& 3G
Disusun oleh:
Ifaz Fachrul Hindami (13101018)
Tri Abi Mahyu (13101034)
Ya’qub Maulana (13101038)
Kami sangat berharap tutorial ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan untuk siapapun yang baru memasuki dunia
telekomunikasi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tutorial ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan tutorial yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga tutorial sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang ingin
mempraktekkannya. Sekiranya tutorial yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Kata Pengantar................................................................................................................... i
BAB III Reporting dan Analisa Dasar Cluster Optim (Base on case) ........................... 68
ii | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Daftar Istilah:
Nama Istilah Pengertian
RSCP Received Signal Code Power
iii | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
makin besar makin jelek.
iv | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
BABI Reporting SSV 2G
1. Pertama, bukalah Program Actix Analyzer,
MENGATUR BINNING
6. Jika logfile sudah berhasil dibuka, maka akan tampil pada Loaded Data
Files, lakukan expand pada menu tersebut.
MEMBUAT SUPERSTREAM
Gambar 1.9 Proses Matching untuk MS2 (atas) dan MS3 (bawah)
10. Jika berhasil maka akan muncul menu baru SuperStreams dengan MS1,
MS2, dan MS3.
11. Dalam laporan SSV menggunakan beberapa Indikator berikut ini, data
dapat diambil menggunakan logfile yang digunakan saat proses Moving
/ Bergerak.
a. ServRxLevIdle pada MS1
b. ServCI dan Handover Plot pada MS2
c. ServCI pada MS1
d. ServRxQual pada MS2
e. TEMS Session App Throughput DL pada MS3
12. Sebagai contoh, untuk melihat Rx Level, kita menggunakan MS1 yang
digunakan saat proses DT. Kekuatan sinyal yang diterima diukur
menggunakan MS yang digunakan yaitu menggunakan proses idle yaitu
didiamkan saja. Untuk melihat ServRxLevel Idle dapat dilihat pada
13. Jika berhasil maka akan tampil seperti pada gambar 1.13
14. Karena Report akan dilakukan pada MapInfo, kita harus melakukan
proses Export data agar dapat dibaca oleh MapInfo yaitu TabFile. Untuk
melakukan proses Export, kita klik Icon Layers, kemudian klik Export to
Tab.
15. Kemudian tentukan jenis data yang akan di Export yaitu MS1-
ServRxLevIdle, centang pada data tersebut, tentukan direktori tempat
data yang akan di export dan klik OK. Proses yang sama dapat
dilakukan pada indikator yang sudah dijelaskan pada Langkah 11.
10 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.15 Langkah Export to Tabfile
11 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Plotting Pada MapInfo
12 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.17.2 Membuka Data Logfile
18. Jika data sudah terbuka, maka tampilan akan seperti pada gambar 1.18
Gambar 1.18
19. Kemudian untuk membuat plotting warna / thematic, pilih Map – Create
thematic map.
13 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.19 Membuat Thematic Map
20. Kemudian pilih jenis tema yang akan digunakan dengan pilih Ranges
dengan tipe Point Ranges sesuai permintaan, kemudian klik Next
14 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.20 Memilih Tema Thematic
21. Pilih sumber table data yaitu MS1_ServRxLevIdle dan pada jenis Field
adalah ServRxLevIdle, kemudian klik Next.
15 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.22 Mengatur Rentang Thematic
23. Kemudian kita dapat mengatur rentang nilai sesuai permintaan operator
tertentu, pada gambar 1.23 adalah contoh untuk 2G SSV operator H3I.
lalu klik OK
16 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.24
25. Pada gambar 1.25 adalah contoh standar warna SSV 2G operator 3, yang
dapat berbeda pada waktu dan operator tertentu. Kita dapat melakukan
pengubahan dengan melakukan klik pada warna yang ada.
17 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.25 Mengatur Warna untuk Plot
26. Agar nama legend lebih rapi, kita dapat melakukan pengubahan dengan
mengatur nama Legend, dengan klik Legend pada Window Thematic
Map.
27. Sebagai contoh, kita ubah nama dan subnama seperti pada gambar
1.27, kemudian klik OK.
18 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.27 Memberi Nama untuk Legend
28. Jika sudah selesai, pada Window Thematic Map, kita dapat klik OK
19 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.29 Hasil Plotting Distributed RxLevel
30. Untuk menampilkan Legend, kita dapat memilih Tools – Thematic
Legend Manager – Embed Thematic Legend.
20 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.32.1 Membuka File Gcell Table
21 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.33 Hasil dengan Gcell
34. Sebagai indikator penunjuk jarak, maka kita memerlukan Scale bar,
untuk membuat, klik Tools – ScaleBar – Draw ScaleBar
22 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.35 Menentukan Tipe ScaleBar
36. Dan hasil akan tampil seperti gambar 1.36
23 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.37 Membuka Program MapInfo
38. Berikut ini adalah tampilan awal MapInfo Professional 11.5. untuk
membuka file Gcell yang akan digunakan, klik Common.
24 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.39 Menu untuk Membuka File Gcell
40. Tentukan ukuran antena secara standar dengan memilih opsi berikut ini
25 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.41 Membuka File Gcell Table
42. Jika sudah berhasil maka akan muncul tampilan seperti pada gambar
xx.
43. Kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi site yang akan
dicari dengan menekan tombol Ctrl+F. Pilih opsi table yang digunakan
menggunakan gcell dan objek adalah SiteID. Tentukan juga Mark with
Symbol dengan menggunakan indikator yang mudah dilihat lalu klik OK.
26 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.43 Langkah Mencari Site
44. Pada SiteID isikan nomor SiteID yaitu 116699 dan tekan Enter, lalu klik
salah satunya, dan klik OK
45. Maka akan tampil lokasi Site yang sudah ditentukan seperti paa gambar
xx.
27 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.45 Tampilan Site yang Sudah Ditentukan
46. Setelah dilakukan proses Zoom In, maka lokasi Site sudah dapat dilihat.
47. Untuk memulai proses melihat neighbour pada setiap cell pada Site
tersebut, kita harus melakukan update table terhadap gcell yang telah
kita buka. Table tersebut berisi informasi mengenai informasi neighbour
dari semua cell yang ada. Prosesnya adalah menu Common – Update
Table – pilih Gneigh Update from Text File atau dengan shortcut Ctrl +T.
28 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.47 Proses Update GNeighbour
49. Lalu pilihlah file Adj_2G to 2G_20160810 dan tunggu proses hingga
selesai
29 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.49 Memilih Data
50. Kemudian bukalah file CJ Jalan untuk melengkapi layer yang akan
ditampilkan, dengan klik File – Open dan masuk ke direktori
penyimpanan file tersebut.
51. Lalu untuk melihat Neighbour pada setiap Cell, pilihlah Icon ( ) atau
View Adjacencies.
30 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.51 Icon Adjacencies
52. Lalu kliklah pada salah satu sektor, pada gambar 1.52 adalah contoh
saat dilakukan klik pada Sector 1 pada SiteID 116699.
31 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.53 Keterangan Layer
55. Untuk sector 3 terdapat 14 neighbour cell dan tidak terdapat Co-
channel.
32 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 1.55 Neighbour pada Sektor 3
33 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
BABII Reporting SSV 3G
1. SSV (Single Site Verification) adalah suatu proses untuk memastikan bahwa
fungsi dasar dari sebuah Cell berjalan normal, seperti melakukan panggilan,
kualitas dari panggilan, proses Handover, pengiriman pesan dan paket data.
2. Untuk software yang di butuhkan, diantaranya adalah:
a. Actix : Digunakan untuk melakukan export Logfile ke dalam bentuk
Tab File agar
bisa di jalankan di Map Info.
b. Map Info : Digunakan untk merepresentasikan ke dalam batuk Grafis, bisa
juga
digunakan untuk mengolah data.
c. Tems : Digunakan untuk collecting data (Drive Test) .
3. Perlu diketahui bahwa data/logfile yang digunakan pada tutorial ini adalah hasil
collecting data oleh Drive Tester menggunakan software Tems, untuk
selanjutnya bisa di olah.
4. Setelah software tersebut di atas berhasil terinstall, Bukalah software Actix.
34 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
5. Selanjutnya muncul pilihan seperti gambar berikut, klik Analyzer Classic.
6. Berukut adalah tampilan awalnya. Selanjutnya klik kanan pada Load Data Files
yang ada pada layer control > klik open Logfile.
7. Setelah itu akan muncul windows open, silahkan pilih logfile mana sajakah yang
akan digunakan, lalu klik OK.
35 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.4 Pilih Logfile
36 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.5 Mengelompokan MS dengan Super Stream
9. Hasil dari Super Streams yang telah dibuat pada proses sebelumnya adalah
sebagai berikut.
37 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
13. Berkut adalah 2 contoh cara meng-export log file dari Actix ke TAB File.
a. Export RSCP
- Cara melakukan export RSCP Distribution Plot yang berada pada MS1
menggunakan Actix kebentuk TAB file.
- Klik Super Streams > Expand MS1 > Expand UMTS > Expand
Downlink Meansurements > Expand UU_ActiveSet_RSCP_0 > pada
UU_ ActiveSet_RSCP_0 Klik kanan Display to Map.
b. Export ActiveSet
38 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Cara mengeksport ActiveSet Count menggunakan Actix ke dalam bentuk
TAB file adalah:
- Klik Super Streams > Expand MS1 > Expand UMTS > Expand
Downlink Meansurements > Expanf UU_ActiveSet SC > pada
UU_ActiveSet_SC_0 Klik kanan Display to Map
39 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.11 Export to TAB File
14. Setelah melalui proses export untuk semua logfile yang dibutuhkan. Di Folder
penyimpanan akan terlihat seperti berikut.
40 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.13 file hasil export
15. Selanjutnya pengerjaan beralih kepada software Map Info.
41 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
16. Proses ini bertujuan untuk merepresentasikan logfile ke dalam bentuk grafis agar
lebih mudah dipahami. Untuk logfile sebenarnya juga bisa dibuka dalam bentuk
angka dan tabel.
17. Berikut adalah cara mengolah dan merepresentasikan RSCP Distribution Plot.
a. Bukalah file MS1-Uu_ActiveSet_RSCP_0 yang pada proses sebelumnya
telah di export, bisa dengan cara mengklik 2 kali pada file. Selanjutnya akan
muncul langsung di Map Info.
Gambar 2.15 Tampilan logfile menggunakan Map Info dalam bentuk Grafis
42 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.17 Drawing Option
e. Pilih Gcell yang dibutuhkan, kali menggunakan file GCELL 3G H3I CJ
20160713 yang diberikan oleh RF Engineer.
43 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.19 Seluruh Gcell
g. Setelah mucul, selanjutnya mengelompokan Gcell mana saja yang akan
digunakan. Manfaatnya akan berdampak pada peforma laptop/computer
yang digunakan, jika terlalu banyak Gcell yang muncul maka peforma laptop
juga akan menurun. Caranya dengan Zoom In sampai terlihat dengan jelas
zona kerja.
44 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.21 Marque Tools
i. Sebagai pertanda bahwa Gcell telah masuk pada zona seleksi, akan terlihat
seperti berikut. Jika tandanya berbeda,hapus centang pada gsite yang berada
di layer control.
45 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
i. Ubahlah nama sesuai keinginan, untuk tipe data pilih Delimited ASCII (txt).
46 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.27 Open New Gcell file
l. Selanjutnya, membuat Thematic Map. Klik Map > Create Thematic Map
47 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.29 Tempalte Thematic Map
n. Pilih logfile yang digunakan, Klik Next
48 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.31 Change Ranges
p. Untuk mengubah warna ranges, klik Styles > lalu ubahlah satu persatu warna
dengan cara mengklik warna masing-masing. Setelah selesai klik Ok.
49 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
q. Untuk menyimpan tamplate, bisa dengan cara klik Save As, lalu ubah nama
> OK > OK.
r. Selanjutnya menampilkan lagend agar rangess dapat terlihat. Dengan cara
klik Tools > Klik Thematic Legend Manager > klik embed thematic Legend.
50 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.35 Create ScalBar
t. Selanjutnya ubah tipe unit mejadi kilometers, untuk kolom lainya
menyesuaikan sesuai kebutuhan.
51 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.36 Hasil ScalBar
52 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.38 Open Gcell
c. Setelah itu membuat Thematic Map. Caranya sama seperti membuat
Thematic Map pada RSCP yang terdapat pada poin 11.m sampai point 11.s.
d. Untuk rangess, sesaikan dengan gambar berikut
53 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.39 Thematic Map
d. Selanjutnya mampilkan Legend dan ScaleBar, caranya sama dengan
menampilkan Legend dan ScaleBar pada RSCP. Hasilnya akhirnya seperti
berikut.
54 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.40 Hasil EcNo
19. Selanjutnya adalah proses menampilka SC Plot.
a. Seperti pada proses sebelumya, di awali dengan membuka file yang telah di
export ke batuk TAB file. Nama file yang digunaka adalah MS1-
Uu_ActiveSet_SC_0
Gambar2.41 File Sc
b. Masukan Gcell yang pada proses sebelumya sudah dipilih sesuai lokasi
kerja. Lakukan dengan cara yag sama pada saat menambahkan Gcell pada
RSCP menggunakan ComMon.
55 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.42 Template Individual
d. Utuk Style warna meyesuaika kebutuhan, dikareakan banyaknya yag harus
diberi warna.
56 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.43 Change Styles
e. Sama seperti proses sebelumya, selajutnya yaitu menampilka Legend dan
ScaleBar .
57 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.44 Hasil Active Set SC
f. Yang berbeda dari proses-proses sebelumya adalah mengaktifka automatic
Labels dengan cara meekan tombol pada layer control. Seperti yang terlihat
di gambar berikut.
58 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.45 Hasil SC Plot
59 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.47 Gcell
c. Setelah muncul Gcell, selanjutya masuk pada tool Map > Create Thematic
Map, pilihlah tamplate individual lalu klik Next.
60 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.49 Select Table
e. Selanjutnya ubahlah style jika diinginkan, apabila telah selesai klik OK.
Hasilnya seperti berikut
61 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.51 Hasil LAC
62 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.53 Tamplate
e. Dan hasil akhirnya seperti berikut
63 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
22. Selanjutnya membuat Spider Graph pada Uu_ActiveSet_SC_0
a. Buka lah file Uu_ActiveSet_SC_0, dan buat Thematic Map, Legend dan
SceleBar denga cara yang sama pada proses sebelumnya. Disarankan ketika
membuat Spider Graph dilakukan setelah meampilka SC Plot, dikarenakan
filenya sama. Jadi anda tidak perlu mengulang lagi utuk meampilkan
Thematic Map, Legend dan ScaleBar.
64 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.57 Setting Spider Graph
d. Selanjutnya ubah nama dan dimpan file.
65 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 2.59 Hasil Spider Graph
23. Menampilkan ActivSet Count
a. Semua prosesnya adalah sama dengan proses sebelumnya, yakni membuat
Thematic Map, ScaleBar , dan Legend.
b. Untuk template Thematic Map menggunakan individual. Berikut hasil
akhirnya.
66 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
67 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
BAB III Reporting dan Analisa Dasar Cluster Optim (Base on case)
Reporting pada tutorial ini berdasarkan sebuah kasus dari hasil drive test
wilayah Banjarnegara dengan project H3I teknologi 2G dan 3G. Adapun
metodologi pada drive test seperti pada gambar 3.1
Dari metodologi gambar 3.1 untuk prosees selanjutnya adalah sebagai berikut.
68 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
gambar 3.3. Untuk proses pemisahan dapat dilakukan dengan
menggunakan fitur superstream pada software actix.
69 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.5 proses pembuatan superstream
70 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
6. Pada templates laporan yang dibutuhkan adalah RSCP seperti pada
gambar 3.7. yang dibuthkan adalah proses ketika pre drive test dan
jumlah RSCP dalam persen yang nilainya lebih dari -95dB.
71 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
8. Langkah untuk mendapatkan RSCP seperti pada gambar 3.8 pada
software actix. Ditampilkan kedalam map di actix kemudian di buat
gambar representasinya dengan menggunakan mapInfo.
10. Untuk lebih memudahkan proses membuka file dapat dibuka file export
hasil dari actix pada proses 9 dan enter / double click.
72 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.11 proses pembuatan thematic map
73 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
12. Konfigurasi pemetaan pada seperti bentuk titik dan warna. Lebih
lengkapnya pada gambar 3.13
74 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.14 Proses memunculkan legend di map info
75 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.16 hasil pementaan RSCP di Map Info
15. Seperti pada gambar 3.16 hasil pemetaan RSCP dan sudah terdapat
legend serta scalebar pada map info, screenshoot.
16. Untuk mendapatkan persentase nilai RSCP maka dapat dibuka file RSCP
dalam rupa excel. Untuk dapat mendapatkan file excelnya dapat dilihat
proses pada gambar 3.16.
76 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.17 Hasil olah pada file excel
17. Hasil excel yang didapat pada actix kemudian diolah dengan
menggunakan forma di ms excel. Untuk formula seperti pada gambar
3.17. Formula yang digunakan adalah formula “=COUNTIF(F:F, ">= -
95")” dan “=COUNT(F:F)”
18. Nilai dari hasil perhitungan Ms Excel masukkan kedalam form RSCP di
templtes serta screenshoot RSCP pada MapInfo ditempelkan pada kolom
pre drive test
77 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.19 template EcNo
19. Untuk mendapatkan nolilai EcNo seperti cara mendapatkan RSCP pada
actix atau dapat dilihat pada gambar 3.20
78 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
20. Sama seperti cara mendapatkan pemetaan RSCP, cara mendapatkan
pemetatan EcNo pada actix. Lebih lengkapnya seperti pada gambar 3.21
21. Pembuatan thematic map seperti pada pembuatan RSCP dan sesuaikan
range pada saat pembuatan pemetaan warna. Sesuaikan range pada
pemetaan seperti pada gambar 3.22
22. Untuk proses pemetaan hampir sama dengan gambar 3.13 dan 3.14
dan proses yang sama dengan proses 11. Yang membedakan adalah
range dari EcNo itu sendiri da dari actixnya sendiri.
79 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.23 Hasil akhir EcNo
23. Munuclkan legend dan scalebar seperti pada proses 13 dan 14 di RSCP
kemudian hasil akhirnya dapat dari screenshoot dan simpan ke
templates.
24. Untuk mendapatkan persentase dari nilai dari EcNo hampir sama
dengan cara mendapatkn presentase dari RSCP. Ambil data dari Actix
kemudian buat presentase dengan menggunakan excel seperti gambar
3.24.
80 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.25 Template 2G-3G distribution
25. Seperti pada gambar 3.1 pada bagian metodologi, sudah dapat
diperkirakan untuk mendapatkan 2G-3G ditribution adalah pad MS4,
sehingga untuk mendapatkanya dapat diolah dari Actix. Atau seperti
pada gambar 3.26
81 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.27 Format untuk file technologi mode
27. Setelah format seperti pada gambar 3.27, simpan file dalam extensi
*.CSV seperti pada gambar 3.28
28. Hasil dari file .CSV dibuka dengan menggunakan mapInfo untuk
kemudian dibuatkan point di map info. (gambar 3.29)
82 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.29 open file *.CSV
29. Proses selanjutnya adalah membuat point dari tabel yang sudah ada
dengan menggunakan fitur “create point” dari mapInfo
30. Dari proses 29, akan tercipta file .tab atau file mapInfo tersendiri dari
file excel yang berisi lokasi titik longtitude dan altitude. Buka file map
info seperti pada gambar 3.31
83 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.31 membuka file hasil create point
32. Buat thematic map berdasarkan technology mode dan kemudian seperti
pada gambar 3.32 buat individual dan bentuk pointnya lingkaran.
Adapun hasilnya seperti pada gambar 3.33
84 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 3.33 hasil akhir Technologi mode
33. Hasil dari pembuatan thematic map akan seperti pada gambar 3.33,
untuk mencari persentase dari jumlah 2G distribution dan 3G
distribution, buka kembali file excel sebelumnya yang berisi kordinat
dan techonolgy mode kemudian dibuat perhitungan di excel dengan
menggunakan formula count, countif dan perhitungan kalkulasi biasa
seperti pada gambar 3.34
34. Hasil akhir di screenshoot dan dimasukkan ke dalam template dan nilai
persentase disimpan pada template seperti pada gambar 3.35
85 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Analisa dasar RF Optimazation
- Antena Tilt
Tilt merupakan kemiringan antena. Secara umum proses tilting terdapat dua
buah tilting. Mechanical tilting dan Electrical Tilting. Sama-sama melakukang
pengubahan secara fisik namun yang membedakan adalah dampak dari
tiltingnya tersebut. Dengan menggunakan mechanical tilting, maka jika
polarisasi antena dianggap seperti pancaran berbentuk sebuah balon, maka
dengan melakukan mechanikal tilting ke bawah dampaknya seperti balon
ditekan kebawah. Jarak pancar kedepan semakin pendek, namun bagian
bawahnya melebar. Namun dengan menggunakan electrical tilting, jika
gambaran pola radiasi seperti pancaran balon, maka dampaknya jika
diturunkan electrical tiltingnya balon seperti dikurang anginnya. Atau
dampaknya adalah luas area akan berkurang dari segala arah.
- Antena Azimuth
Adakalanya area yang jangkau oleh antena itu kurang tepat. Semisal arah
antena lebih condong ke arah wilayah yang kondisi penduduknya sepi seperti
hutan, bukan mengarah ke pemukiman atau masyarakat. Hal ini bisa di cek
arah antena menggunakan google earth PRO.
- Antena Location
86 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Jika masalah yang didapatkan karena permasalahan fisik, diduga terjadi
shadowing atau fading signal maka solusi yang bisa ditawarkan adalah
mengganti lokasi antena.
- Antena hight
Jika solusi dengan menggunakan Antena Tilt dan masih dibutuhkan jangkauan
area yang lebih luas, atau bahkan lebih rendah, bisa mengubah ketinggian
antena. Logikanya jika posisi antena dengan ketinggian yang berbeda tapi
kemiringan yang sama, luas area jangkauannya semakin jauh bagi antena yang
tinggi dibanding yang rendah
- Antena type
- New Site
Jika diperlukan dan memang sudah sangat cruisial, biasanya solusi terakhir
dalam phisical tunning adalah “New Site” atau pembuatan site baru di satu
wilayah. Tentu dengan adanya kajian Radio Network Planning untuk
merencanakan lokasi site dan konfigurasinya.
87 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Seperti kondisi ketika hasil drive test di gambar 3.36, ada wilayah yang kurang
terjangkau oleh site, maka site 113544 diangkat sehingga jangkauannya lebih
jauh.
CO Banjarnegara
Contoh kasus
Jika hasil drive test seperti pada gambar 3.37 terdapat satu area yang kondisi
sinyalnya kurang baik, terdpat dua buah site diantara wilayah tersebut. Proses
analisa bisa dimulai dari mengecek alarm, ada atau tidak. Dan pada kasus 3.37
setelah dicek alarm tidak mncul, dan terdapat paramter yang salah ketika dicek
menggunakan software u2000 yaitu parameter clock. Untuk menampilkan
clock dapat menggunakan perintah “dsp clkstat”
88 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
BAB IV Remarking 3G KPI Performance & Contributor
1. Perlu diketahui bahwa, seluruh proses antara KPI Remaks 3G dengan KPI
Remaks 3G Adalah sama. Hanya saja yang membedakan adalah
indikatornya dan targetnya saja yang berbeda. Dapat di lihat pada point
ke 9 dan point ke 33.
2. Pertama, koneksikan PC dengan jaringan yang memiliki koneksi
internet.
89 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.2 Koneksikan Melalui VPN-Huawei
4. Kemudian bukalah browser Internet Explorer (IE) untuk membuka
iManager
MOS5200.
90 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.4 Tampilan Awal iManager MOS5200
6. Kemudian untuk username isikan dengan : centraljava dan password :
centraljava123.
91 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.6 Klik Analysis untuk mengambil Data
8. Langkah selanjutnya adalah lakukan expand pada Private > kpi_bh >
3G, kemudian kita tentukan Indicators yang akan digunakan, yaitu CSSR
CS, CSSR PS, RAB SCR HSDPA, DCR CS, New PS CDR PCH, RAB CR HSDPA,
RAB SHSR PS, RAB ISHSR PS. Pada Indicators klik ikon (+) berwarna
hijau.
92 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
9. Kemudian lakukan pencarian dengan mengisi keyword pada kolom yang
telah disediakan lalu pilihlah indikator yang akan diambil dan klik ikon
(>) untuk menambahkan, jika selesai klik OK.
10. Lalu tentukan waktu berdasarkan tanggal hari ini dengan klik Today dan
waktu seminggu sebelumnya (30/08/2016). Lalu kliklah Generate untuk
memulai proses pengambilan data.
93 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.9 Mengatur Jangka Waktu Data yang akan Diambil
11. Selanjutnya akan muncul jendela Pop-Up Browser yang berisi Query
Data, dan klik Save Data untuk melakukan penyimpanan data
94 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.11 Menentukan Direktori Penyimpanan
95 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.13 Tampilan Data Awal.
15. Untuk memulai memisahkan data tanggal dan jam, buatlah kolom baru
disebelah kolom Time dengan klik kanan Insert pada sebelah kolom
Time
96 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.15 Mengatur Kolom date (d)
17. Kemudian pada Ribbon, klik Data dan pilih Text to Columns
97 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.17 Step Konversi Jam
19. Lalu klik Finish
98 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
20. Maka data jam akan bergeser ke kolom sebelahnya
99 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.21 Mengubah Kolom untuk Jam
23. Lalu gunakan Pivot Chart untuk membuat tampilan menjadi diagram
garis. Caranya dengan klik Insert – klik Insert PivotChart
100 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Values adalah tipe data yang akan ditampilkan. Contoh pada kali ini
adalah CSSR
26. Ubah layout yang digunakan dengan klik Design – Quick Layout dan
tentukan tipe yang akan digunakan.
101 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.26 Memilih Diagram Garis
28. Ubah Chart Title menjadi CSSR (%)
102 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.28 Memilih Garis untuk memberi tanda
30. Drag garis tersebut pada nilai yang telah ditentukan
103 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.30 Memilih Shape Outline
104 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.30.1 Menentukan Efek Glow agar Garis Terlihat
32. Bila berhasil maka akan tampil seperti pada Gambar 4.31
105 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.32 Target 3G KPI
34. Kita dapat membuat beberapa PivotChart sekaligus dan menjadikannya
template sehingga data yang kita ubah otomatis akan mengubah
diagram.
106 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Cara Mencari Contributed Cell
107 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.3 Melakukan Filter
4. Atur waktu yang akan diamati, misalnya data 05/09/2016 15.00 hingga
06/09/2016 05.00
108 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.5 CSSR Diatas Target
6. Karena tidak ada angka yang dibawah 98.5% maka kita ke kolom
selanjutnya, yaitu ke DCR. Nilai maksimal DCR adalah 1%. Maka kita lihat
dalam penyortiran kolom DCR
109 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.5 DCR melampaui Target
7. Dikarenakan terdapat nilai yang lebih dari satu, maka kita melihatnya
lebih detail dalam Numbers Filters – pilih Greather Than
110 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.7 Melakukan Filter Kolom DCR
8. Karena maksimum nilai DCR adalah sebesar 1%, maka isi angka 1 dalam
kolom.
111 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.9 Daftar RNC dengan DCR > 1%
112 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.11 Melakukan Koneksi
113 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.12 Membuka Browser Internet Explorer
114 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.14 Proses Login
115 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.16 Tampilan Setting awal
17. Isikan beberapa parameter yang akan diambil seperti pada Gambar
4.17,
18. Lalu pilih Indicator yang akan diambil datanya, misal MP_Drop Call Rate
116 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.18 Memasukkan Indikator Data
19. Kemudian tentukan data RNC yang akan diambil, dengan klik ikon pada
MO_List.
117 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.19 Memasukkan MO_List
20. Lalu masukkan keyword Kudus, lalu klik RNC_Kudus_2 dan klik (>)
untuk menambahkan RNC tersebut. Kemudian klik OK.
118 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.21 Mengatur Jangka Waktu yang diatur
22. Kemudian jendela PopUp akan muncul. Klik Save Data dan tentukan
direktori penyimpanan dari data tersebut.
119 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.22.1 Menentukan direktori penyimpanan
120 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 4.25 Melakukan Sortir dari Nilai Terbesar
121 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
BAB V Remarking 2G KPI Performance
Tutorial Membuat KPI Remarks 2G
122 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.2 Koneksikan Melalui VPN-Huawei
3. Kemudian bukalah browser Internet Explorer (IE) untuk membuka
iManager MOS5200.
123 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.4 Tampilan Awal iManager MOS5200
5. Kemudian untuk username isikan dengan : centraljava dan password :
centraljava123.
124 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.6 Klik Analysis untuk mengambil Data
7. Langkah selanjutnya adalah lakukan expand pada Private > kpi_bh >
2G, kemudian kita tentukan Indicators yang akan digunakan, yaitu CSSR,
DCR, HOSR, PDASR, TBF Drop Call Rate , TCH Blocking Raate, SDCCH
Blocking Rate dan SDCCH Drop Date. Pada Indicators klik ikon (+)
berwarna hijau.
125 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.8 Menambahkan Indikator yang akan diambil
9. Lalu tentukan waktu berdasarkan tanggal hari ini dengan klik Today dan
waktu seminggu sebelumnya (30/08/2016). Lalu kliklah Generate untuk
memulai proses pengambilan data.
126 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.9 Mengatur Jangka Waktu Data yang akan Diambil
10. Selanjutnya akan muncul jendela Pop-Up Browser yang berisi Query
Data, dan klik Save Data untuk melakukan penyimpanan data
127 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.10 Tampilan Pop-Up berisi Query Data
128 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.13 Tampilan Data Awal.
14. Untuk memulai memisahkan data tanggal dan jam, buatlah kolom baru
disebelah kolom Time dengan klik kanan Insert pada sebelah kolom
Time
129 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.15 Mengatur Kolom date (d)
16. Kemudian pada Ribbon, klik Data dan pilih Text to Columns
130 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.18 Step Konversi Jam
131 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.20 Mengubah Format Tanggal
21. Berilah nama kolom untuk kolom jam menjadi t
132 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.23 Range Data untuk PivotChart
24. Lalu pada Field yang digunakan adalah sebagai berikut, pada Legend
adalah BSC. Pada Axis adalah date (d) dan time (t) dan pada Values
adalah tipe data yang akan ditampilkan. Contoh pada kali ini adalah
CSSR
25. Ubah layout yang digunakan dengan klik Design – Quick Layout dan
tentukan tipe yang akan digunakan.
133 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.25 Pengaturan Layout pada Diagram
26. Ubah tipe diagram menjadi diagram garis dengan klik kanan lalu klik
Change Series Data dan pilih diagram dengan garis
134 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.27 Mengatur Title pada Diagram
28. Pada CSSR, terdapat target minimum yaitu 98%, berikanlah garis merah
pada garis dengan nilai 98, yaitu Insert – Shapes, dan pilih garis
135 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.29 Garis Line
30. Ubah warna outline menjadi merah dan berikan efek Glow agar gambar
terlihat lebih jelas
136 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.30.1 Menentukan Efek Glow agar Garis Terlihat
31. Bila berhasil maka akan tampil seperti pada gambar 5.31
137 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 5.32 Target 2G KPI
33. Kita dapat membuat beberapa PivotChart sekaligus dan menjadikannya
template sehingga data yang kita ubah otomatis akan mengubah
diagram.
138 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
BAB VI Remarking 3G KPI Performance
139 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.3 Melakukan Filter
4. Atur waktu yang akan diamati, misalnya data 05/09/2016 15.00 hingga
06/09/2016 05.00
140 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.4 Jangka Waktu yang Diamati
5. Kemudian kita filter pada Kolom CSSR kita klik filter, karena target
minimal adalah 98%, maka kita lihat apakah ada yang dibawah 98% atau
tidak
141 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.5 CSSR Diatas Target
6. Karena tidak ada angka yang dibawah 98% maka kita ke kolom
selanjutnya, yaitu ke DCR. Nilai maksimal DCR adalah 1%. Maka kita lihat
dalam penyortiran kolom DCR
142 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.7 Melakukan Filter Kolom DCR
8. Karena maksimum nilai DCR adalah sebesar 1%, maka isi angka 1 dalam
kolom.
143 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.9 Daftar BSC dengan DCR > 1%
144 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.11 Melakukan Koneksi
145 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.12 Membuka Browser Internet Explorer
146 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.14 Proses Login
Gambar 6.15
Gambar 6.16
17. Isikan beberapa parameter yang akan diambil seperti pada gambar 6.17,
147 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.17
18. Lalu pilih Indicator yang akan diambil datanya, misal MP_Drop Call Rate
148 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.18 Memasukkan Indikator Data
19. Kemudian tentukan data BSC yang akan diambil, dengan klik ikon pada
MO_List.
20. Lalu masukkan keyword Kudus, lalu klik BSC_Kudus_2 dan klik (>) untuk
menambahkan BSC tersebut. Kemudian klik OK.
149 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.20 Memasukkan Daftar BSC
150 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.21 Mengatur Jangka Waktu yang diatur
22. Kemudian jendela PopUp akan muncul. Klik Save Data dan tentukan
direktori penyimpanan dari data tersebut.
151 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.22.1 Menentukan direktori penyimpanan
152 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.24 Melakukan Filter.
25. Kemudian lakukan Sort pada MP_Drop Call Rate (nom) dari nilai terbesar
ke nilai terkecil
153 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Gambar 6.25 Melakukan Sortir dari Nilai Terbesar
26. Maka ambillah data 5 teratas dengan nilai tertinggi, kelima cell tersebut
adalah cell yang paling berkontribusi terhadap tingkat drop call
BSC_Kudus_2 pada pkl 20.00 tanggal 05/09/2016.
154 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Ifaz Fachrul Hindami Mahasiswa angkatan 2013, asal Kota Tasikmalaya di ST3
Telkom Purwokerto jurusan Teknik Telekomunikasi. Aktif
di beberapa organisasi berbasis profesional di bidang
IPTEK seperti UKM dan Grup Research Wireless serta aktif
di organisasi berbasis kepecintaan alam dan Lingkungan.
Terdaftar sebagai Relawan kebencanaan di salah satu
Oraganisasi Rescue di Indonesia.
Linkedin : https://www.linkedin.com/in/ifazfh
Email : ifazfachrul@gmail.com
Website : http://owner.warungterserah.co.id
Tri Abi Mahyu Seorang pemuda berusia 20 tahun, biasa disapa Abi.
Kelahiran Aceh Barat. pada 2013 dikasi kesempatan oleh
Allah untuk melanjutkan pendidikan dikota Purwokerto
tepatnya di STT Telematika Telkom tercinta mengambil
jurusan Teknik Telekomunikasi.
Linkedin : Tri Abi Mahyu
Email : Abymahyu@gmail.com
No HP: 082165720492
Ya’qub Maulana Lahir di Pekalongan 21 tahun yang lalu. Saat ini berstatus
sebagai mahasiswa tingkat akhir di STT Telematika
Telkom Purwokerto. Mulai tertarik dunia telekomunikasi
saat SMK dan familiar dengan konfigurasi jaringan
terutama routing. Aktif di grup riset berbasis wireless dan
juga asisten praktikum di Laboratorium ST3 Telkom
Purwokerto.
LinkedIn : www.linkedin.com/in/yaqub-maulana-
2662a8110
Email : yaqubmaulana11@gmail.com
No.HP : 085786670088
155 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g
Terima kasih NexWave!!!
156 | T u t o r i a l S o f t w a r e R F E n g i n e e r i n g & R e p o r t i n g