Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA An.

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:
Nur Azizah Faelasufah
P1337420918099

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA An. K

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/ Pasien
a. Tanggal pengkajian : 29 Oktober 2018
b. Identitas
Nama : An. F
Tanggal Lahir/ Umur : 17 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Katolik
Suku : Jawa
Penanggung jawab : Ny. Y
2. Orang Tua/ keluarga
Nama : Ny. Y (Ibu)
Umur : 23 tahun
Suku : Jawa
Agama : Katolis
Alamat : Sarirejo, Semarang
No. Telepon : 085878xxxxxx

B. Riwayat Klien
1. Riwayat Kehamilan
Selama hamil An. K, Ny. Y tidak mengalami gangguan yang serius dan rutin
periksa kehamilannya kurang lebih 10 kali selama hamil dengan umur
kehamilan 39 minggu.
2. Riwayat imunisasi
An. K sudah menjalani imunisasi lengkap sesuai dengan usianya.
3. Riwayat alergi
An. K tidak memiiki riwayat alergi makanan, minuman, udara maupun obat
obatan.
4. Riwayat pemakaian obat-obatan
Selama hamil, Ny. Y tidak mengkonsumsi obat obatan yang berbahaya
5. Riwayat tumbuh kembang
a. Motorik halus
Ny. Y mengatakan anaknya tidak memiliki gangguan pada perkembangan.
Sesuai usianya An. K sudah mampu meletakkan satu kubus di atas kubus
yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut.
b. Motorik kasar
Ny. Y mengatakan klien tidak mengalami gangguan pada perkembangan
motorik kasarnya. Sesuai usianya An. K sudah mampu berjalan mundur 5
langkah tanpa kehilangan keseimbangan, berjalan naik tangga sendiri, dan
dapat menendang bola.
c. Bahasa
An. K tidak mengalami gangguan perkembangan bahasa. Ketika An. K
ditanya bagian tubuh seperti mata, An. K dapat menunjukkan matanya,
An. K dapat menyebutkan nama lain selain “papa” dan “mama” seperti
ikan, bola, topi walaupun tidak begitu jelas, dan An. K dapat mengambil
benda sendiri tanpa dibantu.
d. Personal sosial
Ny. Y mengatakan jika anaknya suka meniru bila ayahnya sedang
memakai topi, Ny. Y juga mengatakan bila anaknya bisa makan sendiri
walaupun kadang masih ada yang tumpah.
e. Perkembangan Kognitif
Ny. Y mengatakan jika An. K sudah bisa menyebutkan angka satu sampai
tiga dengan menggunakan jari.
f. Perkembangan Moral
Ny. Y mengatakan saat Ny. Y atau Tn. H sedang melakukan ibadah di
gereja An. K selalu ikut.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat penyakit dalam keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit kronis dan menular
lainya.
2. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Klien
: Tinggal bersama
Klien merupakan seorang anak laki-laki berumur 17 bulan. Klien
tinggal serumah dengan Ayah dan Ibu. Klien merupakan anak pertama.

D. Riwayat penyakit Sekarang


1. Penampilan umum
a. Keadaan umum : Composmentis, E4M6V5
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1) Pernafasan : 27 kali/menit
2) Suhu : 37,4 0 C
3) Nadi : 100 kali/menit
2. Nutrisi dan antropometri
a. PB/TB : 79 cm
b. BB : 10,4 kg
c. Lila : 15 cm
d. LK : 47
e. Jenis makanan
Nasi, sayuran, dan buah-buahan
f. Kesulitan saat makan : -
g. Kebiasaan khusus saat makan
Anak masih disuapi orang tuanya, kadang-kadang makan sendiri
walaupun masih ada yang tumpah
h. Keluhan
Klien tidak memiliki keluhan ketika makan
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur
12-14 jam/ hari
b. Kualitas tidur
Baik dan nyenyak, tidak ada kesulitan untuk tidur
4. Psikososial anak dan keluarga
a. Respon perawatan di rumah
An. K cenderung aktif tetapi masih dalam batas normal dan saat ditanya
klien tidak rewel/ tenang
b. Kecemasan
Anak :
An. K terlihat aktif tetapi masih dalam batas normal. Ibunya mengatakan
anaknya sedikit pemalu bila bertemu dengan orang baru.
Orang tua :
Ny. Y mengatakan cemas jika bersangkutan dengan kesehatan anakya
dan selalu memantau perkembangan dan pertumbuhan anaknya.
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ny. Y mengatakan jika ada masalah yang terjadi pada salah satu anggota
keluarganya selalu dibicarakan dengan anggota keluarga. Apabila
memperoleh solusi yang kurang memuaskan, Ny. Y dan suami meminta
pendapat dari orangtuanya.

d. Pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak


Ny. Y belum begitu paham mengenai fase-fase pertumbuhan dan
perkembangan pada anaknya. Tetapi Ny. Y selalu berusaha memberikan
yang terbaik untuk anaknya dan Ny. Y juga akan membawa anaknya ke
puskesmas atau dokter atau pelayanan kesehatan jika anaknya sakit.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Keluarga sangat peduli dengan tahap perkembangan anaknya, tetapi Ny. Y
mengatakan selalu menemani dan merawat anaknya, karena Ny. Y selalu
ada dirumah.
f. Konsep diri
Tidak terkaji
g. Spiritual
Ny. Y dan keluarga beragama Katolik dan rajin menjalankan ibadah. Ny.
Y mengatakan bahwa dia yakin bahwa Tuhan akan selalu memberikan
kesehatan kepada keluarganya yang sedang sakit dan selalu memberikan
yang terbaik pada keluarganya.
h. Terapi lain yang dilakukan selain medis
Ny. Y mengatakan jika ada keluarganya yang sakit akan diberikan
tindakan awal terlebih dahulu. Misalnya jika An. Y demam akan diberikan
kompres hangat. Selanjutnya Ny. Y melakukan pengobatan medis dengan
memeriksakan ke puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya, termasuk
pada An. K.
II. ANALISIS DATA
NO DATA FOKUS PROBLEM
1 DS : Kesiapan Peningkatan
- Ny. Y mengatakan selalu Perkembangan Kemandirian
memprioritaskan dan
memperhatikan tumbuh kembang
anaknya
- Ny. Y mengatakan anaknya sedikit
pemalu bila bertemu dengan orang
baru.

DO :
- An. K cenderung aktif tetapi masih
dalam batas normal dan saat ditanya
klien tidak rewel/ tenang
- Ny. Y terlihat menemani anaknya

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kesiapan peningkatan perkembangan kemandirian

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

Tgl/Jam Dx Kep. Tujuan Intervensi paraf


29 Oktober Kesiapan Setelah dilakukan 1. Berikan
2018 Peningkatan tindakan selama 1 x pujian kepada
10.00 WIB Perkembanga 45 menit keluarga ibu karena
n pasien dapat telah
Kemandirian meningkatkan mengasuh
stimulus anaknya
perkembangan dengan baik
2. Anjurkan
terhadap anak
untuk
dengan kriteria hasil
sebagai berikut : meneruskan
Pada pasien : pola asuh
1. Merasa aman anak sesuai
dan nyaman dengan tahap
2. Dapat perkembanga
mengembangka n anak
3. Stimulasi
n rasa
perkembanga
kemandirian
n anak setiap
saat, sesering
Pada Keluarga :
mungkin,
1. Mengetahui
sesuai dengan
gambaran
umur dan
perkembangan
kesiapan anak
yang normal
toodler
dan
4. Anjurkan
menyimpang.
untuk
2. Menstimulasi
mengikutkan
perekembangan
anak pada
anak
kegiatan
3. Keluarga
Kelompok
mampu
Bermain
memberikan 5. Melakukan
stimulus pemeriksaan /
perkembangan skrining
secara mandiri secara rutin
perkembanga
n anak setiap
6 bulan pada
anak umur 24
sampai 71 di
Pelayanan
Kesehatan
V. CATATAN KEPERAWATAN
Tgl Dx Kep Implementasi Evaluasi Paraf
29 Okt Kesiapan 1. Memberikan S:
2018 Peningkatan pujian kepada
- Ibu mengatakan
Perkembanga ibu karena telah
10.15 WIB selalu memantau
n mengasuh
perkembangan
Kemandirian anaknya dengan
putranya
baik - Ibu mengatakan
2. Memberikan
saat ini putranya
dorongan kepada
sudah bisa
ibu untuk selalu
berhitung angka 1-3
memberikan - Ibu mengatakan
dukungan dalam putranya sering
mempersiapkan bermain dengan
kemandirian tetangganya yang
anak usianya sebaya
3. Menjelaskan dan
dengan anaknya
mendorong ibu - Ibu mengatakan
untuk selalu anaknya sudah
menstimulasi mampu untuk
anak sesuai meletakkan satu
dengan kubus di atas kubus
perkembangan yang lain tanpa
anak usia 24-30 menjatuhkan kubus
bulan tersebut, berjalan
4. Memberikan
mundur 5 langkah
dukungan pada
tanpa kehilangan
ibu untuk
keseimbangan,
mendorong anak
berjalan naik
mengikuti
tangga sendiri, dan
kegiatan di
dapat menendang
kelompok
bola,
bermain/bermain
dengan teman O :
sebaya
5. Melakukan - U : 17 bulan
TB : 79 cm ( N )
skrining pada BB : 10,4 kg ( N )
anak Lila : 15 cm
LK : 48 cm
- An. K mampu
berhitung 1-3

A : perkembangan klien
sesuai dengan usianya

P:

- Stimulasi anak
untuk usia 24-30
bulan
- Anjurkan anak
jika usia 24-30
bulan, perlu
dilakukan deteksi
dini
penyimpangan
pertumbuhan,
perkembangan,
dan mental
emosional

Anda mungkin juga menyukai