Tujuan
Manfaat
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan dalam arti umum merupakan suatu ilmu sosial yang mempelajari
sistem dan proses perubahan pada individu dan masyarakat agar dengan
terwujudnya perubahan dapat tercapai apa yang diharapkan sesuai dengan pola
atau rencananya. Penyuluhan dengan demikian merupakan suatu sistem pendidikan
yang bersifat non formal atau suatu pendidikan diluar sistem persekolah yang biasa,
dimana orang ditunjukkan cara-cara mencapai sesuatu dengan memuaskan sambil
orang itu tetap mengerjakannya sendiri, jadi belajar dengan mengajarkan diri sendiri
(Kartosapoetra, 1996). Penyuluhan dapat membantu pelaku usaha atau target
penyuluhan agar mereka mau dan mampu menolong serta mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi yang dapat meningkatkan produktivitas usaha
sehingga pendapatan pelaku usaha dapat meningkat. Sistem penyuluhan adalah
seluruh rangkaian pengembangan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, serta
sikap pelaku utama dan pelaku usaha melalui penyuluhan (UU RI Nomor 16 2006).
Penyuluhan bertujuan untuk mengubah perilaku (sikap, pengetahuan dan
keterampilan) petani. Mengubah perilaku merupakan suatu pekerjaan yang sangat
sulit yang memerlukan banyak energi menuju komunikasi yang efektif agar
perubahan perilaku dapat terwujud (Yulida, 2012).
Penyuluh pertanian adalah orang yang bekerja dalam kegiatan penyuluhan
yang melakukan komunikasi pada sasaran penyuluhan, sehingga sasarannya itu
mampu melakukan proses pengambilan keputusan dengan benar. Tugas pokok
penyuluh pertanian adalah menyuluh, selanjutnya dalam menyuluh dapat dibagi
menjadi menyiapkan, melaksanakan, mengembangkan, mengevaluasi, dan
melaporkan kegiatan penyuluhan. Penyuluh merupakan agen bagi perubahan
perilaku petani, yaitu dengan mendorong masyarakat untuk mengubah perilakunya
menjadi petani dengan kemampuan yang lebih baik dan mampu mengambil
keputusan sendiri, yang selanjutnya akan memperoleh kehidupan yang lebih baik
(Mardikanto, 2009). Mosher (1997) menyatakan bahwa peran penyuluh pertanian,
yaitu: sebagai guru, penganalisa, penasehat, sebagai organisator, sebagai
pengembang kebutuhan perubahan, penggerak perubahan, dan pemantap
hubungan masyarakat petani. Kartasapoetra (1996) juga menjelaskan tentang peran
penyuluh yang sangat penting bagi terwujudnya pembangunan pertanian masa kini
yaitu pembangunan pertanian berbasis rakyat.
Materi
Materi yang digunakan pada praktikum penyuluhan menggunakan alat bantu
antara lain adalah alat tulis, kamera, kuesioner, video, leaflet, poster.
Metode
Metode yang digunakan pada praktikum penyuluhan menggunakan metode
penggolongan berdasarkan teknik komunikasi dengan cara komunikasi secara
langsung. Kunjungan lapangan dilakukan di MTs Al-Barokah Seyegan. Kunjungan
yang kita lakukan adalah berdiskusi dengan pengurus MTs Al-Barokah Seyegan.
BAB IV
KEADAAN UMUM KELOMPOK ATAU KOMUNITAS SASARAN
Visi
Menjadi lembaga pendidikan Tsanawiyah yang unggul berbasis Al-Quran,
nilai-nilai dan tradisi pesantren.
Misi
1. Mengembangkan pembelajaran berbasi hafalan Al-Quran untuk Madrasah
Tsanawiyah
2. Menyelenggerakan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan
berorientasi pengembangan akademik, karakter, minat, dan potensi siswa
yang multidimensional.
3. Menumbuhkan atmosfir nilai-nilai akhlaqul karimah dalam lingkungan
madrasah, pergaulan, dan sosial, yang sehat dan suportif.
4. Mengembangkan capacity-building kelembagaan secara istiqomah,
sistemik, dan terukur
Lokasi dan Layout Kelompok atau Komunitas Sasaran
Madrasah Tsanawiyah Al-barokah terletak di desa Klaci, Kelurahan
Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. Seyegan adalah
sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kecamatan Seyegan berada di sebelah Barat Daya dari Ibukota Kabupaten Sleman.
Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Sleman
adalah 9 Km. MTs Al-barokah Seyegan berada di 7045’2” LS dan 110025’5” BT.
Kecamatan Seyegan berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatannya
berada pada ketinggian 165 meter di atas permukaan laut. Suhu tertinggi yang
tercatat di Kecamatan Berbah adalah 32 °C dengan suhu terendah 22 °C.
Bentangan wilayah di Kecamatan Seyegan berupa tanah yang datar dan berombak
serta sedikit yang berbukit.
Pelaksanaan Penyuluhan
Evaluasi Penyuluhan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Permasalahan yang ada di sekolah MTS Al Barokah yaitu kurangnya
konsumsi protein seperti kurang konsumsi daging, telur maupun susu yangmana
pada usia seperti mereka memerlukan protein yang banyak untuk pertumbuhannya.
Penyuluhan yang dilakukan di MTS Al Barokah adalah penyuluhan secara langsung
yaitu dengan berkunjung ke lapangan secara langsung.
Saran
Saran yang dapat diberikan untuk sekolah MTS Al Barokah ini yaitu lebih
ditekankan lagi pada peningkatan konsumsi makanan untuk anak-anak didik. Karena
meraka bertempat tinggal seperti pesantren yang makan dan minum sudah
disediakan. Serta adanya penambahan seperti peralatan tambahan berupa papan
nama untuk sekolah tersut sehingga orang akan tahu bahwa tempat itu adalah
sekolah. Perlu diperhatikan pula fasilitas pembelajarannya.
DAFTAR PUSTAKA