Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga buku Penilaian Kinerja Puskesmas dapat diselesaikan dengan baik.
Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja,
mempunyai posisi yang strategis dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk
hidup sehat, sehimgga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal.
Buku Penilaian Kinerja Puskesmas ini merupakan acuan minimal yang diperlukan
untuk meningkatkan kesiapan Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat sehingga lebih bermutu, komprehensif dan berkesinambungan. Diharapkan
dengan adanya standar ini upaya kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di Jawa Barat setinggi-tingginya.
Dengan tersusunnya buku Penilaian Kinerja Puskesmas, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam
penyusunan buku ini.
Kami sadari buku ini masih belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita
semua.
Bandung, 2019
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA BARAT
i
TIM PENYUSUN
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
TIM PENYUSUN.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................................vii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas...............................................................................3
1.2.1. Tujuan Umum...........................................................................................................3
1.2.2. Tujuan Khusus..........................................................................................................3
1.3. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas.............................................................................4
1.3.1. Bagi Puskesmas........................................................................................................4
1.3.2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota....................................................................4
1.4. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas.................................................................4
1.4.1. Indikator dan Penilaian Kerja...................................................................................4
1.3.2. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskemas.................................................................4
BAB II : INDIKATOR DAN KINERJA PUSKESMAS.......................................................5
2.1. UKM Esensial..................................................................................................................5
2.2. UKM Pengembangan.......................................................................................................5
2.3. UKP.................................................................................................................................5
2.1. Manajemen......................................................................................................................5
2.1. Mutu.................................................................................................................................6
BAB III : INDIKATOR DAN KINERJA PUSKESMAS.....................................................7
3.1. Pengumpulan Data...........................................................................................................7
3.2. Pengolahan Data..............................................................................................................7
3.3. Tata Cara Penghitungan, Rekapitulasi dan Interpretasi Data..........................................8
3.3.1. Penghitungan Penilaian Kinerja Puskesmas.............................................................8
3.3.2. Interpretasi Nilai PKP...............................................................................................9
3.4. Penyajian Data Hasil PKP.............................................................................................10
3.5. Laporan Kinerja Puskesmas..........................................................................................14
iii
4.1. Cakupan Penilaian Kegiatan..........................................................................................16
4.2. Penilaian Manajemen Puskesmas..................................................................................52
PENGERTIAN......................................................................................................................69
PENUTUP...............................................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................74
LAMPIRAN............................................................................................................................21
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
6
BAB III
Cakupan hasil (out-put) dan hasil kegiatan yang telah ditetapkan pada
akhir tahun, dilakuakn analisis masalah, mencari penyebab dan pemecahan
masalah, sebagai bahan Perencanaan tahun yang akan dating.
Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas ditindak lanjuti dengan bentuk Rencana
Usulan Tahun depan, dengan tahapan :
1. Identifikasi masalah dengan menggunakan table 5 W 1 H (What, Who,
When, Where, Ehy, How)
2. Menetapkan prioritas masalah dengan table USg (Ugency, Seriousnes,
Growth), CARL, dan lain-lain.
3. Mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan diagram
Ichikawa/Fishbone atau pohon masalah (Problem Trees)
Sarana/Ala Lingkungan
t
Contoh masalah : cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan rendah (missal 40%)
Langkah-langkah penyusunannya :
1. Tuliskan “masalah” pada bagian kepala ikan, buat garis mendatar dengan panah
menyentuh kepala ikan, buat garis horizontal dengan anak panah menunjuk kea
rah kepala ikan, tetapkan kategori utama dari oenyebab, buat garis dengan anak
panah menunjuk ke garis horizontal.
2. Lakukan brainstorming (curah pendapat) dan fokuskan pada masing-masiong
kategori. Setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk
11
kategori utama yang lain. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba
membuat daftar sub penyebab dan letakkan pada cabang yang lebih kecil.
3. Setelah semua ide/ pendapat dicatat, lakukan klarifikasi data untuk
menghilangkan duplikasi, ketidaksesuaian dengan masalah, dll.
4. Buatlah kesimpulan dari hasil yang menentukan akar masalah
Akibat
Masalah utama
……………………….
. Kasus Gizi Buruk meningkat
……………………….. Sebab
a SPD b c d e
a SSD b c d e
Langkah-langkah penyusunannya :
1. Tuluskan “masalah” pada kotak di puncak pohon masalah, buat garis penah
vertikal menuju kotak tersebut,
2. Tetapkan kategori utama dari penyebab dan tuliskan pada kotak dibawahnya
dengan arah panah menuju ke kotak maslah. Setiap format pohon masalah
untuk 1 (satu) jenis kegiatan.
3. Lakukan curah pendapat (brainstorming) dan fokuskan pada masing-masing
kategori, setelah dianggap cukup, dengan cara yang sama lakukan untuk
kategori utama yang lain. Teknik curah pendapat (brainstorming) digunakan
atau disebutkan masalah yang diidentifkasi dengan pertanyaan berikut ini :
Apa yang menjadi masalah utama
Apa yang menjadi akibat masalah ini
Apa yang menjadi masalah pokok dari masalah utama
Apa yang menjadi masalah spesifik dari masalah pokok
4. Untuk masing-masing kemungkinan penyebab, coba membuat daftar sub
penyebab dan letakkan pada kotak yang ada dibawahnya. Ulangi hal yang
sama pada kategori yang lain
12
5. Setelah semua pendapat/gagasan dicatat, lakukan klarifikasi untuk
menghilangkan duplikasi, ketidak sesuaian dengan masalah tersebut
6. Buatlah kesimpulan dari hasil menentukan akar maslah tersebut
13
data dan mendapatkan gambaran tentang tingkat Kinerja
Puskesmas se Kabupaten/Kota.
4. Pada akhir tahun, Kepala Puskesmas melaporkan Capaian
Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sebagai lampiran
laporan tahunan.
15
BAB IV
Jumlah komplikasi kebidanan
yang mendapatkan penanganan
definitif di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun
Cara Perhitungan : waktu satu tahun ×100 %
20% jumlah ibu hamil
yang ada di wilayah
kerja Puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah ibu yang melahirkan
di fasilitas kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas pada kurun waktu
Cara Perhitungan : satu tahun
×100 %
Seluruh ibu bersalin di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah neonatus yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan
Kunjungan Neonatus (KN) pada
6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
Cara Perhitungan : sesuai standar di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu tahun
×100 %
Seluruh sasaran bayi di
wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Cara Perhitungan : ×100 %
15% dari sasaran bayi
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah bayi yang memperoleh
pelayanan kesehatan (minimal
4 kali) sesuai standar disatu
wilayah kerja pada kurun
Cara Perhitungan : waktu tertentu × 100 %
Jumlah seluruh sasaran
bayi di wilayah kerja
puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah anak balita yang
memperoleh pelayanan anak
balita sesuai standar disuatu
Cara Perhitungan : wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
× 100 %
Jumlah seluruh anak balita
di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
19
4.1.1.2. Gizi
1. Kegiatan : Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
minimal 90 tablet
Definisi : TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi
Operasional setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat
yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri.
Jumlah ibu hamil yang
Cara Perhitungan : mendapat minimal 90 TTD
× 100 %
Jumlah ibu hamil yang ada
Satuan : persen%
2. Kegiatan : Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD)
Jumlah bayi baru lahir hidup
yang mendapat IMD
Cara Perhitungan : ×100 %
Jumlah seluruh bayi
baru lahir hidup
Satuan : persen%
Jumlah bayi kurang dari
6 bulan masih mendapat
Cara Perhitungan : ASI Eksklusif × 100 %
Jumlah bayi kurang dari
6 bulan yang di recall
Satuan : persen%
21
5. Kegiatan : Persentase Balita Naik Timbangan (N)
Definisi : Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59
Operasional bulan 29 hari)
Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari
yang ditimbang.
D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu
wilayah.
Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan
dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau
kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan
minimum atau lebih. Kenaikan berat badan ditentukan
dengan membandingan hasil penimbangan bulan ini dengan
bulan lalu.
Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak
memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu.
Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu
dan tidak terdaftar sebelumnya.
D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi
(balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan
ini yang tidak terdaftar sebelumnya)
Jumlah balita yang
Naik Berat Badannya
×100 %
Jumlah seluruh balita
Cara Perhitungan :
yang ditimbang – (balita tidak
ditimbang bulan
lalu + balita baru)
Satuan : persen%
22
J Ju mlah balita yg
mempunyai buku KIA/ KMS
Cara Perhitungan : ×100 %
Jumlah seluruh
Balita yang ada
Satuan : persen%
Jumlah bayi 6-11 bulan +
balita 12-59 bulan
Cara Perhitungan : yang mendapat kapsul
vitamin A
×100 %
Jumlah balita 6-59 bulan
Satuan : persen%
Jumlah Ibu hamil KEK
yang mendapat makanan
Cara Perhitungan : tambahan ×100 %
Jumlah s asaran ibu
hamil KEK yang ada
Satuan : persen%
Jumlah Ibu hamil KEK
yang mendapat makanan
Cara Perhitungan : tambahan ×100 %
Jumlah s asaran ibu
hamil KEK yang ada
Satuan : persen%
24
4.1.1.3. PROMKES
4.1.1.3.1. Penyuluhan PHBS pada : Keluarga, Sekolah, Tempat-tempat Umum, Fasilitas
Kesehatan
1. Kegiatan : Penyuluhan PHBS keluarga
Definisi : Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian
Operasional informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan
sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK
atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media
penyuluhan.
Cara Perhitungan :
Jumlah keluarga yang mendapat penyuluhan
oleh petugas /mitra kerja di rumah
×100 %
Jumlah seluruh sasaran intervensi PIS/PK
atau keluarga tidak berPHBS di wilayah kerja Puskemas
Satuan : persen%
Cara Perhitungan :
Jumlah sekolah yang mendapat penyuluhan
tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas
×100 %
Jumlah seluruh sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Satuan : persen%
Cara Perhitungan :
Jumlah Tempat-Tempat Umum yang mendapat
penyuluhan tentang PHBS di wilayah kerja Puskesmas
×100 %
Jumlah seluruh Tempat-Tempat Umum
di wilayah kerja Puskesmas
25
Satuan : persen%
Jumlah pengunjung/pasien Puskesmas
yang mendapatkan KIP/K
Cara Perhitungan : ×100 %
Jumlah seluruh Pengunjung puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
Satuan : persen%
Jumlah penyuluhan kelompok di dalam
Cara Perhitungan : gedung puskesmas dalam 1 tahun
×100 %
96 kali (setahun)
Satuan : persen%
26
27
4.1.1.3.4. Kegiatan : Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan
jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).
Definisi : Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah pengkajian
Operasional dan pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas
dan jaringannya : puskesmas pembantu, Polindes, Poskesdes, dll)
dengan melihat 7 indikator, meliputi : menggunakan air bersih,
mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir memakai sabun,
menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak
merokok, tidak meludah sembarangan dan memberantas jentik
nyamuk. Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS Institusi
Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis
hasil kajian
Cara Perhitungan :
Jumlah institusi kesehatan ber-PHBS di wilayah
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
×100 %
Jumlah seluruh institusi kesehatan
yang ada di wilayah Puskesmas
Satuan : persen%
Cara Perhitungan :
Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga d
alam wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
×100 %
Jumlah seluruh sasaran
Satuan : persen%
28
Jumlah rumahtangga ber PHBS
diwilay ah kerja puskesmas
Cara Perhitungan : × 100 %
Seluruhrumah tangga
yang ada di wilayah puskesmas
Satuan : persen%
Cara Perhitungan :
Jumlah Desa/Kelurahan berStrata
Desa/Kelurahan Siaga Aktif Purnama dan Mandiri
× 100 %
Seluruh Desa/Kelurahan Siaga
Aktif yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Satuan : persen%
4.1.1.3.8. Kegiatan : Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu
strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)
Definisi : Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat melaksanakan
Operasional kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah
kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya
utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih
dari 2 kegiatan, dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang
pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% kepala
keluarga di wilayah kerja posyandu.
Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah
kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan
utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih
dari 2 kegiatan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari
dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih
dari 50% kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah
kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK
Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan
29
Cara Perhitungan :
Jumlah Posyandu strata Purnama dan Mandiri
× 100 %
Seluruh Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Satuan : persen%
30
4.1.1.3.12. Kegiatan : Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi
Definisi : Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan
Operasional menggunakan berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi
yang ada di Puskesmas, meliputi :
1. Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster), alat
peraga, media elektronik (TV, infokus)
2. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul.
3. Media Elektronik : TV, radio, SMS
4. Medsos
5. Media tradisional
Cara Perhitungan :
Jumlah jenis media KIE yang digunakan
untuk penyebar luasan informasi kesehatan
×100 %
5 jenis media (dalam gedung, luar gedung,
media elektronik, medsos dan media tradisional)
Satuan : persen%
31
4.1.1.3.14. Kegiatan : Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi
Definisi : Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan
Operasional menggunakan berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi
yang ada di Puskesmas, meliputi :
6. Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster), alat
peraga, media elektronik (TV, infokus)
7. Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul.
8. Media Elektronik : TV, radio, SMS
9. Medsos
10. Media tradisional
Cara Perhitungan:
Jumlah Desa/Kelurahan mendapat pendampingan kegiatan
pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD)
×100 %
Jumlah Desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Satuan : persen%
4.1.1.4.2. Kegiatan : Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas
(memenuhi syarat)
Definisi : Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
Operasional minum yang berkualitas adalah perbandingan antara penduduk
dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (memenuh
syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase.
Jumlah penduduk yang akses
terhadapat air minum yang layak
Cara Perhitungan: di wilayah pada periode tertentu
×100 %
Jumlah penduduk yang ada
di wilayah dan pada periode yang sama
Satuan : persen%
32
33
4.1.1.4.3. Kegiatan : Jumlah desa yang melaksanakan STBM
Definisi : Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Puskesmas
Operasional setiap tahunnya adalah dimana Desa yang melaksanakan ditandai
desa tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW,
adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural leader
Jumlah desa yang melaksanakan
STBM di Wiiayah Puskemas
Cara Perhitungan: pada periode tertentu
×100 %
Jumlah seluruh Desa di wilayah
Puskesmas dan pada periode yang sama
Satuan : persen%
4.1.1.4.4. Kegiatan : Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih,
pasar sehat , TFU dan TPM
Definisi : Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air Bersih, Pasar
Operasional Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam
rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan baku mutu
yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada
Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM
Jumlah desa yang melaksanakan
STBM di Wiiayah Puskemas
Cara Perhitungan: pada periode tertentu
×100 %
Jumlah seluruh Desa di wilayah
Puskesmas dan pada periode yang sama
Satuan : persen%
34
2. Kegiatan : Cakupan Pengobatan semua kasus TB
Definisi : Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case Detection Rate/CDR)
Operasional yang Diobati adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden)
dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun
Jumlah semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan
di wilayah kerja Puskesmas dalam
Cara Perhitungan: kurun waktu satu tahun
×100 %
P erkiraan jumlah semua kasus
TB di wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah Penderita Diare Semua Umur Dilayani
Cara Perhitungan: D alam 1 T ahun
×100 %
Target Penemuan Penderita Diare Semua Umur
Satuan : persen%
10. Kegiatan : Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta
Definisi : Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi adanya
Operasional neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi
saraf, yaitu diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan
(minimal setiap 3 bulan) namun bila ada reaksi pemeriksaan
dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai MDT /
RFT
Jumlah kasus yang dilakukan PFS
Cara Perhitungan: ×100 %
Jumlah kasus Kusta
Satuan : persen%
11. Kegiatan : Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ)
Cakupan Angka Bebas Jentik
Definisi : Persentase rumah dan tau tempat-tempat umum yang diperiksa
Operasional jentik
Cara Perhitungan :
Jumlah rumah dan tempat umum yang diperiksa
jentik dan hasilnya negatif tidak ada jentik dalam waktu 1tahun
×100 %
Jumlah rumahdan tempat tempat umum yang diperiksa jentik
Satuan : persen%
38
Cara Perhitungan:
Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yg telah mendapatkan
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun
×100 %
Seluruh penduduk usia 15-59 tahun di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Cara Perhitungan:
Jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan
pelayanan standar di wilayah kerja Puskesmas dalam
waktu satu tahun
× 100 %
Jumlah orang dengan hipertensi berdasarkan hasil PIS-PK
di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Cara Perhitungan:
Jumlah ODGJ Berat Pasung yang dilepaskan dan diobati
sesuai standar di wilayah kerja Kab/Kota
dalam waktu satu tahun
×100 %
Jumlah Total ODGJ Berat yang mengalami pemasungan
di wilayah kerja Kab/ Kota
dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
40
4.1.1.6. SURVEILANS DAN IMUNISASI
4.1.1.6.1. PELAYANAN IMUNISASI DASAR
1. Kegiatan : Cakupan BCG
Definisi : Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang
Operasional mendapatkan imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun
Jumlah bayi yang mendapat
imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas
Cara Perhitungan: pada kurun waktu satu tahun × 100 %
Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan di wilayah
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1
yang mendapat imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas
pada kurun waktu satu tahun
× 100 %
Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar(SD)
dan Madrasah Ibtidaiyah( MI)
atau yang sederajat diwilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
42
Jumlah anak SD /MI atau yang sederajat kelas1
y ang mendapat imunisasi MR di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu satutahun
× 100 %
Cara Perhitungan: Jumlah siswa kelas1 Sekolah Dasar( SD) dan
Madrasah Ibtidaiyah(MI )atau yang sederajat
diwilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satutahun
Satuan : persen%
43
9. Kegiatan : Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+
Definisi : Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah ibu hamil
Operasional yang mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-tiga, atau ke-
empat atau ke-lima di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun
Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi TT 2 ,
TT 3 , TT 4 ,TT 5 di wilayah kerja Puskesmas
Cara Perhitungan: dalam kurun waktu satutahun
×100 %
Jumlah sasaran ibuhamil di wilayah kerja
Puskesma s dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
44
Jumlah KLB (LaporanW 1) yang dita nggulangi
dalam kurun waktu satu tahun
Cara Perhitungan: ×100 %
Jumlah KLB ( Laporan W 1)dalam
kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
45
4.1.1.7. UKM PENGEMBANGAN
4.1.1.7.1. KESEHATAN TRADISIONAL
1. Kegiatan: Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
Definisi : Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang dilakukan oleh
Operasional puskesmas berupa inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan
Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi
rekomendasi registrasi kesehatan tradisional di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
Cara Perhitungan: dalam kurun waktu satutahun
×100 %
Jumlah Penyehat Tradisional seluruhnya
di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satutahun
Satuan : persen%
46
Jumlah pelayanan Kesehatan Tradisional
di wilayah kerja puskesmas dalam satu tahun
× 100 %
Cara Perhitungan: Jumlah kunjungan UKP di
wilayahkerja Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun
Satuan : persen%
48
2. Kegiatan: Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat
pelayanan
Definisi : lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang mendapat pelayanan
Operasional kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas
minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun
Jumlah lansia yang mendapat pelayanan
( umuur ≥ 60tahun )
Cara Perhitungan:
Jumlah sasaranlansia ( umur ≥ 60 tahun )
di wilayahkerja dalam kurun 1 tahun
Satuan : orang
49
2. Kegiatan: Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan
penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
Definisi : Cakupan sekolah SMP/MTS/sederajat yang melakukan penjaringan
Operasional kesehatan bagi siswa ( kelas 7 )SMP adalah persentase jumlah
sekolah SMP/MTs/sederajat yang melakukan pemeriksaan
kesehatan dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Cara Perhitungan:
50
Definisi : Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD adalah
Operasional persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi
dan mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.
Jumlah siswa SD yang mendapat pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut oleh petugas Puskesmas
di wilayahkerja Puskesmas dalam kurun waktu
Cara Perhitungan: satutahun
×100 %
Jumlah siswa SD yang berada di
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu
satutahun
Satuan : persen%
4.1.1.8. UKP
4.1.1.8.1. RAWAT JALAN (PUSKESMAS NON DTP)
Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang meliputi obsevasi medik tanpa tinggal diruang rawat inap di
sarana kesehatan strata pertama.
52
3. Kegiatan : Cakupan kunjungan rawat jalan gigi
Definisi : Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah kunjungan pasien baru
Operasional pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan gigi
pada pasien
Jumlah kunjungan baru pasien rawat jalan klinik
gigi Puskesmas dan jaringannya yang berasal dari
dalam wilayah kerja puskesmas dalam k
Cara Perhitungan:
urun waktu satutahun
×100 %
4 % jumlah penduduk dalam wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
53
Jumlah kunjungannbaru pasien rawat jalan
klinik gigi puskesmas dan jaringannya yang berasal
dalam wilayah kerja puskesmas
Cara Perhitungan:
dalam kurun waktu satu tahun
×100 %
4 % jumlah penduduk dalam wilayah kerja
puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Satuan : persen%
3. Kegiatan : IGD
Definisi : Pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasi
Operasional Gawat Darurat (IGD), dengan wewenang penuh yang dipimpin
oleh dokter.
Kunjungan pasienbaru IGD
Puskesmas baik dalam dan luar wilayah pusk esmas
Cara Perhitungan: yang ditangani oleh puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
×100 %
15 % kunjunganrawat jalan dalam satu tahun
Satuan : persen%
3. Kegiatan : Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV)
setelah minimal 4 kali kunjungan rumah
Definisi : Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan
Operasional IV) pada keluarga dengan penderita TBC , setelah mendapatkan
askep keluarga minimal 4 kali kunjungan
55
CaraPerhitungan:
Jumlah KM III dan IV pada keluarga
dengan pender ita TBC di wilayah Puskesmas
dalam kurun waktu satutahun
×100 %
Jumlah keluarga yang anggota keluarganya menderita TBC
di wilayah kerja Puskesmas dalamkurun waktu satun tahun
Satuan : persen%
4. Kegiatan : Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan
Hipertensi yang mendapat askep keluarga
Definisi : Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan
Operasional IV) pada keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah
mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan
Cara Perhitungan:
5. Kegiatan : Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan
ODGJ yang mendapat askep keluarga
Definisi : Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan
Operasional IV) pada keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan Jiwa
(ODGJ) , setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali
kunjungan
Jumlah KM III dan IV pada keluarga
dengan penderita ODGJ diwilayah kerja
Cara Perhitungan: puskesmas dalam kurun waktu satutahun
×100 %
Jumlah keluarga yang anggota k eluarganya
Satuan : persen%
56
7. Kegiatan : Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas
Definisi : Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat asuhan keperawatan
Operasional komunitas oleh perawat termasuk
Cara Perhitungan:
Jumlah desa atau RW atau RT atau kelurahan
yan g mendapat askep komunitas pada kurun waktu 1tahun
×100 %
Jumlah desa atau RW atau Rt atau kelurahan
minimal 1 mendapat askep komunitas
dalam kurun waktu 1 tahun
Satuan : persen%
58
Cara Perhitungan:
59
Kegiatan : Capaian Kinerja POR :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia
(angka riil)
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka
riil)
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
Definisi : Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan Penggunaan Obat
Operasional Rasional di Puskesmas adalah kabupaten/kota yang 20%
puskesmasnya memiliki nilai rerata Penggunaan Obat Rasional
minimal 60%
60
Cara Perhitungan Kinerja Indikator POR:
Keterangan :
(a) Persentase Penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia (angka riil)
(b) Persentase Penggunaan antibiotik pada Diare non Spesifik (angka riil)
(c) Persentase Penggunaan injeksi pada Myalgia (angka riil)
(d) Rerata item obat per lembar resep X 100 %
4
Satuan : persen%
KETERANGAN :
1. Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas
Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas
2. Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan
tidak mengurangi kolom yang ada
3. Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian,
keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan
puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas
4. Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang
harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.
5. Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan
6. Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan
pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis,
jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.
7. Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah
ditentukan
8. Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan
kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)
HASIL PENILAIAN :
Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5
62
1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5
4.2.1.2. Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa
situasi dan perumusan masalah
Nilai : 0 Jika Tidak menyusun
Nilai : 4 Jika Ya, beberapa ada analisa dan perumusan masalah
Nilai : 7 Jika Ya, sebagian ada analisa dan perumusan masalah
Nilai : 10 Jika Ya, seluruhnya ada analisa dan perumusan masalah
63
• Umur
• Status Perkawinan
4.2.2.4. Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas :
o Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas;
o Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan
jenjang jabatan fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas;
o Adanya Uraian tugas tambahan
4.2.2.5. Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas
sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
o Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas
o Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas
o Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - <100% petugas
o Rencana kerja tahunan ada untuk 50% - <100 % petugas
64
Nilai : 4 Jika ya, beberapa unit
Nilai : 7 Jika ya, sebagian besar unit
Nilai : 10 Jika ya, seluruh unit
o Rencana kerja bulanan dan atau tahunan hanya ada di sebagian kecil
petugas (< 50 %)
4.2.2.7. Puskesmas melakukan input data system informasi data SDM Kesehatan
4.2.2.12. Puskesmas mempunyai data tenaga kesehatan yang melakukan praktik mandiri
di wilayah kerja puskesmas
Nilai 10 = Ada
Nilai 0 = tidak ada
66
4.2.2.15. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan
Nilai 10 = Dilaksanakan
Nilai 0 = tidak dilaksanakan
Nilai 10 = Lengkap
Nilai 7 = Ada, ditanda tangani KPA, tapi tidak dilampiri print out rekening
Nilai 4 = Ada, tapi tidak di tanda tangani oleh KPA
Nilai 0 = Tidak ada
67
Nilai 10 = Ada
Nilai 0 = Tidak Ada
68
4.2.4.3. Posyandu
a. Ada data strata Posyandu
b. Ada data sasaran program
c. Ada SK penetapan strata Posyandu
d. Ada jadwal pembinaan Posyandu
4.2.4.4. UKBM lain ( SBH, Posbindu lansia, Posbindu PTM, Poskesdes dll)
a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan
b. Ada data sasaran
c. Ada jadwal pembinaan
d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi
69
4.2.5.4. Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas
Nilai 10 = Ditetapkan
Nilai 0 = Tidak ditetapkan
Nilai 10 = Dokumen lengkap POA 5 th,POA 1 th, RUK, RPK, analisis situasi,
identifikasi masalah, perumusan masalah , prioritas masalah, mencari akar
penyebab masalah
Nilai 7 = Hanya terdapat 8 dokumen program
Nilai 4 = Hanya terdapat 4 dokumen program
Nilai 0 = tidak ada perencanaan program
70
Nilai 10 = ada lengkap
Nilai 7 = Hanya terdapat 8 dokumen
Nilai 4 = Hanya terdapat 4 dokumen
Nilai 0 = tidak ada
- Cakupan IKS
4.2.6.1.4. Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-
PK)
Cakupan KB
Nilai 10 = cakupan , ≥ 70 % keluarga
Nilai 7 = cakupan , 40-69 % keluarga
Nilai 4 = cakupan , < 40 % keluarga
Nilai 0 = tidak ada
71
Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya
Nilai 10 = cakupan , ≥ 70 % keluarga
Nilai 7 = cakupan , 40-69 % keluarga
Nilai 4 = cakupan , < 40 % keluarga
Nilai 0 = tidak ada
72
Cakupan keluarga mengikuti JKN
Nilai 10 = cakupan , ≥ 70 % keluarga
Nilai 7 = cakupan , 40-69 % keluarga
Nilai 4 = cakupan , < 40 % keluarga
Nilai 0 = tidak ada
Nilai 10 = Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai uraian tugas dan tanggung
jawab, ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur
organisasi Puskesmas
Nilai 7 = Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai uraian tugas dan tanggung jawab,
tidak ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur
organisasi Puskesmas
Nilai 4 = Ada Tim Mutu, ditetapkan, tidak disertai uraian tugas dan tanggung
jawab, tidak ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam
struktur organisasi Puskesmas
Nilai 0 = tidak ada
Nilai 10 = Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses
penyusunan, sudah diimplementasikan, disertai bukti implementasi.
Nilai 7 = Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses
penyusunan, sudah diimplementasikan, tidak disertai bukti implementasi.
Nilai 4 = Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, tidak ada bukti
proses penyusunan, belum ada implementasi
Nilai 0 = tidak ada
Indikator Proses
73
4.2.7.5. Dilaksanakannya Audit Internal
Indikator Output
Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari
masing-masing program)
4.2.7.7. Drop Out pelayanan ANC (K1-K4)
Nilai 10 = >5%
Nilai 7 = 1-1,9%
Nilai 4 = <4%
Nilai 10 = 80%-100%
Nilai 7 = 50%-79%
Nilai 4 = 20% - 49 %
Nilai 0 = < 20 %
Nilai 10 = 80%-100%
Nilai 7 = 50%-79%
Nilai 4 = 20% - 49 %
74
Nilai 0 = < 20 %
Nilai 10 = ≥ 80%
Nilai 7 = 50%-79%
Nilai 0 = < 50%
75
4.2.7.15. Tahap Analitik
- Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara
pelarutan atau pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen )
- Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven,
outoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan
analitik, timbangan eektrik , thermometer)
- Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan
kontrol
- Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai
protap masing-masing parameter
- Ada dokumen penyimpanan spesimen
KETERANGAN
Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian manajemen
puskesmas.
Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK
program yang berlaku dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota
Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan
tidak mengurangi kolom yang ada
Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu
pelayananyang ditetapkan oleh program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kab/kota
Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang
tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas.
76
Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian . Hasil akhir
dikelompokkan menjadi :
(1) Baik , dengan nilai rata-rata ≥ 8,5
(2) Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 - 8,4
(3) Kurang , dengan nilai rata-rata < 5,5
77
GRAFIK PENENTUAN KELOMPOK PUSKESMAS
Cakupan Kegiatan
100
99
98
97
96
95 Puskesmas
94 Kelompok I
93
92
91
90
89
88
87
86 Puskesmas kelompok II
85
84
83
82
81
80
79
78
77
76
75
74
73 Puskesmas kelompok III
72
70
69
68
67
66
65
1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9,
Penilaian
1 5 2 5 3 5 4 5 5 5 6 5 7 7,5 8 5 9 5 10 Manajemen
HASIL PENILAIAN :
78
1. Carilah titik sesuai dengan hasil penilaian pada sumbu x cakupan kegiatan dan hasil
penilaian manajemen pada sumbu y
2. Buatlah titik , yang menunjukkan puskesmas berada pada kuadran yang sesuai antara
cakupan kegiatan dan Manajemen .
3. Hasil akhir titik tersebut :
Hijau Puskesmas Kelompok I : Kategori Baik
Kuning Puskesmas Kelompok II : Kategori Cukup
Merah Puskesmas Kelompok III : Kategori kurang
c. Identifikasi masalah
d. Prioritas masalah
e. Mencari akar penyebab masalah
f. Pemecahan masalah
g. Pemecahan masalah terpilih
h. RUK
i. RKA/RBA
j. RPK
79
PENGERTIAN
80
12. Pelayanan rawat inap adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnose,
pengobatan, rehabilitasi medik dana tau upaya pelayanan kesehatan lainnya
dengan menginap.
13. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengendalian, penilaian dan pertanggungjawaban yang secara
sistematis dilaksanakan Puskesmas dalam rangka menyelenggarakan tugas dan
fungsi sehingga menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisen.
14. Registrasi adalah proses pendaftaran Puskesmas yang meliputi pengajuan dan
pemberian kode Puskesmas
15. Indicator adalah variable-variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk
tentang suatu keadaan tertentu sehingga dapat digunakan untuk mengukur
perubahan.
16. Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga
mempengaruhi peristiwa.
17. Instrument adalah alat/sarana yang digunakan untuk membantu mengerjakan
sesuatu untuk tujuan pengumpulan data sebagai bahan pengolahan
18. Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan
19. Manajemen Peralatan yang dimaksud adalah medis dan non medis dan non
kesehatan seperti furniture dan meubelair
20. Prasarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
tujuan (gedubg, listirk, air)
21. Sarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (bangunan, jalan, proyek, kendaraan)
22. Pemberdayaan adalah upaya untuk memberikan kesempatan dan kemampuan
kepada kelompok masyarakat (miskin) untuk dan berani bersuara (voice) atau
menyuarakan pendapat, ide, atau gagasan-gagasannya, serta kemampuan dan
keberanian untuk memilih (choce) sesuatu (konsep, metode, produk, tindakan dan
lain-lain) yang terbaik bagi pribadi, keluarga dan masyarakatnya
23. Data adalah fakta atau kenyataan dari ahsil penagmatan, pengukuran dana tau
perhitungan
24. Informasi adalah pernyataan atas kondisi, situasi dana tau keadaan yang didukung
oleh segenap data yang terkait
25. Manajemen data adalah fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan control sistematis dalam rangkaian kegiatan pengelolaan data
mulai dari kegiatan pencatatan, pengumpulan, pengolahan, analisi dan penyajian
atau pelaporan
26. System Informasi Puskesmas (SIP) adalah suatu tatanan yang menyediakan
informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan
manajemen Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya.
27. Indonesia Sehat adalah suatu gambaran kondisi Indonesia pada masa depan yakni
masyarakat, bangsa dan Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam
lingkungan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
81
28. Pendekatan Keluarga adalah pendekatan pelayanan oleh Puskesmas yang
mengintegrasikan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseoranagn
secara berkesinambungan, dengan target keluarga, melalui kunjungan rumah yang
didasarkan pada data dan informasi dari profil kesehatan keluarga
29. Program Pengelolaan Penyakit Kronis yang selanjutnya disebut Prolanis adalah
suatu system yang memadukan antara penatalaksanaan pelayanan kesehatan dan
komunikasi bagi sekelompok peserta dengan kondisi penyakit tertentu melalui
upaya penanganan penyakit secara mandiri
30. Peserta Prolanis adalah peserta yang terdaftar dalam Program Pengelolaan
Penyakit Kronis untuk penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi, atau diagnose
lain dalam Program Rujuk Balik (Jantung, Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK), epilepsy, stroke, schizopherenia, dan Systemic Lupus Erythematosus
(SLE)) yang kemudian dinyatakan termasuk dalam Prolanis.
31. Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan
32. Pedoman/panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Panduan adalah petunjukdalam melakukan
kegiatan, sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan
panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.
33. Pedoman eksternal adalah peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang
diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatn Provinsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dan organisasi profesi
34. Pedoman Internal adalah pembakuan system manajemen mutu, system pelayanan,
dan system penyelenggaraan upaya Puskesmas yang harus dipersiapkan oleh
Puskesmas
35. Pedoman/Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten
ke dalam maupun ke luar tentang system manajemen mutu
36. Standar Operasional Prosedur (SOP) suatu pernagkat instruksi/langkah-langkah
yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin tertentu
37. Audit adalah kegiatan mengumpuylkan informasi factual dan signifikan (dapat
dipertnggung jawabkan) melalui interkasi (pemeriksaan, pengukuran dan
penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara sistematis, objektif,
dan terdokumentasi yang berorientasi apda azas penggalian nilai atau manfaat
38. Rapat Tinjauan Manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh manajemen
secara periodic untuk meninjau kinerja system manajemen mutu, dan kinerja
pelayanan/upaya Puskesmas untuk memastikan kelanjutan, kesesuaian,
kecukupan, dan efektifitas system manajemen mutu dan system pelayanan.
39. Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah pengukuran secara komprehensif
kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
penyelenggaraan pelayanan public (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 16 Tahun 2014 tentang
Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik)
40. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah (terutama yang erat
82
kaitanya dengan kemungkian Kejadian Luar Biasa (KLB), Kegawat-daruratan dan
Bencana) yang ada di desa dan merencanakan penangulangannya
83
PENUTUP
Buku Penilaian Kinerja Puskesmas ini merupakan revisi buku Penilaian Kinerja Puskesmas
cetakan tahun 2012, diharapkan dapat menjadi acuan dan dapat membantu menyelenggarakan
dan menilai kinerja Puskesmas, baik rawat jalan maupun rawat inap agar pelayanan
kesehatan dapatberjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat secara optimal melalui pelayanan kesehatan yang terukur dan berkualitas.
Jika dalam batas waktu yang sudah ditentukan dalam penentuan indikator kerja program
sudah berakhir, kami mohon penanggung jawab Program Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Program Dinas Kesehatan Provinsi untuk
menyusun indikator baru, sambil menunggu Pedoman/Acuan terbaru dari Pemerintah Pusat.
Penyusunan buku Penilaian Kinerja Puskesmas ini telah diusahakan dengan sebaik-baiknya
dengan melibatkan beberapa unsur terkait. Namun demikian tentu masih terdapat kekurangan
dan kekeliruan dalam penyusunan buku ini, untuk itu saran perbaikan dan penyempurnaan
Buku Penilaian Kinerja Puskesmas ini kami harapkan dari berbagai pihak yang terkait dengan
pelayanan dan pendidikan kesehatan demi kesempurnaan buku ini.
84
DAFTAR PUSTAKA
85