Anda di halaman 1dari 22

PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS

LAULALANG
KECAMATAN TOLITOLI UTARA
KABUPATEN TOLITOLI
TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI


PUSKESMAS LAULALANG
KEC. TOLITOLI UTARA
JLN. KESEHATAN NO. 279

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas
karunianya profil kesehatan kecamatan tolitoli utara tahun 2017 dapat
diselesaikan. Profil ini, merupakan rangkaian alat instrument terhadap
penyajian data dan informasi kesehatan kecamatan tolitoli utara.

Profil kesehatan kecamatan tolitoli utara tahun 2017 ini merupakan


penyajian data dan informasi kesehatan dalam bentuk buku yang diharapkan
mampu menyajikan data yang lengkap dan akurat, sebagai sumber informasi
pembangunan dibidang kesehatan. Profil kesehatan ini memberikan gambaran
tentang pelaksanaan program kesehatan, dalam bentuk table dan grafik yang
sangat diperlukan dalam upaya perencanaan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan program kesehatan di daerah ini.

Buku profil kesehatan kecamatan tolitoli utara tahun 2017 ini masih jauh
dari kesempurnaan karena disadari masih terdapat sebagian data yang belum
dapat disajikan dengan sempurna. Namun, diharapkan memberikan data yang
valid dan akurat agar kualitas profil kesehatan benar-benar dipertanggung
jawabkan dalam menilai keberhasilan pencapaian indicator yang ada.

Ada keterbatasan tenaga pengelola data sangat mempengaruhi ketepatan


dan keaslian data. Usaha maksimal dalam rangka kesempurnaan penyusunan
profil kesehatan ini tetap dilakukan, untuk itu sangat diharapkan saran dari
semua puhak untuk perbaikan selanjutnya. Ucapan terima kasih dan
penghargaan disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku profil ini. Semoga tuhan merestui segala yang kita kerjakan.

Laulalang, Desember 2017

Kepala UPT Puskesmas Laulalang


Kecamatan Tolitoli Utara

ASRI A. Hi.RAUF, A.Md.Kep


Nip. 19680118 198803 1 004

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ i


Daftar Isi ......................................................................................................................... ii
Daftar Tabel .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................................................ 3
C. VISI................................................................................................................................... 4
D. MISI.................................................................................................................................. 4
E. MOTTO ........................................................................................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI PUSKESMAS.................................................. 5
A. Keadaan Umum Dan Lingkungan........................................................................ 5
B. Keadaan Kependudukan ......................................................................................... 6
C. Keadaan Lingkungan ................................................................................................ 6
D. Keadaan Puskesmas Dan Jaringannya .............................................................. 6
BAB III ISU-ISU STRATEGIS DI WILAYAH PUSKESMAS....................................... 9
A. Gambaran Puskesmas Di Tahun 2016 .............................................................. 9
B. Gambaran Puskesmas Di Tahun 2017 .............................................................. 9
BAB IV GAMBARAN KONDISI KESEHATAN SAAT INI BERDASARKAN INDIKATOR
PELAYANAN DI UPT PUSKESMAS LAULALANG ..................................................... 10
BAB V PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN .................................................. 13
A. Kegiatan Prioritas Yang Terkait Dengan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) .................................................................................................... 13
B. Kegiatan Prioritas Yang Terkait Dengan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) ..................................................................................................... 14
C. Kegiatan Prioritas Yang Terkait Dengan Dukungan Manajemen ......... 15
D. Pelayanan Kesehatan ............................................................................................... 16
BAB VII PENUTUP ................................................................................................................... 18

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 3


DAFTAR TABEL

TABEL 1 : Distribusi kelurahan dan desa menurut Puskesmas


Laulalang ................................................................................................... 6
TABEL 2 : Jumlah penduduk perdesa di wilayah kerja puskesmas
laulalang .................................................................................................... 6
TABEL 3 : Jumlah sarana kesehatan dan UKBM di Puskesmas
Laulalang ................................................................................................... 7
TABEL 4 : Distribusi jumlah dan jenis tenaga Di Puskesmas
Laulalang .................................................................................................. 8
TABEL 5 : Gambaran Kondisi Kesehatan Saat Ini Berdasarkan Indikator
Pelayanan Di Puskesmas Laulalang............................................... 11

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 4


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditemtukan oleh kesinambungan
antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang
telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementrian perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-
2019.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program
Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya
akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah
terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan
kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN
Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta
(6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional:
1) pilar paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengurus utamaan kesehatan
dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan
masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of
care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan
nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali
mutu dan kendali biaya. (Renstra Kemenkes, 2015).
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari
pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM
tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 5


status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian
pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan
kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan
pembangunan nasional.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa
mendatang diperlukan Rencana Kerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli
Tahun 2015, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus
dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. Sebagai
salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maka Dinas Kesehatan
Kabupaten Tolitoli menetapkan arah kebijakan pembangunan di bidang kesehatan
dengan mengacu pada visi Kabupaten Tolitoli tahun 2011 – 2015 “Masyarakat
Kabupaten Tolitoli Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan” yang akan dijadikan
pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan perencanaan
pembangunan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, serta
program kewilayahan yang disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan pendanaan yang bersifat terencana.
Agar Visi “Masyarakat Kabupaten Tolitoli Sehat yang Mandiri dan
Berkeadilan” dapat terwujud, ditetapkanlah Misi Pembangunan Kesehatan di
Kabupaten Tolitoli sebagai berikut :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan.
4. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini masih dirasakan belum
merata, hal ini diakibatkan oleh masih terbatasnya sumber daya kesehatan.
Persebaran saran yang sudah memadai namun belum didukung oleh ketersediaan
sumber daya manusia tenaga keseehatan yang memadai. Masih banyak Puskesmas
yang belum terisi tenaga Dokter Umum maupun Dokter Gigi. Masih banyak
Puskesmas Pembantu yang belum ada Tenaga Perawatnya dan masih banyak pula
Poskesdes yang belum ada Bidannya.
Berbagai perubahan dan perkembangan dalam segala luas turut
mempengaruhi perubahan arah pembangunan kesehatan, diantaranya adalah
Transisi demografi dan epidemologis sebagai akibat dari perubahan-perubahan
mendasar pada dinamika kependudukan, perubahan lingkungan yang berpengaruh
terhadap derajat kesehatan dan upaya kesehatan, seperti terjadinya KLB penyakit
menular seperti DBD, Campak dan Diareyang berbasis lingkungan dan perilaku
masih merupakan masalah yang harus di tanggulangi. Sementara penyakit-
penyakit yang dikarenakan faktor usia (degeneratif) juga merupakan masalah yang
tetap memerlukan penanganan.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 6


Dengan demikian Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli dalam menyusun
perencanaan program kesehatan turut memperhatikan kebijakan-kebijakan
pembangunan kesehatan baik di pusat maupun di daerha. Perencanaan program
kesehatan disusun atas dasar realitas masalah kesehatan daerah (eviden based),
sesuai dengan kemampuan dan kapasitas daerah, dengan memperhatikan
kebijakan-kebijakan kesehatan yang tertuang dalam RPJM/RPJMD, Renstra Dinas
Kesehatan, Target MDGs, Standar Pelayanan Minimum. Dengan memperhatikan
kebijakan tersebut diharapkan kondisi kesehatan masyarakat Kabupaten Tolitoli
semakin meningkat.
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli Tahun
2017 yang merupakan bagian dari tahapan perencanaan, disusun berdasarkan
hasil musrenbang tingkat Kecamatan (Boton up) yang dipadukan dengan usulan
dari masing-masing bidang/program serta Program Prioritas dari Depkes (Top
Down). Demikian juga dengan adanya demokratisasi di segala bidang yang
menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam pembangunan kesehatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan pembuatan Dokumen Rencana Kerja Terpadu
Puskesmas (RKTP), Puskesmas Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Tahun 2018
ialah :
a. Untuk memberikan gambaran upaya pencapaian program yang bersifat
promotif dan preventif dalam mencapai target SPM dan MDGs di wilayah
kerja Puskesmas Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara selama tahun 2017.
b. Sebagai bahan acuan dalam rangka menentukan prioritas program dan
kegiatan yang ada di Puskesmas bagi penentu kebijakan untuk perencanaan
tahun 2018.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya alokasi anggaran operasoinal, tersusunnya perencanaan
tingkat Puskesmas, terselenggaranya Lokmin,
b. Terlaksanya kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas dan
jaringannya.
3. Sasaran
a. Puskesmas dan jaringannya.
b. Poskesdes, Polindes
c. Posyandu, Posbindu.
4. Ruang Lingkup Kegiatan BOK
Sebagaimana diketahui upaya kesehatan yang diselenggarakan ditingkat
Puskesmas melalui dana BOK meliputi:
1. Kesehatan Ibu dan anak termasuk Keluarga Berencana (KB).
2. Imunisasi.
3. Perbaikan Gizi Masyarakat.
4. Promosi Kesehatan.
5. Kesehatan Lingkungan.
6. Pengendalian Penyakit.
Selain itu, Puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan lain yang
sesuai dengan resiko dan masalah utama di wilayah setempat.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 7


C. VISI
 Puskesmas Laulalang Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Dan
Terjangkau Menuju Masyarakat Tolitoli Utara Yang Sehat Mandiri Dan
Berkeadilan.
D. MISI
 Menciptakan disiplin kerja
 Menciptakan kerjasama yang baik antar lintas program dan lintas sektor
 Mengupayakan sarana pelayanan kesehatan
 Memberikan pelayanan sesuai standar
 Job kwalipikasi
E. MOTTO
 Anda Datang Kami Layani, Anda Senang Harapan Kami

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 8


BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI PUSKESMAS

A. Keadaan Umum dan Lingkungan


1. Letak Keadaan Geografis dan Topografi
Secara geografis, Kecamatan Tolitoli Utara merupakan bagian integral
dari Kabupaten Tolitoli, provinsi Sulawesi Tengah. Kecamatan Tolitoli Utara
mempunyai luas wilayah 212,1 km, dengan batas-batas sebagai berikut :
 Bagian Utara : Dengan Laut Sulawesi
 Bagian Timur : Dengan Kabupaten Buol
 Bagian Selatan : Dengan Kecamatan Dako Pamean
 Bagian Barat : Dengan Kecamatan Dako Pamean
Kecamatan Tolitoli Utara khususnya wilayah kerja Puskesmas Laulalang
terdiri dari 5 Desa yang semuanya dapat ditempuh lewat darat. Jarak desa-desa
dengan ibu kota Kecamatan (Desa Laulalang) sangat bervariasi, yaitu dari 7 –
28,1 km. Desa terdekat adalah desa Salumpaga dan desa yang terjauh adalah
desa Santigi.
Secara Tefografi, Kecamatan Tolitoli Utara mempunyai kecenderungan
karakter wilayah pegunungan dan perbukitan. Rata-rata persentase bentuk
permukaan tanah berturut-turut adalah 49,10% daratan, 0,6% perbukitan dan
50,27% pegunungan. Dengan rata-rata ketinggian diatas permukaan l;aut 2 –
1.270 meter. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah kerja di Kecamatan Tolitoli
Utara cukup sulit dengan banyaknya pendakian, penurunan serta tikungan yang
cukup tajam.
Dilihat dari klasifikasi desa, 5 desa yang ada merupakan desa
swasembada yang terdiri dari 24 Dusun, 26 RW dan 34 RT.
2. Iklim
Keadaan curah hujan selama tahun 2017 mencapai 608 mm dengan
curah hujan rata-rata 16 hari per bulan. Jumlah curah hujan tertinggi terjadi
bulan Juli 2017 dengan curah hujan mencapai 127 mm sedangkan terendah
terjadi pada bulan Oktober 2017 mencapai 3 mm.
3. Pemerintahan
Luas wilayah Kecamtan Tolitoli Utara 212,1 km2, secara Administrasi
pemerintahan Kecamatan Tolitoli Utara terdiri dari 5 (lima) Desa yaitu Desa
Santigi, Desa Teluk Jaya, Desa Laulalang, Desa Salumpaga dan Desa Diule.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 9


Tabel 1.
Distribusi Kelurahan dan Desa Menurut Puskesmas Laulalang
Kec. Tolitoli Utara tahun 2017
No Desa Luas wilayah (Km2)
1 Santigi 19
2 Laulalang 62
3 Salumpaga 56
4 Diule 28,1
5 Teluk Jaya 47
212,1
Sumber : Data Puskesmas Laulalang Kec. Tolitoli Utara

B. Kependudukan
Jumlah kependudukan Kecamatan Tolitoli Utara khususnya wilayah kerja
Puskesmas Laulalang pada pertengahan tahun 2017 adalah 11.117 jiwa, dengan
rata-rata kepadatan penduduk per km adalah 37 jiwa. Desa terpadat adalah Desa
Salumpaga yaitu 65 jiwa per km.
Sedangkan jika dilihat dari jumlah KK yang ada yaitu 2934 KK maka dapat
dihitung rata-rata jumlah jiwa dalam KK adalah sebesar 10.166 orang.
Distribusi penduduk Kecamatan Tolitoli Utara berdasarkan jenis kelamin
tahun 2017 adalah 5607 jiwa laki-laki dan 5510 jiwa perempuan.
Tabel 2.
Jumlah penduduk per Desa di wilayah kerja
Puskesmas Laulalang
Pada tahun 2017
Jenis Kelamin Jumlah
No Desa
(Jiwa)
Laki-laki Perempuan
1 Santigi 399 388 787
2 Teluk Jaya 617 554 1.171
3 Laulalang 1.632 1.680 3.312
4 Salumpaga 2.207 2.229 4.436
5 Diule 752 659 1.411
Total 5.607 5.510 11.117
Sumber : Data Puskesmas Laulalang Kec. Tolitoli Utara
C. Keadaan Lingkungan
Kondisi keadaan rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Laulalang dengan
presentase 60,1%, masyarakat yang sudah mengakses air bersih dengan
persentase 100%, serta masyarakat yang memiliki jamban keluarga 63,9%, dan
keadaan tempat-tempat umum yang ada di wilayah kerja Puskesmas Laulalang
dengan presentasi 85%.
D. Keadaan Puskesmas dan Jaringannya
Dalam peningkatan derjata kesehatan masyarakat sangat diperlukan sarana
dan prasaran, di Kecamatan Tolitoli Utara terdapat 1 (satu) bangunan Puskesmas
perawatan yang didukung oleh 4 Puskesmas Pembantu, 3 Poskesdes, dan1polindes.
Desa yang merupakan sarana utama Puskesmas memiliki POSKESDES (Pos
Kesehatan Desa) sebagai induk dari pada semua UKBM yang dikembangkan di Desa

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 10


(Upaya Bersumber Daya Masyarakat) seperti posyandu, Posbindu, UKS (Usaha
Kesehatan Sekolah) yang ada disekolah-sekolah, ddl. Semua UKBM tersebut
keberadaannya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan semua program
kesehatan yang dilaksanakan di Desa guna mencapai derjat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Sarana prasarana yang sudah ada secara umum terbatas masalah alat-alat
kesehatan yang diperlukan didalamnya, secara umum semua Poskesdes masih
belummemiliki aliran listrik yang permanen serta sarana air bersih bahkan ada
sama sekali yang belum memiliki. Begitu juga ada beberapa pustu dan poskesdes
belum memiliki WC dan bahkan ada bangunannya yang sudah tidak layak huni.
Data dan jumlah Sarana Kesehatan dan UKBM yang ada di Puskemas
Laulalang untuk tahun 2017 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.
Jumlah Sarana Kesehatan dan UKBM
Di Puskesmas Laulalang
Tahun 2017

No Sarana Jumlah Keterangan

1 2 3 4
1. Puskesmas perawatan 1
2. Puskesmas Pembantu 4
3. Poskedes 3
4 Polindes 1
5. Perumahan Medis 2
Perumahan 6
6.
Paramedis
Kendaraan Roda 3
7.
Empat
8. Kendaraan Roda Dua 8
9. Posbindu 13
10. Posyandu 13
JUMLAH
Sumber : Data Puskesmas Laulalang Kec. Tolitoli Utara

Sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penentu dalam
pelaksanaan pembangunan, di Puskesmas Laulalang terdapat 85 tenaga sebagai
sumber daya manusia yang siap mencurahkan segenap pikiran dan tenaga dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Laulalang, tenaga
tersebut tersebar di Puskesmas induk dan seluruh jaringannya yang ada di desa.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 11


Berikut Tabel distribusi jumlah dan jenis tenaga yang ada di Puskesmas Laulalang :
Tabel 4.
Distribusi Jumlah dan Jenis Tenaga di Puskesmas Laulalang

Jumlah

No Jenis Tenaga
NON
TOTAL
PNS
PNS

1 Dokter Umum - - -

2 Tenaga Farmasi 1 3 4

SarjanaKesehata
3 n Masyarakat
1 3 4

5 Tenaga Gizi - - -

6 Dokter Gigi - - -

8 Tenaga Perawat 9 16 25

9 Bidan 5 19 24
Analis
10 Kesehatan
- 1 1

11 Perawat Gigi - - -
Jumlah 16 42 58

Sumber : Data Puskesmas Laulalang Kec. Tolitoli Utara

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 12


BAB III
ISU-ISU STRATEGIS DI WILAYAH PUSKESMAS

A. Gambaran Puskesmas di Tahun 2016


Dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Laulalang pada tahun 2016 jumlah tenaga kesehatan yang bertugas
sejumlah 56 orang petugas, Puskesmas Laulalang adalah Puskesmas perawatan.
Semua Desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Laulalang sudah memiliki
fasilitas kesehatan tetapi dalam hal sarana dan prasarananya masih jauh dari kata
layak, karena ada beberpa pustu yang dalam kondisi rusak sedang, dan beberapa
poskesdes yang rusak ringan.
Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal kesehatan sehingga
masih banyak masyarakat yang enggan untuk berobat/memeriksakan
kesehatannya di fasilitas kesehatan, seperti masih ada penderita TB yang belum di
obati, penderita kusta yang tidak mau berobat. Dan masih ada beberapa desa yang
pemerintahan desanya masih enggan untuk mendukung program-program
kesehatan.
B. Gambaran Puskesmas Di Tahun 2017
a. Tuntutan Masyarakat yang semakin tinggi terhadap layanan Masyarakat yang
berkualitas, bermutu, sangat berpeluang namun mengalami hambatan
disebabkan oleh karena sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Laulalang
belum memadai.
b. Pengembangan kegiatan pokok Puskesmas yang terpadu dalam melayani
masyarakat masih terbuka lebar, hal ini di dukung oleh adanya struktur
organisasi puskesmas yang baik, sedangkan kendala yang di hadapi antara lain :
Junis tenaga di puskesmas masih terbatas.
c. Harapan untuk meningkatkan kunjungan di Puskesmas Laulalang berpeluang
dengan letaknya yang strategis yang menghubungkan Desa bagian Utara Dan
Selatan, Sedangkan kendala yang dihadapi antara lain : Tingkat kesadaran
Masyarakat tentang kesehatan yang masih kurang.

Isu yang bersifat Negatif


a. Minimnya tenaga kesehatan yang ada di puskesmas Laulalang menyebabkan
pelaksanaan program tidak berjalan dengan lancar. Contohnya pemegang
program ada yang rangkap tugas misalnya petugas seharusnya turun
kelapangan, tetapi keadang terkendala dengan waktu jaganya di perawatan.
b. Minimnya sarana transportasi kendaraan roda dua yang akan digunakan ke
desa desa.
c. Kesadaran masyarakat mengenai kesehatan masih sangat rendah, sehingga
program kesehatan kurang perhatian dari masyarakat.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 13


d. Dukungan pemerintah desa dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan
(Posyandu) masih sangat kurang, sehingga pencapaian cakupan baik program
KIA, Gizi, Imunisasi masih sangat rendah.

Isu Yang bersifat Positif.


a. Dulkungan pembiayaan kesehatan yaitu berupa dari BOK, dan JKN sangat
menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target dari
program.
b. Adanya dukungan pemerintah desa tentang jasa kader posyandu yang
dianggarkan melalui dana ADD desa. Termasuk pembangunan Posyandu yang
permanen didesa laulalang.
c. Masyarakat sangat antusias datang kepuskesmas untuk berobat dikarnakan
dengan adanya program jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, dan P2KPBR.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 14


BAB IV
GAMBARAN KONDISI KESEHATAN SAAT INI BERDASARKAN INDIKATOR
PELAYANAN DI PUSKESMAS LAULALANG

JENIS PERSEN
NO No KEGIATAN TARGET SASARAN CAPAIAN
PELAYANAN (%)

1 2 3 4 5 6 7 8
Cakupan kunjungan
1 100% 247 252 102%
K1
Cakupan kunjungan
2 95% 247 217 88%
K4
Cakupan deteksi resti
3 90% 50 51 102%
oleh nakes
Cakupan komplikasi
4 kebidanan yang 80% 50 25 50%
ditangani
Cakupan pel neonatal
5 80% 47 129 61%
dng komplikasi
Bumil resiko tinggi
6 100% 50 25 50%
yang di rujuk
Upaya Cakupan pertolongan
7 90% 233 220 94%
Kesehatan persalinan oleh nakes
Ibu dan Anak Cakupan persalinan di
1 8 90% 233 220 94%
serta Faskes
Keluarga
Cakupan pemberian
berencana 9 90% 233 224 96%
Vit A ibu nifas
1 Cakupan pelayanan
90% 233 202 87%
0 ibu nifas Kf lengkap
Cakupan kunj
1
Neonatal (KN Lengkap 90% 233 202 87%
1
)
1 Cakupan pelayanan
90% 233 204 87%
2 KB paska persalinan
1
Pelayanan KB aktif 75% 1968 2321 118%
3
1 Cakupan pel anak
90% 719 720 100%
4 balita
1 cakupan balita (
90% 719 477 66.3 %
5 SDIDTK )
Persentase gizi buruk
1 100% 3 3 100%
mendapat perawatan

Penimbangan balita (
2 85% 11.281 8822 78. 2 %
D/S)
Cakupan bayi yang
dapat Air susu ibu
Upaya 3 34% 123 92 74.7 %
(ASI EKSLUSIF ) 6
Perbaikan bulan
2
Gizi
Masyarakat Cakupan rumah
tangga
4 95% 50 50 100%
mengkomsumsi
garam beryodium

Persentase balita usia


5 6 - 59 bulan mendapat 90% 856 845 98.7 %
kapsul vit. A

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 15


Persentase ibu hamil
mendapat tablet
6 80% 247 217 88%
tambah darah
minimal 90 tablet
Persentase ibu hamil
7 21% 50
KEK

Persentase balita
8 kurus mendapat 45%
makanan tambahan

Remaja putri
9 43%
mendapat TTD
1 Persentase Ibu Nifas
90% 233 224 96%
0 mendapat Vit A
1 Persentase bayi
- 233 212 91%
1 dengan IMD
1 Persentase bayi
2 dengan BBLR

Persentase balita
1
mempunyai buku KIA 100%
3
/ KMS (K/S )

Persentase balita di
1 timbang yang naik
8822 8118 92.01 %
4 berat badannya ( N /
D)
Persentase balita yang
1 di timbang yang tidak
- 8822 260 2.94 %
5 naik berat badannya (
T)
persentase balita yang
1 ditimbang tidak naik
8822 19 0.21 %
6 berat badannya 2 x
berturut turut ( 2 T )
1
Persentase balita BGM 15% 8822 13 0.14 %
7
1 Persentase ibu hamil
28% - - -
8 Anemia
Cakupan kepemilikan
3 1 100% 51%
jamban keluarga
Cakupan Akses
2 100% 51%
jamban keluarga
Cakupan sarana air
minum yang
3 100% 100%
dilakukan
pengawasan

upaya 4 Desa ODF 100% 0%


kesehatan
lingkungan Cakupan desa yang
5 100% 0%
melakukan STBM
Proporsi tempat
pengolahan makanan
6 100% 30%
yang memenuhi
syarat

Tempat-tempat umum
7 yang memenuhi 100% 27%
syarat

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 16


Proporsi
8 kependudukan akses 100% 100%
air minum
Proporsi akses
9 100% 51%
jamban
1 proporsi pembinaan
100% 46%
0 pengolahan sampah

Proporsi pengolahan
1
sarana pembuangan 100% 21%
1
sampah

Imunisasi dasar
4 1 100% 76%
lengkap

Upaya 2 Uci desa 90% 76%


pencegahan
pengendalia
3 Imunisasi boster 75% 45%
n penyakit
menular Bulan imunisasi anak
4 95% 80%
sekolah
Pemantauan kasus
5 100% -
KIPI
103,10
1 Pelayanan Pra Lansia 100% 731 754
%
183,80
2 Pelayanan Lansia 100% 500 919
%
Usia Produktif (15 - 224,00
3 100% 1.135 3.038
Pelayanan 59 thn ) %
5
USILA 232,00
4 Hipertensi (HT) 100% 114 265
%
160,00
5 Diabetes Melitus (DM) 100% 10 16
%

6 Kesehatan Jiwa 20 10 50%

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 17


BAB V
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2017

A. Kegiatan Prioritas yang terkait dengan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


a. Upaya kesehatan IBU dan Anak
Jenis kegiatan :
1. Pendataan sasaran (Terpadu)
2. Pemberian PMT Bumil KEK
3. Pelaksaan kelas Ibu Hamil
4. Kemitraan Bidan dan Dukun
5. Pemantauan Kesehatan Bayi (Pengukuran Pertumbuh, Pemantauan,
Perkembangan, Pemberian Vitamin A, Imunisasi Dasar Lengkap) di
Pelayanan Posyandu
6. Pemberian PMT Penyuluhan dan PMT Pemulihan.
b. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Jenis kegiatan :
1. Pembinaan kesehatan di Panti/ LKSA / Karang Taruna / Remaja di Tempat
Ibadah.
c. Upaya Kesehatan Usia Reproduksi
Jenis kegiatan :
1. Penyuluhan, Orientasi Sosialisasi, Kesehatan Reproduksi Termasuk
Keluarga Berencana.
d. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Jenis kegiatan :
1. Pelayanan Lanjut Usia di Posbindu, Posyandu Lansia.
e. Upaya Kesehatan Lingkungan
Jenis kegiatan :
1. Pemeriksaan kualitas air minum makanan, udara bangunan pemeriksaan
terdiri dari pengambilan sampel
2. Inspeksi kesehatan lingkungan untuk tempat-tempat umum,
tempatpengelolaan makanan, dan sarana air minum.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui pemicuan STMB
4. Pembinaan pasca pemberdayaan termasuk verivikasi desa yang
melaksanakan STBM desa SBS, dan TTU, TPM yang memenuhi syarat.
f. Upaya Kesehatan Promosi Kesehatan
Jenis kegiatan :
1. Penyegaran / Refresing Orientasi Kader Kesehatan Dalam Upaya Kesehatan
secara Terpadu.
2. Penyuluhan Kelompok, Penyuluhan Massal tentang Program Kesehatan
3. Survei Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
4. Advokasi Tingkat Desa, Kecamatan Bidang Kesehatan

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 18


5. Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
6. Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat (KIS)
7. Penyegaran / Refresing Kader PHBS.
g. Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
Jenis Kegiatan :
1. Penyuluhan dan Sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM)
2. Survailan Penyakit Tidak Menular di Masyarakat
3. Pemantauan dan Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sekolah.
h. Survailans dan Respon KLB.
Jenis Kegiatan :
1. Survailans Rutin PD3I Tertentu (Campak, Defter, Pertusis, TN)
2. Pengambilan dan Pengiriman Spesimen
3. Pencatatan dan Pelaporan serta Analisa Data.
4. Survailans Berbasis Kejadian (Penyakit Infeksi Emerging, dll)
5. Pelaksanaan Penyelidikan
6. Evaluasi Hasil Penyelidikan.
i. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan Nafsa.
Jenis kegiatan :
1. Sosialisasi penyuluhan keswa dan nafsa pada masyarakat
2. Kegiatan dalam rangka bebas pasung dan pencegahan bunuh diri antara
lain :
a. Sweeping / pencarian kasus,
b. Penemuan kasus secara dini, konseling pemberian obat pencegahan
kekambuhan dalam bentuk pendampingan dan kunjungan rumah.
j. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Lainnya.
Jenis kegiatan :
1. Pembinaan dan pemantauan kesehatan kerja
2. Sosialisasi orientasi kesehatan kerja
3. Pembianaan dan pemantauan kesehatan tradisional
4. Sosialisasi orientasi kesehatan tradisional alternatif dan komplementer
5. Sosialisasi orientasi kesehatan olahraga
6. Pelayanan kesehatan dasar ke dusun terpencil.
B. Kegiatan Prioritas yang terkait dengan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
a. Upaya kesehatan IBU dan Anak
Jenis kegiatan :
1. Pelayanan / pemriksaan kehamilan
2. Pelaksanaan program perencanaan pencegahan persilanan dan komplikasi
(P4k)
3. Pemantauan Bumil Resiko tinggi
4. Kunjungan rumah PUS yang tidak berKB atau Drop Out
5. Pelacakan kasus kematian Ibu termasuk otopsi Verbal

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 19


6. Pelayanan Nifas
7. Pemantauan kesehatan ibu nifas
8. Survailans dan pelacakan kasus gizi buruk.
b. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
Jenis kegiatan :
1. Pembinaan UKS, KKR dan Dokter kecil
2. Penjaringan peserta didik (kelas 1, 7, dan 10)
3. Pemeriksaan berkala peserta didik
4. Pemberian TTD untuk remaja putri
5. Bulan imunisasi anak sekolah.
c. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Jenis kegiatan :
1. Pendataan pra lansia dan lansia
2. Pemanatauan lansia kasus resiko tinggi
d. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (antara
lain : TB, HIV / AIDS, IMS, Hepatitis, Diare, Thypoid, ISPA / Pneumonia,
Kusta, Frambusia, dll).
Jenis kegiatan :
1. Penemuan kasus secara dini
2. Pelacakan kasus kontak
3. Pemberian obat pencegahan (individu atau massal)
4. Kunjungan rumah untuk follow up tata laksana kasus
5. Pengambilan dan pengiriman spesimen.
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)
Jenis kegiatan :
1. Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko penyakit tidak menular di
Posbindu PTM
2. Skrining pemeriksaan PTM Papsmear dan IFA.
C. Kegiatan Prioritas yang terkait dengan dukungan manajemen pelayanan
kesehatan
a. Pengelolaan Puskesmas
1. Pemberian honor pengelola keuangan BOK di puskesmas
2. Dukungan administrasi
3. Pemberian jasa pelayanan kesehatan.
b. Manajemen Puskesmas
1. Penyusunan perencanaan RKTP puskesmas
2. Penyusunan RKBMD puskesmas
3. Penyusunan RKA BOK puskesmas
4. Penyusunan RKA kapitasi puskesmas
5. Penyusunan laporan tahunan BOK
6. Penyusunan profil kesehatan puskesmas

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 20


7. Lokakarya mini puskesmas bulanan / tribulanan
8. Evaluasi penilaian kinerja
9. Rapat-rapat lintas program dan lintas sektor.
c. Penyediaan Bahan Habis Pakai
1. Pembelian ATK
2. Fotocopy penggandaan form keluarga sehat, form TB 05
3. Pembelian materai, prangko, dan benda pos lainnya.
d. Pembelian Bahan Habis Pakai Pelayanan Promotif, Preventif.
1. Penggandaan media promosi kesehatan
2. Pembuatan spanduk
3. Pembuatan leatfled
4. Pembuatan poster berbingkai
5. Pembuatan banner
e. Konsultasi dan Pembianaan Teknis
1. Konsultasi ke kabupaten kota
2. Pembinaan teknis ke jaringan jejaring, UKBM, institusi.
f. Sistem Informasi
1. Pembayaran pulsa modem internet
2. Pengadaan laporan
3. Pengiriman laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.
D. Kegiatan Prioritas Yang Terkait Dengan Dukungan Operasional Pelayanan
Kesehatan.
a. Belanja Barang Operasional
1. Belanja obat
2. Belanja alat kesehatan
3. Belanja bahan medis habis pakai (BMHP)
4. Operasional dan pemeliharaan kendaraan puskesmas keliling
5. Pemeliharaan sarana dan prasarana.
b. Belanja modal
1. Belanja mobiler
2. Belanja peralatan elektronik kantor
3. Pengecatan puskesmas
4. Pembuatan pagar.

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 21


BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
RKTP Puskesmas Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara Tahun 2017 merupakan
dokumen perencanaan periode 1 (satu) Tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Puskesmas sebagai ujung tombak dalam hal bidang pelayanan kesehatan. RKTP
ini merupakan penjabaran dari Rencana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Laulalang tahun 2017.
RKTP Puskesmas Laulalang menjadi dokumen perencanaan tahunan sehingga
dapat menjadi bahan panduan dalam hal pembuatan RKA BOK 2018 dan RKA Kapitasi
2018. Semoga RKTP ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai pedoman bagi
perencanaan tahun-tahun berikutnya.

B. SARAN
1. Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan program sebaiknya diupayakan
pencairan dana untuk Puskesmas dan Jaringannya tepat waktu.
2. Dalam penyusunan RKTP perlu adanya bimbingan tekhnis dari Dinas Kesehatan
Kabupaten ke Puskesmas agar bisa mendapatkan informasi yang jelas, tepat dan
akurat sehingga pelaksanaan kegiatan di Puskesmas berjalan dengan baik.
3. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringan masih ada
beberapa program yang belum mencapai target ini dikarenakan ketersediaan
sumber daya tenaga sangat terbatas.

Laulalang, Desember 2017


Kepala Puskesmas Laulalang

ASRI A. Hi RAUF, A.Md.Kep


Nip. 19680118 198803 1 004

PROFIL PUSKESMAS LAULALANG Page 22

Anda mungkin juga menyukai