BAKTIAR JOSUA
CBA 113 094
1. Menganalisis tingkat
penerimaan, biaya dan
pendapatan petani sayuran
sawi di Kelurahan
Kalampangan, Kecamatan 2. Menganalisis tingkat
Sabangau, Kota Palangka Raya. efisiensi biaya usahatani
sayuran sawi di Kelurahan
Kalampangan, Kecamatan
Sabangau, Kota Palangka Raya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Hortikultura
2.2. Aspek Budidaya Sayuran Sawi
2.2.1. Komoditas Tanaman Sawi
2.2.2. Syarat Tumbuh
2.2.3. Kultur Teknik
2.2.4. Hama dan Penyakit
2.2.5. Panen dan Pasca Panen
2.3. Aspek Finansial Usahatani
2.3.1. Teori Usahatani
2.3.2. Teori Biaya
2.3.3. Teori Penerimaan
2.3.4. Teori Pendapatan
2.3.5. Teori Efisiensi (Revenue Cost Ratio)
2.4. Penelitian Terdahulu
2.5. Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN
Selama 3
bulan
Oktobe
Agustus r
2019
2019
Pengambilan sampel KK/Keluarga Petani
sampel
Terstratifikasi
Proporsional
5R
W
3
RW
RW3
RT 1 = 5 sampel
30 RT 2 = 6 sampel
RT 3 = 5 sampel
RT 4 = 6 sampel
RT 5 = 5 sampel
RT 6 = 3 sampel
METODE
PENGUMPULAN
DATA
• Primer
r
• Sekunde
ANALISIS DATA
1. Untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian ini yaitu menganalisis tingkat
penerimaan, biaya dan pendapatan petani sayuran sawi
Penerimaan (TR) :
TR = Penerimaan total (Total Revenue)
n Yi = Jumlah output (Kg)
TR Yi .Pyi Pyi = Harga output yang dihasilkan (Rp)
i 1 i = 1, 2, 3, … n
n Biaya (TC) :
TC Xi.Pxi TC = Biaya Total (Total Cost)
Xi = Jumlah Input yang digunakan (unit)
i 1 Pxi = Harga Input (Rp)
i = 1, 2, 3, …. n
Setelah mengetahui jumlah total biaya dan total penerimaan usahatani
sayuran sawi, maka selanjutnya dapat diketahui pendapatan usahatani
sayuran sawi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
I = TR - TC
I = Pendapatan petani(Rp)
TR = Total Revenue atau Total Penerimaan(Rp)
TC = Total cost atau Total biaya (Rp)
RCR = TR/TC
2. Untuk Keterangan :
menjawab tujuan RCR = Revenue Cost Ratio (RCR) yang menunjukkan
kedua maka tingkat keuntungan.
dilakukan
analisis tingkat 1. Jika RCR = 1, berarti usahatani sawi tersebut impas
efisiensi/RCR (TR=TC)
dari biaya
2. Jika RCR < 1, berarti usahatani sawi tersebut rugi
usahatani (TR<TC)
sayuran sawi
3. Jika RCR > 1, berarti usahatani sawi tersebut
menguntungkan (TR > TC).
31 – 40 6 20,00
41 – 50 4 13,33
Jumlah 30 100,00
Jumlah 30 100,00
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Tabel 5.5. Penggunaan Pupuk Urea (Kg) untuk 1 kali tanam di Kelurahan Kalampangan
Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Tahun 2019
2–4 15 50,00
5 – 10 3 10,00
Jumlah 30 100,00
Jumlah Pupuk NPK Phonska (Kg) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)
0 12 40,00
2–4 7 23,33
7 – 15 11 36,67
Jumlah 30 100,00
Jumlah Pupuk NPK Mutiara (Kg) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)
0 18 60,00
2–7 2 6,67
8 – 15 10 33,33
Jumlah 30 100,00
Jumlah 30 100,00
Jumlah
Responden
No Alat Usahatani Memiliki Tidak Memiliki (Petani)
1 Pisau 30 0 30
2 Cangkul 30 0 30
3 Garuk/Garpu 15 15 30
4 Handsprayer 24 6 30
5 Selang 30 0 30
Hitachi/Mesin Pompa
6 Air 30 0 30
0 23 76,67
1 7 23,33
Jumlah 30 100,00
3 Pendapatan
1. Total Penerimaan 1.249.750
2. Total Biaya 490.227
Total Pendapatan (Income) = (1 – 2) 759.523
RCR 2,55
b. TC = X . Px 2. RCR = TR : TC
TC = VC + FC RCR = Rp 1.249.750 : Rp 490.227
TC = 162.600 + 327.627 RCR = 2,55
RCR > 1 Menguntungkan
TC = Rp 490.227
c. I = TR – TC
I = Rp 1.249.750 – Rp 490.227
I = Rp 759.523
2. Pemerintah
1. Petani Agar pemerintah hendaknya lebih
Agar petani yang ada di Kelurahan berperan aktif dalam mengawasi
Kalampangan lebih efisien dalam perkembangan harga jual sayuran sawi di
menggunakan sarana produksi pasar, karena sering terjadi fluktuasi harga
seperti pupuk dan pestisida, yang tidak menentu. Jika harga jual
sehingga pendapatan usahatani sayuran sawi di pasar berada pada posisi
yang diperoleh akan menjadi normal bahkan mencapai harga jual yang
lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tinggi maka pendapatan yang diperoleh
dari semua biaya produksi yang petani juga akan tinggi.
dikeluarkan oleh petani, biaya
sarana produksi seperti pupuk
dan pestisida merupakan biaya
yang paling besar yang harus
dikeluarkan petani dalam 3. Para Peneliti
menjalankan usahataninya. Agar peneliti selanjutnya dengan objek
Kemudian petani juga penelitian komoditi sawi disarankan untuk
memperbaiki pola jarak tanam meninjau kembali aspek-aspek lain seperti
untuk meningkatkan kualitas aspek efisiensi pemasaran dari komoditi
produk yang baik. sawi.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH