Anda di halaman 1dari 4

Step 3 No.

6. Apa kemungkinan yang terjadi pada pasien tersebut?

A. Anamnesis

Laki laki berusia 40 tahun mengeluh

1) demam intermiten

2) Disuria

3) nyeri pada abdomen

4) merasa kebingungan

5) onset 3 hari yang lalu

6) Anoreksia, malaise, dan myalgia

7) Kejang tonik klonik 2-3 kali dalam sehari dengan onset 5 hari

8) Merasa kebingungan 2-3 kali per hari, dengan lama 2-3 menit

9) Tidak ada riwayat berkunjung ke daerah endemis

B. Pemeriksaan fisik

1) Keadaan umum somnolen

2) Ikterik

3) Konjungtiva suffusion

4) Tidak ada kaku kuduk

5) Tanda vital, suhu hiperpireksia, nadi normal, tekanan darah normal

6) Hepatomegali

7) Spleen tidak teraba

8) Refleks patologis (+)


C. Pemeriksaan penunjang

1) Hemoglobin : 9,7 g/dl

Nilai normal : Pria : 13-18 /dl

Interpretasi: Anemia

2) Leukosit : 17.700 sel/mm3

Nilai normal : 4500-10000 sel/mm3

Interpretasi: Leukositosis

3) Hitung jenis leukosit : neutrofil 82%, limfosit 13%, eosinophil 2 %, dan monosit 3%

Nilai normal hitung jenis

- Basofil 0-1% (absolut 20-100 sel/mm3)


- Eosinofil 1-3% (absolut 50-300 sel/mm3)
- Netrofil batang 3-5% (absolut 150-500 sel/mm3)
- Netrofil segmen 50-70% (absolut 2500-7000 sel/mm3)
- Limfosit 25-35% (absolut 1750-3500 sel/mm3)
- Monosit 4-6% (absolut 200-600 sel/mm3)

Interpretasi: Peningkatan jumlah netrofil >>limfosit dan monosit  shift to the left.

4) Platelet : 26.000/mm3

Nilai normal : 50.000-400.000 sel/mm3

Interpretasi: Trombositopenia

5) Darah tepi : normositik normokromik

Anemia normositik: nilai MCV dalam batas normal

Anemia normokrom : nilai MCH dalam batas normal

Interpretasi: Normositik normokrom


6) Gula darah sesaat : 1,5 mmol/L

Nilai normal : kadar gula darah normal menurut WHO :


- Ketika puasa: 4 – 7 mmol/l atau 72 – 126 mg/dl
- 90 menit setelah makan: 10 mmol/l atau 180 mg/dl
- Malam hari: 8 mmol/l atau 144 mg/dl

Interpetasi : Hipoglikemia

7) Ureum : 65mg/dl

Nilai normal : 15 – 40 (mg/dl)

Interpetasi : Hiperurisemia

8) Kretinin : 2,0 mg/dl

Nilai normal : 0,3 – 1,5 mg/dl

Interpetasi : Peningkatan kreatinin

9) SGOT : 147 U/L dan SGPT 178 U/L

Nilai normal kadar SGOT < 35 U/L dan SGPT < 41 U/L

Interpetasi : Peningkatan SGPT dan SGOT

10) Analisis gas darah : ph 7,36

Nilai normal pH serum :

Nilai normal : 7.35 - 7.45

Nilai kritis : < 7.25 - 7.55

Interpetasi : Normal

11) PCO2 : 24,4mmhg

Nilai Normal : 35 - 45 mmHg.

Interpetasi : Penurunan PCO2


12) PaO2 : 88,5mmhg

Nilai Normal (suhu kamar, tergantung umur) ; 75 - 100 mmHg.

Interpetasi : Normal

11) Pemeriksaan radiologi (USG)

Interpetasi : Hepatomegali (+) dan Splenomegali (-)

(Gandasoebrata, 2013)

Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien


didiagnosis terkena malaria serebral. Dikarenakan dari anamnesis memiliki gejala demam
intermiten, penurunan kesadaran, myalgia, malaise, kejang, ikterik, hepatomegali. Dan
berdasarkan pemeriksaan mengarah ke diagnosis malaria serebral (Sudoyo,2014)

Daftar pustaka :

Gandasoebrata R. 2013. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Jakarta: Interna Publishing.

Anda mungkin juga menyukai