(RPP)
B. Kompetensi Dasar
1.1 Membangun kebiasaan bersyukur atas limpahan rahmat, karunia dan anugerah
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.2 Memiliki sikap saling menghargai (toleran) keberagaman agama, bangsa, suku,
ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
1.3 Menanamkan sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlaq mulia, jujur, disiplin, sehat, berilmu, cakap, sehingga
dihasilkan insan Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab sesuai
dengan bidang keilmuannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas atau lingkungan sekolah.
3.1 Memahami konsep pembuatan video presentasi.
4.1 Menyajikan hasil pembuatan video presentasi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengamati teknik-teknik presentasi
2. Mendiskusikan teknik-teknik presentasi
3. Mengambil gambar video dengan peralatan sederhana
4. Menganalisis tahapan pembuatan video presentasi
5. Mempresentasikan video presentasi
D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran Video
Presentasi ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat:
1. Menjelaskan pengertian presentasi video
2. Menjelaskan fungsi presentasi video dalam upaya mengomunikasikan ide atau
gagasan
3. Mengidentifikasi jenis-jenis presentasi video
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Presentasi Video
Presentasi video adalah video untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, yang
digunakan untuk memperkenalkan produk atau cara kerja yang dibuat melalui
proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan menyambung atau
memotong gambar dan menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.
2. Fungsi Presentasi Video
Presentasi video berfungsi sebagai sarana untuk mengomunikasikan ide atau
gagasan melalui penyajian suatu produk yang telah dihasilkan. Sebagai sarana
untuk mengomunikasikan ide atau gagasan, presentasi video harus
mengemukakan keunggulan ide atau gagasan yang akan disampaikan. Ide atau
gagasan merupakan upaya untuk mengatasi masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
Gagasan atau konsep adalah hasil pemikiran yang lahir sebagai solusi untuk
mengatasi masalah. Pada dasarnya, masalah adalah kesenjangan antara
kenyataan dan harapan. Perlu pelatihan mengidentifikasi masalah. Mampu
mengidentifikasi masalah merupakan setengah langkah untuk kemudian
menemukan solusi sebagai satu langkah berikutnya.
Gagasan atau konsep pada presentasi video, harus dan lebih bagus menggunakan
ide yang asli, benar, bermanfaat. Asli, artinya gagasan atau konsep bukan hasil
pemikiran orang lain, hasil kreativitas sendiri, bukan plagiasi. Tidak menyalahi
kaidah keilmuan, tidak bertentangan dengan norma atau aturan. Bermanfaat,
artinya menjadi solusi bagi banyak orang.
3. Jenis Video
Berdasarkan tujuan pembuatannya, video dapat diperuntukan:
a. Cerita
● mengomunikasikan ide
● menunjukkan solusi
● mengomunikasikan produk dan jasa
Presentasi video seyogyanya mudah dibuat, bersifat spontan, dan mengakomodasi ide
pembuat. Alat yang digunakan adalah alat yang tersedia dan terjangkau.
Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dan
memperhatikan hal – hal berikut:
1. tidak terpaku pada teknik pengambilan gambar yang rumit;
2. teknik pengambilan gambar harus menjamin efektivitas komunikasi;
3. pencetus ide harus terlibat dalam proses, dapat berlaku sebagai sutradara ataupun
pemain bahkan sebagai editor
Hal yang harus diperhatikan pada presentasi video produk benda jadi atau cara kerja.
1. Alur presentasi logis, dimulai dari masalah (bila perlu didramatisasi seperlunya),
ditunjukkan solusinya berupa gagasan yang akan dikemukakan.
2. Menggunakan urutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan
(explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif.
3. Urutan terjaga kontinuitasnya.
4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal-hal tertentu. Tidak mendominasi
seluruh tayangan. Narasi menggunakan kata-kata lugas dan bukan mengomentari
tampilan gambar. Narasi dipersiapkan melalui naskah narasi tersendiri. Penempatan
kalimat kunci harus tepat, memiliki gaya bercerita yang kuat.
5. Dapat menggunakan kesaksian orang terkenal, atau ilmuwan atau praktisi.
6. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat, berpengaruh, menggunakan
gambar yang jelas, back sound yang sesuai.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan gambaran tentang definisi 45 menit
video presentasi .
2. Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin
tahu dan berpikir kritis, siswa diajak untuk
mengamati sebuah video yang ditayangkan
oleh guru.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu siswa dapat menyajikan hasil
pembuatan video presentasi.
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
1. Kurang baik jikasama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Baik jikamenunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
Sikap
No. Nama Siswa Aktif Bekerjasama Toleran
KB B SB KB B SB KB B SB
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Keterangan:
KB : Kurang baik
B : Baik
SB : Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETRAMPILAN
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar teknik.
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip
dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan gambar
teknik tetapi belum sesuai standart.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan gambar teknik sudahsesuai standart.
Ketrampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No. Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil