NIM : 04011281621127
KELAS : BETA 2016
KELOMPOK : B5
I. ANALISIS MASALAH
a. Apa saja jenis-jenis kekerasan pada anak?
Jawab: Menurut Kantor Pusat P2TP2A:
a. Kekerasan fisik: pukul, tampar, tendang, cubit, dsb.
b. Kekerasan emosional: kata-kata yang menakuti, mengancam,
menghina, mencaci dan memaki dengan keras dan kasar.
c. Kekerasan seksual: pornografi, perkataan-perkataan porno, tindakan
tidak senonoh/pelecehan organ seksual anak.
d. Penelantaran anak: segala bentuk kelalaian yang melanggar hak anak
dalam pemenuhan gizi dan pendidikan.
e. Kekerasan ekonomi (eksploitasi): mempekerjakan anak di bawah umur
dengan motif ekonomi, prostitusi anak.
c. Apa edukasi yang harus diberikan ke masyarakat terkait kekerasan pada anak?
Jawab: Edukasi yang diberikan kepada masyarakat terkait kekerasan pada anak
meliputi definisi, bentuk-bentuk kekerasan pada anak, faktor risiko
terjadinya kekerasan pada anak, cara mencegah terjadinya kekerasan pada
anak (melalui konseling serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat),
dasar hukum perlindungan anak, dasar hukum yang dapat menjerat pelaku
tindak kekerasan pada anak dalam bentuk apapun, penanganan, alur
rujukan, dan tatalaksana terhadap korban kekerasan, serta proses
rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi biologis tubuh, mencegah
terjadinya gangguan fisik dan mental lebih lanjut, penanganan masalah
kejiwaan korban dan pelaku, serta rehabilitasi psikososial.
b. Jenis-Jenis
Kekerasan fisik
– Setiap tindakan yang menyebabkan trauma atau kerusakan fisik, yang
bukan disebabkan kecelakaan.
– Pukulan, tendangan, lemparan, tamparan, membakar/ menyulut, mencekik,
melempar, mencambuk
Kekerasan emosional
– Setiap tindakan yang mempengaruhi perkembangan/ kesehatan psikis dan
konsep diri
– Membentak, berteriak, mempermalukan, membandingkan, jarang memuji,
mengabaikan
Kekerasan seksual
– Pemaksaan perilaku seksual pada anak dari orang yang lebih tua usianya,
baik dari lawan jenis atau sejenisnya.
Penelantaran anak
– Kegagalan dalam menberikan kebutuhan dasar anak (asuh, asih, asah)
Eksploitasi anak
Perdagangan anak
c. Dampak
• Jangka pendek: Infeksi, hamil, perubahan perilaku, prestasi belajar menurun
• Jangka panjang:
– Bekas trauma yang sulit dihilangkan (PTSD: post traumatic stress disorder)
– Bayangan trauma tiap waktu, menghindari sesuatu yang dapat mengingatkan
kembali terhadap kejadian yang membuatnya trauma, cemas, problem
perilaku
– Drug abuse, gangguan pola makan, melarikan diri
– Perilaku seksual yang menyimpang, prostitusi
– Cenderung menjadi pemerkosa
d. Penanganan
1. Alur penanganan dan rujukan kasus kekerasan terhadap anak di puskesmas
f. Tatalaksana Kekerasan
1. Tatalaksana medis, meliputi:
– pertolongan darurat medik
– pertolongan medik dasar
– pemeriksaan penunjang medik sesuai keperluan
– rujukan tindak medik lanjutan
– pencatatan dan pelaporan
2. Tatalaksana masalah psikososial
– penilaian dan evaluasi kehidupan keluarga korban
– pendampingan psikologik dan pemulihan trauma
– pengamanan korban dari tindak kekerasan selanjutnya
3. Rujukan perlindungan dan bantuan hukum