Kerangka Acuan Kerja Prog Kes Anak
Kerangka Acuan Kerja Prog Kes Anak
TAHUN 2015
1. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya Kesehatan Anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
anak masih di dalam kandungan. Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.setiap anak perlu mendapat
stimulasi secara rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.Stimulasi
tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat anak,
pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga
masing- masing dan dalam kehidupan sehari – hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.Kegiatan stimulasi deteksi
dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang anak yang menyeluruh dan terkoordinasi
diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat, organisasi profesi, akan
meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang
pendidikan formal.
2. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA )
merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan
AKABA masih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB
sebesar 34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22
balita meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 – 2014 diharapkan AKB
menurun menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun
menjadi 23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007
menyatakan bahwa 55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar
78,5%-nya terjadi pada umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan
pernafasan 35,9%, prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan
darah/ikterus 5,6%, post matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk
penyebab kematian anak balita berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia
23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985 sudah merancang Child Survival untuk penurunan
AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci yaitu :
1. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna
2. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat
3. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.
3. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan
AKABA dapat diturunkan.
B. TUJUAN KHUSUS
a. Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
b. Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
c. Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal
melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang.
d. Agar dapat ditemukan dan terpantaunya secara dini adanya
masalah tumbuh kembang pada balita dan Anak Prasekolah
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
VI. SASARAN
1. Bayi umur 0-11 bulan
2.Anak balita umur 12-59 bulan
3.Anak Prasekolah
4.Ibu Balita
No Kegiatan 2016
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Sosialisasi x
2 Pendataan sasaran x
3 Pelayanan SDIDTK pada balita x X x x x x x x x x x x
4 Pelayanan SDIDTK pada X x x x x
APRAS
5 Pelayanan stimulasi x X x x x x x x x x x x
intelegensia dan kognitif anak
6 Rujukan kasus penyimpangan x X x x x x x x x x x x
tumbuh kembang
7 Pelayanan MTBM x X x x x x x x x x x x
8 Pelayanan MTBS x X x x x x x x x x x x
9 Pemantauan bayi resiko tinggi x X x x x x x x x x x x
10 Pemantauan anak balita resiko x X x x x x x x x x x x
tinggi
11 Pelacakan kematian bayi dan
anak balita
12 Pertemuan lintas program dan x x x x
lintas sektor
13 Pencatatan dan pelaporan x X x x x x x x x x x x
14 Pembinaan dan supervisi x x x x
15 Monitoring dan Evaluasi x x x
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab
program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas.
Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas
dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM KESEHATAN ANAK
TAHUN 2016
3. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya Kesehatan Anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
anak masih di dalam kandungan. Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.setiap anak perlu mendapat
stimulasi secara rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.Stimulasi
tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat anak,
pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga
masing- masing dan dalam kehidupan sehari – hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.Kegiatan stimulasi deteksi
dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang anak yang menyeluruh dan terkoordinasi
diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat, organisasi profesi, akan
meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang
pendidikan formal.
4. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA )
merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan
AKABA masih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB
sebesar 34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22
balita meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 – 2014 diharapkan AKB
menurun menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun
menjadi 23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007
menyatakan bahwa 55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar
78,5%-nya terjadi pada umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan
pernafasan 35,9%, prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan
darah/ikterus 5,6%, post matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk
penyebab kematian anak balita berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia
23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985 sudah merancang Child Survival untuk penurunan
AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci yaitu :
4. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna
5. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat
6. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.
3. TUJUAN
B. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan
AKABA dapat diturunkan.
B. TUJUAN KHUSUS
a. Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
b. Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
c. Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal
melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang.
d. Agar dapat ditemukan dan terpantaunya secara dini adanya
masalah tumbuh kembang pada balita dan Anak Prasekolah
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
VI. SASARAN
1. Bayi umur 0-11 bulan
2.Anak balita umur 12-59 bulan
3.Anak Prasekolah
4.Ibu Balita
No Kegiatan 2016
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Sosialisasi x
2 Pendataan sasaran x
3 Pelayanan SDIDTK pada balita x x x x x X x x x x x x
4 Pelayanan SDIDTK pada x x x x x
APRAS
5 Pelayanan stimulasi x x x x x X x x x x x x
intelegensia dan kognitif anak
6 Rujukan kasus penyimpangan x x x x x X x x x x x x
tumbuh kembang
7 Pelayanan MTBM x x x x x X x x x x x x
8 Pelayanan MTBS x x x x x X x x x x x x
9 Pemantauan bayi resiko tinggi x x x x x X x x x x x x
10 Pemantauan anak balita resiko x x x x x X x x x x x x
tinggi
11 Pelaksanaan kelas Ibu balita x x x x x X x x x x x x
12 Pelacakan kematian bayi dan
anak balita
13 Pertemuan lintas program dan x X x x
lintas sektor
14 Promosi dan Sosialisasi Hak x x x
Anak
15 Pencatatan dan pelaporan x x x x x X x x x x x x
16 Pembinaan dan supervisi x X x x
17 Monitoring dan Evaluasi x x x
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab
program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas.
Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas
dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)
PROGRAM KESEHATAN ANAK
TAHUN 2017
5. PENDAHULUAN
Pembangunan Kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya Kesehatan Anak yang dilakukan sedini mungkin sejak
anak masih di dalam kandungan. Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.setiap anak perlu mendapat
stimulasi secara rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan.Stimulasi
tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat anak,
pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di lingkungan rumah tangga
masing- masing dan dalam kehidupan sehari – hari. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan
penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap.Kegiatan stimulasi deteksi
dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang anak yang menyeluruh dan terkoordinasi
diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga, masyarakat, organisasi profesi, akan
meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang
pendidikan formal.
6. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Bayi ( AKB ) dan Anak Kematian Balita ( AKABA )
merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKB dan
AKABA masih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Menurut SDKI 2007, AKB
sebesar 34/1000KH dan AKABA sebesar 44/1000KH yang berarti ada 17 bayi dan 22
balita meninggal setiap jam. Menurut RPJMN tahun 2010 – 2014 diharapkan AKB
menurun menjadi 24/1000KH sedangkan MDGs 2015 diharapkan AKB menurun
menjadi 23/1000KH dan AKABA menjadi 32/1000KH. Data Riskesdas 2007
menyatakan bahwa 55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar
78,5%-nya terjadi pada umur 0-6 hari dengan penyebab kematian gangguan/kelainan
pernafasan 35,9%, prematuritas 32,4%, sepsis 12%, Hipotermi 6,3%, kelainan
darah/ikterus 5,6%, post matur 2,8%, kelainan kongenital 1,4%. Sedangkan untuk
penyebab kematian anak balita berdasarkan SDKI 2007 diare 31,4% dan pneumonia
23,8%.Pemerintah sejak tahun 1985 sudah merancang Child Survival untuk penurunan
AKB dan AKABA dan 3 pesan kunci yaitu :
7. Setiap bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan dasar paripurna
8. Setiap bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat
9. Setiap bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal.
3. TUJUAN
C. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita sehingga AKB dan
AKABA dapat diturunkan.
B. TUJUAN KHUSUS
a. Agar semua bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan
dasar paripurna.
b. Agar semua bayi dan balita sakit ditangani secara adekuat.
c. Agar semua bayi dan balita tumbuh kembang secara optimal
melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang.
d. Agar dapat ditemukan dan terpantaunya secara dini adanya
masalah tumbuh kembang pada balita dan Anak Prasekolah
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
11. Koordinator melaksanakan sosialisasi kepada pemegang program dan pemegang daerah
binaan tentang rencana pelaksanaan kegiatan program
12. Koordinator program menyusun jadwal kegiatan
13. Bides dan pemegang daerah binaan melaksanakan kegiatan
14. Melaporkan hasil kegiatan dan melkaukan analisa capaian program
15. Melaksanakan evaluasi dan monitoring terhadap hasil kegiatan.
VI. SASARAN
1. Bayi umur 0-11 bulan
2.Anak balita umur 12-59 bulan
3.Anak Prasekolah
4.Ibu Balita
No Kegiatan 2016
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Sosialisasi x
2 Pendataan sasaran x
3 Pelayanan SDIDTK pada balita x x x x x X x x x x x x
4 Pelayanan SDIDTK pada x x x x x
APRAS
5 Pelayanan stimulasi x x x x x X x x x x x x
intelegensia dan kognitif anak
6 Rujukan kasus penyimpangan x x x x x X x x x x x x
tumbuh kembang
7 Pelayanan MTBM x x x x x X x x x x x x
8 Pelayanan MTBS x x x x x X x x x x x x
9 Pemantauan bayi resiko tinggi x x x x x X x x x x x x
10 Pemantauan anak balita resiko x x x x x X x x x x x x
tinggi
11 Pelaksanaan kelas Ibu balita x x x x x X x x x x x x
12 Pelacakan kematian bayi dan
anak balita
13 Pertemuan lintas program dan x X x x
lintas sektor
14 Promosi dan Sosialisasi Hak x x x
Anak
15 Pencatatan dan pelaporan x x x x x X x x x x x x
16 Pembinaan dan supervisi x X x x
17 Monitoring dan Evaluasi x x x
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan
pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
Pencatatan dan pelaporan terhadap hasil kegiatan dilakukan setiap bulan oleh penanggungjawab
program yang selanjutnya dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas.
Hasil laporan capaian program dianalisa setiap tiga bulan, dilaporkan kepada kepala UPT Kesmas
dan didistribusikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti.