Anda di halaman 1dari 29

UJIAN SIDANG SKRIPSI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYURAN SAWI


(Brassica rapa var. Parachinensis L.)
DI KELURAHAN KALAMPANGAN
KECAMATAN SABANGAU KOTA PALANGKARAYA

BAKTIAR JOSUA
CBA 113 094

DOSEN PEMBIMBING : DOSEN PARTISIPAN :


1. Dr. Ir. Hj. Revi Sunaryati, MM 1. Dr. Eti Dewi N., SP, MP
2. Dr. Ir. Hj. Masliani, MP 2. Dr. Ir. Maleha, MS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian


Indonesia merupakan salah satu Berdasarkan data dari Badan
negara berkembang dengan sektor Pusat Statistik Kota Palangka
pertanian sebagai salah satu Raya untuk produksi tanaman
sumber devisa negara. Sektor sayuran menurut Kecamatan,
pertanian memiliki peranan yang maka Kecamatan Sabangau
sangat penting dan strategis di memiliki produksi terbesar
dalam struktur pembangunan kedua dan juga satu-satunya
perekonomian Indonesia. Hal ini kecamatan yang memproduksi
dikarenakan sektor pertanian sayuran sawi yang ada di Kota
berfungsi sebagai basis atau Palangka Raya. Kecamatan
landasan dalam pembangunan Sabangau terdiri dari 6 (enam)
ekonomi. Selain itu, karena sektor kelurahan yaitu Kelurahan
pertanian merupakan sektor yang Kereng Bengkirai, Sabaru,
sangat banyak menampung Kalampangan, Kameloh Baru,
luapam tenaga kerja, dimana Bereng Bengkel dan Danau
sebagian besar penduduk bangsa Tundai. Kelurahan Kalampangan
Indonesia ini menggantungkan terletak 18 km bagian utara Kota
hidupnya pada sektor pertanian. Palangka Raya. ™
Kelurahan Kalampangan mayoritas Hingga saat ini usahatani sayuran sawi
penduduknya berprofesi sebagai petani. masih terus berjalan sebagai salah satu
Usahatani sayuran sawi manis atau sawi mata pencaharian utama bagi petani di
caisim dibudidayakan setiap tahunnya Kelurahan Kalampangan. Adanya kondisi
karena komoditas sawi ini merupakan harga jual sayuran sawi yang saat ini
tanaman hortikultura yang menunjang dirasakan sering mengalami fluktuatif
perekonomian petani dengan masa dan tidak stabil oleh para petani
tanam yang cepat dan prospek menyebabkan keresahan sendiri dalam
kedepannya yang cukup menjanjikan menjalankan usahataninya tersebut. Hal
dalam memberikan sumbangan ini disebabkan karena dalam
pendapatan kepada petani di Kelurahan menjalankan usahanya, para petani
Kalampangan. Sumbangan pendapatan sayuran sawi di Kelurahan Kalampangan
yang diperoleh dapat di lihat pada hasil memperhitungkan mengenai masalah
akhir produksi yang memuaskan serta biaya dan keuntungan yang
adanya harga jual yang sesuai. diperolehnya. Mereka berharap dari
Keberhasilan petani dalam usahatani sawi hasil usahataninya tersebut
yang dihasilkan tidak terjadi secara terus memperoleh keuntungan seoptimal
menerus hal ini dikarenakan adanya mungkin dengan biaya yang seminimal
beberapa kendala di wilayah tersebut. mungkin sehingga dapat digunakan
untuk memenuhi kehidupan
keluarganya sehari-hari.
YANG MENJADI PERTANYAAN DARI URAIAN TERSEBUT ADALAH :

1. Bagaimanakah tingkat 2. Bagaimanakah tingkat


penerimaan, biaya dan efisiensi biaya usahatani
pendapatan petani sayuran sayuran sawi di Kelurahan
sawi di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan
Kalampangan, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka
Sabangau, Kota Palangka Raya? ™
Raya ?
Tujuan dari Penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Menganalisis tingkat
penerimaan, biaya dan
pendapatan petani sayuran
sawi di Kelurahan
Kalampangan, Kecamatan 2. Menganalisis tingkat
Sabangau, Kota Palangka Raya. efisiensi biaya usahatani
sayuran sawi di Kelurahan
Kalampangan, Kecamatan
Sabangau, Kota Palangka Raya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Hortikultura
2.2. Aspek Budidaya Sayuran Sawi
2.2.1. Komoditas Tanaman Sawi
2.2.2. Syarat Tumbuh
2.2.3. Kultur Teknik
2.2.4. Hama dan Penyakit
2.2.5. Panen dan Pasca Panen
2.3. Aspek Finansial Usahatani
2.3.1. Teori Usahatani
2.3.2. Teori Biaya
2.3.3. Teori Penerimaan
2.3.4. Teori Pendapatan
2.3.5. Teori Efisiensi (Revenue Cost Ratio)
2.4. Penelitian Terdahulu
2.5. Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2. Populasi dan Sampel

3.3. Pengumpulan Data

3.4. Metode dan Analisis Data

3.5. Definisi Operasional


Penelitian ini
Lokasi dan
Waktu
dilaksanakan di
Penelitian Kelurahan
Kalampangan Kota
Palangka Raya

Selama 3
bulan

Oktobe
Agustus r
2019
2019
Pengambilan sampel KK/Keluarga Petani
sampel

Terstratifikasi
Proporsional
5R
W
3
RW

RW3
RT 1 = 5 sampel
30 RT 2 = 6 sampel
RT 3 = 5 sampel
RT 4 = 6 sampel
RT 5 = 5 sampel
RT 6 = 3 sampel
METODE
PENGUMPULAN
DATA

• Primer
r
• Sekunde
ANALISIS DATA
1. Untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian ini yaitu menganalisis tingkat
penerimaan, biaya dan pendapatan petani sayuran sawi

Penerimaan (TR) :
TR = Penerimaan total (Total Revenue)
n Yi = Jumlah output (Kg)
TR   Yi .Pyi Pyi = Harga output yang dihasilkan (Rp)
i 1 i = 1, 2, 3, … n

n Biaya (TC) :
TC   Xi.Pxi TC = Biaya Total (Total Cost)
Xi = Jumlah Input yang digunakan (unit)
i 1 Pxi = Harga Input (Rp)
i = 1, 2, 3, …. n
Setelah mengetahui jumlah total biaya dan total penerimaan usahatani
sayuran sawi, maka selanjutnya dapat diketahui pendapatan usahatani
sayuran sawi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

I = TR - TC

I = Pendapatan petani(Rp)
TR = Total Revenue atau Total Penerimaan(Rp)
TC = Total cost atau Total biaya (Rp)
RCR = TR/TC

2. Untuk Keterangan :
menjawab tujuan RCR = Revenue Cost Ratio (RCR) yang menunjukkan
kedua maka tingkat keuntungan.
dilakukan
analisis tingkat 1. Jika RCR = 1, berarti usahatani sawi tersebut impas
efisiensi/RCR (TR=TC)
dari biaya
2. Jika RCR < 1, berarti usahatani sawi tersebut rugi
usahatani (TR<TC)
sayuran sawi
3. Jika RCR > 1, berarti usahatani sawi tersebut
menguntungkan (TR > TC).

TR = Total Revenue atau Penerimaan Total (Rp)


TC = Total cost atau Biaya Total (Rp).
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Petani


5.2. Kegiatan Usahatani Sayuran Sawi di
Kelurahan Kalampangan
5.3. Keragaman Produksi Sawi
5.3.1. Jumlah Produksi Sayuran Sawi
5.3.2. Luas Lahan
5.3.3. Penggunaan Benih
5.3.4. Penggunaan Pupuk
5.3.5. Penggunaan Pestisida
5.3.6. Penggunaan Alat Usahatani
5.3.7. Penggunaan Tenaga Kerja
5.4. Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan
Usahatani
5.5. Tingkat Efisiensi Usahatani Sawi
Tabel 5.2. Produksi sawi dalam 1 kali panen di Kelurahan Kalampangan Kecamatan
Sabangau Kota Palangka Raya Tahun 2019

Jumlah Produksi (Ikat) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)


200 – 250
7 23,33
251 – 300
13 43,34
301 – 375
10 33,33
Jumlah
30 100,00
Sumber : Data Primer (Data diolah), 2019
Tabel 5.3. Penggunaan Luas lahan (m2) untuk Usahatani Sawi di Kelurahan Kalampangan
Kecamatan Sabangau Tahun 2019

Luas Lahan (m2) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)


20 – 30 20 66,67

31 – 40 6 20,00

41 – 50 4 13,33

Jumlah 30 100,00

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.4. Penggunaan Benih (gram) untuk 1 kali tanam di Kelurahan Kalampangan Kecamatan
Sabangau Kota Palangka Raya 2019

Jumlah Benih (gram) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)


25 23 76,67
50 6 20,00
100 1 3,33

Jumlah 30 100,00
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Tabel 5.5. Penggunaan Pupuk Urea (Kg) untuk 1 kali tanam di Kelurahan Kalampangan
Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Tahun 2019

Jumlah Pupuk Urea (Kg) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)


0 12 40,00

2–4 15 50,00

5 – 10 3 10,00
Jumlah 30 100,00

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.6. Penggunaan Pupuk NPK Phonska (Kg) untuk satu kali tanam dalam Usahatani Sawi
di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Tahun 2019

Jumlah Pupuk NPK Phonska (Kg) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)
0 12 40,00

2–4 7 23,33

7 – 15 11 36,67
Jumlah 30 100,00

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.7. Penggunaan Pupuk NPK Mutiara (Kg) untuk satu kali tanam dalam Usahatani Sawi
di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Tahun 2019

Jumlah Pupuk NPK Mutiara (Kg) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)
0 18 60,00

2–7 2 6,67

8 – 15 10 33,33

Jumlah 30 100,00

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.8. Penggunaan Pestisida (ml) untuk 1 kali tanam dalam Usahatani Sawi di Kelurahan
Kalampangan Tahun 2019

Jumlah Pestisida (liter) Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)


0 7 23,33

0,25 – 0,50 16 53,34

0,60 – 0,85 7 23,33

Jumlah 30 100,00

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.9. Penggunaan Alat Usahatani di Kelurahan Kalampangan Tahun 2019

Jumlah
Responden
No Alat Usahatani Memiliki Tidak Memiliki (Petani)

1 Pisau 30 0 30
2 Cangkul 30 0 30
3 Garuk/Garpu 15 15 30
4 Handsprayer 24 6 30
5 Selang 30 0 30
Hitachi/Mesin Pompa
6 Air 30 0 30

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.10. Penggunaan Tenaga Kerja Luar Keluarga (HOK) untuk Usahatani Sawi di Kelurahan
Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Tahun 2019

Jumlah HOK Jumlah Responden (Jiwa) Persentase (%)

0 23 76,67

1 7 23,33

Jumlah 30 100,00

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.11. Perincian Rata – Rata Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani Sawi di Kelurahan
Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Tahun 2019 untuk 1 kali tanam
Rata – rata Responden Persentase (%)
No Uraian
(Rp)/(Ikat)
1 Penerimaan    
a. Produksi Sayuran Sawi (Ikat) 298  
b. Harga Sayuran Sawi (Rp) 4.200  
     
Total Penerimaan (Total Revenue) = (a x b) 1.249.750  
2 Biaya    
a. Biaya Tetap (Fixed Cost)    
1. Biaya Penyusutan Alat    
- Pisau 3.493 0,71
- Cangkul 8.267 1,68
- Garuk/Garpu 6.000 1,22
- Handsprayer 33.067 6,74
- Selang 36.800 7,50
- Hitachi/Mesin 240.000 48,95
Pompa Air
Total Biaya Tetap (a) 327.627 66,83
   
b. Biaya Variabel (Variable Cost)    
1. Benih 27.200 5,54
2. Pupuk    
- Urea 6.617 1,35
- NPK Phonska 9.117 1,85
- NPK Mutiara 30.667 6,25
3. Pestisida 65.667 13,40
4. Tenaga Kerja 23.333 4,76
Total Biaya Variabel (b) 162.600 33,17
   
Total Biaya (Total Cost) = (a + b) 490.227 100,00

3 Pendapatan    
1. Total Penerimaan 1.249.750  
2. Total Biaya 490.227  
     
Total Pendapatan (Income) = (1 – 2) 759.523  

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


Tabel 5.12. Rata – Rata Penerimaan, Biaya dan RCR Usahatani Sawi untuk 1 kali tanam di
Kelurahan Kalampangan Kecamatan Sabangau Kota Palangka Raya Tahun 2019

Uraian Rata – Rata


Penerimaan (Rp) 1.249.750
Biaya (Rp) 490.227

RCR 2,55

Sumber : Data Primer yang diolah, 2019


KESIMPULAN
DAN
SARAN
1.a. TR = Y x Py
TR = 298 x 4.200
TR = Rp 1.249.750

b. TC = X . Px 2. RCR = TR : TC
TC = VC + FC RCR = Rp 1.249.750 : Rp 490.227
TC = 162.600 + 327.627 RCR = 2,55
RCR > 1 Menguntungkan
TC = Rp 490.227

c. I = TR – TC
I = Rp 1.249.750 – Rp 490.227
I = Rp 759.523
2. Pemerintah
1. Petani Agar pemerintah hendaknya lebih
Agar petani yang ada di Kelurahan berperan aktif dalam mengawasi
Kalampangan lebih efisien dalam perkembangan harga jual sayuran sawi di
menggunakan sarana produksi pasar, karena sering terjadi fluktuasi harga
seperti pupuk dan pestisida, yang tidak menentu. Jika harga jual
sehingga pendapatan usahatani sayuran sawi di pasar berada pada posisi
yang diperoleh akan menjadi normal bahkan mencapai harga jual yang
lebih tinggi. Hal ini dikarenakan tinggi maka pendapatan yang diperoleh
dari semua biaya produksi yang petani juga akan tinggi.
dikeluarkan oleh petani, biaya
sarana produksi seperti pupuk
dan pestisida merupakan biaya
yang paling besar yang harus
dikeluarkan petani dalam 3. Para Peneliti
menjalankan usahataninya. Agar peneliti selanjutnya dengan objek
Kemudian petani juga penelitian komoditi sawi disarankan untuk
memperbaiki pola jarak tanam meninjau kembali aspek-aspek lain seperti
untuk meningkatkan kualitas aspek efisiensi pemasaran dari komoditi
produk yang baik. sawi.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai