BLOK 22
KELOMPOK B1
TUTOR : DR. PEBY MAULINA LESTARI, SPOG(K)
ANGGOTA KELOMPOK
NO ISTILAH ARTI
1. Convulsion kontraksi involunter atau serangkaian kontraksi otot-
otot volunter (kejang)
Eklampsia
Malaria cerebral
Edema serebral
Perdarahan serebral
Infark serebral
Vasospasme serebral
Pertukaran ion antara intra dan ekstra seluler
Koagulopati intravaskuler serebral
Ensefalopati hipertensi
Bagaimana mekanisme kejang pada kasus?
Apa makna klinis kejang pada kasus?
Komplikasi ibu
Edema paru
Kejang
Penurunan kesadaran
Gangguan penglihatan
GFR menurun
Asidosis metabolik
Komplikasi janin
IUGR
Oligohidramnion
Peningkatan mortalitas janin
Apa tatalaksana hipertensi pertama kali pada ibu
hamil?
Kapan sebaiknya ANC dilakukan? Berapa kali dalam
masa kehamilan?
Height & Height 163 cm 18,5-25 Normal (pertambahan berat badan ibu hamil 12,5 kg)
Weight Weight 76 kg
IMT : 27,47
Pretibial + - Abnormal
Edema
Bagaimana mekanisme abnormalitas dari hasil
pemeriksaan fisik?
5
Obstetric examination
Outer examination: Fundal height 33cm, cephalic
presentation, contraction 4x/10’/40” FHR : 120x/min, EFW :
3100g
Vaginal toucher : Portio was tender, effacement 100%,
dilatation 7 cm, vertex presentation, amniotic fluid (+), HII,
transvers UUK
Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan?
Pemeriksaan Obstetrik
Hasil Pemeriksaan Normal Interpretasi
Teori genetik
Ada faktor keturunan dan familial dengan model gen tunggal. Genotype
ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan secara
familial jika dibandinggkan dengan genotype janin. Ibu yang mengalami
preeklampsia, 26% anak perempuannya juga dapat mengalami
preeklampsia.
Teori defisiensi gizi
Konsumsi minyak ikan dapat mengurangi risiko preeklampsia, karena
mengandung banyak asam lemak tak jenug yang dapat menghambat produksi
tromboksan, menghambat aktivasi trombosit, serta mencegah vasokontriksi.
Teori inflamasi
Teori ini berhubungan dengan lepasnya debris trofoblas di sirkulasi darah
merupakan rangsangan utama terjadinya inflamasi. Pada kehamilan normal,
plasenta melepaskan debris trofoblas sebagai hasil apoptosis dan nekrotik
trofoblas, karena reaksi stress oksidatif. Bahan ini akan memicu timbulnya
inflamasi. Pada kehamilan normal, jumlahnya masih dapat ditoleransi sehingga
inflamasi masih minimal, namun pada kehamilan dengan preeklampsia terjadi
peningkatan stress oksidatif sehingga jumlah debris dan nekrotik meningkat. Hal
ini akan menimbulkan gejala eclampsia.
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI
Eklampsia gravidarum
Kejadian 50% sampai 60 %
Serangan terjadi dalam keadaan hamil
Eklampsia parturientum
Kejadian sekitar 30 % sampai 50 %
Saat sedang inpartu
Eklampsia puerperium
Kejadian jarang 10 %
Terjadi serangan kejang atau koma seletah persalinan berakhir
MANIFESTASI KLINIS
Perdarahan serebral
Gangguan penglihatan
Gangguan kesadaran
Edema paru
Asites
Oliguria
Tromboemboli
Sindroma HELLP (hemolysis, elevated levels of liver enzymes, low
platelet count)
IUGR (Intrauterine growth restriction)
IUFD (Intrauterine fetal death )
Prematuritas
Asfiksia
PROGNOSIS
Vagina
Merupakan saluran muskulo-membraneus yang menghubungkan rahim dengan
vulva. Vagina terletak antara kandung kemih dan rektum. Panjang bagian
depannya sekitar 9 cm dan dinding belakangnya sekitar 11 cm. Bagian serviks
yang menonjol ke dalam vagina disebut portio. Portio uteri membagi puncak
(ujung) vagina menjadi: Forniks anterior, Forniks posterior, Forniks dekstra, dan
Forniks sisistra. Fungsi vagina ialah saluran untuk mengeluarkan lendir dari
uterus, alat kopulasi, dan jalan lahir
Uterus
Merupakan Jaringan otot yang kuat, terletak di pelvis minor diantara kandung
kemih dan rektum. Dinding belakang dan depan dan bagian atas tertutup
peritonium, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan kandung
kemih.Vaskularisasi uterus berasal dari arteri uterina yang merupakan cabang
utama dari arteri illiaka interna (arterihipogastrika interna).
Bagian uterus : korpus uteri, fundus uteri, serviks uteri. Dinding uterus memiliki 3
lapisan yaitu : peritoniumm, lapisan otot, endometrium.
Tuba falopii
Tuba fallopii merupakan tubulo-muskuler, dengan panjang 12 cm dan
diameternya antara 3 sampai 8 mm. fungsi tubae sangat penting, yaiu untuk
menangkap ovum yang di lepaskan saat ovulasi, sebagai saluran dari spermatozoa
ovum dan hasil konsepsi, tempat terjadinya konsepsi, dan tempat pertumbuhan
dan perkembangan hasil konsepsi sampai mencapai bentuk blastula yang siap
melakukan implantasi.
Ovarium
Merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak kiri dan kanan uterus di
bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum
uterus.
Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan
pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi
adalah pematangan folikel de graaf dan mengeluarkan ovum. Ketika
dilahirkan, wanita memiliki cadangan ovum sebanyak 100.000 buah di
dalam ovariumnya, bila habis menopause.