LAULALANG
KECAMATAN TOLITOLI UTARA
KABUPATEN TOLITOLI
TAHUN 2017
Puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas
karunianya profil kesehatan kecamatan tolitoli utara tahun 2017 dapat
diselesaikan. Profil ini, merupakan rangkaian alat instrument terhadap
penyajian data dan informasi kesehatan kecamatan tolitoli utara.
Buku profil kesehatan kecamatan tolitoli utara tahun 2017 ini masih jauh
dari kesempurnaan karena disadari masih terdapat sebagian data yang belum
dapat disajikan dengan sempurna. Namun, diharapkan memberikan data yang
valid dan akurat agar kualitas profil kesehatan benar-benar dipertanggung
jawabkan dalam menilai keberhasilan pencapaian indicator yang ada.
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditemtukan oleh kesinambungan
antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang
telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementrian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-
2019.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya
akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah
terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN
Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta
(6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional:
1) pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengurus utamaan kesehatan
dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan
masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan
nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali
mutu dan kendali biaya. (Renstra Kemenkes, 2015).
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM
tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan pembuatan Dokumen Rencana Kerja Terpadu
Puskesmas (RKTP), Puskesmas Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Tahun 2018
ialah :
a. Untuk memberikan gambaran upaya pencapaian program yang bersifat
promotif dan preventif dalam mencapai target SPM dan MDGs di wilayah
kerja Puskesmas Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara selama tahun 2017.
b. Sebagai bahan acuan dalam rangka menentukan prioritas program dan
kegiatan yang ada di Puskesmas bagi penentu kebijakan untuk perencanaan
tahun 2018.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya alokasi anggaran operasoinal, tersusunnya perencanaan
tingkat Puskesmas, terselenggaranya Lokmin,
b. Terlaksanya kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas dan
jaringannya.
3. Sasaran
a. Puskesmas dan jaringannya.
b. Poskesdes, Polindes
c. Posyandu, Posbindu.
4. Ruang Lingkup Kegiatan BOK
Sebagaimana diketahui upaya kesehatan yang diselenggarakan ditingkat
Puskesmas melalui dana BOK meliputi:
1. Kesehatan Ibu dan anak termasuk Keluarga Berencana (KB).
2. Imunisasi.
3. Perbaikan Gizi Masyarakat.
4. Promosi Kesehatan.
5. Kesehatan Lingkungan.
6. Pengendalian Penyakit.
Selain itu, Puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan lain yang
sesuai dengan resiko dan masalah utama di wilayah setempat.
B. Kependudukan
Jumlah kependudukan Kecamatan Tolitoli Utara khususnya wilayah kerja
Puskesmas Laulalang pada pertengahan tahun 2017 adalah 11.117 jiwa, dengan
rata-rata kepadatan penduduk per km adalah 37 jiwa. Desa terpadat adalah Desa
Salumpaga yaitu 65 jiwa per km.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah KK yang ada yaitu 2934 KK maka dapat
dihitung rata-rata jumlah jiwa dalam KK adalah sebesar 10.166 orang.
Distribusi penduduk Kecamatan Tolitoli Utara berdasarkan jenis kelamin
tahun 2017 adalah 5607 jiwa laki-laki dan 5510 jiwa perempuan.
Tabel 2.
Jumlah penduduk per Desa di wilayah kerja
Puskesmas Laulalang
Pada tahun 2017
Jenis Kelamin Jumlah
No Desa
(Jiwa)
Laki-laki Perempuan
1 Santigi 399 388 787
2 Teluk Jaya 617 554 1.171
3 Laulalang 1.632 1.680 3.312
4 Salumpaga 2.207 2.229 4.436
5 Diule 752 659 1.411
Total 5.607 5.510 11.117
Sumber : Data Puskesmas Laulalang Kec. Tolitoli Utara
C. Keadaan Lingkungan
Kondisi keadaan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Laulalang dengan
presentase 60,1%, masyarakat yang sudah mengakses air bersih dengan
persentase 100%, serta masyarakat yang memiliki jamban keluarga 63,9%, dan
keadaan tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Laulalang
dengan presentasi 85%.
D. Keadaan Puskesmas dan Jaringannya
Dalam peningkatan derjata kesehatan masyarakat sangat diperlukan sarana
dan prasaran, di Kecamatan Tolitoli Utara terdapat 1 (satu) bangunan Puskesmas
perawatan yang didukung oleh 4 Puskesmas Pembantu, 3 Poskesdes, dan1polindes.
Desa yang merupakan sarana utama Puskesmas memiliki POSKESDES (Pos
Kesehatan Desa) sebagai induk dari pada semua UKBM yang dikembangkan di Desa
1 2 3 4
1. Puskesmas perawatan 1
2. Puskesmas Pembantu 4
3. Poskedes 3
4 Polindes 1
5. Perumahan Medis 2
Perumahan 6
6.
Paramedis
Kendaraan Roda 3
7.
Empat
8. Kendaraan Roda Dua 8
9. Posbindu 13
10. Posyandu 13
JUMLAH
Sumber : Data Puskesmas Laulalang Kec. Tolitoli Utara
Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penentu dalam
pelaksanaan pembangunan, di Puskesmas Laulalang terdapat 85 tenaga sebagai
sumber daya manusia yang siap mencurahkan segenap pikiran dan tenaga dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Laulalang, tenaga
tersebut tersebar di Puskesmas induk dan seluruh jaringannya yang ada di desa.
Jumlah
No Jenis Tenaga
NON
TOTAL
PNS
PNS
1 Dokter Umum - - -
2 Tenaga Farmasi 1 3 4
SarjanaKesehata
3 n Masyarakat
1 3 4
5 Tenaga Gizi - - -
6 Dokter Gigi - - -
8 Tenaga Perawat 9 16 25
9 Bidan 5 19 24
Analis
10 Kesehatan
- 1 1
11 Perawat Gigi - - -
Jumlah 16 42 58
JENIS PERSEN
NO No KEGIATAN TARGET SASARAN CAPAIAN
PELAYANAN (%)
1 2 3 4 5 6 7 8
Cakupan kunjungan
1 100% 247 252 102%
K1
Cakupan kunjungan
2 95% 247 217 88%
K4
Cakupan deteksi resti
3 90% 50 51 102%
oleh nakes
Cakupan komplikasi
4 kebidanan yang 80% 50 25 50%
ditangani
Cakupan pel neonatal
5 80% 47 129 61%
dng komplikasi
Bumil resiko tinggi
6 100% 50 25 50%
yang di rujuk
Upaya Cakupan pertolongan
7 90% 233 220 94%
Kesehatan persalinan oleh nakes
Ibu dan Anak Cakupan persalinan di
1 8 90% 233 220 94%
serta Faskes
Keluarga
Cakupan pemberian
berencana 9 90% 233 224 96%
Vit A ibu nifas
1 Cakupan pelayanan
90% 233 202 87%
0 ibu nifas Kf lengkap
Cakupan kunj
1
Neonatal (KN Lengkap 90% 233 202 87%
1
)
1 Cakupan pelayanan
90% 233 204 87%
2 KB paska persalinan
1
Pelayanan KB aktif 75% 1968 2321 118%
3
1 Cakupan pel anak
90% 719 720 100%
4 balita
1 cakupan balita (
90% 719 477 66.3 %
5 SDIDTK )
Persentase gizi buruk
1 100% 3 3 100%
mendapat perawatan
Penimbangan balita (
2 85% 11.281 8822 78. 2 %
D/S)
Cakupan bayi yang
dapat Air susu ibu
Upaya 3 34% 123 92 74.7 %
(ASI EKSLUSIF ) 6
Perbaikan bulan
2
Gizi
Masyarakat Cakupan rumah
tangga
4 95% 50 50 100%
mengkomsumsi
garam beryodium
Persentase balita
8 kurus mendapat 45%
makanan tambahan
Remaja putri
9 43%
mendapat TTD
1 Persentase Ibu Nifas
90% 233 224 96%
0 mendapat Vit A
1 Persentase bayi
- 233 212 91%
1 dengan IMD
1 Persentase bayi
2 dengan BBLR
Persentase balita
1
mempunyai buku KIA 100%
3
/ KMS (K/S )
Persentase balita di
1 timbang yang naik
8822 8118 92.01 %
4 berat badannya ( N /
D)
Persentase balita yang
1 di timbang yang tidak
- 8822 260 2.94 %
5 naik berat badannya (
T)
persentase balita yang
1 ditimbang tidak naik
8822 19 0.21 %
6 berat badannya 2 x
berturut turut ( 2 T )
1
Persentase balita BGM 15% 8822 13 0.14 %
7
1 Persentase ibu hamil
28% - - -
8 Anemia
Cakupan kepemilikan
3 1 100% 51%
jamban keluarga
Cakupan Akses
2 100% 51%
jamban keluarga
Cakupan sarana air
minum yang
3 100% 100%
dilakukan
pengawasan
Tempat-tempat umum
7 yang memenuhi 100% 27%
syarat
Proporsi pengolahan
1
sarana pembuangan 100% 21%
1
sampah
Imunisasi dasar
4 1 100% 76%
lengkap
B. SARAN
1. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan program sebaiknya diupayakan
pencairan dana untuk Puskesmas dan Jaringannya tepat waktu.
2. Dalam penyusunan RKTP perlu adanya bimbingan tekhnis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten ke Puskesmas agar bisa mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan
akurat sehingga pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berjalan dengan baik.
3. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringan masih ada
beberapa program yang belum mencapai target ini dikarenakan ketersediaan
sumber daya tenaga sangat terbatas.