Anda di halaman 1dari 4

Asesmen Sumatif Kegiatan 3

A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
Bacalah teks nonfiksi berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!
Kata batik dirujuk dari bahasa Jawa. Asal mula batik masih menjadi misteri dan
menjadi perdebatan hingga sekarang. Tahun 1677, sebuah bukti sejarah mengungkap
perdagangan sutera dari Cina ke Jawa, Sumatra, Persia, dan Hindustan. Selain itu, catatan
pada tahun 1516 disusul menuliskan mengenai ekspor batik dari Jawa ke Malabar.
Catatan itu menerangkan pula, tulis dalam bahasa Jawa dan tulis dalam bahasa Indonesia
merupakan sebutan bagi kain yang berwarna indah.
Batik diperkirakan mulai berkembang pada abad ke-10. Saat itu, di pulau Jawa
banyak mengimpor kain mori dari India, hal ini diungkapkan oleh sumber kuno. Menurut
Sularso (2009:25) bahwa “India telah menulis Dwipantara atau kerajaan Hindu Djawa
Dwipa di Pulau Jawa dan Sumatera sekitar 200 SM.” Peristiwa ini semakin mengukuhkan,
pusatnya seni batik ada di pulau Jawa.
Batik Jawa memiliki tingkat kerumitan tinggi dalam hal motif dan pewarnaan. Dalam
hal motif pun, batik Jawa memiliki nilai filosofi kehidupan. Batik dengan ragam hias dan
motifnya telah mengakar dalam kebudayaan Jawa dan memiliki fungsi masing-masing
mulai dari berfungsi untuk menggendong bayi, sebagai selimut, alas, pakaian raja,
pakaian pengantin, dan penutup jenazah (Hardjonagoro, 1999, 65).
Sumber: Solo Bercerita: Batik, Yuliyanti, CV. Media Karya Putra
1. Ide pokok yang terdapat dalam teks di atas adalah ....
a. setiap motif batik memiliki fungsi yang berbeda
b. asal mula batik memiliki banyak versi
c. pusat seni batik ada di Jawa
d. batik Jawa memiliki kerumitan motif dan warna
2. Berikut ini alasan yang menguatkan bahwa pusat seni batik ada di pulau Jawa adalah ....
a. pulau Jawa banyak mengimpor kain mori dari India
b. adanya perdagangan sutera dari Cina ke Jawa
c. ekspor batik dari Jawa ke Malabar pada tahun
d. ditemukannya tulisan Dwipantara pada 200 SM yang ditulis oleh India
3. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi batik bagi masyarakat Jawa adalah ....
a. sebagau pakaian pengantin c. sebagai pakaian dinas
b. sebagai selimut d. sebagai penutup jenazah
4. Halaman buku yang memuat judul, nama penulis dan penerbit terdapat pada ....
a. halaman judul c. halaman hak cipta
b. daftar isi d. daftar pustaka

Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi 17


5. Berikut ini yang tidak termasuk contoh buku fiksi adalah ....
a. novel, biografi, kumpulan cerita c. komik, mitos, majalah
b. dongeng, hikayat, legenda d. jurnal, esai, skripsi
6. Perhatikan unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi berikut!
1) daftar pustaka 5) sistematika penulisan
2) indeks buku 6) tokoh dan tema cerita
3) judul 7) kover
4) bab dan subbab
Berdasarkan unsur-unsur buku di atas, persamaan unsur yang dimiliki buku fiksi dan
nonfiksi adalah ....
a. judul, kover, bab, dan subbab
b. sistematika penulisan, kover, bab dan subbab
c. indeks, kover, sistematika penulisan
d. judul, kover, daftar pustaka
7. Perhatikan daftar buku berikut!
1) cerpen 5) pidato
2) novel 6) mitos
3) komik 7) buku pelajaran
4) biografi
Berdasarkan daftar buku di atas, yang termasuk jenis buku nonfiksi adalah ....
a. cerpen, novel, komik c. pidato, mitos, dan buku pelajaran
b. novel, biografi, dan mitos d. biografi, pidato, dan buku pelajaran
8. Adanya gambar, bagan, atau gambaran dalam sebuah buku nonfiksi berguna untuk ....
a. menggambarkan karakter tokoh dalam buku
b. untuk memperindah tampilan buku
c. mempermudah mencari halaman buku
d. menggambarkan latar kejadian dalam buku
9. Fungsi halaman glosarium dalam suatu buku adalah ....
a. memberi tahu pembaca bahwa karya yang ditulis hasil dari berbagai sumber
b. membantu pembaca memahami kata yang digunakan dalam buku
c. membantu pembaca mengetahui letak halaman gambar
d. memberi tahu pembaca nama-nama yang berperan dalam penerbitan buku
10. Bacalah teks berikut dengan cermat
Berdasarkan survei YouGov, lebih sering membaca buku menjadi resolusi
paling populer nomor lima tahun ini. Namun kenyataannya, meluangkan waktu
untuk membaca sangatlah sulit karena rutinitas kerja, komitmen sosial, dan
segudang aktivitas lainnya. Bagaimanapun juga, meluangkan waktu untuk membaca
buku adalah hal penting karena memiliki berjuta manfaat untuk kesehatan. Riset
membuktikan orang yang membaca buku secara teratur memiliki tingkat stres dan

18 Modul Ajar Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII


depresi lebih rendah, juga perasaaan relaksasi yang lebih kuat dibandingkan mereka
yang menonton televisi atau gemar memainkan ponsel. Wilkinson menambahkan
membaca terbukti 68 persen lebih baik dalam mengurangi tingkat stres daripada
mendengarkan musik. Kabar baiknya lagi, membaca 100 persen lebih efektif
daripada minum secangkir teh, 300 persen lebih baik daripada pergi berjalan-jalan
dan 700 persen lebih baik dari bermain video game.
Ide pokok yang terdapat pada kutipan teks di atas adalah ....
a. memanfaatkan waktu luang
b. manfaat membaca buku
c. cara menjaga kesehatan mental
d. cara mengurangi stres dan depresi

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan buku nonfiksi!
Jawab: ..............................................................................................................
2. Jelaskan yang dimaksud dengan buku fiksi!
Jawab: ..............................................................................................................
3. Tuliskan lima judul buku fiksi yang pernah kalian baca!
Jawab: ..............................................................................................................
4. Tuliskan lima judul nonfiksi yang pernah kalian baca!
Jawab: ..............................................................................................................
5. Sebutkan unsur-unsur cerita fiksi!
Jawab: ..............................................................................................................

Kunci Jawaban dan Penskoran Asesmen Sumatif


A. Pilihan Ganda
1. B 6. A
2. D 7. D
3. C 8. B
4. C 9. B
5. B 10. B

NILAI BENAR PILIHAN GANDA = 1


NILAI SALAH PILIHAN GANDA = 0

Buku Fiksi dan Buku Nonfiksi 19


B. Uraian
1. Buku nonfiksi merupakan jenis buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang
disampaikan menurut pendapat/opini/ kajian penulis yang dibuat berdasarkan fakta
dan kenyataan. Maksimal skor = 3
2. Buku fiksi merupakan jenis buku yang berisi cerita atau kejadian yang tidak
sebenarnya terjadi. Ide cerita buku fiksi berasal dari khayalan atau imajinasi penulis.
Maksimal skor = 2
3. Kebijaksanaan guru. Contoh judul buku fiksi antara lain novel Hujan (Tere Liye),
Rapijali (Dee Lestari), Laut Bercerita (Leila S. Chudori), Pulang Pergi (Tere Liye), The
Star and I (Ilana Tan). Maksimal skor = 5
4. Kebjaksanaan guru. Contoh judul buku nonfiksi Filosofi Teras (Henry Manampiring),
Bicara itu Ada Seninya (Oh Su Hyang), Cooking with Love (Icha Irawan), Sebuah Seni
untuk Bersikap Bodo Amat (Mark Manson), Jika Kita Tidak Pernah Jadi Apa-Apa (Alvi
Syahrin). Maksimal skor= 5
5. Unsur instrinsik yang terdiri dari tema, alur, sudut pandang, latar, tokoh, dan
penokohan. Unsur ekstrinsik yang terdiri dari bahasa, latar belakang penulis dan
nilai-nilai yang dipelajari. Maksimal skor = 5

NILAI AKHIR = Skor yang diperoleh X 100


Jumlah skor

20 Modul Ajar Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII

Anda mungkin juga menyukai