Anda di halaman 1dari 66

Tumbuhan kacang-kacangan

 Batang berbulu dan


kuat
 Daun berbulu dan
ukurannya besar
 Panjang daun 20-25
cm dan lebar 15-20 cm
 Agak tahan terhadap
naungan
 Tahan bersaing
dengan gulma lain
 Di duga memerlukan
banyak air sehingga
dpt mengganggu
pertumbuhan tanaman
utama.
 Batang berbulu
 Daun berbulu berbentuk
oval atau seperti hati
dengan ukuran 3-5 cm
 Warna daun hijau
kekuningan
 Pertumbuhan cepat
sehingga 5-6 bln setelah
tan, penutupan dapat
mencapai 90-100% dan
pada tahun I areal akan di
dominasi oleh kacangan
ini
 Agak tahan terhadap
naungan dan kekeringan
Lanjutan...
Pada saat tajuk daun kelapa sawit sudah
saling menutupi, pertumbuhan kacangan
ini akan berkurang
Pueraria phaseoloides
Ciri/sifat
 Tahan terhadap kekeringan dan
naungan agak berat
 Dapat tumbuh pada tanah asam
sehingga cukup baik untuk tanah
gambut
 Pertumbuhan kacangan pada 3-4
bulan pertama setelah penanaman
agak lambat
 Petumbuhan selanjutnya lebih
cepat
Calopogonium caeruleum
Ciri/sifat :
 Batang merambat,daun
muda dan pucuk
kadang-kadang muncul
ke atas
 Warna daun hijau
mengkilat
 Permukaan helai daun
agak licin, berduri halus
 Bentuk daun seperti hati
atau oval dngan ukuran
3-5 cm
 Tahan terhadap
naungan sehingga dapat
bertahan sampai TM
Calopogonium mucunoides
Ciri/sifat :
Tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-
300 m dpl, terutama daerah kelembaban
tinggi.
Batang dan daun agak kecil dibandingkan
dengan jenis kacangan lain.
Tidak berbulu
Bunga berwarna ungu keputihan dan
berukuran relatif besar.
Tidak tahan bersaing dengan gulma lain
JENIS-JENIS GULMA DI PERKEBUNAN

Tumbuhan bukan kacang-kacangan


Gulma bukan kacangan
 Tumbuhan yang tumbuh secara alamiah
di suatu areal perkebunan yang lazim di
sebut sebagai gulma terdiri dari berbagai
suku

 Gulma-gulma seperti gulma rerumputan,


teki-tekian dan semua gulma anak kayu
merupakan kelompok gulma yang kita
golongkan gulma bukan kacang-kacangan

 Berlainan dengan gulma kacang-


kacangan (leguminosa), gulma ini
biasanya menimbulkan kerugian bagi
tanaman utamanya
Gulma berdaun lebar
1. Borreria alata
Borreria alata di sebut juga Rumput Setawar,
Kentangan, jukut minggu, emprah, goletrak,
katumpang lemah, letah ayam. Tetapi bahasa yang
umum adalah Kentangan.

Borreria alata merupakan gulma tahunan yang


tumbuh di daerah lembab dan terlindung

Pada areal perkebunan, gulma ini biasanya


menjadi pengganti generasi dari gulma jenis
rumputan setelah dikendalikan dgn herbisida.

Sering kali di jumpai di gawangan k.sawit ataupun


karet
Borreria alata
di sebut juga
Rumput
Setawar,
Kentangan,
jukut minggu,
emprah,
goletrak,
katumpang
lemah, letah
ayam. Tetapi
bahasa yang
umum adalah
Kentangan.
 Batang berbentuk segi empat
 Daun tumbuh berhadapan
 Bunga terbentuk di ketiak daun
dan di ujung batang
 Bunga berwarna putih dengan
corak ungu atau ungu keputihan
 Gulma ini melakukan
perbanyakan dengan biji yang
dapat tesebar dengan
perantaraan angin,percikan
air,serangga dan manusia.
Manfaat ...Borreria alata
 Sebagai sumber makanan bagi
imago parasitoid ulat api dan ulat
kantong berupa nektar yang di
hasilkan oleh kelenjar ekstra floral
dari tumbuhan ini.

 Nektar tersebut sangat disukai oleh


imago Dolichogenidae spp,
Brachymeria lasus dan Systropus
roepkei
Pengendalian.. Borreria alata
 Mengingat tumbuhan ini selain sebagai
gulma, juga bermanfaat bagi imago
parasitoid ulat api dan ulat kantong,
maka pengendalian cukup dilakukan di
piringan dan jalan panen.

 Pengendalian secara kimiawi dilakukan


dengan penyemprotan herbisidaan

 Pengendalian secara manual adalah


dengan penggaruan atau pendongklan
2.Clidemia hirta
Clidemia hirta di sebut juga Akar Kala,
Terma, Harendong Bulu, Harendong
Leuweung, Mata merah, Bulu Babi
 Merupakan tanaman perdu tahunan yang
tumbuh sampai ketinggian 1300 m dpl
 Tegak, keras berkayu,seluruhnya berambut
halus,dengan tinggi 0.5 – 2.0 m
 Daun berbulu
Clidemia
hirta di
sebut juga
Akar Kala,
Terma,
Harendong
Bulu,
Harendong
Leuweung,
Mata merah,
Bulu Babi
Pengendalian..Clidemia hirta

 Gulma ini dapat dikendalikan dengan


menggunakan herbisida khusus untuk
gulma berdaun lebar dan bersifat
sistemik
 Pengendalian secara manual yang
efektif adalah dgn cara mendongkel
sampai ke akar-akarnya yang dilakukan
secara rutin.
Mikania micrantha
Mikania
micrantha

Mikania
micrantha
disebut juga
Cheroma, Ulam
Tikus, Sembung
Rambat,
Caputuheun
Mikania micrantha

• Mikania micrantha disebut juga


Cheroma, Ulam Tikus, Sembung
Rambat, Caputuheun
• Gulma yang berasal dari Amerika
Tengah dan Selatan
• Dimasukkan ke Indonesia melalui
Paraguay pada tahun 1949
• Pada tahun 1956 digunakan sebagai
tan penutup tanah di perkebunan
 Merupakan gulma tahunan
 Dapat hidup pada areal lembab & kering
kondisi ternaung maupun tidak ternaung
 Batang tumbuh menjalar & merambat
 Letak daun berhadapan & berbentuk
hati, tidak berbulu dgn panjang 4-13 cm &
lebar 2-9 cm
 Musim bunga terjadi sepanjang musim
kering & pada kondisi kekurangan air
Pengendalian Mikania
 Pengendalian secara biologis dapat
dilakukan dengan memanfaatkan
serangga pemakan gulma Actinote
anteas
 Serangga ini sangat efektif
mengendalikan gulma tersebut
 Pengendalian dengan cara
mendongkel sampai ke akar
 Dengan menggunakan herbisida
Ageratum conyzoides
Ageratum conyzoides

Ageratum
conyzoides di
sebut juga
wedusan, rumput
tahi ayam,
Bandotan,
Babandotan,
Bandotan leutik,
Berokan
Ageratum conyzoides
 Ageratum conyzoides di sebut juga
wedusan, rumput tahi ayam,
Bandotan, Babandotan, Bandotan
leutik, Berokan
 Gulma ini berasal dari Amerika
Selatan & dimaukkan ke Jawa pada
tahun 1860 & sekarang tersebar luas
ke beberapa wilayah Indonesia.
Lanjutan.. Ageratum
conyzoides
 Gulma ini merupakan gulma
tahunan yang umumnya dijumpai
mulai dari pembibitan sampai
tanaman tua
 Tumbuhan ini apabila daunnya
diremas akan menimbulkan bau
yang keras
 Perakaran dangkal dan tidak kuat
 Batang lunak & tidak berkayu,
tumbuh tegak tinggi 20-80 cm
Stachytarpeta indica

Bo
rre
r ia
al
at
a
Mimosa invisa

Ageratum conyzoides
Stachytarpeta indica
Gulma ini sering
di sebut juga
Selasih dandi,
Harendong atau
biasanya
pekerja-pekerja
harian lapangan
di suatu
perkebunan
menyebutkan
Jarongan
Ciri/sifat :

 Tumbuhan ini termasuk gulma


tahunan yang tumbuh tegak
dengan tinggi batang 50 – 100 cm.
 Gulma ini digolongkan ke dalam
gulma berdaun lebar
 Batang berkayu agak lunak dan
bergerigi dengan ukuran diameter
dapat mencapai 3-5 cm
 Bunga dan buah dengan bulir
memanjang, warna bunga merah
kebiruan
Lanjutan.. Ciri/sifat

 Di perkebunan kelapa sawit


maupun karet gulma ini dominan
tumbuh di areal terbuka seperti di
pembibitan dan TBM
 Secara sporadis juga dijumpai di
areal TM karena tahan terhadap
naungan
 Perkembangbiakan dengan biji
Pengendalian..

 Di lakukan penyemprotan
dengan herbisida
 Cara yang lebih efektif
adalah dengan cara
mendongkel sampai ke akar
secara rutin
(Melastoma
affine),
Melastoma
polyanthum,
Harendong,
Kluruk,
Senduduk
( yang umum
disebut
adalah
Senggani )
 M. affine yang umum di
kenal dgn nama “
Senggani” merupakan
salah satu gulma perdu
yg penting di
perkebunan
 Batang mencapai 2-4 m.
Perakaran kuat dan
agak dalam.
 Merupakan tum. Yg
tangguh dlm suasana
lingk yang kurang
menguntungkan
Ciri/Sifat..M. affine
 M. affine yang umum di kenal dgn
nama “ Senggani” merupakan salah
satu gulma perdu yg penting di
perkebunan
 Batang mencapai 2-4 m. Perakaran
kuat dan agak dalam.
 Merupakan tum. Yg tangguh dlm
suasana lingk yang kurang
menguntungkan
Lanjtan..
 Tumbuhan perdu btg warna
kemerahan dan bersisik, helai daun
bentuk bulat panjang bila di raba
terasa kasar.
 Dasar bunga berbentuk lonceng.
Warna bunga merah ungu.
 Buahnya yang matang kadang-kadang
oleh penduduk dimakan.Bila dimakan,
lidah dan bibir berwarna ungu.
Pengendalian..
 Pengendalian yang efektif adalah
dengan cara mendongkel gulma
tersebut sampai ke akar-akarnya dan
dilakukan secara rutin
 Aplikasi herbisida
Mimosa invisa
Mimosa
invisa
disebut
juga
Rembete,
Borang,
Putri
Malu
Ciri/sifat..Mimosa invisa
 Gulma ini berasal dari Brasilia dan
sekarang sudah tersebar di seluruh
daerah tropis
 Pertama kali di jumpai di daerah
Jawa pada tahun 1900 dan saat ini
dapat dijumpai di seluruh Indonesia
 Gulma ini merupakan gulma semak
yang menjalar dan bercabang-
cabang.
Lanjutan ciri/sifat..
 Batang berbentuk segi lima, berduri
dan dapat mencapai panjang sampai 5
m
 Daun berwarna hijau kekuningan dan
peka tersentuh tangan
 Bunga berwarna merah jambu, tumbuh
pada ketiak daun muda
 Gulma ini banyak dijumpai di daerah
TBM
Lanjutan ciri/sifat..

 Merupakan
pesaing kuat
bagi kacangan
penutup tanah
 Berkembang
biak dengan biji
Pengendalian ..
Pengendalian
di lakukan
dengan
mendongkel
sampai ke
akar
 Dengan
penyemprotan
menggunakan
herbisida
Imperata cylindrica

Gulma ini
disebut juga
ilalang,
Lalang,
Alang-alang,
Eurih,
Kambengan
Ciri/sifat Imperata cylindrica

Imperata cylindrica merupakan rumput


yang tumbuh tegak berumpun rapat yang
dapat hidup sampai ketinggian 2.500 dpl
Daun tumbuh agak miring dan
melengkung dibagian ujungnya
Dapat tumbuh pada tanah kurus yang
terbuka, maupun tanah telantar
Berbiak dengan rimpang (rhizome) & biji
Lanjutan.. Imperata cylindrica
 Perbungaanya berbentuk ramping,
buliran sangat ringan dan mempunyai
rambut-rambut halus yang disebut
papus berwarna putih seperti kipas
sehingga mudah terbawa angin ke
tempat yang jauh
 Sangat tangguh, toleran thdp
kekeringan & panas sehingga tdk
mati walaupun daun lalang di atas
permukaan tanah terbakar
Lanjutan.. Imperata cylindrica

 Gulma ini tidak dapat di tolerir


tumbuh di areal perkebunan dan
dianggap “ musuh nomor satu “.

 Tumbuhan ini mengeluarkan zat


allelopaty yang merupakan zat
penghambat tumbuh bagi
tanaman utama
Pengendalian I. cylindrica

 Secara manual adalah dengan cara


mendongkel dengan cangkul sampai
rimpangnya terbongkar
 Yang lebih efektif adalah dengan
aplikasi herbisida
Setaria plicata

Gulma ini di
sebut juga
Jamarak,
Jambe-
jambean dan
suket lemon
Ciri/sifat Setaria plicata
Merupakan gula tahunan yang lazim
terdapat di pembibitn, areal TBM dan
sesekali di areal TM

Batang menjalar dan bagian atas


menanjak tegak. Buku-buku sebelah
pangkal mengeluarkan akar dan tunas

Helai daun berbentuk meruncing ke


ujung,panjang 6-45 cm & lebar 1-4
cm.Permukaan berbulu halus

Lidah daun merupakan barisan bulu-bulu


rapat agak panjang

Tangkai perbungaan berambut panjang


lebih rapat di bagian atas

Ket : A.Batang - B.Daun –C.Lidah Daun –


D. Perbungaan - E.Susunan buliran –
E1.Buliran
Pengendalian..S.plicata

Pengendalian tidak
memerlukan teknik
khusus tetapi
terpadu dengan
pengendalian
gulma umum
sepanjang jalur

Aplikasi dengan
menggunakan
Herbisida
Pengendalian..S.plicata
 Pengendalian tidak memerlukan
teknik khusus tetapi terpadu
dengan pengendalian gulma
umum sepanjang jalur

 Aplikasi dengan menggunakan


Herbisida
Saccharum Spontaneum
 Gulma ini
disebut juga
gelagah, Kaso,
atau Glagah
Ciri/sifat..Saccharum Spontaneum
• Gulma ini termasuk gulma
tahunan yang tumbuh sampai
ketinggian lebih dari 1000 m dpl
pada areal terbuka dengan sinar
matahari penuh
• Merumpun kuat dan menghasilkan
tunas-tunas di bawah tanah
sehingga membentuk rumpun-
rumpun besar
Lanjutan..
• Bertangkai tegak dan keras
• Bunga mejemuk bermalai panjang
18-80 cm
• Berkembang biak dengan biji yang
mudah diterbangkan angin
• Selain itu juga dengan tunas-
tunas yang tumbuh di bawah
tanah
Pengendalian..
• Pengendalian secara manual
dapat dilakukan dengan cara
mendongkel akar rimpang dan
tunas akar
• Dengan aplikasi herbisida
sistemik
Ottochloa nodosa
• Gulma ini
disbut juga
rumput Rawa,
Rumput
Kawatan,
Rumput
Bambon
Ciri/sifat O. Nodosa
• Gulma ini merupakan gulma
tahunan yang tumbuh
menjalar,berjalin-jalin
• Setiap buku membentuk akar dan
tunas baru yang umumnya setiap
yunas keluar bunga
• Batang sebagian tumbuh tegak
dengan tinggi 30-100 cm
Ciri/sifat O. Nodosa

Gulma ini merupakan gulma tahunan


yang tumbuh menjalar,berjalin-jalin
Setiap buku membentuk akar dan tunas
baru yang umumnya setiap yunas keluar
bunga
Batang sebagian tumbuh tegak dengan
tinggi 30-100 cm
Lanjutan ciri/sifat..O. Nodosa

Berdaun banyak bentuk bulat dan


tidak berbulu
Bunga merupakan malai yang mirip
kawat duri, berwarna ungu. Oleh
karena itu gulma ini disebut rumput
kawatan
Lanjutan ciri/sifat O.Nodosa

Panjang cabang malai 2,5-25 cm dan


tumbuh ke segala penjuru
Biji banyak berukuran kecil
Berkembang biak dengan biji dan stolon
yang menjalar dengan sangat cepat
sehingga merupakan pesaing dalam
pemanfaatan hara dan ruang tumbuh
Pengendalian O.Nodosa
Pengendalian secara manual
adalah dengan menggulung
gulma tersebut karena
tunasnya membentuk sheet
yang tebal
Cara pembabatan kurang
efektif
Aplikasi herbisida sistemik

Anda mungkin juga menyukai