Anda di halaman 1dari 11

KAJIAN PENENTUAN LUAS TANAH DENGAN BERBAGAI METODE

Seno Aji 1)
1)
Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun
email : senjikare@yahoo.co.id

Abstract
In general the measurement of land area can be used several simple tools. While
for the measurement an accurate of land area then required a tools measurement
namely theodolit. The resulting data from the measurements of theodolite which
was horizontal angle, vertical angle, upper stadia, center stadia, lower stadia, and
horizontal distance. There are several kinds of ways or method of determining the
land area by counting broad in manner divide into several triangles, by counting
coördinate, and by help program mapinfo 8.5. A method of calculating the land
area by using program mapinfo 8.5 used as a reference method another in
determination of the land area. To method of dividing the extent of land into
several triangular obtained result is 1473,93 m2 and prosentase preciseness is
99,59 %. The method of calculating the land area by coördinate method obtained
result is 1472,38 m2, and prosentase preciseness is 99,49 %. While the method
of calculating the land area by using program mapinfo 8.5 obtained result is 1480
m2 with prosentase preciseness equal to 100 %.

Keyword: the measurement, the land area, theodolite, program mapinfo 8.5.

PENDAHULUAN alat yang berbeda dan metode


Latar Belakang pengukuran yang berbeda
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari mengharuskan penggunaan metode
ilmu yang lebih luas yaitu ilmu geodesi. pemecahan masalah yang berbeda
Ilmu geodesi sendiri mempunyai dua pula. Selain itu faktor manusia juga
maksud yaitu maksud ilmiah yaitu mempunyai pengaruh yang sangat
menentukan bentuk permukaan bumi besar terhadap data dan peta yang
dan maksud praktis yaitu membuat dihasilkan.
peta dari hasil proyeksi sebagian kecil Untuk pengukuran luas tanah pada
dari permukaan Bumi yang umumnya menggunakan alat ukur
diproyeksikan dalam bidang datar sederhana misalnya adalah pita ukur.
yaitu kertas. Untuk selanjutnya Dengan alat ukur sederhana maka
proyeksi ini disebut dengan peta. Peta perhitungan luas juga dilakukan
yang diperoleh merupakan hasil dengan sederhana yaitu cukup
gambaran dari hasil pengolahan data perkalian antar sisi-sisinya (lebar x
pengukuran yang diperoleh dari panjang). Sedangkan pengukuran
lapangan. luas menggunakan sebuah alat ukur
Untuk melakukan pengukuran di misalnya theodolit maka proses
lapangan, banyak metode-metode perhitungan luas memerlukan metode-
yang dapat digunakan. Alat metode yang sesuai dengan data
pengukuran juga banyak ragam, tipe yang diperoleh. Perbedaan
dan kegunaanya. Pada umumnya penggunaan metode dalam
pemilihan alat menyesuaikan dengan perhitungan luas ini akan
kebutuhan atau penggunaan menghasilkan nilai luas yang berbeda
pengukuran di lapangan serta pula. Sehingga pada penelitian ini
kecakapan manusianya. Penggunaan dicoba mengkaji menentukan luas

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 48


dengan beberapa metode yang sesuai sudut vertikal dan sudut jurusan (jika
dengan data hasil pengukuran di theodolit tersebut dilengkapi dengan
lapangan. kompas) dari dua titik atau lebih.
Rumusan Masalah Untuk dapat menggerakkan teropong
Adapun rumusan masalah pada dalam arah mendatar dan arah tegak,
penelitian ini adalah bagaimana maka teropong dilengkapi dengan
perbedaan dan ketelitian hasil sumbu tegak untuk gerakan mendatar
perhitungan luas menggunakan dan sumbu mendatar untuk gerakan
beberapa metode yang dibandingkan tegak.
dengan perhitungan luas
menggunakan program Map Info 8.5.
Batasan Masalah
Penelitian ini adalah merupakan
penelitian awal bagi peneliti dalam
menkaji penentuan luas dengan
menggunakan beberapa metode.
Adapun batasan penelitian ini adalah:
1. Perhitungan luas pada penelitian
ini dibatasi hanya dengan Gambar 1. Theodolit
menggunakan tiga metode yaitu
menghitung luas dengan cara Ada dua sumbu utama didalam alat
membagi luas tanah menjadi ukur Theodolit. Yaitu :
beberapa segitiga, menghitung a. Sumbu tegak dinamakan pula
luas dengan cara koordinat, dan sumbu kesatu
menghitung luas dengan Pada alat-alat lama mempunyai
menggunakan program Map Info bentuk yang konis, sedangkan
8.5. pada alat-alat yang baru
2. Metode perhitungan luas sebagai mempunyai bentuk yang silindris
pembanding adalah menghitung b. Sumbu mendatar dinamakan
luas dengan menggunakan sumbu kedua
program Map Info 8.5. Digunakan untuk menggerakkan
3. Sampel luasan tanah yang teropong dalam bidang tegak,
digunakan hanya satu luasan. diletakkan diatas landasan yang
4. Tidak mengukur dan berbentuk garpu atau berbentuk
memperhitungkan kontur tanah. lingkaran.
Alat ukur tanah Theodolit dibagi
dalam tiga bagian , yaitu :
Tujuan a. Bagian bawah
Mengetahui perbedaan dan tingkat Bagian ini terdiri atas tiga sekrup
ketelitian hasil perhitungan luas penyetel Sk yang menyangga
menggunakan beberapa metode yang suatu tabung dan pelat yang
dibandingkan dengan perhitungan berbentuk lingkaran. Pada tepi
luas menggunakan program Map Info lingkaran ini dibuat skala lms
8.5. yang dinamakan limbus.
b. Bagian tengah
Tinjauan Pustaka Bagian ini terdiri atas sumbu
Theodolit tegak, diatas sumbu ini diletakkan
Theodolit atau alat penyipat ruang lagi suatu pelat yag berbentuk
adalah suatu alat yang digunakan lingkaran dan mempunyai jari-jari
untuk mengukur sudut horizontal, yang lebih kecil daripada jari-jari
pelat pada bagian bawah. Pada

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 49


dua tempat ditepi lingkaran dibuat Untuk persamaan pengukuran
alat pembaca no yang berbentuk menggunakan alat theodolit,
alat pembaca nonius. Diatas pelat persamaan yang digunakan dalam
nonius ini ditetapkan dua kaki proses pengolahan data adalah:
yang menjadi penyangga sumbu do = 100 (BA – BB) cos 
mendatar. Suatu nivo diletakkan dm = do cos 
diatas pelat nonius untuk dm = 100 (BA – BB) cos2 
membuat sumbu kesatu tegak dimana
lurus. dm = jarak mendatar antara titik A
c. Bagian atas dan B
Bagian ini terdiri atas sumbu do = jarak optis antara titik A dan B
mendatar yang diletakkan diatas BA = bacaan benang atas
kaki penyangga sumbu kedua. BB = bacaan benang bawah
Pada sumbu kedua ditempatkan  = kemiringan sudut helling
suatu teropong yang mempunyai
diafragma dan garis bidik. Pada Pita Ukur
sumbu kedua diletakkan pelat Pita ukur adalah alat bantu untuk
yang berbentuk lingkaran mengukur jarak yang berbentuk
diperlengkapi dengan skala lts. seperti pita yang dibuat dari bahan
Untuk mendapatkan pembacaan bermacam-macam. Satuan ukur pada
pada skala lingkaran tegak ini pita ukur ada dua macam yaitu
ditetapkan dua nonius pada kaki centimeter dan inci. Satuan ukuran
penyangga sumbu kedua. panjang terkecil yang terdapat dalam
Untuk proses pengukuran dua titik pita ukur adalah satu milimeter.
atau lebih menggunakan alat theodolit Adapun jenis-jenis pita ukur
berbeda dengan alat waterpass. berdasarkan bahan pembuatnya
Perbedaan ini terdapat pada proses adalah sebagai berikut:
pelaksanaan pengukuran dan a. Pita ukur dari kain.
persamaan yang digunakan untuk Pita ukur yang dibuat dari kain tidak
proses pengolahan data. Hal ini banyak digunakan orang lagi, karena
dikarenakan pada alat theodolit kurang kuat dan cepat rusak. Untuk
mempunyai sudut horizontal dan memperkuat kainnya, maka kain itu
sudut vertikal sedangkan pada diberi benang dari tembaga. Agar
waterpass hanya mempunyai sudut tahan air, kain dimasukkan dalam
horizontal. Perbedaan ini berpengaruh minyak panas dan direndam beberapa
pada persamaan yang digunakan. waktu lamanya dan dikeringkan. Lebar
Ilustrasi pengukuran dapat dilihat pita ukuran 2 cm dan panjangnya ada
dalam gambar 2 sebagai berikut: 10 m, 20 m atau 30 m. Ujung-
ujungnya dibuat dari kulit. Kekurangan
pada pita ukur dari kain ini ialah
mendapat regangan bila basah dan
cepat rusak.
b. Pita ukur dari baja
Pita ukur dibuat dari baja, lebar 20
mm, tebal 0,4 m, dan panjangnya 5m,
20 m, 30 m atau 50 m. Pada ujungnya
ditetapkan pegangan, sedang garis
Gambar 2. Pengukuran dua titik awal dan garis akhir dapat ditetapkan
menggunakan alat theodolit pegangan sendiri atau kira-kira pada
pita baja sendiridengan jarak kurang

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 50


lebih 10 cm dari pegangan. Skala Poligon grafis diperoleh dari
pada pita ukur baja dibuat dalam proses penggambaran yang
satuan milimeter dan satuan inci, dilakukan langsung dari data
satuan ukur ini sama dengan satuan ukuran sudut, atau sudut jurusan
ukur dari pita ukur dari kain. Pita ukur dengan bantuan busur derajat
baja umumnya digulung dalam suatu sedangkan jaraknya dengan
wadah yang terbuat dari plastik. bantuan mistar skala. Selain itu
Adapun besar kecil wadah tergantung untuk penggambaran poligon
dari seberapa panjang pita ukur grafis dapat langsung
tersebut, semakin panjang pita digambarkan dari data sudut
ukurnya maka semakin besar pula horizontal atau sudut jurusan dan
wadahnya. Adapun kelemahan pita jarak tanpa bantuan busur derajat
ukur ini adalah mudah korosi. Jika pita dan mistar skala.
ukur mengalami korosi maka pita ukur Jika suatu pengukuran poligon
mudah patah atau putus. menggunakan dua atau lebih titik ikat
yang diketahui koordinatnya.
Poligon Koordinat dari dua titik ikat tersebut
Poligon merupakan suatu digunakan untuk mencari atau
rangkaian segi banyak yang menghitung azimut (sudut jurusan)
menghubungkan banyak titik detail di dan jarak. Sehingga dari dua titik ikat
lapangan dan mempunyai banyak tersebut nantinya semua titik-titik
sudut. Pada rangkain segi banyak detail yang diukur dapat dihitung atau
tersebut ada yang mempunyai dua dicari azimut dan koordinatnya.
titik ujung (poligon terbuka), ada yang Adapun persamaan yang digunakan
mempunyai satu titik ujung (poligon adalah sebagai berikut:
tertutup) dan ada yang mempunyai
 AB  arctg
X B  X A 
banyak titik ujung (poligon bercabang).
Berdasarkan penyelesainnya,
YB  YA 
maka poligon dapat dibedakan d AB  X B  X A 2  YB  YA 2
menjadi dua macam:
Dimana αAB adalah sudut azimut yang
a. Poligon Numeris
nilainya < 90o
Jika suatu poligon diketahui satu
titik koordinatnya dan diukur sudut AB adalah sudut azimut
jurusannya atau poligon diketaui sebenarnya (nilai azimut
dua titik atau lebih, titik berkisar antara 0o sampai
koordinatnya. Kemudian diukur dengan 360o
sudut-sudut horizontal, sudut- dAB adalah jarak dari titik A ke
sudut vertikal dan jaraknya. Dari titik B
hasil tersebut kemudian β adalah sudut horizontal di
digunakan untuk mencari titik i
koordinat dari titik-titik yang diukur Hasil nilai α ini tergantung dari α
atau titik-titik yang akan dicari masuk dalam kwadrant berapa,
koordinatnya. Setelah koordinat apabila α masuk dalam kwadrant satu
diketahui, kemudian koordinat- maka  samadengan α. Sehingga
koordinat ini digunakan untuk persamaan menjadi:
penggambaran obyek. Maka AB = αAB
penggambaran poligon ini disebut Untuk mencari azimut selanjutnya
poligon numeris. pada poligon digunakan persamaan:
b. Poligon Grafis BC = AB + 180o ± β
± β artinya letak β menentukan tanda
yang digunakan dalam perhitungan

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 51


azimut. – β digunakan jika β terletak Dimana
pada kanan sudut jurusan. Sedangkan SI adalah setengah keliling segitiga
+ β digunakan jika β terletak pada kiri ke I
sudut jurusan. Setelah jarak awal, AI adalah luas tanah ke I
koordinat awal dan azimut diketahui, AT adalah luas tanah total
maka proses selanjutnya adalah
mencari atau menghitung koordinat b. Metode koordinat.
suatu titik yaitu dengan menggunakan Metode koordinat adalah metode yang
rumus sebagai berikut : digunakan untuk mencari atau
XB = XA + dAB sin  AB menghitung luas tanah berdasarkan
YB = YA + dAB cos  AB koordinat titik-titik batas ukur
Dengan cara yang sama, maka titik- tanahnya. Jika koordinat belum
titik detail yang lain dapat dicari atau diketahui nilai koordinatnya, maka nilai
dihitung. koordinat titik-titiknya harus dihitung
Perhitungan Luas terlebih dahulu. Adapun persamaan
Luas tanah adalah luas yang yang digunakan adalah sebagai
dihitung dengan mengabaikan selisih- berikut:
selisih tinggi dari batas-batas yang 1 n n

diukur. Satuan luas tanah yang A=   X i .Yi1    X i1.Yi 
2  i1 i 1 
digunakan pada umumnya adalah
hektar are (Ha), meter persegi (m2), Dimana i adalah titik ke i dan n adalah
atau kilometer persegi (km2). jumlah titik batas tanah. Dengan
Perhitungan luas ada beberapa memasukkan nilai-nilai koordinatnya
macam cara, tergantung dari data ke dalam persamaan tersebut, maka
yang tersedia. Secara umum cara luas tanah dapat dihitung.
atau metode menghitung luas adalah:
c. Dengan bantuan software
a. Metode membagi luas tanah pemetaan.
menjadi beberapa segitiga. Dengan semakin berkembangnya ilmu
Pada metode ini bentuk luas tanah pengetahuan dan teknologi kususnya
dibagi menjadi beberapa segitiga. pada aplikasi pemetaan. Maka
Luas tanah dihitung dari tiap-tiap perhitungan luas dapat dilakukan
segitiga kemudian luas tanah dengan menggunakan satu diantara
dijumlahkan. Cara ini digunakan untuk banyak aplikasi pemetaan,
menyederhanakan perhitungan luas, diantaranya adalah program Map Info
sehingga luas tanah total dapat 8.5. Tanah yang akan dihitung
dihitung. Adapun persamaan yang luasnya harus digambarkan terlebih
digunakan adalah sebagai berikut: dahulu. Proses penggambaran
menentukan tingkat ketelitiannya. Jika
B D prosesnya sudah benar dan sesuai
dengan kaidah-kaidah pemetaan,
II maka diperoleh ketelitian yang tinggi.
I II Sehingga metode ini dapat dijadikan
A I E acuan untuk penentuan luas dengan
C metode yang lain.
Gambar 3. Bentuk luas tanah dibagi
menjadi tiga segitiga
Program Map Info.
SI = 0,5 x ( dAB + dBC + dCA ) Menurut Denny Charter, Map
Info profesional dikembangkan oleh
A I  SI .(SI  d AB )(SI  d BC )(SI  d CAB )
Map Info Corp sejak tahun 1986.
AT = AI + AII + AIII Produk awal Map Info Corp ditujukan

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 52


untuk komputer desktop atau PC GF. Adapun langkah-langkah
dengan DOS sebagai sistem penelitiannya adalah sebagai berikut:
operasinya. Map Info diminati oleh - Alat bantu ukur yang lain adalah
pengguna SIG dikarenakan rambu ukur, pita ukur dan patok.
mempunyai karakteristik yang menarik - Pengukuran dilakukan
seperti mudah digunakan, harga mengunakan garis bantu garis ukur
murah, tampilan interaktif dan menarik, yaitu titik: A, B, C, dan D dengan
user friendly dan dapat di customized titik ikat titik 1 (patok dari BPN).
dengan bahasa skrip yang dimiliki. - Selain 4 titik ukur, diukur 6 titik lain
Map Info di program dalam bahasa yaitu titik batas tanah dan data
basic dan memiliki kemampuan yang diambil berupa sudut
beradaptasi dengan software produksi horizontal, sudut vertikal, bacaan
Microsoft maupun software lain seperti benang atas, benang bawah,
AutoCad, ArchView dan interaksi yang benang tengah, jarak dan koordinat
menarik disajikan oleh Map Info ketika titik 1.
melakukan link dengan software - Arah utara pada pengukuran ini
database. menggunakan utara kompas dan
Map Info juga dilengkapi dengan sudut jurusan yang diperoleh
aplikasi untuk pemetaan dan SIG adalah sudut jurusan kompas.
(sistem informasi geografis) yang - Hasil pengukuran digambar dalam
sudah relatif lengkap. Karena Map Info Profesional 8.5.
dilengkapi dengan aplikasi pemetaan - Perhitungan luas menggunakan
dan SIG, sehingga program ini dapat tiga metode atau tiga cara yaitu:
digunakan untuk proses a. Menghitung luas dengan cara
penggambaran pemetaan atau untuk membagi luas tanah menjadi
menampilkan hasil pemetaan dari beberapa segitiga.
aplikasi program yang lain. Peta atau b. Menghitung luas dengan cara
luas tanah yang sudah tergambarkan, koordinat
dengan mudah dan cepat dapat c. Menghitung luas dengan
diketahui keliling batas tanah dan luas menggunakan program Map Info
tanah. Keliling batas tanah dan luas 8.5.
tanah ditampilkan pada region object - Hasil perhitungan luas dengan dua
sedangkan daerah yang dihitung luas cara (a,b) tersebut selanjutnya
dan kelilingnya ditunjukkan dengan dibandingkan dengan metode
adanya titik-titik yang rapat pada ketiga yaitu cara ke-c.
daerah yang tersorot. - Selanjutnya membuat kesimpulan
dari hasil analisa data dan
METODE PENELITIAN pembahasan.
Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian diawali dengan Diagram Alir Penelitian
melakukan pengukuran pada Tahapan – tahapan penelitian dalam
sebidang tanah pada hari Minggu jam studi ini disajikan dalam bentuk
07.30 WIB sampai selesai. Untuk diagram alir sebagai berikut:
pengukuran sebidang tanah yang
dilakukan, yaitu dengan cara
pengambilan 10 titik ukur dengan
rincian 6 titik batas tanah dan 4 titik
ukur dengan menggunakan alat ukur
berupa Theodolit Topcon merk TL-20

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 53


D6 = DC + H D6 = 198o 25' 52'' + 93o
54' 00'' = 292o 19' 52''
CD = DC + 180o = 198o 25' 52'' + 180o
= 378o 25' 52'' – 360o = 18o 25' 52''
C2 = CD + αHC2 = 18o 25' 52'' + 270o
56' 00'' = 289o 21' 52''
Selanjutnya hasil perhitungan azimuth
selengkapnya dapat dilihat dalam
tabel 1. Setelah menghitung azimuth,
maka proses selanjutnya adalah
menghitung atau menentukan jarak
optis.
Dm = 100 ( BA – BB ) cos2α
DmAB = (105,5 – 72,24) cos2( 03' 52'' )
= 33,26 m
DmA1 = (117,2 – 110,6) cos2( 04' 20'' )
= 6,60 m
Dengan cara yang sama, untuk
perhitungan jarak optis yang lain
diperoleh hasil seperti dalam tabel 1.
Perhitungan selanjutnya adalah
menghitung koordinat masing-masing
ANALISA DATA DAN titik detail.
PEMBAHASAN XA = X1 + DmA1 sin 1A
Analisa Data = 546179,77 + 6,60 x sin 104o 04'
Pengukuran tanah di lakukan pada 20''
pukul 07.30 waktu Indonesia bagian = 546186,18 m
barat dengan kondisi cuaca pada saat YA = Y1 + DmA1 cos 1A
itu adalah cerah berawan. Titik detail = 9159605,23 + 6,60 x cos 104o
yang akan diukur berjumlah 6 titik dan 04' 20''
merupakan titik batas tanah. = 9159603,62 m
Pengukuran dilakukan dari 4 titik yang XB = XA + DmAB sin AB
berada ditepi seberang jalan dengan = 546186,18 + 33,26 x sin 19o 03'
satu dari keempat titik tersebut adalah 52''
titik ikat yang diukur azimuthnya. = 546197,04 m
Untuk cara pengukuran titik-titik detail YB = YA + DmAB cos AB
menggunakan cara koordinat kutub = 9159603,62 + 33,26 x cos 19o
yaitu cara extrapolasi dengan azimuth 03' 52''
dan sudut. = 9159635,06 m
Selanjutnya dari data yang Dengan cara yang sama, dilakukan
diperoleh dari hasil pengukuran diolah perhitungan untuk menentukan
untuk menghitung azimuth, jarak dan koordinat titik-titik detail yang lain dan
koordinat titik detail yang akan hasil perhitungan disajikan dalam
dipetakan. Adapun perhitunganya tabel 1.
sebagai berikut:
DC = BD = BC = 198o 25' 52''

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 54


Perhitungan untuk mencari luas 6
tanah dilakukan dengan 47,0
2m
menggunakan tiga cara yaitu: 17,31 m

a. Menghitung luas dengan cara A4

membagi luas tanah menjadi 5


46,96 m 4
beberapa segitiga. A3

16,4
b. Menghitung luas dengan cara 43,7
m

7m

9m
16,37

koordinat A2
46
c. Menghitung luas dengan A1 ,36
m
3
2
menggunakan program Map Info

17,0
8.5.
3m
41,8
Hasil perhitungan luas tanah dengan 4m

menggunakan program Map Info 8.5 1


digunakan sebagai acuan atau Gambar 5. Luas tanah dibagi menjadi
standar luas yang tepat. empat luasan segitiga
a. Menghitung luas dengan cara S1 = 0,5 x ( d12 + d25 + d15 )
membagi luas tanah menjadi = 0,5 x ( 41,84 + 16,37 + 46,36 )
beberapa segitiga. = 52,29 m
Pada metode ini, bentuk tanah
A1  S1.(S1  d12)(S1  d25)(S1  d15)
dibagi menjadi empat bentuk segitiga
dengan masing-masing segitiga = 340,90 m2
dihitung atau diukur sisi-sisinya. S2 = 0,5 x ( d53 + d31 + d15 )
Sehingga luas masing-masing segitiga = 0,5 x ( 43,77 + 17,03 + 46,36 )
dapat dihitung sebagai berikut: = 53,58 m
A2  S2.(S2  d53)(S2  d31)(S2  d15)
= 372,43 m2
S3 = 0,5 x ( d53 + d34 + d45 )
= 0,5 x ( 43,77 + 16,49 + 46,96 )
= 53,61 m
A3  S3.(S3  d53)(S3  d34)(S3  d45)
= 360,86 m2
S4 = 0,5 x ( d56 + d64 + d45 )

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 55


= 0,5 x ( 17,31 + 47,02 + 46,96 ) Info 8.5. Tanah yang diukur luasnya
= 55,65 m ditandai dengan munculnya gambar
A4  S4.(S4  d56)(S4  d64)(S4  d45) bintik-bintik merah kecil teratur di
= 399,74 m2 dalam luasan yang terukur. Dari hasil
A = A1 + A2 + A3 + A4 analisa data (koordinat titik detail) dan
= 340,90 + 372,43 + 360,86 + penggambaran serta pembacaan
399,74 gambar menggunakan Map Info 8.5
= 1.473,93 m2 diperoleh hasil seperti yang
Sehingga hasil hitungan luas total ditampilkan gambar 6 dibawah ini,
tanah dengan cara membagi luas yaitu:
tanah menjadi beberapa segitiga
adalah 1.473,93 m2.

b. Menghitung luas dengan cara


koordinat.
Pada metode ini, semua titik pada
batas tanah harus lebih dahulu
diketahui atau dihitung koordinatnya.
Setelah koordinat titik-titik pada batas
Gambar 6. Luas tanah terukur
tanah diketahui atau dihitung
koordinatnya, maka luas tanah dapat
Luas tanah dari hasil penggambaran
dihitung. Adapun perhitungan
serta pembacaan gambar
selengkapnya adalah sebagai berikut:
menggunakan Map Info 8.5 adalah
1 n n

A=   X i .Yi1    X i1.Yi  1.480 meter persegi dengan keliling
2  i1 i 1  garis batas tanah (Total Perimeter)
= 0,5 . {( X1.Y2 + X2.Y3 + X3.Y4 + adalah 156,3 meter.
X4.Y5 + X5.Y6 +X6.Y1) –
( X2.Y1 + X3.Y2 + X4.Y3 + X5.Y4 2.1. Pembahasan
+ X6.Y5 +X1.Y6)} Untuk hasil perhitungan atau
= 1.472,38 m2 penentuaan luas tanah dengan tiga
Sehingga hasil hitungan luas tanah cara atau tiga metode, diperoleh hasil
dengan cara koordinat adalah prosentase perbandingan seperti
1.472,38 m . 2 terlihat pada tabel 2 dan gambar grafik
7.
c. Menghitung luas dengan Tabel 2 Prosentase perbandingan
menggunakan program Map Info luas tanah
8.5. Luas Tanah Luas Tanah
Metode
Sebelum melakukan pengukuran m2 %
luas tanah dengan menggunakan a 1473,93 99,59
program Map Info 8.5, maka harus b 1472,38 99,49
diketahui atau dihitung koordinat c 1480 100,00
batas-batas tanahnya sesuai dengan Sumber: penelitian
ukuran yang dilakukan dilapangan.
Setelah koordinat batas-batas tanah
diketahui, langkah selanjutnya adalah
melakukan proses penggambaran
bentuk tanah di program Map Info 8.5.
Luas tanah yang tergambar dihitung
dengan menggunakan program Map

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 56


luas tanah adalah 1472,38 m2,
selisih luas tanah sebesar 7,62 m2
dan dengan ketelitian atau
prosentase ketelitian sebesar
99,49%.
Sedangkan untuk metode menghitung
luas dengan menggunakan program
Map Info 8.5 diperoleh luas tanah
sebesar 1.480 meter persegi dengan
keliling garis batas tanah (total
perimeter) adalah 156,3 meter dan
dengan ketelitian atau prosentase
Gambar 7.(a) Grafik perbandingan ketelitian sebesar 100%. Metode
luas tanah dalam m2 menghitung luas dengan
menggunakan program Map Info 8.5
adalah metode yang selanjutnya
digunakan sebagai acuan standar
perhitungan luas pada penelitian ini.

Penutup
Kesimpulan
Dari hasil analisa data dan
pembahasan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
a. Dengan menggunakan metode
membagi luas tanah menjadi
beberapa segitiga, diperoleh luas
tanah sebesar 1473,93 m2, hasil
selisih luas tanah dibandingkan
Gambar 7.(b) Grafik perbandingan dengan metode menghitung luas
luas tanah dalam prosentase dengan menggunakan program
Map Info 8.5 sebesar 6,07 m2 dan
Selanjutnya dari hasil tabel 2 dan dengan prosentase ketelitian
gambar 7 dapat diketahui hasil sebesar 99,59%.
perbandingan metode a (metode b. Dengan menggunakan metode
membagi luas tanah menjadi menghitung luas dengan cara
beberapa segitiga), metode b (metode koordinat, diperoleh luas tanah
menghitung luas dengan cara sebesar 1472,38 m2, hasil selisih
koordinat) dengan metode c (metode luas tanah dibandingkan dengan
menghitung luas dengan metode menghitung luas dengan
menggunakan program Map Info 8.5) menggunakan program Map Info
diperoleh hasil sebagai berikut: 8.5 sebesar 7,62 m2 dan dengan
a. Untuk metode membagi luas tanah prosentase ketelitian sebesar
menjadi beberapa segitiga 99,49%.
diperoleh luas tanah adalah c. Sedangkan dengan menggunakan
1473,93 m2, selisih luas tanah metode menghitung luas dengan
sebesar 6,07 m2 dan dengan menggunakan program Map Info
ketelitian atau prosentase ketelitian 8.5, diperoleh luas tanah sebesar
sebesar 99,59%. 1480 m2 dan dengan prosentase
b. Untuk metode menghitung luas ketelitian sebesar 100%.
dengan cara koordinat diperoleh

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 57


Saran Basuki Slamet, (1993). Diktat Ilmu
Disarankan untuk melakukan Ukur Tanah, Jurusan Teknik
penelitian luas tanah lebih lanjut Geodesi, Fakultas Teknik, UGM,
dengan sampel luas tanah lebih dari Yogyakarta.
dua. Selain itu perlu pula dilakukan uji Charter Denny, (2004). MapInfo
regresi, sehingga dapat diperoleh Profesional, Informatika, Bandung.
persamaan yang dapat digunakan Dugdale, (1980). Ilmu Ukur Tanah,
untuk memprediksi luasan tanah yang Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta.
berbeda. Muhamadi Mansur. Diktat Ilmu Ukur
Tanah I, Jurusan Teknik Sipil,
Daftar Pustaka FTSP, ITS Surabaya .
Arifin Zainal,. Ilmu Ukur Tanah,
Program Studi Teknik Sipil, FTSP,
UMB, Jakarta.

Agri-tek Volume 15 Nomor 2 September 2014 KAJIAN PENENTUAN LUAS 58

Anda mungkin juga menyukai