Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama : DITA FELISKA ZAHRA


Kelas : X IPS 1

Soal:
1. Cermati puisi berikut! (LKS Halaman 53)

Selamat Tinggal
karya : Chairil Anwar
Aku berkaca
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Ku dengar seru menderu
--- dalam hatiku? ---
Apa hanya angin lalu?
Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah…!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal…!!
Selamat tinggal ..!!
2. Identifikasilah struktur batin yang terdapat dalam puisi tersebut!

Jawaban:

Struktur batin puisi terdiri dari:

a. Tema
(Apa menurut kamu tema puisi tersebut? Jelaskan alasannya!):
Tema yaitu pokok permasalahan yang diceritakan dalam puisi tersebut. Tema dari puisi di
atas adalah “Melupakan masa lalu”. Hal ini dibuktikan pada bait “Selamat tinggal” yang
menunjukkan bahwa seseorang tersebut ingin melupakan masa lalunya yang kelam.

b. Perasaan / Feeling
(Bagaimana perasaan penyair dalam puisi tersebut? Uraikan bukti alasannya!):
Rasa yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Dalam
puisi ini perasaan yang diungkapkan oleh penyair adalah rasa optimis untuk dapat melupakan
masa lalunya.

c. Nada dan Suasana


(Bagaimana nada dan suasana yang ada dalam puisi tersebut?):
Nada yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada yang digunakan dalam puisi ini adalah
pelan penuh semangat agar pembaca dapat merasakan rasa sadar penyair terhadap masa
lalunya yang kelam dan ingin melupakannya masa lalu tersebut.
Suasana yaitu akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca. Suasana dalam puisi ini
adalah tenang dan menjiwai agar pembaca dapat merasakan cerita penulis tetapi tetap dalam
emosi yang sunyi

d. Amanat/Pesan
(Apa amanat/pesan yang terdapat dalam puisi tersebut?):
Amanat yaitu pesan yang ingin diungkapkan oleh penyair dalam puisi tersebut. Adapun
pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca dalam puisi di atas adalah agar
melupakan masa lalu. Masa lalu yang kelam itu hendaklah dijadikan pelajaran untuk masa
depan. Hal itu dibuktikan pada bait-bait dalam puisi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai