatkan Produksi Pertanian Pencegahan Korupsi
PADANG - Kamar Dagang dan untuk ikut serta memberantas
PADANG - Bank Indonesia mendorong meningkatkan produksi produk perta- pesawat. Industri (Kadin) Sumatra Barat perilaku koruptif dalam negeri,
pemerintah daerah melakukan pening- nian strategis. BPS mencatat, tarif angkutan udara mengajak para pengusaha utnuk sekaligus mencegah terjadinya
katan produksi pertanian pangan Produk pertanian itu antara lain, mengalami penurunan sebesar 22,81 ikut peduli dan memiliki tindak pidana korupsi yang
strategis sebagai upaya pengendalian cabai merah, bawang merah, beras, dan persen atau berkontribusi terhadap komitmen yang kuat untuk melibatkan sektor swasta.
inflasi di daerah, termasuk di Sumatra berbagai produk pertanian yang rentan deflasi daerah itu sebesar 0,33 persen. pencegahan korupsi. Menurutnya, salah satu upaya
Barat. menyebabkan terjadinya inflasi. Selain itu, deflasi juga didorong Ketua Umum Kadin Sumbar yang dilakukan adalah dengan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Selain peningkatan produksi perta- turunnya harga komoditas cabai merah, Ramal Saleh menyebutkan jeratan membentuk Komite Advokasi
Sumbar Endy Dwi Tjahjono mengatakan nian, BI juga mendorong setiap daerah bawang merah, jeruk, daging ayam ras, kasus korupsi bisa menimpa Daerah (KAD) sebagai wadah
Pemprov Sumbar dan daerah lainnya mendirikan gedung pengendalian inflasi jengkol, tomat sayur, dan harga emas siapa saja, termasuk pengusaha diskusi untuk meningkatkan
perlu melakukan peningkatan produksi yang berfungsi memastikan terjaminnya perhiasan. yang memiliki hubungan kerja pemahaman dan kompetensi
dengan berbagai stakeholder dan pelaku usaha mengenai korupsi.
pertanian strategis, untuk memastikan pasokan komoditi, kelancaran distribusi, Secara keseluruhan inflasi kalender
lembaga. Sementara itu, Direktur
inflasi terkendali. “Kami melihat persoa- dan stabilitas harga. kedua kota itu hingga Agustus 2018
“Jadi butuh peningkatan Direktorat Pendidikan dan
lan utama dalam pengendalian inflasi Adapun, sampai Agustus 2018, masing-masing 1,74 persen dan 0,70 kompetensi pengusaha agar Pelayanan Masyarakat KPK
adalah memastikan ketersediaan pasokan Kota Padang mengalami deflasi 0,40 persen. Adapun, inflasi Kota Padang paham dan mampu menghindari Sujanarko mengatakan
pangan dan kelancaran distribusi,” persen dan Kota Bukittinggi mengalami secara year on year (yoy) jika diban- tindakan yang mengarah pada pencegahan korupsi tidak hanya
ujarnya, Senin (3/9/2018). deflasi 0,13 persen. dingkan dengan periode yang sama tahun korupsi, perilaku suap dan dilakukan di tataran eksekutif dan
Dia menyebutkan hingga Agustus Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya sebesar 3,29 persen dan gratifikasi,” katanya, Kamis (30/ legislatif, tetapi juga perlu di
2018, inflasi daerah itu mencapai 2 Sumbar Sukardi menyebutkan deflasi Kota Bukittinggi sebesar 2,12 persen. 8/2018). sektor swasta/pengusaha.
persen lebih, sehingga perlu dilakukan yang terjadi di Sumbar sepanjang bulan (Herry) Dia mengatakan Kadin (Herry)
upaya pengendalian, utamanya dengan lalu disebabkan penurunan harga tiket memiliki komitmen yang tinggi
SEPUTARSUMBAR Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 15

Upaya mempercepat
program Mentawai
Pertama di Asia, Listrik Biomasa
Herry Sikumbang
Terang
Diresmikan di Mentawai FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT

emerintah meresmikan tiga


P unit Pembangkit Listrik
Tenaga Biomasa (PLTBM)
berkapasitas total 700 kw di tiga desa di
Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan
Mentawai.
Hari Kristijo, PPK Satker Millen-
nium Challenge Account (MCA) Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) mengatakan pembangunan
pembangkit listrik itu merupakan hibah
dari MCA, Amerika Serikat yang
digunakan untuk program pengem-
bangan listrik di daerah terluar.
“Programnya sudah selesai, dan
segera kami serahkan ke Pemda (Kabu-
paten Kepulauan Mentawai-red). Nanti
Pemda yang akan operasikan lewat
perusda untuk dijual ke PLN,” ujarnya,
Selasa (4/9/2018) lalu.
Dia mengatakan pembangunan
pembangkit listrik tenaga biomasa itu
sebagai upaya mempercepat program
Mentawai terang sekaligus terpenuhinya
elektrifikasi 100 persen di daerah yang
berbatasan langsung dengan Samudera
Hindia itu.
Menurutnya, kehadiran pembangkit
itu akan memenuhi kebutuhan daya di
Mentawai, sehingga bakal mempercepat
setiap desa menggunakan listrik.
Hari mengklaim, PLTBM adalah
pembangkit ramah lingkungan, karena
sumber bahan baku yang digunakan BIOMASA BAMBU - Mesin Biomasa Bambu di Desa Saliguma, Siberut Tengah, Mentawai
adalah bambu, sehingga dinilai membe-
rikan manfaat yang banyak bagi masya- Dia menuturkan pembangkit listrik Sumbar Susiana Mutia mengatakan kasi total termasuk penyediaan listrik menyebutkan pemenuhan listrik di
rakat dan berkelanjutan. biomasa di Mentawai merupakan yang perseroan akan berusaha mempercepat non PLN sebesar 43,05 persen. seluruh wilayah Indonesia merupakan
Selain ramah lingkungan, sumber pertama di Tanah Air, bahkan diyakini realisasi pencapaian rasio elektrifikasi Sedangkan rasio elektrifikasi PLN upaya pemerataan dan percepatan
bahan baku bambu juga bakal membe- juga di seluruh Asia. “PLTBM ini yang di daerah itu agar masyarakat daerah per September 2018 ke daerah terluar pembangunan, yang sejalan dengan
rikan lapangan pekerjaan baru bagi pertama di Indonesia, bahkan di Asia. terluar juga merasakan dampak pem- itu baru mencapai 34,61 persen dengan program nawacita presiden. “Pemenu-
masyarakat, karena akan ditanam sendiri Ini memang inovasi baru yang ramah bangunan. rasio elektrifikasi total 46,20 persen. han listrik menjadi penting di seluruh
oleh masyarakat untuk dijual ke perusa- lingkungan, karena sumber dayanya juga “Target kami tahun depan sudah Dan ditargetkan pada penghujung tahun Indonesia sebagai upaya pemerataan dan
haan pengelola PLTBM. banyak sekali di Mentawai,” ujarnya. bisa rasio elektrifikasi 100 persen di ini rasio elektrifikasi PLN menjadi 48,20 percepatan pembangunan, termasuk di
Dalam prosesnya, bambu dipotong Adapun, PT Perusahaan Listrik Mentawai, sehingga masyarakat me- persen dan rasio total menjadi 60 persen. Mentawai,” ujarnya.
kecil-kecil dan dibakar, kemudian gas Negara (PLN) menyebutkan eletrifikasi mang merasakan kehadiran listrik,” PLN mematok rasio desa dialiri Dia mengharapkan dengan terpe-
hasil pembakaran itu dikelola menjadi di Mentawai baru menyentuh 46 persen ujarnya, Rabu (5/9/2018). listrik di Mentawai mencapai 100 persen nuhinya elektrifikasi di Mentawai akan
sumber energi listrik. Sisa pembakaran dan menargetkan secara total terpenuhi Menurutnya, rasio elektrifikasi tahun ini, serta rasio elektrifikasi mempercepat pembangunan daerah itu,
bambu berupa arang juga bisa dijual 100 persen pada 2019. PLN di Mentawai pada tahun lalu mencapai 100 persen pada tahun depan. sekaligus meningkatkan kesejahteraan
kembali dan dijadikan pupuk. General Manager PLN Wilayah mencapai 31,18 persen dengan elektrifi- Ilya Avianti, Komisaris Utama PLN masyarakatnya. (z)

Pemko Padang Sertakan Rp75 Miliar untuk Modal Bank Nagari


PADANG - Pemerintah Kota Padang, “Untuk penguatan BPD Sumbar, bank milik pemda Sumbar dan 19 rikan pemasukan bagi pemda dalam kab Pasaman 4,39 persen, Pemkab
Sumatera Barat memastikan bakal kami sudah buatkan Ranperda Pemko kabupaten/kota itu sudah mencapai bentuk deviden. Agam 4,03 persen, dan Pemkab Pasaman
mengalokasikan penyertaan modal Padang tentang penyertaan modal Rp69 miliar. Adapun, porsi saham Pemko Pa- Barat sebesar 3,42 persen.
kepada BUMD, PT Bank Pembangunan Pemko Padang kepada Bank Nagari Dengan tambahan suntikan modal dang di Bank Nagari tergolong kecil, Sisanya hanya memegang saham
Daerah Sumbar alias Bank Nagari dalam rapat paripurna bersama DPRD,” hingga beberapa tahun ke depan, maka yakni hanya 4,96 persen. Sedangkan rerata 1 persen dan 2 persen. Mereka
sebanyak Rp75 miliar dalam lima tahun katanya, Selasa (11/9/2018). total penyertaan pemerintah setempat pemegang saham mayoritas adalah adalah Pemkot Pariaman, Pemkot
mendatang. Dia mengungkapkan pemerintah di bank tersebut mencapai Rp144 Pemprov Sumbar sebesar 31,03 persen, Bukittinggi, Pemkot Payakumbuh,
Walikota Padang Mahyeldi Ansha- setempat menyepakati kucuran dana miliar. diikuti Pemkab Tanah Datar 8,55 persen, Pemkab Limapuluh Kota, Pemkab
rullah menyebutkan penyertaan modal sebesar Rp75 miliar sebagai penyertaan Mahyeldi mengharapkan suntikan dan Pemkab Kepulauan Mentawai Pesisir Selatan, Pemkab Padang Paria-
itu sudah disepakati pemerintah daerah saham Pemko Padang di Bank Nagari modal pemda itu akan memperkuat sebesar 5,59 persen. man, Pemkab Solok, Pemkab Solok
dan DPRD Kota Padang untuk periode untuk masa penyertaan dari 2019 hingga permodalan Bank Nagari, sehingga bisa Kemudian dikuti Pemkab Sijunjung Selatan, dan Pemkab Dharmasraya.
anggaran 2019-2024, terhadap 4,96 2024. meningkatkan pelayanan kepada mas- sebesar 5,20 persen, baru Pemko Padang
persen saham Pemko Padang di bank Menurutnya, pada tahun 2016 total yarakat, bersaing sehat dengan bank- 4,96 persen, Pemko Solok 4,87 persen, (Herry)
daerah itu. penyertaan modal Pemkot Padang di bank lainnya, dan tentu saja membe- Pemko Sawahlunto 4,58 persen, Pem-
SEPUTARSUMBAR Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 16

Pertamina Jamin Pasokan Tarif Angkutan Udara Turun,


Dorong Deflasi Sumbar
PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra

Premium ke Sumbar Normal


Barat menyatakan penurunan tarif angkutan udara
di daerah itu menjadi penyebab utama deflasi se-
panjang Agustus 2018.
FOTO: IST
Kepala BPS Sumbar Sukardi mengatakan sete-
lah sebelumnya selalu mengalami inflasi, bulan
lalu Sumbar justru mengalami deflasi dipicu penu-
runan harga tarif angkutan udara dan deflasi dari
kelompok bahan makanan. “Penyebab utama ada-
lah turunnya harga tiket pesawat, sehingga secara
keseluruhan mengalami deflasi,” katanya, Senin
(3/9/2018).
Harga tiket pesawat tujuan Padang memang
tergolong gila-gilaan saat memasuki momen Ra-
madan hingga usai Lebaran. Harga tiket Jakarta-
Padang misalnya, bahkan bisa naik hingga 400
persen dari tarif normal.
Nah, per Agustus lalu, tarif angkutan udara
mulai turun dan berkontribusi terhadap deflasi da-
erah itu hingga 0,33 persen. Bahkan penurunan
harga tarif angkutan udara mencapai 22,81 per-
sen.
Selain tarif angkutan udara, deflasi di dua kota
yang menjadi barometer ekonomi Sumbar, Padang
dan Bukittinggi juga didorong turunnya harga ko-
moditas cabai merah, bawang merah, jeruk, da-
ging ayam ras, jengkol, tomat sayur, dan harga
emas perhiasan.
Adapun, inflasi kalender kedua kota itu hingga
Agustus 2018 masing-masing tercatat 1,74 per-
sen dan 0,70 persen.
Dan secara year on year (yoy) jika dibanding-
kan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,
inflasi Padang sebesar 3,29 persen dan Kota Bu-
kittinggi sebesar 2,12 persen.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
mengatakan salah satu penyebab inflasi di daerah
itu adalah peningkatan tarif angkutan udara yang
di atas kewajaran, saat periode Ramadan dan Le-
baran.
“Tarif angkutan udara ini sangat tinggi, sehing-
ga menjadi salah satu penyebab utama inflasi,
ANTRIAN - Antrian kendaraan untuk mendapatkan BBM jenis premium di salah satu SPBU di Kota Padang, Sumatera Barat juga menyulitkan pemerintah daerah mengenda-
Sumbar terjaga dengan rerata di atas 1.100 Menurutnya, sejauh ini pasokan premium likannya,” ujarnya. (Herry)
Rata-rata pasokan ke Sumbar kiloliter per hari. “Kami pastikan pasokan untuk Sumbar tergolong tinggi jika dibandingkan
premium di Sumbar normal seperti biasa, dan dengan daerah lainnya di Tanah Air. Sumbar Promosikan Destinasi
1.100 kiloliter per hari tidak ada informasi yang mengatakan Pertamina Dia mengatakan komposisi gasoline atau Wisata dan Kuliner di Malaysia
akan mengurangi pasokan,” ujarnya, Selasa (11/ premium dari total pasokan BBM untuk PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat
Herry Sikumbang
9/2018). kendaraan bermotor di daerah itu mencapai 64 mempromosikan destinasi wisata dan kuliner khas
Dia mengatakan banyak beredar informasi persen. daerah itu kepada warga Malaysia dalam pameran
tidak benar (hoax) di grup jejaring sosial bahwa Selain itu, dia juga meminta kesadaran Malaysian Association Tour and Travel Agent (MA-
T. Pertamina (Persero) menjamin Pertamina akan menaikkan harga BBM masyarakat pengguna kendaraan pribadi roda TTA) Fair 2018.
P pasokan bahan bakar minyak (BBM)
terutama jenis premium atau BBM
bersubsidi dan mengurangi pasokan, sehingga
menimbulkan keresahan di masyarakat.
empat untuk membeli BBM bukan bersubsidi.
Sebab, BBM subsidi diperuntukan bagi
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebut-
kan pameran yang diikuti Sumbar di Kuala Lumpur
bersubsidi untuk wilayah Sumatra Barat terjaga, Rudi memastikan informasi yang beredar angkutan umum dan kendaraan roda dua. tersebut, diyakini bakal menarik minat wisatawan
mengikuti kebutuhan masyarakat. tersebut tidak benar. Pertamina, imbuhnya, “Kendaraan pribadi [roda empat] tentu kami mancanegara, terutama dari Malaysia untuk data-
Manager Communication and CSR Perta- memastikan pasokan BBM, terutama jenis harapkan tidak menggunakan BBM subsidi, ng ke Sumbar.
“Penting sekali kegiatan promosi seperti ini
mina Marketing Operation Regional (MOR) I premium untuk Sumbar disuplai seperti biasa tetapi menggunakan bahan bakar khusus sesuai
untuk mengenalkan Sumbar, sehingga dampaknya
wilayah Sumbagteng Rudi Arifianto menyebut- dengan rata -rata kebutuhan 1.100 kiloliter per dengan spesifikasi kendaraannya,” ujar Rudi.
juga akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke
kan pasokan jenis premium untuk wilayah hari. (z) Sumbar,” katanya, Minggu (9/9/2018).

APBD-Perubahan 2018, Sumbar Ajukan Belanja


Menurutnya, ada banyak potensi wisata yang
dimiliki Sumbar, termasuk keragamanan kuliner

Langsung Jadi Rp2,3 Triliun


dan budayanya, namun belum banyak diketahui
wisatawan asing karena masih minimnya promosi.
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat “Ada kenaikan sebesar Rp278,2 miliar dari pemerintahan wajib pelayanan dasar mengalami Dia mendukung pemerintah daerah memper-
mengusulkan belanja langsung dalam Anggaran APBD induk, sehingga dalam APBD perubahan kenaikan dalam APBD perubahan menjadi banyak keikutsertaan dalam pameran-pameran pa-
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan belanja langsung sebesar Rp2,3 triliun,” katanya, Rp2,01 triliun dibandingkan pada APBD 2018 riwisata di tingkat mancanegara untuk mengenal-
kan pariwisata Sumbar.
2018 sebanyak RP2,3 triliun atau mengalami Rabu (12/9/2018). sebesar Rp1,8 triliun.
Apalagi, untuk Malaysia misalnya, sudah ter-
kenaikan Rp278,2 miliar dari APBD 2018. Menurutnya, kenaikan itu bersumber dari Kemudian, urusan pemerintahan wajib non
bantu dengan adanya akses penerbangan langsung
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit peningkatan sejumlah pos anggaran baik untuk pelayanan juga mengalami kenaikan menjadi Padang-Kuala Lumpur, sehingga bakal memudah-
menyebutkan adanya peningkatan sejumlah pos pemenuhan urusan pemerintahan wajib, seperti Rp206 miliar dibandingkan APBD 2018 sebesar kan wisatawan dari daerah itu dan mancanegara
anggaran membuat kebutuhan belanja langsung pelayanan dasar, non pelayanan dasar, urusan Rp181 miliar. “Angka kenaikan belanja ini telah untuk menjangkau Sumbar.
diajukan naik pada APBD Perubahan 2018 pemerintahah pilihan, urusan kesbangpol dan disesuaikan dan diharapkan dapat selesai tepat Data BPS Sumbar, per Juli 2018 jumlah kunju-
menjadi Rp2,3 triliun dari APBD induk yang yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. waktu susuai target yang kami bebankan,” ngan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerah
hanya Rp2,03 triliun. Lebih lanjut, Nasrul memaparkan, urusan katanya. (Herry) itu mencapai 5.099 orang. (Herry)
Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018 17

Bom (Waktu) KEK


Catatan Perjalanan ke Siberut Barat Daya
Surya Purnama, SH, Legal Officer Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM)

K epulauan Mentawai di Suma-


tera Barat tersohor di kalangan
peselancar dunia sebagai salah satu
pantai terbaik, bahkan ombaknya
dikenal masuk dalam 10 besar ombak
terbaik di dunia berdasarkan data CNN
Internasional. Konsistensi ombak
Mentawai yang berbatasan langsung
dengan Samudera Hindia menjadi magnet
tersendiri bagi wisatawan sebagai
surganya surfing.
Pariwisata Mentawai bukan hanya
pantai, pesona alam lain seperti pegu-
nungan, ratusan flora dan fauna endemik
(hasil survei WWF-World Wildlife
Fund), air terjun, danau, sungai, dan laut.
Laut Mentawai menyimpan kekayaan
pariwisata. Kekayaan itu dimulai dari
70 lebih spot selancar, 33 areal menye-
lam, dan 38 lokasi pemancingan ter-
favorit.
Potensi ini yang menjadi alasan
pemerintah Kabupaten Kepulauan
Mentawai bersama PT. Putra Mahakar-
ya Sentosa mengajukan Desa Pasakiat
Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya
menjadi kawasan industri pariwisata
berskala internasional sebagai Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) Mentawai
Bay Resort.
KEK diharapkan mampu mengem-
bangkan potensi pariwisata yang bisa
menyamai Pantai Kuta di Bali dan
Pantai Plengkung di Banyuwangi.
Terlebih pariwisata merupakan sektor
yang lingkungan dan budaya harus
sangat terjaga karena merupakan aset
penting bagi wisatawan. tanah di lokasi yang sudah ditetapkan warga asli memiliki 17 sertifikat dengan tanah tersebut harus dikembalikan mesti duduk bersama agar proses
Namun yang menjadi persoalan sebagai KEK berdasarkan Peraturan luas lahan seluas 67.02 Ha. Kejanggalan kepada pemilik aslinya, yakni masyara- pembebasan yang terjadi saat ini tidak
ketika penulis menghampiri Kecamatan Pemerintah diberikan hak atas tanah. lainnya, adanya nama petugas perusa- kat adat, karena dalam UU No.5/1960 merugikan masyarakat dan meng-
Siberut Barat Daya yang akan dijadikan Hak atas tanah yang dibebaskan haan dalam daftar tersebut, dalam catatan tentang Pokok-pokok Dasar Agraria untungkan hanya sebagian pihak saja.
wilayah KEK Mentawai Bay Resort, oleh badan usaha kepadanya dapat penulis ia memiliki 109 sertifikat tanah (UUPA) Pasal 3 mengakui adanya hak-
adalah pola pembebasan lahan yang diberikan hak atas tanah berupa Hak dengan total luas tanah 456.6 Ha. hak ulayat dari masyarakat hukum adat Pemerintah Kabupaten Kepulauan
terkesan menguntungkan beberapa Guna Bangunan (HGB) sesuai pasal 32 Selain itu pola pembebasan lahan yang menurut kenyataannya masih ada. Mentawai Harus Bertindak
pihak. ayat 2 Peraturan Pemerintah (PP) 2/ yang dilakukan adalah pola ganti rugi, Seharusnya dengan menggunakan Di akhir tulisan ini, penulis meng-
2011 tentang Penyelenggaraan KEK. bukan pola jual beli tanah, dengan pola berdasarkan UU, pembuatan ajak pemerintah daerah Kabupaten
Memastikan Pembebasan Lahan Aturan tersebut sangat jelas menya- kesepakatan bersama masyarakat, sertifikat tanah tetaplah harus berdasar- Kepulauan Mentawai melalui Bupati
Tidak Merugikan Masyarakat takan badan usaha KEK, PT. Putra pelepasan lahan untuk KEK dilakukan kan atas hak kepemilikan pemilik asli dan Wakil Bupati agar mengambil
Persoalan pembebasan lahan me- Mahakarya Sentosa, selaku pengelola dengan ganti rugi dengan pergantian lahan tanah, bukan berdasarkan nama-nama inisiatif untuk mempertemukan pihak-
mang banyak ditemukan di berbagai (KEK) Mentawai Bay Resort, hanya dengan sejumlah uang berkisar Rp3 juta seperti tertera dalam daftar nama peserta pihak yang masih punya itikad baik
proyek pembangunan infrastruktur di memperoleh HGB dalam menjalankan hingga Rp5 juta per suku dengan batasan penerima sertifikat seperti dalam untuk menyelesaikan persoalannya hak
Indonesia. Hal ini merupakan langkah usaha industri pariwisata. waktu yang tidak jelas serta menye- ANDAL KEK Mentawai Bay Resort. atas kepemilikan lahan. Sehingga semua
mendasar dalam pembangunan, jika Namun pola pembebasan lahan di kolahkan beberapa anak-anak suku Pertanyaan lain muncul seandainya pihak tidak ada yang merasa diabaikan
masalah pembebasan lahan belum rencana lokasi KEK berbeda. Ini terlihat tersebut untuk nantinya dipekerjakan KEK tidak berjalan sebagaimana mesti- hak-haknya dalam rencana pem-
selesai, maka tahap pembangunan dari ANDAL (Analisis Dampak Ling- di wilayah kerja KEK. nya atau dibatalkan lalu bagaimana bangunan KEK Mentawai Bay resort.
berikutnya tidak mungkin dapat ber- kungan Hidup) yang dikeluarkan oleh Padahal dalam PP No. 40/1996 kepemilikan tanah masyarakat Siberut Pemerintah daerah juga harus
jalan. PT. Putra Mahakarya Sentosa. Misal- tentang HGU, HGB dan Hak Pakai Barat Daya? Dengan pola yang berjalan mampu merangkul semua kalangan
Rumitnya pembebasan lahan telah nya saja ada beberapa kejanggalan dalam pasal 24 ayat 3 dan pasal 30 huruf saat ini, 616 nama penerima sertifikat termasuk masyarakat dalam proses
membuat banyak perusahaan meng- sertifikat tanah yang diklaim pihak d menyatakan bahwa HGB atas tanah jelas sangat diuntungkan. pembangunan agar rencana pembangu-
subkontrakkan pekerjaan ini kepada perusahaan sudah menyelesaikan Hak Milik mengikat pihak ketiga sejak Karenanya penulis melihat pola ini nan tersebut dapat berjalan sesuai
perusahaan lain, makelar tanah, bahkan sertifikat sebanyak 616 sertifikat dengan didaftarkan. Dan menyerahkan kembali sangat rentan memicu terjadinya konflik dengan rencana. Agar Ide pengembangan
kelompok jawara. Di sini, warga yang luas pembebasan 2.553 hektar. tanah yang diberikan dengan HGB horizontal antar masyarakat yang Pariwisata berskala Internasional tidak
terkena proyek seringkali diintimidasi. Salah satu contoh misalnya dalam kepada pemegang Hak Milik sesudah sewaktu-waktu bisa saja berdampak terganggu dengan pola-pola pembe-
Dalam pasal 37 (Undang – Undang) daftar nama peserta penerima sertifikat HGB itu hapus dalam jangka waktu buruk terhadap pembangunan KEK. basan lahan yang menguntungkan
39/2009 tentang KEK menyatakan Desa Pasakiat Taileleu Kecamatan maksimal 50 tahun. Pemerintah Kab. Kepulauan Mentawai, beberapa pihak saja. (*)
Badan Usaha yang telah memperoleh Siberut Barat, seorang warga yang bukan Artinya setelah HGB habis maka perusahaan, dan masyarakat seharusnya
Puailiggoubat 18
NO. 392, 15 - 30 September 2018

Rawan Gempa dan Tsunami, Pelatihan Mitigasi


Bencana di SDN 01 Saibi Samukop Kurang FOTO:RINTO/PUAILIGGOUBAT
“Saat pelatihan mitigasi ini saat
Padahal sekolah berada di kami masih berada di sekolah lama dan
zona merah tsunami yang dilatih itu guru-gurunya yang
langsung dilanjutkan ke anak-anak dan
yang mungkin saja karena itu sudah
Rinto Robertus Sanenek lama, anak-anak sudah ada yang tamat,”
katanya.
Sion menyebutkan, pelatihan ini
elatihan mitigasi bencana sebenarnya terus berlanjut diberikan
P gempa dan tsunami kepada
murid SDN 01 Saibi Samuk-
oleh guru-guru yang dilakukan sekali
dalam 2 bulan atau bisa juga sekali
op, Kecamatan Siberut Tengah Kepu- dalam setahun. Namun saat ini mereka
lauan Mentawai kurang meski gedung belum menggelar pelatihan sebab masih
sekolah itu berada di zona merah disibukkan proses kepindahan sekolah
(bahaya). dari gedung lama ke gedung yang baru.
Efraim Sikatsila (12), salah seorang “Tapi kenapa kita tidak melakukan
murid kelas V SDN 01 Saibi Samukop itu salah satu kendalanya kita sedang
mengaku belum mendapat pelatihan transisi ke lokasi baru, karena gedung
mitigasi di sekolahnya tentang cara lama masuk zona merah rawan gempa
menyelamatkan diri ketika gempa dan bangunannya juga sudah tidak
terjadi. layak, jadi mungkin anak-anak yang
“Yang saya pahami sendiri kalau sekarang tidak paham lagi bagaimana
gempa datang saat sekolah harus lari ke menyelamatkan diri jika gempa terjadi”
bukit dan bisa juga berlindung dibawa ujarnya.
meja, cuma itu bang yang saya tahu,” Meski muridnya telah lupa cara
kata Efraim kepada Puailiggoubat, menyelamatkan diri saat gempa terjadi,
Senin (10/9/2018). Sion mengaku selalu mengingatkan
Kepala Unit Pelaksana Teknis guru-guru untuk wasapada saat gempa
(UPT) Dinas Pendidikan dan Kebuda- terjadi.
yaan (Disdikbud) Kecamatan Siberut “Sewaktu masih di gedung sekolah
Tengah, Jendam Purba mengatakan, saat lama saya selalu ingatkan ke guru-guru
Mentawai sering diguncang gempa, ada BANGUNAN - Pengawas UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siberut Tengah, Sending Sabolak menunjuk dinding untuk itu, dan kemarin waktu gempa
kantor UPTD Pendidikan Siberut Tengah, Mentawai yang retak
dua sekolah yang mendapat pelatihan di Lombok saya sedang di Padang, saya
mitigasi bencana gempa dan tsunami kunjungan ke sekolah-sekolah. Kecamatan Siberut Tengah terdiri dari 7 Selain jauh dari pantai, rata-rata telefon guru-guru untuk waspada
yakni SDN 01 Saibi Samukop dan SDN “Kita selalu sampaikan di sekolah SD, 2 SMP dan 1 SMA. kondisi bangunan sekolah masih aman termasuk saat cuaca kurang baik dan
16 Saliguma. untuk berhati-hati dan bagaimana “Sekolah yang ada di Saliguma dan dari guncangan gempa. saya syukuri ketika gempa datang
“Pelatihan itu dilakukan Surf Aid menyelamatkan anak dalam kondisi Cimpungan serta sebagian yang ada di “Karena gedung sekolah di Siberut belum ada kejadiaannya di saat kami
yang sasarannya langsung di sekolah, sedang belajar ketika gempa,” ucapnya. Saibi Samukop masih dekat bukit, Tengah semuanya hampir bangunan lagi sekolah,” jelasnya.
dan kitapun tidak dapat menyampaikan Dilihat dari letak sekolah, kata Purba seperti di Saliguma berjarak sekitar 20 baru, jadi yang tidak nyaman gedungnya Meski sekolah sudah pindah pada
langsung ke mereka agar selalu datang menyebutkan, dari 10 sekolah yang ada meter dekat bukit, yang rawan itu masuk itu masih di gedung lama SDN 01 Saibi ajaran baru 2018/2019 ke gedung baru
pelatihan mitigasi ini,” katanya. di kecamatan itu meliputi Desa Saibi zona merah gedung SDN 01 Saibi Samukop yang lama,” ujarnya. yang berdekatan dengan kantor camat
Selain melakukan pelatihan miti- Samukop, Saliguma dan Cimpungan, Samukop yang lama karena dekat pantai Kepala SDN 01 Saibi Samukop, Siberut Tengah, Sion tidak bisa memas-
gasi, Purba menyebutkan, pihaknya hanya SDN 01 Saibi Samukop yang dan bangunannya sudah lama tapi kini Sion Sakeru membenarkan sekolahnya tikan apakah lokasi tersebut sudah
selalu menyampaikan agar selalu berada dekat pantai sementara yang lain sudah pindah ke sekolah baru,” kata baru sekali mendapatkan pelatihan aman atau belum.
waspada dengan gempa saat melakukan berlokasi di kaki bukit. Sekolah di Purba. mitigasi bencana gempa dari Surf Aid. (g)

Kantor UPTD Pendidikan Siberut Tengah Rusak Tak Ada Rumah Dinas, Guru di Sotboyak Sewa
Rumah Warga
Sebelum Dipakai SOTBOYAK - Setelah empat tahun ta sudah usulkan ke Dinas Pendi-
SAIBISAMUKOP - Kantor Unit Sakukuthal itu disebabkan pemasangan jakan,” ujarnya. mengajar di SMPN 3 Siberut Uta- dikan Mentawai melalui Musren-
ra yang ada di Desa Sotboyak, bang. Harapan kita ada realisasi
Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan dan yang tidak sesuai. Parahnya lagi bagian Sementara Sending Sabolak, penga-
Kecamatan Siberut Utara, Kabupa- pada tahun depan,” katanya.
Kebudayaan (UPTD-Disdikbud) Keca- dinding yang terbuat dari beton itu sudah was lain menyebutkan, proses pindah
ten Kepulauan Mentawai, guru- Ildawati, guru bidang studi
matan Siberut Tengah telah mengalami retak di sana sini. berkantor ke gedung baru susah terlak-
guru yang mengajar masih menu- Agama Katolik mengatakan, saat
kerusakan pada beberapa bagian sebe- “Kondisi bangunan seperti ini tidak sana sebab kondisi bangunannya yang mpang di rumah masyarakat. Ada ini ia menumpang di rumah mas-
lum gedung yang dibangun tahun lalu layak kita pakai untuk berkantor, telah retak-retak. yang menumpang tanpa dibeban- yarakat yang pemiliknya sedang
itu dipakai. percuma saja terbangun,” kata Timon “Mau tinggal di gedung baru ini saja kan biaya dan ada juga yang mem- berada di luar Sotboyak. “Seka-
Puailiggoubat yang memantau kepada Puailiggoubat usai memeriksa sulit kita kayaknya, karena melihat bayar per bulan. rang belum membayar, hanya
gedung itu bersama Pengawas UPTD- kondisi bangunan, Kamis, 6 September. kondisinya seperti ini yang sepertinya “Rata-rata guru kita dari luar saja kalau pihak yang punya ru-
Disdikbud Kecamatan Siberut Tengah, Timon mengatakan pengerjaan mengancam kita, lebih baik tidak usah Sotboyak sehingga dibutuhkan ru- mah balik maka saya akan men-
Timon Sakukut menyaksikan pintu bangunan asal buat, “padahal pem- dan kita bagusnya berkantor di tempat mah dinas,” kata Jacinta, Plt. cari tempat lagi,” katanya.
utama dan jendela-jendela bangunan borong dan pekerjanya putra daerah lama lebih nyaman,” ujarnya. Kepala SMPN 3 Siberut Utara pa- Tahun sebelumnya, karena
tersebut terbuka begitu saja, lantai dan Mentawai, tapi beginilah hasilnya dan Kantor itu dibangun tahun lalu oleh da Puailiggoubat, Senin, 27 Agus- tidak ada tempat tinggal, Ildawati
ruangan pertemuan terlihat kotor. ini terjadi bukan hanya kondisi tanahnya CV. Karya Sotboyak dengan anggaran tus. menumpang di rumah warga de-
Beberapa bagian lantai telah retak. yang rawa, banyak bangunan di sini juga Rp604 juta dan pekerja tukang bangunan Selain menumpang di rumah ngan menyewa Rp100 ribu per
Selain itu pintu utama ruangan sulit lokasi tanahnya berawa tapi bagus tapi warga setempat. masyarakat ada juga guru yang bulan.
dibuka dan ditutup, menurut Timon ini hanya pekerjanya saja asal menger- (rr/g) membuat pondok sederhana. “Ki- (bs/g)
PENDIDIKAN Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 19

SMP Baru Kurang Diminati FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT


Dana BOS SMPN 3 Siberut
Utara Habis untuk Bayar
Honor Guru
SOTBOYAK - Jumlah siswa SMPN 3
Siberut Utara yang ada di Sotboyak Ke-
camatan Siberut Utara Kepulauan Men-
tawai yang masih di bawah 100 orang
menyebabkan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) yang diterima sedikit.
Pelaksana tugas Kepala SMPN 3
Siberut Utara, Jacinta, mengatakan ba-
ru tahun ini mereka mendapat dana
BOS sebanyak Rp11,5 juta. Tahun se-
belumnya sekolah hanya mendapat dana
sebesar Rp3 juta sampai Rp4 juta.
Dari dana BOS yang diterima se-
muanya habis untuk membayar guru
honor sekolah sebanyak lima orang.
“Mereka menerima sangat sedikit. Tapi
kita bersyukur karena dengan honor ya-
ng sedikit mereka masih mau meng-
abdi,” kata Jacinta kepada Puailiggou-
bat, Senin, 27 Agustus.
Dari 14 orang guru yang mengajar
di SMPN 3 Siberut Utara, sembilan ora-
ng sebagai tenaga kontrak Dinas Pendi-
dikan dan Kebudayaan Mentawai, dan
lima orang sebagai tenaga honor seko-
lah.
“Dari sembilan orang tenaga kon-
trak sekarang tinggal delapan orang ka-
rena satu orang mengundurkan diri ka-
rena tidak ada tempat tinggal dan sulit-
nya untuk bolak-balik Sikabaluan-Sotbo-
yak,” kata Jacinta.
Untuk saat ini SMPN 3 Siberut Uta-
ra mengalami kekosongan tenaga guru
Bahasa Inggris dan Kesenian. “Untuk
Bahasa Inggris dalam 2 Minggu ini ti-
dak ada guru. Kita sudah sampaikan ke
dinas namun belum ada pengganti, “
katanya.
(bs/g)

Siswa SMPN 3 Sotboyak


BELAJAR - Siswa SMPN 3 Siberut Utara yang berlokasi di Desa Sotboyak mengikuti pelajaran Belum Dapat PIP
juga pada pihak desa. Untuk desa sudah menye- Bermen A Edison, Kepala SMPN 2 Siberut Barat SOTBOYAK - Sejak SMPN 3 Siberut
Utara di Desa Sotboyak Kecamatan Si-
Siswa tidak punya asrama diakan lokasi tempat pondok pelajar, namun mereka pada Puailiggoubat, Jumat, 31 Agustus.
akan sulit dikontrol bila tinggal dipe-mondokan, “ Bermen mengatakan, empat SD yang ada di berut Utara Kepulauan Mentawai dibuka
katanya. wilayah Desa Sigapokna menyokong keberadaan empat tahun lalu, belum satupun siswa-
Bambang Sagurung nya yang mendapat bantuan PIP (Prog-
Yesi Handayani, salah seorang guru di SMPN SMPN 2 Siberut Barat. “Kita hanya terkendala
ram Indonesia Pintar).
3 Sotboyak yang juga menumpang di rumah ketersediaan guru karena guru yang ditempatkan
“Belum ada yang dapat. Kemarin ini
masyarakat ikut menampung salah seorang anak kadang dipindahkan lagi,” katanya.
yang dapat itu masih data mereka wak-
MP baru yang didirikan Pemerintah dari Bojakan yang sekolah di SMPN 3 Sotboyak. Saat ini guru yang ada di SMPN 2 Siberut Barat tu di SD,” ujar Plt. Kepala SMPN 3 Si-
S Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam
rangka mendekatkan layanan pendidikan
“Sekalian kita jaga agar belajarnya baik, alau
soal makan dan belanja tergantung dari orangtua,”
terdiri dari satu kepala sekolah PNS, tenaga kontrak
empat orang dan guru honor dua orang. “Yang tidak
berut Utara, Jacinta kepada Puailiggou-
bat, Senin, 27 Agustus 2018.
bagi masyarakat belum diminati oleh siswa maupun katanya. ada sekarang ini guru bidang studi matematika dan Jacinta menyebutkan, siswanya ya-
orangtua. Sementara, Yulianti Satirarak, salah seorang bahasa Inggris,” jelasnya. ng mendapat bantuan program PIP ha-
Seperti contoh SMPN 3 Siberut Utara yang pelajar dari Bojakan mengatakan selama ini ia tinggal Sementara siswa yang melanjutkan SMPN 2 nya empat orang dengan penerimaan
ada di Desa Sotboyak, setelah empat tahun berjalan di rumah dinas Polindes Sotboyak. “Sekalian bantu- Siberut Barat berasal SDN 24 Sigapokna yang ada yang bervariasi. “Ada yang dapat Rp225
siswa yang melanjut ke SMPN 3 Siberut Utara bantu ibu bidan di rumah,” katanya. di Tiniti, SDN 16 Sigapokna yang ada di Sigapokna, ribu dan ada yang Rp450 ribu. Itu kita
umumnya hanya dari SDN 03 Sotboyak. Hal yang sama juga dialami oleh SMPN 2 SDN 19 Sigapokna yang ada di Politcoman dan SDN serahkan langsung,” katanya.
“Tahun ini tidak ada dari Bojakan, tahun Siberut Utara yang ada di Desa Sirilogui, SMP Satu 02 Sigapokna yang ada di Lobajau. Bila jumlah penerima PIP banyak
sebelumnya memang ada,” kata Plt. Kepala SMPN Atap yang rencananya akan dijadikan SMPN 4 “Saat ini siswa kelas I ada 27 orang, kalaupun seperti halnya di SDN 03 Sotboyak ma-
3 Siberut Utara, Jacinta kepada Puailiggoubat, Siberut Utara yang ada di Desa Malancan. ada yang ke SMPN 1 Siberut Utara itu dari Lobajau ka akan dibagi rata kepada siswa baik
Senin, 27 Agustus Di SMPN 2 Siberut Utara, satu-satunya SD karena lebih mudah mereka ke Sikabaluan dibanding yang menerima maupun yang tidak me-
nerima. “Itu kita belikan buku, tas, se-
Pendirian SMPN 3 Siberut Utara di Sotboyak yang melanjut ke SMP itu hanya SDN 07 Sirilogui, ke Sigapokna melewati jalur setapak atau lewat
ragam, sepatu. Kita bagikan rata kepa-
salah satu tujuannya agar SD yang ada di jalur sungai sementara SDN 21 Sikabaluan yang ada di Puran pantai menyeberangi sungai,” katanya.
da semua anak,” kata Jacinta yang juga
Tirik Oinan, seperti SDN 23 Lubaga, SDN 15 lebih memilih SMPN 1 Siberut Utara. Begitu juga Siswa dari Politcoman mereka tinggal di
menjabat kepala SDN 03 Sotboyak.
Bojakan, SDN 03 Sotboyak, SDN 12 Monganpoula dengan SD yang ada di Cimpungan lebih memilih di pondokan dan rumah keluarga dan saudara, Jumlah siswa SMPN 3 Sotboyak
dapat melanjutkan di SMPN 3 Siberut Utara. “Salah SMPN 1 Siberut Utara atau SMP yang ada di Saibi sementara dari Tiniti selain tinggal di rumah saudara yang ada sekarang ini, untuk kelas I
satu kendalanya yaitu soal asrama atau tempat Samukop Kecamatan Siberut Tengah. ada juga yang setiap hari pulangpergi. sebanyak 19 orang, kelas II sebanyak
tinggal pelajar, “ katanya. Lain halnya SMPN 2 Siberut Barat yang ada di “Jarak tempuh sekira 1-1,5 jam dari Sigapokna- 19 orang dan kelas III sebanyak 22 or-
Untuk siswa dari Bojakan yang ada di kelas II Sigapokna, Desa Sigapokna Kecamatan Siberut Tiniti jika jalan kaki, siswa lebih memilih tinggal ang. “Siswa yang sudah tamat dari sini
dan III, mereka tinggal di tempat guru dan juga rumah Barat. “Untuk antusias masyarakat yang ada di dengan orangtua dibanding tinggal di pondokan yang 14 orang,” ungkapnya.
masyarakat. “Kita sudah sampaikan pada dinas dan sekitar wilayah sekolah kita sangat bagus, “ kata sudah dibuat orangtua mereka,” kata Bermen. (g) (bs/g)
Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018 20

Potensi ikan mampu Bat Simaruei Sandaran Saat Badai


cukupi ikan satu desa
Terjadi di Siberut Barat Daya FOTO:HENDRIKUS/PUAILIGGOUBAT

Gerson Merari Saleleubaja

eski memiliki garis pantai


M sekitar 81,4 kilometer, Desa
Taileleu, Kecamatan Siberut
Barat Daya bukanlah daerah penangka-
pan ikan yang menyenangkan.
Tak banyak nelayan atau peman-
cing lokal yang mau berlama-lama di
laut sekitar Taileleu hingga daerah Peipei
sebab ombak bisa saja bergejolak
mencapai 3-4 meter. Maklum daerah
yang berada di bagian Barat Daya Pulau
Siberut ini berhadapan langsung dengan
Samudera Hindia.
Menurut penduduk lokal yang
tinggal di daerah ini, tiap tahun selalu
terjadi musim sampai berbulan. Badai
itu dapat berlangsung selama 5 bulan
yang mencapai ketinggian hingga 5
meter.
Menurut kalender cuaca lokal,
badai tersebut diawali pada Juni
kemudian meningkat pada bulan selan-
jutnya. Intensitas cuaca buruk akan
berkurang setelah memasuki November.
“Badai akan reda sekira bulan
Oktober,” kata Rafael Saeppu, Kepala
Dusun Bat Simaruei, Desa Taileleu saat AKTIVITAS - Seorang warga menangkap ikan di Bat Simaruei
ditanya Puailiggoubat, Jumat, 24 daerah itu sekitar tahun 1970. yang banyak terdapat di danau Mangeu- hidup beberapa ekor buaya, namun kata di daerah itu. Biasanya mereka menetap
Oktober. Pada September ini, nyaris tak ada ngeu berasal dari kolam warga yang Rafael, warga tak mendapat kesulitan dan baru kembali ke kampung tiap
Saat ombak bergelora di Peipei warga Peipei maupun Taileleu turun ke hanyut saat banjir datang sebab daerah menangkap ikan baik dengan cara seminggu sekali, malah ada yang lebih.
hingga Taileleu, penduduk di daerah itu laut memancing atau sekadar membuang seputar danau menjadi tempat aktivitas memakai bubu, pancing dan jaring. “Di Bat Simaruei menangkap ikan
bukan tidak bisa berlayar atau menye- jaring sebab sedang berombak besar atau warga bertani, membuat kolam ikan dan Kata Bonifasius Sakarourouna (38), tidak susah, kemudian sumber makanan
berang ke tempat lain dengan menaiki penduduk di sana mengenal dengan mengolah makanan dari sagu. mantan kepala Dusun Peipei, selain seperti sagu banyak di sana,” jelasnya.
sampan bermesin. Hal itu bisa dilaku- musim aggau. Musim anggau adalah “Ikan tidak susah didapat di Bat sumber protein, potensi ikan di danau Ia mengaku sering menangkap ikan
kan dengan cara mencuri waktu atau sebuah musim di mana kepiting yang Simaruei, bahkan hasil tangkapan ikan itu menjadi sumber ekonomi baru di di bat Simaruei namun bukan untuk
saat jeda badai berkurang yang biasanya didominasi warna merah ini ke luar dari itu telah dijual warga hingga ke Taile- daerah itu. dijual tetapi konsumsi keluarga. Biasa-
1-2 jam. sarangnya. Saat musim itu tiba, gelom- leu,” jelasnya. “Warga yang menjual ikan yang nya sekali tangkap ia mendapat ikan
Lalu dimana penduduk itu menda- bang di sekitar Peipei dan Taileleu Ikan yang dijual warga mencapai 10 ditangkap di bat Simaruei dalam sehari sebanyak 3 bambu besar atau diperkira-
pat sumber protein seperti ikan? mencapai 4-5 meter. ikat per hari, harga yang ditawarkan mendapat uang lebih dari Rp200 ribu,” kan antara 15-20 kilogram ikan. Alat
Menurut Rafael, hanya orang nekad Rafael mengatakan, jika mengandal- bervariasi tergantung isi dan besarnya, katanya. tangkap yang digunakannya menggu-
yang pergi memancing ke laut jika sudah kan laut, maka warga tidak akan makan rata-rata Rp5.000-10 ribu per ikat. Ikan itu biasanya dijual ke Taileleu nakan toto (joran).
musim badai, sebab jeda waktu tenang ikan sebab tak bisa melaut namun danau Rafael sendiri dan keluarga memperoleh yang memiliki penduduk lebih banyak, Jumlah yang didapat Boni saat
dengan gelora ombak itu sangat tipis. Mangeungeu menyediakan kebutuhan ikan di Bat Simaruei. kata Boni terkadang ikan itu tidak sampai kondisi bat Simaruei belum dimasuki
Jika sudah begitu, Bat Simaruei atau ikan mulai daerah Peipei hingga Taileleu. Jika ada warga yang sudah menjual sebab di tengah jalan telah dibeli warga. ikan nila. Menurutnya, ketika ikan nila
danau Mangeungeu, sebuah danau yang Di danau Mangeungeu atau Bat ikan dari hasil tangkapan di Bat Simaruei, Boni menyebutkan, tidak ada larang- masuk danau itu, jumlah ikan menjadi
terletak di perkampungan lama atau Simaruei terdapat berbagai macam ikan, Rafael berkesimpulan potensi ikan di an menangkap ikan di danau itu namun berlipat. Pertambahan jumlah ikan, jika
dikenal dengan daerah Saumanuk ada lele, belut, sikapla, kalajat, udang. danau itu cukup besar bahkan kemung- dengan cara yang baik bukan dengan alat dulu menangkap ikan memakai joran kini
menjadi sandaran seluruh penduduk. “Terakhir ikan nila sebesar telapak kinan besar mampu memenuhi kebutu- yang merusak. warga telah menggunakan jaring.
Daerah Bat Simaruei ini dulu merupa- tangan orang dewasa mulai banyak di han di Desa Taileleu yang berpenduduk Meski tidak berdiam di daerah Bat “Bukan makin banyak lagi ikan di
kan perkampungan subur, sebelum danau,” kata Rafael. sebanyak 3.282 jiwa. Simaruei, namun sebagian besar warga bat Simaruei namun sudah banyak
pindah ke Peipei , warga mendiami Menurut dugaan Rafael, ikan nila Meski di dalam danau itu diyakini di daerah itu memelihara babi dan ayam sekali,” katanya meyakinkan. (g)

Dinas Pertanian Sumbar Salurkan Bantuan 2000 Bibit Mangga dan Jagung
di Pagai
SIKAKAP - Dinas Pertanian dan kan ke beberapa desa, yakni Desa pupuk urea. Sementara Dusun Sabbiret, bibit dari Padang melalui kapal fery desa,” kata Syafril kepada Puailig-
Ketahanan Pangan (Disperta) Provinsi Betumonga, Kecamatan Pagai Utara Purorougat Desa Malakopa Kecamatan Ambu-ambu pada Rabu (28/8/2018) goubat, Minggu, 2 September.
SumateraBarat menyalurkan bantuan sebanyak 1000 batang bibit mangga serta Pagai Selatan mendapat bibit jagung menggunakan mobil colt diesel. Bibit tersebut kemudian akan
2000 bibit mangga stek dan 225 kilogram pupuk NPK 500 kg ditambah 375 kg sebanyak 11 kotak berat 225 kg ditam- “Pihak Disperta Sumbar mengantar dibagikan oleh pemerintah desa kepada
bibit jagung siap tanam di daerah Pagai, pupuk urea. bah pupuk urea 250 kg. dan juga didampingi PPL, selama tiga kelompok tani sekira 15-15 batang per
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara Babinsa Koramil 04 Sikakap Sertu hari pendistribusiannya di Pagai Utara kepala keluarga.
Rabu (28/8/2018). mendapat 1000 batang bibit mangga Jafril yang mendampingi penyaluran dan Pagai Selatan. Di lapangan diterima (leo/g)
Bantuan itu kemudian akan disalur- ditambah 500 kg pupuk NPK dan 375 bantuan di Pagai mengatakan, distribusi langsung oleh masing masing kepala
EKOKER Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 21

Sulitnya Mengangkut Hasil Alam di Mentawai FOTO:SUPRI/PUAILIGGOUBAT


tempat persinggahan kapal saja.
Jalan darat ada tapi tidak “Bila menjual ikan ke Desa Sikakap
bagus nelayan menempuh perjalan sekitar 40
km dengan lama perjalanan sekitar 2
Supri Lindra jam, ke depan kita akan berusaha agar
jalan trans Matobe-Saumanganya akan
dilanjutkan sebab jalan penentu ekono-
mi masyarakat,” kata Ursinus.
elayan dari Desa Saumanga- Kesulitan yang sama juga dialami
N nya, Kecamatan Pagai Utara
harus menempuh perjalanan
pasangan Arlis (38) dan istrinya Rini
(28), warga Dusun Taikako Hulu, Desa
dengan sepeda motor dan speed boat Taikako, Kecamatan Sikakap. Sekira
selama 2 jam dari desanya ke Kecamatan pukul 14.00 WIB, Arlis sudah sibuk
Sikakap untuk menjual ikan kepada mempersiapkan sampan di tepi sungai.
penampung sebab di daerahnya tidak Sementara di sampingnya, Rini tak
ada penampung ikan. kalah sibuk menyusun peigu (nangka
Hasil laut yang dijual ke Sikakap hutan) di dalam sampan.
berupa ikan dan gurita yang diletakkan Setelah persiapan selesai, pasangan
ke dalam polyfoam (kotak gabus) yang suami istri itu naik ke sampan yang
sudah diisi es batu sebagai pengawet. berukuran panjang sekitar 10 meter dan
Satu kotak polyfoam memuat 50 kg ikan. lebar 70 centimeter, kemudian mereka
Polyfoam itu kemudian diikat di mulai mengayuhnya menuju pasar
belakang sepeda motor lalu diangkut Masabuk yang terletak di Dusun
lewat jalur darat. Jika melalui laut, Sikakap Barat, Desa Sikakap. Mereka
nelayan menggunakan perahu bermesin sengaja naik sampan sebab di kampung-
dengan lama perjananan kurang lebih nya belum dapat dimasuki mobil
sama yakni 1-2 jam. pengangkut.
“Kalau ikan dan gurita banyak Arlis mengatakan, lama perjalanan
terpaksa harus di jual ke penampung di menuju pasar Masabuk sekitar 4 jam,
Desa Sikakap, karena di kampung tidak jika mereka berangkat pada pukul 14.00
ada penampung dalam jumlah banyak,” maka diperkirakan sampai sekira pukul
kata Martinus Salamanang (38), warga 18.00 WIB. Setiba di sana mereka tidak
TRANSPORTASI - Warga Taikako Hulu, Desa Taikako mengangkut pisang menggunakan sampan dayung
Dusun Pinaeruk, Desa Saumanganya, langsung menjual nangka itu sebab hari
Rabu, 5 September. hasil laut,” ucapnya. kan pisangnya masak di batang,” kata Sikakap-Matobe nanti langsung datang sudah sore.
Martinus Salamanang menyebut- Selain nelayan, saat musim badai Camat Pagai Utara, Ursinus Sakerebau sipenampung pisang,” jelasnya. Biasanya mereka bermalam di
kan, seminggu ia menjual ikan sebanyak terjadi di perairan sekitar Desa Sauma- kepada Puailiggoubat, Senin, 3 Septem- Martinus, petani pisang Desa pondok-pondok atau di kios- kios
tiga kali, kadang lebih jika hasil tangkapan nganya petani di daerah itu sulit menjual ber. Saumanganya mengatakan, bila musim kosong di pasar Masabuk, baru keeso-
banyak. pisangnya. Mereka biasanya membiar- Ursinus menyebutkan, saat cuaca badai dan gelombang tinggi, pisang tidak kan harinya mereka mulai menjual
“Selain mencari ikan dan gurita saya kan pisang membusuk sebab untuk tenang, dalam seminggu pisang yang ke bisa dijual sebab supir perahu tidak mau nangka itu pada salah satu ruas jalan
juga menampung ikan dan gurita di dikonsumsi di rumah sudah berlebih. luar dari Saumanganya sekira 1000 mengambil risiko celaka. yang tak jauh dari bangunan pasar.
kampung, kalau di kampung saya beli Kesulitan mengangkut pisang ke tandan. Sekali berangkat, modal yang “Harapan kami kepada pemerintah “Karena sampai di pasar Masabuk
gurita ukuran 1 kg satu ekor Rp40 ribu pasar Sikakap, Kecamatan Sikakap dikeluarkan membeli bahan bakar mi- Kabupaten Kepulauan Mentawai agar sore menjelang malam saya dan istri
dan dijual ke penampungan di Desa disebabkan jalan darat yang menghu- nyak perahu mesin sekira Rp300 ribu. jalan trans Matobe- Saumanganya terpaksa menginap di pondok-pondok
Sikakap Rp55.000,” ujarnya. bungkan kedua kecamatan itu belum Dalam satu sampan mampu meng- dikerjakan supaya kami petani tidak lagi atau los-los yang ada di sekitar pasar
Sementara gurita ukuran dibawah 1 bagus. Jalan itu baru bisa dilewati akut 100-300 tandan buah pisang. Pada kesulitan menjual hasil perkebunan,” masabuk besoknya baru pulang setelah
kg dibeli di kampung Rp18 ribu kg, dijual kendaraan roda dua, sementara mobil umumnya warga Desa Saumanganya katanya. semua peigu terjual, hasil penjualan
ke penampung Desa Sikakap Rp28 ribu. pengangkut belum dapat melewati jalan yang tersebar dalam 18 dusun memiliki Camat Pagai Utara, Ursinus Sakere- peigu tidak bisa ditaksir kadang-kadang
Sementara soal harga ikan, tergantung itu sebab kondisi jalan rusak berat. perkebunan pisang. bau mengaku prihatin kesulitan yang dapat uang Rp300 ribu bahkan bisa
jenis ikan Warga biasanya mengangkut pisang “Kita dari pihak pemerintah keca- dialami masyarakatnya baik itu petani Rp500 ribu tergantung berapa harga
Ia mengatakan, hanya satu fiber ke Sikakap menggunakan perahu matan akan berusaha agar jalan trans maupun nelayan. “Terus terang saya peigu yang diambil oleh penampung,”
yang mampu diangkutnya ke Sikakap bermesin sehingga saat badai, mereka Matobe-Saumanganya cepat dikerjakan sangat merasa prihatin melihat kesu- kata Arlis kepada Puailiggoubat,
jika menggunakan sepeda motor dengan tidak bisa berangkat. supaya ekonomi masyarakat Desa litan nelayan dalam menjual hasil Minggu, 2 September.
berat sekitar 40-50 kilogram.. “Untuk menjual hasil pertanian Saumanganya lebih baik lagi, contoh tangkap, ikan banyak tapi tidak ada Sekali angkut, sampan Arlis dan
“Karena jalan tidak bagus waktu masyarakat seperti pisang, jalan satu- sekarang dengan adanya jalan trans penampung,” ujarnya. Rini mampu memuat sebanyak 200 buah
yang digunakan dari kampung ke Desa satunya hanya lewat laut, kalau cuaca Sikakap-Matobe petani pisang di Desa Ursinus Sakerebau, menyebutkan nangka. Tiap tiga buah peigu berukuran
Sikakap sekitar 2 jam, harapan kami para bagus pisang dari Desa Saumanganya Matobe tidak kesulitan lagi menjual hasil untuk menjual ikan nelayan terpaksa besar dijual Rp10 ribu, ukuran sedang 4
nelayan hendaknya ada penampung akan keluar, kalau cuaca buruk seperti perkebunannya, pisang yang sudah harus menjual ke penampungan di Desa buah Rp10 ribu dan kecil 5 buah Rp10
yang datang ke Desa Saumanganya musim badai dan gelombang tinggi pisang dipanen dari kebun pisang tersebut Sikakap, sebab pelabuhan di Dusun ribu. (g)
supaya kami tidak kesulitan lagi menjual tidak akan keluar, masyarakat membiar- diletakkan saja di kanan kiri jalan trans Pasapuat, Desa Saumanganya hanya

Bumdes Madobak Garap Usaha Transportasi dan Simpan Pinjam


ROGDOK - Badan Usaha Milik Desa mulai dari daerah Mangorut, Desa Muara mobil transportasi ini beroperasi paa meminjam Rp8,5 juta. Sistem pengem- lemari dan memperbaiki mobil sebesar
(Bumdes) Madobak, Kecamatan Siberut Siberut hingga dermaga, Desa Mailep- Maret lalu hingga Juli sebanyak Rp11 balian dana dikenakan bunga 20 persen. Rp2,4 juta,” jelas Bastian.
Selatan yang diberi nama Bumdes pet. juta. “Uang sudah sama bendahara 11 Pada tahun ini, Bumdes tersebut Sementara Kepala Desa Madobak,
Rereiket Indah mulai mengelola usaha Dari Mangorut ke Muara Siberut juta ini masih kotor saya tidak tahu mendapat suntikan dana sebanyak Robertus Sakulok menyebutkan, pe-
jasa transportasi dan simpan pinjam dikenakan tarif Rp5 ribu untuk dewasa berapa jumlahnya lagi yang sisa,” Rp200 juta dari Pemerintah Desa ngelolaan dana yang diberikan kepada
usaha pada tahun ini. dan anak sekolah Rp2 ribu. Sementara katanya kepada Puailiggoubat, Rabu, 29 Madobak. Dana yang baru dicairkan Bumdes Rereiket Indah sepenuhnya
Direktur Bumdes Rereiket Indah, rute Desa Muara Siberut-dermaga Rp25 Agustus. sebesar Rp100 juta. diserahkan kepada direkturnya.
Bastianus Samelelt mengatakan, usaha ribu, Mangorut-dermaga Rp50 ribu per Sementara usaha simpan pinjam “Dana itu digunakan untuk mem- “Nanti yang mengelola sendiri itu
jasa transportasi yang dijalankan berada orang. usaha dagang sampai saat ini baru 2 bayar honor staf, ATK, pembelian direktur Bumdesnya, yang jelas sudah
di Muara Siberut. Rute yang dilayani Uang yang sudah terkumpul sejak kelompok yang berjalan, masing-masing laptop, printer, sewa kantor, membeli dianggarkan,” katanya. (hd/g)
EKOKER Puailiggoubat NO. 392, 15 - 30 September 2018 22

Warga Pagai Panen Rezeki dari Jengkol FOTO:DOK/PUAILIGGOUBAT


waktu naik dan turun sesuai pasaran
Selain petani dan dari penampung di Sikakap, jika harga
pedagang, ibu-ibu ketiban jual ke penampung di Sikakap berkisar
rezeki sebagai pengupas Rp55 ribu-60 ribu, saya beli sama petani
Rp35 ribu-40ribu,” kata Resni kepa-
jengkol da Puailiggoubat, Rabu, 5 September.
Jika harga beli di Sikakap mencapai
Supri Lindra
Rp80 ribu, Resni membeli Rp55 ribu-
Leo Marsen
Rp60 ribu per karung dari petani. Begitu
juga kalau harga beli di Sikakap Rp100
ribu maka ia berani membeli Rp80 ribu-
khir Agustus hingga Septem- Rp85 ribu per karung kepada petani.
A ber merupakan musim pa-
nen jengkol di Desa Sikakap,
“Harga tersebut tergantung pasaran
yang harga jengkol dari penampung di
Kecamatan Sikakap. Tiap minggu Sikakap dan penampung dari Padang
pemilik kebun jengkol di desa itu mampu pada jadwal kapal, penampung di
menjual 100 karung dengan berat rata- Sikakap sudah ada langganan saya
rata per karung sekira 50 kilogram. tinggal antar pada saat jadwal yang
Rudi (37), salah satu petani jengkol ditentukan,” ujarnya.
mengatakan, dirinya memiliki 10 batang Ia menyebutkan pada awal panen,
jengkol. Jengkol itu sebagian ditanam harga beli kepada petani mencapai Rp80
oleh bapaknya, sisanya ditanamnya. ribu per karung, namun saat ini harga
Jika sedang berbuah lebat, kata Rudi, mengalami penurunan sebab jumlah
sebatang jengkol bisa menghasilkan buah panen cukup tinggi dan serentak di
sekitar 50 karung sampai 100 karung itu daerah lain seperti Sumatera Utara dan
tergantung buah dan besar batang Bengkulu.
jengkol. Jengkol tersebut dijual ke “Dengan musim yang sama, jengkol
pengumpul dengan harga tidak tetap. banjir di pasaran sehingga harga turun,
“Kalau jengkol banyak harganya tetapi kami tidak tahu apakah benar atau
Rp40 ribu sampai Rp50 ribu per karung, tidak tergantung patokan dengan
kalau tidak musim jengkol harga jengkol JENGKOL - Seorang warga Kecamatan Sikakap mengarungkan jengkol untuk dikirim ke Padang
penampung saja, yang jelas petani juga
satu karung panda mencapai Rp100 ribu ke daerah itu. Sekali kirim, Sulaiman kepada Puailiggoubat, Senin, 3 Septem- Selain di Desa Sikakap, Warga Desa terbantu ,walau harga turun tidak terlalu
bahkan lebih,” kata Rudi kepada mengangkut 30 karung sampai 100 ber. Makalo, Kecamatan Pagai Selatan juga jadi masalah, yang penting laku,”
Puailiggoubat, Selasa, 4 September. karung. Westi menyebutkan, upah 1 kg menikmati panen raya buah jengkol. ucapnya.
Jika dikalkulasi hasil panen Rudi Saat mengirim, Sulaiman menge- jengkol dibayar oleh pengumpul Dalam seminggu perahu boat mengan- Saat tidak ada yang membeli jengkol
minimal 50 karung beras merk panda luarkan biaya Rp5 ribu per karung untuk Rp1.000, jengkol isi 50 kg setelah tarkan jengkol dari Makalo ke Desa di Makalo, petani membiarkan saja
dengan berat sekira 20 kilogram dengan sewa mobil dan Rp10 ribu per karung dikupas kulitnya menyusut menjadi 30 Sikakap, Kecamatan Sikakap yang buahnya busuk di batang. Menurut
harga Rp40 ribu per karung, maka sekali upah angkat buruh. “Sampai di Padang kg, jika berhasil mendapatkan sebanyak menjadi pusat pasar sebanyak 2-3 trip perkiraan Resni, musim buah jengkol
panen ia mampu mendapat uang Rp2 nanti akan diurus oleh bos yang itu maka upah yang diterimanya Rp30 seminggu tiap kapal Gambolo masuk masih akan terjadi hingga awal Oktober.
juta. menampung jengkol ini, tanggung jawab ribu. ke daerah itu. Selain jengkol ia juga menampung
Sulaiman (62), salah seorang pe- saya hanya sampai ke kapal,” jelasanya. Menurut Westi, paling lama mengu- Resni (36), salah satu penampung durian dan petai yang juga berbuah
ngumpul di Sikakap mengatakan, harga Selain petani jengkol dan pengum- pas jengkol 50 kg hanya 2 jam, “Kalau di Dusun Makalo, Desa Makalo menga- musiman dan diantar ke Sikakap.
beli jengkol yang diberikan kepada petani pul, pendapatan musim panen jengkol lagi semangat untuk mengupas kulit takan, panen jengkol telah dimulai sejak Martinus (55), salah satu petani
tidak menetap, terkadang sekarung Rp50 di Sikakap juga turut dinikmati beberapa jengkol bisa 5 karung dalam satu hari, Agustus. Sebagai penampung, tiap warga Mapoupou Desa Makalo menye-
ribu dan ada juga Rp55 ribu hingga Rp60 ibu-ibu yang menjadi pengupas kulit paling sedikit dalam satu hari 2 karung Sabtu dan Rabu jadwal kapal feri butkan, jengkol miliknya diantar lang-
ribu. jengkol. isi 50 kg bisa dikupas kulit jengkol,” Gambolo dari Padang ia mengantarkan sung kepada penampung yang ada di
“Sebab harga jengkol di Padang tidak Penampung jengkol memberikan ujarnya. jengkol sebanyak 50-60 karung jengkol Sikakap memakai sampan mesin kece-
menentu kadang naik, kadang turun, upah kepada pekerja Rp1000 per Amalia (18), seorang warga menye- ke Sikakap. Tiap karung berisi sekira patan 15 PK dengan lama perjalanan
jengkol tersebut nanti dikirim ke Padang kilogram. Dalam satu hari sipengupas butkan, setiap hari bisa mengupas 20 kilogram jengkol. sekira 1,5 jam.
setelah dimasukan ke dalam karung pusri kulit jengkol mendapat upah sekira jengkol sekitar 30 kg. Pekerjaan Jengkol itu diangkut Resni menggu- Ia memakai sampan sebab di
kapasitas 50 kg, satu karung pusri isi Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. mengupas jengkol biasa dilakukan nakan speed boat kecepatan 15 pk daerahnya belum ada jalur darat ke
jengkol setara dengan 4,5 karung panda,” “Dari pada duduk-duduk di rumah setelah pulang sekolah, dengan lama perjalanan sekira 1 jam. Sikakap, satu-satunya hanya melalui
katanya. lebih baik mengupas jengkol sambil “Lumayan tambah uang belanja dan Di Makalo, Resni membeli sekarung laut jika cuaca tidak badai.
Pengiriman ke Padang dilakukan duduk-duduk bisa menghasilkan uang,” beli pulsa hp, kegiatan ini sudah 3 hari jengkol kepada petani Rp35 ribu-40 (g)
setiap hari Rabu saat kapal feri masuk kata Westi (35), ibu rumah tangga dilakukan,” ujarnya. ribu, “Tetapi harga tersebut sewaktu-

Pedagang Pengumpul di Sikakap Rebutan Memuat Barangnya ke Kapal


SIKAKAP - Pedagang atau pengumpul “Kalau tidak dibuat seperti ini tentu jalani perawatan rutin. agar kejadian seperti ini tidak terjadi jengkol dengan kapasitas tiap karung
jengkol, pisang dan peigu (nangka hutan) nanti jengkol, pisang dan nangka tidak Ia menyebutkan, setiap Rabu lagi,”ujarnya. sebanyak 50 kg.
di Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap masuk, sementara Rabu, 29 Agustus pisang yang bisa dibawa ke Padang Sementara Marni (54), pengumpul “Kami para pedagang sangat ber-
berebutan memasukan barang dagangan- banyak jengkol dan pisang saya tidak sekitar 2.000 tandan, begitu juga dengan jengkol di Desa Sikakap mengatakan, harap sekali Pemerintah Kabupaten
nya ke atas kapal KMP Gambolo, Rabu, masuk akibatnya saya rugi sekitar Rp25 peigu, kalau jengkol tidak begitu banyak tiap minggu dirinya mengirim 35 karung Kepulauan Mentawai agar dapat
5 September. juta,” kata Nur (56), penampung pisang, saya bawa. jengkol ke Padang. Ia terpaksa mem- menguusulkan satu buah kapal penye-
Meski petugas pelabuhan telah jengkol dan peigu di Desa Sikakap “Kejadian seperti ini sudah berlang- batasi jengkol yang dibelinya dari petani berangan, agar tidak terjadi hal seperti
memasang plang penghalang memasuki kepada Puailiggoubat, Rabu, 5 Septem- sung satu bulan, sebab bulan Agustus sebab takut tidak termuat seluruhnya ini, kalau terlambat memasukan jengkol
dermaga namun para pengumpul itu ber. kapal KMP gambolo naik docking dalam kapal. ke atas kapal bisa-bisa jengkol tersebut
mengakalinya dengan merunduk mele- Nur mengatakan, rebutan itu terjadi sekitar satu bulan, bulan September Agar tidak terlambat memasukan tertinggal oleh kapal akibatnya akan
wati plang tersebut. Barang komoditas disebabkan kapal yang melayani kapal KMP Ambu-ambu lagi, untuk itu jengkol ke atas kapal, pukul12.00 WIB rugi, satu karung panda isi 20 kg dibeli
yang dibeli dari petani tersebut diangkut Kecamatan Sikakap hanya KMP. kami para pedagang berharap kepada Marni telah memulai mengangkut ke petani Rp50 ribu-Rp60 ribu,”
dengan dipikul, memakai gerobak, becak Gambolo yakni pada hari Rabu, semen- pemerintah agar menambah satu kapal jengkol itu menggunakan becak mema- jelasnya.
hingga mobil. tara KMP Ambu-ambu sedang men- penyeberangan untuk Padang-Sikakap suki kapal. 1 becak memuat 5 karung (spr/g)
23 Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018

Pamanu, Tradisi Mencari Ikan Suara


Daun
di Siberut Rifai

LAND GRABBING
D alam bahasa Indonesia diterjemahkan
dengan perampasan tanah. Istilah ini
mengemuka sekitar tahun 2008 di Spanyol, untuk
menyebut pengambilalihan tanah-tanah pertanian oleh
perusahaan besar melalui investasi agribisnis.
Aroma land grabbing juga tercium pada proses
pengadaan tanah untuk pembangunan Kawasan
Ekonomi Khusus Mentawai Bay Resort di Peipei, yang
disebut-sebut sebagai program nasional.
Sebagai program pemerintah, maka pengadaan
lahan KEK ditempuh dengan mekanisme yang lazim
digunakan dalam kegiatan pengadaan tanah untuk
pembangunan bagi kepentingan umum. Pemilik tanah
diminta melepaskan haknya dengan meberikan ganti
rugi, baik atas tanah maupun tanaman. Besaran dan
bentuk ganti rugi, didasarkan pada kesepakatan
dengan pemegang hak.
Menurut peraturan yang terkait dengan KEK,
kepada perusahaan swasta pengusul KEK diberikan
Hak Guna Bangunan (HGB). HGB dapat diberikan atas
tanah negara dan juga atas tanah milik. HGB tidak
bersifat permanen, karena dibatas jangka waktu
selama 30 tahun. Dan perpanjangan hanya dapat
diberikan selama 20 tahun.
Disinilah aroma land grabbing tercium dalam
pengadaan tanah untuk KEK di Peipei. Tanah-tanah
yang diserahkan masyarakat, karena pertimbangan
kepentingan pembangunan daerah dan nasional, oleh
aktor tertentu, diduga telah disertifikatkan sebagai hak
milik dari individu tertentu, yang ditengarai merupakan
orang-orang perusahaan dan keluarganya, serta orang-
orang lokal yang ditunjuk oleh perusahaan. Masuknya
nama Budi Sentosa, Ika Citradewi Soeryohusodo,
Vonny Sentosa, Fenny Kusumawardani, dll, yang
disebut dalam daftar penerima sertifikat pada
dokumen ANDAL, memperkuat dugaan tersebut.
Ditengarai, HGB akan diterbitkan diatas tanah
milik mereka tersebut. Ketentuan dalam pasal 36 PP
Nomor 40/1996, menyebutkan bahwa hapusnya HGB
atas tanah milik, mengakibatkan tanahnya kembali
ke dalam penguasaan pemegang hak milik. Ini berarti,
jika HGB yang diberikan oleh pemerintah kepada PT.
Putra Mahakarya Sentosa sebagai pengusul KEK
berakhir, maka tanah-tanah tersebut akan menjadi
milik dari mereka yang dalam dokumen ANDAL,
disebut sebagai penerima sertifikat. Padahal, sejak
semula masyarakat tidak bermaksud menyerahkan
P erempuan di Mentawai memiliki
aktivitas berbeda-beda ketika mencari
ikan di sungai maupun di laut. Seperti halnya
keruh tapi ini musim ikan kecil-kecil makanya
kami datang pamanu,” ujar Sartina.
Hasil tangkapan Sartina hari itu terdiri dari
udang yang disebut subba), jadi kalau di
sungai ini kita pakai panu dan juga sub-
ba untuk alat menagkap ikan”ujarnya.
tanah-tanah mereka untuk dihaki secara individu. Kalau
akan dihaki secara individu, masyarakat pasti memilih
ibu-ibu dari Saibi Samukop Kecamatan Siberut ikan kecil dan udang. Semua protein yang Pamanu ini bukan hanya dilakukan ibu- skema jual beli dalam pelepasan haknya.
Tengah, memiliki tradisi mencari ikan di sungai didapatkan akan digunakan untuk konsumsi ibu di Saibi Samukop saja, tapi juga dilakukan Pada proses ini, orang-orang perusahaan telah
yang disebut pamanu, yakni menangkap ikan keluarga. ibu-ibu yang tinggal di hulu sungai seperti memanipulasi kesadaran dan tujuan pelepasan lahan
menggunakan tangguk besar ukuran 2 meter. Menurut Sartina, ia sering pergi menang- Simoilalak dan Sirisurak. Mereka datang ke oleh masyarakat. Kesediaan masyarakat untuk
Di Saibi, aktivitas pamanu biasa dilaku- kap ikan, tergantung ketersediaan stok ikan di Saibi Samukop membuat pondok dari rumbia menyediakan tanah bagi program pemerintah, telah
kan di muara Sungai Sigulukba. Saat ke sana, rumah. “Kalau berezeki bukan hanya ikan yang dan tinggal beberapa hari untuk mencari ikan mereka jadikan sebagai sarana dan kesempatan untuk
Jumat (24/8) lalu, Puailiggoubat menemui dua kecil kami dapat juga ikan yang sedikit besar dengan memakai panu dan subba. memperoleh tanah milik secara individu. Hak yang
ibu-ibu sedang menangkap ikan. yang masuk terperangkap,” katanya. Kegiatan ibu-ibu dari hulu untuk mencari bersifat permanen, karena tidak ada batas waktu
“Sejak pagi tadi banyak ibu-ibu sipa- Pamanu ini sudah menjadi kebiasaan ibu- ikan di muara sungai Saibi ini disebut mumo- berlakunya.
manu di pintu muara sungai tapi mereka ibu di Saibi Samukop mencari ikan di sungai. nga (tinggal di muara atau bermuara),namun Metode perampasan tanah-tanah rakyat, dengan
pulang duluan dan tinggal kami lagi berdua di Tangguk yang digunakan ibu-ibu terbuat dari aktivitas mumonga ini sudah sangat jarang dalih kegiatan pembanguan dan program pemerintah
sini,” kata Sartina Siribetuk (50) sambil nilon kecil dengan kerangka bambu yang dibuat dilakukan karena terlihat sudah tidak ada lagi ini harus dicegah. Pemda perlu segera turun tangan,
menangguk ikan. kuat agar ikan yang masuk baik ukuran kecil bekas-bekas pondok rumbia untuk tem- untuk memastikan, tidak ada ruang dan kesempatan
Biasanya pamanu ini dilakukan ketika di maupun besar tidak lepas kembali. “Ada juga pat mumonga. bagi siapapun, untuk memanipulasi tujuan murni
musim hujan dan saat air sungai Saibi Samukop kegiatan kami yang lainnya seperti muha- (Rinto) masyarakat, bagi kepentingan-kepentingan penguasaan
menjadi keruh. “Kali ini memang airnya tidak bat (tangguk ukuran kecil untuk menangkap lahan oleh spekulan tanah.
LINGKUNGAN Puailiggoubat
NO. 392, 15 - 30 September 2018
24

Dugong Dalam Ancaman


Yuafriza

D ugong merupakan habitat pa-


dang lamun sebagai tempat hi-
dup serta sumber makanannya meng-
hadapi ancaman kepunahan yang cukup
serius. Ini ditandai dengan mulai berku-
rangnya habitat padang lamun akibat
kerusakan lingkungan.
“Kerusakan padang lamun di Indo-
nesia sangat berkontribusi pada anca-
man kepunahan dugong, mengingat
pakan utama mamalia laut ini adalah
lamun,” jelas Wawan Kiswara, Peneliti
Pusat Penelitian Oseanografi LIPI
dalam Simposium Nasional Dugong dan
Habitat Lamun di Bogor, Rabu (20/4)
seperti dikutip dari situs LIPI.
Data dari Pusat Penelitian Oseano-
grafi LIPI menyebutkan hanya sekitar
25.752 hektar padang lamun yang telah
tervalidasi dari 29 lokasi di Indonesia.
Kondisi padang lamun tersebut telah
mengalami penurunan dari tahun ke
tahun.
Sebenarnya dugong telah terdaftar
dalam Global Red List of International
Union for Conservation of Natu-
re (IUCN) dalam kategori rentan ter-
hadap kepunahan. “Dugong telah pula
dilindungi pemerintah dan dilarang
diperdagangkan dalam bentuk apapun
sesuai Peraturan No. 7 Tahun 1999,”
katanya.
Namun, lanjutnya, kenyataan di
lapangan memperlihatkan bahwa ma-
malia ini sering mengalami ancaman
bahkan kematian karena terjaring
nelayan, diikat sebagai peliharaan dan
perburuan masif untuk mengambil
daging, minyak dan air matanya yang
konon mengandung nilai ekonomi yang
tinggi.
Ancaman kepunahan dugong diper- Dugong

buruk juga oleh reproduksi alami yang dan padang lamun sangat mendesak 1. Populasi Belum Diketahui manusia disinyalir sebagai salah satu buhan dan Satwa, dalam biota perairan
sangat lambat. Dibutuhkan waktu 10 untuk segera dibentuk. “Pembentukan Besaran populasi dugong yang ada penyebab menurunnya populasi du- yang dilindungi. Hal ini dikarenakan
tahun untuk menjadi dewasa dan 14 ini tentu saja memerlukan sinergi di perairan Indonesia sampai dengan saat gong di Indonesia. dugong termasuk mamalia laut yang
bulan untuk melahirkan satu anak berbagai pihak,” tukasnya. belum dapat dipastikan karena masih Perburuan baik untuk konsumsi populasinya terus menurun dan ter-
dugong dengan jarak kelahiran 2,5-5 Agus mengungkapkan, saat ini KKP terbatasnya kajian status populasi yang hingga diperdagangkan, terluka dika- ancam punah.
tahun. “Dengan lambatnya reproduksi telah berencana untuk membangun pola dilakukan. Informasi tentang keberadaan renakan baling-baling kapal, dan deg- Tingkat reproduksi Dugong sangat
alami dugong dan rentannya kondisi konservasi Dugong berbasis manajemen dugong umumnya bersumber dari radasi habitatnya yang berdampak pada rendah karena umumnya dugong hanya
habitatnya, pelan tapi pasti populasi masyarakat lokal. Untuk membangun- informasi masyarakat nelayan. pengurangan ketersediaan makanan, melahirkan 1 ekor anak saja setiap 9-10
hewan ini akan menurun dan kalau tidak nya, diperlukan komunikasi dan sosia- 2. Penangkapan Ilegal seperti penambangan pasir, reklamasi tahun (Skalalis, 2007). Ditambah lagi
diselamatkan tentu akan punah,” kata lisasi pada masyarakat lokal di habitat Penangkapan dugong oleh masya- pantai, pembuatan bangunan pantai dan ketika ketersediaan makanannya kurang,
Wawan. dugong agar membantu menjaga kebera- rakat masih sering kami dengar sampai sedimentasi tinggi akibat penebangan dugong akan menunda musim kawin.
Oleh karena itu, ia berharap kerjasa- daan mamalia laut ini di habitatnya. dengan saat ini. Minimnya sosialisasi dan hutan. Walaupun dugong sudah ditetapkan
ma pihak terkait terutama antara LIPI, Konsep ini tentunya tidak meng- pembinan kepada masyarakat ditenggarai 4. Tangkapan Sampingan sebagai biota yang dilindungi di Indo-
Kementerian Kelautan dan Perikanan ganggu kehidupan alam dugong. He- merupakan salah satu penyebab kegiatan dugong termasuk Persinggungan nesia, namun populasi dugong secara
(KKP), dan World Wildlife Fund (W- wan-hewan tersebut hanya perlu dibuat illegal ini terus berlangsung. Berdasarkan habitat dugong dan wilayah penang- nasional diindikasikan terus mengalami
WF) bisa terjalin dengan baik untuk nyaman di habitatnya agar wisatawan informasi dari berbagai sumber, pelaku kapan nelayan cukup sulit untuk penurunan dan apabila tidak dilakukan
penyelamatannya. “Para pihak terkait bisa menyelam dan berinteraksi langsung penangkapan dugong ini masih banyak dihindari. Dalam beberapa kasus pun langkah-langkah penanganan maka
secara bersama bisa mengumpulkan data dengan dugong. “Harapannya agar yang belum mengetahui bahwa dugong sering diberitakan dugong yang terjerat dikhawatirkan dugong dapat mengalami
dan informasi terbaru tentang aspek dugong dan habitat lamun dapat merupakan biota yang dilindungi. pada jaring insang yang digunakan kepunahan di Indonesia (Direktorat
biologi, kondisi ekologi dan ancaman diselamatkan dari kepunahan dengan 3. Kerusakan Habitat nelayan untuk menangkap ikan. KKJI, 2014).
yang mengintai dugong,” harapnya. meningkatkan pemahaman masyarakat Kelestarian dugong mempunyai
Hal senada disampaikan juga Sekre- tentang dugong dan keindahan biota laut hubungan yang erat dengan keberadaan Hak untuk Hidup bagi Dugong (Sumber: LIPI dan WWF-Indonesia)
taris Direktorat Jenderal Pengelolaan Indonesia,” pungkasnya. padang lamun, karena lamun merupakan Dilindungi
Ruang Laut KKP, Agus Dermawan. Ia makanan utama dugong. Kerusakan Berdasarkan Peraturan Pemerintah
menyebutkan model konservasi dugong Dugong Dalam Ancaman habitat padang lamun akibat aktivitas No. 7/1999 tentang Pengawetan Tum-

Anda mungkin juga menyukai