Anda di halaman 1dari 4

PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN PELAYANAN

RUMAH SAKIT
PRIORITAS
ISLAM
JOMBANG
No Dokumen No Revisi Halaman
01/PPI/014 0 1/4
Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO 1 Februari 2018


Direktur

Dr. H. Abdul Ghofir Sp.PD


Penetapan prioritas adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk
menentukan urutan prioritas dari yang paling penting sampai yang

Pengertian kurang penting. Penetapan prioritas dapat dilakukan secara kualitatif


dan kuantitatif. Penetapan prioritas dilakukan oleh Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien bersama dengan pimpinan rumah sakit dan unit
kerja di Rumah Sakit Islam Jombang.
1. Sebagai acuan dalam menetapkan area prioritas dan pelayanan
prioritas rumah sakit
Tujuan 2. Supaya rumah sakit memiliki fokus area dan pelayanan yang akan
dilakukan evaluasi dan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
1. SK Direktur Rumah Sakit Islam Jombang Nomor
050/RSRN/SK/A/01/2015 tentang Kebijakan Pelaksanaan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Kebijakan
1. SK Direktur Rumah Sakit Islam Jombang Nomor
053/RSRN/SK/D/02/2015 tentang Pemberlakuan Pedoman
Peningkatan Mutu Rumah Sakit
PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT
PRIORITAS
ISLAM
JOMBANG
No Dokumen No Revisi Halaman
01/PPI/014 0 2/4
Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO 1 Februari 2018


Direktur

Dr. H. Abdul Ghofir Sp.PD


1. Identifikasi unit kerja di rumah sakit yang kritikal, risiko tinggi (high
risk), diberikan dalam volume besar (high volume), jumlah biaya
yang dibutuhkan untuk suatu tindakan (high cost ), cenderung
bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu
asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data insiden
keselamatan pasien, komplain pasien, data 10 besar penyakit, atau
data lain yang mendukung.
2. Tetapkan nilai dari unit kerja yang paling bermasalah dengan
menggunakan 3 kriteria, diberi nilai 1-5 dari yang paling sedikit
Prosedur hingga yang paling banyak : (a) high risk, dilihat dari laporan insiden
dari unit ; (b) high volume, dilihat dari jumlah pasien yang
mendapatkan pelayanan di unit tersebut, dan (c) high cost, dilihat
jumlah biaya yang dibutuhkan tindakan tinggi, (d) problem prone,
dilihat dari data register resiko masing-masing unit.
3. Hitung skor masing-masing unit dengan mengalikan nilai dan bobot.
Nilai diperoleh dari data high risk, high volume dan problem prone
yang tadi sudah diberi angka, sedangkan bobot sudah ditetapkan
yaitu bobot high risk adalah 40, high volume adalah 30, high cost
adalah 20 dan problem prone adalah 10.
PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT
PRIORITAS
ISLAM
JOMBANG
No Dokumen No Revisi Halaman
01/PPI/014 0 3/4
Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO 1 Februari 2018


Direktur

Dr. H. Abdul Ghofir Sp.PD


4. Tetapkan area prioritasnya yaitu unit yang memiliki skor tertinggi
setelah dijumlahkan skor high risk, high volume, high cost dan
problem prone nya.
5. Identifikasi pelayanan yang bermasalah dari area prioritas (unit
yang skornya paling tinggi) yang sudah ditetapkan pada pelayanan
Prosedur yang kritikal, risiko tinggi (high risk), diberikan dalam volume
besar (high volume), dan berbiaya tinggi (high cost), cenderung
bermasalah (problem prone) yang langsung terkait dengan mutu
asuhan dan keamanan lingkungan, dengan melihat dari data
insiden keselamatan pasien, komplain pasien, data 10 besar
penyakit, atau data lain yang mendukung.
6. Tetapkan nilai pelayanan antara 1-5 dari pelayanan yang sudah
dipilih dari point sebelumnya melalui pertimbangan ,masing-
masing pada segi high risk, high volume high cost, dan problem
prone.
7. Hitung skor masing-masing pelayanan dengan mengalikan nilai
dan bobot. Nilai diperoleh dari pertimbangan yang sudah
ditetapkan, sedangkan bobot sudah ditetapkan yaitu bobot high
risk adalah 40, high volume adalah 30, high cost adalah 20 dan
problem prone adalah 10.
PENETAPAN AREA PRIORITAS DAN PELAYANAN
RUMAH SAKIT
PRIORITAS
ISLAM
JOMBANG
No Dokumen No Revisi Halaman
01/PPI/014 0 4/4
Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO 1 Februari 2018


Direktur

Dr. H. Abdul Ghofir Sp.PD


8. Tetapkan pelayanan prioritasnya, yaitu pelayanan yang memiliki skor
tertinggi setelah dijumlahkan skor high risk, high volume, high cost

Prosedur dan problem prone nya. Masukkan area prioritas dan pelayanan
prioritas yang sudah ditetapkan pada program komite mutu dan
keselamatan pasien.
1. Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
2. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
Unit Terkait 5. Instalasi Kamar Operasi
6. Instalasi Rawat Jalan
7. Instalasi Laboratorium
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai