SKENARIO A BLOK 18
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang
berjudul “Laporan Tutorial Skenario A Blok 18” sebagai tugas kompetensi
kelompok.
Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
di masa mendatang.
Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan syukur,
hormat, dan terima kasih kepada :
1. Tuhan yang Maha Esa, yang telah merahmati kami dengan kelancaran
diskusi tutorial,
2. dr. Venny Larasati, M. Biomed. selaku tutor kelompok B8
3. Teman-teman sejawat FK Unsri, terutama kelas PSPD Beta 2016
Semoga Tuhan memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan
kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini
bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu
dalam lindungan Tuhan.
Kelompok B8
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................iii
Kegiatan Diskusi ................................................................................................ 1
Skenario .............................................................................................................. 2
I. Klarifikasi Istilah ..................................................................................... 3
II. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4
III. Analisis Masalah ..................................................................................... 5
IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan ............................................................ 44
V. Sintesis .................................................................................................. 45
VI. Kerangka Konsep .................................................................................. 89
VII. Kesimpulan............................................................................................ 90
Daftar Pustaka ................................................................................................... 91
3
KEGIATAN DISKUSI
Tutor : dr. Venny Larasati, M. Biomed.
Moderator : Fatrina Mahadewi
Sekretaris 1 : Bella Stevanny dan Iza Netiasa Haris
Sekretaris 2 : Nada Premawedia
Pelaksanaan : 15 dan 17 Oktober 2018
10.00-12.30 WIB
4
SKENARIO A BLOK 19 TAHUN 2018
NEUROLOGI
Ny. Y, umur 66 tahun, dibawa anak dan suaminya ke dokter karena semakin sering lupa
meletakan benda bahkan ketinggalan belanjaan di pasar. Dia sering tidak mengenali orang-orang
terdekat dengannya. Seringkali dia tersesat bila mau pulang ke rumah. Penderita juga sering lupa
waktu makan dan mandi. Menurut anak dan suaminya, makanan yang beliau masak sekarang terasa
tidak enak padahal sebelumnya Ny. Y sangat pandai memasak. Kejadian ini sudah berlangsung
selama 6 bulan. Sejak 8 bulan yang lalu penderita sudah sukar berjalan karena kelemahan tubuh
sebelah kanan akibat stroke. Sejak 1 tahun yang lalu memang Ny. Y kadang-kadang sudah mulai
lupa meletakkan barang-barangnya. Riwayat hipertensi ada sejak 10 tahun dan riwayat DM ada sejak
5 tahun tetapi Ny.Y tidak rutin minum obat.
Pemeriksaan Fisik
GCS 15, TD 170/100, nadi 80 x/menit reguler, RR 20 x/menit, temperatur 37,20C
Status neurologikus: gerakan ekstremitas kanan menurun, kekuatan ekstremitas kanan 4, refleks
fisiologi kanan meningkat, refleks patologis (+) sebelah kanan
Pemeriksaan laboratorium: GDS 260 mg/dl, kolestrol total 230 mg%, TG 190 mg%, LDL 210
mg%.
Pemeriksaan penunjang: CT-scan kepala terdapat infark lakunar di lobus temporalis kiri
Pemeriksaan kognitif: MMSE 17/30
5
I. Klarifikasi Istilah
No. Istilah Pengertian
Infark lakunar
Infark: daerah nekrosis iskemik terbatas yang disebabkan
oleh oklusi suplai arteri atau drainase vena pada bagian
tersebut.
Lacuna (kata benda): cekungan kecil atau rongga berlubang;
a cavity or depression, especially in bone.
Lacunar (kata sifat): berhubungan dengan lacuna.
4.
Tipe dari stroke iskemik yang diakibatkan oleh oklusi dari
arteri penetrasi kecil (small penetrating artery) yang
memberikan darah pada struktur-struktur otak bagian dalam.
Infark kecil dengan diameter 2-20 mm di substansia albae,
basal ganglia, atau pons karena oklusi dari small perforating
artery yang mensuplai area subkortikal di otak.
6
suaminya, makanan yang beliau masak sekarang terasa tidak enak padahal sebelumnya Ny.
Y sangat pandai memasak. Kejadian ini sudah berlangsung selama 6 bulan.
a. Apa saja penyakit yang memiliki gejala penurunan fungsi memori? RERE, NADELLA
b. Bagaimana mekanisme dari keluhan lupa yang dialami Ny.Y sejak 6 bulan yang lalu?
DAFFA, FATHUR, AIRA
c. Apa bagian otak yang terganggu pada Ny.Y? SCORS, NADA, VEZI
d. Apa saja fungsi luhur yang terganggu pada Ny.Y? DITA, ALDO
3. Sejak 8 bulan yang lalu penderita sudah sukar berjalan karena kelemahan tubuh sebelah
kanan akibat stroke. Sejak 1 tahun yang lalu memang Ny. Y kadang-kadang sudah mulai
lupa meletakkan barang-barangnya. Riwayat hipertensi ada sejak 10 tahun dan riwayat DM
ada sejak 5 tahun tetapi Ny.Y tidak rutin minum obat. DAFFA, FATHUR, AIRA
a. Apa hubungan riwayat penyakit dahulu Ny.Y dengan keluhan yang dialami sekarang?
b. Apa yang menyebabkan Ny.Y mengalami penurunan fungsi memori sebelum stroke?
c. Apa hubungan Ny.Y tidak rutin minum obat hipertensi dan DM dengan keluhan yang
dialami sekarang?
4. Pemeriksaan Fisik FIRA, FATHUR
GCS 15, TD 170/100, nadi 80 x/menit reguler, RR 20 x/menit, temperatur 37,20C
Status neurologikus: gerakan ekstremitas kanan menurun, kekuatan ekstremitas kanan 4,
refleks fisiologi kanan meningkat, refleks patologis (+) sebelah kanan
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik umum dan neurologikus di atas?
b. Bagaimana mekanisme terjadinya abnormalitas pada hasil pemeriksaan fisik umum dan
neurologikus di atas?
5. Pemeriksaan laboratorium: GDS 260 mg/dl, kolestrol total 230 mg%, TG 190 mg%, LDL
210 mg%. FIRA, FATHUR
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan laboratorium di atas?
b. Bagaimana mekanisme terjadinya abnormalitas pada hasil pemeriksaan laboratorium di
atas?
6. Pemeriksaan penunjang: CT-scan kepala terdapat infark lakunar di lobus temporalis kiri
FIRA, FATHUR
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang di atas?
b. Bagaimana mekanisme terjadinya abnormalitas pada hasil pemeriksaan penunjang di
atas?
c. Bagaimana gambaran hasil CT-scan kepala terdapat infark lakunar di lobus temporalis
kiri?
7. Pemeriksaan kognitif: MMSE 17/30 DITA, ALDO
a. Apa interpretasi dari hasil MMSE di atas?
b. Bagaimana mekanisme terjadinya abnormalitas pada hasil MMSE di atas?
8. Hipotesis: Ny.Y, 66 tahun, dibawa anak dan suaminya ke dokter karena sering lupa
dan tidak mengenali orang-orang terdekat, kemungkinan disebabkan oleh demensia
vaskuler pasca-stroke.
a. Apa diagnosis banding pada kasus? RERE, NADELLA
b. Bagaimana algoritma penegakan diagnosis pada kasus? (Anamnesis, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang)
c. Apa diagnosis kerja pada kasus?
d. Apa definisi dari diagnosis kerja?
e. Apa epidemiologi dari diagnosis kerja?
f. Bagaimana etiologi dari diagnosis kerja? DAFFA, FATHUR, AIRA
g. Apa saja faktor resiko dari diagnosis kerja?
h. Bagaimana patofisiologi dari diagnosis kerja?
i. Apa saja klasifikasi dari diagnosis kerja?
j. Bagaimana manifestasi klinis dari diagnosis kerja?
k. Bagaimana tatalaksana secara farmakologi dan non-farmakologi dari diagnosis kerja?
BELLA, DEBBY
7
l. Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi pada diagnosis kerja?
m. Bagaimana prognosis diagnosis kerja?
n. Bagaimana edukasi pencegahan yang dapat dilakukan terkait diagnosis kerja?
o. Apa SKDI diagnosis kerja?
LEARNING ISSUE
1. Anatomi dan fisiologi otak SCORS, NADA, VEZI
2. Fungsi luhur dan pemeriksaan fungsi luhur DITA, ALDO
a. Memori
b. Kognitif
c. Bahasa
d. Visuospasial
e. Emosi
3. Demensia vaskuler