A. PENDAHULUAN
Sebagaimana telah disepakati secara global bahwa angka kematian anak
merupakan salah satu indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraaan suatu
bangsa. Hal ini dituangkan dalam dokumen milenium development goals
(MDGs) yang berakhir pada tahun 2015 dan dilanjutkan dengan agenda
pembangunan berkelanjutan paska 2015 ( Post 2015 Sustainable Development
Goals (SDGs). Target MDGs menetapkan angka kematian balita 32/1000 KH,
angka kematian bayi 20/1000 KH dan angka kematian neonatal 14/1000 KH.
Situasi kesehakan anak saat ini digambarkan dalam hasil Survei Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 yaitu angka kematian balita masih
sebesar 40/1000 KH, angka kematian bayi 32/1000 KH dan angka kematian
neonatal 19/1000 KH. Adapun target SDGs tahun 2030 angka kematian
neonatal diharapkan menjadi 12/1000 KH, angka kematian balita 25/1000 KH,
dan pada target 3.2 disebutkan mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita
yang dapat di cegah. Oleh karena itu upaya promotif dan preventif menjadi
prioritas utama.
B. LATAR BELAKANG
Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun
pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai
anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam
pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode ini merupakan kesempatan
emas sekaligus masa-masa yang rentan terhadap pengaruh negatif. Nutrisi
yang baik dan cukup, status kesehatan yang baik, pengasuhan yang benar, dan
stimulasi yang tepat pada periode ini akan membantu anak untuk tumbuh
sehat dan mampu mencapai kemampuan optimalnya sehingga dapat
berkontribusi lebih baik dalam masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan anak
ini adalah merupakan salah satu program pokok Puskesmas Poopo yang
mengacu pada tata nilai, visi misi Puskesmas
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian pada bayi, balita
dan anak pra sekolah
2. Tujuan Khusus
a) Agar kesehatan bayi 0 – 28 hari ( neonatus ) dapat terpantau secara
konprehensif dan optimal
b) Meningkatkan pemantauan bayi 0 – 28 hari (neonatus) dengan resiko
tinggi, menilai dan meningkatkan kemampuan ibu dan keluarga dalam
merawat bayi dengan resiko tinggi sehingga bayi -mendapatkan
perwatan yang optimal.
c) Terselenggaranya kegiatan stimulasi, deteksi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada semua balita dan anak pra sekolah di wilayah
kerja Puskesmas agar semua balita umur 0 – 5 tahun dan anak pra
sekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna bagi nusa dan
bangsa.
F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Semua bayi baru lahir, balita dan apras di wilayah Puskesmas Poopo
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Kader, orang tua, guru, tokoh masyarakat dan warga di wilayah Puskesmas
Poopo
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN KESEHATAN ANAK TAHUN 2020
Bulan
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemeriksaan Neonatus
Pemantauan kesehatan
2.
Neonatus resiko tinggi
Pemantauan kesehatan balita
3. termasuk balita resti (tumbang)
di Posyandu
Mengetahui
Kepala Puskesmas Poopo Bidan Koordinator