Anda di halaman 1dari 2

INFEKSI BAKTERI GRANULOMATOSA

Infeksi granulomatosa adalah infeksi kronik yang terutama disebabkan oleh mikrobakterium
tuberkulosa, sifilis, brucella, dan jamur. Reaksi peradangan yang terjadi merupakan proses
peradangan kronik yang didominasi oleh eksudat. Karakteristik inflamasi kronik pada infeksi
granulomatosa yaitu adanya reaksi sel-sel histiosit dan sel-sel epiteloid pada jaringan setempat yang
membentuk lesi granuler dengan ukuran 1-2mm. Mikobakterium tuberkulosa merupakan organisme
penyebab terbanyak infeksi granulomatosa.

Infeksi Tuberkulosa

Terjadi akibat penyebaran sekunder dari penyakit tuberculosis di tempat lain (sering pada paru-paru).
Perbedaannya dengan osteomielitis hematogen akut umumnya mengenai daerah metafisis
sedangkan osteomielitis tuberkulosa terutama mengenai vertebra (50% semua kasus TB dan sendi).

Faktor predisposisi tuberculosis tulang dan sendi adalah :

1. Nutrisi dan sanitasi yang jelek


2. Ras, banyak ditemukan pada orang-orang Asia, Mexico, Indian dan Negro.
3. Trauma pada tulang dapat merupakan lokus minors
4. Umur, terutama ditemukan setelah umur 1 tahun, paling sering pada umur 2-10tahun
5. Penyakit sebelumnya, seperti morbili dan varicella dapat memprovokasi kuman
6. Masa pubertas dan kehamilan dapat mengaktifkan tuberculosis.

Patologi

1. Kompleks primer
Lesi primer biasanya terletak pada paru-paru, faring, atau usus dan kemudian melalui
saluran limfe menyebar ke limfonodus regional dan disebut sebagai primer kompleks.
2. Penyebaran sekunder
Bila daya tahan tubuh penderita menurun, maka terjadi penyebaran melalui sirkulasi darah
yang akan menghasilkan tuberculosis milier dan meningitis. Keadaan ini dapat terjadi setelah
beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian dan bakteri dideposit pada jaringan ekstra-
pulmoner.
3. Lesi tersier
Tulang dan sendi merupakan tempat lesi tersier dan sebayak 5% dari tuberculosis paru akan
menyebar dan akan berakhir sebagai tuberculosis sendi dan tulang. Pada saat ini, kasus-
kasus tuberculosis paru masih tinggi dan kasus tuberculosis tulang dan sendi juga
diperkirakan masih tinggi.

Predileksi

Tuberkulosis sendi dan tulang terutama mengenai daerah tulang belakang (50-70%) dan sisanya
pada sendi-sendi besar seperti panggul, lutut, pergelangan tangan, sendi bahu dan daerah
persendian kecil.

Osteomielitis tuberkulosa
Osteomielitis tuberkulosa selalu merupakan penyebaran sekunder dari kelainan tuberkulosa di
tempat lain, terutama dari paru-paru. Seperti pada osteomielitis hematogen akut, penyebaran
infeksi juga terjadi secara hematogen dan biasanya mengenai anak-anak. Perbedaannya,
osteomielitis hematogen akut umumnya terdapat pada daerah metafisis. Sementara osteomielitis
tuberkulosa terutama mengenai daerah tulang belakang.

Anda mungkin juga menyukai