DAN
PERIBAHASA
UNGKAPAN
Contoh 1
(a) Asri, silakan angkat
topimu!
Contoh:
a. Selama pertandingan sepak
bola
itu, benar-benar dia menjadi
bintang lapangan.
(pemain yang baik)
b. Pidatonya digaraminya
dengan lelucon sehingga
menarik para pendengarnya.
(dibumbui; dihiasi)
Contoh:
a. Lagi-lagi aku yang
dikambing hitamkan bila
timbul keributan di kelas.
Contoh:
a. Kalau rasa permusuhan itu
tidak
dicabut sampai akar-
akarnya,
hubungan kalian tak pernah
baik.
(dihilangkan benar-benar)
b. Gema Tanah Air sebuah
bunga rampai yang disusun
oleh H.B. Jassin. (buku yang
berisi kumpulan karangan
beberapa orang)
Contoh:
a. Kalau bekerja dengan
setengah hati, hasilnya
kurang memuaskan.
(tidak sungguh-sungguh)
b. Janganlah seperti
pepatah: Masuk tiga
keluar empat.
(pengeluaran lebih besar
daripada penghasilan)
c. Keduanya telah
mengadakan pertemuan
empat mata kemarin.
(pertemuan rahasia)
PERIBAHASA
1 kelompok kata atau kalimat yang
tetap susunannya dan biasanya
mengiaskan maksud tertentu.
2 ungkapan atau kalimat-kalimat
ringkas, padat yang berisi
perbandingan, perumpamaan,
nasihat, prinsip hidup atau aturan
tingkah laku.
Jenis Peribahasa
1. Pepatah
2. Perumpamaan
3. Pemeo
4. Ungkapan
1.Pepatah
a. mempunyai kaki
b. selalu bergantung pada
c. tidak taat pada
d. menyakiti hati
4. Iwan anak yang kurang disukai teman-
temannya sekelas. Iwan selalu
menyombongkan akan kemampuannya
bermain bola basket. Pada saat
pertandingan antar kelas, ketua kelas
memasang Iwandalam tim basket kelasnya.
Ternyata Iwan membawa bola pun tak bisa.
Peribahasa yang tepat untuk menggambarkan
kondisi tersebut adalah
a. mengurut dada
b. menepuk dada
c. melapangkan dada
d. membusungkan dada
6. Sebagai seorang anak, Arifin
tidak pernah menyusahkan
kedua orang tuanya. Dia satu-
satunya buah hati keluarga
Bapak Irfan.
Ungkapan buah hati dalam paragraf
tersebut berarti
a. anak kesayangan
b. anak yang baik
c. anak yang sopan
d. anak berbudi
7. Berbagai lapisan masyarakat korban bencana
alam di Aceh.
Ungkapan yang tepat untuk melengkapi kalimat
tersebut adalah
a. tepuk tangan
b. berpangku tangan
c. turun tangan
d. bertangan dingin
8. Aku tidak ada apa-apanya jika
tidak berilmu. Harta tiada, rupa
biasa-biasa saja. Itulah hartaku
yang paling mahal di samping
buku. Harta itulah sumber
pengabdianku kepada murid-
muridku.
Ilustrasi tersebut dapat diperibahasakan
dengan