Ditetapkan :
SPO
Administrasi Tanggal Terbit : / /2018
Pelayanan
dr.Suharyoto, MM
Direktur
PENGERTIAN a) Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah dokter yang bertugas
mengelola rangkaian asuhan medis seorang pasien antara lain : pemeriksaan
medis untuk penegakan diagnosis, merencanakan dan memberi terapi,
melakukan tindak lanjut/follow up sampai dengan rehabilitasi, dan melakukan
konsultasi sesuai kebutuhan, baik hanya untuk pendapat atau rawat bersama.
b) Tugas DPJP :
1) Melakukan assessment awal untuk penegakan diagnosis
2) Merencanakan dan memberi terapi/tindakan medis
3) Melakukan tindak lanjut/follow up sampai dengan rehabilitasi
4) Melakukan konsultasi sesuai kebutuhan baik hanya untuk pendapat atau
rawat bersama
5) Memberikan pendidikan kepada pasien tentang kewajibannya terhadap
rumah sakit. Hal-hal yang menjadi kewajiban pasien adalah:
Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
Mengetahui kewajibannya dan tanggungjawab pasien dan keluarga
Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
c) Penugasan DPJP ditetapkan melalui surat keputusan Direktur, berdasarkan
rekomendasi dari Ketua Kelompok SMF yang bersangkutan (clinical
previledge).
TUJUAN 1) Tercapainya pelayanan medis pasien optimal dan profesional yang mendukung
program keselamatan pasien.
2) Mempersingkat length of stay
KEBIJAKAN 1. Dalam melakukan pelayanan medis kepada pasien harus ada dokter
penanggung jawab pelayanan dan ada rencana pelayanan
2. Seorang DPJP wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada
pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau
prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan.
Ditetapkan :
SPO
Administrasi Tanggal Terbit : / /2018
Pelayanan
dr.Suharyoto, MM
Direktur
3. Apabila pasien dirawat oleh lebih dari 1 dokter, maka seluruh dokter yang
merawat disebut Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) yang
dikoordinasikan oleh seorang dokter sebagai DPJP utama.
PROSEDUR 1. Pola Operasional DPJP
c. Bila kondisi pasien dirawat bersama oleh beberapa dokter, maka DPJP
utama ditentukan dari hasil rundingan bersama dengan dokter yang
merawat
a. DPJP pada pasien Instalasi Gawat Darurat adalah dokter jaga IGD. Jika
pasien tersebut dilakukan tindakan selanjutnya baik rawat inap maupun
operasi maka DPJP berpindah dari dokter jaga IGD ke dokter yang merawat.
c. Dalam hal rawat bersama, cakupan pelayanan seorang DPJP adalah sesuai
dengan bidang/keahlian/kompetensinya, misalnya DPJP mengelola seorang
pasien penyakit dalam, bila pasien tersebut dikonsulkan untuk masalah
penyakit di bidang bedah maka ada DPJP lain yang mengelola asuhan
bedah bagi pasien tersebut, dengan DPJP utama sebagai koordinator.
d. Dalam keadaan emergensi DPJP harus datang untuk melihat kondisi pasien
maksimal dalam waktu 30-60 menit, jika DPJP tidak datang dalam 60 menit,
Ditetapkan :
SPO
Administrasi Tanggal Terbit : / /2018
Pelayanan
dr.Suharyoto, MM
Direktur
6. Apabila dalam kurun waktu 3 (tiga) hari diagnosa pasien rawat inap belum
ditemukan atau apabila pasien memerlukan pemeriksaan atau perawatan dari
bidang spesialis lain, maka pasien dikonsulkan pada dokter spesialis lain
dengan membuat surat konsul untuk dokter yang dituju.
8. Pada kondisi pasien yang memerlukan perawatan secara tim dari multidisiplin
ilmu maka seluruh tim dokter yang merawat mengadakan pertemuan
pembahasan kasus secara berkala sesuai kebutuhan yang dikoordinir oleh staf
pelayanan medis. Bila perlu didatangkan narasumber dokter spesialis konsulen
dari luar Rumah Sakit.
10. Bila DPJP berhalangan untuk visite agar menitipkan kepada sejawat lain yang
memiliki kompetensi yang sama dengan menginformasikan terlebih dahulu
Ditetapkan :
SPO
Administrasi Tanggal Terbit : / /2018
Pelayanan
dr.Suharyoto, MM
Direktur
11. DPJP membuat rencana pelayanan yang dimuat dalam berkas rekam medis
yang memuat segala aspek pelayanan yang akan diberikan, termasuk
pemeriksaan, konsultasi, rehabilitasi pasien, dsb.
3. Bagian Keperawatan.