11-02-2011
VSWR adalah Voltage Standing Wave Ratio.
SWR Meter
Standing Wave Ratio
Standing wave ratio disingkat SWR kadang-kadang disingkat dengan nama
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio). Bila impedansi saluran transmisi tidak
sesuai dengan transceiver maka akan timbul daya refleksi (reflected power) pada
saluran yang berinterferensi dengan daya maju (forward power). Interferensi ini
menghasilkan gelombang berdiri (standing wave) yang besarnya tergantung
pada besarnya daya refleksi.
VSWR didefinisikan sebagai perbandingan tegangan maksimum dan tegangan
minimum gelombang berdiri pada saluran transmisi :
VSWR =
Daftar Komponen
D1,D2 = 1N34, 1N60 (dioda germanium)
C1,C2 = 0,001 uF keramik
VR1 = 100 ohm trimpot
VR2 = 50 Kohm potensio
C3 = 0,001 uF
J1,J2 = konektor , PL259
M1 = 0 � 1 mA linear
S1 = single pole, toggle switch
L = kabel koaxial RG 58 A/U panjang 9,5cm
Konstruksi
SWR dapat dinyatakan sebagai berikut :
Vf adalah tegangan maju ke antena (forward)
Vr adalah tegangan pantul dari antena (reflected)
Rangkaian SWR meter dapat dilihat pada gambar berikut.
Voip
Vioce Over Internet Protocoladalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara
jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan
dialirkan memalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat
sirkuit analog telepon biasa.
P2P
Singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa inggris) atau teknologi dari "ujung" ke "ujung"
kali pertama diluncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi aplikasi "berbagi berkas"
(file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini, teknologi P2P
memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mendownload berkas. Sistem
P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan "ujung"
satu dengan yang lainnya, namun ujung-ujung yang lainnya saling berhubungan secara
dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lau lintas komunikasi informasi,
pemrosesan, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif. Bila sistem ini tidak
ada, tugas tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang
memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke mobile phone, fax,
mesin, atau IP address. Disebut pesan text pendek karena pesan yang dikirimkan
hanya berupa karakter text dan tidak lebih dari 160 karakter. Pentransmisian SMS
menggunakan kanal signalling, bukan kanal suara, sehingga kita dapat saja menerima
SMS walaupun kita sedang melakukan komunikasi suara.
Dalam perkembangannya, SMS menjadi salah satu service yang banyak diminatai dan
digunakan oleh user, hal ini karena teknologi SMS memiliki beberapa keunggulan,
antara lain :
* Harganya murah.
* Merupakan �deliver oriented service�, artinya pesan akan selalu diusahakan
utk dikirimkan ke tujuan. Jika suatu saat nomor tujuan sedang tidak aktif atau di
luar coverage, maka pesan akan disimpan di SMSC server dan akan dikirimkan sesegera
setelah nomor tujuan aktif kembali. Pesan juga akan tetap terkirim ke tujuan
walaupun nomor tujuan sedang melakukan pembicaraan (sibuk).
* Dapat dikirim ke banyak penerima sekaligus pada saat yg bersamaan.
* Pesan dapat dikirmkan ke berbagai jenis tujuan, seperti e-mail, IP ataupun
applikasi lain.
* Kegunaannya banyak, dengan cara diintegrasikan dengan applikasi content, SMS
dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti kuis, voting, chatting,
reservasi, request informasi, sensus/survey, dan lainnya tergantung dengan kegunaan
dan fungsi aplikasi content yang terhubungan dengan SMSC
tapi yang akan saya jelaskan disini adalah upgrade configurasi RBS (Radio Base
Station) 2G, dimana ada penambahan modul DRU (Demodulasi Receiver Unit), karena
biasanya pihak operator telepon selular melilhat adanya peningkatan traffick pada
cluster tersebut.
dimana kita ketahui bahwa configurasi yang existing adalah 2x3 atau 2+2+2, dan akan
di upgrade menjadi 4x3 atau 4+4+4 (fullconfig).
pada RBS 2216 terdapat 6 slot DRU yg mana telah terinstall existing di slot 0, slot
2, slot 4. berarti slot yang kosong adalah slot 1, slot 3, slot 5.
slot 0 dan 1 adalah sektor 1, slot 2 dan 3 adalah sektor 2, dan slot 4 dan 5 adlah
sektor 3.
masukkan DRU yang baru ke slot 1, 3, dan 5, sehingga semua slot terisi dengan modul
DRU.
kemudian local semua DRU existing dan DXUnya, bisa melalui software ataupun fisik.
setelah itu, pasang kabel rpm combinenya, TX1out ke RX1 in, dan sebaliknya.
untuk detail pemasangan koneksi kabel kabelnya dapat anda lihat pda gambar RBS
after atau bisa anda menanyakannnya melalui email ke yushar85@gmail.com.
setelah semua koneksian terpasang, settinglah IDB baru melalui software OMT dengan
config 4x3. dan install ke RBS.
setelah itu konfirm kembali ke NOC/OMC untuk di load RBSnya dengan konfig yang
baru.
tunggu sampai semua (DXU, All DRU) menjadi status operasional (ditandai oleh lampu
warna hijau)
setelah selesai semua proses upgradenya, jangan lupa ambil data afternya, yaitu
capture, foto, save iDB, inventory list dan testcall.
Selamat Berkarya.
http://uchax.blogspot.com
http://www.bugis-online.co.cc
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk drivetest dalam suatu siklus jaringan
nirkabel, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar-1 dibawah ini.
Gambar-1
Sebelum menginstalasi BS, hal yang pertama kali perlu dilakukan adalah melakukan
pengukuran untuk mengevaluasi situs agar kita bisa menentukan lokasi yang tepat
untuk BTS.
Secara umum proses ini terdiri dari pengiriman sinyal CW (yang belum dimodulasi)
dari situs yang sedang diuji tersebut dan mengukurnya dengan pesawat penerima yang
biasa digunakan untuk drivetest. Selanjutnya, optimasi dan verifikasi awal
dilakukan untuk pengamatan awal cakupan RF-nya ketika sinyal carrier CDMA yang
sudah dimodulasi telah dinyalakan.
Optimasi merupakan langkah penting dalam siklus hidup suatu jaringan. Keseluruhan
proses optimasi diperlihatkan gambar 2 di bawah. Drivetest merupakan langkah awal
proses, dengan tujuan untuk mengumpulkan data pengukuran yang berkaitan dengan
lokasi user. Setelah data terkumpul sepanjang luas cakupan RF yang diinginkan, maka
data ini akan diproses pada suatu perangkat lunak tertentu. Setelah masalah,
penyebab dan solusi dapat diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan
pemecahan masalah tersebut. Gambar 2 menggambarkan bahwa optimasi merupakan proses
yang terus berjalan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan QoS, menjaga pelanggan
lama dan menarik pelanggan baru sambil mengembangkan kapasitas jaringan.
Gambar-2
Setelah softwarenya dibuka, klik icon "user account' (gambar kepala orang),
lalu di kolom user account (kolom paling kanan) klik kanan dan klik ADD, lalu
isikan account namenya "anonymous".
Kemudian lihat kolom access rights (kolom yg ditengah), klik kanan juga trus klik
ADD.
lalu pilih folder c/TN_FTP_Home. lalu centang files dan directories yg disebelah
kanan kecuali "delete" g usah dicentang. dan klik select.
Klik kanan lagi di kolon access rights dan lakukan seperti tadi dengan folder
c/TN_FTP_Home/TN_backup_configuration, dan seterusnya. sampai folder
TN_System_release.
3. Klik OK pada setup user accounts nya.
SELESAI.
Untuk login klik icon ONLINE yg gambar petir. OKE????