BUKU KERJA
DAFTAR ISI
Daftar Isi...............................................................................................................
BAB I
STANDAR KOMPETENSI
1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4. Kemampuan dinilai sesuai dengan konteks dari kualifikasi yang telah
diperlihatkan.
2. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut:
2.1. mengidentifikasi alat perkakas tangan yang digunakan
2.2. persyaratan kerja
2.3. penggunaan perkakas tangan
2.4. proses kerja menggunakan perkakas tangan
2.5. pemeriksaan hasil kerja
3. Pengetahuan dasar:
3.1. undang-undang K 3
3.2. persyaratan di tempat kerja
3.3. menjelaskan penggunaan perkakas tangan
3.4. dapat mengukur dengan teknik pengukuran yang benar
3.5. menyimpan alat sesuai dengan spesifikasi pabrik
3.6. dapat menggunakan alat-alat bantu lainnya
4. Penilaian praktek:
4.1. mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik
4.2. menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman
4.3. memelihara alat perkakas
6. Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah:
Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom supervisor melakukan pengecekan
3 Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
BAB II
TAHAPAN BELAJAR
Langkah-langkah/tahapan belajar:
Pada bagian ini, Anda akan menemukan instruksi yang akan membimbing dalam
pencapaian pengetahuan, keterampilan untuk mencapai kompetensi.
Bagian ini sangat penting bagi Anda. Anda harus melengkapi setiap tahapan belajar
(sesuai urutan) sehingga Anda akan mencapai kompetensi. Ingat tanggungjawab
untuk proses belajar ada pada diri Anda dan segala usaha dalam penyelesaian
tahapan belajar akan dihargai melalui kemampuan Anda untuk mencapai
kompetensi.
dengan
spesifikasi
pekerjaan dan
perkakas
tangan yang
digunakan
Dikerjakan
sesuai dengan
instruksi kerja
ISO 9001.
2.4 Mengenal dan Dapat mengidentifikasi Mengidentifikasi Fitting
memberi tanda kerusakan-kerusakan perkakas Machining,
perkakas yang umum dan/ atau cacat tangan yang Ron Culley
rusak atau tidak pada perkakas rusak/tidak Teori kerja
aman untuk tangan.Prosedur untuk sesuai dengan bangku,
diperbaiki pemberian tanda standar mutu. Politeknik
sebelum, perkakas yang rusak Mengidentifikasi Manufaktur
selama, dan atau tidak aman untuk teknik ITB
setelah digunakan dapat memperbaiki Bandung.
penggunaannya diberikan. perkakas tangan
menurut yang rusak.
prosedur. Menerapkan
teknik
perbaikkan
perkakas
tangan yang
rusak yang
digunakan.
Dikerjakan
sesuai dengan
instruksi kerja
ISO 9001.
2.5 Melaksanakan Dapat mengenal Mengevaluasi Dokumen
perawatan keperluan dokumen teknik
berkala terhadap peralatan berkala standar perkakas
perkakas, bermacam-macam perawatan tangan ISO
termasuk perkakas tangan. perkakas 9001
mengasah Mengenal prosedur tangan.
dengan tangan perawatan/pengas Menerima
menurut ahan bermacam- dokumen
prosedur macam perkakas standar
operasi, cara dan tangan perawatan
teknik standar. Dapat mengenal perkakas
teknik-teknik yang tangan dari
digunakan dalam yang terkait.
perawatan/pengas Mengevaluasi
BAB III
TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA
3. Posisi
Berdiri pada sebelah kiri
ragum agak jauh dari pusat
ragum sejauh gagang palu
(gb 5).
Putar ke kanan sebagian
dan arahkan ke ragum.
Buka kaki kanan seperti
pada arah samping dengan
kira-kira setengah langkah
(gb 4a)
Mengatur sikap
Naikkan pahat 25o dari
posisi horizontal terhadap
tutup metalik (gb b) dan
tempatkan bibir pahat pada
ujung kanan bahan dengan
kemiringan pahat 25o
hingga 30 dari as ragum.
o
4. Memotong
Pukul kipasan dengan palu,
dan ketuk kepala pahat
(lihat gb 6).
Buat garis ketukan dari
palu, sama dengan as dari
pahat (gb 5)
Potong bahan, sehingga
dapat dipotong dengan
bagian mulut ragum dan
bibir pahat
PENGASAHAN PAHAT
1. Persiapan
Pakai kaca mata
pengaman, jika kaca anti
debu tidak dipasang
Periksa bibir pasak dari
keretakkan dan
kerusakkan.
Pastikan keamanan lihat
nmr 12-2
Menghindarkan berdirinya
badan dari arah putaran
roda bahan asah.
3. Asah bibir
Gerakkan bibir perlahan-
lahan ke roda bahan asah,
sehingga sudut alat dapat
dibuat pada waktu
menggerakkan pahat ke
eretan dengan
memegangnya dengan
kedua tangan (gb 1)
Selesaikan pahat pada
waktu memeriksanya
sehingga sudut alat dan
garis bibir yang tepat,
dapat diperoleh.
Dinginkan bibir pada
waktunya untuk
menghindarkannya dari
kelunakan
4. Pemeriksaan
Periksa hal-hal berikut ini
(gb 4) sudut alat garis bibir
pada benda kerja bulat
seperti pen penggores
asahlah pada waktu
berputar.
Sudut-sudut alat pasak
terdapat dalam tabel dibawah
ini:
Bahan benda kerja
Kuningan, perunggu 25o – 30o
Baja lunak 40o – 60o
Besi tuang 50o
Baja keras 60o
Sudut alat 60o – 70o
MENGGUNAKAN GERGAJI
TANGAN
1. Persiapan
Beri tanda pengerjaan
pada benda kerja.
Longgarkan baut kupu-
kupu sengkang gergaji
dan kendorkan bautnya ke
arah dalam. Pasang mata
gergaji dengan baik
seperti gambar 2.
Kuatkan ikatan gergaji
dengan memutar mur
kupu-kupu secukupnya.
3. Siapkan gergaji
Siapkan gergaji dan
pegang tangkai pegangan
dengan tangan kanan dan
tangan kiri didepan seperti
gambar 1
4. Memotong
Tempatkan mata gergaji
diatas tanda pengerjaan,
tarik dan dorong gergaji
secara baik ke arah muka
dan ke belakang.
sambil mendorong
kedepan.
Dinginkan mata gergaji
pada saat tertentu.
Pegang ujung benda kerja
hampir putus agar tidak
jatuh.
Pada pemotongan pipa
lakukan pemotongan
dengan cara seperti
gambar 6.
Pada plat tebal lakukan
penakikan seperti gambar
7a dan rubah arah
penggergajian seperti
gambar 7b.
Bila benda kerja diikat
seperti gambar 8 dorong
gergaji seperti gambar 8.
6. Langkah ulangan
Ulangi pekerjaan diatas
berkali-kali.
7. Melepas mata gergaji
Apabila pekerjaan sudah
selesai, lepaskan mata
gergaji dengan memutar
mur kupu-kupu.
PENGGORES
1. Persiapan
Bersihkan permukaan
benda sebelum digambari
gunakan kain lap.
Cek alat penggores atur
ujung jangka bila rusak
lebih dahulu digerinda
sampai tajam
Cek ujung mata jangka
dan jaga agar selalu siap
dipakai
Cek penitik bila ujungnya
rusak gerinda sampai baik.
3. Membuat lingkaran
Buat titik center dengan
penitik.
Buka jangka dan ukur
jarak kakinya sesuai
ukuran gambar 6.
Tempatkan ujung jangka
pada center benda kerja
dan putarkan jangka
dengan tekanan yang
cukup dengan putaran
arah jarum jam
Dan teruskan dengan
berlawanan dengan arah
jarum jam gambar 1b
4. Menitik
Tepatkan penitik diatas
garis yang akan digambari
dan tandailah.
Tepatkan penitik sesuai
garis dan angkat dengan
arah vertikal (gb 7).
Ketuklah penitik dengan
palu.
Titik dibuat dengan jarak
yang sesuai keinginan
PENGGORES DENGAN
BLOK PENGGORES
1. Persiapan
Seka/bersihkan alat-alat
dan permukaan dengan
lap.
Mengecat tanda pada
permukaan yang
bertanda
Pasang penggores
dengan kencang pada
pemegang penggores
(gb 1)
Periksa blok penggores
mengenai ujung pin dan
bagian skrup.
2. Dimensi
Kendorkan skrup ibu jari
dari penggores dan
pasang ujung pin pada
pembagian skala dari
dimensi yang diperlukan
dari penggores dan
pemegang penggores.
Kencangkan skrup ibu
jari.
Lakukan sedikit
penyetelan dengan
mengetuk pen perlahan-
lahan dengan palu kecil
PALU
1. Persiapan
Periksa palu
2. Memegang palu
Pegang ujung gagang
palu dengan jari
kelingking dan jari
tengah tangan kanan
dan jari lainnya dengan
perlahan-lahan.
3. Posisi
Berdiri pada sisi kiri
ragum (gb 5),
disamping pusat dari
ragum dengan panjang
gagang palu.
Putar kekiri sebagian
dan menghadap ke
arah ragum.
Seperti terlihat dalam
gambar 6, buka kaki
kanan kebelakang
dalam arah samping
sedikit dengan satu
langkah.
4. Sikap
Gunakan palu pada
daerah yang diketuk
dengan
memiringkannya kira-
kira 20o dan betulkan
posisi kaki (gb 7)
Tegakkan dada dengan
meletakkan tangan
pada pinggang dan
tempatkan pusat daya
berat sedikit ke depan.
Mata arahkan pada
daerah yang akan
diketuk.
5. Mengayun palu
Jangan memberikan
tenaga berlebihan pada
lengan dan jari yang
memegang palu
Ayunkan palu hingga
tempat yang diketuk
menghadap ke atas
sambil memegang,
sudut antara gagang
palu dan lengan 90o
(gambar 8)
Tegakkan dada dengan
dada agar diputar (gb
1)
Pada waktu palu di
ayun, perlemah tenaga
sehingga telapak
tangan dapat dilihat.
6. Memukul – mengipas
Memukul dengan cara
mengipas dengan palu
7. Pengulangan
Ayunkan palu dengan
memanfaatkan reaksi.
Pukul kipasan dengan
baik dengan sewaktu-
waktu antara yang
tepat
Mencoba untuk
mengumpulkan suara
yang bertenaga dari
kipasan dengan
mengulangi pengerjaan
yang tepat
PALU TERAK
Palu terak digunakan untuk
membersihkan terak hasil
pengelasan. Bentuk palu terak
mempunyai dua ujung pipih
dan lancip.
TANG
Penggunaan tang kombinasi,
Untuk memegang
membengkokkan pelat-
pelat besi-besi strip atau
kawat-kawat.
Untuk
memegang/memutar
benda silindris/pipa-pipa.
Tang telepon,
Untuk memegang
membengkokkan atau
memotong kawat-kawat
telepon.
Tang radio,
Untuk perakitan
komponen-komponen
elektronik. Dilengkapi
pemotong kawat.
Tang potong,
Untuk memotong kawat-
kawat atau juga kabel-
kabel yang berukuran
relatif kecil. Ada tang
potong sisi dan tang
potong ujung.
Tang catut,
Untuk mencabut paku,
caranya:
- Cekam leher paku,
posisi tang tegak
- Putar tang hingga paku
tercabut.
Tang pipa,
Untuk pengerjaan pipa-pipa
yang kecil.
Tang pencekam,
Untuk penyetelan pada
proses pengelasan. Tang ini
dapat menjepit sendiri, cara
penggunaannya:
- setel lubang bukaan
rahang sesuai tebal
pelat yang dijepit
dengan memutar baut
penyetel
- penyetelan yang pas
adalah saat digunakan,
tang dapat mencekam
dan mengunci sendiri.
Kekencangan
pencekaman diatur
lewat baut pengatur.
- Untuk melepas benda
kerja dari jepitan, tekan
lidah yang berada
dipenarikan bawah.
Tang mini,
Untuk alat-alat elektronika.
Untuk perakitan,
penyetelan dan pelepasan
komponen-komponen
elektronika.
Tang mur,
Untuk memutar mur atau
kepala baut yang tidak
memerlukan kekuatan.
Pinset,
Untuk memegang
komponen-komponen yang
kecil-kecil misalnya
komponen-komponen
elektronik jam, dan lain
sebagainya. Pinset ada
juga yang dilengkapi
dengan kaca pembesar
untuk melihat yang kecil-
kecil.
MENGERJAKAN
PENGIKIRAN DASAR
1. Persiapan
Pasang ujung pisau
kikir kedalam gagang
dalam-dalam ke arah
lurus (gb 3).
Lem benda kerja
dengan erat pada
pusat bagian mulut
ragum, dengan yang
terlihat hampir 10 mm.
3. Posisi
Pasang titik kikir pada
pusat benda kerja
4. Mengatur sikap
Pergunakan tangan kiri
pada ujung kikir (gb 6)
dan tekan ke bawah
dengan telapak ibu jari
dengan posisi
pergelangan tangan ke
arah horizontal.
Biarkan pusat tarik
bumi untuk bergerak ke
muka sedikit.
Pasang siku kanan pada
sisi Anda, dan betulkan
posisi kaki sehingga
kikir ibu jari dan siku
tangan terdapat dalam
arah horizontal (gb 7).
5. mendorong kikir
majukan bagian
atasbandan ke depan
dengan bersam-sama
dan sedikit lengkungan
dari kaki kiri, dan
dorong kikir secara
horizontal tanpa
melepaskan siku kanan
dari sisi Anda pada
waktu mengerjakan
benda kerja.
Letakkan berat bagian
atas badan pada kedua
lengan dengan tujuan
membaginya seperti
dalam gambar 8.
6. menarik kikir
tarik kikir dengan
tujuan untuk
melepaskannya sedikit
dari benda kerja tanpa
melepaskan tangan kiri
pada posisi horizontal.
Kembali pada sikap
mendorong dengan
bersama-sama dan
sedikit mendorong kikir
dengan menghemat
tenaga.
Catatan:
- kikir akan dipergunakan
meliputi seluruh
panjang daerah ujung
pemotongan.
- Pada waktu mendorong
kikir, coba mendorong
pinggang, untuk
menghindarkan
geragkan balik dari
pinggang.
- Jika bubuk pemotongan
tidak dapat dihilangkan,
4. Mengikir sudut 6
Bagi lingkaran dengan
diameter 6 yang telah
ditandai menjadi 6
bagian yang sama dan
tandai segi enam
dengan sisi yang sama.
Kikir pertama-tama (1)
permukaan dalam
gambar 4 dan kikir
yang kedua (2)
permukaan dengan
mencatat paralel
Kikir permukaan
berdekatan dengan
urutan sepeerti dalam
gambar 5, dengan
menggunakan mal 120o
pada permukaan
pertama dan kedua.
SIKAT KIKIR
Untuk membersihkan
gigi-gigi kikir dari
beram yang menempel,
digunakan sikat baja
khusus untuk kikir.
Arah penyikatan tidak
boleh terbalik, bolak-
balik atau melintang
karena akan merusak
sikat.
Bila ada beberapa
beram yang menempel
kuat, untuk
membersihkannya
digunankan lempeng
kuningan. Gosok-
gosokan dahulu
lempeng kuningan
hingga membentuk
gerigi, kemudian gerigi
tersebut digunakan
untuk menyodok
beram.
Pada saat menyimpan
kikir, kikir tersebut tidak
boleh saling tumpang
tindih karena akan
merusak gigi-gigi kikir
tersebut.
KELEM - C
Untuk benda-benda
yang besar diperlukan
perangkaian yang baik
untuk mempermudah
penyetelan kampuh.
Selain itu kemungkinan
perubahan bentuk yang
menyetel dengan
memakai baut dan
kelem datar.
Cara menyetel jarak
kampuh (kampuh V
terbuka – V tertutup)
dengan memakai baut.
Cara menyetel
meluruskan sambungan
dengan memakai
pasak. Untuk mengatasi
pelentingan pelat.
Cara menarik benda
kerja ke posisi yang
diinginkan dengan
SIKAT BAJA
Sikat baja untuk
membersihkan sparter
dan kotoran hasil
pengelasan. Sikat baja
dibuat dari kawat baja.
Cara pemakaiannya
cukup ditarik dan
didorong pada alur hasil
pengelasan.
MISTAR BAJA
Pengukuran dengan mistar
baja
Memeriksa ujung
pembagi skala, sisi
pembagi skala dan
lengkungan (gb 2)
Tempatkan benda rata
seperti blok v pada
ujung benda yang akan
dibuat.
Dekatkan ujung
pembagi skala dari
mistar baja pada blok v
(gb 4)
Tempatkan pembagi
skala sisinya dari mistar
baja sejajar dengan
permukaan yang akan
diukur.
Tegakkan penggaris
atau mistar baja pada
permukaan pelat atu
permukaan datar
seperti pada gambar 5
pada pengukuran tinggi
MISTAR INSUT/MISTAR
KALIBER UNIVERSAL
Pemeriksaan mistar kaliber
Pastikan keterlepasan
pasang skrup
Seka tiap bagian
penggeser kaliber
dengan lap yang
lembut.
Tutup spit penggeser,
dan periksa adanya
ruang mae antara muka
pengukur dengan
memegang kaliber pada
cahaya.
Periksa apakah titik nol
dari kedua pembagi
skala adalah sama
dengan keadaan dekat
dengan pengapit.
Letakkan benda kerja
diantara spit
Pegang spit pemukul
utama dengan tangan
kiri dan buat tempat
antara spit lebih besar
daripada benda yang
dibuat dengan
menggerakkan
penggeser dengan ibu
jari tangan kanan yang
diterapkan terhadap
proyeksi penggeser.
Pasang muka pengukur
penggaris utama pada
benda yang akan
dihitung dan pasang
bend ayang akan dibuat
antara spit pada tampat
dalam segala-galanya
dengan mendorong
penggeser perlkahan-
lahan ke benda yang
kan dibuat.
Pada bagian yang kecil
atau sebangsanya,
pegang benda ukur
Keterangan:
- benda kerja yang
berputar tidak akan
diukur. Pengukuran
yang dilakuakn pada
waktu berputar
memprecepat keausan
permukaan yang diukur
dan juga berbahaya.
- Jangan memakskan
benda kerja ke dalam
spit, dengan menggeser
yang dipasak dengan
suatu perangkat skrup
- Setelah penggunaan
mistar kaliber maka
mistar kaliber tersbeut
harus disimpan dengan
menyeka seluruhnya
dengan lap pembersih.
RAGUM/CATOK
Seka abu dan minak
pada bagian mulut
ragum dengan lap.
Pasang benda kerja
pada sisi kiri (gb 2)
Putar gagang ke kiri
dengan memegang
ujung yang terendah
dengan tangan kanan
(gb 2)
Buka tutup metalik
sedikit lebar daripada
ukuran benda kerja
HOLDER/TANG
ELEKTRODA
Elektroda dijepit
dengan tang elektroda.
Tang elektroda dibuat
dari kuningan
Pegangan tang
dibungkus dengan
bahan isolasi yang
tahan panas dan listrik
misalnya ebonit.
Mulut tang harus selalu
bersih supaya
hambatan listrik rendah
Kencangkan
sambungan tang
elektroda dengan kabel
dalam waktu-waktu
tertentu
Jangan diletakkan tang
eletroda di atas benda-
benda yang panas.
Bersihkan mulut tang
dengan sikat baja kikir,
ampelas, dsb
Tang masa
Tang masa sedapat
mungkin dijepitkan
ditempat yang bersih,
dan sedikit mungkin
pada daerah yang akan
dilas
Perawatan: kencangkan
sambungan tang masa
ke kabel secara teratur.