Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA

Anggota Kelompok :
1. Anindya Hanum Afna Haya (07)

2. Fanescy Ardiani (17)


3. Nara Naina (27)
4. Ummy Arisza Nadia (35)
KALIMAT MAJAS

Mengidentifikasi kalimat majas pada novel.

Judul Novel : Sang Pemimpi


Pengarang : Andrea Hirata

Definisi majas : Majas adalah gaya  bahasa  perumpamaan  atau  kiasan 
yang pada umumnya digunakan untuk menguatkan kesan suatu kalimat 
tertulis  atau  lisan  dan  menimbulkan  nuansa  imajinatif  bagi  para 
penyimaknya.
1. Majas Hiperbola
Hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berlebihan.
Kalimat :
a. Daratan ini mencuat dari perut bumi laksana tanah yang dilantakkan
tenaga dahsyat kataklismik
b. Jantungku berayun-ayun seumpama punchbag yang dihantam beuntun
seorang petinju
2. Majas Personifikasi
Persinifikasi adalah gaya bahasa yang membuat benda seolah olah
mereka hidup dengan memberikan sifat-sifat seolah mereka melakukan
sesuatu layaknya manusia.
Kalimat :
a. Semburan ultraviolet menari-nari diatas permukaan laut.
b. Laut yang bisu berlapis minyak
c. Dan disana, dibelakang kanvas itu berdiri menjulang Menara Eifel yang
menunduk memerintahkan sungai Seine.
d. Setiap memandangi anak-anak Sungai Manggar yang berkejaran menuju
muara aku terus teringat dengan gambar Sungai Seina dari Pak Balia dulu.
3. Majas Tautologi
Tautologi adalah majas berupa pengulangan gagasan, pernyataan,
atau kata secara berlebihan, tidak perlu yang berkmana sama.
Kalimat :
a. Aku terkurung, terperangkap, mati kutu.

4. Majas Metafora
Majas ini mengungkapkan ungkapan secara tidak langsung berupa
perbandingan analogis. Makna yang terkandung dalam majas metafora
adalah suatu peletakan kedua dari makna asalnya, yaitu makna yang
bukan mengunakan kata dalam arti sesungguhnya, melainkan sebagai
kiasan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan.
Kalimat :
b. Kulihat ketidakpuasan, ada juga kilatan kemarahan
c. Selain anak-anak yang tekad sekolahnya sekeras tembaga, pemangku
jabatan kuli ngambat umumnya adalah mereka yang patah harapan
5. Majas Asosiasi
Majas asosiasi termasuk dalam kategori majas perbandingan. Majas
asosiasi sendiri adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya
berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh
penggunaan kata bak, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Kalimat :
a. Artinya, setelah itu kami leluasa untuk sekolah setiap pagi kami selalu
seperti semut kebakaran
b. Ilmu yang terasah oleh usia yang semakin bertambah, menjadikan dua
bola kecil coklat yang teduh itu bak perigi yang memeran ketinggian ilmu
dalam kebijaksanaan umur.
c. Dan tak dinyana, apa yang dikatakan dan diperlihat pak balia berikut ini
bak batu safir yang terhunjam kehatiku dan arai.
d. Riak-riak kecilnya membiaskan cahaya seumpama jutaan bola-bola kaca
yang dituangkan dari langit.
 6. Majas Repetisi
Repetisi dalah salah satu jenis majas yang termasuk dalam kategori
majas penegasan dan merupakan gaya bahasa Perulangan kata, frasa, dan
klausa yang sama dalam suatu kalimat untuk menegaskan hal yang
terkait dalam majas tersebut.
Kalimat :
a. Sang ayah, dengan kedua tangannya, memeluk, merengkuh,
menggenggam, seluruh anggota keluarganya.
 7. Majas Alusio
Alusio adalah majas perbandingan yang menggunakan berbagai kata
kiasan, peribahasa atau sampiran pantun yang sudah lazim digunakan
semua orang.
Kalimat :
a. Kita memang akan ditimpa buah nangka.

Anda mungkin juga menyukai