Anda di halaman 1dari 13

Kelompok Majas bahasa Indonesia

Kelompok 2

1.Andika Riski bayu p(8)

2. Crisbrian gilang vian (16)

3. Azril farandika (12)

4.Julian Frenky Saputra (32)

MAJAS PERBANDINGAN

Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau mengkomparasi antara satu objek dengan
objek lain. Nah, yang termasuk majas perbandingan ialah alegori, metafora, metonimia, litotes,
hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.

Majas alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan kiasan atau penggambaran.

Contoh:

Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.

Merawat anak ibarat merawat tumbuhan.

Rasa amarah itu seperti api. Semakin disulut, semakin besar.

2. Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang
berbeda.

Contoh:
Fahri dikenal sebagai kutu buku saat ia duduk di bangku kuliah

Ia dulu sempat dikenal sebagai sampah masyarakat

Janganlah engkau berkecil hati jika mengalami kegagalan

3. Majas Metonimia

Majas metonomia adalah majas yang menyatakan sesuatu hal dengan memakai kata lain yang punya
keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang).

Contoh:

Jamaah umroh asal Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Saudi Arabia Airlines.

Secangkir Kapal Api menemani pagiku yang cerah.

Ibu selalu menyiapkan Energen untuk sarapan kami.

4. Majas Litotes

Majas litotes adalah majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.

Contoh:

Selamat datang di gubuk sederhanaku ini.

Semoga kamu senang dengan hadiah kecil dariku.

Ah, handphone usang seperti punyaku ini tentu tidak sebanding dengan milikmu.
5. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.

Contoh:

Suara lantang itu menggelegar membelah langit.

Pujian dari orang lain membuatnya melambung tinggi ke angkasa.

Kata-kata dari pelatih membakar semangat kami menjalani laga final.

6. Majas Pars Pro Toto

Majas pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan
keseluruhan objek.

Contoh:

Sejak kemarin, Tedy tidak menampakkan batang hidungnya.

Bawa orang itu ke hadapanku meski hanya sehelai rambutnya.

Seujung kuku pun tak akan aku berikan hak miliknya.

7. Majas Totem Pro Parte

Majas totem pro parte adalah majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian
objek saja.

Contoh:

Spanyol angkat kaki dari turnamen ini setelah dikalahkan Maroko.


Warga Jakarta meramaikan peresmian Taman Mini Indonesia Indah

Tim Brain Academy mulai berkunjung ke sekolah-sekolah di bulan depan.

8. Majas Eufimisme

Majas eufinisme adalah majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa
kasar atau merugikan.

Contoh:

Mulai bulan depan, Bu Siti menjadi asisten rumah tangga Pak Hanif.

Ada penyesuaian tarif kereta api jarak jauh yang berlaku di awal tahun.

Banyak buruh yang dirumahkan karena efisiensi perusahaan.

MAJAS PENEGASAN

Majas penegasan adalah majas yang menyatakan suatu hal secara lebih tegas dan jelas. Nah, yang
termasuk majas penegasan itu adalah pleonasme, repetisi, dan aliterasi.

Contoh dari majas penegasan:

Lihatlah, aku masih disini menanti keajaiban itu datang. ...

Bisa ular kobra bisa membunuh orang yang menjadi korban gigitannya dalam hitungan detik. ...

Semua warga sekolah ikut dalam liburan bersama kali ini, termasuk penjaga sekolah.

. Majas Repetisi

Majas repetisi adalah majas pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya.

Contoh:
Awas, tunggu kedatanganku kisanak! Tunggu!

Sudah cukup. Sudah. Aku muak denganmu!

Ayo, tunjukkan kemampuanmu. Ayo!

15. Majas Retorika

Majas retorika adalah majas yang berbentuk kalimat tanya, namun tidak memerlukan jawaban. Tujuan
kalimat tanya tersebut sebagai penegasan akan suatu hal.

Contoh:

Hari ini cuacanya cerah sekali ya?

Ke mana saja kamu selama ini sampai tugas ini belum selesai juga?

Siapa yang tidak ingin terlahir kaya raya seperti Rafathar?

16. Majas Aliterasi

Majas aliterasi adalah majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata.

Contoh:

Senyum sopan sama sesama.

Mondar mandir mencari makan malam.

Sepucuk surat saat senja


Pengertian Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk melukiskan atau mengekspresikan hal apapun
dengan cara mempertentangkan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya. Nah, majas pertentangan
terbagi menjadi empat jenis, yaitu majas paradoks, majas hiperbola, majas litotes, dan majas antitesis.

Contoh Majas Pertentangan

Antitesis

Contoh 1

Tua maupun muda bisa mendaftar diri di perusahaan itu, asalkan masih produktif bekerja.

Pembahasan :

Contoh majas pertentangan Antitesis ada pada kata ‘tua’ dan ‘muda’, dimana keduanya mempunyai
makna berlawanan.

Contoh 2

Dari pagi sampai malam, kamu bekerja untuk memperoleh uang demi memenuhi kebutuhan keluarga.

Pembahasan:

Majas antitesis di contoh kedua itu ada pada kata ‘pagi’ dan ‘malam’, dimana keduanya mempunyai
makna berlawanan.
Contoh 3

Surga atau neraka bergantung pada perlakuan baik atau buruk yang sudah kamu lakukan selama hidup.

Ciri-Ciri Majas Pertentangan

ciri khas majas pertentangan adalah majas ini akan mengungkapkan dua hal, seolah-olah kedua hal
tersebut saling bertentangan. Padahal, keduanya merupakan pernyataan yang saling benar adanya.

Jenis-Jenis Majas Pertentangan

Majas pertentangan terdiri dari empat jenis, yaitu majas paradoks, majas hiperbola, majas litotes, dan
majas antitesis. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

Fakta Seru - Macam-Macam Majas Pertentangan

1. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.
Dengan kata lain, majas ini mengungkapkan sesuatu yang berlawanan, tetapi pada kenyataannya
keduanya benar. Ciri majas paradoks, yakni:

mengandung dua maksud yang bertentangan dalam satu kalimat,

meskipun dua hal tersebut bertentanga, tapi keduanya sama-sama benar,

bertujuan untuk menegur/mengkritik lawan bicaranya, tanpa menunjukkan kesan yang kurang sopan.
Nah, berikut adalah contoh majas paradoks yang bisa kamu jadikan referensi:

Contoh Majas Paradoks

Daerah ini tandus, tetapi penduduknya makmur.

Dia merasa sepi di tengah ramainya kota.

Kaya harta, miskin akhlak.

Gus Dur buta, tetapi dapat melihat kesengsaraan rakyat.

Sandi merasa sendiri di tengah keramaian ibu kota ini.

Si bodoh tukang tidur di kelas itu, selalu juara satu dalam olimpiade matematika.

Hatiku sejuk tiap bertemu dengannya meski cuaca sepanas ini.

Perjuangannya menyuarakan krisis iklim dicaci netizen, namun juga mendapat pujian dari berbagai
belahan dunia.

Meski nenek sudah tua, semangatnya membara seperti masih muda.

Wajah cantik, tetapi tenggang rasanya jelek sekali.

Buruk rupa, namun baik budi. Kemajuan teknologi menyebabkan kemunduran interaksi sosial. Kamarnya
memang bersih, tetapi pikirannya kotor. Ingat nada, lupa lirik.

Korban pelecehan seksual sangat ketakutan, tetapi keberaniannya untuk bicara dikagumi semua orang.
Perwakilan rakyat mendengar, tetapi pura-pura tuli.

Indonesia kalah dalam satu pertandingan tunggal putra cabang badminton, tapi menang dalam
olimpiade ini.

Kejujuran dalam persidangan menjadi kebohongan bila tidak ada bukti. Sifat ibu melembutkan sifat ayah
yang kaku.

Kecantikan gadis desa menjadi topeng yang menutupi kejelekan sifatnya.

Buku yang tebal itu belum pasti semua isinya berkualitas.


Jarak ratusan kilometer dapat terasa sangat dekat dengan bantuan alat komunikasi modern.

Kakek selalu ingat tanggal ulang tahun cucunya tapi dia lupa membelikan mereka hadiah.

Hatinya baik dan penuh kasih sayang di balik mulut jahatnya.

Bicaranya halus, tetapi perilakunya kasar. Buah mangga ini luarnya bagus, dalamnya busuk.

2. Majas Hiperbola

Majas hiperbola adalah jenis majas pertentangan yang menggunakan ungkapan yang dilebih-lebihkan,
padahal maknanya biasa-biasa saja. Berikut ciri-ciri majas hiperbola yang bisa kamu pahami:

Menggunakan kiasan berupa kata, frasa, maupun klausa yang dilebih-lebihkan,

Kata, frasa, ataupun klausa yang digunakan tidak memiliki arti yang sebenarnya,

Pernyataan yang diungkapkan terkesan aneh, tidak masuk akal, hingga melampaui kenyataan yang ada.

Berikut adalah contoh-contoh majas hiperbola:

Contoh Majas Hiperbola

Jakarta dilanda musibah akibat sampah yang menggunung.

Teriakannya menggelegar membelah angkasa.

Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan Ibu kandung yang telah lima belas tahun
meninggalkannya.

Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.

Usianya yang sudah senja membuat kesehatan kakek menurun, kini tubuhnya tinggal kulit dan tulang
saja.

Mendengar kabar penipuan itu, Ibunya mengamuk dan membakar kemarahannya pada seisi rumah.
Tugas rumah ini benar-benar membuatku memeras otak.

Gedung- gedung di Jakarta itu telah mencapai langit.

Ketulusanmu untuk selalu ada ketika aku membutuhkan, membuat hatiku meleleh.

Perasaanku teriris-iris melihat kau pergi dengannya.

Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.

Bahagiaku melambung tinggi sampai ke angkasa.

Seluruh kota sudah kulalui untuk mencari kekasih hati.

Kata-kata Bung Karno dapat membakar semangat para pejuang kala itu.

Setiap belaian pria di rambut wanita, mampu mengguncang hatinya.

Setengah mati aku mencari, tetapi kacamata yang kucari di atas kepalaku.

Apa yang kamu bawa hingga tasmu beratnya seperti lebih dari 2 ton.

Annisa tingginya seperti tiang bendera.

Kulitmu lebih lembut dari sutra.

Harga beras mencekik leher setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.

. Majas Litotes

Litotes adalah majas pertentangan yang menggunakan kata-kata dengan makna merendah. Artinya,
majas ini berisi ungkapan untuk merendahkan sesuatu yang sebetulnya lebih tinggi. Misalnya, untuk
mengatakan kata “pandai”, kamu bisa menggunakan ungkapan “tidak bodoh”.

Ada beberapa ciri-ciri majas litotes yang membedakannya dengan jenis majas pertentangan yang
lainnya, di antaranya:

Menggunakan diksi atau kata-kata lain yang sifatnya kiasan,

Kata kiasan yang digunakan cenderung merendah,

Memiliki maksud untuk merendahkan diri kepada lawan bicara,

Pernyataan yang disampaikan berlawanan dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh-contoh majas litotes bisa kamu lihat berikut ini:


Contoh Majas Litotes

Silakan mencicipi hidangan ala kadarnya!

Tanpa keluarga, aku hanyalah butiran debu.

Terimalah pemberian kami yang tidak seberapa ini!

Wajah pas-pasan seperti kita pasti susah cari jodoh.

Hiburanku cuma radio rongsok saja.

Manusia tempatnya salah dan lupa.

Dia jadi keledai di kelasnya.

Rumahku hanyalah gubuk semata.

Hadiahnya tidak seberapa, tapi ibu berusaha membuatnya.

Lukisanku jelek saja belum.

Badannya yang ringkih tidak mungkin untuk ikut mendaki gunung.

Kamu berharap apa dari pegawai rendahan sepertinya?

Janganlah sungkan untuk singgah di gubuk kami lagi.

Biar Saya saja yang membayarnya, nilainya tak seberapa jika dibandingkan dengan jasa yang kamu
lakukan.

Mohon maaf kami tidak dapat menyajikan apa-apa, hanya ada sedikit camilan dan minuman khas
kampung kami.

Semoga Anda berkenan dengan bantuan kecil titipan dari Maha Kuasa ini.

Mark Zuckerberg berkata bahwa facebook adalah situs sederhana yang jumlah penggunanya masih
kalah jauh dari kompetitor.

Aku Itu tidak pintar, hanya sedikit lebih banyak membaca saja dari yang lain.

Kemenangan tidak akan berpihak pada kita.


Mana mau dia melirik wajah pas-pasan sepertiku.

Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas pertentangan yang menggunakan paduan kata dengan arti berbeda. Jadi,
kedua kata tersebut tidak hanya bertentangan, tetapi juga bertolak belakang dari sisi maknanya. Ciri
khas majas antitesis adalah pasangan makna yang bertentangan atau berlawanan ini biasanya diletakkan
secara berurutan. Supaya lebih jelas, berikut beberapa contoh majas antitesis:

Contoh Majas Antitesis

Setiap perempuan itu cantik, tak jadi soal kurus atau gemuk.

Pak guru bahasa indonesia itu sangat disiplin, ia memperlakukan murid laki-laki dan perempuan sama
rata tanpa adanya pilih kasih.

Dia bergembira-ria atas kegagalanku dalam ujian itu.

Kecantikannya itulah yang justru mencelakakannya.

Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.

Baik buruknya rupa tidak menjadi ukuran sifat dan karakter seseorang.

Naik turunnya harga BBM sangat berpengaruh pada harga kebutuhan pokok.

Mulai sekarang beban keluargamu baik berat maupun ringan harus selalu dijalani dengan ikhlas.

Urusan hidup dan mati serahkan saja kepada Tuhan, kita hanya perlu berusaha.

Disiplin atau tidaknya seorang pegawai dapat dilihat dari daftar kehadiran dan waktu masuk kantor.

Tinggi rendahnya derajat suatu kaum di mata Tuhan dinilai dari ketaqwaannya, bukan kekayaannya.

Jangan mencari sahabat berdasarkan kaya atau tidaknya orangtuanya.

Perempuan itu mendaftarkan diri di acara reality showuntuk menguji setia tidaknya pasangan hidupnya.

Bukankah sudah kukatakan, psikopat itu tidak peduli dengan benar atau salah perbuatannya.
Mencari calon pendamping jangan hanya dilihat dari cantik tidaknya wajah tapi juga dari kepribadiannya
sehari-hari.

Bersih kotornya kelas tergantung dari kedisiplinan siswa dalam menjaga kebersihannya, salah satunya
dengan mengadakan piket.

Ikuti saja saran nenekmu. Dia telah banyak mengecap manis pahitnya kehidupan selama 60 tahun
usianya.

Kualitas kain dan kerumitan pola baju menentukan mahal murahnya baju yang kami jual.

Aku ingin mengetahui jujur tidaknya dia selama ini kepadaku.

Sukses atau gagal ujian tidak menjadi acuan kesuksesan dalam hidup seseorang.

Anda mungkin juga menyukai