Secara umum di Indonesia majas dibagi menjadi 4 macam turunan yaitu majas
perbandingan, majas pertentangan, majas sindiran dan majas penegasa. Berikut ini akan
kita bahas mengenai macam-macam majas dan contohnya satu persatu.
Majas Perbandingan
Majas perbandingan sesuai namanya, majas ini menyatakan perbandingan untuk
meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar dan pembaca. Berikut
dibawah ini macam-macam dan contoh majas perbandingan.majas perbandingan
Ciri majas Asosiasi ini adalah adanya kata penghubung: ibarat, bagai, laksana, seumpama,
bagaikan, bak dan lain sejenisnya. Majas yang sering disebut majas asosiasi ini seringkali
digunakan dalam obrolan, maupun dalam penulisan. Berikut contoh kalimat majas
perumpamaan (Asosiasi):
contoh-kalimat-majas-simbolik
Pemerintah tidak mau dijadikan kambing hitam atas aksi demo 4 november kemarin
Penyebab utama demo 4 november tidak dimeja hijaukan oleh pemerintah.
Memang kelakuan para hidung belang yang pandai memelintir kata untuk menipu.
Ingatlah, jaga baik kata katamu! mulutmu adalah harimaumu!
Berpura pura meminta maaf seperti bunglon mencari celah melakukan kamuflase
Perkataan dan perbuatannya menyerupai iblis.
Ketika hari H, massa memburunya, tapi sang tersangka seperti kancil, licik, cerdas
dan sulit ditangkap.
5. Majas Alegori dan Contoh Kalimatnya
Majas alegori adalah majas yang digunakan untuk menjelaskan maksud tertentu secara
tidak langsung (non harfiah) namun masih saling berkaitan. Majas ini menjelaskan suatu hal
secara tersirat menggunakan perbandingan hal lain. Mirip dengan majas metafora tetapi
membandingkan secara keseluruhan / utuh. berikut majas alegori dan contoh kalimatnya
2
Otak manusia laksana mata pisau, semakin dipakai semakin tajam dan membuatnya
semakin disegani manusia. Namun jika dibiarkan tergeletak begitu saja, lambat laun
akan tumpul, mengarat dan tidak lagi menyilaukan.
Perjalanan solo ke jakarta menggunakan garuda akan terasa lebih cepat (pesawat
terbang)
Abang OB membawakan 5 gelas aqua untuk para tamu yang sedang menunggu (air
minum)
Rojolele makin hari semakin mahal padahal upah buruh tak kunjung naik (beras)
8. Majas Sinekdoke dan Contoh Kalimatnya
Majas sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan bagian untuk menggantikan
keseluruhan atau sebaliknya menyebutkan keseluruhan untuk suatu bagian. Terdapat dua
jenis majas ini, yaitu majas sinekdoke pars pro toto dan sinekdoke totem pro parte. berikut
penjelasan dan contoh kalimatnya
Majas Sinekdo pars pro toto, atau diartikan majas yang menyatakan suatu bagian untuk
keseluruhan. contoh kalimatnya yaitu
Perkepala diharuskan membayar Rp. 25.000 untuk bisa masuk ke bioskop tersebut
Hingga detik ini belum terlihat batang hidung anak itu.
Majas Sinekdoke totem pro parte, kebalikan dari majas sebelumnya. menggambarkan
keseluruhan untuk suatu bagian hal. berikut contoh kalimatnya.
Dalam pertandingan bulutangkis yang digelar semalam, Indonesia sukses bisa
memenangi laga bergengsi tersebut.
Solo akhirnya menjuarai cabang olahraga atletik di PON tahun ini.
Majas Pertentangan
Majas pertentangan adalah majas yang biasa digunakan untuk menyatakan suatu hal yang
sebenarnya dengan istilah yang berlawanan. Penggunaan majas pertentangan ditujukan
untuk mendapatkan kesan yang diterima oleh pembaca atau pendengar tentang hal yang
disampaikan. Berikut ini macam macam majas pertentangan majas-pertentangan.
3
1. Majas Paradoks dan Contoh Kalimatnya
Majas paradoks yaitu gaya bahasa yang menyajikan pertentangan antara pernyataan
dengan fakta yang ada. Diantara sekian majas, majas paradoks cukup sering dijumpai
dalam sebuah roman atau novel. Berikut beberapa contoh kalimat majas paradoks.
Entahlah, dia selalu merasa sendirian ditengah kebisingan kota jakarta ini.
Ketegangan membuat semua orang kepanasan di ruang ber AC ini
Ditengah keributan yang ditimbulkan provokator selalu ada orang yang tetap tenang
berkepala dingin.
Tubuh tua kakek selalu dipenuhi dengan semangat jiwa muda yang terus membara.
Saking tampannya anak ini, sampai sampai tidak ada satupun gadis yang
menyukainya.
Soal ujian ini terlalu mudah hingga tak ada satu pun yang bisa mengerjakannya
2. Majas Antitesis dan Contoh Kalimatnya
Majas antitesis adalah majas yang menyajikan pasangan kata berlawanan makna.
Pasangan kata ini disajikan secara berurutan. Berikut contoh kalimat majas antitesis.
contoh-majas-antitesis
Malam ini baik tua muda, orang dewasa maupun anak -anak semuanya larut dalam
suasana gembira menyambut 17 Agustus
Jaminan masuk surga bukan karena miskin kaya
Besar kecil penghasilan kita jangan lupa untuk tetap bersedekah.
3. Majas Litotes dan Contoh Kalimatnya
Majas litotes adalah gaya bahasa dengan ungkapan yang dikecilkan atau direndahkan
daripada kenyataannya. Tujuan penggunaan majas ini adalah cara untuk merendahkan diri
dihadapan pembaca atau pendengarnya. berikut ini contoh kalimat dengan majas litotes.
Ini adalah daftar karya-karya anak negeri yang mampu mengguncang dunia
Suara deru langkah para prajurit mengalahkan kebisingan suara kereta api ini.
Andi berlari pulang secepat kilat ketika mendengar kabar ayahnya pulang dari
Australia.
Luasnya samudera akan ku selami demi mencari keberadaan dirimu
Di Dubai gedung gedung dibangun hingga mencapai langit tertinggi.
Perasaanku teriris-iris oleh sembilu ketika melihat ibuku harus bekerja keras demi
sesuap nasi untuk menghidupi kita.
4
Akhirnya setelah setengah mati berjuang, soal matematika ini selesai juga
Puluhan bahkan ratusan juta miliar pun tak akan sanggup membeli kebahagiaan
sederhana ini.
Jeritan hati ini terdengar hingga langit ke tujuh.
Majas Penegasan
Majas Penegasan adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu hal secara tegas
guna meningkatkan pemahaman dan kesan bagi para pembaca dan pendengar. berikut
macam macam majas penegasan dan contoh kalimatnya.
majas-penegasan
1. Majas Pleonasme dan Contoh Kalimatnya
Majas Pleonasme adalah majas yang digunakan dengan menyatakan suatu hal yang sudah
jelas tetapi tetap di beri tambahan kata lain untuk mempertegas maksudnya. Contoh kalimat
majas pleonasme
Lekas turun ke bawah, jika kau masih ingin mendapatkan jatah makan (turun ke
bawah)
Para pelajar yang tengah melakukan tawuran langsung mundur kebelakang ketika
polisi datang (mundur ke belakang)
Mendadak kelas menjadi sunyi senyap, saat mendengar langkah guru mendekat.
Aku menyaksikan kejadian itu dengan mata kepalaku sendiri
Friska riang gembira ketika kekasihnya datang melamar dirinya.
Dewi berkunjung ke tempat wisata di Solo, seperti Keraton Kasunanan, Pasar
Klewer, Kampung batik, Masjid Agung Solo dan masih banyak lagi.
Kakek datang dari desa membawa beraneka ragam macam buah.
2. Majas Repetisi dan Contoh Kalimatnya
Majas Repetisi adalah majas pengulangan suatu kata dalam beberapa frasa dengan tujuan
menegaskan suatu maksud. Berikut contoh kalimat majas repetisi.
5
contoh kalimat majas-retorik
Sholat jum’at dilakukan hari apa?
Apa ini orang yang selalu kamu sebut sebut itu?
Waktu kemarin jatuh dari atap apakah itu sakit?
Siapa yang bilang cita cita bisa digapai cukup dengan sekolah saja?
Benar begitu? kamu tidak perlu uang ini padahal kebutuhanmu masih banyak?
5. Majas paralelisme dan Contoh Kalimatnya
Makas paralelisme adalah bentuk majas perulangan yang biasanya hanya digunakan untuk
penegasan makna frase dalam sebuah puisi. Berikut ini contoh kalimat majas paralelisme
Hari itu semua orang mulai dari bayi, anak anak, remaja, orang dewasa hingga orang
tua ikut turun ke jalan melakukan aksi demo menuntut seorang penista agama yang
notabene seorang gubernur
Kepala desa, camat, bupati, walikota, gubernur, sampai presiden harusnya dipilih
berdasar kemampuannya.
Dari mulai rakyat jelata, orang biasa, polisi, tentara, tokoh masyarakat sampai para
ulama memberikan pernyataan atas apa yang dikatakan sang gubernur.
Di toko itu tersedia barang dengan harga bervariasi mulai dari Rp 25.000 sampai
yang harga Rp 2.500.000
7. Majas Antiklimaks dan Contoh Kalimatnya
Majas antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan lebih dari 2 hal secara berturut-
turut dengan tingkatan yang semakin lama semakin menurun. berikut contoh kalimat majas
antiklimaks
Setiap senin, kepala sekolah, guru, staf dan para siswa di SMK N 2 Surakarta rutin
melakukan upacara bendera di pagi hari
Tersedia ukuran baju dari mulai XXL, XL, L, M sampai yang terkecil S
Segenap jajaran dari yang paling atas, kepala sekolah, guru, wali murid, siswa hadir
di perpisahan minggu kemarin.
Tak peduli kamu tua, muda atau masih anak-anak, merokok itu tidak baik untuk
kesehatan.
Majas Sindiran
Majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk menyatakan sindiran pada pendengar
atau pembacanya. Majas ini bertujuan untuk merubah perilaku seseorang.Majas ini dibagi
menjadi tiga. Berikut ini macam macam majas sindiran beserta contoh kalimatnya.
majas-sindiran-jempolkaki-com
6
1. Majas Ironi dan Contoh Kalimatnya
Majas ironi yaitu majas yang digunakan dengan menyatakan sesuatu hal secara
bertentangan dengan kenyataan. Majas ini ketika diungkapkan terdengar seperti pujian
tetapi sebetulnya bermakna negatif/sindiran. Berikut contoh kalimat majas ironi
Sungguh tidak pantas kata kata seperti itu diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu
Lama kelamaan aku bisa gila bila terus melihat tingkah lakumu yang memuakkan itu.
Kan sudah aku bilang jangan mencari hanya dari kecantikan, sekarang baru
ketahuan kan yang kau pilih itu transgender
Aku bangga mendapatkan nilai 8 dari jerih payah sendiri daripada kamu mendapat
nilai sempurna dengan cara curang
Demikian, itu tadi macam macam majas lengkap beserta contohnya. Jika bermanfaat
silahkan share dan komen ya :). Jangan lupa mampir ke artikel kami tentang metamorfosis
7
15 Contoh Kalimat Ameliorasi, Peyorasi dan
Sinestesia
Dalam Bahasa Indonesia, sering ditemukan kata yang memiliki makna berbeda
jika konteks kalimatnya diubah. Perubahan makna ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor itu diantaranya proses gramatikal, perbedaan sosial
budaya, proses penafsiran, proses asosiasi dan pertukaran tanggapan indera.
Adanya faktor ini menyebabkan jenis jenis pergeseran makna yang telah
dijelaskan pada artikel sebelumnya.
Sebelumnya juga telah dijelaskan tentang jenis jenis makna kata seperti makna
struktural, contoh makna refleksi, contoh makna kolokatif, dan contoh makna
stilistik. Kali ini akan dibahas tiga jenis pergeseran makna yaitu ameliorasi,
peyorasi, sinestesia beserta contoh kalimatnya.
Penggunaan kata “buta” terdengar sedikit lebih kasar atau kurang sopan. Namun,
setelah mengalami ameliorasi, kata “buta” diubah menjadi “tunanetra”. Kata
ini memberikan kesan lebih sopan dibandingkan dengan kata sebelumnya.
Perubahan kalimat menggunakan ameliorasi menjadi:
Setelah keluar dari bui, emosinya tidak lagi meledak-ledak seperti dulu.
Setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan, emosinya tidak lagi meledak-ledak
seperti dulu.
8
3. “Gelandangan” menjadi “Tunawisma”
Kata “gelandangan” biasa ditujukan bagi seseorang yang memiliki masalah
kesejahteraan sosial khususnya dalam hal memiliki tempat tinggal. Setelah
mengalami ameliorasi, kata “gelandangan” diubah menjadi “tunawisma”. Kata ini
memiliki kesan yang lebih halus dibandingkan dengan gelandangan. Contohnya
dalam kalimat:
Sejak penggusuran itu, banyak gelandangan yang tidur di trotoar jalan dan
bantaran sungai.
Sejak penggusuran itu, banyak tunawisma yang tidur di trotoar jalan dan bantaran
sungai.
Astri baru saja beranak seorang putri yang cantik dan sehat.
Astri baru saja melahirkan seorang putri yang cantik dan sehat.
9
Kata “pramuniaga” memiliki makna karyawan dalam bidang industri dagang yang
bertugas melayani pembeli/konsumen. Setelah mengalami peyorasi, kata ini
diubah menjadi “pelayan toko”. Contohnya dalam kalimat:
Dia baru ditemukan meninggal setelah tetangganya mencurigai bau busuk yang
berasal dari kamarnya.
Dia baru ditemukan mati setelah tetangganya mencurigai bau busuk yang berasal
dari kamarnya.
1. Tajam
Contoh kalimat:
10
Dua kalimat diatas memiliki makna yang berbeda karena dirasakan oleh indera
yang berbeda pula. Kalimat pertama menunjukkan makna “mudah melukai atau
dapat memotong”. Ini bisa dirasakan oleh indera peraba. Sedangkan kalimat
kedua menunjukkan makna “kelihatan galak, atau marah”. Ini bisa dilihat oleh
indera penglihatan.
2. Manis
Contoh kalimat:
Dua kalimat diatas memiliki makna yang berbeda. Pada contoh kalimat pertama
manis diartikan sebagai rasa manis oleh indera pengecap. Sedangkan kalimat
kedua menunjukkan makna “indah, elok, cantik” oleh indera penglihatan.
3. Pedas
Contoh kalimat:
Kata pedas berhubungan dengan indera pengecap, namun pada kalimat kedua
digunakan oleh indera pendengar. Makna dalam contoh kalimat kedua adalah
“menyakitkan hati”.
4. Licin
Contoh kalimat:
Akibat hujan deras, banyak mobil yang tergelincir akibat jalanan yang licin.
Buronan itu sangat licin, sudah dua kali dia lolos dari penyergapan.
Kata licin pada contoh kalimat kedua menunjukkan makna “sulit ditangkap”.
5. Dingin
Contoh kalimat:
Menghirup udara dingin pegunungan memang sangat bagus untuk melepas stres.
Aku tidak mengerti kenapa sikapnya tiba tiba menjadi dingin padaku.
kata dingin biasanya dihubungkan dengan indera peraba. Namun kata dingin
dalam contoh kalimat kedua menunjukkan makna “acuh, tidak ramah”.
11
23 Contoh Peribahasa Tamsil atau Ibarat
dalam Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata hingga kalimat sering kali dibentuk
dengan menggunakan kiasan dimana kalimat ini disebut dengan peribahasa.
Peribahasa adalah kalimat atau kelompok kata yang mengungkapkan suatu
maksud, keadaan seseorang maupun hal yang mengungkapkan kelakukan,
perbuatan serta hal-hal terkait diri seseorang. Selain itu, peribahasa juga bisa
diartikan sebagai suatu ungkapan tak langsung namun tersirat maksud yang
disampaikan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Dibentuk dengan satuan ikatan bahasa yang padat dan indah, melekat di mulut
masyarakat hingga turun temurun.
Malu bertanya sesat di jalan (maknanya, orang yang malu bertanya pada orang
lain yang lebih berilmu pasti akan merugi).
Pepatah, jenis peribahasa yang isinya berupa petunjuk, nasehat, pelajaran. Contoh
:
Bagai bumi dan langit (maknanya, dua hal yang jauh berbeda layaknya bumi dan
langit).
12
Bagai kejatuhan bulan (maknanya, mendapat rejeki atau sesuatu yang begitu
menyenangkan).
Tong kosong nyaring bunyinya (maknanya, orang yang banyak bicara biasanya
malas dalam bekerja).
Semboyan, jenis peribahasa yang merupakan kumpulan kata atau kalimat yang
dijadikan sebagai sebuah petunjuk atau keyakinan. Contoh :
Bersih pangkal sehat (maknanya, kesehatan diri dan lingkungan harus diawali
dengan kebersihan).
Rajin pangkal pandai (aknanya, barang siapa yang rajin belajar maka akan
menjadi seseorang yang pandai).
Ungkapan, jenis peribahasa yang berisi tentang kondisi atau tingkah laku
seseorang yang dinyatakan menggunakan pepatah. Contoh :
Tamsil/Ibarat, jenis peribahasa yang sering kali menggunakan kata “ibarat” dan
memiliki tujuan untuk membuat perbandingan terkait suatu hal atau
perkara. Contoh :
Tua-tua keladi makin tua makin menjadi (maknanya : orang yang semakin tua
semakin seperti anak muda sikap dan perlakuannya).
Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan (maknanya : dimana pun Anda
berada pasti ada rezeki yang tersedia untuk Anda).
13
Adat pasang turun naik (maknanya : kehidupan di dunia tidak ada yang abadi,
semua akan senantiasa berganti).
Ada uang abang sayang, tak ada uang abang melayang (maknanya : hanya mau
bersama ketika dalam keadaan senang/berada saja, tidak mau bersama saat
dalam keadaan susah).
Menang jadi arang, kalah jadi abu (maknanya : dalam pertarungan menang atau
kalah hanya akan membawa derita pada keduanya).
Bagaikan abu di atas tanggul (maknanya : orang yang sedang dalam keadaan sulit
dan sangat mudah untuk terjatuh).
Membagi sama adil, memotong sama panjang (maknanya : apabila membagi atau
memutuskan suatu hal sebaiknya adil dan tidak memihak atau berat sebelah).
Air tenang menghanyutkan (maknanya : Orang yang kelihatannya pendiam dan tak
berilmu, namun ternyata memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi).
Air beriak tanda tak dalam (maknanya : Orang yang banyak bicara biasanya tak
berilmu atau tak banyak ilmunya).
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga (maknanya : sifat yang dimiliki anak
biasanya merupakan sifat turunan dari orangtuanya).
Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi (maknanya : menuntut ilmu
harus sepenuh hati dan tidak tanggung-tanggung sehingga hasil yang dicapai
maksimal).
Tong kosong nyaring bunyinya (maknanya : orang yang banyak bicara dan
sombong biasanya tak berilmu).
Tong penuh tak berguncang, tong setengah yang berguncang (maknanya : orang
yang memiliki banyak ilmu tidak akan banyak bicara, sedangkan orang bodoh
biasanya akan banyak bicara dan seolah tahu segala hal).
Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi (maknanya : orang tua yang sikapnya
seperti anak muda, terutama pada masalah percintaan).
Terbuat dari emas sekalipun, sangkat tetap sangkar juga (maknanya : meskipun
hidup dengan berlimpah harta namun jika terkekang tetap akan merasa tersiksa).
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga (maknanya : karena kesalahan kecil,
segala kebaikan yang telah diperbuat hilang begitu saja).
14
Sakit sama mengaduh, luka sama mengeluh (maknanya : seiya sekata dalam
segala keadaan).
Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih (maknanya : segala sesuatu yang
terjadi di kehidupan ini bukanlah manusia yang menentukannya).
Jauh di mata dekat di hati (maknanya : dua orang yang tetap merasa dekat meski
dipisahkan oleh jarak/tinggal berjauhan).
Ibarat bunga, segar dipakai layu dibuang (maknanya : Seseorang yang disayang
ketika masih sehat, sedang ketika sakit ditinggalkan).
15