Anda di halaman 1dari 6

Uni El-Unnaity

Sabtu, 11 Juni 2011


ANALISIS PERUSAHAAN
A. Analisis Fundamental
Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental
dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan perusahaan/ badan usaha tersebut. Data
fundamental yang dimaksud adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan
sejenisnya. Sementara data faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha adalah
kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, inflasi, dan sejenisnya. Dengan mempertimbangkan
data-data seperti tersebut diatas, analisis fundamental menghasilkan berupa analisis penilaian
badan usaha dengan kesimpulan apakah perusahaan tersebut sahamnya layak dibeli atau tidak.
Jika nilainya mahal atau overvalued, saham tersebut dianggap nilainya lebih tinggi berdasarkan
analisis fundamental melalui perbandingan harga yang berlaku di pasar. Dengan kata lain
harganya sudah terlalu mahal jadi lebih baik tidak dibeli atau dijual jika memiliki sahamnya.
Sementara jika yang terjadi sebaliknya, saham itu layak untuk dibeli dengan alasan harganya
murah.
Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi
suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang
secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian
pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam
memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang
Analisa fundamental pada dasarnya fokus pada analisa kondisi makro, kondisi industri dan
kondisi fundamental perusahaan.

Analisa Makro adalah analisa terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang berlaku maupun
kondisi perekonomian secara makro. Hal-hal yang dianalisa antara lain pendapatan perkapita
(GDP), money supply, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan kondisi geopolitik.
Analisa Industrial adalah analisa untuk mengetahui kondisi dari suatu industri apakah berada pada
tahap awal, pertumbuhan, maturity atau decline (penurunan) dan bagaimana dampaknya bagi
keuntungan perusahaan. Analisa industri dilakukan melalui dua tahap pendekatan :
Industrial Life Cycle Model terdiri dari tahap pertumbuhan, ekpansi, maturity dan decline
(penurunan).
Profit Life Cycle Model terdiri dari perumbuhan pendapatan, profit margin negative (ekpansi),
profit margin dan total earning meningkat (maturity) terakhir penjualan dan profit margin
cenderung datar sehingga earning menurun (decline).

Analisa Fundamental, Perusahaan (mikro) adalah analisa untuk mengetahui kondisi perusahaan
secara keseluruhan, baik analisis produk perusahaan dan pemasarannya, analisis pertumbuhan
earning dan kinerja manajemen.

Anilisis Fundamental perusahaan


Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak sekali variabel data yang harus
dianalisa, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang cukup penting untuk diperhatikan
yaitu :
 Pertumbuhan pendapatan (revenue growth)
 Rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per share-EPS)
 Rasio pertumbuhan EPS
 Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham (price earning ratio)
 Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan ( price earning growth ratio)
 Rasio harga saham terhadap penjualan (price/sales ratio)
 Rasio harga saham terhadap nilai buku (price book value)
 Rasio hutang perseroan ( debt ratio)
 Margin pendapatan bersih (net profit margin)
B. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan
keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi :

- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan perubahan ekuitas
- Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan
arus dana
- Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva,
kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam
laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan
berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca

1. Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keangan.


Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial
reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris:financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi
segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-
aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas
dari pemerintah atau pasar modal,organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku
termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting
principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi.
Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa Inggris: statement) dan laporan
(bahasa Inggris: report)

2. Pemakai Laporan Keuangan.


Pemakai laporan keuangan diantaranya yaitu: Investor, Karyawan, Pemberi Pinjaman,
Pemasok dan Kreditor usaha lainnya, Pelanggan, Pemerintah, Masyarakat
C. Analisis Keuntugan Perusahaan

1. ROA (Retun On Asset)


ROA atau sering diterjemahkan dalam bahasa indonesia sebagai Rentabilitas Ekonomi
mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian bisa
diproyeksikan kemasa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada
masa-masa mendatang.

Perhitungan ROA
- Analisa ROA
Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset
(kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai
aset tersebut. Biaya-biaya pendanaan yang dimaksud adalah bunga yang merupakan biaya
pendanaan dengan hutang. Dividen yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam
analisa ROA bisa siinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan (strategi)
dan pengaruh dari faktor-faktor lingkugan (environmental factors). Analisa difokuskan pada
profitabilitas aset dengan demikian tidak memperhitungkan cara-ara untuk mendanai aset tersebut.
- Formula ROA
ROA= Laba Bersih + Bunga
Total Aset Rata-rata
Karena bunga tidak masuk dalam analisa ROA, maka bunga ditambahkan kembali ke laba
bersih. Apabila ingin tepat lagi, maka sebenarnya ada penghematan pajak yang muncul dari
penggunaan bunga, karena bunga bisa dipakai sebagai pengurangan pajak. Dengan demikian
setelah penyesuaian pajak formula ROA dihitung sebagai berikut:
ROA = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak)
Total Aset Rata-rata
Laba bersih perusahaan kadang-kadang dipengaruhi dua item luar biasa yang tidak selalu
muncul dalam kegiatan bisnis normal: 1) laba karena perubahan prinsip akuntansi. 2) biaya
restrukturisasi.
- Komponen-komponen ROA
ROA bisa dipecah lagi dalam dua komponen yaitu:
Profit Marginal: menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari tingkat
penjualan tertentu. Profit margin bisa diinterpretasikan sebagai tigkat efesiensi perusahaan, yakni
sejauh mana kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan.

Profit Margin = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak)


Penjualan

2. Perputaran Total Aktiva (asset): perputaran total aktiva (aset) mencerminkan kemampuan
perusahaan, perusahaan menghasilkan penjualan dari total investasi tertentu. Rasio ini juga bisa
diartikan sebagai kemampuan perusahaan mengelola asset berdasarkan tingkat penjualan tertentu.
Rasio ini mengukur aktivitas penggunaan aktiva perusahaan.
Perputran total aset = Penjualan
Total aset rata-rata

Jadi Formula ROA adalah:

ROA = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak) X Penjualan


Penjualan Total aset rata-rata

2. ROE (Retun On Equity)


ROE mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan aset yang
dimilikinya. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai rentabilitas moda sendiri.
Investor yang akan membeli saham akan terarik dengan ukuran profitabilitas ini. Atau bagian dari
total profitabilitas yang bisa dialokasikan ke pemegang saham. Laba yang diperoleh perusahaan
pertama dipakai untuk membayar bunga hutang, kemudian saham preferens, baru kemudian (kalau
ada sisa) diberikan ke pemegang saham biasa.

ROE = Laba Bersih – Dividen saham biasa


Rata-rata saham biasa

3. Hubungan ROA dengan ROE


ROA memperhitungkan kemampuan perusahaa menghasilkan suatu laba terlepas dari
pendanaan yang dipakai. ROE secara eksplisit memperhitungkan kemampuan perusahaa
menghasilkan suatu laba bagi pemegang saham biasa, setelah memperhitungkan buga dan dividen
saham preferen.

D. Perkiraan Pendapatan
1. Rasio laba terhadap saham beredar (EPS)

Rasio adalah digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai
ini akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk
menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat
digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan di
bursa saham.

EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar

Rasio pertumbuhan EPS diperoleh dengan memperbandingkan nilai rasio laba terhadap
saham beredar (EPS)pada tahun berjalan dengan nilai EPS pada kwartal yang sama pada tahun
sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil
perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga
saham suatu perusahaan di bursa saham.

2. Price Earning Ratio (PER)


a. Pengertian Price Earning Ratio (PER)
Price earning ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba (Darmaji, 2001:139). Sedangkan menurut Ang (1997: 24), “Price earning ratio
merupakan perbandingan antara harga pasarsuatu saham dengan earning per share (EPS) dari
saham yang bersangkutan”. Price earning ratio merupakan hubungan antara pasar saham dengan
earning per share saat ini yang digunakan secara luas oleh investor sebagai panduan umum untuk
mengukur nilai saham (Garrison, 1998:788). Price earning ratio yang tinggi menunjukkan bahwa
investor bersedia untuk membayar dengan harga saham premium untuk perusahaan.
Berdasarkan pendapat diatas pengertian price earning ratio yang dimaksud adalah rasio yang
membandingkan antara harga saham per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar
saham.

b. Kegunaan dan Manfaat dari Price Earning Ratio


Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja
perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share nya. price earning ratio menunjukkan
hubungan antara pasar saham biasa dengan earning per share. Makin besar price earning ratio
suatu saham maka harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per
sahamnya. Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang (Prastowo, 2002:96).
Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya mempunyai price
earning ratio yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan
laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah
cenderung mempunyai price earning ratio yang rendah pula. Semakin rendah price earning ratio
suatu saham maka semakin baik atau murah harganya untuk diinvestasikan. price earning ratio
menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cenderung semakin turun atau karena
meningkatnya laba bersih perusahaan. Jadi semakin kecil nilai price earning ratio maka semakin
murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam
menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan mempengaruhi
banyak investor untuk membeli saham tersebut. Rumus yang digunakan untuk mengukur price
earning ratio adalah sebagai berikut (Arifin, 2002: 87):

PER = Harga Saham


Earning Per share
she uni di 06.10
Berbagi

1 komentar:

Sell Tiket10 November 2016 20.31


FBS Indonesia Broker Terbaik – Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS,bergabung
sekarang juga dengan kami
trading forex fbsindonesia.co.id
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan
3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi
yang lainya

Buka akun anda di fbsindonesia.co.id


-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : D04A8185

Balas


Beranda
Lihat versi web
Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
Foto saya
she uni
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai