BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan pengrajin kayu Kalimantan ini dimulai dari industri kecil, yang
pada saat itu bernama UD. Wijaya Pratama didirikan oleh Bapak Sudarsono
Chandrawidjaja pada tahun 1993. Dan perusahaan ini sekarang terletak di Jl. Raya
Pada masa itu, UD.Wijaya Pratama memegang izin berbisnis dalam bidang
Industri pengolahan kayu, dengan luas usaha + 2.000 M3 setiap tahunnya. Dengan
mengolah kayu untuk menjadi bahan bangunan, seperti reng kayu, papan, usuk
dan reng. Bahan mentah yang dihasilkan oleh UD.Wijaya Pratama berasal dari
kayu pohon meranti dan campuran jenis pohon lainnya yang berasal dari
Sehingga pada tahun 1998. UD. Wijaya Pratama berganti nama menjadi PT.Cipta
karyawan yang bisa diandalkan. Ciptana optimis untuk menjadi Merk nomor satu
juga merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan untuk menjadi merk
nomer satu.
VISI
Bisnis Perkayuan
4
MISI
D. Lokasi Perusahaan
Purwodadi km 16,5 No 349 Mranggen , Demak, Jawa Tengah dengan kode pos
59567
pasar. Dalam hal memindahkan barang dengan jumlah yang sangat banyak
perusahaan menggunakan sebuah alat bantu berupa forklift. Forklift atau yang
juga sering disebut sebagai Lift Truck adalah salah satu material handling yang
paling banyak digunakan di dunia logistic. Tujuan utama forklift adalah untuk
transportasi dan mengangkat. Sejarah forklift pertama kali diawali pada tahun
Melihat mobilitas forklift yang tinggi kondisi ini membuat forklift kadang
mengalami trouble atau kerusakan pada bagian power steering. Power steering
melakukan studi kasus terhadap kerusakan yang biasa terjadi pada mesin Forklift
PT. CMW. Hal tersebut akan dibahas di dalam tugas akhir ini dengan judul
E. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini telah ditetapkan masalah yang akan diteliti, diantaranya :
F. Tujuan Penelitian
G. BatasanMasalah
6
agar materi yang dibahas dapat lebih jelas dan rinci. Hal ini mengingat
laporan mengenai “Studi Kasus Kerusakan Power Steering Pada Forklift Tcm 7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Forklift
1. Pengertian Forklift
7
umumnya terbagi dalam dua kategori yaitu untuk medan industri dan kasar.
Forklift umum digunakan dalam gudang rumah dan di sekitar dermaga
truk dan kereta. Mereka memiliki ban kecil yang dirancang untuk berjalan
pembakaran internal yang berbahan bakar bensin, solar, atau bahan bakar
propana. Alat ini memiliki besar, ban pneumatik dan biasanya didukung
oleh sebuah mesin pembakaran internal yang berjalan pada bensin, solar,
atau bahan bakar propana. Forklift medan kasar dapat memiliki sebuah
untuk dapat menaik turunkan beban serta bermanuver dengan jarak yang
cukup jauh. Operator dapat dengan mudah mengoperasikan alat ini dengan
duduk diatas cab operator yang telah disediakan dengan beragam fitur,
8
a. Forklift Diesel
Forklift ini menggunakan mesin diesel sebagai penggeraknya. Secara
otomatis, forklift ini berbahan bakar solar dan biasanya memiliki jenis
ban yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan pada umumnya.
b. Forklift Electric
Forklif ini menggunakan tenaga batery sebagai sumber energinya.
1. Fork
Adalah bagian utama dari sebuah forklift yang berfungsi sebagai
dua buah besi lurus dengan panjang rata-rata 2.5 m. Posisi peletakan
dalam forklift. Mast adalah satu bagian yang berupa dua buah besi tebal
yang terkait dengan hydrolic system dari sebuah forklift. Mast ini
terjadinya barang yang jatuh saat diangkat atau diturunkan, juga sebagai
Pada forklift terdapat suatu alat yang disebut dengan fork. Fungsi fork
ini adalah sebagai pemegang landasan beban yang mana fork ini terpasang
mast. Fork assembly diikatkan ke salah satu ujung rantai dan yang lainnya
terikat pada beam tiang penyokong. Rantai ini bergerak sepanjang puli
(wheel) yang melekat pada ujung atas dari batang torak pada lift silinder.
Berputarnya puli ini akibat dari tekanan fluida di dalam lift silinder
yang mengakibatkan tertariknya salah satu ujung yang terikat pada beam
tiang penyokong (outer mast). Karena rantai terikat, maka pulilah yang
berputar sekaligus naik turun oleh gaya tarik yang timbul pada rantai,
5. Prinsip Kerja Proses Lifting dan Travel pada Rancang Bangun Forklift
B. Power Steering
1. Pengertian Forklift
11
putaran kemudi yang ringan tanpa membutuhkan tenaga yang berarti untuk
Pada kecepatan rendah gaya gesek ban dengan jalan cukup tinggi,
apalagi untuk tipe ban tekanan rendah dengan telapak ban yang lebar. Pada
motor listrik, pompa digerakkan oleh motor listrik. Keduanya sama – sama
dimana pada saat kecepatan rendah usaha pengemudian harus lebih rendah
gaya kemudi yang sesuai, beberapa mobil memiliki power steering dengan
peralatan khusus yang dipasang pada pompa (vane pump) atau gear housing.
fluida yang bekerja pada pompa akan berubah ubah berdasarkan sensor
12
vane pump merupakan tipe pwer steering dengan sensor putaran mesin
(RPM). Pada tipe pengindera rpm mesin, di atas kecepatan tertentu volume
aliran fluida diturunkan sehingga tekanan yang bekerja pada pompa akan
berkurang.
berada pada posisi netral, semua minyak akan mengalir melalui katup
Pada saat ini tidak terbentuk tekanan dan arena tekanan kedua sisi sama,
arah, katup pengontrol juga akan bergerak menutup salah satu saluran
minyak. Saluran yang lain akan terbuka dan akan terjadi perubahan
volume aliran minyak dan akhirnya terbentuk tekanan. Pada kedua sisi
13
torak akan terjadi perbedaan tekanan dan torak akan bergerak ke sisi
gear box, dan satu control unit dekat dibawah audio yang terletak di
panel farcia tengah. Untuk mengontrol aliran oli pada steering gear box,
module yang menerima sinyal dari VSS (Vehicle Speed Sensor) dan TPS.
b. Hydraulic Power Steering
Rack-and-pinion assembly merupakan unit hydraulic-mechanical dengan
integral piston dan rack assembly. Di dalamnya ada satu rotary valve
oleh adanya berat dari kendaraan dan gesekan roda ke ban, menyababkan
Hal ini akan merubah posisi valve spool dan sleeve, karena itulah
pada power cylinder. Perbedaan tekanan pada sisi piston (yang dipasang
berhenti, maka control valve akan diketengahkan oleh gaya melintir dari
torsion bar, tekanan pada kedua sisi piston akan disamakan, dan roda
BAB III
rail vertikal sebagai penuntun disebut mast, garpu (media pengangkat lain)
penggerak (dengan mesin, kopling, transmisi dan gardan) axle depan dan
B. Power Steering
sistem kemudi forklift sehingga menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa
C. Tool Kit
yang terdiri dari obeng set, kunci ratchet, kunci t, kunci ring pas, obeng,
kunci l, kunci shok, tang kombinasi, tang skun, palu, dan terminalis. Tool
kit ini merupakan alat yang akan digunakan untuk membantu proses