Materi : Makna Kata 1. Makna Kata A. Makna Denotatif Makna denotatif Makna yang sebenarnya Contoh : uang muka, pensekot dan panjer artinya uang tanda jadi B. Makna Konotatif Makna konotatif makna yang tidak sebenernya Makna konotatif dibagi 2 bagian, yaitu : 1. Konotasi positif, yaitu konotasi yang mengnadung nilai rasa tinggi, baik, halus, sopan, menyenangkan dan sacral Contoh : Jenazah 2. Konotasi negatif, yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah, jelek, kasar, kotor , porno dan berbahaya Contoh : mayat, bangkai 2. Pertalian Makna Pertalian makna adalah hubungan kemaknaan antara sebuah kata atau satuan bahasadengan kata atau satuan bahasa lainnya. Hubungan ini dapat berupa : a. Sinonim Persamaan kata Contoh : kata meninggal = wafat, gugur, mati dan tewas b. Antonim Lawan kata Contoh : kata atas x bawah c. Homonim penyebutannya sama tetapi maknanya berbeda Homonim dibagi menjadi 3 jenis yaitu : - Homonim yang homograf kata yang sama ejaannya dengan kata lain, tetapi berbeda lafal dan maknanya. Contoh : Mental = terpelanting, Mental = batin, jiwa - Homonim yang homofon penulisan berbeda,makna beda tetapi penyebutannya sama Contoh : bang = kakak, bank =tempat menyimpan uang - Homonim yang homograf dan homograf Contoh : bisa = dapat, bisa = racun d. Polisemi Suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu Contoh : darah (kesaudaraan), darah (darah=yang berada dalam tubuh) Latihan Makna Kata Nama : Hari/Tanggal:
NO Denotatif Kalimat Arti
1 Jatuh Anak itu terjatuh hingga kakinya patah. terjatuh artinya suatu tindakan yang tidak disengaja. 2 Lapar Pengemis itu sudah beberapa hari lapar artinya menderita lapar menahan lapar karena tidak ada yang di makan. 3 Membaca 4 Belajar 5 Ibu memotong kue dengan pisau 6 Tanti menanam bunga mawar 7 berbaris artinya berderet dengan teratur 8 menganyam artinya proses merangkai/ mengatur bilah rotan/daun menjadi sebuah bentuk 9 Pedas 10 merdu artinya baik dan sedap di dengar
NO Konotatif Kalimat Arti
1 Gugur Banyak pahlawan yang telah gugur dalam Gugur : meninggal dunia medan perang 2 Aral Ia tak pantang menyerah meski banyak aral melintang: hambatan, melintang aral melintang rintangan 3 besar kepala : sombong 4 emas hitam: minyak mentah 5 Kenaikan harga bahan pokok membuat usaha Rangga gulung tikar 6 Bukannya belajar untuk menghadapi ujian, ia malah menggunakan jalan pintas. 7 Gelap mata 8 Wartawan 9 Kepala kepala dingin: tenang, sabar dingin 10 Turun turun tangan: ikut membantu tangan DENOTATIF 11. Sambal itu terasa pedas sekali. (pedas artinya rasa seperti cabai) 12. Penyanyi itu bersuara merdu. (merdu artinya baik dan sedap di dengar)
4. Ayah membaca surat kabar di teras.
(membaca artinya melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis) 5. Gadis itu belajar menjadi seorang penulis yang baik. (belajar artinya berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu) 6. Ibu memotong kue dengan pisau. (memotong artinya memutuskan dengan barang tajam) 7. Budi terjatuh dari sepeda motor. (terjatuh artinya tiba-tiba, tidak sengaja, tdak di niatkan) 8. Tanti menanam bunga mawar. (menanam artinya menaruh bibit/benih/setek di dalam tanah supaya tumbuh) 9. Seluruh siswa berbaris dengan rapi saat mengikuti upacara bendera. (berbaris artinya berderet dengan teratur) 10.Para pengrajin menganyam rotan dengan serius./ (menganyam artinya proses merangkai/ mengatur bilah rotan/daun menjadi sebuah bentuk KONOTATIF Contoh Kalimat Konotasi 1. Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur: meninggal dunia) 2. Ia tak pantang menyerah meski banyak aral melintang. (aral melintang: hambatan, rintangan) 3. Mempunyai harta berlimpah tak membuat Reza besar kepala. (besar kepala: sombong) 4. Emas hitam itu keluar dari lubang sumur di tengah sawah. (emas hitam: minyak mentah 5. Kenaikan harga bahan pokok membuat usaha Rangga gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut) 6. Bukannya belajar untuk menghadapi ujian, ia malah menggunakan jalan pintas. (jalan pintas: cara yang tidak mengikuti aturan) 7. Tak kuat dengan kelakuan tetangganya, ia akhirnya gelap mata. (gelap mata: hilang kesabaran) 8. Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. (kuli tinta: wartawan) 9. Fia menyarankan agar masalah antara Fina dan Fani diselesaikan dengan kepala dingin. (kepala dingin: tenang, sabar) 10. Para TNI turun tangan dalam pencarian korban tragedi kecelakaan pesawat terbang. (turun tangan: ikut membantu) 11. Joko merupakan tangan kanan Kiki. (tangan kanan: orang kepercayaan) 12. Meski memiliki mobil baru, Bambang tetap rendah hati. (rendah hati: tidak sombong) 13. Akhirnya koruptor itu dibawa ke meja hijau. (meja hijau: pengadilan) 14. Ia menerima cobaan itu dengan lapang dada. (lapang dada: menerima dengan tabah) 15. Meski kalah dalam lomba makan kerupuk, ia berbesar hati. (besar hati: mengakui kekalahan) 16. Adi harus banting tulang untuk membantu kedua orang tuanya. (banting tulang: bekerja keras) 17. Caca naik pitam mendengar kata-kata yang diucapkan adiknya. (naik pitam: marah) 18. Anton ditegur oleh bosnya ketika ia bekerja dengan setengah hati. (setengah hati: tidak sungguh-sungguh) 19. Setelah berjam-jam lamanya, para pemadam kebakaran itu akhirnya berhasil memadamkan si jago merah. (jago merah: api kebakaran) 20. Ia tidak terima kalau ia dijadikan kambing hitam atas masalah itu. (kambing hitam: orang yang dipersalahkan)
Contoh Kalimat Denotasi
1. Danar menjual kambing hitam miliknya. 2. Desi sedang memetik bunga melati di kebun ayahnya. 3. Ia naik tangga untuk memperbaiki genteng rumahnya yang bocor. 4. Sudah beberapa hari ia mengalami sakit kepala. 5. Rizki mengerjakan pekerjaan rumahnya dalam waktu setengah jam. 6. Tempat tinggal Fandi berada di dataran rendah. 7. Tangan kanan Ihsan terkilir. 8. Usman sedang mengumpulkan daun-daun yang gugur. 9. Ia banyak memiliki emas murni. 10. Tini menyukai buah manggis.