Anda di halaman 1dari 2

UNGKAPAN, PERIBAHASA, dan MAJAS

1. UNGKAPAN
a. terhimpit lidah : Menyela atau memotong pembicaraan orang lain.
b. hilang akal : Tidak dapat berpikir lagi, bingung.
c. membanting tulang : Orang yang suka bekerja keras, Misal : Bekerja keras untuk
membayar uang sekolah anak, dan berkecukupan untuk keluarga.
d. makan hati : Bersusah hati, kecewa, menderita, bersedih hati, dongkol dan
semacamnya akibat perbuatan orang lain.
e. gulung tikar : Bangkrut. Contoh : Perusahaan pesawat Adam Air gulung
tikar karena pesawat tersebut sering terlibat insiden kecelakaan
pesawat.
f. bermuka licin : Tampak seperti orang kaya.
g. bermuka dua : Memiliki dua sifat yang sangat berbeda. Misal didepan teman-
temannya, dia(si bermuka dua) sangat baik tapi saat tidak bersama
temannya, dia(si bermuka dua) sangat agresif/suka marah-marah.
h. tebal muka : Seseorang yang tidak memiliki perasaan malu. Walaupun telah
ditegur atau dinasehati, tetapi tidak mau mempedulikannya.
i. berminyak muka : Senang,gembira
j. bermuka keruh : Tampak tidak senang.

2. PERIBAHASA
a. Hancur badan dikandung tanah, budi baik dikenang juga: Meski jasad manusia sudah tidak
berbentuk lagi, jika manusia ini pernah melakukan budi baik maka orang lain pasti masih
mengingat budi baiknya itu.

b. Lebih baik mati berkalang tanah, daripada berputih mata: Daripada hidup menanggung
malu, lebih baik mati saja.

c. Seperti aur dengan tebing: Saling tolong menolong; saling membantu.

d. Setali tiga uang: Tidak ada bedanya, sama, maka bisa diartikan dengan sepaham.

e. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga: Perihal tabiat seseorang yang tak pernah
bisa diubah. Sifat atau budi pekerti anak biasanya mengikuti sifat atau budi pekerti orang
tuanya (biasanya mengenai hal yang kurang baik).

f. Habis manis sepah dibuang: Sesuatu disimpan pada saat diperlukan saja, dan dibuang jika
tidak diperlukan lagi.

g. Seperti mendapat durian runtuh: Sesuatu tanpa disangka-sangka memperoleh rezeki yang
tak disangka.

h. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian: Perbuatan yang walaupun terasa berat,


namun dapat menghasilkan hasil yang baik di kemudian hari.
i. Sesal dahulu pendapatan. Sesal kemudian tak berguna: Setiap tindakan atau perbuatan itu
hendaknya dipikirkan dahulu baik-baik sebelum dikerjakan agar tidak timbul penyesalan
di kemudian hari.

j. Seperti makan buah simalakama, dimakan ibu mati tidak dimakan bapak mati:
Berhadapan dengan situasi sulit dengan pilihan solusi yang serba salah.

3. MAJAS
Tentukanlah jenis majas dalam kalimat berikut. (SKOR 10)
No. Kalimat Jenis Majas
1 “Hei, dasar kamu bodoh!” teriak dia pada adiknya. METONIMIA
2 Dua anak kecil itu bagaikan pinang dibelah dua. Asosiasi
3 Sejak SMA dia sudah dikenal sebagai kutu buku. Metafora
4 Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu. HIPERBOLA
5 Setiap pelajaran Bahasa, ia selalu minta izin ke belakang untuk cuci muka. METONIMIA
6 Sore ini langit menangis tak karuan. PERSONIFIKASI
7 Raja hutan itu akhirnya ditangkap dan dikembalikan ke habitatnya. METAFORA
8 Di kelas yang dingin ini, dia merasa panas. LITOTES
9 Makanlah seadanya saja hanya dengan beberapa lauk. LITOTES
10 Saya kira kau pandai di kelas ini, sampai rutin mengikuti remediasi setiap hari. PERSONIFIKASI

Anda mungkin juga menyukai