Disusun oleh:
Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam praktikum anatomi organ
reproduksi jantan adalah pita ukur, kamera, amalt tulis, dan kertas kerja.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam praktikum anatomi organ
reproduksi jantan adalah preparat segar berupa organ reproduksi sapi
brahman jantan
Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum anatomi organ reproduksi
jantan adalah organ reproduksi sapi brahman jantan diamati untuk
kemudian diketahui fungsi dari masing-masing organ reproduksi tersebut.
Masing-masing bagian organ reproduksi dibedakan, lalu dilakukan
pengukuran dengan seksama menggunakan pita ukur pada masing-masing
bagiannya. Semua hasil pengukuran dicatat pada kertas kerja.
Hasil dan Pembahasan
Caput
Ampulla
ductus
deferens
Gland
penis
Penis
Praeputium
Processus urethralis
Fornix praeputii
Processus urethralis
Fornix praeputii
Kuswati, R., Nareswara H., Aulia P. A. Y., dan Trinil S., Pengaruh kastrasi
terhadap performan produksi Sapi Persilangan
Wagyu berdasarkan umur yang berbeda. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan
26 (3): 53 – 58
Nurfaila. S., 2017. Pengaruh Pemberian Moringa oleifera Multrinutrient
Block Terhadap Kualitas Semen Segar Sapi Persilangan. Fakultas
Sains dan Teknologi. Universitas Makassar
Saputra, D. J., M. N. Ihsan, dan N. Isnaini. 2017. Korelasi antara lingkar
scrotum dengan volume semen, konsentrasi dan motilitas
spermatozoa pejantan sapi bali. Journal of Tropical Animal
Production. Vol. 18(2): 47-53.
Syam, N. 2017. Pengaruh Pemberian Moringa oleifera Multinutrient Block
Terhadap Libido dan Lingkar Scrotum Sapi Persilangan. Skripsi.
Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Alauddin.
Makassar.
Tamrin, A. M. N. 2014. Pengaruh Penambahan Ekstrak Kopi pada Medium
Pengencer terhadap Kualitas Semen Beku Sapi Simental. Skripsi.
Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wahyuni, Sri L. E. M Manik, S. Agungpriyono, M. Agil, T. L. Yusuf., Hamny,
dan I. K. M. Addnyane. 2013. Morfologi kelenjar aksesori kelamin
muncak (Muntiacus muntjak muntjak) jantan. Acta Veterinaria
Indonesiana. 1 (2): 84-93.