Anda di halaman 1dari 4

PENGAYAAN BAHASA INDONESIA

Hari/tanggal : Rabu, 7 Nopember 2018


Materi : Makna Kata
1. Makna Kata
A. Makna Denotatif
Makna denotatif  Makna yang sebenarnya
Contoh : uang muka, pensekot dan panjer artinya uang tanda jadi
B. Makna Konotatif
Makna konotatif  makna yang tidak sebenernya
Makna konotatif dibagi 2 bagian, yaitu :
1. Konotasi positif, yaitu konotasi yang mengnadung nilai rasa tinggi, baik, halus, sopan, menyenangkan dan
sacral
Contoh : Jenazah
2. Konotasi negatif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor , porno dan
berbahaya
Contoh : mayat, bangkai
2. Pertalian Makna
Pertalian makna adalah hubungan kemaknaan antara sebuah kata atau satuan bahasadengan kata atau satuan
bahasa lainnya. Hubungan ini dapat berupa :
a. Sinonim  Persamaan kata
Contoh : kata meninggal = wafat, gugur, mati dan tewas
b. Antonim  Lawan kata
Contoh : kata atas x bawah
c. Homonim  penyebutannya sama tetapi maknanya berbeda
Homonim dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
- Homonim yang homograf  kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan
maknanya.
Contoh : Mental = terpelanting, Mental = batin, jiwa
- Homonim yang homofon  penulisan berbeda,makna beda tetapi penyebutannya sama
Contoh : bang = kakak, bank =tempat menyimpan uang
- Homonim yang homograf dan homograf
Contoh : bisa = dapat, bisa = racun
d. Polisemi  Suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu
Contoh : darah (kesaudaraan), darah (darah=yang berada dalam tubuh)
Latihan Makna Kata
Nama :
Hari/Tanggal:

NO Denotatif Kalimat Arti


1 Jatuh Anak itu terjatuh hingga kakinya patah. terjatuh artinya suatu tindakan
yang tidak disengaja.
2 Lapar Pengemis itu sudah beberapa hari lapar artinya menderita lapar
menahan lapar karena tidak ada yang di makan.
3 Membaca
4 Belajar
5 Ibu memotong kue dengan pisau
6 Tanti menanam bunga mawar
7 berbaris artinya berderet dengan
teratur
8 menganyam artinya proses
merangkai/ mengatur bilah
rotan/daun menjadi sebuah
bentuk
9 Pedas
10 merdu artinya baik dan sedap di
dengar

NO Konotatif Kalimat Arti


1 Gugur Banyak pahlawan yang telah gugur dalam Gugur : meninggal dunia
medan perang
2 Aral Ia tak pantang menyerah meski banyak aral melintang: hambatan,
melintang aral melintang rintangan
3 besar kepala : sombong
4 emas hitam: minyak mentah
5 Kenaikan harga bahan pokok membuat
usaha Rangga gulung tikar
6 Bukannya belajar untuk menghadapi
ujian, ia malah menggunakan jalan pintas.
7 Gelap
mata
8 Wartawan
9 Kepala kepala dingin: tenang, sabar
dingin
10 Turun turun tangan: ikut membantu
tangan
DENOTATIF
11. Sambal itu terasa pedas sekali.
(pedas artinya rasa seperti cabai)
12. Penyanyi itu bersuara merdu.
(merdu artinya baik dan sedap di dengar)

4. Ayah membaca surat kabar di teras.


(membaca artinya melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis)
5. Gadis itu belajar menjadi seorang penulis yang baik.
(belajar artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu)
6. Ibu memotong kue dengan pisau.
(memotong artinya memutuskan dengan barang tajam)
7. Budi terjatuh dari sepeda motor.
(terjatuh artinya tiba-tiba, tidak sengaja, tdak di niatkan)
8. Tanti menanam bunga mawar.
(menanam artinya menaruh bibit/benih/setek di dalam tanah supaya tumbuh)
9. Seluruh siswa berbaris dengan rapi saat mengikuti upacara bendera.
(berbaris artinya berderet dengan teratur)
10.Para pengrajin menganyam rotan dengan serius./
(menganyam artinya proses merangkai/ mengatur bilah rotan/daun menjadi sebuah bentuk
KONOTATIF
Contoh Kalimat Konotasi
1. Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur: meninggal dunia)
2. Ia tak pantang menyerah meski banyak aral melintang. (aral melintang: hambatan, rintangan)
3. Mempunyai harta berlimpah tak membuat Reza besar kepala. (besar kepala: sombong)
4. Emas hitam itu keluar dari lubang sumur di tengah sawah. (emas hitam: minyak mentah
5. Kenaikan harga bahan pokok membuat usaha Rangga gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut)
6. Bukannya belajar untuk menghadapi ujian, ia malah menggunakan jalan pintas. (jalan pintas: cara yang tidak
mengikuti aturan)
7. Tak kuat dengan kelakuan tetangganya, ia akhirnya gelap mata. (gelap mata: hilang kesabaran)
8. Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. (kuli tinta: wartawan)
9. Fia menyarankan agar masalah antara Fina dan Fani diselesaikan dengan kepala dingin. (kepala dingin: tenang,
sabar)
10. Para TNI turun tangan dalam pencarian korban tragedi kecelakaan pesawat terbang. (turun tangan: ikut
membantu)
11. Joko merupakan tangan kanan Kiki. (tangan kanan: orang kepercayaan)
12. Meski memiliki mobil baru, Bambang tetap rendah hati. (rendah hati: tidak sombong)
13. Akhirnya koruptor itu dibawa ke meja hijau. (meja hijau: pengadilan)
14. Ia menerima cobaan itu dengan lapang dada. (lapang dada: menerima dengan tabah)
15. Meski kalah dalam lomba makan kerupuk, ia berbesar hati. (besar hati: mengakui kekalahan)
16. Adi harus banting tulang untuk membantu kedua orang tuanya. (banting tulang: bekerja keras)
17. Caca naik pitam mendengar kata-kata yang diucapkan adiknya. (naik pitam: marah)
18. Anton ditegur oleh bosnya ketika ia bekerja dengan setengah hati. (setengah hati: tidak sungguh-sungguh)
19. Setelah berjam-jam lamanya, para pemadam kebakaran itu akhirnya berhasil memadamkan si jago merah.
(jago merah: api kebakaran)
20. Ia tidak terima kalau ia dijadikan kambing hitam atas masalah itu. (kambing hitam: orang yang dipersalahkan)

Contoh Kalimat Denotasi


1. Danar menjual kambing hitam miliknya.
2. Desi sedang memetik bunga melati di kebun ayahnya.
3. Ia naik tangga untuk memperbaiki genteng rumahnya yang bocor.
4. Sudah beberapa hari ia mengalami sakit kepala.
5. Rizki mengerjakan pekerjaan rumahnya dalam waktu setengah jam.
6. Tempat tinggal Fandi berada di dataran rendah.
7. Tangan kanan Ihsan terkilir.
8. Usman sedang mengumpulkan daun-daun yang gugur.
9. Ia banyak memiliki emas murni.
10. Tini menyukai buah manggis.

Anda mungkin juga menyukai