Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ILMU HIJAUAN DAN MAKANAN TERNAK

Disusun oleh :

Dhamas Aji Panenggar


14/368189/PT/06834

LABORATORIUM HIJAUAN MAKANAN TERNAK DAN PASTURA


BAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
Tinjauan Pustaka
Secara umum legum mempunyai ciri mempunyai bintil akar yang dapat
berfungsi sebagai penyubur tanah. Daunnya berbentuk kecil-kecil dan bersirip
tunggal, buahnya termasuk buah polong. Bunganya berbentuk kupu-kupu, pada
legum spesies pohon biasanya berakar tunggang, sedangkan legum yang bukan
spesies pohon berakar serabut. Mampu mengikat nitrogen bebas dari udara, legum
tropik biasanya bersifat perennial (hidup lebih dari satu tahun). Sifat tumbuhnya
merayap dan membelit batang-batang dapat mengeluarkan akar dari tiap ruas
batangnya. Ada juga spesies legum yang tumbuh tegak. Beberapa spesies legum
yang biasa digunakan sebagai penutup tanah diantaranya adalah Centrosema
pubescens, Calopogonium mucunoides, Pueraria javanica, Crotalaria juncea, dan
Crotalaria usaramoensis (Kariada et al., 2000).

Leguminosa sering digunakan oleh peternak untuk tujuan tertentu, disamping


sebagai sumber zat–zat pakan. Apabila dicampur dengan graminae akan baik
karena merupakan gabungan antara bahan pakan yang kaya akan zat–zat pakan dan
sifat mengisi dari graminae. Legum mengandung serat yang dibutuhkan ternak dan
juga protein dan zat hijau (Parakkasi, 2009).
Pembahasan

Kacang burgundy (Macroptilium bracteatum) adalah kacang legum yang


berumur pendek. Kacang Burgundy ini sangat cocok pada tempat dengan curah hujan
antara 500 dan 1000 mm per tahun. Legum ini adalah asli dari Amerika Selatan, dan
juga tersebar di seluruh Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay, Peru dan Venezuela di
mana curah hujan bervariasi dari 400 hingga 1600 mm. Kacang Burgundy dipilih untuk
digunakan sebagai obat jangka pendek tanaman penggembalaan pada tanah alkali
bertekstur berat di daerah subtropis. Kacang burgundy mempunyai ciri ciri, dapat
tumbuh hingga 80 cm tingginya, mempunyai tiap daun trifoliate, tipe bunga raceme,
warna bijinya coklat kehitaman, berdiameter 3,5-4mm, mempunyai panjang 3-6 cm
dengan lebar 3-4 cm. Daun kacang burgundy ini dipenuhi rambut-rambut kecil
sehingga bila dipegang terasa tekstur kasar

Kingdom Plantae – Plants

Subkingdom Tracheobionta – Vascular plants

Superdivision Spermatophyta – Seed plants

Division Magnoliophyta – Flowering plants

Class Magnoliopsida – Dicotyledons

Subclass Rosidae

Order Fabales

Family Fabaceae ⁄ Leguminosae – Pea family

Genus Macroptilium (Benth.) Urb. – bushbean

Macroptilium bracteatum (Nees &


Species
Mart.) Marechal & Baudet
Klasifikasi kacang burgundy

Kacang burgundy mampu tumbuh pada suhu yang lebih rendah dari
kebanyakan legum tropis dan legum subtropik lainnya. Legum ini setara dengan
subtropis lainnya seperti butterfly pea (Clitoria ternatea) yang diadaptasi secara tropis
karena toleransi yang lebih besar dari suhu yang dingin. Kacang Burgundy
berhubungan dekat dengan siratro (Macroptilium atropurpureum) tetapi lebih tahan
dingin dibanding dengan spesies ini

Kacang burgundy ini mempunyai kemampuan untuk berkecambah dan tumbuh


pada suhu yang lebih rendah dari legum tropis lainnya ini merupakan salah satu
kelebihannya. Kacang burgundy mempunyai musim tanam yang lebih lama dibanding
dengan legum lainnya terutama di musim panas. Dengan demikian, kacang burgundy
ini dapat digunakan di daerah yang panas misal daerah tropis. Pada daerah yang lebih
dingin, pertumbuhan legum ini akan terhambat dan bisa juga bisa mati.

Gambar 1. Kacang Burgundy

Kacang Burgundy menghasilkan warna bunga merah tua sampai merah


anggur, yang memberi legum ini mempunyai nama yang khas. Bunganya tumbuh
sekitar 90 hari setelah penanaman, tetapi pada kondisi kering dapat bunga dapat
tumbuh pada hari ke 50 hari. Pada tahun pertama, pembungaan umumnya tidak
terjadi sampai akhir musim panas (sekitar bulan Februari) tetapi dalam regenerasi
pastura, dapat terjadi pada awal Oktober. Biji kacang burgundy ini panjangnya sekitar
5-10 cm, tipis dan sedikit melengkung, berwarna coklat muda sampai coklat
kemerahan gelap
Kacang burgundy dapat ditanam mulai dari bulan Oktober hingga Januari,
penanaman awal lebih dianjurkan karena memungkinkan periode produksi yang lebih
lama dan memungkinkan mendapatkan kualitas benih yang terbaik, juga untuk
mempertahankan atau meningkatkan stand density di tahun-tahun berikutnya.
Kacang Burgundy juga harus ditanam pada kedalaman kurang dari 30 mm. Tingkat
penanaman yang disarankan untuk benih tanpa biji adalah 2–5 kg / ha dan 4–8 kg /
ha untuk benih terlapis

Gambar 2. Benih kacang burgundy siap panen


Tidak ada masalah hama atau masalah utama yang terdapat dalam kacang
burgundy, meskipun kedua kultivar dapat menunjukkan gejala daun virus kacang
mosaik. Tetapi ini hanya sedikit pengaruh pada produktivitasnya. Legum ini disukai
oleh lalat kacang (Ophiomyia phaseoli), green vegetable bug (Nezara viridula) dan
berbagai ulat pemakan bunga lainnya. Sehingga sangat penting melakukan kontrol
serangga selama musim berbunga dan berbiji
Produksi benih

Kacang burgundy ini biasanya berbunga pada saat Februari, tetapi dalam
regenerasi pastura, dapat mulai berbunga pada awal Oktober dan lanjut sampai akhir
musim gugur. Kematangan biji tidak seragam dan polong biji dapat hancur dengan
mudah. Produksi benih dari kacang burgundy ini adalah kira-kira 1 t / ha, dan biji dapat
dipanen 6-8 bulan setelahnya penanaman kembali.
Daftar Pustaka
Bell. L., Johnson. B., Lloyd. D., Southern Queensland Farming Systems, Queensland
goverment
Hall C (2006), ‘From adaptation to adoption – a case study of burgundy bean’, Ground-
breaking stuff Proceedings of the 13th Australian Agronomy Conference, Perth,
Western Australia
Kariada, I.K. dan I.M. Sukadana. 2000. Liptan. No. Agdex : 253 dan 262/20. Denpasar
Parrakkasi, Aminudin.2009. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan.UI. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai