Disusun Oleh :
Kelompok 6 Kelas F
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. Cari penjelasan lebih lanjut tentang beberapa metode atau cara
penghitungan penyusutan seperti yang dijelaskan sebelumnya dan
berikan contoh perhitungannya
Bagian pengurang:
Pembilang : bobot untuk tahun tertentu.
Penyebut : jumlah angka tahun.
Tanggal 1 Maret 2009 PT A membeli gedung beserta tanahnya siap pakai dengan
biaya perolehan tanah sebesar Rp. 50.000.000 dan gedung sebesar 150.000.000.
Nilai residu gedung ditaksir sebesar Rp. 5.000.000 dan umur manfaat ditaksir
selama 40 tahun. Gedung mulai dipakai 1 Maret 2009.
Diminta:
a) Hitunglah penyusutan gedung tahun 2009 dan buatlah jurnalnya.
b) Buatlah tabel penyusutan gedung metode jumlah angka tahun.
n (n + 1) 40 (40 + 1)
a). Jumlah bobot : ----------- = -------------- = 820
2 2
Tahun Bobot Bagian pengurang
I 40 40/820
II 39 39/820
III 38 38/820
Dst
Penyusutan gedung tahun I = 40/820(Rp.150 jt – Rp.5jt)=Rp.7.073.170,73
Penyusutan gedung tahun II=39/820(Rp.150 jt – Rp.5jt)=Rp.6.896.341,46
Dst
Penyusutan gedung tahun 2009=10/12 x Rp.7.073.170,73=Rp.5.894.308,94
Penyusutan gedung tahun 2010 = 2/ 12 x Rp.7.073.170,73 = Rp. ..........
10/12 x Rp.6.896.341,46 = Rp. ............
+
Jurnal untuk mencatat penyusutan gedung 31 desember 2009:
Penyusutan gedung Rp. 5.894.308,94
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 5.894.308,94
b). Tabel penyusutan gedung metode jumlah angka tahun (dalam Rp.)
Penyusutan Akumulasi Total akumulasi Nilai buku
Th. gedung (D) penyusutan penyusutan gedung
gedung (K) gedung
1/3-09 - - - 150.000.000
31/12- 5.894.308,94 5.894.308,94 5.894.308,94 144.105.691,06
09
31/12- 6.925.813,01 6.925.813,01 12.820.121,95 137.179.878,05
10
dst
n
NR
T=1- -------------
BP
Tanggal 1 Maret 2009 PT A membeli gedung beserta tanahnya siap pakai dengan
biaya perolehan tanah sebesar Rp. 50.000.000 dan gedung sebesar 150.000.000.
Nilai residu gedung ditaksir sebesar Rp. 5.000.000 dan umur manfaat ditaksir
selama 40 tahun. Gedung mulai dipakai 1 Maret 2009.
Diminta:
a) Hitunglah penyusutan gedung tahun 2009 dan buatlah jurnalnya.
b) Buatlah tabel penyusutan gedung metode saldo menurun.
a).
40
5.000.000
T=1- ------------------ =
150.000.000
= 1 - 0,033333333 1/40 = 1 – 0,918484789 = 0,08151521 =8,15 %
Penyusutan gedung tahun I = 8,15 % x Rp. 150.000.000= Rp.12.225.000
Penyusutan gedung tahun II=8,15 % x (Rp.150.000.000 – Rp. 12.225.000)=
= Rp.11.228.662,50
Dst
Penyusutan gedung tahun2009 = 10/12 x Rp.12.225.000 = Rp.10.187.500
Jurnal untuk mencatat penyusutan gedung 31 desember 2009:
Penyusutan gedung Rp. 10.187.500
Akumulasi penyusutan gedung Rp. 10.187.500
b). Tabel penyusutan gedung metode saldo menurun (dalam Rp.)
Penyusutan Akumulasi Total akumulasi Nilai buku
Th. gedung (D) penyusutan penyusutan gedung
gedung (K) gedung
1/3-09 - - - 150.000.000
31/12- 10.187.500 10.187.500 10.187.500 139.812.500
09
31/12- 11.394.718,75 11.394.718,75 21.582.218,75 128.417.781,25
10
Dst
d) METODE SALDO MENURUN GANDA (DOUBLE DECLINING
BALANCE METHOD)
Penyusutan = T x nilai buku aset tetap
T = % penyusutan metode garis lurus x 2
Penyusutan/ th metode GL
% penyusutan metode garis lurus = x 100%
Biaya perolehan
atau
Penyusutan/ th metode GL
% penyusutan metode garis lurus = x 100%
Jumlah yang disusut
Tanggal 1 Maret 2009 PT A membeli gedung beserta tanahnya siap pakai dengan
biaya perolehan tanah sebesar Rp. 50.000.000 dan gedung sebesar 150.000.000.
Nilai residu gedung ditaksir sebesar Rp. 5.000.000 dan umur manfaat ditaksir
selama 40 tahun. Gedung mulai dipakai 1 Maret 2009.
% penyusutan dihitung dengan cara:
Penyusutan/ th metode GL
% penyusutan metode garis lurus = x 100%
Biaya perolehan
Diminta:
a) Hitunglah penyusutan gedung tahun 2009 dan buatlah jurnalnya.
b) Buatlah tabel penyusutan gedung metode saldo menurun ganda.
3.625.000
a).% penyusutan metode garis lurus = x 100% = 2,42 %
150.000.000
T = 2 x 2,42 % = 4,84 %
Penyusutan gedung tahun I = 4,84 % x Rp. 150.000.000= Rp.7.260.000
Penyusutan gedung tahun II=4,84 % x (Rp.150.000.000 – Rp. 7.260.000)=
= Rp.6.908.616
Dst
Penyusutan gedung tahun2009 = 10/12 x Rp. 7.260.000 = Rp.6.050.000
Jurnal untuk mencatat penyusutan gedung 31 desember 2009:
Penyusutan gedung Rp. 6.050.000 -
Akumulasi penyusutan gedung - Rp.
6.050.000
b). Tabel penyusutan gedung metode saldo menurun (dalam Rp.)
Penyusutan Akumulasi Total akumulasi Nilai buku
Th. gedung (D) penyusutan penyusutan gedung
gedung (K) gedung
1/3-09 - - - 150.000.000
31/12-09 6.050.000 6.050.000 6.050.000 143.950.000
31/12-10 7.209.180 7.209.180 13.259.180 136.740.820
dst
Rp.150.000.000–Rp.2.000.000
a) Penyusutan mesin / unit prod = =
Rp.148
1.000.0000
Penyusutan mesin produksi tahun 2009 = Rp. 148 x 200.000 = Rp.29.600.000.
Jurnal untuk mencatat penyusutan mesin produksi 31 Desember 2009:
Penyusutan mesin produksi Rp. 29.600.000 -
Akumulasi penyusutan mesin produksi -Rp.
29.600.000
b). Tabel penyusutan mesin produksi metode saldo menurun (dalam Rp.)
Penyusutan Akumulasi Total Nilai buku
Hasil mesin penyusutan akumulasi mesin
Th. Prod produksi mesin penyusutan produksi
(unit) (D) produksi mesin
(K) produksi
1/3-09 150.000.000
31/12-09 200.000 29.600.000 29.600.000 29.600.000 120.400.000
dst
Rp.150.000.000 –
Rp.2.000.000
a. Penyusutan mesin prod / jam mesin =
=
29.200
= Rp. .5.068,49
Penyusutan mesin prod th2009 = 5.840 x Rp. 5.068,49 = Rp.29.599.981,60
Jurnal untuk mencatat penyusutan mesin produksi 31 desember 2009:
Penyusutan mesin produksi Rp. 29.599.981,60 -
Akumulasi penyusutan mesin produksi -
Rp.29.599.981,60
b). Tabel penyusutan mesin produksi metode saldo menurun (dalam Rp.)
Jam Penyusutan Akumulasi Total Nilai buku
mesin mesin penyusutan akumulasi mesin produksi
Th. Ses. produksi (D) mesin penyusutan
(jam) produksi (K) mesin
produksi
1/3-09 - - - - 150.000.000
31/12- 5.840 29.599.981,60 29.599.981,60 29.599.981,60 120.400.018,40
09
dst
Tanggal 11 Maret 2009 PT A membeli mesin produksi dengan biaya
perolehan Rp. 150.000.000, nilai residu ditaksir sebesar Rp.2.000.000, selama
umur manfaat, mesin produksi ditaksir dapat memproduksi produk A sebanyak
1.000.000 unit produk. Mesin produksi siap digunakan tanggal 1 April
2009.Tahun 2009 jumlah produksi sesungguhnya sebanyak 200.000 unit.
Diminta:
a) Hitunglah penyusutan mesin produksi tahun 2009 dan buatlah jurnalnya.
b) Buatlah tabel penyusutan mesin produksi metode hasil produksi.
c) Tanggal 1 Januari 2010 mesin dijual dengan harga Rp.140.000.000,
buatlah jurnal untuk mencatat penjualan mesin produksi.
a)
b)
c). Harga jual mesin produksi Rp.140.000.000
Biaya perolehan mesin prod . Rp.150.000.000
Penyusutan mesin prod. Th ‘09 Rp. 29.600.000 –
Nilai buku mesin produksi
Rp.120.400.000 :
Laba penjualan mesin produksi Rp. 19.600.000
Kas Rp.140.000.000
Akumulasi penyusutan mesin prod. Rp. 29.600.000
Mesin prod. Rp.150.000.000
Laba penjualan mesin prod Rp. 19.600.000
2. Carilah beberapa penjelasan lain yang menyangkut tentang modal dan
peralatan dalam usahatani serta uraikan secara detil.
1. Berdasarkan Sifat Tenaga Kerjanya
- Modal yang dapat menghemat tenaga kerja dengan menggunakan
teknologi mekanis.
- Modal yang dapat mempertinggi penggunaan tenaga kerja dengan
menggunakan teknologi teknis, biologis, dan panca usahatani.
2. Berdasarkan Kegunaannya
- Modal aktif, yaitu modal langsung maupun tidak langsung dapat
meningkatkan produksi. Contohnya adalah pupuk, terasering, dan lain-lain.
- Modal pasif, yaitu modal untuk mempertahankan produk
usahatani seperti bungkus, karung, kantong plastik, gudang untuk menyimpan,
dan lain-lain.
3. Berdasarkan Waktunya
- Modal produktif, yaitu modal yang langsung meningkatkan produksi.
Contohnya adalah pupuk dan bibit unggul.
- Modal prospektif, yaitu modal yang meningkatkan produksi dalam jangka
lama. Contohnya adalah investasi dan terasering.
4. Berdasarkan Fungsinya
- Modal tetap, yaitu modal yang digunakan dalam beberapa kali proses
produksi. Modal tetap terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Modal tetap yang dapat bergerak atau mudah dipindahkan baik
hidup maupun mati. Contohnya adalah cangkul, sabit, traktor, dan lain-lain.
b. Modal tetap tidak bergerak baik hidup maupun mati. Contohnya
adalah lahan, rumah, dan lain-lain.
- Modal tidak tetap, yaitu modal yang hanya dipergunakan dalam sekali
produksi. Contohnya adalah pupuk, pestisida, benih, dan lain-lain.
5. Berdasarkan Jenis Modal Usahatani
- Modal sendiri adalah modal yang dikeluarkan petani itu sendiri yang
berasal dari tabungan atau sisa dari hasil usahatani sebelumnya.
- Modal pinjaman adalah modal yang didapat petani diluar pendapatan
petani. Pinjaman usahatni yaitu berupa kredit formal, kredit non formal dan
kemitrausahaan (Marunung, 1998).
DAFTAR PUSTAKA
Riana, F. D., Dwi, R. A., Dina, N. P., Silvana, M., Wisynu, A. G., Agustina, S.,
dan Riyanti, I. 2012. Modul Pengantar Usaha Tani. Malang. Universitas
Brawijaya