Anda di halaman 1dari 6

PR BAHASA INDONESIA

1. Carilah 5 macam ungkapan dalam bentuk kalimat beserta maknanya !


2. Carilah 5 macam peribahasa beserta maknanya/artinya !
3. Gaya bahasa ada 4 macam. Carilah contoh kalimat yang menggunakan gaya
4.
5.
6.
7.
8.

bahasa (masing masing 3 contoh) !


Buatlah 5 macam kalimat ajakan !
Buatlah 5 macam kalimat perjanjian !
Buatlah 5 macam kalimat pasif !
Buatlah 5 macam kalimat aktif !
Buatlah 5 macam kalimat verbal !

JAWABAN PR BAHASA INDONESIA

1. A. Mereka sudah banyak makan garam dalam hal itu. Makan garam artinya
mempunyai banyak pengalaman.
B. Hati-hati terhadap orang yang besar mulut itu. Besar mulut artinya orang
yang suka membual/berbohong.
C. Karena muridnya ribut maka gurunya akan turun tangan. Turun tangan
artinya ikut membantu.
D. Kalau bekerja dengan setengah hati, hasilnya kurang memuaskan. Setngah
hati adalah orang yang bekerja dengan tidak bersungguh sungguh.
E. Maaf, aku tak sudi kaujadikan aku sebagai kuda tunggangmu. Kuda
tunggangmu artinya suatu orang yang menyuruh orang lain secara kasr untuk
kepentingan pribadi.
2. A. Air beriak tanda tak dalam. Artinya orang yang banyak bicara biasanya
tidak banyak ilmunya.
B. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading,
manusia mati meninggalkan nama.Artinya setiap orang yang sudah meninggal
pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.

C. Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya seseorang yang membayangkan


atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
D. Air tenang menghanyutkan. Artinya orang yang kelihatannya pendiam,
namun ternyata banyak menyimpan ilmu pengetahuan dalam pikirannya.
E. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya Karena kesalahan kecil,
menghilangkan semua kebaikan yang telah diperbuat.
3. A. Gaya bahasa penegasan : Pleonasme > suatu pikiran atau gagasan yang
disampaikan secara berlebihan sehingga ada beberapa keterangan yang kurang
dibutuhkan. Contohnya :
a. Kami mendengar kabar itu dengan telinga kami sendiri
b. Naiklah ke atas dengan hati-hati
c. Api yang panas telah meluluhlantakkan pabrik tekstil itu.
Paralelisme > gaya bahasa yang memakai kata, frase atau klausa yang
kedudukan sama atau sejajar. Contohnya :
a. Baik golongan yang tinggi maupun golongan yang rendah harus diadili kalau
bersalah.
b. Segala kupinta tiada kuberi.
Segala tanya tiada kau sahuti.
c. Mereka boleh memburu
Mereka boleh membakar
Mereka boleh menembak
Retoris > gaya bahasa untuk menanyakan sesuatu yang jawabannya telah
terkandung dalam pertanyaan tersebut.
a. Adakah orang yang ingin sakit selama hidupnya?
b. Siapa yang ingin hidup bahagia?
c. Dapatkah harimau terbang?
d. Mungkinkah orang yang sudah mati hidup kembali?
B. Gaya bahasa perbandingan :
Metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata bukan arti
sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan (lukisan) yang berdasarkan persamaan
dan perbandingan.

Contoh:
a.
b.
c.
d.

Jinak-jinak merpati
Bahtera hidup
Gudang ilmu
Tambatan jiwa

Personifikasi adalah gaya bahasa perbandingan yang membandingkan benda mati


seolah-olah bernyawa.
Contoh :
1. Daun nyiur melambai-lambai.
2. Angin berbisik membelai rambutku.
3. Mentari tersenyum di ufuk timur
Asosiasi adalah gaya bahasa perbandingan yang membandingkan sesuatu dengan
keadaan lain yang sejalan dengan gambaran sifatnya.
Contoh :
1. Tekatnya kuat laksana baja.
2. Tubuhnya dingin bagaikan pohon pisang.
3. Tulangnya kuat bagaikan tulang besi.

C. Gaya bahasa pertentangan :


Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari
kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta
perhatian.
Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
c) Pemikiran-pemikirannya tersebar keseluruh dunia.
Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta
yang ada.
Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.

c) Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.


Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari
kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk
merendahkan diri.
Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?
c) Teman akrab adakalanya menjadi musuh sejati.

D. Gaya bahasa sindiran :


Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan dengan maksud untuk
menyindir seseorang.
Contoh:
a) Ini baru namana siswa teladan, setiap hari selalu pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu, saking bagusnya sampai tidak dapat Aku baca.
c) Bagus benar rapornu, Sam. Banyak merahnya.

Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung kepada orang lain
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang
terpelajar seperti dirimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu yang tidak wajar itu.
c) Anda benar-benar hebat sehingga pasir di gurun sahara pun dapat anda hitung.
Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan
oleh orang yang sedang marah.
Contoh:

a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!


b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
c) Kau memang benar-benar bajingan.
4. A. Mari kita cegah pembakaran hutan besar besaran !
B. Sebelum ujian nasional kita harus belajar dengan tekun !
C. Ayo, kita membantu guru menghapus papan tulis !
D. Ibu tolong ambilkan aku air !
E. Kita akan pergi renang bersama !
5. A. Anda boleh bekerja di perusahaan saya asalkan kamu akan memajukan
perusahaan saya.
B. Ibu akan membelikanmu sepeda baru tetapi kamu harus mandapat 3
besar.
C. Aku akan membantumu asalkan kamu memberi aku uang.
D. Jika kamu akan meminjam uang kepadaku, kau akan kukenakan bunga
10% setiap 2 bulan.
E. Ibu akan memberimu uang Rp. 10.000,00 jika kamu mendapat nilai yang
bagus.
6. A. Adik digendong oleh Ibu.
B. Ayam digoreng paman.
C. Paman dirampok orang tak dikenal.
D. Paku dipalu Kakak.
E. Jam dinding dibanting Adik.
7. A. Aku memanjat pohon
B. Adik memainkan bola itu.
C. Iwan menggunting kertas.
D. Nenek memecahkan gelas.
E. Kakek menyakiti Nenek.
8. A. Pohon mangga itu berfotosintesis.
B. Guru mengajar olahraga di lapangan Bhuana Patra..
C. Kakak belajar di Universitas Udayana.
D. Anjing saya menggonggong tadi malam
E. Adik menangis di terminal.

Anda mungkin juga menyukai