Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat
D. Ruang Lingkup
E. Analisa Jurnal PICOT
Jurnal 1 : Efficacy of ventilator-associated pneumonia care bundle for
prevention of ventilator-associated pneumonia in the surgical intensive care
units of a medical center
Jurnal 2 : The Effect of Bundle Adaptation Control on VAP Speed and Length
of Hospital Stay in Avoiding the Ventilator Assosiated Pneumonia (VAP) at
Anesthesia Intensive Care Unit
Jurnal 3 : Intervensi Vap Bundle dalam Pencegahan Ventilator Associated
Pneumonia (VAP) pada Pasien dengan Ventilasi Mekanis
P : Jumlah sampel pada jurnal 1 adalah diambil dari Infection Pusat Kontrol
di NTUH. NTUH adalah perguruan tinggi dengan 2.200 tempat tidur pusat
medis rujukan di Taiwan Utara. Terdiri dari lima SICU (total 63 tempat tidur),
tujuh ICU medis (MICU; total 79 tempat tidur), dan empat ICU anak (PICU;
total 62 tempat tidur). Implementasi bundel VAP dimulai
di semua SICU sejak 1 November 2009.
Jumlah sampel pada jurnal 2 adalah 94 pasien yang terdiri dari 51 grup
terkontrol dan 43 grup tidak terkontrol, dengan kriteria inklusi pasien yang
dirawat di ruang intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Anesthesiology And
Reanimation Department Of A University, pasien yang dirawat di ICU selama
48 jam atau lebih, dan terintubasi.
Pada jurnal 3 jumlah sampel ada 6 yaitu pengambilan sampel dengan
beberapa kriteria inklusi, yaitu: 1) Pasien dengan ETT yang menggunakan
ventilator mekanik mulai hari ke 0; 2) Pasien adalah berusia dewasa > 18th; 3)
Pasien yang tidak terdiagnosa pneumonia saat masuk ICU; 4) Pasien
mendapatkan Antibiotika.
I : Pada jurnal 1, penerapan prosedur VAP bundle yang telah dimodifikasi
menjadi 6 item yang diadopsi dari the institute of healthcare improvement
(IHI), terdiri dari : 1. Elemen langsung yang mengurangi infeksi: hand hygiene
sebelum dan sesudah prosedur intubasi, aspiration profilaxis yang terdiri dari
elevasi tempat tidur 30º sampai 45º, tekanan cuff tube endotrakeal yang
adekuat (> 20e25 cmH2O), pembersihan sekresi rongga mulut sebelum
mengubah posisi, perawatan mulut dengan larutan chlorhexidine setiap 8 jam,
Kurangi kontaminasi pada perangkat saluran pernapasan yang terdiri dari
Sterilisasi dan penyimpanan tabung ventilator tingkat tinggin dan basahi
perangkat dengan air steril. 2. Unsur tidak langsung yang mengurangi infeksi:
"sedation vacation" harian dan penilaian kesiapan harian untuk ekstubasi,
Obat profilaksis, penyakit tukak lambung, trombosis vena dalam, indikasi
intubasi.
Pada jurnal 2, kelompok terkontrol dilakukan prosedur VAP bundle yang
terdiri dari 5 komponen yaitu : elevasi tempat tidur 30º sampai 45º,
penghentian secara berkala agen sedasi dan penilaian kesiapan ekstubasi,
profilaksis thrombosis vena dalam, profilaksis ulkus peptikum dan oral care
hygiene dengan chlorhexidine. Prosedur VAP bundle dilakukan selama 10
bulan dan akan dievaluasi.
Pada jurnal 3 Pemberian 5 komponen VAP bundle pada penelitian ini
dimulai setelah responden terpasang ventilasi mekanis yaitu pada hari ke 0
sampai dengan hari ke 3. Setiap pelaksanaan pemberian VAP bundle dicatat
pada checklist monitoring VAP bundle. Setelah penerapan VAP bundle
kemudian pada hari ke 3 dilakukan penilaian kejadian VAP melalui monitoring
clinical pulmonary infection score (CPIS) dengan mengumpulkan data hasil
pemeriksaan suhu, leukosit, sputum, PaO2/ FiO2, Foto toraks, dan kultur
sputum responden dan memasukkan data-data tersebut ke dalam lembar
monitoring CPIS.
C : Pada masing-masing jurnal pembandingnya yaitu pada intervensi. Pada
jurnal 1 menggunakan intervensi 6 item yang merupakan modifikasi dari IHI,
dan pada jurnal 1 dan 2 menggunakan intervensi 5 item VAP bundle.
O : Hasil penelitian pada jurnal 1 menunjukkan bahwa Implementasi VAP
bundle care mengurangi kejadian VAP dengan hasil keparahan penyakit
(Therapeutic Intervention Scoring System, Glasgow Coma Scale, and Acute
Physiology and Chronic Health Evaluation II score) lebih rendah pada fase
bundle pasca-VAP (p <0,001), kecuali Skor Keparahan Cedera (p Z 0,729).
Densitas VAP telah sangat menurun dari 3,3 menjadi 1,4 kasus per 1000 hari
ventilator (p <0,001).
Pada jurnal 2 hasil penelitian menunjukkan bahwa lama tinggal (Length of
Stay) di rumah sakit untuk kelompok terkontrol (X = 11,41 ± 12,29) adalah
cukup lebih pendek dari kelompok yang tidak terkontrol (X = 31,41 ± 36,41);
dan juga menemukan bahwa, dibandingkan dengan kelompok terkontrol
(4,7%) tingkat terjadinya VAP lebih tinggi pada kelompok tidak terkontrol
(19,6%) dan perbedaan dalam persentase bermakna secara statistik.
Pada jurnal 3 hasil penelitian menunjukkan berdasarkan penilaian CPIS
(Clinical Pulmonary Infection Score) setelah dilakukan VAP bundle
didapatkan 4 dari 6 orang tidak terdiagnosa VAP, hal ini membuktikan VAP
bundle berpengaruh dalam mencegah terjadinya VAP.
T : Pada jurnal 1 prosedur VA bundle dilakukan pershif/ 8 jam diteliti selama 7
tahununtuk mengetahui efektifitas VAP bundle dalam mencegah kejadian VAP
Pada jurnal 2, Prosedur VAP bundle dilakukan selama 10 bulan dan akan
dievaluasi. Sedangkan pada jurnal 3 dilakukan penilaian CPIS pada hari ke 3
lalu dilakukan VAP bundle
BAB II
LANDASAN EBP

ARTIKEL 1
Pada pembahasan jurnal 1 dijlaskan bahwa
ARTIKEL 2
ARTIKEL 3
BAB III
RENCANA PENERAPAN EBNP
BAB IV
REKOMENDASI
BAB V
PENUTUP

A. Saran
B. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai