Anda di halaman 1dari 4

JENIS MAJAS / GAYA BAHASA

A. MAJAS PERBANDINGAN

1. Asosiasi atau perumpamaan


adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini
ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Hatinya lebut bagaikan salju.
b) Rupanya cantik laksana bidadari kahyangan .

2. Metafora
adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Contoh:
a) Buku adalah Jendela Dunia
b) Istriku adalah Belahan Jiwaku
c) Rumahku Surgaku.

3. Personifikasi
adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti
manusia.
Contoh:
a) Api itu melalap rumah warga.
b) hembusan angin dengan lembut menyapaku.
c) Lahar merapi itu terus meronta ingin keluar.

4. Alegori
adalah majas yang menyatakan sesuatu melalui kiasan atau penggambaran dalam bentuk cerita yang
penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-
kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya
berhenti ketika bertemu dengan laut.

5. Simbolik
adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan
sebagai simbol atau lambang.
Contoh:
a) Jangan sampai kita terjerat jebakan lintah darat itu
b) Dasar Lelaki hidung belang
c) Ia adalah kembang desa di kampung ini

6. Metonimia
adalah majas menyebutkan ciri khusus sebuah benda untuk menyebut benda sebenarnya.
Contoh:
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
c) Panggil si kacamata (maksudnya anak yang sering memakai kacamata)

7. Sinekdok
a. Pars Prototo
adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan
Contoh:
a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b. Totem Proparte
Majas yang menyebut keseluruhan padahal yg dimaksud sebagian.
Contoh:
a) Dalam pertandingan final bulu tangkis RT 3 menjadi Juara.
b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
B. MAJAS PERTENTANGAN
Majas yang membandingakan 2 hal berbeda tp dianggap sama

1. Majas hiperbola
Majas yang melebih-lebihkan sesuatu dari makna sesungguhnya.
Contoh:
a. Anton telah mengelilingi dunia untuk menemukan kucingnya.
b. Cintamu sehangat matahari dalam hidupku, terima kasih Ibu.
c. Film-film Bollywood telah menguncang dunia perfilman Indonesia .
d. Tubuh ani kurus kering kerontang akibat penyakit kanker yang dideritanya.

2. Majas litotes
Majas yang mengungkapkan sesutau lebih rendah dibanding makna yang sesungguhnya. P dengan
maksud merendahkan diri.
Contoh:
a. Kami sangat tersanjung bila Bapak Presiden mau mampir ke gubuk kami.
b. Saya masih bocah ingusan kala itu saat mendirikan bisnis kuliner .
c. Selamat menikmati sajian yang ala kadarnya ini.

3. Majas ironi
Majas yang mengungkapkan sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan denganmaksud untuk menyindir
Contoh:
a. Rapi sekali kamar kamu, buku bertebaran dimana-mana.
b. Wangi tubuhmu sangat menyengat, apakah tak ada air di rumah?
c. Anak-anak kelas 11 sangat pandai , rata-rata mereka mampu menjawab 3 dari 10 soal dengan benar.
d. Banyak sekali porsi makanmu, pantas saja bobot tubuhmu tak pernah naik.

4. Majas paradoks
Majas yang mengungkapkan dua hal yang bertentangan, saling berlawanan, namun keduanya menyatakan
suatu kebenaran.
Contoh:
a. Meski dikeramaian , aku masih merasa kesepian .
b. Dalam kemarahannya tersimpan sejuta kasih sayang untuk muris-muridnya.
c. Anak-anak kelas itu sangat bandel namun tetap peduli akan tugas-tugasnya.
d. Kemiskinan semakin menggerogoti kaum lemah dikala para pemimpin itu sibuk dengan
kekayaannya .

5. Majas oksimoron
Majas perluasan dari paradox dimana pertentangan diucapakan dalam satu frase yang sama.
Contoh:
a. Ada cinta dalam benci yang kau sematkan padaku .
b. Pertemuan itu diwarnai dengan isak tangis bahagia .
c. Dalam hidup dan matiku hanya Kau sajalah yang aku puja.
d. Dikala senang ataupun susah kita kan menghadapi hidup bersama-sama.

6. Majas antitesis
Majas yang mengungkapkan sesuatu dengan menggunakan kata berlawanan.
Contoh:
a. Pelamar perusahaan X memiliki background yang berbeda-beda dari yang tua-muda, laki-laki dan
perempuan.
b. Baik anak-anak maupun dewasa semua senang dengan perjalanan itu.
c. Siang malam, dari pagi sampai petang , ia bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
d. Surga atau neraka sangat tergantung pada perbuatan seseorang

7. Majas kontradiksi interminus


Majas yang menyatakan sesuatu yang bertentangan dengan hal yang telah disebutkan terdahulu.
Contoh:
a. Siswa-siswi dilarang masuk ruangan kepala sekola, kecuali untuk urusan penting .
b. Semua laki-laki dilarang mengunjungi kamar kost wanita, kecuali anggota keluarga .
d. Semua santri menuju masjid untuk sholat berjamaah,kecuali para santri perempuan.

8. Majas anakronisme
Majas yang menyatakan hal bertentangan dengan waktu kejadian yang dibicarakan,dan digunakan untuk
menceritakan sesuatu yang telah terjadi masa lalu dengan menambahkan unsur yang belum ada saat itu.
Contoh:
a. Pasukan majapahit memacu kuda besinya menuju peperangan. (saat itu belum ada kuda besi /motor)
b. Para musafir dari mekah mengandalkan kompas untuk menunjukan arah kiblat .
c. Kemenanngan pasukan kerajaan Mughal disambut dengan orkestra musik dangdut.
d. Shakespare sering mendapat telepon untuk tampil di depan publik membacakan karya-karyanya.

C. MAJAS PERTAUTAN
1. Pleonasme
Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah
jelas (sebenarnya tidak diperlukan).
Contoh: Dia sudah turun ke bawah.

2. Repetisi
Majas repetisi ini merupakan majas pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya.
Contoh: Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!

3. Majas Retorika
Majas retorika ini berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Tujuan kalimat tanya
tersebut sebagai penegasan akan suatu hal.
Contoh: Siapa yang tidak ingin terlahir kaya raya? Bukankah tak seorangpun ingin mati?

4. Majas Aliterasi
Majas aliterasi adalah majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata.
Contoh: Beli baju biru bersama Budi.
Dalam dada dara, diam dian diraja

5. Majas Alusio
Majas yang Menyebutkan sesuatu dengan menyebut sebuah kejadian, tokoh, atau perumpamaan yang
telah secara umum
Contoh :
– Semoga kejadian tahun 1965 tidak terulang kembali pada masa pemerintahan saat ini.
– Kami sangat menyayangkan kejadian pengeboman di Bali bisa terjadi kembali pasca Bom Bali 1.

6. Majas Eufimisme
Majas menyebut sesuatu secara halus untuk kata yang dianggap kasar agar tak menyinggung
Contoh:
– Nasib para tuna wisma patut untuk kita perjuangkan bersama.
– Dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik karena ia penyandang tuna wicara.
– Arsinah merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.

5. Majas Eponim
Majas yang menyebutkan sosok tertentu dengan hal yang memiliki hubungan dengan sifat yang ingin
disampaikan.
Contoh :
– Untuk membuktikan cintaku, haruskah aku meminjam pedang malaikat cinta?
– Dalam situasi pemerintahan yang amburadul ini, rakyat menantikan satria piningit

6. Majas Epitet
Majas yang menggambarkan sifat / karakter sesuatu hal yang ingin disampaikan.
Contoh :
– Jangan sampai terlibat urusan dengan lintah darat.
– Wanita itu berprofesi sebagai kupu-kupu malam.

7. Majas elipsis
Majas ini menggunaka penghilangan pola unsur kalimat yang tidak lengkap.
Contoh :
– Sudirma ke pasar pagi ini (tak ada predikat)
– Ramah sekali (tidak ada subjek)
– Perampok itu membantai dengan sadis

Anda mungkin juga menyukai