Menurut KBBI majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan
sesuatu yang lain.
MAJAS PENEGASAN
3. Paralelisme (pengulangan dalam puisi) : Bila kata yang diulang pada awal kalimat
disebut anafora. Dan bila kata yang diulang pada akhir kalimat disebut epifora.
CONTOH ANAFORA:
Junjunganku
Apatah kekal
Apatah tetap
Apatah tak bersalin rupa
Apatah boga sepanjang masa
CONTOH EPIFORA
Kalau kau mau, aku akan datang
Jika kau kehendaki, aku akan datang
Bila kau minta, aku akan dating
MAJAS PERTENTANGAN
MAJAS PERBANDINGAN
1. Personifikasi : Benda mati digambarkan memiliki sifat dan berbuat seperti manusia.
Contoh. Bulan tersenyum menyaksikan kebahagiaan kedua mempelai.
Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
3. Sinekdoke
a. Pars pro toto (sebagian untuk seluruhnya).
Contoh. Sudah lama saya tidak melihat batang hidungnya.
Hadiah itu diberikan perkepala mendapat Rp 500.000,-
b. Totem pro parte (seluruh untuk sebagian).
Contoh. Pertandingan futsal dimenangkan oleh SMKN 41 Jakarta.
(Apakah semua siswa SMKN 41 ikut bertanding futsal? Tidak kan.
Mungkin hanya 10 siswa saja ~ seluruh untuk sebagian~
MAJAS SINDIRAN
Orang yang batuk itu ialah seorang anak muda kurus seperti ranting mati.
Ia berdiri di tengah-tengah barisan. Orang yang berdiri di belakangnya bertanya,
“Tuan, mengapa Tuan batuk-batuk. Kan tidak ada debu di sini.” Jawab anak muda
itu, “Di kamar yang sebersih-bersihnya aku batuk juga. Aku baru saja pulang dari
Pace. Hendak ke Jakarta.” Kata orang yang di belakangnya, sambil mengambil
sapu tangannya, “Kalau Tuan sakit dada jangan meludah di tanah dong. Kan
Majas yang terdapatbagi
berbahaya dalam kutipan
orang novel tersebut(Sirkus
banyak.” adalahPohon,
.... Andrea Hirata, 2017.
A. asosiasi
B. personifikasi
C. metafora
D. litotes
E. paradoks
Seperti laku seorang hakim yang hendak menjatuhkan keputusan atas sesuatu
perkara, setelah mendengarkan, dan seterusnya, memperhatikan, dan seterusnya,
menimbang, dan seterusnya, pembelaan si terdakwa, maka mulailah Bung Arif
berbicara. (Akang Gambang Tukang Becak: Saleh Sastrawinata)
A. personifikasi
B. metonimia
C. litotes
D. hiperbola
E. repetisi
“Ini kembaliannya. Dua ribu lima ratus.” Nyess…. Hatiku yang tadinya membara, kini
terasa dingin bagaikan tersiram air es seember. Suaranya lembut banget.“Iya,
makasih” jawabku lembut. Aku pun tersenyum padanya, mengambil uangnya, lalu
berlari menghampiri kakakku. Aneh, baru kali ini aku tersenyum pada orang yang
baru saja aku kenal.
Majas yang paling dominan dalam kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. asosiasi
B. simbolik
C. pleonasme
D. eufemisme
E. metafora
Titipan-Nya
Karya W.S. Rendra
Setipis alismu, bulan tersenyum padaku melepas dua merpati yang kini bersarang di
bukit jauh di mana rindu adalah sungai yang melambai dan tak akan kembali .