Anda di halaman 1dari 3

28-03-2023

Resume 2
Materi 1
SURVEILANS HAIs (VAP, IAD, ISK, PLEBITIS)

PROGRAM PPI SNARS 1.1


1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan lingkungan
3. Survailens risiko infeksi
4. Investigasi wabah (KLB) penyakit infeksi
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan anti mikroba secara aman
6. Asesmen berkala terhadap risiko dan analisis risiko serta menyusun risk register
7. Menetapkan sasaran penurunan risiko
8. Mengukur dan me – review risiko infeksi
9. Melakukan monev pelaksanaan PPI

 Surveilans infeksi rumah sakit adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus menerus dalam
pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi data kesehatan yang penting pada suatu
populasi spesifik dan didiseminasikan secara berkala kepada pihak pihak yang memerlukan untuk
digunakan dalam perencanaan, penerapan, serta evaluasi suatu tindakan yang berhubungan dengan
kesehatan (Pedoman Surveilans Kemkes 2011)

- Metode Surveilans
 Berdasarkan Cakupannya (Surveilans Komprehensif & Surveilans Target)
 Berdasarkan Waktu (Surveilans Periodik dan Surveilans Prevalensi)
 Berdasarkan Jenis Rawat (Surveilans perawatan & Surveilans Pasca Rawat)

HAIs
- VAP / HAP (Ventilator Hospital Associated Pneumonia)
- ISK (Infeksi Saluran Kemih)
- IDO (Infeksi Daerah Operasi)
- IADP (Infeksi Alirah Darah Primer)
- Plebitis
Microorganisme
Emerging/ reemerging disease

Pengumpulan Data (Data Colection)


 Mekanisme pengumpulan data IPCLN/IPCN mengumpulkan data surveilans setiap pasien berisiko
di unit rawat setiap hari , mencatat setiap pasien yang menggunakan alat (CVL, IVL, Urine
Catheter, Ventilator) dan pasien Operasi
 Sumber Data Rekam Medis, Catatan Perawatan, Catatan hasil pemeriksaan penunjang, Farmasi,
pasien/keluarga

 Surveilans Infeksi Aliran Darah (IAD) dan Plebitis


IAD Infeksi aliran darah akibat pemasangan Central Line (CL) atau Umbilical Catheter (UC) yang
terjadi setelah > 48 jam alat tersebut dipasang
Pengumpulan Data IAD
Contoh : Pada bulan Januari 2020 jumlah hari pemakaian kateter vena sentral (CVL) 286 hari, Jumlah
pasien IAD 2 orang
Jml IAD = 2 X 1000 286 = 7 permil

Surveilans Catheter Associated Urinary Tract Infection (CAUTI)


Kriteria ISK
 Pasien terpasang kateter urine ≥ 48 jam pada saat pengambilan spesimen.
 Pasien memiliki sekurang2nya salah satu tanda dan gejala berikut :
- Demam ( > 38 ° C )
- Nyeri suprapubic
- Nyeri sudut kostovertebral
- Urinary Urgency
- Urinary Frequency
- Dysuria
 Culture urine ≥ 10⁵ unit koloni (CFU) / ml dengan tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme

Surveilans Ventilator Associated Pneumonia (VAP)


Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah infeksi saluran napas bawah yang mengenai
parenkim paru setelah pemakaian Ventilasi Mekanik > 48 jam, dan sebelumnya tidak ditemukan
tanda-tanda infeksi saluran napas

Pengumpulan Data VAP


Contoh : Pada bulan Januari 2020 jumlah hari pemakaian Ventilator 348 hari, Jumlah pasien VAP 1
orang
Jml VAP = 1 X 1000 348 = 2,9 permil

Kesimpulan
• Pelaksanaan surveilans merupakan kegiatan yang penting dan luas dalam program PPI
• Pelaksanaan surveilans dilaksanakan oleh individu yang profesional
• Metode observasi langsung merupakan Golden Standard
• Pelaksanaan surveilans meliputi perencanaan,pengumpulan data,analisa,interpretasi,komunikasi
dan evaluasi

Materi 1
Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Risiko Kejadian Infeksi

HEALTHCARE ASSOCIATED INFECTIONS (HAIs)


Adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya, dimana tidak infeksi atau tidak dalam masa inkubasi saat masuk rawat serta dapat
muncul setelah pulang rawat dan juga infeksi yang dapat terjadi pada petugas di fasilitas pelayanan
kesehatan karena pekerjaanya
Pencegahan Infeksi adalah tanggung jawab semua individu dan pemilik pelayanan Kesehatan
 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI ) adalah pendekatan ilmiah dan solusi praktis yang
dirancang untuk mencegah bahaya yang disebabkan transmisi infeksi pada pasien ,pengunjung dan
petugas kesehatan
 Regulasi PPI di fasyankes adalah PMK No.27 tahun 2017 tentang Pencegahan & Pengendalian Infeksi
menyatakan dengan jelas peran & fungsi IPCN
 Infection Prevention Control Nurse (IPCN) atau Perawat PPI adalah bagian dari profesi perawat
dengan Focus kerja dalam ranah pencegahan & pengendalian Infeksi baik di RS maupun puskesmas

SIAPAKAH IPCN?
• Infection prevention and control nurse(IPCN) atau Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi adalah
seorang perawat profesional yang terlatih serta ahli dalam pencegahan & pengendalian infeksi
• IPCN berkerja di seluruh unit/departemen pelayanan kesehatan untuk mencegah & mengendalikan
Hais.
• PMK 27 th 2017 mencantumkan keberandaan IPCN di RS 1: 100 TT
• Lingkup Peran Perawat PPI/IPCN : manajemen pelayanan & manajemen Asuhan keperawatan dibantu
oleh “LINK nurse”/ IPCLN ( pada tiap ruang pwtn ) ⚫ EDUKATOR ⚫ SURVEIOR ⚫ AHLI DALAM BIDANG
(Konsultan,Manajer, Komunikator,Motivator, Fasilitator,Koordinator, Evaluator, Auditor) ⚫ PENGELOLA
(Manajer,manajemen pelayanan & manajemen Asuhan ) ⚫ IMPLEMENTATOR ( praktik
klinik,investigator ) ⚫ PENELITI Peran IPC

Anda mungkin juga menyukai