Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

SOSIALISASI & STIMULUS PERSEPSI

Disusun Oleh :
1. Arif Adi F (P1337420918014)
2. Melinda Anggardini (P1337420918083)
3. Rafika Trianaputri (P1337420918112)
4. Nur Azizah F (P1337420918099)
5. Rista Hernidawati (P1337420918123)
6. Arif Setyoko (P1337420918 )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN
KESEHATAN SEMARANG
2018

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


A. TOPIK
1. Persepsi : Menggambar
2. Sosialisasi : Perkenalan

B. LATAR BELAKANG
Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang
lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk
melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah
rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang
lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya
memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu
sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu
untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas
kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena
merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan
bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi
dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan
terapeutik dan tujuan rehabilitatif.
Tujuan terapeutik meliputi :
1. Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi,
2. Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar
diri klien),
3. Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu,
4. Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif,
5. Meningkatkan rasa dimiliki,
6. Meningkatkan rasa percaya diri,
7. Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.

Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi


1. Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri,
2. Meningkatkan kemampuan empati,
3. Meningkatkan keterampilan sosial,
4. Meningkatkan pola penyelesaian masalah.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan
klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak
diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut
dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain
2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien
menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,
klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau
berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain

Therapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi merupakan sebagian dari


terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan
jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk mengidentifikasi secara
benar stimulus persepsi eksternal.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan kemampuan persepsi.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
b. Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan
klien lain yang sedang berbicara
c. Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi stimulus
eksternal yang diberikan melalui gambar
d. Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
e. Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
f. Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas
kelompok yang dilakukan.

D. SELEKSI KLIEN
1. Kriteria Pasien
Pasien dengan halusinasi yang kooperatif.
2. Jumlah Peserta TAK
Jumlah peserta TAK adalah 18 orang
3. Nama Peserta TAK
Ny. S.M Ny. S
Ny. S.R Ny. L.A
Ny. S.K Ny. J
Ny. Z Ny. S
Ny. S.N Ny. W.R
Ny. G Ny. M
Ny. Er Ny. R
Ny. N Ny. Et
4. Proses Seleksi Klien Dilakukan Sehari Sebelum Pelaksanaan
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh
perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-
hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien
tersebut dengan perawat ruangan
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan
dilakukan

E. JADWAL KEGIATAN
1. Tempat Pelaksanaan TAK
TAK dilakukan di Ruang Citroanggodo RSJD Dr.Amino Gondo Hutomo
Semarang.
2. Waktu Pelaksanaan TAK
Waktu : Pukul 10.00 - 10.30 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (20 menit)
Penutup (5 menit)

F. METODE
Metode yang digunakan adalah:
1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. MEDIA DAN ALAT


1. Kertas HVS
2. Alat tulis
3. Bola

H. PENGORGANISASIAN
1. Leader :
2. Fasilitator :
3. Observer :

I. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Pasien
: Perawat

J. LANGKAH KEGIATAN TAK


1. Persiapan
Menyiapkan tempat, alat dan peserta.
2. Orientasi
a. Salam
Pembukaan, pembacaan peraturan yang harus dipatuhi pasien,
perkenalan .
b. Penjelasan tujuan TAK
Tujuan Umum : Mampu meningkatkan kemampuan persepsi
Tujuan Khusus :
1) Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
2) Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
3) Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi
stimulus eksternal yang diberikan melalui gambar
4) Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan
permainan
5) Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
6) Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi
aktivitas kelompok yang dilakukan.

c. Penjelasan Aturan Main


1) Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang
cukup luas dan duduk membentuk lingkaran
2) Leader memberikan lembaran kertas kosong, kemudian
klien diperintahkan untuk menggambar sesuatu yang berhubungan
dengan cita citanya.
3) Setelah semua klien selesai menggambar, klien diminta
bermain putaran musik dengan media bola, ketika musik diputar
bola digilir, ketika musik berhenti klien yang memegang bola
dipersilahkan memperkenalkan diri, dan mengekspresikan siapa
dirinya.
4) Setelah klien selesai mengekpresikan dirinya klien diminta
untuk menjelaskan hasil gambar yang telah klien buat sendiri.
d. Kontrak Waktu
Tak dilaksanakan selama 30 menit dari pukul 10.00 hingga 10.30 WIB
3. Kerja (Topik TAK) :
Persepsi : Menggambar
Sosialisasi : Perkenalan
4. Terminasi
a. Leader melakukan evaluasi subjektif (perasaan klien setelah terapi
aktivitas kelompok)
b. Leader melakukan evaluasi objektif (menanyakan hal-hal terkait
dengan topik TAK yang sudah dilakukan).
c. Leader bersama klien membuat rencana tindak lanjut terkait topik
TAK untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
d. Membuat kontrak dengan klien tentang topik TAK, waktu TAK,
tempat TAK yang akan datang

K. PROGRAM ANTISISPASI
1. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil klien
b. Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau klien yang lain
2. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
a. Panggil nama klien
b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya
setelah itu klien boleh kembali lagi

3. Bila ada klien lain ingin ikut


a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
telah dipilih
b. Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut
c. Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut

L. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
Selama dilakukan terapi bermain, peserta mengikuti permainan dengan
baik dan dapat mengerti semua peraturan permainan. Semua peserta
mengikuti TAK dari awal hingga akhir, semua peserta mengikuti TAK
dengan tertib walau ada sesekali peserta yang mengganggu temannya
namun, tidak ada gangguan berarti.
2. Evaluasi hasil
a. 70% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara.
b. 80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada
pertanyaan yang diajukan.
c. 90% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah
permainan.
d. 90% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah
ditentukan.

3. Menggunakan Format evaluasi standar

Nama Pasien aktif


Ny. S.M
Ny. S
Ny. S.R
Ny. L.A
Ny. S.K
Ny. J
Ny. Z
Ny. S
Ny. S.N
Ny. W.R
Ny. G
Ny. M
Ny. Er
Ny. R
Ny. N
Ny. Et

Keterangan : : Aktif
: Cukup
: Pasif
DAFTAR PUSTAKA

Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3,
EGC, Jakarta 1995

Herawaty, Netty, Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, FIK Jakarta 1999

Keliat BA dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.


Jakarta:EGC

Keliat BA, Panjaitan RA, Helena N, (2006). Proses Keperawatan KesehatanJiwa.


Edisi 2. Jakarta : EGC

Purwaningsih, Wahyu & Karlina Ina.2010. Asuhan Keperawatan Jiwa.


Jogjakarta : Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai