Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka


Menengah Gampong (RPJMG) Buket Meulinteung 2016-2021

Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 32

Tahun 2004, Gampong atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya

disebut Gampong adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas – batas

wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus Kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dana dan adat istiadat setempat

yang diakuin/atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di

Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara

Republik IndonesiaTahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam peraturan mengenai Gampong adalah keaneka

ragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa Gampong berwenang

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan Adat

istiadat setempat diakui atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan

berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah Gampong diharuskan mempunyai

perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta

demokratisasi yang berkembang di Gampong, maka Gampong diharuskan

mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG)

1
ataupun Rencana Kerja Pembangunan Gampong ( RKPG ). RPJMG merupakan

rencana pembangunan strategis Gampong dalam waktu 1 – 6 Tahun. RPJMG

merupakan dokumen perencanaan pembangunan Gampong yang akan mensuport

perencanaan tingkat kabupaten. Spirit ini apa bila dapat dilaksanakan dengan baik

maka kita akan memiliki sebuah perencanaan yang memberi kesempatan kepada

Gampong untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan yang lebih

sesuai dengan prinsip – prinsip pemerintahan yang baik (Good Government)

seperti partisipatif, transparan dan akun tabilitas.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong (RPJMG) Gampong

Buket Meulinteung Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur Tahun 2016 -

2021, yang di tetapkan dengan Peraturan Gampong adalah Dokumen Induk dari

perencanaan Pembangunan Gampong, memuat Visi, Misi, Arah Kegiatan

Pembangunan, didasarkan pada kondisi, potensi, permasalahan, kebutuhannya

Gampong dan aspirasi masyarakat yang tumbuh berkembang di Gampong.

RPJMG Gampong Buket Meulinteung sebagai penjabaran dari visi dan

misi Gampong, juga memuat kerangka ekonomi Gampong, arah kebijakan

keuangan Gampong, strategi pembangunan Gampong, kebijakan umum dan

disertai macam-macam program kegiatan dengan pendanaan yang bersifat

indikatif.

Selain sebagai petunjuk dan penentu arah kebijakan, dokumen ini juga

digunakan untuk dasar penilaian kinerja Gampong Buket Meulinteung dalam

melaksanakan Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

2
selama masa jabatan kepemimpinannya. Dokumen ini juga dapat digunakan

sebagai tolak ukur keberhasilan Gampong Buket Meulinteung dalam laporan

penyelenggaraan Pemerintah Gampong dan Laporan Pertanggung jawaban

keuchik Gampong yang diserahkan kepada Ketua Tuah Peut , Ketua LKMG

Gampong Buket Meulinteung maupun kepada masyarakat umum.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan RPJMG

1. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 Tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633);

3 Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 19 tahun 2009 tentang Pemerintah

Gampong (Lembaran daerah tahun 2009 Nomor 15);

4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara tahun

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5495;)

5 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang – Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5539);

3
6 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang

Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor168, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5558);

7 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman

Teknis Peraturan Di Desa ( Berita Negara Republik Indonesia Nomor 2091)

8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan dan aset Desa (Berita Negara Nomor 2093)

9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2014 Nomor

2094);

10 Peraturan Presiden Nomor 12 tentang Kementrian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan transmigrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 13)

11 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang perubahan peraturan

pemerintah nomor 43 tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 88)

12 Peraturan Menteri Desa Pembanguan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi

Nomor 1 tahun 2015 tetang Pedoman Kewenangan Berdasarkan hak asal usul

dan kewenangan Lokal berskala desa ( Berita Negara republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 158 );

13 Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan Trasmigrasi

Nomor 2 tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme


4
Pengambilan Keputusan Musyawarah desa ( Berita Negara republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 159);

14 Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan Trasmigrasi

Nomor 3 tahun 2015 tentang Pendamping Desa ( Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 160);

15 Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan Trasmigrasi

Nomor 4 tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan dan

Pembuburan Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara Republik Indonesia

tahun 2015 Nomor 296);

16 Peraturan Menteri Desa Pembanguan daerah Tertinggal dan Trasmigrasi

Nomor 5 tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Pengunaan Dana Desa

(Berita Negara Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 296);

17 Peraturan Bupati Nomor 7 tahun 2015 Tentang Tata Cara Pembagian dan

Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Gampong di Kabupaten aceh Timur

Tahun anggaran 2015;

18 Peraturan Bupati Nomor 8 tahun 2015 Tentang Tata Cara Pemberian Dan

Penyaluran Alokasi Dana Gampong dan Alokasi bagian Dari Hasil pajak Dan

Restribusi Daerah Tahun Anggaran 2015;

19 Peraturan Bupati Nomor 30 tahun 2015 Tentang Pengelolaan Keungan

Gampong tahun 2015;

20 Peraturan Bupati Nomor 31 tentang Pedoman Anggaran Pendapatan Gampong

tahun 2015 ;

5
21 Peraturan Bupati Nomor 38 tahun 2015 Tentang Kewenangan Gampong

Berdasar Hak asal usul.

1.3. Pengertian Rencanan Pembangunan Jangka Menengah Gampong

(RPJMG)

RPJMG adalah kegiatan mengkaji ulang Dokumen RPJMG yang telah

disusun dan disahkan sebelum terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

114 Tahun 2014 perihal Panduan Teknis Perencanaan Pembangunan Desa yang di

dalamnya secara khusus mengatur tahapan yang harus di lakukan dalam proses

pembuatan Dokumen RPJMG .

Dalam proses pembuatan dokumen RPJMG perlu memperhatikan dan

mengakomodir Perencanaan Kabupaten agar di tuangkan di dalam RPJMG

Perubahan termasuk Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Kabupaten.

RPJMG Perubahan wajib di lakukan secara partisi patif dan transparan agar

seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi didalamnya dengan tujuan dapat

menghasilkan sebuah dokumen yang terdiri dari gambaran umum Gampong

senyata- nyatanya, kondisi Pemerintah Gampong, potensi yang ada di Gampong

(SDA dan SDM), masalah yang sering dihadapi oleh masyarakat, Rencana

Pembangunan Gampong yang berupa usulan-usulan untuk menjawab

permasalahan selama 6 tahun kedepan. Kegiatan-kegiatan yang di usulkan oleh

masyarakat kemudian dirumuskan menjadi Misi Gampong yang akan dikembang

dan di jalankan bersama-sama oleh Pemangku Kepentingan di Gampong. RPJMG

Perubahan merupakan Dokumen yang sangat penting bagi keseimbangan

Pembangunan Gampong yang memuat area Kebijakan Keuangan Gampong dan


6
Strategi Pencapaian Rencana Kerja Pembangunan Gampong selama 6 tahun yang

sesuai aspiresi masyarakat dan layak dalam Perencanaan Pembangunan Reguler

Pemerintah.

Tahapan yang di lakukan dalam proses RPJMG sebagai berikut :

1. Pembentukan Tim Penyusun RPJMG yang di tetapkan dengan Surat

Keputusan Keuchik No. 0 / 2052 /2016

2. Peninjauan ulang dan penyempurnaan RPJMG sesuai petunjuk Teknis

Perencanaan Pembangunan Desa. Langka-langkah yang perlu dilakukan :

1) Mengkaji potensi, masalah dangagasan hasil penggalian gagasan

Tahun sebelumnya.

2) Menggali usulan menghimpun data-data baru sesuai kondisi

Gampong senyatanya.

3) Meninjau ulang / menyempurnakan rumusan RPJMG Tahun 2016-

2021

3. Perumusan Rencana Kegiatan Pembangunan sesuai“ Matrix RPJMG ”

4. Pembahasan hasil penyempurnaan rumusan RPJMG melaui Forum

Musyawarah

5. Penetapan RPJMG Berdasarkan Berita Acara Musyawarah Gampong

yang ditandatangani oleh Keuchik, Pimpinan Musyawarah dan 3 (tiga)

orang yang mewakili dari masyarakat.

1.3.1 Tujuan Dan Sasaran Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Gampong ( RPJMG )

7
Tujuan dari pada penyusunan RPJMG Perubahan ini adalah sebagai

pedoman pemerintahan Gampong Buket Meulinteung untuk melaksanakan

program pembangunan dalam jangka waktu Enam tahun dengan sasaran untuk

peningkatan dan pemerataan pembangunan dalam wilayah Gampong yang pada

gilirannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gampong Buket

Meulinteung itu sendiri. Disamping itu tujuan dasar penyusunan RPJMG Buket

Meulinteung adalah :

1. Masyarakat dapat terlibat langsung dalam penyusunan dan perumusan isu

dan masalah Gampong.

2. Masyarakat dapat terlibat langsung dalam menentukan kebutuhan

pembangunan Gampong.

3. Masyarakat dapat memberikan konstribusi secara langsung dalam

pelaksanaan pembangunan Gampong.

4. Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap semua usulan

kebutuhan pembangunan Gampong yang telah diberikan.

5. Salah satu wujud pembangunan Gampong secara merata yang disesuaikan

dengan prioritas kebutuhan masyarakat.

6. Menjadikan pedoman bagi Pemerintah Gampong Buket Meulinteung

untuk melakukan pembangunan jangka menengah Gampong sehingga

lebih terarah dan dirasa manfaatnya oleh masyarakat.

7. Menyediakan pedoman pembangunan Gampong bagi pemerintah

Kecamatan, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi, donatur,

8
Lembaga atau LSM Nasional/Internasional serta pelaku pembangunan di

Gampong Buket Meulinteung.

1.3.2 Pembentukan Tim Perencana RPJMG

Dalam pelaksanaan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Gampong (RPJMG) diperlukan dukungan sebuah tim yang memiliki kemampuan,

pemahaman dan Pengetahuan untuk merencanakan pembangunan Gampong ke

arah yang lebih baik. Pembentukan Tim Perencana Gampong ini adalah salah satu

tahapan dalam penyusunan RPJMG, dan langkah awal yang harus dilakukan

adalah pemilihan Tim Perencana Gampong. Proses pemilihan dilakukan melalui

proses kesepakatan bersama antara pemerintah Gampong, Tuha Peut, tokoh

masyarakat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda dan masyarakat Gampong Buket

Meulinteung. Dalam Musyawarah Gampong tersebut terpilih Tim Perencana

Gampong untuk penyusunan perencanaan Gampong sebagai berikut :

Dalam implementasinya dokumen hasil RPJMG selanjutnya akan

dijabarkan dalam RKPG sekaligus dengan penganggarannya di dalam APBG

Tabel 1.3.2.1 Tim Perencanaan/Penyusun RPJMG 2016– 2021

No. NAMA UNSUR JABATAN

1. Hemizal ST Keuchik Buket Meulinteung Pembina

2. Zamhir Sekretaris Gampong Ketua

3. Muzakir Bendahara Sekretaris

4. Zulfikar Kepala Dusun Buket Krong Anggota

5. Tarmizi Kepala Dusun Buket Tempeun Anggota

6. Musliadi Kepala Dusun Buket Kumude Anggota

9
7 Rahmazani Tokok Masyarakat Anggota

8 Lailatul akmal Tokok Masyarakat Anggota

10 Safrizal Tokoh Masyarakat Anggota

11 M.Razi

1.3.3 Manfaat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Gampong

(RPJMG)

a. Lebih Menjamin Kesinambungan pembangunan

b. Sebagai rencana induk pembangunan Gampong yang merupakan acuan

pembangunan Gampong

c. Pemberi arah kegiatan pembangunan Gampong

d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan

program pembangunan dari Pemerintah

e. Dapat mendorong pembangunan swadaya masyarakat.

10

Anda mungkin juga menyukai