Anda di halaman 1dari 3

1.

Jenis tindakan keperawatan :


Nebulizer

2. Rasional dilakukan tindakan keperawatan :


Rasional dilakukan nebulizer adalah mengencerkan secret, mengobati peradangan saluran
napas atas, melegakan saluran napas. Terapi nebulizer dapat diberikan langsung pada
tempat/sasaran aksinya (seperti paru) oleh karena itu dosis yang diberikan rendah, dosis
yg rendah dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek samping sistemik, pengiriman
obat melalui nebulizer ke paru sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat dari pada rute
lainnya seperti subkutan atau oral, udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab,
yang dapat membantu mengeluarkan sekresi bronchus.

3. Dampak bila tindakan keperawatan tersebut tidak di lakukan persiapan :


Jika tindakan ini tidak dilakukan persiapan terlebih dahulu maka akan menimbulkan
ketidaknyamanan pada pasien jika masih ada alat yang belum siap dan juga bisa
berpotensi salah obat dan dosis.

4. Tindakan keperawatan yang dilakukan merupakan bagian dari diagnose keperawatan :


Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi sputum

5. Data yang mendukung diagnosa kperawatan di atas, meliputi :


a) Data subjektif
 Orang tua pasien mengatakan pasien rewel
 Orang tua pasien mengatakan pasien agak sesak dalam bernapas
b) Data objektif
 Pernapasan cepat dan dangkal

6. Tanggal : 22 oktober 2018


Ruangan : BCMC
Nama : An.J
Usia : 2 Th
Diagnosa : Bronkopneumonia
Tindakan yang diberikan adalah pemberian Nebulizer pada pasien dengan diagnose
Bronkopneumonia, dengan menggunakan obat combiven dan pulmicort masing-masing 1
ampul.
Langkah-langkah yang di lakukan adalah :
a. Memberi posisi yang nyaman pada klien
b. Mencuci tangan
c. Menyambungkan masker nebulizer dengan tabung oksigen dengan selang
penghubung
d. Mengontrol apakah selang dan masker berfungsi dengan baik
e. Menghisap obat sesuai instruksi medik dan memasukkannya ke dalam tabung
masker nebulizer
f. Memasang masker sesuai wajah klien (jika menggunakan masker)
g. Mengevaluasi respon klien (pola napas)
h. Merapihkan pasien
i. Cuci tangan
j. Dokumentasi

7. Evaluasi :
Setelah diberikan nebulizer, orang tua pasien mengatakan anaknya sudah lebih lega
dalam bernapas dan sudah tampak lebih tenang.
Daftar Pustaka

1. Linda A.Sowden; Lynn Bezt.Cecilin. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri. EGC:
Jakarta.
2. Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI. Terapi Inhalasi. Upload : 1 Mei
2009.
3. Kusyati, E. et al. Keterampilan dan prosedur Keperawatan Dasar. Semarang: Kilat Press.
2003.
4. Winariani. Perbedaan Fungsi Paru Pasien PPOK Yang Menggunakan Terapi Nebulizer
Dengan Terapi Intravena di Ruang Paviliun Cempaka RSUD Jombang. Update: Minggu,
04 Desember 2011.

Anda mungkin juga menyukai