Anda di halaman 1dari 1

PENGOLAHAN AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR MENGGUNAKAN

TEKNOLOGI KFE – ASI UNTUK MASYARAKAT DI PESISIR PANTAI


DESA LUBUK SABAN KECAMATAN PANTAI CERMIN

Novira Dewita1, Nuriyana2, Putri Sintiani3


Universitas Negeri Medan
noviradewita1998@gmail.com

ABSTRAK
Air memiliki peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan
setiap makhluk hidup. Dengan peningkatan jumlah penduduk, kebutuhan air
bersih akan semakin meningkat pula. Hal ini dapat menimbulkan masalah yang
krusial dikarenakan akan semakin sulitnya mendapatkan air bersih yang layak
dipakai serta dikonsumsi. Menurut beberapa referensi yang ada, kualitas air
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Beberapa daerah mengalami kondisi
penurunan kualitas air yang sering terjadi pada masyarakat yang berdomisili di
daerah pesisir pantai, seperti halnya air yang terdapat di Desa Lubuk Saban,
Kecamatan Pantai Cermin. Berdasarkan permasalahan tersebut, kami terdorong
untuk menciptakan sebuah ide yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan air
bersih tersebut dengan menggunakan teknologi sederhana dan ramah lingkungan,
yaitu teknologi KFE-ASI (Koagulasi, Filtrasi dan Evaporasi) yang merupakan
rangkaian alat yang terdiri dari 3 tahap proses kerja, tahap pertama, proses
koagulasi menggunakan tepung CAKEP (Cangkang Kepiting), dimana hasil dari
koagulasi akan diteruskan ke dalam proses Filtrasi. Kemudian, pada proses filtrasi
menggunakan arang aktif dan zeolit sebagai pengganti dari batu dan pasir. Hasil
filtrasi selanjutnya mengalami proses Evaporasi dengan memanfaatkan tenaga
surya. Harapannya, dengan menggunakan Teknologi KFE-ASI masyarakat yang
mengalami penurunan kualitas air di daerah pesisir pantai dapat menggunakan air
bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kata Kunci: Evaporasi, Filtrasi, Koagulasi, Cangkang Kepiting

Anda mungkin juga menyukai